Tumgik
#perjalanan
andromedanisa · 2 months
Text
kamu ikhlas, kamu senang akhirnya bisa memulai menerima semuanya. walau terkadang ada waktu dimana ketika teringat, kamu kembali menangis. sebab memendam pedih tak pernah benar-benar mudah untukmu.
Jika ditanya apakah dirimu kuat? Jelas tidak sekuat itu. Allaah yang kuatkan, Allaah yang mampukan. kamu hanya terus memupuk percaya bahwa takdir Allaah jauh lebih baik dari apa yang kamu rencanakan.
langit tetaplah langit, mana boleh kamu ingin memeluknya...
270 notes · View notes
nazilaaa04 · 4 months
Text
Tadi nemu kata kata yang ngena banget
"Kecewalah dengan elegan, Pergilah dengan senyap, Biarkanlah dia mendengar kabar perubahanmu dari orang lain."
Terimakasih, ini cukup untuk membuatku bangkit!
206 notes · View notes
sepertibumi · 7 months
Text
Dari milyaran manusia di dunia, perjalanan yakin itu pada akhirnya berhenti pada satu rumah; yang terbaik.
Karena penemuan satu yang terbaik untuk seumur hidup kelak bukan lagi tentang seberapa cepat, tapi seberapa tepat. Tepat untukmu, untuk orang-orang sekitarmu, dan yang lebih krusial lagi; untuk dunia dan akhiratmu.
Untuk petualangan ini, sabarmu harus lebih luas. Bekal ilmumu harus lebih banyak. Ujiannya akan datang dari luar bahkan dari dalam dirimu sendiri. Tapi semua itu hanya angin lalu, jika kau tau betul kemana arah semua hal ini akan bermuara.
Libatkan Allah pada yakinmu.
Sertakan Allah, kemanapun hati kecil akan menuntunmu melangkah. Karena yang paling layak untuk dimintai fatwa pada akhirnya nanti adalah hatimu, sebongkah daging yang Allah titipkan dan harus kau rawat betul dengan seni mencintai Allah.
Cah Ayu, perjalanan masih panjang.
Bahumu harus kuat, langkahmu harus tegap, hatimu harus kokoh, tanganmu harus siap memegang kendali atas segala arus yang kau temui. Mengalirlah dengan tenang namun penuh daya, jangan sampai hanyut.
— @sepertibumi
296 notes · View notes
mutiarafirdaus · 10 days
Text
Proses Pernikahan, dan Pernak-Pernik Didalamnya
Ketika sedang menjalani proses taaruf dengan suami, Umi berkali-kali ingatkan.
Banyakin tilawah, banyakin istighfar, kamu gak akan tau kedepan ada hal-hal yang terjadi di luar dugaan. Jangan terlalu membulatkan keyakinan pada pilihan yang kita ambil, tetap serahin ke Allah apapun hasilnya. Masa-masa seperti ini harus deketin diri banget ke Allah.
Dan setelah membaca CV, mengobrol dengan suami lewat zoom karena tidak bisa pulang ke Indo, Umi kembali mengingatkan.
Menikah itu bukan karena berlandaskan pada deret prestasi pendidikan yang dimiliki. Bukan karena prestisiusnya pekerjaan. Umi memberikan restu melanjutkan karena melihat sepak terjangnya bareng Quran dan komitmen dia dalam berbakti kepada ibunya, juga karena dia tetap mengikuti pembinaan.
Jangan sampai menyandarkan pilihan dalam pernikahan pada urusan dunia. Kamu harus luruskan niat terus agar menikah karena kebaikan agama yang dia punya.
Saat itu aku hanya anggukan kepala dengarkan nasihat Umi. Tapi sekarang, ketika menemani teman-teman menjalani proses pernikahan mereka, maka nasihat Umi yang dikeluarkan.
Begitu banyak drama dan ujian hati dalam menempuh upaya menyatukan dua keluarga dan menyatukan dua kepala. Disatu sisi harus serius menjalaninya, di sisi lain harus memasrahkan apapun hasilnya dan siap dengan ketetapan takdir melanjutkan atau menyudahi.
Apapun hasil dari proses pernikahan yang sedang ditempuh, kita tetap sangat butuh Allah dalam setiap langkahnya. Maka mendekat pada Allah ketika menjalani proses pernikahan adalah resep jitu yang dengannya kita banyak temukan solusi dari ragam ujian yang datang.
Mendekat pada Allah tidak secara otomatis menghilangkan semua ujian, tapi mendekat pada Allah membuat kita tangguh menjalani ujian di hadapan.
Syawal dengan keramaian undangan dari kawan-kawan, bukanlah jadi perkara yang menggoyahkan keyakinan kita bahwa kelak akan disandingkan dengan pasangan yang ia mencintai Allah dan Allah amat mencintaiNya.
There must be, just wait
84 notes · View notes
ulvafdillah · 4 months
Text
Karena hubungan hangat pernikahan dimulai dari lelaki.
02.08 a.m || 27 Desember 2023
89 notes · View notes
kevinsetyawan · 3 months
Text
Dibalik Sebuah Perjalanan
Oleh: Kevin Setyawan
Tumblr media
Dibalik perjalanan panjang bolehkah aku tahu arah mana yang bisa mengantarkanku pulang padamu?.
Arah yang membuat diriku untuk tetap tinggal tanpa harus pergi dan mencari tempat untuk kembali pulang kepada “sosok” tubuh yang kusebut rumah.
Bawalah diriku pada tempat yang tak pernah aku kunjungi sebelumnya pada tempat yang hanya ada kita berdua dimana waktu tidak lagi berharga.
Tolong pandu aku untuk menelusuri ribuan tikungan dan bahkan tanjakan yang terjal ini aku terlalu takut tersesat dalam perjalanan ini lagi.
Peganglah kemudiku dengan erat dan jadilah lentera ketika diriku melewati malam paling pekat sekalipun, biarlah hanya ada kau dan aku bersama ditelan gelapnya malam.
50 notes · View notes
duniapetualangkata · 5 months
Text
Tidak usah membuang banyak waktumu untuk berdamai dengan diri sendiri atau berdamai kepada sesuatu yang sifatnya tidak dapat diubah seperti penilaian orang lain tentang dirimu.
Sekuat apa usahamu, kamu tidak akan mampu menutup penilaian orang lain tentang dirimu. Baikmu terlebih burukmu.
Yang pasti untuk kamu lakukan teruslah melangkah teruskanlah perjalananmu, karena semakin jauh langkahmu semakin dirimu belajar banyak untuk menerima keadaan untuk lebih belajar sabar dan ikhlas pada sesuatu yang sudah terjadi.
Hidup itu perlu perjalanan untuk mengevaluasi dirimu, sejauh mana kedewasaanmu dan menerima segala apapun sesuai kesanggupanmu.
51 notes · View notes
annisariks · 26 days
Text
Perjalanan kala itu mengajarkanku hidup yang sebagaimana harusnya. Tentang mimpi, tentang keyakinan, dan tentang keberanian. Travelling tidak selalu berkaitan dengan kenyamanan dan keindahan. Kadang harus melewati ketidaknyamanan untuk mendapat keindahan. Kadang juga tujuan akhir juga tidak seindah yang diharapkan. Aku menyimpulkannya sama seperti kehidupan.
Perjalanan itu memunculkan perdebatan antara aku dan temanku. Padahal selama delapan tahun kami berteman sama sekali tidak pernah beradu pendapat yang sedahsyat itu. Kami saling terdiam, sama sekali tak berani mengungkapkan perasaan dan emosi masing-masing. Kami sendiri tahu bahwa sebenarnya kami takut dan ingin kembali saja ke titik awal. Akan tetapi, kami sudah berjalan sejauh ini. Aku memberanikan diriku untuk mengambil keputusan.
Segala perdebatan yang terjadi menuntunku untuk mengambil keputusan yang berani. Menepis rasa takut yang tak terhingga demi bayangan keindahan yang kudapat jika aku bisa melaluinya. Ya, aku baru saja menyadari bahwa aku memiliki sisi seberani itu. Karena pada akhirnya, kami benar-benar melewatinya. Kami berhasil melalui ketakutan itu. Menyingkirkan sejenak kekhawatiran. Perjalanan itu akan kuingat sebagai sebuah keberuntungan bagiku.
Terima kasih telah memberi memori ingatan yang bermakna ini. Mari kita temukan makna hidup di perjalanan lain.
Mei 2023
at Waduk Sermo, Jogja.
—annisariks
24 notes · View notes
langitawaan · 1 year
Text
123.
Tumblr media
Detak dan detik terus melaju bersama keinginan dan impian yang terus beranak-pinak. Satu, dua hal pencapaian masih belumlah cukup. Maunya; lagi, lagi dan lagi.
Kadang, kehilangan arah. Sesekali kelelahan. Monoton, menjelma siklus yang berulang. Menyisakan tubuh yang letih dan jiwa terasa hampa—kosong.
Beberapa kali termenung meratapi. Apa yang dicari wahai diri? Semua hanyalah soalan duniawi yang mengikis rasa belas kasih. Menepilah sesekali. Ambisimu, semestinya tak melulu harus dituruti.
Ketika Pagi, 05.31 | 08 Februari 2023.
168 notes · View notes
penaimaji · 1 year
Text
Menjadi orang yang tidak suka merepotkan orang lain, itu tidak serta merta bisa terbentuk dengan sendirinya. Didikan orangtua, kebiasaan dari keluarga dan lingkungan, tentu berperan dalam membentuk karakter yang seperti itu
Mandiri, kerja keras meraih keinginan, tidak dicapai hanya dengan bersantai dan hidup mengalir apa adanya. Gigihlah dalam meraih juga konsisten pada target. Semoga tak lupa untuk meletakkan Allah di atas segalanya
Kalau bisa berusaha sendiri, kenapa harus merepotkan orang lain? Kalau bisa lebih dulu berbuat baik, kenapa harus menunggu kebaikan dari orang lain?
Semoga kaki ini tetap kuat berpijak dan terus melangkah. Berjuang, setidaknya untuk diri kita sendiri. Bahwa hidup memang harus berlelah-lelah dulu, sampai kita memetik hasilnya di kemudian hari
Pena Imaji
160 notes · View notes
iniakunisna · 2 months
Text
Hari ini, Aku kembali memaafkan diriku lagi. Aku akan terus memaafkan diriku untuk kehidupan selanjutnya. Ya, lagi dan lagi, walau lelah sebenarnya
Aku memaafkan diriku atas bahagia dan kedamaian yang terlalu dipaksakan untuk hadir dalam kehidupan
Yah, standarnya mereka² yang ada di sekitar ini
Nyatanya aku dan diriku punya skenario sendiri dalam kehidupan
Sambil menanti pulang, mari terus memaafkan
17:02:24
16 notes · View notes
andromedanisa · 2 months
Text
sebuah kepahaman..
ajarkan aku tentang paham untuk kelapangan hati ya Allaah, agar hatiku tak bergemuruh ketika melihat orang lain mendapatkan nikmat yang belum aku dapatkan. ajarkan aku tentang ikhlas untuk merelakan sesuatu yang bukan menjadi milikku. dan ajarkan aku menerima untuk tetap baik-baik saja ya Allaah, agar hatiku tetap merasa ridho atas ketetapan yang telah Engkau tetapkan.
Ramadhan tahun ini ajarkan aku tentang banyak hal ya Allaah. tentang perasaan cukup, tentang perasaan lapang untuk menerima dan tentang memahami diriku sendiri. sebab hanya dibulan inilah momentum terbaik untuk mendidik diri ini menjadi lebih baik dari sebelumnya.
ajarkan aku tentang banyak hal tentang sebuah hati yang hanya mengharapkan ridhaMu ya Allaah. sebab aku tak ingin lagi merasa kosong atas sesuatu yang aku sendiri tak paham mengapa demikian.
ya Allaah, ya Tuhanku, aku begitu lelah dengan sesuatu yang aku tuju. aku begitu merasa ingin berhenti saja dari apa yang telah kudapatkan. aku begitu merasa tak berguna pada apa yang belum aku dapatkan. jangan biarkan aku larut dalam hal demikian ya Allaah. jangan biarkan aku jatuh dalam rasa keputusasaan. jangan biarkan aku berjalan sendiri tanpa Engkau beri diri ini petunjuk.
ajarkan aku paham ya Allaah, agar aku bisa menerima semua kenyataan yang terasa pahit dalam hidupku. ajarkan aku sebuah rasa syukur agar aku selalu merasa cukup atas semua hal yang kumiliki dan Ridha atas apa yang terlepas dariku. sebab kehidupan dunia ini begitu melelahkan untukku ya Allaah. aku sungguh begitu lelah dengan kehidupan dunia yang sebagian sudah mengambil jiwaku.
ajarkan aku paham ya Allaah, bahwa kepahitan dalam hidup ini bukan tentang kehilangan dunia. namun kepahitan sesungguhnya adalah kala Engkau meninggalkan diriku sendiri dalam kegelapan. dan aku merasa baik-baik saja akan hal itu.
~*
Bagi setiap pendoa, akan selalu menemukan fase untuknya menanti doa-doa yang telah dilangitkan. Entah dalam keadaan lapang, senang, himpit, kesusahan, kegundahan, kegalauan, kebahagiaan, dan berbagai macam rasa.
Akan selalu juga merasakan ketidakyakinan dalam masa penantian terkabulnya sebuah doa. Dalam hal ini, akan banyak sekali alasan yang meminta seorang pendoa berhenti melangitkan doanya. Akan ada banyak pula yang mencari seribu satu alasan agar seorang pendoa berhenti pada apa yang diyakininya.
Masa ini sungguh masa yang menyakitkan. Bagaimana tidak? kamu yang sedari awal meminta dengan keadaan sungguh-sungguh, penuh dengan pengharapan, penuh dengan keyakinan. Tetiba saja orang-orang disekitarmu meminta kamu untuk berhenti percaya. Meminta kamu untuk berhenti berupaya, dan meminta kamu untuk berhenti berdoa.
Akan ada masa pula, ketika kamu mulai goyah. Dengan apa-apa yang kamu mintakan, dengan apa-apa yang kamu yakini, dengan apa-apa yang kamu upayakan.
Kamu terhenti, berpikir beribu-ribu kali untuk menyerah, berpikir beribu-ribu kali untuk tetap percaya. Sebab menyesakkan memang, jika bahka orang-orang terdekat yang meminta kamu untuk berhenti menjadi pendoa yang setia.
tak apa sayang, meski saat ini kamu merasa begitu kehilangan entah apa yang sedang kamu rasakan. semoga tak membuatmu menyalahkan takdir Allaah yang telah ditetapkan untukmu. apapun itu, semoga Allaah memberimu kelapangan hati yang selapang-lapangnya ya. dan segala doa yang kau pinta Allaah ijabah dalam syukur yang melangit.
02 Ramadhan 1445 H
203 notes · View notes
sitinurhabibah14 · 1 year
Text
Jangan heran jika kau temukan, ada circle dalam circle pertemanan
Karena titik nyaman seseorang tak bisa kamu paksakan
Yang bisa kamu atur adalah responmu melihat demikian
Jika dirimu bukan dalam bagian, gapapa kan?
Jakarta, 4 Maret 2023
70 notes · View notes
mutiarafirdaus · 3 months
Text
Menghitung hari, Ramadhan akan datang lagi. Ya, Ramadhan memang akan selalu datang setiap tahunnya hingga kelak Matahari ditakdirkan terbit dari Barat.
Yang tak selalu ada, ialah keberadaan kita dalam menjalani ibadah di bulan ini sampai ia kembali menggenap. Yang tak selalu ada, ialah semangat kita untuk menjaga kurva Taqarrub Ilallah semakin meningkat.
Yang tak selalu ada, ialah kebersamaan dan kehangatan riuh ramai keluarga dalam satu atap. Yang tak selalu ada, ialah interaksi kita dengan Quran yang diharapkan terus menghangat.
Ramadhan akan selalu ada. Kitalah yang tak selalu ada.
Allahumma bariklana fii Sya'ban wa Balighna Ramadhan..
21 notes · View notes
ulvafdillah · 9 months
Text
Kau tahu mengapa sebagian orang kerap kali dengan mudahnya ingkar janji?
Karena mereka menaruh kepercayaan diri yang tinggi. Perihal hatimu yang "katanya" terlampau luas untuk selalu memaafkan mereka.
10.33 p.m || 31 Juli 2023
180 notes · View notes
esbatubulet · 3 months
Text
Bertemu denganmu adalah salah satu kado dari Tuhan yg paling aku syukuri hingga saat ini..
14 notes · View notes