Tumgik
#pertanyaan
yurikoprastiyo · 17 days
Text
Kita tuh kadang gak sadar. Niatnya mau peduli dengan orang lain tetapi justru menyakitinya. Contohnya sesimple pertanyaan "eh sekarang kerja dimana?"
Bahkan sebelum bertanya kita sudah berupaya memakai kacamata sendiri. Rasanya gak ada hal yang akan membuat tersinggung dari pertanyaan itu. Tapi kembali lagi, ketersinggungan itu diambil bukan diberikan.
Beberapa orang mengambil sebuah pertanyaan sebagai ketersinggungan, bukan kepedulian. Dengan tone yang sama beberapa orang mengambilnya sebagai sebuah kepedulian bukan ketersinggungan.
48 notes · View notes
segudangpikiran · 15 days
Text
Mengapa kita lebih mampu mengingat kejadian-kejadian buruk ketimbang baik? Adakah yang bisa menjawab pertanyaan simpel ini?
5 notes · View notes
ruanguntukkita · 2 years
Text
Lelaki yang aku pikir, Dia orangnya.
Aku bertemu dengannya awal 2021, tidak ada yang spesial. Dia rekan kerja. Selesai. Pada awalnya aku berpikir seperti itu. Seiring berjalannya waktu, bercanda dan bercerita. Aku merasa ada beberapa hal yang aku inginkan dari diri seorang lelaki ada padanya. Aku pindah ruangan, meja kita berdekatan. Kita semakin sering bercerita. Aku membatasi diri. Aku mengetahui dia memiliki seseorang yang ia niatkan untuk ia nikahi. Semua terasa biasa saja.
Waktu berjalan dengan cepatnya, dia berhasil merobohkan tembok pertahananku. Dia yang awalnya lelaki dingin yang cuek mulai terasa kehangatnnya. Aku membatasi diri dengan hanya menganggapnya sebatas abang. Teman-teman di sekeliling sudah banyak mengingatkan bahwa itu bukanlah perlakuan dari seorang teman maupun abang kepada adiknya. Aku berusaha menepis.
Di dalam pikiran aku selalu meyakinkan diri, bukan dia orangnya. Harus bukan. Tapi isi hati siapa yang bisa melawan? Dia berhasil.
Di satu waktu dia membuatku marah. Dia menganggap itu hal yang sepele, namun bagiku tidak. Dia berusaha menyelesaikan masalah itu. Aku menyukai kedewasaannya. Namun ternyata rasa percaya tidak semudah itu untuk kembali lagi. Semua kembali seperti biasanya. Namun di beberapa waktu dia tetap membuat aku kesal. Dia tetap menganggap beberapa hal sepele. Pertanyaanku yang memang atas rasa sayang dan peduli ia jadikan bercandaan. Rasa takutku ia abaikan, dan ia jawab sekenanya. Ia mengabaikan hal-hal yang aku anggap penting.
Di depannya, aku juga terlalu takut untuk terlihat lemah dan melakukan kesalahan. Dia tidak menyukai jika aku mengeluarkan kalimat keluhan. Dia akan mengeluarkan nada yang tidak enak untuk aku dengar ketika aku melakukan sesuatu tidak sesuai yang dia inginkan. Aku mengakui kepintarannya, tapi caranya menjelaskan sesuatu membuat aku merasa seperti orang yang bodoh.
Harusnya aku menyadarinya dari awal. Memang bukan ia orangnya. Dia memang memiliki hampir dari seluruh list yang aku inginkan dari diri seorang lelaki. Tapi ia bukan lelaki yang menghargai apa yang kau pikirkan dan rasakan, dia juga bukan pendengar yang baik. Mungkin ia hanya sekedar penasaran. Lagi pula ia sudah memiliki “seseorang”, kan? Dari awal juga aku mengetahui cara dia “bermain”. Harusnya aku tidak terjatuh.
Aku menuliskan ini dengan tujuan untuk menyadarkan diri. Di akhir kalimat ini, aku menekatkan diri, untuk menganggap kau sebatas rekan kerja. Untuk tetap sebagai abang, mungkin masih bisa aku pertimbangkan. Sekian.
- Pekanbaru, 27 Agustus 2022
21 notes · View notes
tehratna · 10 months
Text
Bagaimana Jika...
Aku pernah bertanya pada diriku sendiri, "Bagaimana jika untuk bersamamu kelak, aku mengorbankan apa yang aku cintai? Misalnya pekerjaanku saat ini.
Kata orang, pengorbanan yang kita lakukan tak akan sia-sia jika dilakukan untuk seumur hidup dengan orang yang tepat.
Aku juga bertanya di lain waktu, "Bagaimana jika denganmu nanti tak ada jaminan untuk bisa bahagia setiap hari seperti yang diidamkan banyak perempuan setelah menemukan pasangannya?"
Apakah kebahagiaan memang perlu kugantungkan padamu nanti? Seharusnya tidak, bukan? Bukankah aku telah menjadi perempuan bahagia dengan atau tanpa dirimu? Aku terus bertanya dan menjawabnya sendiri. Mengurai kekhawatiranku sebelum tidur, meski kadang juga terbawa mimpi.
Namun diantara tumpukan pertanyaan-pertanyaanku yang berserakan itu, atas izin-Nya aku merasa tenang. Aku bisa menilai dari bagaimana kamu berpikir, dari caramu menjawab saat kita berdiskusi, dari caramu yang tak pernah memaksakan opini. Namun tetap menyampaikan apa yang menjadi tujuanmu.
Aku tidak tahu, bagaimana cara-Nya bekerja untuk kita pada akhirnya nanti. Tapi boleh, kan aku tetap memperjuangkanmu dalam doa-doa panjang setiap malam? Meminta kebaikan pada-Nya yang tak pernah mengecewakan.
Sekali lagi. Boleh, kan?
@tehratna
Tatar Pasundan, 17 Juli 2023 | 00.04
3 notes · View notes
Text
Benang Kusut yang Tersembunyi
Jangan pernah tertipu dengan apa yang di depan mata dan Jangan pernah cepat menilai atau menjudge orang sesuka hatimu...
Karena kita tidak pernah tahu apa yang sedang terjadi dan sedang diperjuangkan olehnya...
Sejak beberapa hari lalu, ketika mulai memasuki bulan syawal, untuk umat Islam, akan ada banyak sekali orang yang menggelar pernikahan. Seperti Rasullullah yang menikahi Aisyah di bulan syawal. Tapi, bukan itu poin disini...
Pernikahan merupakan salah satu keputusan besar dalam hidup seseorang. Akan ada banyak perubahan nanti dalam hidupnya. Bagi sebagian orang akan berpikir berjuta kali untuk menentukan pilihannya menikah. Tapi sayangnya, sebagian orang lagi, yang merasa tahu segalanya atau hanya sekadar basa basi menganggap pernikahan adalah hal yang enteng dan semua orang harus segera menikah seperti dirinya. Pernahkah mereka berpikir sebelum mengajukan pertanyaan “kapan nikah?”
Tahukah kamu, orang yang kamu beri pertanyaan seperti itu mungkin dia yang sedang menjadi tulang punggung keluarga. Dia si Anak Sulung yang masih memiliki banyak adik yang harus dia hidupi. Ada orang tuanya yang tak lagi mampu mencari nafkah sehingga menggantungkan hidup pada anak sulungnya. Dia harus memikirkan keluarganya terlebih dulu, agar semua tercukupi sehingga dia mengabaikan tentang dirinya sendiri. Dia tak sempat untuk memikirkan masa depan untuk berkeluarga sendiri. Dia rela menghabiskan masa mudanya untuk bekerja keras demi keluarganya, dan tak jarang mengesampingkan kepentingannya sendiri.
Tahukah kamu, orang yang kamu beri pertanyaan seperti itu mungkin dia adalah harapan terakhir orang tuanya yang telah sendiri. Dia hidup menemani salah satu orang tuanya yg masih tersisa. Membaktikan dirinya,tak ingin melawan restu orang tua. Dia rela mengorbankan segala cita-citanya demi menjadi orang tua yg tersisa. Tak terpikirkan lagi tentang rencana masa depannya, dia hanya memaksimalkan sisa waktu yg dimiliki bersama orang tuanya.
Tahukah kamu,orang yang kamu beri pertanyaan itu mungkin dia adalah seorang perempuan yang sudah berulang kali merasakan kecewa. Terhianati, terabaikan, dan tak kunjung juga bertemu dengan orang yang tepat. Menjadi seorang perempuan itu tak mudah untuk menentukan pilihannya, karena sisa hidupnya akan bergantung pada imam keluarganya nanti. Segala ketaatan seorang perempuan akan beralih dari orang tua kepada suaminya nanti. Bagaimana jika dia terburu-buru menentukan pilihan? Karna hanya dikejar usia? Pertaruhannya tak segampang itu.
Ada banyak hal yang tidak kita ketahui tentang orang lain.
Ada banyak benang kusut yang tersembunyi.
Ada banyak kisah yang mungkin tidak ingin mereka tampakkan, tak ingin mereka mengiba rasa kasihan, dan berusaha setegar mungkin untuk tetap berdiri menghadapinya. Jangan samaratakan nasib setiap orang, karena segala sesuatunya telah diatur Sang Maha Kuasa.
Lebih baik kita mendoakan dalam diam, mendoakan segala kebaikan untuk mereka-mereka tanpa menyakiti hati mereka dengan segala pertanyaan kekepoan kita. Bukankah doa diam-diam dengan tulus akan cepat terkabul?
Tentunya,bersihkan kembali hati kita, bahwa segala sesuatu tidak semua dalam kendali kita, maka bantulah dengan mendoakan kebaikan.....
6 notes · View notes
ravzd · 2 years
Text
Tepatnya, kita--aku sih, kenapa bawa-bawa kamu? Aku tak tahu, apakah kita bersatu', atau hanya asumsi saja, yang gilanya... Kita memikirkan melebihi itu,. Benarkah, perasaan kita akan tetap sama seperti kita bertemu pertama kali hingga..., Kita, dipertemukan saat nanti kita siap? Entah kamu dengan jalanmu dan aku dengan jalanku, atau... Kita merangkul bersama, beriringan.
7 notes · View notes
bangjoee · 1 year
Text
"Bagaimana kalau dia tiba-tiba hilang?"
Jujur, aku terdiam sejenak. Pertanyaan mendadak itu seketika mengalir begitu deras dalam pikiran.
Aku menghela nafas sejenak, sebelum aku berani memberikan jawabannya.
"Kalau dia hilang, mau bagaimana lagi?Sedih? Sudah tentu. Tapi, kalau dia menghilang dan itu membuatnya bahagia, aku rela."
"Apa kamu akan mengejarnya lagi?"
Kembali aku terdiam. Memikirkan segala jawaban yang aku punya.
"Kalau dia benar-benar ingin pergi, aku tidak akan menahannya. Seandainya hilang adalah pilihan terbaik untuknya, aku ikhlas."
Sebuah kalimat penuh kebohongan meluncur begitu indah dari bibirku. Semata, itu hanya sebagai penenang saja. Aku tidak mau orang lain khawatir tentangku.
Sejujurnya, aku tidak akan pernah siap akan sebuah kehilangan. Aku pernah hancur sehancur-hancurnya, dan aku belum siap untuk kembali pecah berkeping-keping karena kehilangan.
Aku takut, bila seandainya, kamu benar-benar menghilang.
Bahagia yang tengah aku bangun selama ini tentangmu, tak akan lagi menemukan pijaknya.
Aku mohon, apapun yang terjadi, mau kah temani aku sejenak?
Karena aku begitu takut akan sepi setelah kamu tidak lagi ada.
2 notes · View notes
rhasiakta · 2 years
Photo
Tumblr media
2 notes · View notes
kbanews · 8 months
Text
Momen Anies Baswedan 'Diberondong' Pertanyaan dari Dosen Hingga Mahasiswa Sampai Pagebluk Covid-19
DEPOK | KBA – Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan mendatangi kampus Universitas Indonesia untuk memenuhi undangan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Anies diberi kesempatan untuk menyampaikan kuliah kebangsaan dengan tema “Hendak ke Mana Indonesia Kita? Gagasan, Pengalaman dan Rancangan Para Pemimpin Masa Depan”. Dalam acara tersebut Anies…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
rainilamsari · 1 year
Text
Ramadanans23 #Day1 | Mode Pesawat
awal-awal punya hape dulu, ga ngerti gunanya mode pesawat itu untuk apa. tahunya, biar ga ada telepon atau pesan yang masuk, nggak ada sinyal, menjadikan telepon seakan nggak berfungsi tapi nggak mati.
entah tahun berapa saat itu, belasan atau bahkan mungkin dekade setelahnya, akhirnya menggunakan fitur yang pernah saya cap "ga guna dan ga penting banget sih," waktu sekolah dasar dulu. nggak tahunya, November 2021 jadi kali pertama fungsi tersebut saya gunakan sebagaimana mestinya, haha.
alhamdulillah ala kulli hal, penggunaan mode pesawat dengan baik dan benar sudah beberapa kali saya lakukan saat ke Aceh, Bali, Palembang, dan Jogjakarta. dan rasanya selalu mendebarkan, selalu teringat opini saat kecil dulu yang sangat sok tahu, wkwk. but now i know.
lagi-lagi, dari renungan kecil ini saya memetik hikmah bahwa.... pertanyaan kita seremeh apapun, punya jawaban. meskipun jawaban itu baru akan tiba super jauh hari dari saat kita bertanya. dan jika Allah langsung yang menjawab, tak ayal akan jadi jawaban yang hebat! percayalah.
Tumblr media
anyway! kenapa mode ini diciptakan? alasan di balik peraturan mode pesawat saat penerbangan ternyata nggak sederhana, intinya mode pesawat ini diperlukan untuk mengurangi kemungkinan adanya gangguan pada sistem pesawat yang sensitif. 
ponsel memiliki frekuensi radio yang bisa mengganggu komunikasi dan navigasi dari pesawat, yang tentunya sangat penting dalam pengoperasian pesawat. jika terganggu, maka pilot akan kesulitan untuk berkomunikasi dengan menara yang ada di darat khususnya ketika terbang atau mendarat.
sedangkan jika ponsel atau perangkat elektronik kit nggak menggunakan mode pesawat maka perangkat tersebut akan mencoba mencari sambungan di setiap menara komunikasi terdekat. hal ini tentu akan memengaruhi dan mengganggu sinyal komunikasi dan navigasi pesawat.
simpel simpel tapi nganu, ya 😅 bener-bener saya dulu sok tahu, wkwk. tapi selain itu, setelah dewasa saya juga menemukan beberapa manfaat lainnya menggunakan mode ini; hemat data tentunya, hemat baterai juga, anti notif2 club wkwk, mempercepat pengisian daya, dan mengurangi paparan radiasi. nice?
0 notes
mahdiahm · 1 year
Text
Sebuah Jawaban
Tumblr media
Siang tadi baru aja nontonin ig live nurture.inc , sebuah komunitas baru yang digagas untuk mewadahi konselor laktasi untuk bertumbuh dan juga persiapan buat jadi konsultan laktasi yang diadakan IBLCE, sebuah lembaga sertifikasi laktasi internasional.
Beberapa bulan yang lalu aku masih berpikir akan bergerak di mana setelah menikah dan sudah lama tidak praktek. Rasanya sedih juga tidak bisa memberikan kontribusi dari ilmu yang sudah kupunya. Bukan karena ingin bersaing tapi aku sedang mempersiapkan kontribusi terbaikku. Rasanya masih banyak masyarakat yang butuh ilmu yang kupunya.
Sampai akhirnya sampai pada pilihan untuk menjadi konsultan laktasi. Namun karena jumlah konsultan laktasi di Indonesia masih sedikit, wajar saja aku pribadi menjadi kesulitan mencari informasi bagaimana caranya agar bisa menjadi konsultan laktasi. Sepanjang penelusuran hanya menemukan satu video di YT dari seorang dokter anak yang berbagi tips untuk menjadi seorang konsultan laktasi yang diadakan IBLCE.
Alhamdulillahnya, aku dipertemukan dengan nurture.inc yang baru digagas melalui salah satu akun dokter umum konsultan laktasi. Seperti jawaban dari kebingunganku. Bahkan masyaAllah nya di nurture.inc akan dibimbing bagaimana menjadi konselor laktasi, bagaimana kalau bertemu kasus sulit, bagaimana cara menjadi ibclc sendiri. Wadah yang kubutuh banget.
Kejadian seperti itu mungkin terlihat simpel tapi aku sangat mensyukurinya. Kalian tentu pernah mengalami bukan? Mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang beberapa bulan lalu kalian tanyakan, beberapa tahun yang lalu atau beberapa hari yang lalu?
Aku bahkan pernah mendapatkan jawaban dari kegalauanku bagaimana mengkolaborasikan ilmu pengetahuan yang kita miliki dengan Al-Qur'an yang kita punya melalui Elite Circle stage II nya Kang Elvandi ketika di kampus mempelajari modul Islamic Studies versi kedokteran.
Pernah bertanya juga apa perbedaan dari metode pendidikan anak yang berkembang saat ini agar aku bisa mengambil sisi positif dari semuanya, lalu tiba-tiba Allah tunjukkan ada webinar komparasi metode montessori, regio emilia dan charlotte mason dan korelasinya dengan fitrah based education. What amazing moment!
Jadi aku berpikir kadang kita jangan pernah bosan untuk bertanya bagaimana tentang hal yang tidak kita tahu dan berikhtiar mencoba mencari jawabannya. Sampai saatnya Allah menunjukkan jalan itu untuk kita, rasanya membahagiakan sekali. MasyaAllah 🥲
0 notes
adisriyadi · 1 year
Text
Iri Tanda Tak Mampu
Iri Tanda Tak Mampu
Kalau iri tanda tak mampu, maka bisa dikatakan aku termasuk pada kategori manusia yang tak mampu, karena entah bagaimana aku lebih sering merasa iri ketika melihat orang yang dekat mendapatkan prestasi atau mandapatkan apa yang dia ingin daripada ikut bangga bersama mereka. Entah bagaimana ceritanya rasa iri itu datang dengan sendirinya walaupun dari diri sendiri menginginkan sebaliknya ikut…
View On WordPress
0 notes
segudangpikiran · 2 months
Text
Ada satu pertanyaan simpel namun sulit dijawab. Pertanyaannya seperti ini.
Kenapa folder Downloads itu selalu menjadi tempat yang paling berantakan?
Apakah ada yang tahu jawabannya?
6 notes · View notes
ruanguntukkita · 1 year
Text
Gimana ya rasanya disayang sama ibu yg melahirkan kita?
- Pertanyaan di hari ibu.
8 notes · View notes
penakisah · 1 year
Text
Di mana letak kesalahan itu??
Mengapa aku selalu salah di mata kalian??
Padahal hal ini kulakukan demi kebaikanmu??
Se tidak dianggap itukah diriku??
Sebaiknya aku pergi atau tetap di sini??
1 note · View note
wintro · 2 years
Photo
Tumblr media
Terimakasih banyak buat perhatian teman-teman kepada kami. Sehingga menimbulkan pertanyaan seperti di awal slide. Slide 1 Banyak yang bilang, cuman mata ikan. Itu kan mudah, di salepin dibobokin dsb sembuh sendiri. Kenapa harus masuk RS dan dioperasi? Ini pertanyaan yang banyak saya dapatkan. Untuk itu lanjut ke slide berikutnya aja ya biar jelas. Slide 2 Posisi sayatan dan jahitan dokter beda yang sudah sangat teliti dan berhati-hati dalam menbedah. Terimakasih team dari @rs.pantiwilasa_dr.cipto Sekarang jelas terlihat teman-teman. Slide 3 Ini bagian dari dalam kaki yang diambil yang saya sebut mata ikan. Karena dari luar sebelum dioperasi seperti mata ikan kecil tapi sakit banget. Dan ternyata didalamnya mata ikan hiu. Bukan ikan teri. Jadi ngga bisa hanya di salep, di bobok, di pijat dsb. Slide 4 Ini ukuran aslinya di dalam botol. Maaf jika ini fotonya diambil setelah beberapa hari pulang dari RS. Dan posisi mau dikuburkan. Nah jika sepatu kemasukan krikil kecil aja kadang sangat menggangu bahkan bisa menimbulkan sakit kan? Sementara ini lumayan besar dan dan ada di dalam telapak kaki. Slide 5 Kondisi sekarang, 22 Oktober 2022. Terimakasih kepada semua teman yang telah mendoakan. Terimakasih kepada #rspantiwilasadrcipto dan semua yang membantu mulai masuk hingga operasi dan sampai boleh pulang. Terimakasih buat yang baca ini, terutama yang like dan follow 🤭 Tuhan memberkati semuanya #sehat #sembuh #telapakkaki #kaki #pertanyaan #klarifikasi #hebat #heboh #asyik #TeamRecshop #eatnshop #pulih #tuhanjamah (at RS Pantiwilasa dr Cipto) https://www.instagram.com/p/CkAYyEur-Qx/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes