Tumgik
#surga
kafabillahisyahida · 2 months
Text
Ada orang ekonominya nampak biasa saja, tapi kehidupannya penuh makna. Rumah tangganya sederhana tapi bahagia, keluarganya faham agama, berkah hartanya, soleh anak anaknya, setiap waktunya berpahala tak pernah terbuang percuma. Diibaratkan pohon kecil yang berbuah lebat dan manis
Sebaliknya ada orang yang nampak mapan, punya jabatan dan kekuasaan, dunia dalam genggaman. Tapi rumah tangganya berantakan, hartanya sumber kegelisahan, Anak-anaknya urakan. Kerja keras tanpa tujuan berkekalan, waktunya dia sia-siakaan, akhirat dia lalaikkan. Ibarat pohon besar yang buahnya sedikit lagi masam
"Hidup manusia itu memang seperti buku ada yang menipu kita dengan covernya ada yang mengejutkam kita dengan isiinya" (bangga menjadi muslim)
136 notes · View notes
andromedanisa · 2 months
Text
Indah banget ya dipisahkan oleh kematian karena setia bukan berpisah karena ego masing-masing dan Allaah izinkan lagi bertemu dan berkumpul kembali di SurgaNya, tempat dimana tidak ada lagi rasa sakit dan kesedihan karena perpisahan. Semoga itu kita.
69 notes · View notes
sepertibumi · 11 months
Text
ADA SURGA DI RUMAH
Buk, setiap manusia tak bisa memilih untuk lahir dari rahim siapa. Tapi aku sangat bersyukur karena Allah titipkan aku pada rahimmu dulu.
Buk, ada banyak teori tentang parenting yang dibahas para cendekiawan. Tak peduli seberapa tepat caranya, menurutku caramu yang terbaik.
Buk, kawanku sering mendapat pujian dari orang tuanya. Namun kutau, kau tak ingin aku tumbuh menjadi anak lemah yang miskin validasi. Kau tempa agar aku kuat berdiri di atas kakiku sendiri.
Buk, saat dunia tidak berpihak kepadaku, aku tenang. Karena aku masih punya Ibuk dan sepaket doanya yang tak pernah tertolak.
Buk, ada banyak anak-anak hebat di luar sana. Tapi kau bilang bahwa kau selalu bersyukur punya aku. Dengan apa sebenarnya Tuhan menciptakan hatimu, Buk?
Buk, aku yang minim kata dan over gengsi seringkali gagal menunjukan bahasa cintaku. Tapi aku yakin, pada setiap gerakanku, kau paham betul kemana arahku kan, Buk?
Buk, suatu hari nanti saat aku harus menjadi seorang Ibu aku ingin menjadi yang terbaik, sama sepertimu saat ini. Aku ingin anakku tau bahwa neneknya adalah seseorang yang hebat.
Bagi mereka, mungkin Ibuk hanya wanita biasa. Namun bagiku, Ibuk adalah Surga.
Buk, masih banyak yang ingin kutulis, tapi kataku terbatas.
Buk, jangan bosan jadi ibuk nomor satu buat aku ya?
202 notes · View notes
viviaramie · 7 months
Text
Jodoh yang berkah itu adalah saat kita terlahir di dunia dan kemudian jiwa berkeinginan menetap di surga. Lalu diri bertanya kepada manusia-manusia disekitarnya, "Adakah yang mau membersamaiku ke sana?." dan diantara milyaran jiwa di sekeliling kita, satu jiwa bergegas menggandeng tangan kita untuk menuju ke sana.
Ustadz Rahmat Idris
116 notes · View notes
izzahabdr · 1 year
Text
Kejadian demi kejadian akhir-akhir ini akhirnya membuat kita semakin faham, dalam berkeluarga, satu hal utama nya adalah qu anfusikum wa ahlikum naro, menyelamatkan diri sendiri dan juga keluarga, mentaqwakan diri sendiri dan keluarga.
Prinsip keimanan tersebut sudah semestinya menjadi kesadaran penuh bagi nahkoda, maka saat dimanapun badai menerjang kapal tak kan berganti haluan hanya demi 'keselamatan semata dan sementara'.
Kita pun juga jadi memahami, selemah itu hati manusia, bahkan saat bersama dengan yang disangka bisa saling menguatkan, dengan yang katanya paling menyokong. Kita lemah, maka sepenting itulah kita perlu memohon pertolongan dan penguatan dari yang Maha Kuat.
Kembali pada keimanan keluarga, semoga Allah senantiasa memberkahi rumah kita, rumah dalam arti ruang dan rumah dalam arti batin.
21 notes · View notes
putriutamidewi · 6 months
Text
Semesta sedang Tidak Sejalan
Dijatuhkan berkali kali, bangkit lagi, jatuh lagi. Ya itulah hal yang normal. Ketika semesta tidak sejalan dengan harapan, tidak usah berharap. Persetan dengan target, aku memilih diam.
YaAllah, Engkau Yang Maha Mengabulkan doa, aku hanya ingin bahagia di dunia - akhirat. Cabutlah rasa lelah, panas di dada, pikiran yang kacau, kepercayaan yang hilang, namun jangan pernah cabut iman ini.
Hamba lelah
Sangat lelah
Hamba sedih
Sangat sedih
Hamba sakit
Sangat sakit
Maka perbaikilah hamba 🙏
Semoga yang tersisa di hidup hambaMu ini adalah keberuntungan, keberkahan dan kebahagiaan.
2 notes · View notes
ann7am · 6 months
Text
Jika iman lemah, entah perjanjian seserius apapun, once you break the rule, you’re only entitled smart for breaking rules.
Ini bukan sekedar perkara someone who’s ‘confidently’ breaking rules.
Saya hanya terkejut pada orang-orang yang sudah dapat gelar kehormatan, distinction, prize di akademiknya tapi mudah sekali ingkar janji; ingkar janji pada negara, ingkar janji pada rakyat.
Jangan pilih pemimpin masa depan yang seperti itu, kalau masih sekolah pun sudah berani ‘main kotor’, kalau selepas sekolah pun masih berani ‘main kotor’.
Jangan mau dikelola orang pintar yang seperti itu. Mereka hanya mementingkan kepentingan-kepentingan pribadi mereka saja dengan beribu macam dalih untuk membenarkan alasan mereka.
Ini bukan sekedar perkara those who ‘confidently’ breaking rules,
Ini perkara ‘awardee’ yang enggan kembali.
Itu kenapa urgency belajar tauhid jadi sangat jelas terlihat.
Poin dimana gerak-gerik kita sebetulnya diawasi Allah, luntur hanya karena materi, karir, kebanggaan akan status dan kecerdasan. Poin ‘merasa diawasi’ itu hilang. With that audacity, that’s why orang-orang sangat berani ‘ingkar janji’.
Kita tak kenal siapa Rabb kita.
Dengan angkuhnya kita berjalan kesana-kemari sekehendaknya, melakukan perbuatan-perbuatan licik tanpa merasa terawasi.
Tak ada muraqabah disana. Hilang.
Coba kita renungkan ini tuan dan puan yang terhormat,
Bukankah orang-orang yang berjanji namun tidak ditepati itu termasuk salah satu ciri orang munafik dalam Islam?
Apa ancaman Allah untuk orang-orang munafik itu?
Hidup hanya sebentar tuan dan puan.
Anda akan mati. Saya pun juga.
Apakah kita tak tergiur dengan sebuah tempat pulang yang baik yang menjadi sebaik-baik tempat istirahat?
Apakah kita tak tergiur dengan sebuah tempat yang bernama surga?
Tidakkah kita mau berusaha untuk menempuh sebab-sebab agar kita bisa memasukinya?
Hidup ini hanya sebentar, tuan dan puan.
Anda akan mati, saya pun juga.
3 notes · View notes
chillinaris · 10 months
Text
Tumblr media
Kebaikan terkadang dapat ditemukan bahkan di tengah-tengah 'neraka' sekalipun.
2 notes · View notes
srifafa · 2 years
Text
Kebaikan hati tak akan pernah mati sekalipun sembunyi bahkan dilaku dalam sunyi nan sepi. Dia akan menjelma bunga harum nan indah kelak di surga-Nya yang akan menjadi teman sejati.
16 notes · View notes
abbasalharik · 1 year
Text
Bukan untuk surga
Aku lama memikirkan ini, sebenarnya untuk apa kita -manusia- bekerja, beramal, dan beribadah? Apakah untuk surga? Untuk kenikmatan perut dan selangkangan lagi?
Akalku menolak tujuan ini. Aku rasa orang-orang yang akalnya matang, sudah meninggalkan dunia materi untuk terbang ke dunia ide. Kenikmatan tertinggi mereka bukan lagi pada lezatnya buah-buahan, nyamannya kasur atau eloknya bidadari surga. Tapi kenikmatan mereka ada pada makna dan ide.
Ketika membayangkan kenikmatan surga, jiwaku merasa kurang puas. Jiwaku seperti tak bersemangat kalau amalku di dunia ini hanya sebagai cara aku mendapatkan kenikmatan surga.
Jiwaku lebih rindu akan indahnya jejak yang akan aku tinggalkan untuk kebaikan alam dan umat manusia.
Jiwaku lebih rindu perjumpaan dengan Nabi, para sahabat dan orang salih. Dan tentunya kenikmatan tertinggi adalah perjumpaan dengan Tuhan dan mendengar ikrar ridha-Nya.
Kata baginda nabi, di surga nanti Tuhan berkata kepada para penduduknya,
"Apakah mau aku tunjukkan kenikmatan yang lebih besar daripada ini?"
"Apakah ada kenikmatan yang lebih besar dari wahai Tuhan kami?" Heran orang beriman.
"Aku meridai kalian dan takkan ada murkaku terhadap kalian selama-lamanya".
Setiap nabi mempunyai satu doa yang takkan tertolak. Dan baginda nabi menyimpan doanya di dunia demi syafaat untuk umatmya di akhirat nanti. Dia berdiri mengantarkan umatnya masuk surga sebelum dirinya.
Di detik terakhir ajal, kepalanya berada di pangkuan Ibunda Aisyah, kemudian sambil mengarahkan telunjuknya ke langit ia berkata,
"Menuju teman tertinggi..."
Setelah itu ia menghembuskan nafas terakhir.
Begitulah cita-cita nabi. Cita-cita setiap insan yang memiliki kematangan akal.
Kairo, 28 Desember 2022
6 notes · View notes
jusuffarhan · 1 year
Text
Tumblr media
aamiin
4 notes · View notes
kafabillahisyahida · 11 months
Text
Nasihat berharga dari Sahabat Fudhail bin Iyadh Rahimahullah
"Berbuat baiklah di sisa usiamu Maka engkau akan diampuni atas keburukan hidupmu di masa silam. Namun jika kau masih berbuat buruk di sisa usiamu, Allah akan menghukummu untuk keburukan di sisa usiamu dan seluruh keburukanmu di masa silam."
419 notes · View notes
hijrahyumna · 2 years
Text
Aku berlindung kepada Allah atas ketidakpastian masa depan, dari keputusan yang keliru, dari perihnya kenyataan, pahitnya kekecewaan, dari hati yang berbolak balik, dari pengkhianatan manusia dan dari cinta yang salah
12 notes · View notes
nchaan · 2 years
Text
Aku pernah cemburu hingga rasanya sesak sekali. Ketika aku menatapmu yang tertidur pulas, lalu terpikir jika di kehidupan yang abadi nanti, bukan aku yang memilikimu, tapi bidadari. Dan kecemburuan itu membuatku tergugah untuk terus berbenah diri.
3 notes · View notes
viviaramie · 11 months
Text
Tau kenapa saat kita berada di alam yang mengalir airnya dari kaki gunung kita merasa tenang, tentram? Karena sejatinya manusia memang merindukan kampung halamannya sendiri, yaitu surga. Maka jika kau ingin bercita-cita pergi ke alam yang pemandangannya indah maka jadikan surga target terbesarmu sebagai rumah.
Jadi berusahalah sekuatmu mengumpulkan bekal selagi dikasih Allah kesempatan masih di dunia.
103 notes · View notes
amaliaheryani · 2 years
Text
Akan selalu ada kabar gembira mau pun duka jika kita masih hidup di dunia. Maka jangan pernah terlalu bahagia ataupun terlalu larut dalam kesedihan. Ingatlah keduanya akan selalu Allah pergilirkan, entah sebagai ujian yang bisa menaikan level keimanan ataukah sebagai bentuk adzab yang membinasakan. Kalau kita mau bahagia dengan kebahagiaan yang tidak pernah kita bayangkan di dunia, itu hanya bisa kita dapatkan nanti di surga. Tapi kalau mau sedih, dengan kesedihan yang tiada bandingannya dengan kesedihan apapun di dunia, ya ke neraka. Jadi mau pilih yang mana?
2 notes · View notes