Tumgik
#deh film
teaxanime · 1 year
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
“he reminded me that God starts with a capital” – evan hansen on connor murphy, probably
141 notes · View notes
wh2m · 6 months
Text
Tumblr media Tumblr media
→ New York, New York – A New Musical: On the red carpet for the opening on Broadway
“Music, money love. I guess the lesson is you get two but rarely three.”
3 notes · View notes
unrequitedscene · 19 days
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
→ Naheem Garcia On Playing Tashi Duncan’s Father In Challengers Starring Zendaya, Josh O’Connor and Mike Faist
“They couldn’t have asked for better actors; all three of them were amazing. You’re talking about one of them who was in West Side Story and the other from The Crown. These are top actors and they’re young people. Young but they’re at the top of the game right now – and they have a nice chemistry.”
43 notes · View notes
Text
seeing youtube ads means seeing a ton of grammarly ads & you Know the like "hone the tone of your emails :)" application means envisioning a version that's pitched to one specific ass situation where two high schoolers are trying to make their fake emails even sound like connor
62 notes · View notes
querido-eh-dump · 7 months
Text
Tumblr media
13 notes · View notes
colemckenzies · 1 year
Text
jenny nicholson calling anybody have a map 'store bought next to normal' is making me SCREAM
7 notes · View notes
emohorseboy · 2 years
Text
One of my favourite things to do is explain the plot of Dear Evan Hansen to people who are only vaguely familiar with it or have only heard the soundtrack. I love watching the shock, disbelief, and horror on their faces and then getting to say ‘it gets worse’, several times.
35 notes · View notes
Text
Got angry about Ben Platt's DEH movie makeup again and decided to learn the entire history of movie makeup because of it
3 notes · View notes
sunsspaceplace · 1 year
Text
A Dumb ramble:
A bit pissed of that the film of DEH didn't have the original version of sincerely me,but I understand that it would have probably been because of copyright :/
0 notes
kuebeludrumerah · 3 months
Text
Seumur hidup aku merantau, belum pernah sama sekali bawa baju kotor ke rumah. Baru kemarin ini aja. Saking penuhnya hidup ga sempat tenggo buat nyuci, entah tiba-tiba dinas, ada acara divisi, dan kemarin karena pulang lama jadi rasanya tolol aja gitu kalau ninggal baju kotor sebanyak itu. Mana seragam baju senin belum dicuci pula.
Tapi daridulu Ibuk selalu ngegampangin, malah lebih cenderung kalau emang ada baju kotor bawa aja ke rumah. Mungkin, Ibuk udah sampai di fase kangen nyuci baju anak-anaknya. Bisa jadi, sih. Aku aja kalau bisa pengen loh dianter ke kantor sama Ibuk seperti dulu lagi.
Pertama kalinya juga, aku pulang pake kereta eksekutif. Saking udah habisnya dan rindu banget sama Ibuk, yaudalah trabas PP sejuta aowkaokwoa.
Enak sih dapet selimut, tapi pas tak ambu kok mampu penguk, akhirnya aku gapake deh berhubung sweaterku uda cukup hangat meski tak cukup untuk menghangatkan suasana politik di negara ini.
Tumblr media
Aku memperhatikan, kalau naik dari Gambir itu slot atas rapi penuh dengan koper-koper gagah dan mahal. Kalau dari Pasar Senen, itu bisa kardus indomie, kresek, tas belanja pasar, keranjang ayam, kotak-kotak kayu, kotak suara pemilu, kertas suara yang uda dicoblos, telur untuk serangan fajar, dan lain lain.
Yaa walaupun diriku terlihat sebagai menungso paling ndeso di kereta itu, tapi seengganya pernah mencicipi Bima Suites aowkaokwoakwoak.
Tumblr media
Ini dibayarin perusahaan kok ~
Dah aku mah apa atuh cuma manusia biasa yang tak sempurna dan kadang salah.
Hal yang paling aku tunggu di rumah adalah melihat sofa baruku, nggak mahal sih, tapi cukup lah buat beli 2 ultraboost. Berhubung sofa rumah uda jelek dan berdebu, jadi kayanya oke-oke aja kalo diganti.
Pas kemarin uda liat sofa di depan mata, sumpah ya Jatuh Cinta Seperti Di Film-film itu nyata banget gaes. Untuk merasakan bahagia setelah orang yang kita sayangi pergi tuh agak aneh, bukan merasa berdosa, lebih ke sedih. Kaya “seandainya Bapak masih ada di sini ngerasain sofa baruku” dan kurang lebih demikian. Sedih, bahkan saking sedihnya seketika pengen kuganti sofanya jadi sofa latjuba. Duh.
Aku bawa banyak kalender dari kantor dan beberapa mitra, perlu diakui kalender KB Bukopin lucu banget waaakkk. Sewaktu masang kalender 2024 di tempat lain, aku liat di belakang kalender 2024 dekat kulkas masih ada kalender PLN 2023, satu lembar, bulan April, dan tanggal 23-nya dilingkari pake spidol merah.
Kayanya aku juga ngerasanya demikian, ketika ada orang yang kita sayang pergi, pengennya waktu tuh nggak berjalan terus, diem di tempat, freeze. Semakin jauh rasanya semakin sedih. Bahkan ketika tau udah mau April lagi aja kaya bawaannya sendu-sendu konyol gitu.
Mungkin Ibuk pengennya 23 April 2023 selalu terkenang di rumah itu. Mungkin ya, akusih sok tau yes.
Untungnya, kemarin Ibuk malah kedatangan teman baru.
Tumblr media
Kayanya sih kucing tetangga, tapi emang sejak dulu kucing-kucing komplek seneng banget nongkinya di teras rumah, bahkan nelek dan pipisnya sekalian. Mungkin karena menghadap selatan, jadinya silir dan isis.
Filosofi Bapak dalam membeli rumah: harus menghadap selatan dan jemuran gaboleh ada di luar.
Yah, semoga si uching ini seengganya jadi teman Ibuk waktu lagi sendirian di rumah. Sama Ibuk sih ga dibolehin masuk, takut nyakar-nyakar sofa, hahayyy.
Tumblr media
Uching bersama Ibyuk ~
Hadehh, pokoknya banyak cerita yang mestinya kau saksikan lah, Pak.
Yang jelas, aku bener-bener belum siap kalau harus melanjutkan hidup tanpa Ibuk juga.
40 notes · View notes
owlshellr · 5 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
🎬 Drama : Tell Me That You Love Me (2023) - Ep.1
menutup tahun 2023, akhirnya ada drama slow pace yang bisa aku ikutin! 🙌🏻
nonton ini vibesnya berasa kaya nonton film dengan genre slice of life-nya jepang. setelah aku cek di asianwiki, ternyata (kebetulan) drama ini adaptasi dari drama jepang tahun 1995. tanpa tau karya aslinya, versi korea ini cukup bagus sih.
genre dengan less konflik, sinematografi cantik dan naskah yang rapi kaya gini pastinya aku suka. tiap ada scene estetik akan aku unggah disini deh! 😗🫶🏻
14 notes · View notes
ilyastudies · 2 months
Text
Tumblr media
hi! my name is ilya, welcome to my studyblr! i figured i'd reintroduce myself because a lot has changed since i started this blog :)
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
#about me!
my pronouns are she/her
18
college freshman
film major, theater minor
from the united states :)
english, learning 中文
#interests!
taylor swift, renée rapp, declan mckenna
musicals <3 (moulin rouge, hadestown, deh, come from away + many more!)
google. sheets.
rom coms + romance books
Tumblr media
find my posts here
18 notes · View notes
asrisgratitudejournal · 5 months
Text
Mbak
Jadi kemarin ceritanya aku reshared/reposted reels in instastori kan. Menurutku kontennya harmless yah, dari akun bodor phd meme gitu captionnya (ga verbatim): “girls when asked for marriage after getting doctoral degree” terus her life flashes before her eyes gitu yang dia gendong bayi sambil telponan, nyuci piring, ngelipet baju, ngelap kaca(???). Terus di-reply salah satu mutualku: “untungnya di Indo ada mbak (laugh emoji)”. Which is TRUE AF. Bersyukurlah kita semua wanita-wanita Indo yang hidup berkecukupan sampai bisa nge-hire mbak/ART di rumah untuk bantu-bantu pekerjaan rumah tangga seperti yang di video. Cuma ku jadi mikir: “iya kalo di Indo, lah kalau wanita-wanita di luar Indo gimana? Mangnya cukup gaji buat nge-hire nanny dengan proper UMR???”. Di sini nursery yang orang nitip naroh anak jam 9 pagi terus pickup jam 17 aja mahalnya minta ampun.
Kemudian, ku jadi mikirin lagi: konsep “Mbak” aka ART itu ternyata cukup messed up ya. Aku pun nggak yang innocent dan clean dengan hal ini juga karena aku tumbuh di keluarga yang ber-ART karena mama papaku dua-duanya kerja kan dulu. Dan nggak dipungkiri lagi bahwa proses urbanisasi: orang Jakarta ngebawa orang dari desa di Jawa ini ya long term impact bagi si keluarga ART-nya bisa jadi bagus banget. Salah satu mbak-ku sekarang jadi orang Jakarta seutuhnya, ngontrak rumah di RT sebelah, anaknya udah SMK di Jakarta, intinya hidup mereka berubah lah. Cuma ya gitu, jadinya nggak ada kontrol laju urbanisasi karena literally gaada yang ngecek dan ngatur??? Terus yaudah desa mereka ya ga kebangun lagi aja. Duitnya berhenti muter di Jakarta.
Itu baru dari sisi governancenya ya. Mungkin masih banyak aspek lain yang aku ga terlalu ngerti karena aku bukan anak governance. Tapi ya betulan mereka mendingan dibayar 1,5 juta/bulan dibandingkan stay di desa dengan income 0 rupiah dan jadi child bride aja.
Kemudian masuklah kita ke sini: pay rate atau upah atau gaji. Kerja dibayar 1,5 juta/bulan inhumane banget gaksi??? I mean, dulu aku pernah sebagai dosen PKWT di Universitas Indonesia (UI) (gak kusensor ye karena emang kenyataannya gitu) dapet upah 1,7 juta/bulan, ku baru lulus S2 dari Perancis. Terus aku betul-betul merasa GAADA, REPEAT, GAADA orang di dunia ini yang deserved untuk dibayar 1,7 juta rupiah/bulan, apapun pekerjaannya. APALAGI, apalagi ini adalah cleaning up your dirty dishes??, doing laundry???, nyapu dan ngepel?? Those are very taxing tasks??? Terus ada juga kan yang nginep which means mereka ga punya working hour aka harus keep working all the time 17hours (selain tidur 7 jam)/24?? Dan gajinya ga UMR???
Belom lagi bahas insurance ya. Kerja-kerja informal gini tuh betulan ku bingung banget gaada asuransi kepegawaiannya. Terus kalau mereka mengalami kecelakaan kerja gimana?? Iya kalau bos/majikannya mau ngover, lah kalau nggak? Seram.
Ku juga belum lama habis nonton filem tentang ART gitu kan dalam rangka Black Month History gitu lah, ada festival film temanya “Decolonisation in Motion”, bagus deh (salah satu perk sekolah di luar: ter-edukasi banget hal-hal kaya gini). Filmnya judulnya Black Girl tahun 1966 keluarnya. Jadi dulu tuh apparently di Perancis juga common orang-orang putih bule bawa “Mbak” ART dari Dakar, Senegal.buat bantu-bantu bersih-bersih rumah di Perancis. Long story short, dibahaslah masalah si cewek ini ngerasa ga punya freedom, harus mau disuruh-suruh, gabisa act on her own will (yah tipikal value-value yang dijunjung negara barat lah ya, apalagi Perancis sendiri konsep negaranya kan liberte egalite fraternite). Terus, duh ini akan spoiler tapi intinya ceritanya tidak berakhir dengan baik lah ya, dan mayan sedih.
Aku nonton ini sama ada orang Indo juga, yang pas kecil di rumahnya ada Mbak juga, dan beres nonton filem ini, kami berdua jadi bahas how fucked up konsep “Mbak” is. “And how come it only comes in girl, as in ONLY in ‘MBAK’? And there is no boy version which is a ‘MAS’??? Apakah bersih-bersih itu solely kerjaan yang bisa dilakukan oleh cewek???”, we said.
Kemudian datang juga idealisme aku sebagai orang yang believe that both men and women deserved equal opportunity in education and pay. Ngelihat konsep Mbak ini sebetulnya suka sedih karena ya mereka betulan di usia yang masih super ideal buat sekolah?? Sometimes they are as young as 17 or 18, betul-betul baru selesai SMA (BAHKAN ada yang baru lulus SMP??). They should be in Uni learning SO MANY THINGSSS. Tapi ya balik lagi ke atas kan. Pilihannya bukan uni vs jadi ART buat mereka, melainkan jadi ART vs child bride…. Sad tapi emang reality-nya gitu mau gimana lagi…
Yah… Yaudah gitu ajasih. Intinya apa gatau juga, cuma mau ngeluarin unek-unek aja. What do you guys think about ART/Mbak? Setuju-kah kalian? Apa nggak? I leave the podium to you:
8 notes · View notes
Video
youtube
perhaps the title track can go to kleinsen applications lmao though another candidate or two, i could & would listen to any songs on the album again, And the whole thing in a row....like any powerful [this has the narrative elements] ballad it can apply to many things & can also be giving [former official fwb unofficially in love on an indefinite hiatus w/o adequate resolution] tayston, just like [lack of resolution Just Canon] kleinsen lmao. and focusing on the space motifs?? perfect when i’m doing that w/tayston one moment ago. and i am also simply doing my part in going “did you see there’s more crj music? enjoy a song” when back when party for one released i was like partway through the first viewing like hang on i’m weeping for joy, very literally. and in true form as per usual every shot here is various genders of the week
3 notes · View notes
moonsieure · 6 months
Text
21
Tumblr media
kalau kata taylor swift, it’s supposed to be fun, turning 21.
tidak, aku tidak sedang berulang tahun.
aku baru aja nemu postingan di blog seseorang (istilah keren dari stalking blog orang adalah blogwalking) dan dia secara konsisten, rutin, konstan, menulis tulisan pendek pada hari ulang tahunnya.
ulang tahun bukan momen yang sakral untukku. namun aku jadi teringat bahwa tahun lalu aku sudah menulis tentang usia 20-an, jadi kenapa tidak aku lanjutkan meskipun telat.
bagaimanapun, setidakpenting apapun keberadaan ulang tahun, kadang aku merasa aku butuh sesuatu untuk merayakannya. biasanya lewat kata-kata. tidak huru-hara. semakin bertambah usia, aku semakin mengerti kenapa banyak orang enggan untuk menunjukkan euforia ketika hari itu tiba.
dan ini turning 21 versiku.
*****
pada usia 21 tahun, oh, aku ke jakarta, ke sumatra—itu patut disyukuri.
terus pas ke perpus jakarta, berhubung aku baru baca artikel tentang interaksi pemustaka-pustakawan, aku jadi inget waktu ke sana pustakawannya baik-baik banget.
apalagi pas di ruang koleksi hb jassin, aku bener-bener diarahin letak rak untuk buku ini di mana, dikasih tahu ada mural di belakang lift yang boleh untuk foto-foto, pokoknya kelihatan kalo mereka “ngerti” ga sekadar existing sebagai penjaga konter check-in. ada yang memuji dressku juga.
"bunga-bunga, kayak taman. cantik." really made my day!
bagaimanapun kalo yang ditawarkan adalah jasa, servis layanannya adalah yang paling utama. dan perpus jakarta punya itu semua.
aku juga jadi teringat kalau aku hidup dengan baik … menghidupi diriku sendiri. hidup memang tidak mudah tapi setidaknya, aku mampu melewatinya.
aku membayar sendiri untuk perawatan gigiku yang tidak murah (kayaknya gajiku habis di situ, deh). aku bisa berlangganan netflix dan menonton film-film di watchlist sekaligus binge-watching gilmore girls. aku bisa check-out keranjang shopee pakai uangku sendiri! bisa baca buku bagus dan beli yang ada di booklist-ku. bisa beli tiket pesawat sendiri untuk berangkat KKN! wah.
aku nggak banyak bersenang-senang dengan uang pribadiku tapi aku sudah merasakan yang lebih dari itu. alhamdulillah. kalau aku bisa beli tiket ke sumatra, harusnya ke depannya akan lebih mudah untuk beli tiket ke inggris atau korea. kalau beli tiket konser band lokal nggak perlu banyak berpikir, seharusnya untuk war tiket BTS dan Seventeen besok juga nggak akan pusing. hahaha pasti maunya gratis tapi kalau kepepetnya nggak bisa, ya sudah aku cari sendiri saja.
to do list before I die yang dulu rame banget di tumblr memang banyak sekali yang belum aku checklist, tapi aku bisa beli makanan dan cemilan yang aku inginkan.
aku tahu aku telah berjuang untuk itu jadi aku merasa pantas … aku merasa, paling tidak, di antara kekacauan dunia, ada sesuatu yang telah aku capai. pencapaian kecil yang membuat diriku tetap hidup. remahan-remahan yang membikin nyala dalam diriku tak pernah padam.
15 November 2022
10 notes · View notes
HCS-La Squadra's Dictionary, where are they from? Part 1
Part 2 (Formaggio and Illuso)
Part 3 (Risotto and Prosciutto)
Part 4 (Pesci)
Melone; Ghiaccio
Melone
Tuscany, (???)
Tumblr media
Nobody on his team knows which city he really comes from. To be precise, nobody on his team knows his full backstory.
One thing is for sure, though: Melone was born and raised in Tuscany.
Why are his teammate so sure about him being Tuscan?
Easy. When Melone speaks, everyone can hear the infamous "Gorgia Toscana" ( Tuscan throat).
The "Gorgia Toscana" is a phonetic phenomenon governed by a complex of allophonic  rules characteristic of the Tuscan dialects.
The gorgia affects the voiceless stops /k/ /t/ and /p/, which are pronounced as fricative consonants in post-vocalic position (when not blocked by the competing phenomenon of syntactic gemination): /k/ → [h] ; /t/ → [θ] ; /p/ → [ɸ]
E.g "Coca cola" → "koʊkə ˈkoʊlə" becomes " hoʊkə ˈhoʊlə".
Melone speaks using different kinds of Tuscan dialects.
Sometimes people think He's Fiorentino (Florence) by the way he flirts with girls. However, the lavender man also uses the 'boia deh, bimbi' when he feels in a 'ganzo' (cool) mood, which is part of Livorno's dialect.
Most of the time, he speaks like someone from Siena. That's why his friends tease him by saying he's from 'Poggistronzi' instead of 'Poggibonsi'.
Ghiaccio directly calls him 'Pisano di merda.', which is the worst thing you can say to someone from Tuscany (who wasn't born in Pisa of course).
According to Illuso's latest gossip, Melone was born in Pisa and does everything he can to hide it. Illuso heard him saying the expressions "ninì" and "nina" a thousand times, which are commonly used in Pisa.
Is he a communist or just Tuscan?
Melone occasionally salutes his teammates by raising his fist while saying "'hompagni" (comrades). He's 100% goliardic when he does that.
Melone puts some blasphemies here and there when he speaks, but they are NOTHING compared to Ghiaccio's.
Favorite expressions (dialect):
"Hai fatto di morto bene" (You did good!)
"Maremma Diahola/Buhaiola/Maiala" (Goddamit!)
"Gliè Ganzo!" (Cool!/That thing is cool)
"Boia deh" (filler word used in Livorno)
"Ir tegame de tu ma' " (motherfucker)
"Oi bimbi" (hey guys)
"OH BISCHERO!" (You dumbass!)
"Un poi dahe de grullo a me!" (You can't fool me)
"s'addì d'andà..." (we should go...)
"T'ha detto stecco te! un la fo' la fihura der becco" (easy for you to say, I'm not going to do that.)
"Voi fahe i'cche vi pare" (You do you.)
Melone looking in the mirror after a mission just to notice his clothes are ruined:
"Io un ci vengo conciaho 'osi!! 'Ome le troho le mamme a Babyface se sembro usciho da un filme di Dario Argento!!!"
( I am NOT going out looking like this!!! How am I supposed to pick up MILFS looking like I came from Dario Argento's latest movie?!)
Melone when his laptop freezes:
"Sto trohiaio s'è inceppato n'artra vorta..."
(My 'shitface''s froze again...)
Ghiaccio
Veneto, (Vicenza)
Tumblr media
Ghiaccio was born in Vicenza, but his mother is from Verona.
Illuso teases Ghiaccio by saying that he is that kid from Vicenza who participated in the 1994 edition of "Lo Zecchino d'Oro", an annual international children's song competition. To watch the meme, click here → Vicenza
Illuso:" Ziofà Ghiaccio, cosa c'è di bello a Vicenza già?"
(Hey Ghiaccio, What's something good you have in Vicenza?)
Ghiaccio: "CHIEDIMELO UN'ALTRA VOLTA DIOPORCO, FIOL DE UNA TROIA. ABBI LA SPACCIATAGGINE DI CHIEDERMELO N'ARTRA VOLTA, MALEDETTO IL DOPPIO DIO. VAI IN FIGA DE TO MARE."
(I DARE YOU TO ASK ME ABOUT THAT SHIT ONE MORE TIME, ONE MORE TIME, YOU SON OF A BITCH. GET FUCKED, YOU STUPID CUNT.)
Ghiaccio spent his teenage years in Padua where he studied at 'Camerini Rossi' high school.
In Padua he learned to appreciate alcohol.
Ghiaccio is an Aperol Spritz and Campari Spritz enjoyer. He also drinks Cynar.
Le' bestemmie'. (Blasphemies) are part of Ghiaccio's cultural and linguistic heritage. In Veneto, Blasphemies are not seen as curses, but rather as "filler words".
He's a Germano Mosconi fan.
Italian blasphemies are usually referring to catholic biblical figures, e.g. God, Virgin Mary, Jesus etc…
Veneto, together with Friuli and Tuscany, is one of the regions where the percentage of blasphemies is really high.
Ghiaccio can get really creative with blasphemies.
Melone says that Ghiaccio doesn't swear. He's just engaging in reasoned conversations with the Almighty.
Favorite expressions (dialect)
"Dai,Tosi." (C'mon guys.)
"Tasi.Dioporco." (Shut the fuck up.)
"Copate" (Die.)
"Te fàsso vedar che ora che se" (You're going down, fucker.)
"Va’ in móna." (Go fuck yourself.)
"Vara sto móna se gli ha da inferocirme, diocàn" (This fucker his getting on my nerves.)
"Chi se ne ciava" (Who cares.)
"Ma ti se sbregà?" (Are you dumb?)
"Magnasborae." (Jizz eater.)
"MA CHE OOOOOO..." (WHAT THE HELL!??)
"...A LE TOCA BERE COME UNA GORNA, DIOCÀN." (WE GOTTA DRINK LIKE IT'S THE END OF THE WORLD.)
Ghiaccio leaving a voicemail to Melone when he's late:
"...te lo dico con calma Melone: Dio Böia BASTA CIAMARME, MALEDETTO IL DOPPIO DIO! Dio Böia, adexo son qua, dioporco, che quanto te vè te facio gli oci neri-MA CHE OOOOOO! è un quarto d’ora che ti sto aspettando-ti ho detto:vieni alle sei, diocane ignorante deficente…"
(...I'm saying this in the calmest way possible: Why THE FUCK DID YOU CALL ME? YOU STUPID CUNT! Now I'm stuck here-the moment I catch you up I'll beat the shit out of you, Melone!! WHAT THE HELL?!? I've been waiting for 15 fucking minutes-I've told you: Come at six, you stupid cockteaser, motherfucker...)
134 notes · View notes