Seorang anak Palestina-Amerika tewas sedangkan ibunya terluka setelah tuan tanah menikam mereka karena mereka muslim, kata pihak berwenang
Translator: Yulia
Sumber: https://edition.cnn.com/2023/10/15/us/chicago-landlord-attack-muslim-boy-mother/index.html
CNN — Seorang tuan tanah (landlord1) di Chicago ditangkap dan didakwa atas pembunuhan dan kejahatan kebencian setelah pihak berwenang menyatakan telah menikam dan membunuh seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dan menyebabkan luka serius pada ibunya, diduga karena penyewa umat muslim.
Joseph M. Czuba, 71 tahun, didakwa atas pembunuhan tingkat satu2, percobaan pembunuhan tingkat satu, dua kali kejahatan kebencian dan penganiayaan dengan senjata mematikan, menurut pernyataan kantor Sheriff3 wilayah Will di Illinois pada sebuah berita. Jaksa agung AS, Merrick Garland, pada hari minggu, juga menyatakan bahwa Departemen Pengadilan AS juga telah meluncurkan investigasi kejahatan kebencian federal dalam penyerangan ini.
Kantor sheriff mengatakan Czuba tidak membuat pernyataan kepada detektif, tetapi penyelidik menetapkan korban “menjadi target pelaku karena merupakan umat Muslim dan konflik antara Hamas dan Israel di Timur Tengah yang saat ini berlangsung.”
Keluarga tersebut adalah orang Palestina yang “datang ke Amerika untuk mencari apa yang kita semua cari — tempat mengungsi untuk hidup, belajar, dan beribadah dengan damai,” menurut White House4.
Presiden Joe Biden dan Ibu negara Jill Biden menyatakan bahwa mereka “terkejut dan terpukul” atas penyerangan tersebut dan memberikan bela sungkawa kepada keluarga tersebut pada sebuah pernyataan yang dikeluarkan White House pada hari Minggu.
Pihak berwenang telah dipanggil ke kediaman yang bersangkutan di area Plainfield Township yang tak tergabung, sekitar 40 mil sebelah barat daya dari Chicago, tak lama sebelum Sabtu tengah hari seorang wanita menelepon 9115 dan mengatakan bahwa pemilik rumah menyerangnya, menurut kantor Sheriff.
Ketika para deputi sampai, mereka menemukan Czuba duduk di tanah dekat jalan masuk rumah, menurut laporan. Kedua korban ditemukan di kamar tidur, masing-masing dengan “beberapa luka tikaman” dan kemudian dibawa ke rumah sakit.
Anak tersebut ditikam 26 kali dan akhirnya meninggal karena luka-lukanya, menurut kantor Sheriff.
Sementara wanita berusia 32 tahun yang ditikam lebih dari belasan kali saat ini sedang dirawat di rumah sakit dan diperkirakan akan selamat, tutur pihak berwenang.
Kantor Dewan Hubungan Amerika-Islam cabang Chicago (CAIR6) mengidentifikasi korban dalam siaran berita sebagai Hanaan Shahin, dan anak laki-lakinya, Wadea Al-Fayoume.
Keluarg Biden menyatakan bahwa “tindakan kebencian yang mengerikan ini tidak memiliki tempat di Amerika, dan bertentangan dengan nilai-nilai dasar kita: kebebasan dari rasa takut akan cara beribadah, kepercayaan, dan jati diri kita.”
“Sebagai warna Amerika, kita harus bersatu menolak Islamofobia serta bentuk kefanatikan dan kebencian,” menurut pernyataan dari White House. “Saya telah berulang kali menyatakan bahwa saya tidak akan diam di depan kebencian. Kita harus tegas. Tidak ada tempat di Amerika untuk kebencian terhadap siapapun.”
Menurut CAIR, keluarga tersebut sudah mendiami lantai dasar rumah tersebut selama dua tahun tanpa ada “masalah serius sebelumnya” dengan Czuba
Akan tetapi, dalam pesan teks kepada ayah anak dari rumah sakit setelah penyerangan, Shahin mengatakan bahwa pemilik rumah “mengetuk pintu mereka, dan ketika pintu dibukakan, dia mencoba mencekiknya dan melanjutkan serangan dengan pisau sambil berteriak, ‘kalian Muslim harus mati,’” menurut pernyataan CAIR.
Jaksa agung mengatakan bahwa Departemen Pengadilan “akan mengerahkan segala kewewenangan hukum yang dimiliki untuk mengadili mereka yang melakukan tindak kebencian ilegal.”
“Insiden ini akan meningkatkan ketakutan komunitas Muslim, Arab, dan Palestina di negara kita terkait kekerasan berdasar kebencian,” kata Garland. “Pengadilan berfokus untuk melindungi keselamatan dan hak sipil setiap individu di negara ini.”
Setelah pembunuhan Wadea, Kepolisian Negara Bagian Illinois mengimbau warga untuk waspada, namun memastikan bahwa “Tidak ada informasi tentang ancaman massa yang kredibel dan membutuhkan aksi di Illinois.”
Pada hari Sabtu, militer Israel mengatakan pasukannya sedang bersiap-siap untuk mengahadapi tahap berikutnya di perang sebagai tanggapan dari serangan pada 7 Oktober oleh kelompok militan Islam Hamas yang menguasai Gaza. Setidaknya 1,400 orang tewas dalam serangan Hamas, tutur Angkatan Pertahanan Israel (IDF7) kepada CNN8 pada hari Minggu
Sebagai balasan, Israel melakukan serangan udara ke Gaza yang telah menewaskan lebih dari 2,600 orang, menurut kementerian kesehatan Palestina. Kondisi di sana telah memburuk menjadi "bencana total," kata tenaga bantuan kemanusiaan, sementara puluhan ribu warga Palestina mencoba melarikan diri ke selatan.
Gubernur Illinois, JB Pritzker, menyatakan, "Mengambil nyawa seorang anak berusia enam tahun atas nama kebencian adalah tindak kejahatan luar biasa."
"Setiap warga Illinois - termasuk tetangga kita yang beragama Muslim, Yahudi, dan Palestina - berhak hidup tanpa ancaman kejahatan semacam ini," kata gubernur. "Hari ini, MK dan saya bergabung dengan saudara-saudara Muslim dan Palestina kita dalam duka atas kematian tragis ini dan berdoa atas pemulihan ibu Wadea pulih."
"Semoga kenangan Wadea Al-Fayoume menjadi berkat."
Anak tersebut baru saja merayakan ulang tahunnya
Wadea baru saja merayakan ulang tahunnya sebelum kematiannya, kata Ahmed Rehab, direktur eksekutif CAIR-Chicago, dalam konferensi pers pada hari Minggu.
"Dia adalah seorang anak berusia 6 tahun, dia mencintai segalanya," kata Rehab tentang anak itu, mengingat bagaimana ayah Wadea menggambarkannya.
"Dia mencintai semua orang, dia mencintai mainannya, dia mencintai segala sesuatu yang berbola, basket, sepak bola, dia suka mewarnai, dia suka berputar-putar, dia mencintai orang tuanya, dia mencintai keluarganya dan teman-temannya, dia mencintai hidup dan dia menantikan kehidupan yang panjang, sehat, dan makmur," tambahnya selama konferensi pers.
"Dia tidak tahu tentang masalah-masalah besar ini yang terjadi di dunia, tetapi dia dipaksa untuk membayarnya," tambah Rehab.
Ibu dan ayah Wadea pindah ke Amerika Serikat masing-masing 12 dan 9 tahun yang lalu, dan anak mereka lahir di sini, kata Rehab. Mereka berasal dari sebuah desa di Tepi Barat, katanya.
Dalam sebuah pernyataan di X, sebelumnya Twitter, CAIR National menulis bahwa mereka "terkejut dan terenyuh" mendengar kematian anak tersebut, dan mengatakan, "Retorika Islamofobia dan rasisme anti-Palestina yang disebarkan oleh politisi, media, dan platform media sosial harus dihentikan."
Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan bahwa mereka "mengutuk dengan tegas tindakan rasisme dan kebencian yang menyebabkan kematian anak Palestina berusia 6 tahun dan luka serius ibunya."
"Kementerian juga mengutuk kampanye hasutan, serangan, pernyataan rasisme, dan posisi provokatif yang ditujukan kepada warga Palestina dan beberapa kedutaan besar serta duta besar Palestina di beberapa negara," katanya dalam sebuah pernyataan, dan menambahkan untuk "mengajak semua negara untuk melawan tindakan ini dan menuntut pertanggungjawaban para pelakunya dan pihak di baliknya."
Czuba telah dibawa ke Fasilitas Penahanan Orang Dewasa Daerah Will dan menunggu kehadiran awal di pengadilan, menurut kantor sheriff. Belum jelas apakah ia memiliki pengacara.
Catatan:
1Landlord adalah tuan rumah atau tuan tanah yang menyewakan rumah atau tanahnya kepada orang lain.
2Pembunuhan tingkat 1 adalah dakwaan atas pembunuhan berencana, pembunuhan atas orang rentan, dan pembunuhan tak disengaja saat melakukan kejahatan serius lain dengan sengaja.
3Sheriff adalah petugas hukum daerah yang dipilih rakyat dengan kewajiban judisial.
4White House adalah istana kepresidenan Amerika Serikat.
5911 adalah nomor telpon darurat Amerika Serikat.
6CAIR – singkatan Chicago office of the Council on American-Islamic Relations.
7IDF – singkatan dari Israel Defense Forces.8CNN (Cable News Network) adalah saluran berita kabel asal Amerika Serikat.
0 notes
God damn it, it pisses me off when the mainstream media in my country calls these people trapped on the Polish-Belarusian border, i.e. "Aggressive", as if you were fucking imprisoned at the border and the border guards were there to beat you and destroy your phones. , caused two women to have miscarriages, etc… then you wouldn't be fucking angry yourself
But no, the drama about Hollan attacking the border guards (Good joke, she showed them positively, which these bastards don't deserve…)
I had no pity for them, for those dicks who say they are defending "This country" (And yes, I used to draw like that…)
So there is some difference, I know, I haven't animated for a long time, but I just can't get around to it, and I quit some projects because I boycott artists, so you understand…
And yes, the mother and child in this animation are the same character
But seriously, it pisses me off how they dehumanize these people because they are fed up with the way they are treated and defend themselves…
So what if the government has changed if it wants to enslave these people more by strengthening the borders? (Yes, I voted for the third one, but the fuckers in my country are too gullible and change their opinions like gloves, in short, they have no moral standards)
That's why I'm so harsh with Americans when they say that "They're voting for Biden because he's the lesser evil," so what if this "lesser evil" has blood on his hands? Exactly…
Unfortunately, attempts to talk about what is happening at the border in my country are often ignored in foreign countries, which is sad because these people were fleeing from the Taliban (because they are mainly Afghans) and trusted the wrong person (Lukashenko), and all the media does is their They dehumanize because they are fed up and angry…
Just because they are Muslims, they are treated inhumanely
Islamophobia kills in its pure sense, Jews were once dehumanized, today the same is done to Muslims
But the classic reaction of Poles when you talk about it is: Take them all with you
And that's their whole argument, I still remember people laughing at these people and it was disgusting
I hate the way the world has become and the way it reacts to human suffering, but you can see that if you are an "illegal immigrant" you can be beaten and dehumanized, such fucked up times we live in
Okay, I'll give you some relief, my mother asked me to write down all the companies (Okay, I couldn't write all of them, because many of them are not in Poland) that support Israel, this was more or less my mother's reaction when she saw how many there's this shit:
5 notes
·
View notes