Tumgik
aksarapunyacerita · 29 days
Text
Tidak usah iri dengan mereka yang usahanya terlihat lancar dan berhasil. Sebaliknya kau pantas bersyukur atas hidupmu meski kau masih berproses setiap hari.
Kesibukan telah membutakan mata mereka di dalam menjalani hidup yang sementara ini. Memang, harta dan kekayaan tidak salah untuk dimiliki. Namun akan menjadi salah jika kita sudah melupakan Tuhan yang telah memberkati hidup kita selama ini.
Kamu lihat sendiri, kan? Hanya untuk meninggalkan usahanya beberapa jam guna beribadah tidak dapat mereka lakukan. Seringnya, dalam satu tahun sekali, atau dua kali. Bayangkan saja, bagaimana jika Tuhan memanggilmu pulang ketika kau sedang tidak punya kedekatan dengan diri-Nya?
Harta benda yang dikumpulkan selama ini hanyalah akan dinikmati orang-orang hidup yang ditinggalkan oleh mereka. Maka dari itu, kamu pantas bersyukur atas hidupmu sendiri yang selama ini berusaha tidak melupakan Tuhan dan selalu ingin dekat dengan-Nya.
Hubungan baikmu dengan Tuhan tidak akan pernah membuatmu dipermalukan oleh dunia. Seperti yang pernah kutulis, "Tuhan tidak akan pernah berhutang terhadap kita. Ia akan memberkati hidup kita secara berkelimpahan atas harga yang kita bayarkan untuk dekat dengan-Nya."
Ketidaktahuan akan membawa mereka untuk tidak ingin melepaskan apa yang dikejarnya mati-matian. Bahkan, jika nanti "mereka" telah menguasai dunia, tidak akan pilihan lain untuk ikut "peraturan mereka" yang mewajibkan memiliki tanda bilangan itu kalau tidak ingin kehilangan seluruh harta.
@hardkryptoniteheart || 31/03/2024 || 16:31 ||
11 notes · View notes
aksarapunyacerita · 6 months
Text
Memang benar, perasaan ku sudah habis di kamu, bahkan untuk sekedar mengenal orang baru rasanya sulit, bukan mereka yang salah tapi aku yang selalu resah akan semua perasaan yang selalu gundah karena riuh akan rindu pada orang yang sudah hilang.
Bolehkah aku bertanya pada malam mengapa ia sunyi?
Bolehkah aku bertanya mengapa warna jingga seindah itu?
Bolehkah aku bertanya mengapa langit tampak lebih indah dengan warna birunya?
Dan bolehkah aku bertanya mengapa kamu meninggalkan manusia rumit ini? Jika jawabnya adalah people come and go, maka itu tidak adil bukan? Jika malam, jingga dan langit bisa kembali menyapa lantas mengapa kamu tidak bisa?
-semesta
5 notes · View notes
aksarapunyacerita · 6 months
Text
Jika aku adalah manusia paling rumit, lantas apa aku tidak boleh untuk sekedar tenang meskipun dalam waktu singkat selayaknya ombak di lautan sana?
Ketika dunia sedikit tak ramah, aku hanya ingin pulang kerumah, meskipun aku tak tau arah.
Dunia terlalu jahat untuk mereka yang selalu bermimpi bahwa semuanya akan baik baik saja, nyatanya dunia tidak se-menyenangkan itu, ketika kita sudah ramah dan bersikap baik, dunia justru menunjukan sisi yang jahat, lantas apa aku juga akan jahat karena di paksa dunia?
-Semesta
89 notes · View notes
aksarapunyacerita · 8 months
Text
Aku adalah manusia yang paling rumit, mengasah asa yang tidak pernah bertemu rasa. Manusia sering kali lupa akan dunia yang tidak akan pernah ada habisnya dengan berbagai hal yang selalu membuat manusia lainnya jatuh.
Jangan pernah memandang manusia lainnya sebagai mana kamu memandang hewan kelaparan. Karena mereka berdua berbeda entah itu wujud atau pikiran. Jika hewan lapar tidak akan bisa membalas apa yang kamu kasih, maka manusia lebih dari itu, ketika lapar. Maka kehidupan serta pemikiran menjadi makanan yang akan dia ambil.
-semesta
2 notes · View notes
aksarapunyacerita · 9 months
Text
Hey kamu, apa kabar? Pasti selalu baik ya:)
Aku rindu. Rindu cerita banyak ke kamu, rindu kamu yang selalu menjadi penguat ku.
Kita pernah bahas masa depan waktu itu, kamu inget? Aku pernah bilang, jika suatu saat kita tumbuh dewasa, kita akan kembali bertemu di kota kelahiran ku, dan berkeliling kota sambil bercerita tentang bagaimana dari masing-masing kita bisa sampai di titik itu. Tapi waktu itu, kamu hanya menatapku tanpa mengatakan apapun dengan senyum andalan mu. Dan kamu malah mengatakan, lanjutkan hidupmu, jangan membenci takdir, apapun yang terjadi di depan sana, hadapi dengan ikhlas. Jujur, aku tak mengerti maksud kata-kata mu waktu itu. Yang jelas sekarang aku membenci kota kelahiran ku.
Aku hanya bisa tersenyum jika mengingat hal itu. Andai saja, kamu masih disini. Masih bisa aku tatap. Aku rindu. Katamu, kamu tidak akan pernah meninggalkan ku, tapi nyatanya? Kamu pergi juga. Tapi gapapa, tuhan lebih sayang kamu meskipun dengan itu aku kesepian lagi dan sendiri.
-Riaapriliani
6 notes · View notes
aksarapunyacerita · 10 months
Text
Penyesalan ku kali ini adalah, aku menyesal karena telah mengenalkan bagaimana cantiknya langit ke kamu. Karena setelah itu, setiap kali aku menatap langit, aku justru kembali mengingat mu.
-Semesta
109 notes · View notes
aksarapunyacerita · 10 months
Text
Sedang melihat beberapa bab lembar kehidupan yang sudah terlewat, menelisik bagaimana cara semesta bekerja. Sejauh ini kehilangan adalah hal yang selalu ada dalam bab kehidupan tersebut. Dan ketakutan untuk menuju masa depan adalah rintangan yang harus di pecahkan setiap malam hari karena akan selalu ada tangis di balik pintu kamar yang tertutup rapat. Dimulai dari kehilangan peran penting dalam keluarga, kehilangan keluarga tersebut, kehilangan teman, bahkan sampai kehilangan diri sendiri.
-Semesta
7 notes · View notes
aksarapunyacerita · 10 months
Text
Bagaikan rembulan yang bersinar di gelap nya malam ini. Rindu yang tak bisa di deskripsikan seperti apa kepada Nona manis yang jaraknya tak bisa di tempuh oleh waktu belasan menit bahkan harus melewati pulau yang se-menakutkan ketika ada seseorang yang tanpa permisi akan mengetuk hati mu nona, karena saya tidak secepat mereka yang bisa menatapmu kapan pun.
Oh nona, bisakah kau berjanji seperti lautan yang tak akan mengering, bahwa kau akan jatuh kepada pelukan ku ketika sampai waktunya tiba?
Nona, aku menanti waktu itu tiba seperti menanti sebuah senja di sebuah dermaga yang sedang di sambut oleh indahnya rintik hujan.
-Semesta
2 notes · View notes
aksarapunyacerita · 10 months
Text
Ada banyak untaian kata yang dapat menjawab semua pertanyaan tentang diri ini yang kata orang sudah "berubah"
Kau tau? Perubahan seseorang akan nyata dan itu memang benar adanya. Bukan kah setiap manusia sering kali berubah entah itu karena waktu atau karena pemikiran diri kita sendiri
8 notes · View notes
aksarapunyacerita · 1 year
Text
Aku rindu kamu. Sampai saat ini perasaan ku masih di kamu dan masih tertinggal dalam namamu. Aku dan kamu yang tak mungkin menjadi kita kembali. Aku yang begitu sangat erat menggenggam tangan mu secara terpaksa harus aku lepas. Melepas kamu yang selalu menjadi nafas rinduku. Sungguh menyakitkan, tapi aku tidak bisa egois perihal perasaan bukan? Sedalam ini aku menjatuhkan hati terhadap mu.
-semesta
14 notes · View notes
aksarapunyacerita · 1 year
Text
Saya lelah, saya kecewa, saya patah. Perasaan yang lagi dan lagi kembali saya rasakan. Ingin hilang tapi dipaksa untuk selalu waras. Karena katanya "hidup memang tidak adil, dan perasaan itu selalu mengikuti kemana diri ini pergi" nyatanya, sudah selama itu dan sudah selalu seperti itu bukan? Hidup sendiri, bahkan bingung ketika diri ini sedang butuh seseorang. Mau kemana diri ini pergi? Siapa seseorang yang bisa saya temui untuk membantu? Mereka membisu, mereka menutup mata dan telinganya. Bahkan rumah yang sering saya singgahi untuk beristirahat, rumah yang seharusnya menjadi pelindung saya, dia tidak memberi kenyamanan yang nyata. Ternyata memang benar. Rumah dan hidup adalah milik diri sendiri :)
-riaapriliani
10 notes · View notes
aksarapunyacerita · 1 year
Text
Makin bingung aja ni hidup. Ini semesta engga lagi bercanda kan? Apa yang dulu pernah di bilang sekarang jadi kenyataan kayanya. Dimana waktu itu bilang bahwa bisa hidup sendiri dan see? Semesta malah mewujudkan nya sekarang, dimana kali ini memang harus bener bener ngejalanin hidup sendirian. Mirisssssss semesta Sudah mewujud kan ucapan itu:)
6 notes · View notes
aksarapunyacerita · 2 years
Text
Aku kembali menulis tentang lara.
Seseorang yang sudah mengambil sebagian dari hatiku. Yang sudah ku anggap sebagai bagian dari separuh hatiku. Nyatanya, dia hanya menganggap ku sebatas bayangan senja, dia ada, tapi tak nyata.
-Semesta
-Riaapriliani
4 notes · View notes
aksarapunyacerita · 2 years
Text
Andai bisa, aku ingin selalu menjadi tenang diriuhnya isi kepalamu. Aku ingin menjadi pelipur di setiap duka laramu. Aku juga ingin menjadi angin sejuk yang berhembus di setiap gersang yang menyelimutimu.
Sepertimu yang selalu berhasil meredam ribut badaiku dengan lembut. Sepertimu yang selalu mampu melahirkan bintang-bintang pada malamku yang kelam. Sepertimu yang selalu bisa meyakinkan segala wujud ragu pada diriku.
Aku adalah seorang berkepala batu dan kau adalah pemilik hati yang begitu luas.
Tiap kali pikiranku bergelut dengan segala prasangka, baik atau buruk, aku merasa semua ini tak akan adil bagimu. Lambat laun mungkin akan membuatmu menyerah sebab sikapku yang melelahkan. Sebab aku pun lelah dengan diriku sendiri. Aku seringkali terjebak pada kerumitan yang sulit terurai.
Dan pada kemungkinan terburuk yang mungkin saja terjadi, sehingga menjadikan langkah kita tak lagi searah. Sungguh, bahagiamu masih menjadi satu harap yang paling lantang ku sampaikan kepada Tuhan.
60 notes · View notes
aksarapunyacerita · 2 years
Text
Ketika buka Tumblr langsung disuguhi oleh bait kata tentang "ibu" ucapan terimakasih, dan ucapan rindu yang mengiringi bait demi bait.
Seketika hati sakit jika mengingat bagaimana sosok ibu dalam hidupku. Begitu tak berperasaan jika aku berkata dan menceritakan bagaimana sosok nya. Tapi aku tak pernah membencinya, hanya saja tindakan dan perilaku nya yang tak boleh di tiru oleh ku jika suatu hari nanti aku menjadi seorang ibu.
-Aksara
-Riaapriliani
4 notes · View notes
aksarapunyacerita · 2 years
Text
Kamu itu sama seperti bunga mawar. Dia memang indah, tapi sayang, ada duri di batangnya. Yang mana setiap kali saya ingin mendekatinya malah membuat saya terluka. Dan berakhir dengan saya yang hanya bisa menatap kamu hanya dari jauh.
6 notes · View notes
aksarapunyacerita · 2 years
Text
Aku sedang bingung. Harus di ungkapkan atau harus tetap disimpan sendirian. Apa harus terus bertahan dari hubungan yang tanpa hak, atau harus merelakan kehilangan kamu. Mungkin memang benar, aku yang terlalu lancang sudah memiliki perasaan terhadap mu. Akhirnya kamu bingung sendiri dengan perasaan ku terhadap mu yang ingin selalu serius. Tapi, kalau boleh jujur, kamu masih menjadi tempat pulang ku yang paling nyaman.
-semesta
5 notes · View notes