"Ya Allah Engkaulah yang telah memperbaiki orang-orang menjadi shalih, maka perbaikilah kami agar kami menjadi orang-orang shalih". (at taubah, Ibnu Abid Dunya hal. 75 no. 67)
Selama aku berdoa kepada Allahku maka aku tidak perlu takut, sedih, kecewa ataupun marah yang berlebihan.
Karena aku percaya, ketika kita diberikan-Nya karunia untuk mau berdoa maka di saat yang sama Dia sedang menghendaki hanya kebaikan untuk kita. Husnudzan tiada salah, kan? :)
Satu hal yang tidak boleh putus adalah DO'A. Di titik nadir sekalipun, do'a-lah yang akan terus menjadikan kita punya harapan. Kita butuh Allah, si pemilik segala kekuatan. 🩵
Tidak perlu menyalahkan siapapun kadang orang yang pernah menyakiti dan menghina hanya sebagai ujian saja untukmu apakah bisa menahan emosi atau malah kau kehilangan akal sehat, biarkan saja tidak perlu balas balik perbuatan mereka, jika memang kau ingin menang dengan cara yang elegan tentu harus dengan cara memaafkan Karna memaafkan adalah kemenangan yang sesungguhnya.
" Perlunya memelihara kebersihan hati dari sifat tidak terpuji agar semua orang saat membersamaimu selalu merasakan kedamaian walaupun dulu sempat mencemari hatimu dengan segala cemooh dan kebencian."
Panjatan doa malam jumat tersusun tinggi, mengharap ridho Ilahi. Langkah kecil ini berlarian, berharap sampai pada keridhoan Nya dengan utuh.
Untuk hari-hari kedepan, aku tak ingin mengeluhkan apa-apa, tak ingin memaksakan apapun, tak ingin marah tuk kesalahan apapun.
Atas semua yang terjadi sejauh nanti, rumit, sakit, sedih, marah dan segalanya. Baiknya dipulangkan kembali, pada penerimaan diri, bahwa semua itu pemberian dari Ilahi.
Tak apa semua itu terjadi, hidup memang berisi hal seperti itu. Jadi tidak mengapa jika mengalami beberapa luka, toh tidak akan seberapa, pahitnya pun kan sirna.
Aku hanya ingin diteguhkan lebih. Menyadari bahwa semua itu bukan kuasaku, maka cukup kembalikan pada Ilahi, semoga Ia mampukan aku dalam menerima semua rencana Nya.
Biarkan kesabaran memenuhi hati, ikhlas memenuhi jiwa, agar tak ada lagi luka yang terasa, menerimanya dengan senyum bahagia, melalui lafadz Alhamdulillah nya.
Kerikil itu terkadang memang perlu dalam kehidupan, membentuk kita menjadi manusia yang sadar diri, bahwa kita hamba yang lemah dan butuh pada Pencipta.
Semoga Allah ridhoi, itu jadi doa yang terus melambung tinggi. Tak ada doa yg lebih indah, selai merasa pasrah bahwa ridho Allah jadi satu-satunya tujuan diri.
Mari mengarungi malam jumat ini, dengan doa berserah..
Hai.. untuk yang masih menetap di sini, terima kasih :)
Seseorang pernah bilang padaku, bahwa perkataan orang lain itu tidak bisa kita kontrol, sedangkan perasaan kita bisa kita kontrol. Namun, pada kenyataannya seringkali sulit mengendalikan perasaan akibat dari perkataan orang lain. Ada saja yang berkata tanpa mau memahami atau memberi empati terhadap kondisi. Ada saja yang berkata, tanpa mau mempedulikan situasi. Kalaupun sulit untuk mengontrol kata-kata yang kurang baik atau cenderung menyakiti pendengarnya, bukankah masih bisa berdo'a yang baik-baik sehingga perasaan pendengarnya tetap terjaga? Bukankah dengan memanjatkan do'a akan memberikan pengharapan dan memberikan penghiburan bagi pendengarnya?
Masalah yang kini sedang menerpamu, yakinlah suatu saat akan berubah menjadi keindahan yang tak pernah kau sadari, jika kau mampu bersabar untuk melewatinya.
Hari ini mungkin kita tidak pernah tau hikmah apa dibaliknya, namun Allah tak pernah sia-sia dalam menciptakan segala sesuatu.
Engkau boleh menangis, engkau pun boleh merasakan sakit.
Meski itu semua terpendam, namun Allah tak pernah tidur.
Menepilah kawan, basuhlah tubuhmu yang lelah dengan air wudhu, sujudlah kepada Ia Yang Maha Kuasa, curahkan segala apa yang ada didalam hatimu, niscaya hatimu akan menguat, dan langkahmu pun menegap.
Allah tidaklah membebankan sesuatu melebihi kemampuan hambaNya.
Biidznillah engkau kuat, engkau hebat. Insya Allah engkau mampu menghadapi semua ini dengan baik.
Sesiapapun kamu yang sedang tidak baik-baik saja, aku berharap semoga Allah menguatkan langkahmu, meneguhkan hatimu, dan memberimu hadiah nan indah suatu saat nanti.