Tumgik
#manusia
guratpena · 1 month
Text
merasa mampu
beberapa manusia menghidupi rasa angkuhnya. merasa mampu menerka jalan hidup, kemudian memberi tuduhan berkedok nasihat.
beberapa manusia menghidupi rasa angkuhnya. merasa mampu menghasilkan banyak benda, kemudian memberi sebagian diiringi hinaan.
beberapa manusia menghidupi rasa angkuhnya. merasa mampu mengatur langkah, kemudian memberi aturan meski menyakiti.
padahal manusia punya apa?
62 notes · View notes
mnurulwathoni · 2 months
Text
Tumblr media
Untukmu yang telah suka hati menawarkan peta baru untuk dituju bersama aku ucapkan terimakasih ..
Tidak ada kesiapan untuk perjalanan panjang denganmu, aku hanya bisa melindungimu dengan ragaku dulu selama dalam perjalanan panjang ini..
Tapi nanti setelah kereta ini berhenti selamatkanlah rasa itu dengan memilih dan memutuskan untuk terus bersama..
Karena bahagia itu untukmu aku tujukan ...
SUDUT PANDANG JILID 2
55 notes · View notes
herricahyadi · 29 days
Text
Tumblr media Tumblr media
Bergantung.
37 notes · View notes
aksarapunyacerita · 5 months
Text
Jika aku adalah manusia paling rumit, lantas apa aku tidak boleh untuk sekedar tenang meskipun dalam waktu singkat selayaknya ombak di lautan sana?
Ketika dunia sedikit tak ramah, aku hanya ingin pulang kerumah, meskipun aku tak tau arah.
Dunia terlalu jahat untuk mereka yang selalu bermimpi bahwa semuanya akan baik baik saja, nyatanya dunia tidak se-menyenangkan itu, ketika kita sudah ramah dan bersikap baik, dunia justru menunjukan sisi yang jahat, lantas apa aku juga akan jahat karena di paksa dunia?
-Semesta
89 notes · View notes
irawanyusuf · 1 year
Text
Dalam perjalanan menuju dewasa, lalu tua, sedikit-banyak kita akan menyadari bahwa setiap orang akan terluka oleh berbagai sebab.
Namun luka, akan sembuh bukan oleh waktu, tetapi oleh penerimaan dan keikhlasan. Dan yang membuat kita tumbuh bukan lari, tapi keberanian untuk menghadapi.
267 notes · View notes
skyblue-r · 9 months
Text
Berhadapan dengan manusia terkadang terasa melelahkan. Mungkin sejatinya harus dipahami, bahwa manusia bisa menjadi ujian untuk manusia yang lainnya. Bahwa akan selalu ada takdir yang beririsan satu sama lain. Akan selalu ada peran dan tanggungjawab yang selalu membatasi kebebasan yang kita inginkan. Yah, pada dasarnya menjadi manusia itu berarti kita harus belajar. Akan ada saatnya kita bercermin lewat pantulan manusia lain untuk mengkoreksi diri, menjadi lebih baik.
Menjadi manusia harus siap dengan segala bentuk penerimaan. Suka atau tidak suka, akan selalu ada ego yang menjerit atau hati yang terisak. Sesak.
Adakalanya... Kita disakiti, atau kita menyakiti. Disembuhkan, atau kita yang menyembuhkan. Harus mengerti orang lain, tapi sekaligus harus mengerti diri sendiri.
Nyatanya masih harus banyak belajar, harus dilatih lagi sikap penerimaannya, harus berusaha menjalani peran dan tanggungjawabnya. Lagi-lagi, selamat bebenah wahai diri. Tangerang | 14 Agustus 2023 | 19.47 WIB [19]
39 notes · View notes
ann7am · 4 months
Text
Membiarkan Prasangka yang Salah
Untuk beberapa orang yang hidupnya penuh dengan prasangka,
Kita biarkan mereka dengan prasangka salahnya masing-masing.
Kita biarkan mereka tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya.
Kita biarkan mereka berlarut-larut dalam prasangka yang menyesatkan pikir mereka.
Karena tak semua orang perlu mendapat penjelasan tentang kehidupan yang kita jalani
Karena tak semua manusia berlapang dada untuk menerima penjelasan.
Karena tak semua jasad bisa rendah hati menerima kebenaran.
14 notes · View notes
arunika-sy · 7 months
Text
Kenapa harus risau? Bukankah Allah sudah menjanjikan jalan keluar untuk segala masalahmu!
Kenapa harus takut pada hal yang belum pasti? Padahal ada Allah selalu bersama kita!
Sejatinya kita adalah milik Allah, maka jangan pernah takut dengan apapun yang telah Allah gariskan untuk kita.
Keyakinan, do'a dan ikhtiar adalah kunci utama dalam menghadapi persoalan hidup.
20 notes · View notes
lembarkertas · 1 year
Text
Bagiku ciri orang baik itu adalah membuang sampah pada tempatnya dan bersikap empati pada pekerjaan orang lain.
84 notes · View notes
viviaramie · 1 year
Text
Ada begitu banyak pemberian yang tak pernah kita pinta, seperti udara; masuk memenuhi rongga-rongga dalam dada, mengerakkan panca indra, anugerah Tuhan yang tiada tara, tapi sayangnya seringkali kita lupa. Alpa. Lalu menangisinya jika sudah tiada.
Ah, manusia.
88 notes · View notes
lilanathania · 4 months
Text
Tiga Dasawarsa
Lewat masa remaja, saya sudah tak pernah menunggu-nunggu momen ulang tahun. Logis saja, pertambahan usia sebetulnya terjadi setiap hari, mengapa harus dirayakan pada satu tanggal tertentu? Namun, khusus hari ini, saya ingin mengajak kalian semua merayakan ulang tahun saya yang ketiga puluh. Perayaan ala Lila, alias merayakan dengan tulisan.
Tumblr media
Sejak awal tahun 2023, entah mengapa saya sudah merasa sangat tidak sabar menunggu datangnya tanggal 7 November. Draft tulisan ini bahkan mulai pertama kali saya buat di bulan Maret! Saya sampai geli sendiri. Mungkin karena ini akan menjadi sebuah babak baru hidup saya sebagai manusia berkepala tiga.
Sebelum Anda semua mengucapkan selamat, sepanjang tahun ini saya sudah banyak mengapresiasi diri sendiri. Saya lihat, Lila sudah tumbuh menjadi orang yang lebih kuat. Dengan segala tantangan hidup yang menerpa, saya selalu memilih untuk menjadi diri sendiri. Walau berkali-kali gagal dan jatuh, saya selalu bangkit dan melangkah lagi. Tentu tak lepas dari uluran tangan keluarga dan teman-teman yang ikut meminjamkan bahu serta mengusap air mata.
Mungkin seiring dengan bertambahnya usia, manusia akan makin banyak merenung. Sepanjang tahun ini, saya kerap memikirkan target-target yang meleset, impian yang belum tercapai, dan kejutan-kejutan lain dalam hidup. Hari ini, saat ini, saya berada di satu kondisi yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Jauh lebih baik dari apa yang pernah saya doakan, tapi juga jauh dari kata selesai.
Perjalanan hidup mempertemukan saya pada berbagai jenis orang. Boleh dibilang, saya sudah berjumpa dengan orang yang sangat tulus dan sangat jahanam :)) Di dunia profesional maupun pertemanan, saya sudah memperoleh banyak kebaikan, ketulusan, kejahatan, pelajaran, dan kenangan tak terlupakan. Semua itu memperkaya dan membentuk diri seorang Lila.
Tidak ada satupun yang saya sesali, semua pilihan dan keputusan membentuk saya menjadi pribadi yang seperti ini. Saya bersyukur bahwa dengan semua ujian yang ada, selalu ada orang-orang yang berdiri di samping saya. Sesulit apapun cobaan yang datang, pasti ada keluarga dan sahabat yang merangkul dan berkata, “Lila, kamu bisa.” Itulah yang saya pegang. Ketika dunia terasa begitu kejam, ada orang-orang yang percaya dan tahu semua niat serta isi hati terdalam.
Di usia 30 ini, saya justru merasa hidup masih begitu panjang. Ada sangat banyak hal yang masih ingin saya pelajari. Begitu banyak buku yang ingin saya baca. Berbagai macam budaya yang ingin saya resapi. Saya siap menjalani sebuah babak baru dalam hidup.
Di tahun ini saya juga mulai melihat hidup dengan cara yang sedikit berbeda. Dulu, saya banyak menunda bila merasa satu hal bisa dijalankan di masa depan. Sekarang, saya lebih suka melakukan sesuatu sesegera mungkin selama masih bisa (baik itu tentang pekerjaan, impian, hobi, hingga pertimbangan pilihan-pilihan sulit). Hidup sering mengingatkan bahwa sebuah momen tidak akan datang dua kali. Jika bisa sekarang, mengapa harus nanti? Carpe diem.
Refleksi ini sebetulnya teruntuk saya sendiri, tapi semoga menggema juga di hati. Semoga menjadi afirmasi untuk semua usahamu.
Kamu hebat.
Semua upayamu tak akan sia-sia.
Selamat!
19 notes · View notes
guratpena · 5 months
Text
sibuk menjamu manusia kemudian lupa bahwa diri sendiri sedang lapar.
—memelena
33 notes · View notes
mnurulwathoni · 5 months
Text
Untuk semua ketidak beruntungan yang lalu, aku putuskan untuk tetap berterimakasih karena dalam perjalanan penuh liku itu di sanalah aku sedang merasa sedekat-dekatnya denganmu Allah.
Puncak dari segala kecewa itu adalah ketika kau memilih berserah, dan saat itulah kau benar-benar menjadi manusia dan saat itu pula satu-satunya yang kau punya hanya Allah.
Tidak semua takdir akan selalu sama, karena perbedaan jalan hidup adalah bentuk salah satu ujian juga, apa kau akan bersyukur atau akan menyalahkan tuhan atas semuanya, dan apa kau tau siapa yang sedang mengujimu? Allah.
Untuk hidup ini aku persembahkan duniaku yang kadang aku sendiripun tak mengerti mengapa? Selama ragaku atas nama hambamu serumit apapun jalan hidupku aku tidak akan pernah kenapa-kenapa ya Allah.
Untuk sesuatu yang baik-baik semoga lekas menemukanku, cukup dekatkanku selalu dengan apa-apa yang tuhanku menyukainya, karna bahagia manalagi bisa disebut bahagia jika tampa ada terselip namamu, Allah.
Sungguh aku ingin mencintaimu sedalam engkau mengetahui isi hatiku yang terdalam, aku mencintaimu aku mencintaimu dan aku mencintaimu, Allah.
Aku menulis ini dengan sedikit airmataku terjatuh, sebagai saksi betapa hati dan jiwaku membutuhkanmu, Allah.
SUDUT PANDANG JILID 2
118 notes · View notes
esbatubulet · 3 months
Text
Seakan-akan Allah ingin bilang, "kamu itu cuma manusia biasa. Jangan merasa punya kuasa atas segalanya. Jangan sombong!". Astaghfirullah..
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۚ
- QS. Luqman:18 -
8 notes · View notes
aksarapunyacerita · 10 months
Text
Penyesalan ku kali ini adalah, aku menyesal karena telah mengenalkan bagaimana cantiknya langit ke kamu. Karena setelah itu, setiap kali aku menatap langit, aku justru kembali mengingat mu.
-Semesta
109 notes · View notes
irawanyusuf · 1 year
Text
Tumblr media
Dunia ini begitu tidak terduga. Ada yang menangis di atas kendaraan, ada yang menangis di selasar rumah ibadah, ada yang menangis saat di malam tahun baru, dan juga ada yang menangis di sudut jeruji.
Tidak ada yang benar-benar kuat. Kita hanya tidak pernah tahu kapan dan di mana seseorang menjatuhkan air matanya. Toh air mata juga bisa menguatkan kan?
185 notes · View notes