Tumgik
#mawar merah
arestyuday · 1 year
Text
Tumblr media
trakteer / ko-fi
Red rose for today.
Well, guess what? My rose is finally blooming again! I love to see the flowers even though I always struggle to take care of this flower. Well, it's my first time to plant roses and I need to learn a lot.
—restyu, 150523.
4 notes · View notes
herucakra · 7 months
Text
Pak Tani dan Mawar Kecil
0 notes
callherbyurname · 1 year
Text
mawar merah
bawa aku ke semestamu
lelapkan aku dalam terang dan gelapmu
aku akan membiarkanmu menyentuh sani jiwaku
bawa aku terbang menuju lintasanmu
sejauh mata memandang tanpa perjumpaan
sedekat nadi aku dapat mengalirkan kasih untukmu
0 notes
steven-wijaya · 5 months
Text
Kakak Iparku Yang Menggoda
Pagi ini berawal ketika aku baru saja mengantar istriku ke Jakarta untuk tinggal beberapa minggu disana dalam rangka tugas kantor. Sebelum berangkat istriku menitipkan sebuah barang  untuk dikembalikan ke kakak istriku. Sehabis mengantarnya ke bandara dengan cuaca agak mendung aku langsung mengantarkan barang titipan untuk kakak ipar istriku. Sampai dirumahnya ternyata terlihat sepi, tidak ada orang dan pintu rumahnya juga tertutup rapat. Kemudian Ku ketuk pintu rumahnya.
“Tok..tok…tokkk, Mbah heni….permisi mbak”, teriaku memamggil nama kakak ipar istriku.
Karena tidak ada jawaban dan pintu  berulang-ulang kuketuk tidak dibuka. Akhirnya iseng-iseng kupegangan pintu dan ku dorong, ehhhh..ternyata pintu nggak terkunci.
Teledor benar kakak iparku ini, begitu pikirku. Aku masuk ke kamar tamu dan terlihat sepi. Sayup-sayup ku dengar suara gemercik air di kamar mandi belakang dan aku segera berjalan kekamar mandi dan menyapa kakak iparku.
“Mbakk…Heniiii….mbak”, teriak dengan nada agak keras.
“Siapa ya?” jawab dari dalam kamar mandi.
“Aku Mbak Budi”jawabku.
“Ada apa Bud tumben mampir?”tanyanya lagi.
“Ini mbakk aku disuruh adikmu mengantarkan barang untuk mbak” jawabku.
“Oh ya, tungga bentar ya Bud” jawab mbak Heni dari dalam kamar mandi.
Akhirnya aku duduk-duduk di ruang tamu sambil membaca majalah yang ada dimeja. Lima menit berlalu, sepuluh menit, limabelas menit sudah aku menunggu, ternyata Mbak Heni belum juga kelar mandinya dari tadi.
Karena lamanya aku menunggu iseng-iseng aku bangkit menuju kamar mandi dan mencoba melihat dari luar apa yang sedang dilakukan kakak iparku ini. Dari lubang kunci aku intip kakak iparku yang sedang mandi dengan detak jantung sedikit Deg Degkan. Saat kulihat ternyata kakak iparku sedang menggosok-gosok badannya dengan sabun mandi sambil duduk di pinggir kamar mandi dengan kaki mengangkang, Terlihat jelas di mataku, karena posisi duduknya menghadap ke pintu kamar mandi. Kedua matanya tertutup rapat dan bibirnya menganga sambil sesekali mengeluarkan erangan kecil.
“Unghhh…ahhhnnngg”. Kulihat buah dadanya, walaupun agak kecil, tapi bentuk putting susunya sangat besar seperti biji buah salak dan menegang.
Pandangan langsung ku alihkan ke bagian bawah. Spontan darah kelaki-lakianku mendidih melihat bentuk vaginanya terlihat sangat bagus, seperti mawar merah yang sedang merekah tanpa ada bulu-bulu kemaluan yang sudah dicukur habis. Tampak tangan Mbak Heni sedang menikmati gesekan dan gegesekan tanganya masuk kedalam lubang vaginanya sambil pantatnya bergoyang – goyang.
Ohhh melihat kakak iparku yang sedang masturbasi dikamar mandi. Aku tak begitu saja menyia-nyiakan kesempatan ini. Dan terus ku intip dari lubang kunci sambal kukocok-kocok batang penisku yang sudah menegang.
Goyangan pantatnya semakin bergetar keras ketika jarinya menyentuh klitoris dan jari-jari tangan nya yang lain masuk diantara bibir vaginanya. Dikocok-kocok vaginanya dengan jari tanganya dengan gerakan memutar seirama dengan goyangan pantatnya. Mungkin Mbak Heni  sudah mulai klimaks, karena kulihat tubuhnya mulai mengejang-ngejang sambil menyilangkan kedua kakinya menyilang menjepikan jari tanganya yang berada didalam vaginanya.
Khawatir aku taku ketahuan oleh Mbak Heni aku segera bangkit dan berlari menuju ruang tamu dan kembali duduk. Pura-pura aku kemabli membaca majalah.
Tak lama terdengar suara pintu kamar mandi dibuka. Kakak iparku keluar dari kamar mandi dengan mengenakan daster satin yang sangat pendek dengan dua tali kecil yang menempel ditubuhnya, hingga membuat tenggorokanku kering menahan gairah seksku yang sudah sangat bergairah sekali. Astaga bentuk kedua putting susunya itu tidak bisa menyembunyikan dibalik kain satin dasternya yang licin itu. Tetapi aku berusaha pura-pura cuek saja dan bertanya.
“Mbak Om Andre kemana”tanyaku basa-basi.
”Biasa lah suamiku sedang ke bandung seminggu”.
“Pantesan kesepian dong mbak, jadi janda sementara dong, heheheh”, candaku sambil aku goda.
“Lah istrimu ke Jakarta berapa hari Bud?”.
“Ya sama seperti Om Andre seminggu”.
“Berarti duda ketemu janda nich”, kata kakak iparku.
“Oh ya Ini mbak titipan dari adikmu”.
“Ok makasih ya Bud”.
Baru berbincang-bincang sebentar diruang tamu , tiba-tiba hujan turun dengan sangat derasnya diluar sana.
“Waduh hujan ” kataku memecah suara hujan yang jatuh di atas genting.
“Ya disini dulu to Bud, ngapai buru-buru kan ngak ada acarakan”.
“Ngak Mbak”, sahutku.
“Sebentar ya Bud tak buatkan kopi kesukannmu” sahutnya.
“jangan pakai susu mbak ngak enak”, sahutku sambil bercanda lagi
“Kalau pakai susuku pasti kamu suka kan”, katanya sambil mencoba mengodaku.
“Hahah…kalau itu ngak usah ditanya mbak sekali sedot mbak pasti ketagihan, apalagi bentuk itu lho”.
“Emang kelihatan Bud”, dengan kata menggoda.
“Jelas sekali mbak, untung Cuma ada aku disini, coba kalau orang lain pasti mbak diperkosa”.
“Hahaha….kalau yang memperkosa kamu mbak pasti rela kok”, dia terus semakin menggodaku.
Kulihat Mbak Heni berjalan ke dapur membuat aku menelan ludah karena kulihat pantat yang hanya terhalang olek kain satin dasternya bergoyang ke kanan dan ke kiri, seakan-akan menantang setiap lelaki untuk menjamahnya. Kulihat terus setiap gerakan tubuhnya dengan seksama. Darahku seakan semakin kian tak terkontrol lagi.
Saat membuat kopi didapur tiba-tiba kakak iparku lari tungang langak dari dapur sambil berteriak dan langsung naik keatas tubuhku sambil memeluk tubuhku erat-erat.
“Kamu ini kanapa sih mbak pakai lari dan teriak kayak dikejar maling saja”.
“Itu lho Bud ada tikus lewat dikakiku tadi“, katanya sambil menunjuk ke arah dapur.
”Sudah tenang-tenang Cuma tikus saja tak kirai ada maling“, sahutku sambil tetap memeluk kakak iparku.
“Tapi aku jijik lihat tikus Bud”, kami tetap masih saling berpeluakan diatas kursi sofa.
Jantungku mulai berdetak kencang dan gairah kelaki-lakianku langsung cepat naik atas ubun-ubun kepalaku. Dengan masih saling berpelukan dan sama-sama  saling berpandangan antara kedua mata tanpa berkedip sedikitpun, Sementara hujan diluar semakin tambah deras sekali menambah Susana menjadi dingin dan syahdu. Tanpa sadar entah siapa yang memulai duluan kami berdua sudah saling berciuman antara bibir dan lidah dan saling berpagutan.
Kulumat bibir kakak iparku itu dengan penuh birahi dan nafsu. Kugigit pelan bibirnya dan kumainkan lidahku di dalam mulutnya dibagian atas langit-langit. Kakak iparku membalasnya dengan sangat nafsunya membalas setiap lidahku yang menjulur ke mulutnya dengan cara menyedot lidahku. Nafsu dan birahi kami berdua sudah sama-sama tidak bisa dikendalikan lagi. Aku sadar bahwa ini tidak boleh aku lakukan dengan kakak iparku, tetapi apa daya aku sudah tidak bisa lagi menahan dan menghentikan gairah nafsku ini.
Kami semakin tenggelam dalam kenikmatan birahi. Kucium dan kujilat bagian leher kakak iparku dan hampir saja aku mencipok lehernya itu, kalau tidak ditepis oleh kakak iparku itu.
“Budi Jangan disitu nanti membekas entar ketahuan sama Mas Andre”, larangnya.
Kemudian kujilat lidahku berlanjut kearah bagian kuping belakang kakak iparku sambil kubisikkan sesuatu.
“Mbak kita pindah kekamar aja yuk” dan kakak iparku hanya mengangguk saja.
Kemudian kuangkat tubuhnya dan berjalan masuk kedalam kamarnya dengan cara ku gendong dan kubaringkan tubuhnya terlentang diatas tempat tidurnya. Kubuka baju dan celanaku sendiri hingga dalam hitungan detik aku sudah bugil total dengan batang penisku yang sudah siap bertempur.
“Bud ternyata punya kamu besar juga ya”, saat melihat penisku mengajung keatas dengan sangat tegangnya.
“Ah ngak juga Mbak pasti punya Mas Andre lebih besar dariku”. Sambal kupandangi tubuh kakak iparku dengan hanya terbalut daster satin itu terlentang ditempat tidur.
Setelah melepas semua pakaianku aku segara naik keatas tubuh kakak iparku tapi sebelum naik keatas tubuhnya, dengan cepat kulapas celana dalamnya hingga jatuh diatas lantai. Kemudian aku mulai menjilat dan mencium dengan lidah dan mulutku kebagian tubuhnya yang masih terbalut daster satin yang licin itu hingga lidahku berhenti dibagian kedua putting susunya yang semakin kian mengacung keatas menebus menjeplak dikain satin dasternya.
Kusedot dan putar-putar lidahku dibagian puting susunya secara bergantian tanpa melepas kain satin  penghalang dasternya. Pelan-pelan kaki kanannya mulai ku lebarkan sedikit ke kanan. Jemari tangan kananku mulai memainkan belahan bibir vaginanya mulai dari bagian atasnya hingga bawah dengan cara kugesek-gesek masuk kedalam vaginanya. Kudengar desahan kakak iparku melenguh-lenguh tanda dia mulai terangsang dan menikmati setiap gesekan jari tanganku.
“Unggghhhh…..anghhhh….ouuuhh…Budiiiiii…..nikkkkmaaaattt…..sekali…..sayanggg…. terussss Bud”.
Tampaknya kakak iparku sudah benar-benar merasakan kenikmatan yang makin mendalam,  setelah puas memainkan kedua putting susunya kemudian bibirku dan lidahku mulai turun bagian bawah selangkannya  dengan menelusurin bagian tubuhnya hingga mendarat dibagian belahan vaginanya yang sudah basah oleh cairan kewanitanya.
Kujilat dengan lembut dengan lidahku dengan mesra sambil sesekali menggigit bagian dalam bibir ujung klistorinya itu.
“Ohhh….unghhhh….Budiii…..anghhhh…..unghhhhh..enak banget budiiii……sedot bud bagian itilku (klistori)”, tampaknya kakak iparku semakin mendesah kenikmatan.
Kakak iparku terus mendesah dan mendesah kenikmatan saat bibirku terus menyedot bagian biji klistorinya dan lidahku kadang-kadang berputar-putar dibagian dinding vaginanya. Kemudian dengan hitungan detik kami sudah berganti posisi 69. Kini didepan wajahku terpampang vagina yang menganga dan memerah.
Tanpa membuang waktu lagi langsung saja ku jilat Kembali vaginanya dengan lidah dan bibirku hingga Mbak Heni menggelinjang penuh kenikmatan. Tetapi sebaliknya kakak iparku dengan sangat lincahnya juga langsung menghisap batang penisku dengan cara disedot-sedot dan dihisap-hisap dengan mulutnya secara bernafsu. Tiba-tiba baru hampir sekitar empat menit kakak iparku langsung bangun dan mendorongku posisiku diatas tubuhnya hingga jatuh telentang.
Diluar sana hujan belum juga berhenti masih terdengar sangat deras. Kakak iparku mulai ambil posisi membelakangiku dan membimbing batang penisku yang sudah mengarah mengajung keatas seperti rudal siap luncur dan langsung dimasukan kedalam lubang vaginanya yang sudah becek itu. Dengan sekali dorong Blesss…..dengan mudahnya penisku langsung masuk tenggelam kedalam vaginanya dan langsung digoyang dengan gerakan naik turun tubuh kakak iparku diatas tubuhku.
Gerakanya tubuhnya dari Pelan-pelan mulai sedikit agak cepat sampai seperti kesetanan dia terus menggoyang pantatnya naik turun. Melihat gerakanya itu aku mulai megimbangi gerakannya dengan mendorong batang penisku maju mundur.
Desahan dari mulutnya tak henti-hentinya mendesah tak karuan mengisi setiap ruang dalam kamarnya. Untungya suara hujan diluar sana lebih keras dari suara desahanya. Dengan masih melakukan gerakan bergoyang-goyang diatas tubuhku kemudian dengan cepat kuremas-remas kedua buah dadanya yang bergoyang-goyang naik turun itu. Hingga akhirnya kakak iparku menjerit kecil.
“Ohhhh…..Budiiii….aku sudah nggak tahan lagi….Ahhhhhhhh”. sebelum dia orgasme Segera kuambil posisi konvensional.
Kutelentangkan tubunya diatas tempat tidur dan membuka kedua pahanya lebar-lebar Kuterobos langsung masuk ke lubang menganga itu dengan penisku dan kuserang habis-habisan. Kugenjot keluar masuk penisku kelubang vaginanya dengan Gerakan sangat cepat tapi pasti dengan kedua kaki kakak iparku mulai menyilangkan kebagian tubuhku. Dengan posisi permainan seperti ini kami lakukan diatas ranjang hampir bertahan 15 menit dan sampai akhirnya kakak iparku berdesah hebat sambil berkata.
“Budiiii…..sayanggggg….anghhhh…..anghhhh….aaahhhh….ouuggghhh….akkkkuuu mmmmaauuu kkkellluuaaaarrrrr sayangggg…..ounghhhh”.
Melihat kakak iparku yang mulai akan orgasme gerak keluar masuk penisku kedalam vaginanya semakin kecepatan dan tak lama kemudian akupun juga merasakan hal yang sama merasakan detik-detik cairan spermaku akan segera muncrat. Tapi sebelum aku mucrat lebih dahulu kakak iparku yang merasakan orgasme. Tubuhnya mengejang-ngejang dan kedua kakinya semakin menguci menyilang ketubuhku disertai desahan Panjang yang sangat keras.
“Budiii…..sayanggggg……aku…..onghhhh….anghhhh….ahhhhhh”, kedua matanya terpejam menikati detik-detik orgasme yang mengalir disetiap bagian tubuhnya.
Selang beberapa menit kakak iparku orgasme, Kurasakan cairan spermaku mulai mengalir dari dalam tubuhku dan akan segera keluar dari dalam penisku. Kugoyang dan kugenjot terus penisku keluar masuk vaginanya  sampai cairan spemaku keluar menyembur ke dalam vagina kakak iparku itu sambil kupeluk erat-erat tubuhnya yang terlentang diatas tempat tidur.
Crottt….crottt…crottt….cairan spermaku mucrat dengan sangat dahsyat disertai tubuhku yang juga ikut mengejang-ngejang disaat cairan kental itu keluar membasahi bagian dalam vaginanya.
“Ohhhh…..ohhhh…..Mbah….Heniiiii…..ohhhh…..aku keluar…..juga Mbakkk…..ohhh…..anghhhh”. desahanku saat cairan spermaku keluar.
“Terus sayangg….keluari sampai habis didalam vaginaku biar kamu puas sayangg”, sambil membisikan dibagian telingaku.
Setelah sama-sama puas diatas ranjang kami berpangutan mesra hingga sepuluh menit lamanya dengan posisi penisku masih tertancap didalam vaginannya. Hingga batang penisku mulai mengecil didalam vaginanya disertai lelehan sisa cairan spermaku yang jatuh membasahi sperai tempat tidur kakak iparku.
“Mbak Heni”, panggilku.
“Iya sayang ada apa?”, dengan nada mesra menjawabku.
“Tadi pas Mbak Mandi aku ngitip mbak mandi dan ternyata mbak lagi mastrubasi”.
“Dasar kamu nakal Bud, ngapai kamu pakai ngintip segala”.
“Habis ditunggu mandi kok lama banget jadinya aku penasaran dan mengintip mbak”.
“Oh ya Mbak ngapai juga mbak pakai acara mastrubasi segala”. Kataku dengan santainya.
“Habis Mas Andre udah dua hari aku ditinggal kebandung dan semalam aku lagi nonton film bokep jadinya aku pingin lho Bud”.
“Tapi sekarang udah puas kan mbak”, kataku sambil menciumnya.
“Puas banget Bud, makasih ya bud aku bisa tersalurkan gairahku ini sama kamu” dan dia menciumku Kembali.
“Ya mbak sama-sama aku juga puas bisa main sama mbakku ini”.
“Bud, kapan-kapan kamu mau kan mengulangi seperti ini kalua Mas Andre keluar kota”.
“pokonya Mbak mau kapan mbak mau, Budi siap kok”, Senda gurau berakhir sampai aku berpamitan pulang dan kebetulan hujan sudah agak reda. Sebelum pulang kucium mesra pipi dan bibirnya sambil kubisikkan di telinganya
”Mbakk Heni adalah kakak iparku tersayang dech”.
“Iya Bud kamu juga adik iparku yang Mbak sayang juga”.
Semanjak itu aku jadi sering ketagihan untuk mengulangi dan mengulangi dengan permainan yang sama diatas ranjang saat Mas Andre tidak dirumah dan istriku yang juga sering ditugaskan keluar kota.
SEKIAN
358 notes · View notes
eminusdoleo · 5 months
Text
Cheese Cake
Tumblr media
Seperti cheese cake, cinta semestinya lembut, manis, sesekali asam gurih, membuatmu gembira, tersenyum lega dan membahagiakan. Bukan yang perih, yang pahit, yang membuatmu berpikir apakah saat ini sedang jadi prioritas atau satu dari banyak pilihan. Membuatmu ragu pada diri sendiri, membuatmu lelah, ketakutan dan tak berdaya.
Seperti pagi, cinta semestinya sejuk, haru, sesekali berkabut, membuatmu tenang, merasa tenteram dan melenakan. Bukan yang terik, yang panas, yang membuatmu merasa tak nyaman, membuatmu harus berpikir dan bersiasat, agar tetap sejuk, tetap dingin, dan tak kesakitan.
Seperti rindang pohon, cinta semestinya teduh, segar, membuatmu nyaman, merasa dijaga dan diberi perlindungan. Bukan yang kering, gersang, yang membuatmu harus berusaha keras menjaga apa yang nyaman, hingga pada akhirnya memaksamu untuk mencari yang lebih baik, mencari yang lebih pasti dan akhirnya kecewa.
Seperti pantai, cinta semestinya membuatmu basah, membuatmu merasakan suka cita, membawa kepada langit biru di pagi hari, di ujung horizon dimana samudera dan langit beririsan. Hingga kamu kemudian merasakan sunyi subuh yang perlahan diisi suara kicau camar, debur ombak, gesekan pinus, dan segala yang membuatmu terlena.
Seperti mawar mekar, cinta semestinya indah, warna merah terang, dan memancarkan aroma manis. Cinta seharusnya seperti pesona taman bunga yang memikat hati dan mengajakmu untuk piknik dan makan enak. Bukan yang layu, yang pudar, yang membuatmu merasa terpinggirkan dan tak dihargai. 
Seperti secangkir kopi, cinta seharusnya memberimu kehangatan, getir yang nikmat, dan aroma yang membuatmu bersemangat. Bukan yang encer, yang terasa seperti pasir, yang mengecewakanmu. Atau seperti gula yang manis dan pelan-pelan membunuhmu. Mengintai dari tempat yang tak pernah kamu bayangkan sebelumnya. 
Cinta seharusnya sepertimu, yang indah, yang membuat kata-kata jadi kerdil dan tak punya makna, yang membuatku tenggelam hilang di dalam palung. Bukan yang kusam, yang dangkal, yang membuatmu merasa kehilangan arti dalam setiap detiknya.
32 notes · View notes
anotherrosesthatfell · 5 months
Note
Detik muzik!
Sejuta, sejuta, sejuta mawar merah
Dari tingkap, dari tingkap, dari tingkap yang anda lihat
Siapa yang jatuh cinta, siapa yang jatuh cinta, siapa yang jatuh cinta, dan serius
Dia akan mengubah hidupnya menjadi bunga untuk anda
At first I thought it was HP but ain't no way that guy talk like this 💀
Psina, is that you?
15 notes · View notes
coklatjingga · 5 months
Text
Tumblr media
Cerita (Sangat) Pendek
Aku mencintaimu," bisik pemuda itu pada selembar rindu yang dikirimkan kekasihnya minggu lalu.
Sudah banyak bulan ia lalui bersama setumpuk harapan yang datang setiap pekan. Dari kekasihnya yang jauh dari genggaman.
Entah sampai kapan. Entah masih ada kesempatan atau justru pupus di tengah jalan. Begitu sulit di antara keduanya menggelar pertemuan.
Pemuda itu melipat kembali lembar rindu beraroma mawar merah di tangannya.
"Aku hanya punya impian, semoga kau sabar menantikan," bisiknya sekali lagi. Satu tetes kecewa jatuh dari sudut netra. Pemuda itu tertangkap basah menangisi rindu bersama aroma tubuh kekasihnya.
11 notes · View notes
kalembut · 1 year
Text
☁🌟Aku dan Langit.. ☁🌟
🌦
Aku adalah orang yang selalu berhasil berkali-kali jatuh cinta pada langitt.....
Aku jatuh cinta pada langit,, saat ia menampakkan diri dengan biru cerahnya ketika siang hari telah datang......
🌦
Aku jatuh cinta pada langit,, ketika awan putih berarak,, terlukis panorama dengan latar birunya.....
🌦
Aku jatuh cinta pada langit,, saat hujan reda,,, maka lengkungan pelangi melintas indah dengan segala keragaman warnanya......
🌦
Aku jatuh cinta pada langit,, saat ia berwarna merah saga,,, dan gradasi warnanya di waktu senja,, meneduhkan,, terlebih ketika aku memandang dari tepi laut, dan menengadah padanya.....
🌦
Aku jatuh cinta pada langit,, ketika waktu malam datang,,, langit kembali berhias,, dengan awan, taburan bintang,, dan sinar bulannya.....
🌦
Aku jatuh cinta pada langit,, ketika datang waktu pagi,,, suasana "lungun" Setelah fajar,, udaranya sejuk,, menyegarkan menyambut matahari datang bersama sinarnya....
🌦
Pernah ada waktu aku menaiki bukit,, pemandangan dari bukit di waktu itu menawarkan pemandangan yang tak kalah kerennya,,, seakan ada samudra di bawah langit yang sedang menyelimuti bumi,, pemandangan itu,, membuatmu semakin cinta tinggal di dataran tinggi gayo ini..... 😍
🌦Berkali² aku melihat langit,, berkali² juga aku jatuh cinta kepada-Nya..... 🌦
🌦
Tapi ada kalanya,,, aku ketakutan,, harap² cemas ketika melihat langit.... Terlebih ketika awan hitam datang,, bergulung² mengundang petir,,, angin bertiup kencang,, suara guruh menggelegar dan bumi pun bergetar.... Aku semakin takut menatap langit......
🌦
Terlebih saat membaca ayat-ayat-Nya,, kelak langit itu akan terbelah dan menjadi merah mawar seperti kilauan minyak,, hatiku semakin pilu,, ketika membayangkan langit.....
🌦
Tapi setiap membicarakan langit,, aku semakin kenal dengan pencipta-Nya..... Semakin mengagumi,, sekaligus...menjadi semakin takut karenanya....
🌦
Melalui langit,, aku semakin kenal dengan pencipta-Nya,,, langit yang ku lihat,, mencerminkan pencipta-Nya..... Ia mempunyai keindahan (surga) sekaligus mempunyai hal² yang sangat kita takutkan (Azab)......
🌦
Bahkan melalui langit,, mengantarkan aku semakin jatuh cinta pada ayat² lainnya,, terlebih ayat² yang mengatakan "PERHATIKANLAH"......
🌦
Sungguh dinda... Cukup banyak ayat,,, yang meminta perhatian darimu.... Dan ayat² yang tersemat kata "LIHATLAH".....
🌦Ayoo,, dinda,, lihatlah,,, perhatikanlah.... Agar engkau tahu,, seperti apa kemauan Rabb-Mu terhadap dirimu.... 🤗🤗🌦
11 notes · View notes
framhan · 4 months
Text
BUNGA YANG MERONA
"Tadi ada lelaki yang memberiku bunga." Ucapnya.
Aku menoleh ke arahnya, memerhatikan tangannya yang menggenggam mawar merah,
"Kalau aku jadi lelaki itu, bunga tersebut akan kubuang tepat di hadapanmu.".
Ia menoleh,
"Kau, kan, memang jahat. Tidak punya hati. Beruntung laki-laki tadi tidak sepertimu.".
Kini giliranku menoleh ke arahnya,
"Aku heran mengapa kau selalu sinis terhadapku. Lagipula bukankah aneh, memberikan bunga kepada sesuatu yang lebih indah daripada bunga?".
Ia terdiam lama menatapku. Tatapan yang tajam seperti biasanya. Kemudian tangannya mengepal dan sedikit bergetar. Tampaknya ia sangat kesal dan siap meninjuku kapan saja, walaupun sebenarnya aku tidak tahu alasan mengapa wajahnya berubah merah.
Tubuhnya berbalik, dalam keheningan yang panjang itu ia memaki, "Kau bodoh!".
4 notes · View notes
zulfazzakiyah · 6 months
Text
Setangkai Merah Berduri
Banyak orang yang menyukaiku. Namun sebagian yang lain tak suka padaku. Mereka bilang indah dan cantik rupaku. Tetapi sebagian yang lain berkata, menyakiti adalah kegemaranku. Banyak yang berkata romantis adalah aku. Akan tetapi, tak sedikit pula yang menganggap melukai adalah hobiku. Ada puluhan pendapat tentangku. Baik dan buruk saling beradu. Meski begitu tetap kujalani hari yang seru.
Pagi ini cakrawala amat cerah. Tak nampak satu pun awan putih menghiasi langit yang indah. Namun, pemandangan yang kujumpa amat berbantah. Nampak di tengah taman sang pria sedang gelisah. Menanti sang wanita yang tak kunjung singgah. Sedangkan jam di tangan telah menunjukkan pukul sepuluh. Aku kira sang pujaan lengah. Rupanya ia hanya mampir membeli kudapan sececah. Tak perlu menunggu lama senyum pun merekah. Kala sang pria berjumpa kembali dengan sang pujaan yang keletah.
Mentari mulai menunjukkan panas binarnya. Dua raga telah hanyut dalam obrolan yang penuh dengan sukacita. Siapa sangka kini aku pun ikut serta dalam kicauan mereka. Meski tak ikut menikmati segelas kopi manis, namun aku turut serta menikmati manisnya senyuman di antaranya. Walau tak merasakan gurihnya kudapan yang mereka makan, tetapi aku bisa turut campur dalam gurihnya pembicaraan dua raga.
Cakrawala mulai berganti jingga. Pertanda senja telah tiba. Akhir dari segala pertemuan terencana. Kembali berpisah untuk sementara masa. Dengan hati berbunga-bunga mereka tutup pertemuan dengan pelukan mesra. Sembari sang wanita membawaku turut serta.
Dua petang sudah aku berada di tempat ini. Mendapatkan perlakuan tersendiri. Tak dianggap sebagai sosok yang melukai. Bahkan diibaratkan sebagai simbol cinta suci. Aku adalah setangkai mawar penuh duri. Dengan warna merah menghiasi. Tetap cantik meski terkadang menyakiti. Namun selalu menghasilkan senyum kala bersemi. Seperti pasangan pria dan wanita ini. Yang sedang dilanda jatuh hati.
2 notes · View notes
luapanrasa · 1 year
Text
Lambang Cinta
Bunga perlambang cinta adalah mawar merah. Bunga perlambang ketulusan cinta adalah mawar putih. Bunga perlambang cinta terdalam dan tak lekang waktu adalah edelweis. Edelweis adalah lambang dari cinta abadi.
Sedalam apapun cinta, jika takdir mengisyaratkan untuk tidak dapat bersama apalah daya. Dia yang telah berada di hati mungkin tak akan terganti. Berharap kenyataan akan segera menyadarkan yang seharusnya dan mengganti yang harusnya terganti. Walaupun kenyataan tak selalu beriringan dengan harapan, tapi bukan berarti dilanda keputusasaan.
6 notes · View notes
wijalatemmamala · 1 year
Text
ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ ٦
.
Tanpa sadar sudah sejauh ini kaki melangkah, dari yang awalnya hanya ingin mencoba, kemudian melangkahkan kaki kepinggir lingkaran, hingga berlanjut menceburkan diri seutuhnya.
Diantara banyak jalan, entah kenapa Allah pilihkan jalan yang ini, kalau kata Imam Hasan Al-Banna, ini bukan jalan dengan permadani merah atau jalan yang penuh mawar sedang mekar merona.
Diantara banyak pilihan, entah karena do’a Ayah-Ibu yang mana sehingga Allah pilih untuk mencelupkan diri ini berada di jalan penuh duri penguji keteguhan hati.
Jika dengan do’a “Ihdinas-siratal-mustaqim, Siratal-lazina an‘amta ‘alaihim, gairil-magdubi ‘alaihim wa lad-dallin”, maka Allah akan memberikan apapun yang hamba-Nya minta, maka hamba meminta agar Kekal terus berada di jalan ini.
Shah Alam, Malaysia.
Juni, 2023.
4 notes · View notes
kalau nanti pergiku mendahului kamu.
aku harap kamu tetap datang dan temui aku dengan kemauan kamu sendiri. sebab dulu hanya aku yang terus meminta untuk bertemu.
bawakan juga aku bunga yang pernah kamu berikan, mawar merah dan edelweis itu.
satu tangkai mawar saja tak apa, asal aku bisa merasakan lagi hangatnya kamu yang dulu.
dan layaknya edlweis, aku mau abadi dalam hatimu. jadi, boleh aku minta kamu menyimpan edelweis itu di nakas kamarmu?
jangan lupa beritahu aku cerita apapun seperti yang selalu kamu bagikan sebelumnya, tentang ban motormu yang pecah, tentang harimu yang melelahkan di tempat kerja, kamu yang main billiard bersama teman-temanmu, tentang kucingmu yang habis berantem, tentang perjalananmu, bagaimana mimpimu, dan sejauh apa hidupmu. berceritalah, seperti biasanya sewaktu aku mendengarkan segala cerita yang kamu bagikan.
maaf ya. hingga ajalku, ternyata aku masih menjadi orang paling egois
2 notes · View notes
walidahchoirun · 1 year
Text
Aku Menikahinya karena Terpaksa
Tumblr media
Aku dilahirkan dari seorang ibu dan memiliki ayah hanya dari cerita nenekku, bagaimana nenek menggambarkan sosok ibu dan ayah sebagai sosok yang tak di hormati di masyarakat, karena tabiat mereka yang kurang baik. Marah, kesal, dan ingin teriak. Ingin mencerca semua orang yang memandangku dengan sinis, aku tahu aku seorang yatim piatu tapi tolong hargai aku sebagai manusia normal. Aku bersyukur dirawat oleh nenek hingga aku menjadi gadis tanggung 20 tahun tamatan SMA.  
Pada suatu sore aku jalan – jalan di taman kota karena ingin menghirup aroma tanah setelah hujan, rasanya sangat menenangkan.
“Halooo dek, sendirian aja. Mas boleh ikut duduk?”
Kalimat sapaannya mengagetkanku “ee haa-loo mass, ya silahkan”
Sosok laki – laki yang mengembus rokok ini mengingatkanku pada sosok ayah di foto yang dipajang nenek di rumah. Dia mengajakku kenalan, dan mulai banyak bercerita dari masalah keluarga hingga pendidikannya di universitas yang belum bisa ditamatkan walau sudah semester 9. Tutur katanya sopan, aku mulai memperhatikan bola mata dan senyumannya ketika dia bercerita.
Pertemuan kami berlanjut setiap minggunya di taman kota saat sore hari, hingga suatu ketika dia memberiku setangkai bunga mawar merah, kemudian dia mengajakku ke kosannya. Sebelumnya aku tak pernah merasakan perasaan sebahagia ini ketika diberi perhatian yang lebih. Hingga akhirnya kami melakukan hubungan terlarang di dalam kosnya, dia mulai membuka bajuku hingga menjamah setiap lekukan tubuhku, kami melakukannya dengan suka rela dengan alasan melepaskan kesedihan atas hidup yang sial ini, kami melakukannya disetiap pertemuan pada hari kamis.
Pada bulan berikutnya aku merasa cepat lelah, dan pusing, nenekku sering memberiku obat pereda. Pagi harinya badanku mual – mual hebat dan rasanya berkuang – kunang, Baru kusadari aku terlambat datang bulan sudah 4 bulan, “Apakah aku?” bibirku tercekat untuk mengucapkan kata selanjutnya. Lekas aku pergi ke apotek untuk membeli test-pack. Hasilnya menunjukkan garis dua. 
Perasaanku terguncang, bola mataku panas menahan air mata, bagaimana masa depanku nanti. Keesokan harinya aku dan mas bertemu menceritakan semuanya. Dia siap menikahiku dengan uang dari kedua orangtuanya.
Dua bulan berikutnya, kami sah menjadi pasangan suami – isteri, awalnya hubungan kami manis namun 5 bulan setelah tabungan kami menipis tabiatnya berubah menjadi pemarah, sering menyalahkanku atas kegagalan yang dialaminya, sering pulang larut malam dan minum miras.Kerjaanya hanya ongkang – ongkang di rumah.
“Aku menyesal atas semua perbuatanku, aku ingin pergi dari rumah ini dan kembali pada nenek” konflik dalam diri ini tak ada habisnya. Aku harus menjalani ini atas resiko dari perbuatan keji di masa lalu.
@langitlangit.yk @careerclass @bentangpustaka-blog
3 notes · View notes
peramu-ilusi · 2 years
Text
Aku menghentikan tulisanku sampai pada klimaks sesungguhnya. Di jam kecil, Rabu (20/7), nalar tetap memaksa jariku agar tak ada satupun rasa yang perlu dibungkam. Berteriak dari kedalaman rasa, bersembunyi di dalam rongga-rongga diksi, berkamuflase pada setiap prosa yang aku tulis. Hingga jariku tunduk pada nalar, di tunggangi rasa yang membabi-buta!
"Nona"
Berbahagialah di antara kebebasan Nona. Meski tak berkeyakinan cintaku tak fanatik, berisik, berkedok hedonistik. Tidakkah kau ingin bermanja di pelukanku? di antara panji hitam yang kita pakai, di antara chaosnya demonstrasi, di antara kobaran api melalap ban dan taring para tirani.
Nona, bergegaslah dari pangkuan jeratan ideologi. Dari hembusan ketidakberdaya'an, dari tikaman kalimat bualan, dari lelucon paslon yang kerap muncul sewaktu pemilihan.
Bersama kita kuliti patriarki. Utopis para tuan-tuan pendalil hegemoni fantasi. Demi monopoli birahi, simulakrum eksistensi, kehampa'an delusi, representasi tubuh-tubuh pseudo kognisi dan afeksi.
Di sepanjang jalan somnambulis menari-nari. Tunduk kepada mahasuci koorporasi, makro ekonomi, kelanggengan perkawinan doktrinasi. Sampah sisa nazi lahirkan hierarki yang di makan jadi tai.
Perihal perizinan rasialisme, perihal intimidasi si miskin dengan aksi sadisme. Otorisasi tak kenal gentar memoles daster putih serbet melingkar. Kediktaroran dogmatis, bahasa bedil langkah pragmatis, peragakan teatrikal bau amis
Sobekan flanel dalam botol miras. Berjejal serapah poster seruan solidaritas. Jelma'an hantu-hantu trend setter berdaki, pelegitimasi kuratorial otokrasi.
Nona, beralas aspal hitam, setangkai mawar merah kita ledakan di medan insureksi
Tumblr media
7 notes · View notes
fanicahya · 1 year
Text
Mencari penggantimu. Sanggupkah?
Hari ini adalah tepat dua tahun kepergian istriku dan juga tepat dua tahun usia anakku. Aku lewati dua tahun yang berat ini bersama anak semata wayangku. Istriku meninggal saat melahirkan Saka, anakku.
Sungguh menjadi ibu dan ayah dalam satu waktu bukanlah hal yang mudah. Amat sangat tidak mudah. Orang tuaku dan mertuaku sudah lama meninggal. Saudaraku dan saudara dari istriku ada di Pulau yang berbeda dari tempat tinggalku. Sehingga Saka aku titipkan pada penitipan anak saat aku bekerja dan aku rawat saat aku pulang kerja.
Tepat hari ini, aku sengaja mengambil cuti dan mengajak Sakauntuk mengunjungi ibunya di pusara. Dia belum begitu paham bahwa ibunya sudah tiada dan tidak akan bisa memeluk, menyiapkan sarapan pagi, mengantarkan ke sekolah, hingga berfoto keluarga saat dia wisuda. Kami berdua menaburkan bunga mawar merah diatas makam istriku. Aku ajak Saka menyapa ibunya dan berdoa bersama.
Sungguh dua tahun ini adalah pelajaran cukup menyedihkan namun sangat berharga. Tidak bisa dipungkiri kesedihan masih menyelimuti hatiku. Belum bisa ada sosok lain untuk menggantikan istriku dihatiku. Sudah lima tahun lamanya kami bersama berjuang bersama membangun rumah tangga dan juga menanti sang buah hati.
Namun, istriku berpesan untuk mencari ibu untuk Saka supaya Saka bisa memiliki kasih sayang dari seorang ibu. Namun tidak semudah itu bagi aku. Terkadang memang ada rasa kasihan dengan Saka, Saka yang tidak memiliki peran ibu semasa hidupnya. Suatu saat dia pasti akan menanyakan perihal ini. Haruskah aku segera mencari ibu untuk Saka?
6 notes · View notes