Tumgik
#kekecewaan
kbanews · 11 months
Text
Akumulasi Kekecewaan Rakyat, TB. Massa Djafar : Sinyal Kuat Anies Jadi Presiden
JAKARTA | KBA – Langkah Bakal calon presiden (capres) Anies Rasyid Baswedan (ABW) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) semakin terbuka lebar menuju kursi orang nomor satu di Indonesia. Hal itu, dibuktikan dengan hasil lembaga survei  Australia Utting Research yang menyebut 81 persen rakyat Indonesia menginginkan perubahan. Menanggapi hal tersebut, pengamat politik dari Universitas…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
luapanrasa · 11 months
Text
Kekecewaan
Bukan salahmu jika berubah. Memang aku yang terlalu mengecewakan. Aku masih belum bisa menjadi apa yang kau harapkan. Aku belum mampu membuatmu bangga terhadapku.
Maaf aku selalu membebani, mengecewakan, membuat sedih, dan apapun yang membuatmu merasakan tidak enak. Permintaan maaf saja seakan tidak mampu menghapus kekecewaanmu. Meskipun aku tahu kau mampu merevolusi rasa-rasa yang membuatmu terluka.
Ya, sepertinya aku terlalu lama dalam menjalani proses ini. Do'akan saja semoga adikmu ini selalu dimampukan untuk terus berjalan bahkan berlari dalam menjalani proses kehidupan ini. Aku harap kau akan tetap selalu sabar dalam menghadapi adikmu yang nakal ini. Dan semoga aku tidak membuatmu kecewa untuk kedua kalinya. Amin.
1 note · View note
dengarkanakuu · 2 years
Text
Seharian Seneng, Malamnya Mendadak Kecewa Berat
Aneh bin ajaib, but it happened to me. Gimana deh ni?
Hari ini hari minggu, banyak banget hal yang bikin happy dari pagi. Lalu malem ini ke "trigger" sama satu hal crucial yang emang amat sangat menjadi cobaan kehidupanku (deuh berat bener, tapi emang iya sih, mau gimana lagi ya kan)
Oke, dari pada misuh-misuh, mari kita tuliskan sejenak beberapa hal membahagiakan yang membentuk hari mingguku.
Pagi ini bangun siang bareng misua karena habis nemenin dia nonton UFC, dan langsung brunch mie ayam favorit seantero wilayah tempatku tinggal.
Pulang ke rumah, ibadah online dan bener-bener damai sejahtera habis dengar firman Tuhan.
Lalu di rumah nih si misua mendadak romantis sekaleee.. aku pun mesem-mesem sueneng bener, karena doi bukan tipe orang yang romantis at all, guys. Jadi ini adalah sebuah keajaiban yang Tuhan berikan hari ini.
Ke kedai kopi favorit, minum kopi enak dan makan somay MANTAP, favorit kita berdua deh pokoknya. Nongkrong di sana sama misua ada empat jam lah, baca buku sampai 60 halaman di selan-sela ngobrol ngalor ngidul. (Tapi di sini agak sedih, karena kedai kopi ini tak lagi murah, dengan menaruh 10% pajak dan 5%service, besar sekali untuk lokasi yang tidak terlalu besar)
Sampe rumah bisa istirahat leyeh-leyeh bareng suami, ngobrol ngalor ngidul lagi DAN nonton badminton. Oh, ini juga aku agak sedih (ya elah wey, seneng aja kenapa sih, sensitif amat. Tapi emang jd agak sedih), karena aku berharap jagoanku Kevin-Marcus menang lawan Fajar-Rian, tapi hasilnya sebaliknya. Huhu
Nah udah tuh kan banyak yang happynya, tapi ternyata emang ada aja yang bikin sedih.
Pas mau istirahat di kamar, aku lupa pasang sprei, eh si misua gak inisiatif bantuin dan aku masang sambil misuh-musih kan deh tuh, lalu kaki ku yang tengah cedera KAMBUH dong. Nah ini adalah salah satu hal yang lagi triggering banget untuk emosi dan mental health akyu. Aku pun emosienel. Lah, malah kemana-mana jadinya. Edyan nih diri sendiri. Terus bingung, kenapa satu hal ini jadi biki hari ini gak enak. Aha! Nampaknya aku sadar hal yang harus aku pelajari dari sini.
Kayaknya ya nih, masih kayaknya tapi nampaknya emang benar. Tuhan mau aku belajar untuk bisa mengendalikan emosi (YA EMANG). Jangan sampe satu hal yang kurang baik merusak hari yang sudah amat sangat baik. Nah tuh kan, ketulis juga, malu juga sama diri sendiri. Ini sebernernya omongan misua, dan ketancep banget. Takutnya nih, takutnya, nanti kebawa seumur hidup dan aku enggak berubah dewasa-dewasa deh.
Bagus juga nih tumblr, bisa membuat aku menuliskan uneg-uneg, daripada dipendem lalu makan dalem ya enggak??
Udah sekian kayanya, malu deh sama diri sendiri, udah tau apa pelajarannya masih aja harus divalidasi dengan tulisan, Ya enggak apa-apa juga sih, orang kan beda-beda ya, siapa tahu emang nii caraku untuk semakin dewasa dan coping with God's ways on shaping me. Ceileh. Makasih Tuhan.
Sekian, dengarkan aku doong!
1 note · View note
stationdesignpro · 1 year
Text
Mengapa Masyarakat Menghindari Pajak ?
Apa Alasan Perusahaan atau Personal Menghindari Pajak Ada beberapa alasan mengapa perusahaan atau individu dapat mencoba untuk menghindari pajak, di antaranya: Mengurangi Biaya: Pembayaran pajak dapat menjadi beban besar bagi perusahaan atau individu, terutama jika pajak yang harus dibayarkan sangat tinggi. Dengan menghindari pajak, mereka dapat mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan atau…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
taufikaulia · 6 months
Text
Inisiatif dan Effort Pasangan Kita
Dalam rumah tangga, kebahagiaan pasangan itu datang dari tiga hal ini:
Kamu punya inisiatif dan effort untuk membahagiakan pasanganmu
Inisiatif dan effortmu itu sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi pasanganmu
Penghargaanmu atas inisiatif dan effort yang sudah dilakukan pasanganmu
Jika kamu gagal di point ke-dua, maka pasanganmu masih bisa bahagia karena melihatmu berusaha meski ada sedikit kecewa. Akan tetapi, jika kamu gagal di point ke-satu, maka dari sinilah datangnya rasa putus asa.
Pun juga di sisi yang lain, belajarlah untuk menghargai inisiatif dan effort pasanganmu sekalipun jika yang ia lakukan tidak sesuai dengan keinginanmu. Sebab, inisiatif yang tidak dihargai, diremehkan, atau bahkan direndahkan, akan membunuh inisiatif-inisiatif lain di masa depan.
Kongkritnya, kamu boleh kecewa, tapi jangan membabi buta mengungkapkannya. Pelan-pelan dan baik-baik saja mengungkapkannya. Kekecewaan tidak harus selalu diungkapkan dengan kemarahan, bukan?
Ingat, ada inisiatif dan effort yang perlu kamu apresiasi juga. Respon burukmu dapat menyebabkan trauma yang akan membuat pasanganmu takut berbuat inisiatif lain di masa depan.
Pintar-pintar berumah tangga ya!
474 notes · View notes
kurniawangunadi · 11 months
Text
Memelihara Pikiran Buruk
Bertumbuhnya diri, semakin sadar bahwa memiliki pikiran yang buruk apalagi terus dipelihara adalah hal yang paling merungsingkan. Selain membebani diri, gara-gara pikiran buruk tersebut bisa menghambat laju diri, merusak relasi, dan banyak hal lainnya yang tanpa disadari telah membuat diri semakin jauh dari tujuan sebab mudah teralihkan.  Kayak rasanya negatif terus. Ketika melihat orang lain yang usia sepantara tapi banyak lebihnya, nggak suka. Sebab banyak tidak sukanya hingga mengajak orang disekitarnya untuk juga tidak suka pada apa yang kita tidak sukai. Rasanya, bagaimana mungkin bisa hidup tenang jika pikiran buruk itu terus kita beri makan? Semakin bertambahnya usia, rasanya diri semakin yakin dan percaya dengan apa yang dijalani dan dipikirkan. Tapi, bagaimana jika apa yang dipikirkan itu adalah tumpukan kekecewaan, kekhawatiran, ketakutan, yang menggunung menjadi satu dari lama yang akhirnya membentuk cara pandang kita?  Bagaimana jika semua yang kita pikirkan inilah yang membuat hidup kita tak beranjak ke mana-mana, karena kita terjebak dalam dimensi yang kita buat sendiri, dunia yang hanya kita yang benar, dan dunia yang tak mau diusik orang lain tapi kita sering mengusik orang lain dengan pikiran kita?
Jauh sekali rasanya tenang itu ya? (c)kurniawangunadi
272 notes · View notes
milaalkhansah · 7 months
Text
Kalau sama manusia. Semuanya secukupnya saja, ya?
Sebenarnya, kita tidak perlu menyalahkan orang lain atas sakit hati dan juga kekecewaan yang kita rasakan. Salahkan diri kita sendiri, yang sudah khatam bahwa berharap sama manusia adalah patah hati yang kita ciptakan sendiri, tetapi dengan bodohnya masih saja kita ulangi.
Jadi, baiknya apa pun yang mulai terasa berlebihan kepada sosok bernama manusia itu kita hentikan saja, ya?
Udah capek kan dihancurkan terus sama patah hati yang kita buat-buat sendiri?
• November hari pertama
105 notes · View notes
gizantara · 4 months
Text
Salah Siapa?
Sekali dikecewakan, kita tidak pernah pulih sepenuhnya. Kita tidak akan pernah bisa melupakannya, dan patahnya tidak pernah diperbaiki. Seperti vas kaca yang diletakkan di tepi meja, sekali pecah, potongannya tidak akan pernah pas lagi.
Namun masalahnya bukan pada vasnya, atau bahkan vasnya terus pecah. Masalahnya adalah kita terus meletakkannya di tepi meja.
Melalui keterikatan, kita bergantung pada beberapa hubungan untuk memenuhi kebutuhan. Kita membiarkan hubungan-hubungan itu menentukan kebahagiaan atau kesedihan kita, pemenuhan atau kekosongan kita, keamanan kita, dan bahkan harga diri kita. Jadi, seperti vas yang ditempatkan di mana ia pasti akan jatuh, melalui ketergantungan itu kita menyiapkan diri untuk kekecewaan. Kita mengatur penghancuran diri kita sendiri.
Dan itulah yang kita temukan: satu demi satu kekecewaan. Namun orang-orang yang menghancurkan kita tidak bisa disalahkan seperti gravitasi yang bisa disalahkan karena memecahkan vas.
Kita tidak bisa menyalahkan hukum fisika ketika ranting patah karena kita bersandar padanya untuk menopang. Ranting tidak pernah diciptakan untuk menopang kita. Berat badan kita hanya dimaksudkan untuk dipikul oleh Tuhan.
Ada pelajaran penting bahwa hanya ada satu pegangan yang tidak pernah putus. Hanya ada satu tempat di mana kita dapat meletakkan ketergantungan kita. Hanya ada satu hubungan yang seharusnya mendefinisikan harga diri kita dan hanya satu sumber untuk mencari kebahagiaan, pemenuhan, dan keamanan tertinggi kita. Tempat itu adalah Tuhan.
— Yasmin Mogahed
60 notes · View notes
putriraha · 2 months
Text
Aku paham bahwa kita tidak akan pernah merasa siap menghadapi hal-hal yang mengecewakan kita. Tapi aku harus akui bahwa kekecewaan itu sebuah niscaya yang akan selalu hadir kapanpun ditengah-tengah kita.
Sekali kamu memiliki harapan, selain kamu harus yakin bahwa kamu masih punya kesempatan mendapat peluang yang baik. kamu harus yakin bahwa kamu juga akan memiliki peluang kecewa dalam waktu yang bersamaan.
Tidak ada hal lain yang bisa kita pilih selain menerima itu semua. Tidak ada yang akan bisa selalu ada untukmu selain diri kamu sendiri. Maka hal terbaiknya kamu harus menerima dirimu sendiri apapun kondisinya dan kapanpun waktunya. Tidak ada yang betul-betul peduli dengan kehidupanmu, sesayang apapun itu. Satu-satunya orang yang peduli dan betul-betul mengerti sekaligus merasakannya adalah dirimu sendiri. maka jaga baik baik dia.
Berterimakasihlah atas apa yang sudah kamu terima dan dapatkan. Maafkanlah apapun yang mengecewakanmu dan menyakitimu. Sebab memaafkan itu salah satu cara mendamaikan dirimu sendiri agar terasa ringan menjalaninya. Jangan perberat hati dan langkahnya lagi. Ringankan dengan melepas hal-hal yang memang tidak perlu kamu pikirkan dan kamu tahan-tahan.
Bahagiakan dirimu entah dengan bagaimana cara yang bisa kamu pilih. Kamu sangat berhak untuk memeluk seberat apapun yang kamu jalani. Kamu berhak untuk mendengar apapun yang kamu sedang rasakan ingin ceritakan.
jangan lagi kekang ia. jangan lagi.
48 notes · View notes
kuumiw · 23 days
Text
AKU BELAJAR BANYAK
Kurang lebih, itu yang sempat ada dipikiran ku saat berhadapan dengan curhatan orang tua :). Mereka senang sekali bercerita tentang satu sama lain, anggap saja posisiku ditengah (dan memang begitu wkwk). Kadang menjadi sebuah tantangan saat dihadapkan dengan momen yang membuatku perlu obyektif dengan isi curhatannya, membuatku banyak mewajarkan bahwa merekapun manusia yang masih belajar untuk menjadi orang tua.
Tidak semua hal yang mereka ceritakan selalu yang menyenangkan, beberapa cerita kadang tentang keresahan hati satu sama lain, entah soal bagaimana merasa gagal menjadi orang tua, atau soal lelah menyikapi realita yang tak sejalan dengan perencanaan. Kisah perjuangan dibelakang layar tentang menjadi orang tua ternyata sangat tidak bisa dianggap sepele. Semakin banyak mereka terbuka, semakin sadar bahwa mereka tidak sempurna.
Sebagai anak pertama, yang kadang berada ditengah-tengah. Belajar menjadi pendengar yang baik ternyata juga tidak mudah. Banyak hal yang berakhir dengan upaya pelapangan dan pembukaan hati, lebih dari itu aku menjadi lebih mengerti bahwa kekalahan yang aku rasakan, kekecewaan, kebencian dan ketidak setujuanku untuk beberapa hal tentang mereka, tidak semuanya dapat dibenarkan. Yang menurutku sulit, justru bagi mereka lebih sulit. Maka tidak ada upaya orang tua yang sempurna, tapi mereka selalu berusaha.
Ayah dan Ibu, dua sosok yang saling mencintai tapi kadang lupa dengan bagaimana cara memberitahukan perihal cinta. Aku belajar banyak.
25 notes · View notes
gadiskaktus · 13 days
Text
Tumblr media
Jadilah pemaaf, siapapun yang pernah datang atau hadir dalam kehidupan mu, pernah bersinggungan garis takdir dengan mu, entah sebagai cerita bahagia atau kekecewaan, entah meninggalkan luka bahkan kebencian. Maafkan, lupakan lalu tinggalkan.
Hidup mu terlalu berharga jika masih memiliki dendam atau ketidak lapangan hati dalam hal penerimaan segala takdir.
Jadilah pemaaf dan memaafkan, bebaskan hati mu dari rasa marah, benci, sedih, sakit dan kekecewaan. Bersihkan hati, luaskan penerimaan.
Dan jadilah pemaaf untuk bisa memaafkan diri sendiri. Lalu bangkit perbaiki.
Selamat berjuang untuk diri sendiri.
#Langit selepas maghrib di bawah lampu yang semakin bersinar dan kabel listrik yang semakin semrawut, selamat beristirahat dari dunia yang makin pekat.
Catatan dibawah lampu untuk diriku.
_ Anty
22 notes · View notes
jejaringbiru · 1 year
Text
Kamu hanyalah sosok asing yang didatangkan semesta dengan unsur kesengajaan dan sedikit paksaan.
Jadi, jika saat ini kita harus kembali menjadi asing dan berjarak diantara kekecewaan masing-masing itu bukan hal yang rumit bukan?
@gndrg
Page 117 of 365
133 notes · View notes
ceritajihan · 10 months
Text
Tumblr media
Kadang-kadang aku juga bingung, perjalanan hidup akan membawa aku kemana
benar kata orang;
saat kamu memiliki tujuan yang jelas dalam hidup, kecil kemungkinan kamu akan tersesat.
Dan malam-malam tidak akan selalu mempertanyakan perihal waktu yang di buang dengan sengaja
Entah apa yang membuat jiwa yang dulu penuh semangat kini serasa kehilangan tujuan terbaik nya,
Mungkin karena kekecewaan yang membekas, ataupun pelajaran hidup yang ternyata tidak semudah apa yang di diktekan orang lain. Aku masih tertatih memahami segalanya Tuhan.
@ceritajihan
142 notes · View notes
isnahidayatifauziah · 2 months
Text
Merelakan orang yang kita sayang memang tidak pernah mudah
Perlu banyak air mata untuk bisa kemudian rela bahwa ia memang sudah selesai menjadi bagian dari hidup kita
Perlu banyak waktu untuk belajar agar sang ingatan tak melulu memutar kenangan bersamanya
Belum lagi menyembuhkan kekecewaan atas harapan yang sebelumnya tertuju padanya.
Iya, melepaskan orang yang kita sayang memang tidak pernah mudah
Tapi, percayalah, apapun yang harus terlepas dari kehidupan kita adalah justru bentuk kasih sayang-Nya. Sebab, barangkali sudah tak ada lagi kebaikan atas kebersamaan dengan orang yang kita sayang
Sebab, barangkali Ia ingin menyelamatkan diri kita dari luka yang lebih mendalam di masa mendatang
Wonosari, 6 April 2024|| Dariku yang sedang belajar melepasmu
45 notes · View notes
nonaabuabu · 3 months
Text
Tumblr media
Kemarin seorang teman mengungkapkan rasa kecewanya, saat salah satu teman kami meninggalkan lingkaran tempat kami bertumbuh dan saling memberi dukungan untuk mimpi-mimpi. Seseorang itu pergi setelah mendapatkan apa yang ia inginkan.
Aku tak begitu memiliki kerisauan soal ini, sekarang. Mungkin dulu ya, saat aku mudah sekali kecewa oleh setiap sikap yang tak sesuai dengan harapanku. Namun waktu sudah lama membawaku pergi dari sana, hingga sekarang semua sikap orang lain mudah sekali aku terima, sebab pemahamanku akan manusia adalah aku tak pernah benar-benar memahami mereka, sehingga setiap sikap yang mereka pilih adalah benar untuk mereka.
Bagiku sendiri, adalah hal wajar seseorang pergi saat ia mendapatkan apa yang ia inginkan, dan adalah hal baik ia memperluas apa yang menjadi harapannya agar terus bertumbuh. Menahan seseorang di sekitar kita saat kita lebih terlambat darinya adalah pilihan yang salah, ia juga berhak ruang yang lebih mendukung daripada dukungan yang bisa kita berikan.
Tapi kekecewaan orang yang ditinggalkan juga kupahami, selayaknya perasaan aneh yang menelusup diri saat seseorang hanya menjadikan kita seperti sebuah loncatan kecil. Namun menjadi tumpuan bukanlah hal mudah, tak sedikit kemampuan yang harus dimiliki, kelapangan yang diberikan pemahaman, bahwa banyak hal dalam hidup kita yang tak selalu sama dengan orang lain.
Untuk siapapun kelak, yang merasa tertinggal atau yang berlari lebih kencang, tidak masalah jika kalian akhirnya sendirian, tetaplah pada lajurmu dan terus maju.
51 notes · View notes
payungbercerita · 16 days
Text
JIKA TUHAN MEMINTA DIRIMU UNTUK MENUNGGU
Jika Tuhan meminta dirimu untuk menunggu, maka mintalah pada-Nya hati yang dipenuhi kesabaran.
Jika Tuhan meminta dirimu untuk menunggu, maka mintalah bantuan-Nya  untuk bisa meredakan segala riuh di kepala dan hatimu. Jika Tuhan meminta dirimu untuk menunggu, maka mintalah dari-Nya kekuatan agar dirimu mampu menenangkan segala kekhawatiran yang mengganggumu. Jika dirimu yakin bahwa ini hanya soal waktu, maka mintalah pada-Nya agar diberi kemudahan untuk selalu berbaik sangka selama prosesnya.
Sebab menunggu tidak berarti bahwa kita diam, tidak kemana-mana. Sebab menunggu juga upaya, bukan perkara yang mudah. Karena ketika kita menunggu, kita tahu bahwa ada sesuatu yang kita harapkan akan datang. Sesuatu yang katanya pantas untuk kita tunggu. Bukan hanya berharap, bahkan kadang kita menyakini bahwa di masa depan nanti ia akan datang dan kita merasa takut bahwa ketika ia datang, kita tidak ada di tempat itu.
Juga pada akhir yang menyakitkan, ketika yang ditunggu akhirnya tidak datang, kita kelabakan dalam menata hati untuk tidak larut dalam kekecewaan. Bahkan bagi beberapa orang, mereka menyesal telah menghabiskan banyak waktu dan energinya dalam penantian ini. Ya, dalam menunggu ini, kita mempertaruhkan waktu serta energi yang kita punya.
Waktu yang entah berapa lama, cenderung tidak pasti. Juga energi yang dibutuhkan untuk meredakan segala kekhawatiran, cenderung tidak menentu. Kadang dalam jumlah kecil, kadang juga besar, tidak selalu sama dalam beberapa kondisi. Sebab itu, kita tidak bisa mengatakan bahwa menunggu memiliki arti “diam”.
Maka mintalah kekuatan dari-Nya dalam penantian yang sedang diupayakan, kita tidak sekuat itu. Jika pun masih meragu, maka mintalah agar dicondongkan pada hal terbaik menurut-Nya. Barangkali, apa yang sedang ditunggu ternyata adalah hal yang keliru.
Agar tidak banyak waktu dan energi yang terbuang sia-sia. Agar dirimu tidak menutup diri dari hal terbaik menurut-Nya.
19 notes · View notes