Tumgik
#Proses
sepertibumi · 1 year
Text
[KNOWING UR LIMITS]
Keterlambatanmu akan sesuatu bisa jadi karena memang Allah ingin mengajarkanmu suatu hal sampai kamu paham betul dan dapat mengambil banyak pelajaran darinya.
Beberapa orang diciptakan dengan karakter seperti batu. Keras. Harus dijatuhkan dan dibentur berkali-kali untuk bisa paham.
Beberapa yang lain diciptakan dengan telinga yang sabar mendengar. Belajar dari pengalaman orang lain, menganalisa, memisahkan mana yang layak untuk diadaptasi dan mana yang tidak, lalu mencoba menerapkan pada dirinya.
Beberapa diberi kemampuan untuk cepat memahami. Cepat membaca situasi, memutuskan langkah, namun terkadang membuatnya gegabah.
Dan beberapa di antaranya Tuhan ciptakan dengan pertumbuhan yang lambat. DiajarkanNya suatu hal itu perlahan, hingga tak jarang ia menjadi yang terakhir paham.
Tiada yang lebih unggul dari satu atau yang lain karena kemampuan setiap individunya pun berbeda. Kita semua masih sama-sama meraba, hanya saja cara dan alurnya yang tak sama. Namun, tujuannya satu; pemahaman.
Dan, ya, ujian yang kita hadapi pun tentu berbanding lurus dengan kemampuan yang Tuhan anugerahi.
Tak peduli seberapa cepat kamu bisa memahami sesuatu, Tuhan hanya ingin melihat usaha dan prosesmu dalam memahaminya.
Masa bodoh dengan keterlambatan, bukankah pemahaman akan sesuatu yang sedang kamu jalani dan perjuangkan itu lebih krusial?
Ia mungkin cepat, tapi bisa jadi pemahamannya dangkal.
Kamu mungkin lambat, dan pemahamanmu harus lebih dalam.
Pada akhirnya, mereka yang akan merdeka adalah yang berhasil mengetahui kapasitas dirinya. Mereka tau kapan harus melangkah dan berhenti. Mereka selalu siap dengan strategi terbaik untuk apa yang sedang mereka hadapi.
Dan semua bermula dari fokus ke dalam, dan berhenti menjadi penonton atas proses orang lain.
— @sepertibumi
846 notes · View notes
andromedanisa · 5 months
Text
Apa salah ya kalau belum hamil?
Tumblr media Tumblr media
Atas pertolongan Allaah sudah memasuki pernikahan empat tahun. Memasuki tahun keempat pertanyaan yang menghampiri lebih tajam dibandingkan dengan awal-awal pernikahan. Di awal aku tidak terlalu memikirkan, namun selalu saja aku jatuh perihal bagaimana dengan perasaan suami, orangtuaku, dan juga mertuaku. aku pikir seiring berjalannya waktu pertanyaan itu akan hilang dengan sendirinya, rupanya tidak .
Ada satu hari dimana aku dinyatakan hamil, saat memasuki pernikahan satu tahun sepuluh bulan. aku tahu benar bagaimana perasaan dan wajah-wajah bahagia dari suami, orangtua, dan mertua. Lalu sampai pada titik, Allaah berkehendak lain. Janin tersebut gugur.
Lalu hamil kembali saat usia pernikahan dua tahun sembilan bulan. Qadarullaah harus gugur dan menjalani kuretase.
"Gugur mulu" komentar yang pernah ku dapatkan..
Sedih? Jelas. aku sangat terpukul. Dan komentar lebih sangat tajam bila dibandingkan dengan sebelum hamil.
aku pikir tidak hanya yang belum hamil saja yang mendapatkan pertanyaan demikian. Yang belum menikah dan bertemu jodohnya juga sering mendapatkan pertanyaan yang kurang lebih sama. Kapan?
Hanya karena Allaah menetapkan sebuah takdir sampai detik ini masih menunggu perihal anak. Dulu pun tak luput dari pertanyaan "Kapan menikah" seolah semua keadaan harus sesuai dengan sebagaimana mestinya.
Menatap kasian, mencibir dibelakang, bahkan menanyai didepan umum dengan kondisi diiringi dengan tawa agar tidak terlihat menyakitkan kemudian memberi nasehat-nasehat yang tidak perlu. Kalau tidak diabaikan dilabeli orang yang tidak bisa menerima nasihat.
Ditatap kasihan lalu sejurus pertanyaan pamungkas, kasihan ya belum jua ketemu jodohnya. Kasihan ya belum jua punya anak nanti siapa yang akan mendoakan kita kalau kita telah tiada. Dan sebagainya, dan sebagainya yang terlalu panjang untuk dituliskan kembali
Sebetulnya ini sedikit kurang nyaman. Apa yang harus dikasiani ? Hanya karena masih sendiri? Hanya karena belum punya anak? Kedua keadaan bukan berarti diri ini kekurangan kasih sayang. Ada Allaah yang Maha Penyayangnya tidak bisa diukur dengan apapun yang senantiasa menyayangi hambanya tiada batas, ada kedua orang tua yang dengan izin Allah menyayangi dengan tulus tanpa tapi.
Hanya karena Allaah mengehendaki sebuah takdir belum menikah atau belum punya anak bukan berarti Allah tidak sayang. Melainkan setiap orang diuji dengan ujiannya masing-masing. Setiap orang sedang berusaha berdamai dengan takdir yang telah ditetapkan untuknya.
Kini, memasuki usia pernikahan empat tahun lebih sembilan bulan. aku berada di titik biar Allaah yang menentukan jalan doa kita, agar kita paham bagaimana rasanya menyerah menjadi seorang hamba. aku hanya ingin menjalani kehidupan ini dengan tenang bersama orang-orang yang ku sayangi. Kehidupan yang mungkin tidak semua orang berada dititik ini. Kehidupan yang tenang..
Menikah, dan mempunyai anak tidak menjamin sebuah kebahagiaan. Sungguh, ini bukan semata karena pembelaanku saja. Menikah dan mempunyai anak adalah salah satu anugerah Allaah yang patut diupayakan dan disyukuri dengan penuh syukur.
Keduanya bukan tolak ukur untuk bahagia. Karena pada hari ini ada yang menikah namun berpisah, ada yang memiliki anak juga berpisah. Rumah tangga sakinah mawadah warahmah adalah sebuah karunia Allaah. Dan tolak ukurnya bukan dengan ukuran dunia.
Pada akhirnya tak lupa pada setiap do'a apa pun selalu menyertakan "Terbaik menurut engkau Ya Allaah". Jadi ketika sesuatu yang aku minta belum Allaah kabulkan. Hal itu tak lantas membuat ku berburuk sangka pada Allaah.
Sebagaimana buku pertama lahir karena telah banyak kesedihan yang terlewatkan. Dalam Sedihmu Berbaik Sangkalah Kepada Allaah. Semoga pada akhirnya hanya rasa syukur yang akan dilangitkan. Tidak ada didunia ini yang abadi, sekalipun itu kesedihan dan beratnya sebuah penantian. Jangan jauh-jauh dari Allaah, biar Allaah yang kuatkan saat semua orang telah menyerah dan berhenti berupaya.
Lalu kalau ditanyai sebuah pertanyaan yang diawali dengan kapan? Apa yang harus dijawab?
Setiap kali merasa capek sama pertanyaan kapan ini kapan itu, aku yakin, aku belum seberapa dibandingkan dengan mereka yang penantiannya jauh lebih lama. Perihal jodoh ataupun buah hati.
Maka jawabku, tidak semua takdir harus kita pahami maksud dan tujuannya mengapa Allaah menguji kita dengan demikian dan demikian. Pada akhirnya tidak mengurangi sedikitpun kemuliaan ibunda Maryam meski beliau tidak menikah. Dan tidak mengurangi sedikitpun kemuliaan ibunda Aisyah radhiyallahu anha meski beliau tidak memiliki buah hati.
Urgensi hidup bukanlah perihal pencapaian melainkan beribadah kepada Allaah sebagaimana para Nabi, para sahabat yang tetap beriman sekalipun takdir itu terasa tidak menyenangkan. Manisnya sebuah takdir tidak terletak pada apa yang telah kita capai, melainkan keridhoan Allaah.
Tak selamanya hujan akan terus turun, tak selamanya malam akan terus bergulir. Kehidupan ini pun demikian, tidak selamanya. Sebab Allaah yang telah menetapkan semuanya sesuai dengan kadar kemampuan kita sebagai seorang hamba..
Menuju penghujung, 21 Desember 2023
268 notes · View notes
muhekokurniawan · 25 days
Text
Uninstall 2 mental ini, kalau mau Growth:
1. Mental instan: Nggak mau effort, amati-tiru-plek, copas, plagiat, banyak protes, maunya gratisan, dan melupakan proses saat ini.
2. Mental Korban: fokus pada hambatan, mencari kambing hitam, menyalahkan orang lain dan keadaan, tidak bertanggungjawab atas nasib diri sendiri.
118 notes · View notes
riri-of-the-valley · 3 months
Text
Tumblr media
casually fading away ...
r.r.
103 notes · View notes
strawbaby29 · 6 months
Text
I wish my words were beautiful but I cut an incision in my belly button, peeled away my skin, split my stomach like a watermelon, scoured out my guts.
It is my intestines that lay splattered across your screen, pooling in green bile and red black blood.
I wouldn’t be human if it was beautiful.
110 notes · View notes
0ntheplusside · 3 months
Text
Tumblr media
Jeungka_dui
42 notes · View notes
shaulatravelerlight · 8 months
Text
Mengikhlaskan
Tumblr media
Mengikhlaskan apa yang telah terjadi di setiap sisi kehidupan membutuhkan waktu yang tidak sebentar, maka baiknya perlahan gunakan untuk aktivitas positif agar lebih mudah dalam mengikhlaskan hal-hal yang dianggap sulit.
Mengiklaskan berbeda dengan melupakan, karena jika melupakan sekeras apapun akan membuat anda mengingat suatu hal yang buat anda terjebak pada hal tsb; lain halnya dengan mengiklaskan, jika kita ikhlas dengan garis yang Allah tetapkan akan ada garis-garis baru yang akan hadir untuk anda dengan berbagai warna indah didalamnya.
126 notes · View notes
darichonne · 2 months
Text
Tumblr media
insta: @darichonne
20 notes · View notes
tohakumaru · 3 months
Text
Hello!
you can now find the full illustrations + text only versions of all Impossible Nomad chapters on my project page
https://tohakumaru.carbonmade.com/projects/7264503
preview (phone, i think better on desktop)
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
thank you to everyone who has voted in polls and taken interest in this so far! it means the world to me :)
20 notes · View notes
dilbaaah · 1 year
Text
Tumblr media
Dibanding hasil, aku lebih suka ikut berbaur dalam proses.
Sebab, proses akan menjadikanku bertumbuh.
Sedang hasil hanya membuatku sampai pada titik takjub.
Jikapun kutemukan hasil tanpa melihat prosesnya, maka kan kutanyakan proses2 yang telah dilalui sebelumnya.
Agar aku tau bagaimana perjuangannya, agar aku bisa menghargai hasilnya. Agar sedikit pelajaran bisa kupetik hikmahnya.
SELAMAT BERPROSES, SEMOGA BENAR2 BERTUMBUH DENGAN SEBAIK-BAIK TUMBUH🌻
In frame : Salah satu senja di sebuah daerah di Jawa Tengah dengan view Mt. Lawu.
213 notes · View notes
esbatubulet · 22 days
Text
Seringkali kita lupa menyadari bahwa proses itu juga bagian dari hadiah yg Allah berikan untuk kita..
10 notes · View notes
thatdudenicolaw · 2 months
Text
Cigarettes After You
When I met you l was a stranger, a void invoked by the love that I left behind.
I had nothing but the
smell of cigarettes that stained my shirt that I haven't probably washed.
You filled the void within with words of kindness and brought the sun back to my life until you became my only vice.
Your face lingered like a stain of nicotine, hazing through my mind.
So I quit smoking.
You alone eased the longing for warmth.
In my mouth, your name was the safest.
So I quit smoking, but only for a while.
So much like a cigarette, you burned into the night and vanished in the light of day.
Now I sit alone under the skies, waiting desperately for a shooting star,
wishing upon the heavens to bring you back to my life-with nothing but a burning cigarette in hand.
Sighing through a smoke or two-left with nothing but the taste of cigarettes lingered longer than you.
Help me quit my vice, that is you.
Tumblr media
7 notes · View notes
odeonoud · 5 months
Text
Tumblr media
To : My Dearest, — @odeonoud
[for jonghyun]
16 notes · View notes
riri-of-the-valley · 2 months
Text
a touch-starved and praise-craving trope call for chaos
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
two souls, each craving fulfillment in contrasting ways, find themselves caught in the disarray of mismatched necessities. one hungers for the solace of words, while the other yearns for the warmth of skin.
their bond was impossible for the crowd, as they thought they were incapable, incompatible. yet against all odds—they made it feasible for their love. learning beyond their boundaries to cater to what each other needed. just to satiate their famished hearts.
r.r.
33 notes · View notes
aprilliouz · 2 months
Text
Tentang di mana kamu berada saat ini
Belajar untuk gak melihat titik seseorang berdiri dengan tatapan iri. Mungkin adanya perbandingan menjadi godaan untuk terus memaksakan diri supaya sesuai dengan standar orang lain. Seolah-olah kalo tidak sama artinya salah. Kalo berbeda, artinya kalah.
Padahal mungkin di titikmu dan di titiknya, kalian berdua sama-sama dihadapkan dengan tantangan. Masalahmu tak jadi lebih sepele hanya karena kamu belum ada di titiknya.
Mungkin belum sampainya di titik yang sedang orang lain pijak bukan karena kamu buruk. Tapi kamu memang belum layak.
Belum layak karena kamu masih disiapkan banyak bekal. Diberikan hal-hal lain yang bermakna di posisimu sekarang.
Jangan sampai, kamu kehilangan value. Kehilangan kesempatan menemukan hal-hal bermakna di tempatmu sekarang hanya karena pandanganmu terlalu fokus ke seberang.
Mari merayakan pencapaian mereka, Sambil belajar memahami betapa hebatnya mereka dengan segala apa yang dilaluinya untuk sampai di sana.
Sama sepertimu, Yang hebat untuk sampai di titikmu saat ini 🫰🏻❤️
5 notes · View notes
annie-n-poetry · 1 year
Text
I want to tell you, that I'm happy with you.
I know that lot of things are wrong with me and I don't want them to interfer in our relationship.
Being with you is so magic. Awesome. Beautiful.
I wish I could show you how much I love you, how much I care about you and how much you are so special to me.
You are loved. That's so sure.
By your friends, your family and specially by me.
I see how you work hard with me and how you dael with my mood change. You could have left me, but you're always here.. helping me with my stupid crises..
Even if my mind is constantly telling me that this is a lie again, this can't be true, how the fuck could you love me, how can you hug me tight and telling me that I'm everything for you.. I can't accept it. I'm scared.
I don't know what to do to get better. But I'm trying my best.
I don't know how to tell you that nothing is better - than you.
Screaming how much I love you isn't enough. Humanity didn't invent the word that can describe how my soul, body and mind are begging for an other second next to you.
I did wrong to you just because of stupidity. Until today sometimes I can't sleep because of that.
Hurting you? That won't never be an option for me. You are everything I've never dreamed.
I love you more than anyone ever loved you.
You might ask yourself what's that? Well, is my first letter for you.
This is a love lost letter, wrote with all my sincere feelings and emotions.
A lost letter, that for sure you will never found.
A lost letter to tell you that I love you so much. Just don't never forget that.
72 notes · View notes