Tumgik
#tergencet
yasmijn · 2 years
Text
Framing and reframing
Salah satu materi menarik yang w dapetin waktu lagi S2 adalah guest lecture dari Hans de Bruijn, dosen TU Delft yang juga adalah seorang advisor untuk beberapa kementerian di Belanda. Judul kelasnya adalah The Art of Framing, yang sebenernya menyarikan isi buku dia dengan judul yang sama. Terus kita belajar untuk meng-assess political debate gitu, fokus ke gimana mereka melakukan framing dan reframing sebuah isu.
Sebagai manusia yang kuliah eksakta dan kurang lihai dalam bersilat lidah, materi ini sungguh menarik dan eye opening. Jadi, Hans ngedevelop 3P framework yaitu policy, principle, dan personal. Intinya, dalam political debate ada 3 perspektif yang bisa dipake untuk melakukan framing suatu isu, maupun reframing argumen lawan bicara. Kalo policy frame itu lebih ‘dingin’, rigid, komunikasinya tegas dan yaudah emang begini adanya. Principle frame lebih ada effort untuk menjelaskan - kenapa begini? kenapa begitu? - sehingga reasoningnya bisa lebih mudah untuk dipahami. Yang terakhir, personal frame, ini biasanya sangat emosional dan emang kurang rasional - karena kita sebagai manusia biasanya diminta untuk berempati dan menempatkan diri di suatu posisi tertentu.
Kurang kebayang? Ini deh, misalnya, pake suatu isu problematik yang kayaknya bisa membagi warga menjadi beberapa kubu. Tentang pulang-gak pulangnya penerima beasiswa padahal sudah tanda tangan kontrak “pengabdian” 2n+1 yang harus dipenuhi langsung setelah lulus.
Kalau pake policy frame, ya stance-nya jelas. Kalau nggak pulang setelah lulus, gak diam di Indonesia selama 2n+1, ya berarti melanggar kontrak dan berhak untuk menerima sanksi sesuai perjanjian. Gak ada ruang untuk negosiasi. Hitam dan putih. Benar dan salah. Kalau mau ambil principle frame, kubu pro dan kontra bisa lebih meng-elaborasi. Kalau mau soksokan bersilat lidah, bisa berargumen menggunakan principle seperti: ‘mengabdi itu nggak harus pulang ke Indonesia’. Terus bisa dibales lagi sih: ‘Janji itu adalah hal yang harus ditepati, apalagi ada beban moral - bahwa beasiswa itu bersumber dari dana pajak yang mayoritas didapatkan dari kelas menengah yang tergencet dari atas dan bawah’.
Belum lagi kalo ada yang bilang ‘Gaada yang tau kan di masa depan bisa aja dia bisa pulang ke Indonesia dan memberikan value tertentu.’
Yah, masa ngebiayain orang ratusan juta sampai milyaran rupiah terus berpegang sama ‘Gaada yang tau’? Negara itu bukan orang tua lo, yang begitu pengertian dan pemaaf, dan rela melakukan apa saja demi kebaikan (ataupun keegoisan) anaknya. Coba bayangin kalau ini adalah utang ke bank - apakah bisa itu kalian madep kreditor terus ‘minta pengertian’ karena gak akan memenuhi apa yang sudah dijanjikan di kontrak? Apakah ini mungkin bisa dilakukan ke rentenir? Pinjol? Gak dong?
Lebih lanjut lagi, mungkin ada yang akan berargumen sampe ke level personal - 'Tapi sodara aku pas pulang ke Indo nggak dapet-dapet kerja, pas dapet ngga sesuai sama kuliah yang dia ambil, terus gajinya juga kecil’. Yang sebenernya bisa dibales juga pake principle frame -> “Sebenernya apa yang dulu lo janjiin? Bukannya udah bikin roadmap ina-inu, strategi. Kalau beneran niat sih akan tetep usaha dong?” 
Ya kembali ke topik utama yaitu 3P dan berargumen. Intinya, penting banget untuk bisa mengidentifikasi frame apa yang dipakai oleh lawan bicara, lalu kita bisa pilih salah satu (atau dua) dari frame lainnya yang belum dipakai. Dan stick to your stance. Bisa juga elaborate argumen menggunakan principle yang sifatnya lebih “warm” dan “emosional” seperti principle dan personal. (Misal: “Apakah gak merasa bersalah karena udah menggunakan uang pajak yang seharusnya bisa dipake untuk memperbaiki kehidupan masyarakat yang lain, dan malah digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup pribadi?”)
53 notes · View notes
afvrionaersa · 1 year
Text
Tumblr media
Lastri duduk di kursi shofa dengan bahan kulit. Saking empuknya sofa itu, lastri sampai tertidur. Bukan hanya sofa empuk yang buat dia tertidur, segelas alkohol yang beberapa menit dia teguk penyebab utamanya.
Lastri dengar, ada suara laki laki di sampingnya. Entah suara itu berucap apa, tapi suaranya lebut sekali di telinga. Peelahan dia merasakan kancing bajunya terbuka. Lastri merasakan bajunya mulai terbuka, dadanya tersentuh tangan yang entah itu tangan siapa. Lastri merasakannya, namun tak bisa berbuat apa apa.
Tubuhnya lemas, lastri merasakan sakit di bagian vaginanya. Tapi Lagi lagi lastri tak mampu bergerak. Lastri mencoba membuka mata, menggoyangkan tangannya, bahkan mencoba berteriak. Namun hasilnya nihil.
Lastri tak tahu apa yang terjadi, yang lastri rasakan hanya sakit yang dia pun menikmatinya...
Lastri mulai merasakan sesak.dadanya terasa tergencet sesuatu yang besar. Kakinya tiba tiba tertarik kearah bawah. Makin lama makin kuat tarikannya hingga tubuhnya tergeser beberapa centimeter.
BRAAAAKKKK
"Mbak, lia lo nangis terus. Aku gerebeken ngerungokno e. Njaluk susu paling" ucap suara yang memang tak asing bagi lastri.
Itu suara sulis, adik lastri.
"Ya allah lis, mbok yo seng temen ae nek nggungah"
"Mbak lo angel gugahane. Yo wes aku tak budhal ngaji sek. Assalamualaikum"
Lastri perlahan bangun, mendudukan tubuhnya di ranjang, yang diatasnya terdengar suara tangis sangat nyaring seorang bayi.
"Cup cup cup, sepurane yo nak, ibuk keturon. Luwe yo pean" ucap lastri lembut kepada anak sematawayangnya...
Sambil memberi asi lia, lastri sadar bahwa barusan ia mimpi buruk. Mimpi yang berulang kali muncul selama 2 pekan ini. Mimpi yang muncul ketika lastri mendeklarasikan dirinya ingin meninggalkan rumah dan merantau ke jakarta.
Bersambung.......
@kurniawangunadi @careerclass @bentangpustaka-blog
2 notes · View notes
belitonginfo · 8 months
Text
Operator Alat Mininggal Dunia Tergencet Antara Truk Dan Excavator
Tumblr media
BELITUNG, belitonginfo.com - Seorang operator alat berat meninggal dunia akibat tergencet excavator di Desa Selat Nasik, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung, Senin (11/9/2023). Menurut info yang kami terima, korban bernama Saprudin (46). Mininggal sebelum sempat sampai ke Puskesmas Selat Nasik. "Datang ke Puskesmas sudah mininggal. Kronologi dan lain-lain kami tidak tau. Jadi kami cuma terima jenazah," ujar Dokter Aulia Chandra, yang bertugas di Puskesmas Selat Nasik itu. Korban yang telah meninggal itu sampai di Puskesmas, menurut Dokter Aulia Chandra sekitar Pukul 07.45 Wib. Dan keluar dari Puskesmas sekitar Pukul 08.15 Wib. Sebelumnya, korban bersama temannya hendak ingin memindahkan excavator untuk proyek pengerjaan jalan di Desa Selat Nasik. Pemindahan excavator itu dari Pelabuhan Sekucing menuju Pelabuhan Tanjung Nyato. Saat pemindahan menggunakan mobil truk. Korban Saprudin saat itu berada diantara excavator dan mobil truk. Saat berada di TKP, sopir truk mengerem. Saat itulah korban tergencet antara excavator dan truk. Baca Juga : Mobil Avanza Terbakar Di Depan SPBU Gatot Subroto Tanjungpandan Jangan. Lupa. Kunjungi. Facebook (Dengan Kamu. Mengklick. Link. ini. Kamu. Akan. Masuk. ke Facebooknya. Belitong Info). Ayo Klik Sekarang Juga. Atau Kamu Juga Dapat Melihat Instagram , Twitter , Linkedin , Tumblr , Medium Kami. atau. bisa mengunjungi Google News Kami. Kami Juga Ada Channel Youtube. Untuk Melihat Berita kami Secara Visual. Ayo Sekarang Juga Bergabung. Bersama Kami. Read the full article
0 notes
jumpalagirina · 1 year
Text
12: Terlanjur Basah
Jam pulang kantor, Rina langsung membuntutiku seperti anak itik yang mengejar induknya. Seutas senyum jahil terbentang di bibirnya. Aku pura-pura tidak melihatnya, tapi ia terus mengikutiku sampai ke parkiran motor.
"Lho, kok ada di sini, Rin?" tanyaku memasang wajah polos.
"Ya, ada dong. Kan aku mau diboncengin motor barunya Mas Panji," jawabnya.
"Berarti gue harus nganterin ke kosan lo dulu dong?"
"Nggak harus. Aku dituruin di perempatan jalan aja, gapapa kok," ucapnya sambil memasang wajah manyun. "Yaa... Itu ... kalau Mas Panji tega, yaaaaa."
Melihat wajah manyunnya itu aku merasa gemas sekali. Ini adalah Rina yang kukenal. Rina yang kekanakan dan menggemaskan saat pacarnya sedang tidak ada. Aku menarik napas dalam, kemudian segera menyalakan sepeda motorku.
"Jadi, aku ditinggal, nih? Tega bener, sih. Setelah apa yang udah aku kasih buat Mas ...."
"Iyaa, iyaaa, ayo naik!" potongku.
"Yes!"
Dengan wajah sumringah, Rina langsung naik ke kursi pembonceng. Kebetulan pada hari ini ia tidak mengenakan rok, tapi mengenakan celana panjang katun sehingga ia bisa duduk dengan mudah. Kedua tangannya ia letakkan di kedua pangkuan pahanya. Aku dapat merasakan kedua pahanya menjepit pahaku dari belakang. Rasanya hangat.
"Udah siap?" tanyaku.
"Lessgo!"
Kami pun melaju di atas sepeda motor matic cicilan itu. Entah kenapa Rina tampak bersemangat sekali, seperti anak kecil yang baru pertama kali naik motor. Padahal, ia sudah sering diboncengi oleh motor sport milik Aris yang jelas berkali-kali lipat lebih keren dari motorku. Biarlah, mungkin ia cuma sedang mengalihkan perasaan rindunya setelah pacarnya itu berangkat kembali ke luar negeri.
Aku mengemudi dengan kecepatan normal. Selain karena aku tidak suka kebut-kebutan, juga karena jalan raya di sore ini memang lumayan padat. Namun semua itu berubah ketika sekumpulan awan gelap muncul di atas kepala kami dan memperdengarkan suara gemuruh.
Beberapa orang pengemudi motor memutuskan untuk berhenti ke tepi jalan dan mengenakan jas hujan mereka. Kalau tidak salah, aku juga membawa jas hujan di bawah jok motorku.
"Mau pakai jas hujan dulu?" tanyaku dengan suara agak keras.
"Nanti aja, lah. Mendung doang, kok," kata Rina.
Aku pun menuruti sarannya. Aku terus melaju, memanfaatkan jalanan yang sedikit lengang. Namun tak lama kemudian, beberapa tetes gerimis membasahi wajah dan pakaian kami. Aku mempercepat laju sepeda motorku karena di tempat itu tidak tampak ada jembatan atau bangunan yang bisa digunakan untuk berteduh.
Merasakan laju sepeda motor yang agak ugal-ugalan, Rina memeluk pinggangku. Tangannya melingkar erat dan tubuhnya menempel di punggungku. Samar-samar, aku dapat merasakan sepasang bantalan empuk yang terasa padat. Jantungku berdetak kencang.
Selama ini aku selalu menebak bahwa Rina memiliki buah dada yang kecil. Oleh karena itu, aku sedikit terkejut bahwa aku bisa merasakan kepadatannya dalam posisi seperti ini. Mungkin ini hanya busa dari bra yang ia kenakan? Atau mungkin memang buah dada Rina sebenarnya lebih besar dan lebih padat daripada yang kuperkirakan?
Tiba-tiba saja, sebelum kami sempat menepi, gerimis berubah menjadi hujan deras. Aku melambatkan laju sepeda motorku demi menjaga keseimbangan. Pakaian kami langsung basah kuyup. Sisi positifnya, hampir semua sepeda motor lain langsung menepi sehingga jalanan di hadapan kami cenderung lengang.
"Minggir dulu ya, Rin?" tanyaku.
"Yah, udah terlanjur, Mas! Udah terlanjur basah!" jawab Rina.
"Tapi lo kan nggak pakai jaket!" balasku.
"Kosanku udah tinggal satu belokan lagi. Kalau neduh di sini nanggung!"
Benar juga kata Rina. Aku hanya perlu mempercepat laju sepeda motorku agar kami cepat tiba di kost Rina. Ketika aku melaju lebih cepat, aku dapat merasakan pelukan Rina semakin erat. Sepasang benda kenyal itu kini benar-benar tergencet di punggungku. Sementara itu, kedua tangannya yang melingkar di pinggangku sesekali turun hingga ke pangkal paha. Entah disengaja atau cuma kebetulan karena menahan dingin.
Tak lama kemudian, akhirnya kami tiba di tempat kost Rina. Aku segera memasukkan motor ke garasinya, kemudian berlari ke teras untuk bereteduh. Kost Rina adalah kost khusus perempuan, tapi pemilik tempat itu tampak tak begitu peduli dengan perilaku penghuninya. Buktinya, Aris bisa sering mampir, bahkan menginap di tempat ini tanpa ada yang protes.
"Mas, masuk dulu yuk? Basah kuyup nih. Ada handuk di dalam," ucap Rina dengan tubuh sedikit menggigil.
Aku terpana melihat Rina. Air hujan menetes dari leher hingga sekujur tubuhnya. Kemeja toska yang ia kenakan basah kuyup dan mencetak dengan jelas lekuk-lekuk tubuhnya. Sekilas, kemeja itu malah tampak transparan. Aku dapat melihat bayangan bra yang ia kenakan di balik kemejanya, pinggangnya yang langsing, dan sepasang paha mungil yang terbungkus celana katun basah.
"Mas? Mas Panji?"
"Oh, iya? Emangnya boleh masuk?"
"Udaaah, ga apa-apa, daripada masuk angin."
Tiba-tiba saja Rina menarik tanganku masuk ke dalam ruang tamu kost. Aku dapat merasakan jari-jemarinya yang keriput dan telapak tangannya yang dingin. Aku minta waktu sebentar untuk melepas sepatuku yang lumayan basah, tapi ia malah memintaku agar membawa masuk sepatuku ke dalam kamarnya. Rumah kost itu terasa sangat sepi. Mungkin para penghuni lainnya belum pulang kerja.
Melintasi ruang tamu yang gelap dan sepi, aku diajak masuk ke kamar Rina yang posisinya tak jauh dari pintu masuk. Aku tidak menyangka, rupanya kamar Rina lumayan lega. Ada sebuah ranjang single berwarna biru muda, boneka beruang besar di pojok ruangan bertuliskan "Happy Birthday", dan sebuah lemari kayu yang tertata rapi. samar-samar aku dapat mencium wangi dari aromaterapi yang diletakkan di atas meja kecil. Berbeda sekali dengan kamarku yang berantakan, kamar Rina rapi dan wangi.
Tiba-tiba saja sebuah handuk berwarna pink jatuh tepat ke wajahku.
"Dilap pakai handuk dulu, Mas. Aku mau ganti baju dulu ya di kamar mandi," ucapnya.
Aku hanya mengangguk dan melihat Rina terburu-buru masuk ke kamar mandi, kemudian menutup pintunya rapat-rapat. Tak lama kemudian, smar-samar aku mendengar suara aliran air dari dalam sana. Sepertinya ia sekalian mandi.
Aku membasuh wajahku yang basah menggunakan handuk pink itu. Teksturnya dan wanginya terasa lembut, membuat perasaanku tenang seketika. Pikiranku mulai traveling membayangkan apa yang sedang dilakukan Rina di dalam kamar mandi. Ia pasti sudah membuka bajunya sekarang. Mungkin sedang keramas? Atau sabunan? Aku mengacak-ngacak rambutku sendiri dengan handuk, berusaha mengusir pikiran ngeres itu.
Sambil mengelap rambut, aku memperhatikan sekeliling. Pada meja kayu di samping lemari, terdapat sebuah bingkai foto. Pada foto itu tampak Rina dan Aris yang sedang berdiri bergandengan tangan. Di belakang mereka, terpampang pemandangan Sydney Opera House di pagi hari. Sepertinya dulu Rina sering ikut pergi bersama Aris ke Australia. Aku berdecak kagum membayangkan kedekatan hubungan mereka. Tinggal tunggu waktu saja sampai mereka melanjutkan ke jenjang pernikahan.
Timbul satu pertanyaan dalam benakku. Apakah Aris pernah mencurigai "kenakalan" Rina bersamaku? Kalau kuingat lagi, semua kejadian antara aku dan Rina selalu dimulai oleh Rina sendiri. Bahkan ketika aku sudah berusaha menahan diri, bahkan menolak, ia seolah berusaha memancing. Apakah Rina melakukan itu karena diam-diam ia menyukaiku? Ataukah jangan-jangan ... ia memang sudah biasa melakukan hal seperti itu dengan pria-pria lainnya sebelum aku?
Aku mencoba mengingat-ingat beberapa pria selain aku dan Aris yang sempat dekat dengan Rina sejak masa kuliah. Apakah Rina juga melakukan semua itu dengan mereka? Imajinasi dan bayangan datang berkelebat silih berganti. Blowjob di toilet. Handjob di kamar. Dengan siapa saja ia pernah melakukannya? Aku membayangkan, jika ia bisa "bermain" dengan pria-pria lain sambil tetap mempertahankan hubungannya dengan Aris, ia pasti adalah seorang "pemain" yang sangat lihai. Aku tidak ingin mempercayai itu, tapi kecurigaanku terus saja memuncak.
Tiba-tiba, pintu kamar mandi terbuka. Wajah Rina muncul melongok dari sela-sela pintu. Rambutnya basah, tetesan air tampak segar mengalir di wajah dan lehernya.
"Mas?" panggilnya.
"Iya?" ucapku, kaget.
Aku dapat melihat tetesan air mengalir dari leher hingga ke belahan dada Rina. Sebagian payudara kirinya mengintip dari sela pintu, memperlihatkan lekukan mulus nan basah. Menyadari posisi berdirinya terlalu maju, ia pun segera mundur dan bersembunyi di balik pintu kamar mandi.
"Jangan ngintip, ih!" jeritnya.
"Siapa yang ngintip?" balasku. "Lagian lo kenapa buka pintu?"
"Handuknya! Udah belom?" tanya Rina sambil melirik handuk yang masih melingkar di leherku.
"Oh, iya. Sori, kirain lo ada handuk lain," jawabku sambil melangkah mendekat ke arahnya.
Semakin dekat langkahku, semakin kencang jantungku berdetak. Ketika sudah berdiri tepat di depan pintu kamar mandi, aku dapat mencium wangi aroma sabun yang memancar lembut dari tubuh telanjang Rina. Wangi sabun itu membuat tubuhku mematung, seolah tak sadarkan diri.
"Cepetan ih!" ujar Rina sambil mengulurkan tangannya dan menarik handuk itu dari tanganku.
Namun tarikannya itu malah membuatku ikut masuk ke dalam kamar mandi.
Bersambung
0 notes
saatrenungan · 1 year
Text
youtube
Renungan 16Nov22
Bacaan Injil Luk 19,11-28
Dalam kisah Perumpamaan tentang Uang Mina sangat mirip dengan Perumpamaan tentang Talenta di dalam Mat 25:14-30 dimana Yesus berbicara tentang hal kerajaan Allah kepada para murid karena mereka mengira bahwa kerajaan Allah akan segera terwujud. Mereka begitu kuat dipengaruhi oleh pandangan umum masyarakat Yahudi pada zaman itu tentang “Tuan, maukah engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?” (Kis.1:6). Mereka masih berpikir kedatangan Sang Mesias untuk memulihkan kemerdekaan bagi bangsa Israel. Yesus menjawab dalam perumpamaan tentang Uang Mina bahwa Kerajaan itu tidak akan muncul sebelum Yesus pergi mengambil haknya atas takhta kerajaan tersebut dan kemudian kembali lagi. Kedatangan kembali itu dalam Alkitab disebut sebagai Kedatangan Kedua. Kedatangan yang pertama terjadi ketika memperingati hari Natal kelahiran Yesus dan yang kedua adalah saat Yesus kembali lagi. Yesus menjawab dengan sangat jelas, “Kerajaan Allah tidak akan muncul segera karena Aku harus pergi dulu, dan beberapa waktu kemudian, Aku akan kembali dan pada saat itulah kerajaan Allah secara jasmani diwujudkan”
Yesus juga memberi perumpamaan tentang penolakan manusia yang tidak menghendaki pemerintahan Allah yang menolak kehadiran Yesus. Yesus memberi perumpamaan karena pada waktu itu orang Yahudi sangat membenci Herodes bukan hanya karena kekejamannya namun juga memerintah untuk kepentingan Roma, padahal pada waktu itu penguasa Roma berjasa memberi keamanan atas wilayah Palestina yang pada waktu itu tergencet kekuatan politik bangsa Mesir dan Siria. Mereka bersukacita menyambut kedatangan pasukan Roma yang menyelematkan mereka ketika keadaan genting namun menolak untuk mengikuti peraturan pemerintahan Roma. Begitupula pada jaman modern ini, kita pun melihat betapa dunia menolak pemerintahan Allah dalam hidup mereka namun ingin Allah menyelesaikan semua permasalahan kita. Manusia cenderung memperalat Allah, hanya mau datang kepada Allah ketika menghadapi masalah dan melupakan Allah ketika badai kehidupan berlalu atau bahkan ‘ngambek’ jika permohonan tidak dikabulkan sesuai dengan keinginan kita. Kita ingin berbuat sesuka hati kita dan menginginkan jalan pintas atas semua permasalahan kita serta enggan untuk mencari jalan keselamatan dan mengikuti kehendak Allah dalam Kitab Suci.
Dalam perumpamaan baik tentang Uang Mina maupun Talenta itu Yesus secara jelas mengajarkan tentang pelayanan dengan menggunakan talenta yang dikaruniakan Allah kepada setiap kita hanya untuk kemuliaan nama-Nya dan jangan menunggu kapan saat kedatangan-Nya karena “tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.” (Mrk 13:32). Dalam kisah itu kita melihat adanya perbedaan sikap antara ketiga hamba tersebut dimana dalam ayat 20 tertulis hamba yang ketiga tidak menghasilkan apa-apa dan berkata “Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan.” Hamba ketiga ini malas menggunakan talenta untuk mengembangkan harta yang telah dipercayakan kepadanya dan menyimpan untuk dirinya sendiri, sedangkan hamba pertama dan kedua mampu mengembangkan talenta yang dipercayakan kepadanya sehingga tuannya memberi kelimpahan atas hasil usaha mereka.
Pada ayat 21 ditulis bahwa “sebab aku takut akan tuan karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur.” Hamba ketiga ini takut akan tuannya dan menganggap tuannya sebagai sosok yang keras tidak berperasaan dan mau untung sendiri seperti halnya ketika kita berdosa kita takut menghadap Allah dan memilih menjauh daripada-Nya padahal Allah selalu membuka pintu bagi mereka yang mau datang kepada-Nya.
Perumpamaan uang/mina ini menggambarkan bahwa setiap orang percaya yang telah diselamatkan memiliki tanggung jawab untuk menggunakan apa yang dikaruniakan kepadanya dengan setia. Masing-masing kita telah dikaruniai kesempatan, waktu, dan perlengkapan untuk hidup bagi Kristus dengan melayani sesama. Setiap orang diberi anugerah talenta, namun Allah tidak pernah memberi suatu ukuran sampai mana orang harus mengembangkan karunianya. Allah berkehendak agar manusia tidak diam, lalu membiarkan karunia itu seperti saat diberikan dan akhirnya tidak berguna. Allah mau agar karunia itu dikembangkan lebih jauh. Mereka yang mengembangkan dengan baik karunia yang Allah berikan, kepadanya akan diberikan juga tanggung jawab yang lebih besar. Mereka yang kurang bertekun dan menghasilkan lebih sedikit, kepada mereka akan juga diberikan tugas dan tanggung jawab, namun dengan skala yang lebih kecil. Mereka yang tidak melakukan apa-apa, karunia itu akan diambil dari mereka dan diberikan kepada orang lain yang mau berusaha dengan setia dan bertanggung jawab untuk menghasilkan sesuatu yang berlimpah, oleh sebab itu kita selaku anak Allah diminta untuk tekun mengembangkan talenta dan harta yang dipercayakan kepada kita dengan melayani dan memberikan teladan kasih kepada sesama yang membutuhkan selama masa penantian kedatangan-Nya kembali.
Berkah Dalem
0 notes
inigresik · 2 years
Photo
Tumblr media
Kecelakaan maut terjadi di kawasan Desa Kemangi, Bungah, Gresik. 2 orang yang berboncengan naik sepeda motor tewas usai tergencet 2 truk yang bertabrakan. Informasi mengenai kecelakaan ini juga sudah beredar di media sosial. Seorang warganet di salah satu grup seputar Gresik di medsos, menyampaikan bahwa kecelakan di Jalan Raya Kemang itu melibatkan 2 truk dan 1 sepeda motor. Berdasarkan foto yang beredar, kecelakaan itu melibatkan sebuah truk trailer warna hijau dengan nomor polisi B 9685 DB. Belum jelas pelat nomor truk lain yang terlibat. Sedangkan sepeda motor yang dikendarai 2 korban tewas adalah motor matik berpelat nomor W 3581 DV. Informasi yang beredar itu menyebutkan, 2 truk itu jalan beriringan sementara di tengahnya terdapat 2 orang berboncengan 1 sepeda motor. Truk yang ada di depan mendadak mengerem, hingga truk yang di belakang menyeruduk motor itu. Sumber Detik #IniGresik #gresik #latepost #news #kecelakaan (at Gresik Jawa Timur Indonesia) https://www.instagram.com/p/CfVyhCSvpEy/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
batasmedia99 · 2 years
Text
Truk Muat Tabung Elpiji Adu Banteng di Depan Stadion GBT Surabaya, 1 Korban Tewas Tergencet
Tumblr media
Truk Muat Tabung Elpiji Adu Banteng di Depan Stadion GBT Surabaya, 1 Korban Tewas Tergencet
Truk muat tabung elpiji terlibat insiden kecelakaan 'adu banteng' dengan pikap di Jalan Jawar, Benowo, Surabaya, tepatnya di depan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (24/6/2022) pagi. 
Dalam kejadian tersebut, pengendara mobil pikap L300 bernopol W 8979 DR, Hasan Aji Nursantoso (20) warga Malo, Bojonegoro, meninggal tergencet bodi mobil yang dikendarainya.
Sedangkan korban selamat, bernama Mad Niam Rofiun (17) warga Malo, Bojonegoro, merupakan penumpang mobil pikap. 
Sementara, sopir truk Dyna bermuatan tabung elpiji bernopol W 8888 BB, Ilyas Adil Majid Rahmat Dani (18), asal Cerme, Gresik, mengalami luka patah kaki kanan. 
Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya, Iptu Suryadi menerangkan, insiden itu bermula saat truk bermuatan tabung elpiji melaju dari selatan menuju ke utara, atau dari kawasan Pakal menuju ke arah Gresik. 
Setibanya di ruas jalan titik lokasi kejadian, truk tersebut bermanuver mendahului sepeda motor di depannya. 
Tapi nahas, di tengah bermanuver itu, dari arah depan atau berlawanan arah melaju mobil pikap L300 dan tabrakan tidak dapat dihindarkan. 
"Truk Dyna berjalan dari arah selatan ke utara pada saat menyalip motor tidak mempunyai ruang gerak yang cukup ,sehingga terjadi laka lantas dengan mobil pikap," ujar Suryadi saat dikonfirmasi
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, diduga diduga sopir truk elpiji kurangmemperhatikan jarak aman saat mendahului kendaraan lain. Sehingga menabrak pikap yang melaju dari arah berlawanan. 
1 note · View note
helmibhirawa-blog · 5 years
Photo
Tumblr media
Upah Tergencet BPJS Upah buruh tahun 2020 telah dipastikan naik sebesar 8,51%. Tetapi akan tergerus tanggungan iuran BPJS (sekeluarga) yang harus ditanggung buruh.
0 notes
dansulaiman · 3 years
Photo
Tumblr media
Sayur Mayur
Dua tahun sudah saya bergelut budi daya pertanian, mulai dari menyemai benih, memberi pupuk sampai panen. Suka duka dilewati, suka ketika melihat tanaman tumbuh hijau dan subur dan duka ketika panen timun harga hanya 800 perak. Jalur distribusi yang panjang menjadikan petani selalu tergencet, tidak salah kalau pada akhirnya bangsa ini kekurangan petani dimasa depan. Apalagi ditambah perubahan iklim semakin tidak menentu, air irigasi mulai tercemar, pupuk langka dan masih banyak sederet permasalahan petani. . Namun, saya anggap itu semua adalah sebuah tantangan. Walau harus menghabiskan seluruh umur untuk berjuang, mempertaruhkan sampai titik darah penghabisan akan saya lakukan. Bukan lebay, tapi saya melihat ada bukti nyata bahwa ketika seseorang melakukannya dengan benar dan konsisten dalam waktu lama Tuhan pun pasti akan luluh. Hal ini sudah dibuktikan oleh kakek saya sendiri, saya mungkin tidak pernah kerja bareng tapi sisa sisa yang kakek saya kerjakan terasa sampai cucu saya nanti. . Dua bulan terakhir saya mencoba berjualan sayur langsung ke end customer dan hasilnya lumayan (lumayan disini bukan dari segi omzet ya). Masih dengan sistem pre order, potensi bisnis disini banyak sekali yang bisa digarap. Mundur beberapa langkah kebelakang, cara ini sedikit menjawab permasalahan yang selama ini saya hadapi. Ini masih awal, banyak yang harus diperbaiki. Sejatinya kesempurnaan itu tidak ada, satu satunya kepastian di dunia ini adalah perubahan dan perubahan yang diinginkan adalah perubahan untuk menjadi lebih baik. . Fall 7 times, stand up 8 times!
2 notes · View notes
pakuteng-blog · 5 years
Text
Faktor Penyebab AC Mobil Tidak Dingin dan Solusi Mengatasinya
Munculnya masalah AC mobil tidak dingin harus ditangani dengan tepat. Inilah faktor penyebab serta solusinya. Wajib anda ketahui. Dengan mengetahui faktor penyebab maka solusi untuk masalah ini dapat segera ditentukan.
Beberapa orang menunda perbaikan masalah ini. Padahal dengan menunda, kerusakan dapat semakin parah dan merembet pada komponen lain mobil anda.
Untuk memperbaiki masalah ini, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan mencari penyebab munculnya masalah ini. Dengan demikian, anda bisa tahu solusi apa yang tepat dan baik untuk dilakukan.
Penyebab AC Mobil Tidak Dingin
Masalah AC di mobil yang kini tak lagi dingin disebabkan oleh banyak faktor penyebab. Beda faktor penyebab, beda juga solusinya. Dan tentunya akan beda juga biaya servicenya.
Adapun beberapa penyebab masalah AC mobil tidak dingin antara lain adalah:
Kerusakan pada Magnetic Clutch
Magnetic clutch berfungsi sebagai pengatur putaran mesin agar membuat kompresor ikut berputar. Namun magnetic clutch membutuhkan daya magnetism untuk bekerja maksimal. Hilangnya daya magnetism dapat menyebabkan kompresor AC mobil tidak berputar dengan semestinya.
Penyebab Kerusakan
Mengatasi Kerusakan pada Magnetic Clutch
Harga Magnetic Clutch Mobil
Ada beberapa penyebab kerusakan pada magnetic clutch, di antaranya kelistrikan mobil yang tidak stabil, overheat pada mesin, dan kualitas magnetic clutch yang kurang baik.
Solusi untuk mengatasi kerusakan pada part ini adalah dengan melakukan penggantian magnetic clucth. Pastikan anda mengganti dengan magnetic clutch yang berkualitas baik, kompatible dengan jenis mobil anda, dan tersedia garansi (minimal 3 bulan).
Untuk harga penggantian magnetic clutch sangat bervariasi. Mulai dari 500 ribuan, hingga 3 juta rupiah. Tergantung merk, kualitas, dan jasa bongkar pasang magnetic clutch tersebut.
Namun banyak bengkel mobil yang mengatakan bahwa sumber masalah AC mobil anda yang tidak dingin tersebut adalah karena rusaknya magnetic clutch. Oleh sebab itu, pastikan anda mengetahui beda magnetic clutch yang masih berfungsi dengan baik, dan magnetic clutch yang sudah rusak.
Putus atau Copotnya Fan Belt AC Mobil
Fan belt adalah sabuk yang menghubungkan antara putaran mesin dengan kompresor AC mobil. Jika fan belt putus atau copot, maka kompresor tidak berputar. Jika kompresor tidak berputar, kondensor tidak bekerja dan freon tidak mendinginkan udara. Dan bisa ditebak, muncullah masalah seperti AC mobil tidak dingin atau hanya mengeluarkan angin.
Penyebab Masalah pada Fan Belt AC Mobil
Solusi yang Tepat
Harga Fan Belt Baru untuk AC Mobil
Ada beberapa penyebab masalah pada fan belt ini. Beberapa di antaranya adalah faktor usia fan belt dan terbakarnya fan belt. Selain itu juga bisa disebabkan kualitas fan belt yang memang jelek.
Untuk solusinya, tidak ada cara lain selain melakukan penggantian spare part. Pastikan untuk membeli fan belt yang berkualitas (tahan lama dan tahan panas).
Bicara soal harga, spare part yang satu ini harganya cukup bervariasi. Tergantung jenis mobilnya. Dari yang seharga 100 ribu, sampai jutaanpun ada. Namun biasanya harga fan belt (berikut pemasangan) ada di kisaran harga 500 ribu sampai 1 juta.
Sebelum mengganti fan belt, tanyakan dahulu kepada mekanik mengapa part yang satu ini bermasalah. Apakah karena ternyata tidak kompatible (kebesaran ataupun kekecilan), atau karena hal-hal lainnya. Dengan demikian, anda bisa mencegah masalah yang sama terulang kembali.
Panas Berlebih di Mesin dan Kompressor AC Mobil
Suhu mesin (baik itu mesin mobil, maupun mesin kompresor) yang terlalu panas dapat merembet hingga akhirnya menjadikan cairan freon ikut panas. Akibatnya, kualitas freon menjadi berkurang. Pada titik tertentu, kualitas freonpun hilang.
Freon yang kepanasan tidak mampu lagi untuk mendinginkan udara yang terkondensasi di kondensor AC. Hasilnya tidak hanya menjadikan AC mobil cuma keluar angin, namun pada kasus tertentu menyebabkan AC mobil mengeluarkan hawa panas.
Untuk mengatasi masalah ini tentu saja dengan melakukan penggantian freon AC mobil. Pastikanlah untuk mengganti dengan freon yang lebih tahan terhadap paparan panas. Dengan demikian, freon akan lebih maksimal dalam mendinginkan ruangan mobil anda.
Biaya untuk isi ulang freon biasanya tidaklah begitu besar. Biasanya hanya sekitar Rp50.000,- untuk tiap kilogram cairan freon.
Solusi Mengatasi Masalah Panas di Mesin
Solusi Mengatasi Masalah Overheat di Kompressor AC Mobil
Namun masalah suhu mesin yang terlalu panas pun tetap harus diatasi. Solusi untuk masalah ini antara lain: Mengganti oli mesin, Melakukan tune up pada mesin, Melakukan penggantian spare part yang menjadi penyebab overheating.
Selain mesin, kompressorpun bisa overheat. Solusinya maka perlu dicheck apa penyebab masalahnya. Bisa karena oli kompressornya sudah habis atau sudah tidak layak. Bisa juga karena kipasnya mati. Dengan mengetahui penyebabnya, anda bisa menentukan solusinya.
Dan untuk memastikan kompressor benar-benar kembali normal, pastikan untuk membersihkan kompressor dengan cara melakukan flushing AC.
Biaya untuk mengatasi overheating pada mesin berkisar di angka 500 ribu rupiah hingga belasan juta. Tergantung tingkat kerusakan dan komponen apa yang perlu diganti. Disarankan untuk terlebih dahulu melakukan pengecheckan kerusakan dan mintalah estimasi biaya perbaikan.
Kebocoran Freon AC Mobil
Berkurang atau habisnya freon adalah hal yang tidak mungkin, kecuali terjadi kebocoran pada saluran AC. Oleh sebab itu, jika freon AC mobil anda berkurang, segeralah cari titik kebocorannya.
Ciri Freon AC Mobil yang Bocor
Mencari Titik Kebocoran
Anda bisa mengetahui bahwa freon AC mobil berkurang karena kebocoran dengan melakukan pengecheckan secara langsung ke bengkel. Namun ada beberapa tanda bahwa freon anda berkurang karena bocor. Di antaranya adalah adanya bunyi mendesis dari saluran AC mobil, adanya bau freon di dalam ruangan, maupun AC mobil yang kembali tidak dingin padahal baru isi freon.
Pada dasarnya tidak mudah untuk mencari titik kebocoran. Namun anda dapat melakukannya dengan bantuan alat yang cukup canggih. Namun jika tidak memiliki alat tersebut, anda dapat menggunakan air sabun.
Jika sudah menemukan titik kebocoran, anda bisa menambalnya ataupun mengencangkan sambungannya. Adapun beberapa titik yang kerap jadi sumber kebocoran freon antara lain: Sambungan selang (seal), Kondensor yang terkorosi, Kompresor AC yang retak, Selang yang sudah tua dan lapuk.
Biaya untuk mengatasi kebocoran ini cukup bervariasi. Antara 50 ribu hingga beberapa juta rupiah. Tergantung tingkat masalah. Pada kasus kompresor AC yang retak, biayanya tentu akan lebih besar.
Evaporator AC Mobil yang Kotor Ataupun Bocor
Evaporator yang kotor dapat menyebabkan aliran freon tidak bisa berjalan sesuai dengan yang seharusnya. udara dingin tidak bisa melewati evaporator. Akibatnya, AC mobil tidak hanya mengeluarkan hawa panas, namun juga bau dan kuman penyakit.
Ada beberapa solusi mengatasi AC mobil tidak dingin yang disebabkan oleh masalah di evaporator. Adapun solusinya di antaranya adalah:
Cuci AC Mobil dan Cuci Evaporator
Ganti Evaporator
Pencucian AC mobil adalah kegiatan menyeluruh untuk membersihkan tiap bagian AC mobil. Dengan demikian, AC mobil kembali bersih seperti baru. Hal ini sangat direkomendasikan tidak hanya untuk memastikan AC mobil tetap dingin, namun juga menghindari kuman penyebab penyakit.
Evaporator yang sudah terlalu berlendir, ataupun ada kebocoran perlu untuk diganti. Tidak perlu memaksakan untu menambal kebocoran pada evaporator. Karena kebocoran tetap saja akan terjadi pada titik lain evaporator. Dan artinya, penambalan kebocoran yang anda lakukan akan sia-sia.
Karena evaporator ini sangat penting, maka perlu dirawat dengan baik. Adapun cara merawatnya adalah dengan rutin melakukan cuci AC, tidak makan dan minum di dalam mobil, dan tidak merokok di dalam mobil.
Tersumbatnya Aliran Freon AC Mobil
Dingin tidaknya udara yang dihembuskan oleh AC sangat dipengaruhi oleh freon. Jika freon tidak mengalir, udara yang dihembuskan tidak akan menjadi dingin.
Ada beberapa penyebab tersumbatnya saluran freon, yaitu:
Frosting
Saluran Freon Tergencet
Ada Benda Asing di Dalam Saluran Freon
Merupakan sebuah kejadian di mana saluran freon tertutup oleh freon yang membeku. Hal ini biasa terjadi karena kualitas titik beku freon cukup tinggi. Sehingga membeku akibat suhu di sekitarnya. Solusi untuk masalah frosting ini adalah dengan mengganti freon AC anda dengan freon yang berkualitas lebih baik.
Karena satu atau lain hal maka saluran freon tergencet sehingga aliran freon menjadi tidak lancar. Untuk itu, solusinya adalah dengan menormalkan kondisi saluran freon. Atau bisa juga dengan mengganti selang dengan selang baru. Untuk memastikan freon tidak menerima panas mesin, ada baiknya juga mengganti selang dengan selang yang dilapisi dengan bahan isolator panas.
Seringkali ada benda asing yang masuk ke dalam saluran freon mobil anda. Biasanya terjadi pada mobil yang penumpangnya sering merokok di dalam mobil, ataupun makan dan minum di dalam mobil. Untuk mengatasi masalah ini, dapat dilakukan dengan flushing AC mobil.
Berapa biaya untuk flushing AC mobil? Untuk harganya berkisar di harga beberapa ratus ribu saja.
Nah itulah beberapa penyebab mengapa AC mobil anda menjadi tidak dingin. Jika anda kesulitan menemukan penyebab munculnya masalah ini, silahkan datang ke bengkel AC mobil untuk dilakukan pengecheckan.
Demikian artikel ini kami buat. Semoga bermanfaat untuk anda.
Jika memiliki pertanyaan seputar masalah AC mobil tidak dingin atau mengeluarkan hawa panas, silahkan menghubungi Dokter Mobil. Bisa dengan menghubungi kami via fitur chat di pojok kanan bawah, atau bisa juga dengan mengirimkan pertanyaan pada kotak komentar di bawah ini.
1 note · View note
majalahforbes-blog · 5 years
Text
Ngewek Tante Semok Aduhay Sintal Tak Bisa Terlupakan
Cerita Sex ini berjudul ”Ngewek Tante Semok Aduhay Sintal Tak Bisa Terlupakan” cantik montok,cerita hot montok,cerita mesum tante,cerita montok,cerita tante bahenol,cerita tante montok,cerita tante semok,cersex tante,foto tante hot,foto tante montok,mama montok,tante hot montok,tante montok. Perkenalan namaku Rendi.aku mau memperkenalkan jati diriku. Aku tinggal dikota S Jawa Tengah, tinggiku 169 cm dan berat badanku 52 kg. Aku saat ini kuliah disalah satu universitas ternama di Jateng. Saat ini aku langsung cerita pengalamanku saat aku masih duduk kelas 1 SMP tapi aku masih ingat betul ceritanya. Saat aku lulus di SD aku mendapat nilai yang sangat memuaskan. Seperti janji ayahku kalau nilaiku baik aku akan dikirim di luar kota yang pendidikannya lebih baik. Disana aku dititipkan dirumah pamanku, om Hari. Dia orang yang sangat kaya raya. Rumahnya sangat megah tapi terletak disebuah desa pinggir kota. Rumahnya terdapat dua lantai dan dilengkapi juga kolam renang yang lumayan besar. Om Hari orangnya sangat sibuk, dia mempunyai istri yang sangat cantik namanya Tante Reni, wajahnya mirip dengan Amara. Dia mempunyai anak yang masih kecil. Tante Reni rajin merawat tubuhnya, walapun dia sudah mempunyai satu anak tubuhnya tetap padat berisi ditunjang dengan payudara yang sangat montok kira kira 34B. Hal itu yang membuatku tertarik akan keindahan serta anugrah dari seorang wanita.Sesampainya dirumah Om Hari. Aku memasuki pintu rumah yang besar. Disana aku disambut oleh Om Hari dan istrinya. Om Hari menjabat tanganku sedangkan Tante menciumku. Aku agak sungkan dengan perlakuan seperti itu. Pembantu disana disuruh membawakan tasku dan mengantarkan sampai di kamarku. Aku mendapat kamar yang 3 kali lipat dari kamar tidurku dirumah. Setelah itu aku berkeliling rumah melihat kolam renang serta sempat melihat kamar mandi yang tak terbayang olehku. Disana terdapat tempat cuci tangan dengan cermin yang besar WC, bathup, dan dua shower yang satu dengan kaca buram sedangan yang satu dengan kain yang diputarkan membentuk 1/4 lingkaran (sorry aku nggak tahu namanya. Tempat itu masih dalam satu ruangan tanpa penyekat. Sore hari, aku duduk ditepi kolam. Om Hari datang menghampiriku dia bilang mau pergi keluar kota. Dia juga mohon maaf tidak bisa menemaniku. Kami pun mengantarkan sampai pagar rumah. Setelah itu aku kembali duduk menikmati suasana kolam renang. Tiba tiba dari belakang muncul sosok yang sangat menawan. Tante dengan baluatan piyama menghampiriku. “Ren kamu suka nggak ama rumah ini” “Suka banget Tante, kayaknya aku kerasan banget dengan rumah ini tiap sore bisa renang” “Kamu suka renang, yuk kita renang bareng, pas waktu ini udara sangat panas” Wahh kebetulan aku bisa renang ama Tante yang bahenol. Waktu bertemu pertama kali aku cuma bisa membayangkan bentuk tubuhnya waktu renang dengan balutan swimsuit. Tapi ketika dia berdiri. Dia membuka piyamanya. Kontan aku tersedak ketika dia hanya memakai Bikini yang sangat sexy dengan warna yang coklat muda. Model bawahannya G-string. “Huhuukk.. Aduh Tante aku kira Tante mau telanjang” “Enak aja kalau kamu, Om bilang kamu suka bercanda” “Tante nggak malu dilihatin ama satpam Tante, Tante pake bikini seperti ini” “Ihh ini sudah biasa Tante pake bikini kadang ada orang kampung ngintip Tante” “Benar Tante.. Tapi sayang aku lupa bawa celana renang” “Ah.. Nggak apa apa pake aja dulu celana dalam kamu. Nanti aku suruh bi’ Imah suruh beli buat kamu, yuk nyebur..” segera Tante menyeburkan dirinya. Dengan malu malu aku membuka bajuku tapi belum buka celana. Aku malu ama Tante. Lalu dia naik dari kolam. Dia memdekatiku “Ayo cepet.. Malu ya ama Tante nggak apa apa. Kan kamu keponakan Tante. Jadi sama dengan kakak perempuan kamu.” Waktu dia mendekatiku terlihat jelas putingnya menonjol keluar. Maklum nggak ada bikini pake busa. Aku melirik bagian payudaranya. Dia hanya tersenyum. Setelah itu dia kembali menarikku. Tanpa basa basi dengan muka tertunduk aku melorotkan celana dalamku. Yang aku takutkan kepala adikku kelihatan kalau lagi tegang menyembul dibalik celana dalamku. Setelah melepas celanaku langsung aku berenang bersama Tante. Setelah puas renang aku naik dan segera ke kamar mandi yang besar. Aku masuk disana ketika aku ingin menutupnya, tidak ada kuncinya jadi kalau ada orang masuk tinggal buka aja. Aku segera bergegas tempat dengan penutup kain. Aku tanggalkan semua yang tertinggal ditubuhku dan aku membilas dengan air dingin. Ketika hendak menyabuni tubuhku. Terdengar suara pintu terbuka, aku mengintip ternyata Tanteku yang masuk. Kontan aku kaget aku berusaha agar tidak ketahuan. Ketika dia membuka sedikit tempatku aku spontan kaget segera aku menghadap ke belakang. “Ehh.. Maaf ya Ren aku nggak tahu kalau kamu ada didalam. Habis nggak ada suara sih” Langsung segera wajahku memerah. Aku baru sadar kalau Tante sudah menanggalkan bikini bagian atasnya. Dia segera menutupinya dengan telapak tangannya. Aku tahu waktu tubuhku menghadap kebelakang tapi kepalaku lagi menoleh kepadanya. “Maaf.. Juga Tante.. Ini salahku” jawabku yang seolah tidak sadar apa yang aku lakukan. Yang lebih menarik telapak tangan Tante tidak cukup menutupi semua bagiannya. Disana terdapat puting kecil berwarna cokelat serta sangat kontras dengan besarnya payudara Tante. “Tante tutup dong tirainya, akukan malu” Segera ditutup tirai itu. Dengan keras shower aku hidupkan seolah olah aku sedang mandi. Segera aku intip Tanteku. Ternyata dia masih diluar belum masuk tempat shower. Dia berdiri didepat cermin. Disana dia sedang membersihkan muka, tampak payudaranya bergoyang goyang menggairahkan sekali. Dengan sengaja aku sedikit membuka tirai supaya aku dapat melihatnya. Aku bermain dengan adikku yang langsung keras. Kukocok dengan sabun cair milik Tante. Ketika aku intip yang kedua kali dia mengoleskan cairan disekujur tubuhnya. Aku melihat tubuh Tante mengkilap setelah diberi cairan itu. Aku tidak tahu cairan apa itu. Dia mengoleskan disekitar payudaranya agak lama. Sambil diputar putar kadang agar diremas kecil. Ketika sekitar 2 menit kayaknya dia mendesis membuka sedikit mulutnya sambildia memejamkan mata. Sambil menikmati pemandangan aku konsentrasikan pada kocokanku dan akhirnya.. Crot crot.. Air maniku tumpah semua ke CD bekas aku renang tadi. Yang aku kagetkan nggak ada handuk, lupa aku ambil dari dalam tasku. Aku bingung. Setelah beberapa saat aku tidak melihat Tante di depan cermin, tapi dia sudah berada di depan shower yang satunya. Aku tercengang waktu dia melorotkan CDnya dengan perlahan lahan dan melemparkan CDnya kekeranjang dan masuk ke shower. Setelah beberapa kemudian dia keluar. Aku sengaja tidak keluar menunggu Tanteku pergi. Tapi dia menghampiriku. “Ren koq lama banget mandinya. Hayo ngapain didalam” Kemudian aku mengeluarkan kepalaku saja dibalik tirai. Aku kaget dia ada dihadapanku tanpa satu busanapun yang menempel ditubuhnya. Langsung aku tutup kembali. “Rendi malu ya, nggak usah malu akukan masih Tantemu. Nggak papalah?” “Anu Tante aku lupa bawa handuk jadi aku malu kalau harus keluar” “Aku juga lupa bawa handuk, udahlah kamu keluar dulu aja. Aku mau ambilkan handukmu.” Tante sudah pergi. Akupun keluar dari shower. Setelah bebrapa menit aku mulai kedinginan yang tadi adikku mengeras tiba tiba mengecil kembali. Lalu pintu terbuka pembantu Tante yang usianya seperti kakakku datang bawa handuk, akupun kaget segera aku menutupi adikku. Dia melihatku cuma tersenyum manis. Aku tertunduk malu. Setelah dia keluar, belum sempet aku menutup auratku Tanteku masuk masih tetap telanjang hanya aja dia sudah pake CD model g-string. “Ada apa Tante. Kok masih telanjang” jawabku sok cuek bebek padahal aku sangat malu ketika adikku berdiri lagi. “Sudah nggak malu ya.., anu Ren aku mau minta tolong” “Tolong apa Tante koq serius banget.. Tapi maaf ya Tante adik Rendi berdiri” Dia malah tertawa.”Idih itu sih biasa kalau lagi liat wanita telanjang” jawab Tante. “Begini aku minta Rendi meluluri badan Tante soalnya tukang lulurnya nggak datang” Bagai disambar petir. Aku belum pernah pegang cewek sejak saat itu. Pucuk dicinta ulam tiba. “Mau nggak..? “Mau Tante.” Segera dia berbaring tengkurap. Aku melumuri punggung Tante dengan lulur. Aku ratakan disegala tubuhnya. Tiba tiba handukku terlepas. Nongol deh senjataku, langsung aku tutupi dengan tanganku “Sudah biarin aja, yang ada cuma aku dan kamu apa sih yang kamu malukan.” Dengan santainya dia menaruh handukku kelantai. “Tubuh Tante bagus banget. Walaupun sudah punya anak tetap payudara Tante besar lagi kenceng” Aku berbicara waktu aku tahu payudaranya tergencet waktu dia tengkurap. Dan dia hanya tersenyum. Aku sekarang meluluri bagian pahanya dan pantatnya. “Ren berhenti sebentar” Akupun berhenti lalu dia mencopot CDnya. Otomatis adikku tambah gagah. Aku tetap tak berani menatap bagian bawahnya. Setelah beberapa waktu dia membalikkan badan ke arahku. Lagi lagi aku tersedak melihat pemandangan itu. “Ren Adikmu lagi tegang tegangnya nih kayaknya sudah hampir keluar nih.” Lalu dia menyuruh aku mengolesinya dibagian payudaranya. Dia suruh aku supaya agak meremas remasnya. Aku pun ketagian acara itu disana aku melihat puting berwarna coklat muda lagi mengeras. Kadang kadang aku senggol putingnya atau aku sentil. Dia memekik dan mendesah seperti ulat kepanasan. “Ren terus remas.. Uhuhh remes yang kuat” “Tante kok jarang rambutnya dianunya Tante. Nggak kaya Mbak Ana” aku bertanya dan dia hanya tersenyum ketika tanganku beralih di daerah vagina. Ketika aku menyentuh vagina Tante yang jarang rambutnya. Aku gemetar ketika tanganku menyentuh gundukan itu. Belum aku kasih lulur daerah itu sudah basah dengan sendirinya. Aku disuruhnya terus mengusap usap daerah itu, kadang aku tekan bagian keduanya. “Ren pijatanmu enak banget.. Terus..” Setelah aku terus gosok dengan lembut tiba tiba Tante menegang. Serr serr, aku mencari sumber bunyi yang pelan tapi jelas. Aku tahu kalau itu berasal dibagian sensitif Tante. Lalu dia terkulai lemas. “Makasih ya atas acara lulurannya. Untung ada kamu. Ternyata kamu ahli juga ya” “Tentu Tante, kalau ada apa apa bisa andalkan Rendi” Lalu dia pergi dari kamar mandi itu. Aku memakai handuk untuk menutupi bagian tubuhku. Aku mengikutinya dari belakang. Ternyata dia berjalan jalan dirumah tanpa sehelai benang pun. Aku pun segera masuk ke kamar tidur yang dipersiapkan, tenyata ada pembantu yang tadi mengambilkan handuk sedang menata pakaianku ke dalam almari. “Den, Rendi, tadi kaget nggak ngeliat ibu telanjang” sebelum aku jawab. Dia memberitahukan kalau Tante itu suka telanjang dan memamerkan tubuhnya ke semua orang baik perempuan maupun laki laki tapi tidak berani kalau ada suaminya. Pembantu itu juga memberitahukan kejadian yang aneh dia sering renang telanjang dan yang paling aneh kadang kadang ketika dia menyirami bunga dia telanjang dada di depan rumah tepatnya halaman depan, padahal sering orang lewat depan rumah. “Sudah ganti sana CD ada didalam almari itu tapi kayaknya anunya den Rendi masih amatir” dia menggodaku. Setelah melewati beberapa hari akupun sering mandi sama Tante bahkan hampir tiap hari. Semakin dipandang tubuhnya makin oke aja. Itu semua pengalaman saya hidup dirumah Tante Reni yang aduhai. Tapi aku kecewa waktu aku meninggalkan rumah itu. Aku disana belum genap satu tahun. Karena harus balik lagi ke rumah karena ayah ibuku bekerja diluar kota dan aku harus tunggu bersama kakakku Ana. cantik montok,cerita hot montok,cerita mesum tante,cerita montok,cerita tante bahenol,cerita tante montok,cerita tante semok,cersex tante,foto tante hot,foto tante montok,mama montok,tante hot montok,tante montok Read the full article
2 notes · View notes
fatikhadinda-blog · 5 years
Text
KALEIDOSKOP 2018 - WELCOMING 2019
"Mereka diremehkan, dimarahi, dijatuhkan, dihina, dituding, disisihkan, dikucilkan, diabaikan, diusir, dibuang, terkilir, tergencet, tertungging, terjerembap, terempas, terkapar, tertusuk, terpukul, bengkak, benjol, bengkok, patah, cedera, terluka, berdarah, meringis, mengaduh, menangis, tapi mereka tak berhenti sampai berhasil. Mereka adalah para penakluk rasa sakit, yang selalu dicekam hukum pertama bumi: gravitasi, selalu menjatuhkan! Namun, mereka memegang teguh hukum pertama manusia: elevasi, selalu bangkit kembali!" - Sirkus Pohon, Andrea Hirata
Ulangi sampai 3 kali membaca kalimat di atas di penghujung 2018 ini, you will see how is work to your motivation!
Tahun baru. Adalah sebuah momentum pergantian tahun yang memiliki banyak makna. Ganti tahun, ganti pekerjaan, ganti visi misi, ganti jenjang pendidikan, ganti presiden, ganti rumah, ganti status sampai ganti pasangan (oke ini mulai goyah). Tahun baru. Juga momentum dimana orang berbondong-bondong untuk bereksistensi melalui segala media, mulai dari menampilkan apa yang telah dicapai, apa yang telah dilakukan, apa yang telah diselesaikan, dan lain-lain. Saya tidak akan membicarakan apa yang telah dilakukan oleh orang lain mengenai apa yang telah mereka selesaikan. Kali ini saya akan mencoba memaknai dan merefleksikan apa makna tahun baru menurut saya. Saya yakin tidak ada yang sia-sia dalam setiap potongan hidup yang walaupun tercampur antara potongan rasa asin, manis, pahit, dan lembek (?), potongan-potongan tersebut akan membentuk diri kita ke depannya. Tanpa melupakan backsound kembang api, mercon dan para saudaranya, mari kita mulai untuk mengingat kembali lembaran 2018 (auto buka kalender-salfok ke catatan kecil bertuliskan HUTANG BULAN INI)
Let's begin with Januari 2018. Dimana saya masih berstatus mahasiswa akhir dengan tugas (sok) seabreknya. Januari adalah bulan manis-pahit bagi saya, saya baru memasuki the hell of university, atau sebuah istilah yang merujuk pada tingkat depresif dan kecenderungan emosi tinggi mahasiswa perguruan tinggi sebut saja skripsi! Sekaligus menyandang gelar baru sebagai asisten dosen di beberapa mata kuliah bersama teman saya. Di bulan ini, saya masih semangat-semangatnya untuk mencari topik penelitian karena dosen pembimbing belum diumumkan, semangat-semangatnya untuk masuk ke kelas-kelas dan memberikan mata kuliah (realita: baca ppt dosen terus ane ngegombal dah di kelas) dan semangat-semangatnya untuk mencari buku di rak perpustakaan bagian antropologi (saya jurusan psikologi, by the way). Pokoknya judulnya semangat Januari!
Masuk Februari. Ah, sweet month! Valentine, dan hal berbau manis biasanya ada disini. Tapi, buru-buru dapat gift valentine, saya yang masih hidup di bulan ini bahkan lupa kalau sudah Februari. Pasalnya, kegiatan saya semakin hari semakin padat. Tidak hanya membantu satu dosen, saya "berkelana" ke dosen lain dan kelas-kelas lain untuk mengisi mata kuliah lain, menjaga ujian, sampai koreksi ujian mahasiswa, plus persiapan UTS mahasiswa sampai coba-coba submit penelitian bersama dosen. Februari menjelang akhir, saya baru mendapatkan kejelasan siapakah dosen pembimbing saya beserta kejelasan untuk waktu konsultasi skripsi. Dasar saya si tukang obor alias gampang tersulut semangat, segeralah saya membawa 10 judul skripsi dengan alasan saya bingung memilih judul pada dosbing 1 dan 2 saya.
Kalau pembaca membaca segmen ini, pastinya akan berpikir "gila pinter banget sampai 10 judul!" atau "wah, pasti langsung dapet judul". Realitanya, fakultas saya adalah fakultas terunik karena tidak semudah itu untuk meloloskan judul penelitian, berikut jadwal bimbingan pun harus sabar untuk menunggu lagi (netijen be lyke: fakultas gue juga gitu kali, Ferguso). Ibarat jodoh, kadang maju kadang mundur, kagak ngerti aing mah pasrah :). Dengan kondisi seperti itu, saya juga mencoba untuk berbeda dengan yang lain (berbeda karena apa? Saya juga tidak tahu), saya memasukkan judul-judul lama untuk saya remake jadi penelitian skripsi. Dari 10 judul, dosbing 2 meloloskan 1 judul, eskperimen. Sedangkan dosbing 1 saya sama sekali tidak meloloskan judul saya dengan alasan sudah sangat banyak penelitian yang dilakukan oleh orang lain mengenai tema saya. Singkat cerita, setelah menghabiskan waktu kurang lebih 2 minggu (kisah skripsi saya akan saya tulis di tulisan yang berbeda), akhirnya judul saya fix mengenai politik dan demokrasi dengan reference area tahun 2017-2018. WOW! (auto kayang :))
Next, Maret. Owh, this is my birthday month (dipersilahkan yang mau kirim gift bisa berupa mobil pick up, komplek perumahan, sandal tidur merk Gucci, sampai sabun S*nlight untuq melemaskan hati yang sudah mengerut akibat lama digantungkan-NEXT!). Ini adalah bulan tersibuk dalam sejarah 2018, saya melakukan tiga pekerjaan, sebagai mahasiswa dan sebagai asisten dosen dan pekerjaan sebagai tukang tes untuk para pencari pekerjaan, peminatan siswa dan tes-tes lainnya (tambahan 1 untuk pekerjaan tetap sejak orok yaitu asisten rumah tangga di rumah sendiri). Pokoknya apapun yang bisa saya kerjakan, saya kerjakan. Mata duitan is a must! Konsul skripsi sana sini, cari data sana sini, revisi sana sini. Yeah, seperti mahasiswa akhir kebanyakan. Tak lupa, bumbu-bumbu drama macam jenuh, kejepit deadline, dan misqin tetap menjadi problematika saya disela-sela semua pekerjaan ini.
April dan Mei. Saya sempat menghilang selama total 5 minggu dari konsul skripsi. Bukan saya leha-leha, tapi menyelesaikan tuntutan macam penelitian, perjalanan penelitian, kerjaan dan cecunguk-cecunguknya (elah idup susah amat yak). Belum lagi skripsi tersendat di satu bagian selama kurang lebih 3 bulan. Teman lain sudah mulai menyusun bab-bab akhir, nah saya masih di situ-situ aja, dan masih kerja-kerja aja. Ini adalah bulan dimana semester pendek dimulai (semester diantara semester 8 dan 9). Juni dan Juli, bulan kritis (pakai emot nangis) skripsi saya masih stuck di satu bagian dikarenakan ini adalah penelitian dengan tema yang benar-benar baru dan instrumen penelitian yang saya buat sendiri. Waktu semester pendek semakin sempit dan tuntutan pekerjaan di akhir semester semakin banyak. Mau tidak mau, multitasking, pagi konsul, siang kerja, sore-malam revisi, dan bisa juga sebaliknya saya lalui dalam bulan-bulan ini. Diremehkan sana-sini, dimarahi, dituntut, dikucilkan, sampai dimanfaatkan semua terangkum dalam drama bulan ini.
Sampai akhirnya, saya benar-benar menyerah, saya yang biasanya mampu mencari jalan keluar, menghibur diri dengan berdiam diri atau melakukan hal lain, terhenti. Saya benar-benar menyerah saat itu dan mulai mencari pekerjaan gaji tetap untuk membiayai kuliah tambah semester saya. Teman-teman lain sudah daftar sidang dan lainnya lagi sudah sidang. Saya menyerah, memutuskan berhenti.
Namun, penghujung Juli, ketika saya sudah mengurus penundaan UKT dan persiapan tambah semester, Tuhan berkata lain. Saya diberikan jalan untuk menyelesaikan bab akhir dan bisa daftar sidang. Tidak pernah saya lupa kalimat dosbing saya "saya yakin kamu sidang semester ini". Semangat saya kembali meletup, sebar aitem, skoring hingga analisis saya kebut. Terasa tidak mungkin, tapi 3 minggu adalah waktu yang sangat berharga bagi diri saya. Malam terasa pagi, pagi terasa malam, hati pun masih mengharapkan (eaak). Tentu penghalang masih ada, namun saya yakin kembali untuk menyelesaikan studi saya bulan ini. Dan akhirnya, doa dan usaha saya terjawab, 8 Agustus 2018, saya melakukan sidang skripsi dengan dosen penguji ahli statistik yang sempat membuat saya gemetar setengah mati (walau saya masih sanggup untuk makan pecel sebelah kampus 2 porsi). Kembali saya dihadapkan oleh perasaan menyerah. Dengan total waktu sidang sekitar 2,5 jam dan pembicaraan yang alot, saya berhasil lulus (walau dikatakan hampir tidak lulus dikarenakan terdapat analisis yang harus diubah, namun dibantu oleh dosen penguji saya untuk revisi dan memperbaikinya). Saya menangis, bersyukur, saya sangat paham dengan kapasitas dan kemampuan saya waktu itu. Saya ingat, satu-satunya skripsi dengan tema politik demokrasi dan menggunakan reference term tersebut adalah saya seorang. Mungkin ini yang dinamakan kesombongan dan keterpurukan dalam satu raga. Dan saya membuat sendiri alat instrumennya dengan segala proses uji ahli yang bolak-balik revisi setiap hari (literally setiap hari), belum ahli-ahli yang lain. Maka dengan pencapaian saya itu (saya tidak peduli tidak mendapatkan nilai A bulat) saya sangat bersyukur.
Yes! I'm graduated! Bye, sobat misqin! Setelah revisi, dan lain-lain. Satu langkah telah terlewati.
Mulailah saya mencari pekerjaan tetap, dengan tidak meninggalkan pekerjaan saya sebagai tukang tes disela-sela pekerjaan tetap saya. Pekerjaan pertama saya dimulai bulan September, sebagai guru pendamping ABK di sebuah SD di kota Malang. Kebetulan, mereka membutuhkan tenaga di bidang itu. Saya pun mulai bekerja disana, dengan pembagian waktu kerja pagi-siang sebagai guru ABK, sore-malam saya bekerja sebagai konselor lepas dan guru privat di rumah-rumah murid. Weekend atau hari yang sekiranya saya bisa ijin saya ambil pekerjaan lain. Kehidupan macam ini saya lalui selama kurang lebih 3 bulan. Tentunya dengan segala drama yang kembali lagi saya lalui, sebagai anak freshgraduate yang idealis (baca: songong berdakik-dakik) saya pun mengatasi permasalahan ABK dengan metode ABA yaitu metode aplied behavior analysis (bisa search di google untuk detail penjelasannya) yang aplikasinya tidak menggunakan kekerasan fisik dan sifatnya mengkondisikan anak dan membantunya untuk dapat beradaptasi dengan kehidupan sosialnya. Metode tersebut, kurang diterima oleh pihak sekolah yang sebelumnya telah memiliki metodenya sendiri. Tapi, dasar memang saya si anggota NNC (Ngotot Ngotot Club) saya tidak sampai hati untuk meninggalkan metode saya sendiri. Sampai pada puncaknya, ketika saya sedang mendampingi anak saya untuk mengikuti kegiatan senam bersama, si anak mengamuk dan tantrum (saat itu saya memegang anak gangguan emosi dengan spesifikasi perilaku menyakiti orang lain apabila orang lain melakukan kesalahan menrutnya, sensitif terhadap suara/intonasi/nada yang keras, merusak fasilitas, dan perubahan mood yang luar biasa naik turun) pada saat berjalan menuju lapangan karena belum sampai di lapangan, si anak sudah terlebih dahulu diteriaki untuk segera masuk barisan oleh kepala sekolah yang waktu itu (kebetulan) memimpin senam. Yah, namanya juga sensitif terhadap suara keras, beb. Pakai microfon segala, saya yang jadi pendampingnya aja mau bersin taqud beb, lah ini pakai microfon ;( Seketika anak saya mengamuk dan mulai menarik kemudian melempar pot-pot tanaman ke arah barisan. Saya langsung mengkondisikan anak dengan memeluk sekuat tenaga dan menangkap pot-pot yang hampir terkena temannya (bayangin anda sedang masak terciprat minyak panas, ya begitu gerak gerik saya). Bukannya dibantu, saya justru dipermalukan dan dimarahi didepan publik dengan alasan saya tidak becus mengurus anak ABK, metode yang saya gunakan salah, dan segala cacian yang saya terima kala itu (backsound: Awkarin-Qalean semua sucih aku penuh dosa). Saya akui saya memang wanita dan lemah, akan tetapi saya tidak mau menyerah begitu saja untuk berhenti menerapkan metode saya. Demi kebaikan anak, begitu kata saya dalam hati. Toh, tugas saya sebagai pendamping adalah "bertugas" untuk membantu me-reduce emosinya dan membantunya berdaptasi - sounds easy, eh? But no). Setiap hari saya harus bergelut dengan kondisi sekolah yang tidak memadai dan kondisi anak yang luar biasa. Tidak hanya itu, saya juga memegang kelas inklusi dengan karakteristik dan spesifikasj gangguan anak yang beragam mulai kelas 1 hingga 6. Autis, gangguan emosi,dan speech-delay. Demikian ragam spesial anak-anak saya. Saya bekerja keras dan bekerjasama dengan lembaga saya untuk membuktikan bahwa metode yang saya bawakan berlandaskan ilmu, dan berhasil pada bulan kedua saya bekerja. Hasilnya? Anak tidak lagi memukul dan memghancurkan kelas, anak mampu mengikuti upacara, anak mampu bermain tanpa harus marah, anak juga mampu dan mau untuk mengerjakam tugas-tugas tanpa merobek dan merajuk.
Dari sini apa yang dapat pembaca simpulkan?
Ya. Saya harus segera menikah (auto digebukin satu RT pake kentongan).
Kembali lagi, dalam prosesnya masalah masih banyak terjadi antar pihak guru dan anggota sekolah. Tidak hanya kesalahpahaman dalam memahami anak ABK, ketidakpahaman tentang ABK itu sendiri hingga koordinasi yang buruk antar semua elemen. Singkat cerita, pihak ini berusaha membuat kekacauan lagi dengan saya. Namun, tidak berlangsung lama. Pada bulan ketiga, semua berangsur membaik dan akhirnya semua permasalahan, pertikaian, pengkhianatan hingga perceraian (?) dapat teratasi. Demikianlah kisah pekerjaan pertama saya setelah lulus.
Kemudian, bulan ketiga alias November akhir saya mulai merasa bahwa saya perlu bidang, kesempatan dan pembelajaran lain dalam hidup saya. Mungkin pembaca akan berpikir, "lah sudah enak kerja kok keluar", ya saya mau tidak mau harus mengakui bahwa saya adalah milenialis sejati yang memerlukan tantangan lebih dan lebih. Akhirnya, saya memutuskan untuk resign saat itu. Berat rasanya, meninggalkan anak-anak yang sudah dekat dengan saya lahir-batin. Meninggalkan semua proses yang saya lalui. Meninggalkan kelas. Meninggalkan suara anak-anak yang biasanya memanggil saya dengan riang setiap pagi Bu Dinda!. Meninggalkan celoteh anak-anak saat bercerita bertemu capung yang lewat melintas depan kamarnya. Meninggalkan anak-anak yang setiap hari berebutan untuk saya nyanyikan lagu Pagiku Cerahku di sela-sela sholat dhuha berjamaah.
Sampai.....
Meninggalkan calon imam yang sudah mengetuk pintu rumah saya (plakk!)
Tapi, palu sudah diketok, rumput telah dicabut! Saya resign pada awal Desember.
Modal nekat dan nekat, sebelum resign saya sempat menghubungi beberapa pekerjaan yang memang ingin saya coba sejak lama. Singkat cerita, saya memulai pekerjaan baru sebagai peneliti lepas di sebuah lembaga ilmu pengetahuan di Jakarta. Tidak hanya itu, saya juga mencoba pengalaman baru sebagai tenaga rekrutmen lepas di perusahaan outsourcing di Malang dengan cakupan wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jakarta. Saya menjalani dua pekerjaan tersebut hingga saat ini dengan tetap menanti pengumuman lain mengenai pekerjaan saya. Saya tidak mau nganggur! (kata-kata ini juga yang memotivasi saya untuk selalu nekat mencoba melakukan semua pekerjaan-walau realitanya saya suka menganggurkan diri).
Itulah sedikit kilas balik kehidupan saya selama tahun 2018.
Perjalanan setelah lulus tidak seindah apa yang seringkali disematkan di kartu-kartu ucapan happy congraduation atau happy compretulation. Di tahun ini, saya belajar merasakan bagaimana rasanya diremehkan, dari lingkungan terdekat hingga orang baru dalam kehidupan saya. Bagaimana kerasnya dunia kerja yang untuk saya, si freshgraduate anggota NNCF (Ngotot Ngotot Club Forever-elah tambah paragraf tambah singkatan yak). Dan belajar untuk mengendalikan emosi dan manajemen diri sendiri atas nyinyiran netijen budiman bin birokrat bin demokratis. Tidak jarang, dalam perjalanan ini, beberapa teman menganggap pekerjaan dan kegiatan yang saya lakukan tidak jelas dan tidak jarang pula menanyakan tentang seberapa besar gaji yang saya terima hingga saya mau melakukan pekerjaan-pekerjaan tersebut. Tidak jarang pula, saya merasa bahwa saya adalah "hasil" gagal dan bertanya pada diri saya sendiri "apa yang sudah saya lakukan selama ini" dan merasa semuanya sia-sia. Pun, tidak jarang saya merasa terpojokkan oleh situasi-situasi dan tuntutan hidup yang serba cepat dan padat. Tidak pernah merasakan liburan ketika teman lain merayakan kelulusan dengan naik gunung, pergi jauh dan perayaan lain. Saya sudah berkejaran dengan waktu untuk mencapai resolusi-resolusi yang belum tercapai.
Well, telah sampailah kita pada penghujung akhir tulisan saya ini.
Kembali pada kalimat pembuka pada tulisan saya kali ini. Tulisan itulah yang pertama kali membuka cakrawala motivasi saya untuk tetap berjalan, berjuang dan bangkit kembali. Walau proses di belakang tidak selamanya mulus, namun pastikan pembelajaran disetiap prosesnya dapat kita simpan dan jadikan pembelajaran. Andrea Hirata, adalah penyegar bagi saya dengan kalimatnya bahwa hakikat manusia adalah selalu bangkit kembali. Jangan pernah menyerah dengan keadaan. Hadapi, lakukan, nantikan! Maka saya menutup penghujung 2018 ini dengan rasa syukur dan terimakasih atas semua pembelajaran di tahun 2018 dan penuh semangat menyambut 2019 dengan segala tantangannya. Karena ingatlah, it's not about you think about quarter life crisis, but this is about you get start and deal with quarter life crisis. Just keep swimming, and let the life tell you about "its" work.
P.S: Happy New Year! And happy new me, new you, and new us! (smirk)
Salam manis,
Penikmat kehidupan yang belum wisuda
Fatikha Dinda Putri
5 notes · View notes
juraganpohon · 2 years
Photo
Tumblr media
Bibit Pisang Cavendish Paket 20 Kuning Kultur Jaringan - Activ Wisata Agrotani Semarang Terunggul
Tumblr media
sari pisang cavendish kiriman 20 kuning leluri salut - #Bibit #Pisang #cavendish #kuning pegari ketimbang #kultur #jaringan sehingga benih yang terselip sifatnya sekeadaan maka tidak tergencet kuman penyakit. Pisang sudah mahir berbuah ki hayat 7-12 bulan. Tinggi kediaman 10 - 15 cm terpikat stock nan terhidang dari hukum tali serta diproduksi melalui Balai. Note. Perlu tepergok pisang cavendish yg ego jual adalah lela grand nain. Dan kekhasan dr cavendish yakni momen menguning buntut koheren hijau. Untuk memenuhi lempengan berupa kuning cerah, kisah isi buah dipanen perlu tercapai matang, cak atas dilakukan perlakuan persembahan etrel. PERHATIAN PENTING PERHATIAN PENTING Khusus pada induk mauz belaka: mengecamkan pembelian luhak desa jawa melulu: diluar pulau jawa nista melanda dikirim lagi melulu merayah perjalanan JNT Setiap tanaman nan dikirim, galibnya juru bicara tanahnya pasti dikurangi bikin menyingkat bernas pengiriman. Karena itu harus: diperhatikan, sewaktu tanaman bergulir sampai, pindahkan tanaman ke polybag yang sana lebar atau tempat bunga nan lebih gemilang tambahkan tanah atau kompos pakai siramlah melalui vit B 1, tempatkan ditempat santai cak atas mesti hadir cahaya surya beserta hujan selaku langsung. Biarkan saat 2 minggu maupun tiba di pokok kayu singset menjelang dipindahkan berkelintaran teritori atau hilir-mudik giat . bibit pisang ambon kuning,bibit pisang ambon lumut,bibit pisang ambon,bibit pisang ambon super,bibit pisang ambon kuning super. jual pohon jual pohon di Bali
Klungkung, Jembrana, Gianyar, Bangli, Karangasem, Buleleng, Tabanan, Kota Denpasar, Badung
bibit pisang ambon kuning ,bibit pisang ambon lumut ,bibit pisang ambon ,bibit pisang ambon super ,bibit pisang ambon kuning super
0 notes
evermosq · 2 years
Photo
Tumblr media
Perdana Telkomsel By U Masa aktif Selamanya (Dapatkan Give Pack Masker Gratis Per 1 Pcs Pembelian) -Nomer random -Berisi Kuota 7Gb Untuk 14 hr -terhitung Dr saat pertama diaktikan Cara Aktifasi(Didalam Kartu) - download By U di playstore - Masuk Dengan Akun G mail Yang telah di sediakan di kartu - pastikan koneksi internet dengan By U karena sudah ada kuota bawaan 1 Gb - masukkan Nik Dan KK -Selamat Nomer anda telah aktif ( dengan masa aktif selamanya jika terhubung ke internet) 1. Masa garansi selama 1 bulan terhitung sejak tanggal pembelian 2. Melampirkan Struk/ Bukti pembelian dengan keterangan yang sesuaidengan barang yang dibeli 3. Garansi hanya berlaku untuk kerusakan yang disebabkan oleh cacatpabrik, bukan karena kesengajaan atau kesalahan pemakaian sepertiterpotong, terbelah, terputus, tergencet, pecah, dsb. 4. Penggantian hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali. Berat : 10 gr https://www.instagram.com/p/CZOxLapvznt/?utm_medium=tumblr
0 notes
borobudurnews · 2 years
Text
Kronologi Truk Tabrak Pohon dan Rumah di Jogja, Tubuh Sopir Tergencet
Kronologi Truk Tabrak Pohon dan Rumah di Jogja, Tubuh Sopir Tergencet
BNews—JOGJAKARTA— Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Wates-Purworejo, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Jogjakarta. Sebuah truk menabrak pohon dan pagar rumah orang di lokasi tersebut. Informasi yang dihimpun, peristiwa kecelakaan terjadi pada Sabtu, (15/1) sekitar oukul 04.40WIB.  Dalam insiden ini pengemudi truk terjepit bodi kendaraan. Diketahui sopir bernama Asep Didin…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
carilahmas · 2 years
Text
Serempetan Bus TransJ dan Mobil Minibus di Sudirman, Lalin Tersendat
Serempetan Bus TransJ dan Mobil Minibus di Sudirman, Lalin Tersendat
Sebuah mobil minibus tergencet bus TransJ di jalur busway Sudirman, Jakarta Pusat. Akibat kejadian itu, mobil minibus tersebut penyok di bagian samping kanan.Sebuah mobil minibus tergencet bus TransJ di jalur busway Sudirman, Jakarta Pusat. Akibat kejadian itu, mobil minibus tersebut penyok di bagian samping kanan.Berita – Detikcom
Tumblr media
View On WordPress
0 notes