Tumgik
#peradabanislam
pluto-ind · 1 year
Text
Filsafat dan Bahasa dalam Filsafat Islam
pada abad ke-X keberhasilan islam dalam membangun kemajuan peradaban manusia dan menjadi dasar pijakan kemajuan peradaban modern di seluruh dunia di akui ratusan ilmuan barat. yang di mana pada zaman orang-orang Eropa masih menyelam dalam kebiadaban yang teramat gelap gulita, maka kedua raksasa Islam ( Bagdad & Cordova) menjadi pusat peradaban di seluruh dunia. keberhasilan peradaban Islam di tandai dengan kebudayaan Cordova yang memiliki masjid, perpustakaan hingga tak terhitung jumlahnya, dll yang sangat di kagumi dan di hormati dunia internasional. Sementara itu di Bagdad pada zamannya di dirikan lembaga ilmiah bernama Baitul Hikmah pada tahun 830 oleh Khalifah Al-Makmun (813-833) dari dinasti Abassiyah. di mana para ilmuan muslim meneliti, membahas dan mengembangkan disiplin ilmu seperti filsafat, teologi, dan ilmu sains. Lembaga Baitul Hikmah juga sangat berjasa dan penting dalam memperbaiki rantai ilmu pengetahuan yang telah di putuskan secara kejam pada abad ke VI Masehi oleh mundur dan jatuhnya imperium Romawi.
*sedikit ringkasan filsafat islam
2 notes · View notes
arsitekperadaban · 1 year
Video
instagram
Masih mengagumi penciptaan Allah dalam arsitektur lebah untuk membangun peradaban.
2 notes · View notes
happyqalb · 11 months
Text
Suatu hari di saat hatinya mungkin sepi. Atau rindunya tak tertahan lagi. Abu bakar menceritakan perasaannya pada Umar.
"Aku merindukan Rasulullah".
Kedua mata beliau basah, menjawab rindu itu dengan tulus dan jujur. Rindu pada setiap interaksi dengan Rasulullah . Rindu memuliakan Rasalullah. Rindu berbincang bersama Rasulullah. Rindu yang teramat, mendatangi dari segala arah.
Jejak rindunya mungkin terasa lebih berat dari segala peristiwa yang pernah dilalui bersama Rasulullah. Rindunya semakin panjang melebihi jejak jejak kaki yang di lalui saat Hijrah ke Madinah.
Bagimana mudah, melewati hari dengan kenangan berharga dan istimewa bersama manusia penuh Rahmat.
Aku tak terbayang, bagaimana perasaan Abu bakar di hari-hari setelah Rasulullah wafat. Yang senantiasa bersama beliau. Menemani beliau melalui ujian-ujian yang berat.
Sungguh ini tak pernah mudah bagi Abu Bakar. Meski tak terlisankan. Meski tak terkeluhkan. Tetapi airmata yang jatuh sembari berucap "Aku merindukan Rasulullah" adalah level rindu yang amat tinggi.
1 note · View note
kadaryanto97 · 2 years
Photo
Tumblr media
Mata Air Peradaban : Dua Millenium Wonosobo Penulis : H.A.Kholiq Arif & Otto Sukatno CR Penerbit : LKIS ISBN : 978-979-25-5331-4 Tahun : 2013 Cetakan Kedua Tebal : xxvi + 546 halaman Berat : 762 gram Ukuran : 15.5 x 23 cm ORIGINAL Harga Rp. 130.000 diskon 15% Rp. 110.500 Sinopsis "Sebenarnya Wonosobo mempunyai sejarah yang lebih lama, yaitu pada abad ke-6 M. Adalah seorang tokoh Budha datang dari Cina ke Sriwijaya... Pada abad ke-8 M, orang-orang Sriwijaya datang ke Pulau Jawa, mendarat di pelabuhan lama Pekalongan, (karena waktu itu jalan raya antara Pekalongan dan Semarang belum dibuat) maka orang-orang Sriwijaya itu langsung mendaki pegunungan Dieng. Di daerah yang sekarang bernama Kabupaten Wonosobo itu, mereka menemukan Kerajaan Kalingga Hindu. Tanpa menggangu orang-orang Hindu itu, mereka meneruskan perjalanan ke arah Tenggara, hingga mereka sampai di kawasan Kabupaten Magelang sekarang, tepatnya di daerah Muntilan. Mereka pun lalu membuat/ mendirikan Candi Borobudur di tempat itu... Sebagian lagi dari mereka meneruskan perjalanan ke Selatan, ke kawasan Yogyakarta sekarang, dan mendirikan Kerajaan Kalingga Budha. Pada abad ke-9 M, mereka mendirikan Candi Prambanan, yaitu sebuah candi yang menyatukan kedua agama, Budha dan Hindu. #peradaban #melawanlupa #marsinah #indieberbicara #jasonranti #indie #fiersabesari #melawanadalahkunci #feast #iksanskuter #indiemusic #matanajwa #senarsenja #ikhsanskuter #tanmalaka #islam #dirumahaja #ffeast #literasi #fajarmerah #peradabanislam #melawantakut #mataairperadaban #duamilleniumwonosobo #menolaklupa #buku #wijithukul #najwashihab #efekrumahkaca #widjithukul https://www.instagram.com/p/CdfVccqLT4i/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
leadmetojannah · 2 years
Text
Traveling Pemikiran: Menghidupkan Akal, Membangun Nalar
Ada dua quotes tentang buku yang terkadang menggelayuti pikiran saya; yang satunya familiar, dan yang satunya lagi gak familiar (hampir gak ditemukan di Google kalo kita search).
“If you only read the books that everyone else is reading, you can only think what everyone else is thinking.” — Haruki Murakami, dalam bukunya Norwegian Wood
“Wahai engkau yang meminjam buku dari saya. Ketahuilah, bagiku meminjamkan buku adalah cela di dunia ini. Hanya bukulah kekasih saya. Apa komentarmu pada orang yang tega meminjamkan kekasihnya?” — Syaikh Ahmad Abdurrahman Al-Banna As-Sa'ati (Ayah Hasan Al-Bana)
Sekilas kedua quotes itu tampak keren, dan kita cenderung meng-iya-kannya. Tapi kalo saya maknai secara mendalam (uhuk, mendalam katanya~), keduanya memiliki sifat negatif. Keduanya sama-sama ‘menyerukan’ agar insight/pemikiran/ilmu gak tersebar secara luas, ekslusif, dan inaccessible (sulit diakses).
Haruki Murakami secara tersirat mengajak kita untuk gak membaca buku-buku yang dibaca oleh kebanyakan orang. Jadi seolah-olah kita diajak untuk membaca buku-buku lain yang anti-mainstream agar pemikiran kita juga anti-mainstream. Dan menurut pemaknaan saya, orang lain gak perlu tahu buku-buku apa yang kita baca.
But there is a part of me yang gak setuju dengan gagasan Murakami ini. Kalo itu menyangkut valuable knowledge dan useful insights, kenapa gak disebarkan aja? Kenapa gak mengajak banyak orang untuk membacanya? Kenapa gak pintar dan cerdas berjama’ah aja? Kalo kita belum pernah membaca, apalagi dalam kondisi tertinggal, kenapa gak baca aja buku-buku yang dibaca oleh banyak orang?
Ayahanda Hasan Al-Bana memberi gagasan bahwa buku adalah sesuatu yang sangat berharga, layaknya kekasih. Jadi meminjamkan buku adalah cela baginya (dan bagi orang lain juga).
Sebagai seorang yang posesif terhadap barang-barang milik pribadi (terutama buku), tentu saya sependapat dengan Syaikh Ahmad. Saya adalah orang yang suka merawat buku dan protektif banget. Tapi dulu saya masih “oke-oke” aja meminjamkan buku-buku saya. Lalu banyak pengalaman yang mengecewakan dan gak menyenangkan pasca peminjaman buku, yang akhirnya membuat saya ogah meminjamkan buku-buku saya ke siapapun. Orang-orang hanya saya bolehkan membaca di rumah saya, tidak untuk membawanya pulang/ke tempat lain.
Dan lagi-lagi, there is a part of me yang gak sependapat dengan Syaikh Ahmad. Sebab saya sendiri juga ada kalanya adalah orang yang meminjam buku (meski jarang banget). Alasan kedua adalah karena banyak orang yang underprivileged, sehingga gak mampu membeli buku. Alasan ketiga adalah di masa kejayaannya, Islam menjadi sebuah peradaban ilmu. Perpustakaan dan toko buku berserakan dimana-mana, karena yang membuka dan menjajakan adalah perseorangan/pribadi-pribadi, orang per orang, gak hanya instansi terkait.
Tumblr media
Dalam bukunya yang berjudul “1001 Inventions: The Enduring Legacy of Muslim Civilization”, Salim T.S. Al-Hassani menyatakan (langsung aja saya terjemahkan ke Bahasa Indonesia):
Buku-buku disajikan dan banyak kaum terpelajar/intelektual yang mewariskan perpustakaannya ke masjid kotanya untuk memastikan pelestariannya dan untuk membuat buku-buku tersebut dapat diakses oleh para pelajar yang sering mengunjunginya. Maka tumbuhlah universitas-universitas besar Cordoba dan Toledo yang mengguncang umat Kristen dan juga Muslim.
Dikatakan bahwa Khalifah Abbasiyah Al-Ma'mun membayar para penerjemah dengan emas untuk setiap buku yang mereka terjemahkan dari bahasa Yunani ke bahasa Arab. Dari sini menghasilkan persediaan buku yang sangat banyak, yang menarik perhatian dan rasa hormat dari generasi berikutnya, baik Muslim maupun non-Muslim. Selama periode Abbasiyah, ratusan perpustakaan—yang  banyak dimiliki secara pribadi—dibuka, sehingga membuat ribuan buku tersedia bagi pembaca (alias accessible).
Koleksi buku masyarakat begitu luas sehingga mustahil menemukan masjid, tempat belajar, tanpa koleksi buku. Sebelum bangsa Mongol menghancurkan Baghdad pada tahun 1258, kota ini memiliki 36 perpustakaan dan lebih dari 100 pedagang buku, beberapa di antaranya juga penerbit, mempekerjakan banyak penyalin (copyists). Ada perpustakaan serupa di Kairo, Aleppo, dan di kota-kota besar Iran, Asia Tengah, dan Mesopotamia.
Perpustakaan masjid disebut “Dar Al-Kutub” atau “The House of Books”, dan menjadi pusat kegiatan intelektual. Di sini para penulis dan cendekiawan mendiktekan hasil studi mereka kepada khalayak dari berbagai kalangan—dari kaum muda, cendekiawan lain, dan orang awam yang tertarik. Siapa saja dan semua orang bisa ambil bagian dalam diskusi. Kemudian profesional warraqs (penyalin naskah/buku) atau scribes (juru tulis) menyalin dan mengubahnya menjadi buku. Bahkan ketika buku-buku itu dipesan secara khusus, buku-buku itu masih akan diterbitkan dengan cara seperti ini.
When book lovers died, it was a tradition that they would donate their collected manuscripts, sometimes thousands of volumes, to the mosque libraries for all to enjoy. (Ketika para pecinta buku wafat, sudah menjadi tradisi bahwa mereka akan menyumbangkan manuskrip yang mereka kumpulkan—terkadang ribuan volume—ke perpustakaan masjid untuk dinikmati semua orang.)
Jadi begitu, gengs. Ruang privasi diubah menjadi ruang publik. Di sana terjadi pertukaran insight, ilmu, gagasan, ide, wacana, informasi, dll. Ilmune gak dipendem dewe (Ilmu mereka gak disimpan sendirian, tapi disebarkan). And as the saying goes, “Apa gunanya banyak baca buku kalau mulut kau bungkam melulu?”
Saat saya traveling pemikiran (read: sedang membaca buku), terkadang saya men-stabilo-i kalimat/kata-kata/paragraf/maklumat yang sudah sangat saya pahami (sebelumnya). Tujuannya agar ketika buku itu dibaca oleh orang lain—khususnya orang yang gak begitu suka membaca—mereka bisa langsung tertuju ke bagian yang di-stabilo-i dan langsung ke intinya.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
***Ini buku-buku saya dan saudara kandung saya, ya.... Kalo saya pribadi mah, belum mampu beli segini banyaknya, wqwq. Dan buku-buku yang ada di foto ini pun belinya mencicil selama kisaran 5 tahun terakhir ini.
Dalam buku “1001 Inventions: The Enduring Legacy of Muslim Civilization” juga terselip quote ini:
"The book is silent as long as you need silence, eloquent whenever you want discourse. It never interrupts you if you are engaged, but if you feel lonely it will be a good companion. It is a friend who never deceives or ratters you, and it is a companion who does not grow tired of you." — Al-Jahiz, Muslim Philosopher and Man of Literature, Abad ke-8, Basra, Iraq
Yang artinya:
“Buku itu diam selama kamu butuh keheningan, pintar berbicara kapanpun kamu ingin bercakap. Dia tidak pernah mengganggumu jika kamu bermesraan dengannya, tapi jika kamu merasa kesepian dia akan jadi teman baik. Dia adalah teman yang tidak akan membohongimu atau mengkhianatimu, dan dia adalah teman yang tidak akan bosan denganmu.”
Nah, sejauh apa traveling pemikiran kita? Bagaimana relationship kita dengan buku?
Jember, 30 November 2021
Wah, gak terasa sudah di penghujung November aja! Crazy, it’s one more month left in 2021! :(
27 notes · View notes
ferylusiaa · 3 years
Text
-Sebaik-Baik Teman Berfikir Seumur Hidup-
Sebaik-baik pria yang baik untuk kamu jadikan teman berfikirmu seumur hidup..
Sebelumnya perkenalkan, namaku Fery Lusiana, orang-orang biasa memanggilku Lusi. Seorang ENTJ (Extrovert Intuitive Thinking Judging), koleris sanguinis, ambisius, pemerhati, perfeksionis, pemikir, sensitif (intuitif), keras kepala dan penyayang. Itu yg bisa aku deskripsikan dari diriku sendiri.
Beberapa kali mendampingi para pemimpin di bidangnya masing-masing sebagai teman berfikir. Dari bidang sosial, lembaga dakwah sampai pergerakan. Belum lagi dalam kepanitiaan, project bersama dan hubungan hierarkis didalamnya. Aku banyak memperhatikan karakter orang lain. Aku tau masalah sekecil apapun di dalam organisasi, aku ikut memikirkannya, membina adik-adik ideologisku sampai punya prinsipnya sendiri, hingga aku tau bagaimana rapuh dan kurangnya seorang pemimpin, mau sekeren apapun orang-orang bilang. Mengingatkan kita bahwa memang manusia tidak ada yang sempurna.
Menjadi teman berfikir seseorang di pucuk struktur organisasi dalam waktu yg singkat maupun lebih dari setahun lamanya, aku akui tidak mudah. Ada yg berakhir baik, ada juga yg berakhir kurang baik. Nyatanya, amanah memang tidak sebecanda itu. Dari tekanan-tekanan dalam organisasi itu bisa menyingkap semua sifat kita. How we respond and how we deal with it. Tak main-main. Singkatnya seperti, aku bisa tau karaktermu hanya dari bekerja sama denganmu. Memang belum sepenuhnya tau, tapi setidaknya, aku bisa menentukan bagaimana sebaiknya harus bersikap denganmu. Kira-kira aku bisa ga cerita masalahku ke orang ini? Kurang lebih seperti itu.
Lalu apa hubungannya dengan pria yg kau bilang pantas dijadikan teman berfikir seumur hidup, lusi?
Kawan, kita sudah sepakat ya bahwa menikah adalah ibadah terlama dalam hidup manusia?
Semakin dewasa, kita sebagai generasi Z yang yang hobi melanglang buana; lebih suka mencari pengalaman daripada uang, dan sangat dekat dengan teknologi. It comes out kita, apalagi yg perempuan, sudah dibekali dengan banyak ilmu dan pengalaman. Menjadikan kita lebih mandiri, cerdas dan tidak mudah bergantung pada pria. Kita (perempuan) punya pedangnya sendiri, tanpa harus berlindung dibelakang pria berbaju zirah dan senjatanya yang berat. Mau itu prajurit atau panglima.
Thats why kenapa banyak perempuan saat ini lebih baik tidak menikah daripada menurunkan standar. Karena mereka sudah bisa berdiri diatas kakinya sendiri. I am telling you, perempuan (in general) saat ini merasa tidak apa-apa tidak menikah daripada menikahi pria yang salah. Mereka bisa baik-baik saja tanpa pria, bahkan bisa makin sukses. Beda halnya dengan pria, yang (katanya) akan hampa apabila hidup tanpa wanita, apalagi saat sudah punya segalanya.
Gen Z juga suka berpindah-pindah. Mereka lebih memilih memiliki kesehatan mental yang sehat daripada bekerja dibawah tekanan terus menerus meskipun bergaji tinggi. Memang saat ini tuntutan zaman makin gila saja.
Balik lagi ke masalah sebaik-baik pria yg pantas kamu jadikan teman berfikir..
Bahwa qowwamah, atau leadership seorang pria. Sifat kepemimpinannya adalah mahkotanya. Pria identik dengan perjuangan dan pengorbanan. Mereka terlahir menjadi pelindung, pengayom, dan pemimpin wanita. Sedangkan wanita, terlahir memiliki sifat penyayang, keibuan, caring, nurturing dan lembut hatinya. Maka dari itu, wanita diberi amanah Allah memiliki rahim, satu-satunya nama Asmaul Husna yang melekat dalam diri manusia, yaitu penyayang. Di rahimnya, dia aman dari virus dan bakteri, meskipun dalam perut kita terdapat milyaran bakteri baik dan jahat. Allah menjadikannya aman dalam rahim seorang wanita.
Untuk itu, wanita, apalagi Generasi Z, yang sudah banyak ditempa ujian hingga memiliki senjatanya sendiri, membutuhkan pria yang bukan sekedar nunut hidup. Dia sebenarnya tak begitu butuh pria, dia lebih ke butuh partner yang bisa bersama-sama maju dan berkembang dengannya. Dia membutuhkan pria yang lebih shalih, cerdas dan dewasa dari dia.
Karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lain, jadi siapa yang tidak mau berjuang menjadi lebih bermanfaat bersama dia yang sevisi misi dengan kita?
Bukankah kita akan hidup dengan fikirannya, bukan dengan fisiknya saja? Jadi yang pertama, sukai cara berfikirnya karena kita akan tinggal dalam fikirannya selamanya. Sukai kepemimpinannya/qowwamnya, bagaimana ia menghormatimu sebagai wanita, juga ibunya. Lihat caranya marah. Lihat caranya menghargaimu sebagai wanita yang baik. Laki-laki yang baik adalah ia yang memuliakan wanita dan apabila ia marah, ia tidak akan menyakitinya. Yang tidak malu mendatangimu duluan setelah terjadi pertengkaran yang hebat; egonya sehat. Namun, yang paling penting dari semua itu adalah ia yang shalih, sehingga bisa menshalih/ahkanmu dan anak-anak kalian nanti. Yang kedua, dia yang memiliki growth mindset sehingga tidak membatasi diri dari kekurangannya dan selalu bisa menghikmahi kegagalan.
Semoga Allah beri kita jodoh terbaik yang bisa bersama-sama membangun peradaban islam sampai surga. Aamiin.
21 notes · View notes
tanahbernyawa · 3 years
Text
Sibuc #3
Kita bertiga masih duduk. Diskusi masih berlanjut. Tiba tiba muncul pertanyaan dalam pikiranku. Mereka sedikit melirik, melihat raut wajah dihadapannya yang nampak memikirkan sesuatu. Sebuah pertanyaan unik akhirnya keluar dari lisan. Bagaimana jika seorang yang begitu sibuk dengan tugasnya, dia mengkolaborasikan dengan ibadah sunnah? Sepertinya tidak salah bukan?
That's right dude!? Ini lah intinya. Di suatu pertengahan malam, tugas masih menumpuk, pikiran serasa banyak yang menimpuk. Terkadang kepala sedikit oleng karena beratnya rasa kantuk. Memikirkan sebuah design bagaimana bisa membuat pak dosen bilang 'it is already completed' 'very good design' bla bla bla. Intinya sih, pengen dapet pujian dari pak dosen. Berharap semoga dia senang. Terbesit. Kembali terbesit dalam pikir. Pujian dari makhlukNya. Ya, aku sekarang sedang mencarinya. Tunggu dulu lur. Kenapa aku mencarinya, sedang pujianNya saja belum ku cari? Astagfirullah.
Tanpa basa basi, masuk kamar mandi, berwudhu cuci tangan cuci kaki. Sajadah sejenak digelar. Sholat qiyamullail dilaksanakan.
Benar saja, setelah sholat qiyamullail, banyak ide ide 'gila' bermunculan. That's real kisah lur!? Aslii.
Bukan hanya qiyamullail saja. Bisa saja kita ketika sedang mengerjakan kesibukan diselipkan pujian kepadaNya (dzikir). Yakin, semua akan berjalan mulus. Atau sejenak berhenti mengerjakan kesibukan kemudian membaca beberapa halaman ayat suci al quran. Hatinya jadi sejuk lur. Rasa khawatir akan apakah designku nanti di acc atau akan ada revisi besar besaran itu hilang. Yang muncul adalah rasa tenang, pasrah. Ya nanti klo semisal di acc ya alhamdulillah, klo suru revisi ya alhamdulillah bisa sholat qiyamullail lagi dzikirnya bisa tambah banyak lagi tilawahnya lebih dan lebih. Yeah, menyambi kebaikan dalam kebaikan.
09.25 | Kulonprogo, 27 April 2021
1 note · View note
saadahalkayyis · 5 years
Text
Sragen, 25/08/2019
Ilmu untuk mengetahui akar masalah umat islam saat ini adalah ilmu yang sangat penting. Sedangkan untuk mengenali masalah pokok umat memerlukan adab, karena tanpa adab kita tidak akan mengenali mana pokok dan mana ranting.
Adab adalah mengenal dan mengetahui sesuatu pada tempatnya. Masalah umat islam di era modern ini berujung kepada soal adab ini.
Prof. Al-Attas membagi tiga hal yang manjadi akar masalah umat: pertama adalah ilmu yang rusak. Kedua, loss of adab (hilangnya adab). Ketiga, kemunculan pemimpin palsu.
Masalah yang pertama masih berkaitan dengan yang pertama, sehingga masalah yang ketiga muncul disebabkan masalah ilmu.
Munculnya pemimpin palsu, maksudnya adalah pemimpin-pemimpin yang tidak memiliki otoritas (kekuasan yang sah). Mereka lahir dari pola didikan ilmu yang tidak tepat.
Tujuan pendidikan menurut Prof. Al-Attas adalah menghasilkan manusia yang beradab (a man of adab)
Yang dilakukan oleh Rasulullah adalah mendidik orang dewasa di level tinngi. Sehingga terjadi perubahan worldview (pandangan hidup), yang berupa akidah, pada para sahabat. Worldview itu intinya pada akidah.
7 notes · View notes
fareissabraham · 5 years
Photo
Tumblr media
"Ada yang bilang: "pintu yang berderit akan lebih awet tahan lama ", tulis Ryuho Okawa. Kenapa? Karena yang membuka dan menutupnya akan lebih hati-hati; takut pintunya cepat rusak, juga mengeluarkan bunyi yang mengganggu . Orang yang memiliki masalah kesehatan, atau keterbatasan fisik, biasanya juga akan hidup lebih lama dibanding orang normal, kenapa? karena mereka lebih perhatian terhadap tubuhnya dibanding mereka yang sehat, juga normal, namun abai . Manusia terkadang lalai kala diberi kelapangan, sekalinya diberi kesempitan kerjanya gerutu mengutuk. Kenapa Indonesia krisis pahlawan? Mungkin karena hari ini kondisinya relatif lebih nyaman, beda dengan zaman para pejuang di masa penjajahan . Ibnu Khaldun di Muqoddimah-nya menyusun marhalah kehidupan sebuah peradaban dalam 3 fase: Kelahiran, kegemilangan, dan kemunduran . Peralihan dari fase pertama ke yang kedua- masyarakat baduy ke masyarakat beradab- ditandai dengan beralihnya kecenderungan masyarakat dari yang tadinya solid menjadi individualis . Kalau sendiri aja udah bisa, ngapain juga mesti bareng-bareng". Nilai individualisme inilah yang pada akhirnya menjadi gejala keruntuhan sebuah peradaban. Aneh bukan? Semakin gemilang, malah semakin individualis, lagi-lagi ini mungkin karena kenyamanan . Absahlah petuah Rasulullah -shalallahu alaihi wa sallam- mengingatkan manusia agar tidak lalai dengan kelapangan: . Dua nikmat, kebanyakan manusia tertipu dengan keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Al-Bukhari) Allahu a'lam. #ibnukhaldun#peradabanislam#hadits#jumatberkah#ryuhookawa https://www.instagram.com/p/BwJqFT0g8_9/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=w5t0v9k3k01s
1 note · View note
Photo
Tumblr media
Buku ini menguraikan secara ringkas dan padat mengenai peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di jazirah Arab sebelum kedatangan Islam hingga kekhalifahan Abbasiyah. Berbagai peristiwa sejarah ini memberi kita gambaran yang cukup untuk memahami peran dan kedudukan ajaran islam dalam perkembangan peradaban dunia. Muhammad Fathurrohman, M.Pd.I, Dr., History of Islamic Civilization, Peristiwa-Peristiwa Sejarah Peradaban Islam Sejak Zaman Nabi Sampai Abbasiyah, Yogyakarta, Garudhawaca, Juli 2017, 210 hlm, 60.000 #MuhammadFathurrohman #HistoryofIslamiccivilization #PeradabanIslam #AgamaISlam #KatalogJBS (di Jual Buku Sastra-JBS) https://www.instagram.com/p/CbtbUYFh1Ub/?utm_medium=tumblr
0 notes
arsitekperadaban · 1 year
Video
instagram
Sarang semut memiliki fungsinya masing-masing seperti sudah didesain dengan baik.
1 note · View note
ilhamkambalatonro · 4 years
Photo
Tumblr media
Si Biru siap bertarung, . . . #archerylove #bowhunt #compoundbow #panahmurah #panahan #berkuda #moeslim #ukhty #peradabanislam #targetarchery #tradbow #bowhunter #archer #panahanindonesia #panahtradisional #memanahsunnah #jualpanahmurah #rimayah https://www.instagram.com/p/CCNsxyJB-L3/?igshid=4490dv6e9j9b
0 notes
aniroh20 · 4 years
Photo
Tumblr media
Atas Nama Hak Asasi Manusia⁣ ⁣ Merasa tak diakui ⁣ Merasa tak mampu eksis diantara makhluk bumi ⁣ Atas dasar hak asasi ⁣ Mereka gaungkan,⁣ Tindakan tak manusiawi⁣ Agar manusia mentolerir atau bahkan mengikuti⁣ ⁣ L68T, dan tindakan sejenisnya⁣ Perbuatan yang jelas merusak fitrah manusia⁣ Selalu mereka populerkan, dengan kata itu hak asasi manusia⁣ Hingga didukung perusahaan besar di dunia⁣ ⁣ Namun harusnya kita berfikir berbeda⁣ Allah mengilhamkan akal pada manusia⁣ Agar mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah⁣ Untuk membedakan mana yang sungguhan hak asasi manusia⁣ Dan mana yang hanya memanfaatkan HAM untuk merusak jati diri manusia⁣ ⁣ Orang beriman memiliki Allah Yang Maha Benar⁣ Yang memberi petunjuk manusia dengan Alquran⁣ Agar kita paham⁣ Makna sebenarnya hak asasi manusia⁣ Dan yang memutarbalikkan makna hak asasi manusia⁣ ⁣ Jika masih ada yang menganggap L68T adalah hak asasi manusia⁣ Lantas apa kita juga membenarkan orang yang ingin mati bunuh diri merupakan hak asasi manusia⁣ Hanya karena menuruti hawa nafsunya⁣ ⁣ Mari berfikir @aniroh20 #tulisanrasa #muslimahberhijrah #pemuda_hijrah #sejarahislamdunia #tulisan #sahabathijrah #hijrah #yukngajijogja #yukdakwahoffical #hijrahquote #alquran #energyofquran #pemudaistiqomah #peradabanislam #islamicquotes #ntms #sadargerakan #tausiyahku #tausiyahcinta #pemudaperadabanislam #untukkalianyangrinduperubahan https://www.instagram.com/p/CCBAc9UJqcB/?igshid=1fp3xicx53jb7
0 notes
kadaryanto97 · 4 years
Photo
Tumblr media
Sejarah Peradaban Islam Penulis : Syamrudin Nasution Penerbit : Rajawali Pers ISBN : 978-602-425-656-2 Halaman : 314 hlm Ukuran : 15 x 23 cm Tahun : 2019 Original Harga Rp113.000 diskon 15% Rp96.050 Sinopsis Agama yang disampaikan oleh Allah Swt. kepada manusia melalui Rasul-Nya Nabi Muhammad Saw., kini telah berusia lima belas abad yang tersebar luas dalam berbagai kawasan yaitu kawasan pengaruh kebudayaan Arab (Timur Tengah, Afrika Utara, dan Spanyol Islam), kawasan pengaruh kebudayaan Persia (Islam dan Negara-negara Islam di Asia Tenggara), kawasan pengaruh kebudayaan Turki, kawasan pengaruh kebudayaan India Islam, kawasan Asia Tenggara dan kawasan Afrika Selatan dan Afrika Tengah. Tentu saja menjadi suatu keharusan bagi umat Islam, khususnya mahasiswa UIN, IAIN, dan STAIN untuk mengetahui Sejarah Perdaban Islam di berbagai kawasan tersebut di atas. Dalam buku ini, agar pembahasannya lebih terfokus akan dibatasi pada kawasan Arab, meliputi Timur Tengah, Afrika Utara dan Spanyol Islam dengan pendekatan periodisasi yaitu pada masa periode klasik dan periode pertengahan sedangkan dalam periode modern membutuhkan buku tersendiri. Maka kajian dalam buku ini dimulai membahas tentang sejarah peradaban bangsa Arab pra-Islam yang pada awalnya masih rendah kemudian Rasulullah berhasil mengangkat mereka menjadi masyarakat yang berperadaban tinggi berakhlak mulia dalam rentang waktu yang relatif singkat dilanjutkan dengan usaha khulafa’ al-Rasyidin memperluas wilayah Islam ke fron utara, barat dan timur teristimewa keberhasilan Umar ibn Khattab menghancurkan kerajaan adikuasa Persia di Timur digantikan dengan negara Islam menjadi salah satu negara adikuasa di masa itu bersama dengan kerajaan Romawi di Barat. #peradabanislam #sejarahislam #khilafah #peradaban #islam #hijrah #kajianonline #investasisyariah #ngajionline #pemudahijrah #yukngaji #kajianislam #sejarah #newnormal #dirumahaja #mercusuarummat #mercusuar #cahayaperadabanislam #sirahnabawiyah #nopriadihermani #kaffahchannel #ulama #dakwah #hijrahquote #kebangkitanislam #liqosyawwal #event #kajian #buku #islamrahmatanlilalamin https://www.instagram.com/p/CBYY1Fah3Ud/?igshid=smk003ehpojr
0 notes
ferylusiaa · 3 years
Text
Teringat sebuah kutipan bahwa,
Wanita yang mendidik seorang anak laki-laki mungkin ia sedang melahirkan seorang pemimpin, sedangkan wanita yang melahirkan dan mendidik seorang anak perempuan, maka ia sedang mendidik sebuah peradaban.
21 notes · View notes
Tumblr media
Ensiklopedi SEJARAH ISLAM Pemesanan http://bit.ly/082169830415 ____ [250k - 1500g] Pusat Buku Islami https://t.me/zankigallery #bukuislami #bukusejarah #sejarahislam #ensiklopedisejarahislam #peradabanislam #sejarahperadabanislam #duniaislam #bestseller #bukularis https://www.instagram.com/p/B5Bh6fbnVe9/?igshid=1bs4vvgmoal1i
0 notes