Last Seen Blogs
menschristmasshirts
Mens Christmas Shirts StirTshirt
littleebisu
i'm gay
jay-birds-fly
✨CJ✨
bluudsippin
yyyyyyy
sercina
reina;;
Text
Bagaimana rasanya menjadi dewasa tanpa tahu apa-apa?
305 notes
·
View notes
Text
REVIEW BUKU FIKSI
Judul : Malam yang Terik
Penulis : Gita Nadia
Cetakan pertama, september 2020
Penerbit : Langitlangit Creative
Jumlah halaman : 85 halaman
Tema : kontemplasi diri
Poin of View : Orang pertama / "aku"
..................................................
Premis :
Seorang ibu rumah tangga yang bekerja sebagai peneliti ingin berkomentar tentang perasaan yang dialaminya serta keadaan sosial dan lingkungannya, tetapi dia tahu bahwa hidup itu saling terikat antara satu orang dengan yang lain sehingga perlu menggunakan media lain untuk menuangkan segara perasaan dan emosinya.
..................................................
Gaya Bahasa :
Bahasa yang digunakan ringan dan sangat dekat dengan keseharian pembaca.
..................................................
Ritme :
Ritme dalam tulisan ini cenderung lambat. Karna satiap sub-bab, penulis menulisakan secara rinci dan mencoba untuk mendalami setiap masalah dan emosi
..................................................
Plot :
Karya mbk gita ini, rasa rasanya memakai alur "pergi untuk kembali". Kenapa bisa demikian ?
Karena melihat dari arti plot pergi untuk kembali itu sendiri yaitu penulis melakukan kontemplasi diri, di awali dengan dirinya sendiri. Hal ini tertuang dalam bab pertama yaitu "KITA". Tulisan pada bab ini lebih di tujukan ke diri sendiri. Bagaimana pembaca seolah olah menyelami dirinya sendiri.
Kemudian di lanjutkan dengan bab "MEREKA", dimana bab ini menggambarkan sang penulis mengekploitasi keadaan sekitar. Di bab ini lebih banyak bercerita tentang orang lain di luar diri pembaca maupun penulis.
Dan bab terakhir "MUARA" yaitu berisi kesimpulan kesimpulan dari tahap menyelami diri sendiri dan ekploitasi keadaan sosial sekitar.
..................................................
Ulasan singkat :
Buku ini merupakan kumpulan tulisan pribadi penulis yang menceritakan keresahan, kesedihan, kesenangan, serta emosi emosi dari perasaan manusia.
Buku ini sangat sesuai dengan kehidupan akhir akhir ini meksipun buku ini diterbitkan pada tahun 2020.
Dibuku ini, semua perasaan, prasangka, pemikiran, sifat sifat manusia, kondisi sosial, tertuaang dibuku ini
..................................................
@kurniawangunadi @careerclass @bentangpustaka-blog
..................................................
7 notes
·
View notes
Text
Lastri berjalan pulang dibawah gerimis sore selepas dari rumah mbk retno, kakaknya, untuk meminjam uang guna membeli susu untu lia. Lastri berjalan pelan, sambil memandang jalanan dengan mata sedikit kosong. Dibenaknya tergambar mimpi buruknya akhir akhir ini. Mimpi buruk yang sebenarnya bukan mimpi, melainkan kejadian nyata setahun lalu.
Masih melekat diingatannya ketika fuad, suaminya tewas tertusuk pisau ketika hendak menyelamatkannnya yang sudah lemas akibat obat bius dan akan dipekosa oleh sugeng, teman ayahnya yang suka mabuk mabukan. Remuk hati lastri saat itu, rasanya ingin ikut mati. Orang yang selalu ada dan mendukung hidupnya kembali ke tuhan terlebih dahulu dengan tragis. Ada momen ketika lastri ingin mengakhiri hidupnya dengan menelan baygon, tapi berhasil dihalangi sulis. Yang membuat lastri sadar akan kesalahan yang dilakukannya adalah perkataan polos sulis waktu itu
“ mbak, jangan mati, kasian adek yang diperut mbak lastri, nanti ikut siapa ? keluarnya bagaimana kalo mbak mati ?”
Lastri paham, pada akhirnya yang diperjuangkan oleh fuad bukan hanya lastri, tapi juga lia, anak perempuan mereka.
Semakin pelan berjalan, lastri meneteskan air mata. Satu, dua, tida, hingga deras pipinya dengan air matanya. Segera lastri berjalan cepat agar tak terlihat oleh tetangga nya bagwa dia sedang menangis.
Yang selalu dipertanyakan oleh lastri ketuhan adalah, “mengapa harus aku?”
Hidup dengan ayah yang suka mabuk dan tidak bekerja. Tidak memperdulikan anaknya. Hidup sendiri tanpa ibu dan harus membesarkan adiknya , sulis, sendirian karena kakaknya telah menikah dan hidup berkeluarga sendiri. Ibu lastri meninggalkan putri putrinya tepat dua bulan setelah melahirkan sulis akibat pendarahan hebat. Dari dulu memang yang menjadi tulang punggung adalah ibu lastri.
Lastri pun bertanya lagi kepada tuham, mengapa perempuan lain seusianya yang hampir menginjak 25 tahun, berkuliah dengan semangatnya. Ketika perempuan lain di usia hampir 25 tahun bisa membangun rumah tangga bahagia dengan keluarga barunya. Lastri tak bisa memilih keduanya. Yang lastri bisa saat ini adalah bekerja, memulai semua dari awal. Mencari uang agar sulis dan lia kelak tak menjadi seperti dirinya. Hingga terciptalah ide untuk merantau ke jakarta, tempat yang selalu di bicarakan lastri dan fuad sebagai tempat yang layak untuk bisa berkembang, tidak seperti di desa.
Hari hari kedepan yang dilihat lastri adalah perjuangan kembali. Untuk tetap terus waras dan hidup demi mereka yang lastri sayangi.
TAMAT
@kurniawangunadi @bentangpustaka-blog @careerclass
1 note
·
View note
Text
“las, kamu bener setelah ini mau daftar kuliah ? kamu mau kuliah dimana ?” tanya fuad yang sedang merebahkan tubuhnya di atas kasur kapuk
“iya mas. Lastri mau kuliah di kota ya mas. Yang bisa pulang pergi kerumah. Jadi gak harus ninggalin mas fuad” ucap lastri senyum sambil memeluk fuad dari samping
“ oh iya gapapa. Bagus. Nanti aku bakal kerja giat las. Biar bisa bayarin kuliahmu. Kamu harus semangat ngejar cita citamu” sahut fuad sambil mencium kening lastri
“iya mas. Rencananya lastri mau daftar keguruan. Jadi nanti bisa jadi guru. Terus ngajar akuntasi. Biar gak sama kayak mas fuad gitu. Gapapa kan mas kalo lastri jadi guru ?”
“lo ya gapapa dong. Pokoknya kamu bahagia mas pasti dukung. Mas minta bantuan doanya biar rejekinya mas lancar”
“iya mas “ jawab lastri dengan senyum bahagianya
.....
“mas, aku seneng lo bisa berjodoh sama kamu. Yang dukung terus cita citaku. Aku gak bayangin kalo aku punya suami kayak suaminya mbak retno. Mbak retno tuh tiap hari di rumah, bersih bersih, ngurus anak gitu, gak dibolehin lain lainnya. Lastri sih gapapa kayak gitu, tapi sekarang lastri pengennya sekolah dulu. Apalagi lastri bisa bawa sulis tinggal sama kita. Jadi dia gak sumpek sama kelakuan bapak yang tiap pulang bau alkohol terus sambil marah marah”
“ iya, mas juga bersyukur punya istri kayak kamu. Udah baik, pinter, ambis, ngerti tanggung jawab. Nanti kalau kita punya anak bakal pinter kayak kamu pasti”
Keheningan malam itu pecah dengan suara tawa bahagia fuad dan lastri yang sedang menikmati obrolan malam pertama mereka setelah akad tadi pagi.
@kurniawangunadi @careerclass @bentangpustaka-blog
0 notes
Text
“Tok tok tok” lastri mengetuk pelan pintu rumah mbak retno, kakaknya, tang terbuat dati triplek
“oh lastri, ayo sini masuk dulu”
Lastri duduk bersama di ruang tamu yang sekaligus kamar tidur. Di duangan itu ada kasr, teevisi yang menyala, galon air isi ulang, kaos bekas yang di pakai keset, dan beberapa baju yag belum selesai retni setrika.
“mbak retno, maaf ya gangguin lagi. Lastri minjam uang. Buat beli susu nya lia. ASInya lastri seharain ini gak keluar mbk. Lastri bingung. Mana lia nangis terus dari pagi”
“oala, iyo nduk ora popo. Tapi mbak cuman bisa kasih dua puluh ribu. Mbak takut kalo ngasih kamu banyak banyak nanti mas budi marah lagi ke mbak”
“iya mbak gapapa. Cukup kok. Itu juga masih ada kembalian. Nanti aku belikan jajan buat sulis”
“bapak masih belum pulang kerumah ya ?” tanya retno sambil menyuguhkan air putih dan tahu isi.
“belum mbak. Udah 2 hari ini bapak gak pulang kerumah. Seneng banget rasanya rumah kalo gak ada bapak”
“sulis ngaji yo nduk ?” tanya retno, mengalihkan pembicaraan. Retno tahu, apa yang di tanyakannya tadi kurang tepat ditanyakan ke lastri.
“iya mbak. Tadi itu sulis berangkat ngaji sambil rada ngambek gitu. Gara gara lastri gak bangun bangun padahal lia nangis terus. Gerebeken arek e.” Cerita sulis ke retno sambil tertawa kecil
“sulis itu hebat ya. Mau bantuin aku jagain lia pas aku bersih bersih di rumah bu sugito” senyum tipis terlihat diwajah lastri selepas dia memuji kebaikan adiknya
“las, kamu harus inget. Tugas utama mu itu di rumah jagain lia, atau kamu coba buka hati buat laki laki lain. Biar bisa nafkahin kamu. Lastri itu biarin aja sama bapak karna lastri tanggungannya bapak.”
Seketika raut wajah lastri berubah datar. Kemudian hening tanpa suara. Hanya suara televisi yang terdengar diruangan tersebut.
@kurniawangunadi @careerclass @bentangpustaka-blog
0 notes
Text
KRRRIIIINGGGGG
Bel pertanda jam pelajaran telah usia. Lastri dengan cepat membereskan buku bukunya dan bergegas ke aula. Minggu depan olimpiade akuntasi tingkat kabupaten, jadi sebulan terakhir ini lastri belajar ekstra supaya bisa lolos ke tingkat provinsi.
"Las, udah paham kan yang aktiva lancar dan aktiva tetapnya ?"
"Paham mas, menghitungnya juga lastri insya allah paham" ucap lastri kepada fuad, kakak kelas lastri satu tingkat yang juga peserta olimpiade akuntansi kabupaten.
"Sip bagus" ucap fuad sambil mengusap usap kepala lastri.
Lastri pun hanya tertunduk dan tersipu malu.
"Nanti selesai belajar , makan bakso pak kumis yuk. Aku traktir deh. Sekalian review materi. Kan lumayan buat refresing"
"Mas fuad ini udah 5x lo traktir lastri bakso pak kumis"
"Oh, kamu bosen ya, hmm atauu aku traktir....."
"Ohh oh bukan itu mas maksud lastri. Lastri gak bosen kok. Sungkan aja ini di traktir mas fuad terus"
Halah, kayak sama siapa aja kok pakek sungkan. Ya wes ayo seng cepet mlaku e. Di entenu arek arek iki"
Lastri dan fuad berjalan cepat melewati lorong sekolah menuju aula.
Lastri anaknya pandai. Sejak kecil ia senang belajar. Masa SMA nya si habis kan untuk mengikuti lomba dan olimpiade. Ya itu memang hobinya. Kegiatan positif yang membuatnya lupa akan masalah dirumahnya.
Ditambah dengan sosok kakak kelas kesayangannya, fuad. Mereka marajut kasih sejak 6 bulan yang lalu. Mereka bertemu di aula sekolah ketika fuad sedang menyeleksi siswa siswi kelas 10 yang akan mengikuti olimpiade.
Kisah lastri dan fuad pun berlanjut. Fuad lulus lebih dahulu dan bekerja di sebuah kantor publik sebagai akuntan. Pekerjaan yang bagus untuk fuad yang berasal dari desa.
Lastri makin giat belajar ketika masuk jenjang kelas 12. Harapannya bisa bekerja terlebih dahulu, lalu melanjutkan kuliah.
Hingga lastri dan fuad bekerja, mereka melanjutkan kisah mereka di pelaminan.
Bersambung.......
@kurniawangunadi @careerclass @bentangpustaka-blog
0 notes
Text
Lastri duduk di kursi shofa dengan bahan kulit. Saking empuknya sofa itu, lastri sampai tertidur. Bukan hanya sofa empuk yang buat dia tertidur, segelas alkohol yang beberapa menit dia teguk penyebab utamanya.
Lastri dengar, ada suara laki laki di sampingnya. Entah suara itu berucap apa, tapi suaranya lebut sekali di telinga. Peelahan dia merasakan kancing bajunya terbuka. Lastri merasakan bajunya mulai terbuka, dadanya tersentuh tangan yang entah itu tangan siapa. Lastri merasakannya, namun tak bisa berbuat apa apa.
Tubuhnya lemas, lastri merasakan sakit di bagian vaginanya. Tapi Lagi lagi lastri tak mampu bergerak. Lastri mencoba membuka mata, menggoyangkan tangannya, bahkan mencoba berteriak. Namun hasilnya nihil.
Lastri tak tahu apa yang terjadi, yang lastri rasakan hanya sakit yang dia pun menikmatinya...
Lastri mulai merasakan sesak.dadanya terasa tergencet sesuatu yang besar. Kakinya tiba tiba tertarik kearah bawah. Makin lama makin kuat tarikannya hingga tubuhnya tergeser beberapa centimeter.
BRAAAAKKKK
"Mbak, lia lo nangis terus. Aku gerebeken ngerungokno e. Njaluk susu paling" ucap suara yang memang tak asing bagi lastri.
Itu suara sulis, adik lastri.
"Ya allah lis, mbok yo seng temen ae nek nggungah"
"Mbak lo angel gugahane. Yo wes aku tak budhal ngaji sek. Assalamualaikum"
Lastri perlahan bangun, mendudukan tubuhnya di ranjang, yang diatasnya terdengar suara tangis sangat nyaring seorang bayi.
"Cup cup cup, sepurane yo nak, ibuk keturon. Luwe yo pean" ucap lastri lembut kepada anak sematawayangnya...
Sambil memberi asi lia, lastri sadar bahwa barusan ia mimpi buruk. Mimpi yang berulang kali muncul selama 2 pekan ini. Mimpi yang muncul ketika lastri mendeklarasikan dirinya ingin meninggalkan rumah dan merantau ke jakarta.
Bersambung.......
@kurniawangunadi @careerclass @bentangpustaka-blog
2 notes
·
View notes
Text
@kurniawangunadi @careerclass @bentangpustaka-blog
0 notes
Text
"Jodoh itu di tangan tuhan nak" kata seorang wanita parubaya yang duduk di atas dipan jati.
"Iya buk, ibuk sering bilang kok. Mangkannya aku berdoa terusss biar aku berjodoh sama dia" sahut sri, yang juga duduk di atas dipan jati.
"Iyaaaa tapi kan gak sama jimin juga dong yaaaaaaaaaa, tolong kalau berdoa yang masuk akal lah" suara perempuan terdengar nyaring dari balik dinding triplek
Malam itu, sunarti sedang membahas jodoh dengan kedua putrinya , sri dan wati.
Sri sangat menyukai k-pop. Yang di mata kakaknya, wati, sangat aneh karena terlihat sok seperti orang kota.
"Sudah lah, berhenti lihat lihat kepop kepop itu. Gak suka aku lihat kamu kok menghayal terus. Kayak orang gila" sahut wati lagi dari balik dinding triplek
Wati posisi hamil muda. Suaminya bekerja sebagai TKI di india. Sedangkan sri masih SMA. Ayah mereka sudah lama meninggalkan mereka, kecantol janda kembang kampung sebelah.
...................
"Buk, aku tuh kuatir lo sama sri. Dia itu gapapa ta ? Kok makin lama makin kayak orang gila. Masa berdoa jodohnya orang korea itu. Lha yang di sini aja belum tentu dia dapet" bisik wati ke ibunya di tengah malam saat sri sedang terlelap
"Hus, jangan ngawur kalau ngomong. Sudah biarkan adikmu. Mungkin itu pelampiasan dia karena marah sama bapakmu. Doain aja biar dia lulus SMA nanti langsung di pinang anaknya pak rohmad" gumam sunarti
"Lho, jadi ta bu, anaknya pak rohmad ? Siapa namanya itu, lupa aku"
"Bagus namanya" kata sunarti
"Oh iya. Sebentar, tapi bukannya bagus itu sudah duda anak satu ya bu? Masa wati mau. Dia masih kecil" tanya wati heran
"Cuman itu cara biar anak anaknya ibu gak susah kayak ibu. Biar bagus duda, tapi bagus tanggung jawab. Toh dudanya karna istrinya meninggal kan, bukan kayak bapakmu" ucap sunarti sambil mengecek semua pintu dan jendela.
"Sudah, kamu tidur sana. Kesehatan mu lo. Bsk kamu kan harus ke bidan cek kandungan. Biar di antar sri. Mumpung dia libur" ucap sri sambil teresenyum ke wati
@kurniawangunadi @careerclass @bentangpustaka-blog
1 note
·
View note
Text
Pukul 7.00 tinggal 15 menit lagi.
Saimah duduk didepan meja rias dengan memasang wajah datar. Memasrahkan pada tuhan kehidupannya yang 15 menit lagi berubah.
Pukul 7 pagi nanti dia akan di pinang laki laki. Bukan laki laki pilihannya. Calon suaminya ini adalah juragan kaya raya di desanya. Yang usianya berkepala empat dan masih bujang. Gatot namanya.
Ayah saimah sengaja menjodohkan saimah dengan gatot karena khawatir saimah akan jadi perawan tua. Sesuatu yg akan jadi buah bibir di kampung. Ayah saimah tidak menginginkan itu. Padahal saimah bahagia dengan keadaanya saat ini, meski usianya sudah menginjak 33 tahun.
"Ayo nduk, sudah mau di mulai akadnya" ajakan bude saimah yang datang dari balik tirai
Saimah berdiri tetap dengan wajah datar, digandeng oleh budenya yang sudah anggap seperti ibu sendiri. Ibu saimah meninggal sejak saimah usia 3 tahun. Itu mengapa ayah saimah sangat khawatir jika anaknya tak segera kunjung menikah.
............
"Saya terima nikahnya saimah binti mualim dengan maa kawin tunai" ucap gatot mantab
"Sah?"
"Sah"
"Sah"
"Alhamdulillah"
Wajah saimah masih datar
Rasanya tubuhnya sudah tak lagi bernyawa. Tak ada daya dan upaya. Impiannya meneruskan karir di ibu kota kandas karna menikah.
Saimah sangat membenci pernikahan. Baginya, hidup melajang adalah jalan yang tepat untuk bisa mencari bahagianya. Bukan tidak ingin membahagiakan ayahnya, tapi saimah sendiri sudah tidak percaya lagi dengan ayahnya yang sejak ibunya meninggal , kawin cerai berkali kali dengan para perempuan desa.
"Sudah jelas, gatot sialan ini pasti iuga seperti ayah. Sama sama bukan manusia" gumam saimah dalam hati. Saimah selalu berpikir bahwa hidup sangat tidak adil untuknya. Bahkan saimah berencana kabur ke kota setelah malam pernikahannya selesai.
..........
Selesai akad , gatot tidak menjulurkan tangannya ke saimah agar saimah bisa cium tangan. Gatot, paham betul raut wajah saimah. Raut wajah yang selalu di tunjukkan pada ayahnya tiap kali ayahnya mengucap akad untuk menikah lagi.
Gatot memang saudagar kaya, yang selama ini menyukai saimah sejak saimah duduk di bangku SMA.
Sayangnya, tak ada yang tau. Gatot hanya memendam perasaan itu. Dia pun sepertinya tahu, bahwa saimah tak memiliki perasaan yang sama dengannya.
Bagi gatot, menikahi saimah adalah sebuah kebahagian. Tapi memasuki luka hati saimah terhadap ayahnya jauh lebih sulit dari sekedar mengucap akad.
@kurniawangunadi @careerclass @bentangpustaka-blog
0 notes
Text
“BOOOMMMM”
suara ledakan meriam terdengar dari utara kota asisa. Beberapa orang suku maya di kota asisa bergegas menembak meriam kembali untuk bisa tetap menjaga kota asisa. Aloy, seorang kepala suku maya berteriak memberi aba aba kepada kelompoknya untuk menembakkan meriam kembali.
“Meriam terakhir. Siaga, bersedia, TEMBAKKKKK”
BOOOMMMMM
BOOOMMMMM
BOOOOMMMM
Tiga meriam terakhir di tembakkan ke arah perbayasan kota asisa .
Kota asisa adalah kota yang kaya akan tanaman obat. Banyak orang orang suku lain ingin menjajah kota asisa untuk bisa mendapatkan obat obat terbaik dari sana.
Beberapa menit setelah meriam terakhir di tembakkan, matahari terbit. Menandakan pergantian pasukan yang berjaga menjaga bagian utara kota asisa.
Aloy bergegas pulang ke gubuknya. Menemui patli, istri kesayangannya serta xoc putri kecil mereka.
“Apakah kau baik baik saja. Tidak ada yang terluka kan ? “ tanya patli dengan khawatir ketika aloy memasuki gubuk mereka
“hari ini cukup tenang. Mungkin musuh sudah mulai kualahan dengan meriam yang kami buat. Mereka sulit untuk menembus pertahanan” balas aloy yang sedang duduk di kursi rotan sambil memegang gelas kayu berisi air hangat buatan patli
“Bisakah kau memastikan kapan ini akan berakhir ? Sungguh aku ingin kehidupan yang damai. Setiap malam xoc menangis mencarimu. Dia terlaliu kecil untuk hanya sekedar tau bahwa ayahnya sedang menjaganya dari jauh”
Kepala patli bersandar di pangkuan aloy sambil memandang xoc yang sedang tidur diranjang.
Patli adalah anak raja suku maya sebelumnya, yaitu babajide. Di masa kepemimpinan babajide, kota asisa terjaga dengan aman. Tetapi ketika babajide tewas tertembak panah musuh, kota asisa menjadi tidak aman. Kosong kekuasaan kota asisa sejak babajide meninggal. Beruntungnya, patli, anak semata wayang babajide sudah dinikahkan dengan aloy, pemuda desa yang menarik perhatian babajide karena kecerdikannya dalam menyusun stategi perang. Babajide berharap, aloy dapat menjaga patli seperti babajide menjaganya. Tetapi yang dilakukan aloy lebih dari itu. Dia tak hanya menjaga patli dan juga xoc tetapi juga menjaga kota asisa semenjak kematian babajide.
@kurniawangunadi @careerclass @bentangpustaka-blog
0 notes
Text
Lalu lalang kendaraan dilihat oleh ayaka ketika hendak pulang kerumah. Sepulang kerja dia selalu menunggu bus di halte dekat kantornya. Tak hanya bus yang ayaka tunggu tapi seorang laki laki yang biasa duduk di seberang meja kerjanya juga ayaka tunggu.
“Busnya belum datang ya ?”
Suara lebut dari sebelah kanan ayaka membuatnya kaget dan matanya terbelalak. Respon yang selalu ayaka tunjukkan setiap kali asahi mengagetkannya di halte.
“Iya betul. Mungkin 5 menit lagi” jawab ayaka setengah cuek sambil menyembunyikan rona senyumnya.
Asahi membalas dengan senyum lebar dan menandang ayaka sejenak sebelum pandangannya tertuju pada bus yang datang dari arah kirinya.
“kapan aku harus mengatakannya? Apakah harus aku katakan ? Bagaimana caranya aku mengatakannya ? “
Perkataan yang sering bergumam di pikiran ayaka tentang asahi setiap kali mereka pulang bersama.
“ Laporan pak hirosi sudah kamu susun tadi, ayaka ?” tanya asahi pelan
“sudah, aku sudah menaruh laporan di meja kerja pak hirosi” jawab ayaka sambil menunduk
“kau sangat rajin. Kau selalu menyelsaikan pekerjaanmu drngan baik dan tepat waktu” jawab asahi sambil memandang ke depan. Memastikan bahwa tujuan nya masih cukup jauh.
Ayaka hanya terseyum tipis memandang asahi yang 10 cm lebih tinggi dari ayaka.
Ayaka berusaha menyeimbangkan badannya agar tidak terlalu berdekatan dengan tubuh asahi. Ayaka memegang erat tiang pegangan bus. Di susul dengan tangan asahi di bawah tangan ayaka.
Kondisi bus lebih ramai dari biasanya di senin sore itu.
Berkali kali ayaka ingin mengungkapkan perasaanya kepada asahi. lelaki yang selalu ada untuk ayaka ketika keadaan apapun. Asahi selalu mengapresiasi ayaka sekecil apapun pencapaian ayaka. Bahkan sekedar merapikan meja kerjanya sendiri, asahi selalu memuji ayaka dengan tulus.
“ seandainya suamiku seperti asahi. Mungkin hidupku akan sangat bahagia” kata ayaka dalam hati.
@kurniawangunadi @bentangpustaka-blog @careerclass
1 note
·
View note
Text
Belajar dari anak anak
Tidak pernah penyangka bahwa tempat belajar yang genuin itu letaknya di anak anak
Buat aku, seorang wanita single, bertemu anak anak adalah hal yg menyenangkan. Apalagi anak balita.
Sekilas mereka tampak menggemaskan. Dan memang, mereka semenggemaskan ituuuu
Anak anak adalah guru yang orisinil. Dari sana aku belajar berani. Benar benar berani. Berani jalan. Berani naik naik. Berani berlari lari tanpa henti. Yang kalau di lakukan sekarang, bisa jadi mikir mikir dulu.
Dari anak anak aku belajar jujur apa adanya. Kalau ada orang jelek ya di bilang jelek. Kalau ada orang jahat ya di hilang jahat. Kalau ada orang baik ya di bilang baik. Yang kadang kalau di lakukan sekarang, semua orang di bilang baik. Yaaa biar gak tersinggung gitu salah satunya. Hehe
Dari anak anak, aku belajar tertawa yang tulus. Tertawa yang emang karena lucu. Bahkan hal hal sepele, buat anak anak itu lucu.. kalau udah besar gini, liat kelakuan manusia juga bisa di anggap lucu sih, hehe
Dari anak anak, aku belajar sabar. Sabar, kalau tidak semua intruksi kita bisa tersampaikan dan di terima dengan baik. Mengulang interuksi sampai pendengar paham dan mengerti...
Dari anak anak, yang polos itu, aku banyak belajar. Terima kasih ya 😊
@kurniawangunadi @careerclass @bentangpustaka-blog
0 notes
Text
Apa yang kamu lakukan ketika mengantuk ?
Pernah tidak, kamu tuh merasakan ngantuk yang ngannntuuukkkk banget. Sampai sampai mau melek aja syulit, tapi badan harus tetep aktivitas
Hari itu hari jumat, aku ada di atas motor. Dari kampus mau pulang. Posisi sekitar jam 12 malam.
Pulang selarut itu karna masih ngurusin perlengkapan dan sewa truck untuk kegiatan besok sabtu..
Dari kampus sampai raya darmo, masih aman. Meskipun kadang melek kadang merem.
Lalu aku ngerasa depan ku gelap, tapi badanku masih mengemudikan motor. Minggir ke kiri. Makin ke kiri. Dan akhirnya aku berhenti, dengan depan taman bungkul dengan posisi mata tertutup. Aku tuh kayak tidur, tapi bergerak badannya.
Gimana ya jelasinnya, kamu pernah seperti itu tidak ?
Oke lanjut
Dari berhenti dan tidur di atas motor tadi, tiba tiba aku bangun. Tidurnya kayaknya gak lama. Paling beberapa menit gitu. Lalu aku sadar "oke sa, mari pulang, ayo tidur enak di kasur"
Nah, sok ide banget aku, biar gak ngantuk, aku putar musik dari HP dan aku tancepin hp ku di sela sela antara helm dan kepala. Pas spekaer hp di telinga, biar melek sih ceritanya
Berhasil tidak cara itu ?
Yaaaaa berhasil, berhasil hanya sampai a.yani aja, hahah
Posisi di sekitar jalan a.yani
Kejadian sebelumnya terulang lagi
Mataku merem melek
Kayak sadar gak sadar gitu
Lalu aku , kayaknya, bener bener merem dengan posisi masih nyetir dan motornya jalan. Aku kerasa, kalau aku makin ke kiri, ke kiri, dan ke kiri. Lalu, BRAK
Ya, aku jatuh
Jatuhnya gak sendiri
Jatuhnya bareng sama bapak bapak paruhbaya yang jual jagung rebus yang jagungnya itu di taruh di belakang sepeda ontelnya
Jagungnya berserakan di jalan
Ersa, alhamdulillah dengkul aja yg lecet
Bapak penjual jagungnya, aman kok, hehe
Sepeda angin bapaknya, ban belakagnya udah gak bunder lagi
Hikmah dari cerita ini adalah
Gak usa sok ide speaker hp di tancepin ke telinga
Terima kasih
@kurniawangunadi @careerclass @bentangpustaka-blog
1 note
·
View note
Text
Salah satu kengerian yang sangat mungkin terjadi pada kita adalah: ketika kita "pernah" merasakan nikmatnya hidayah, namun ia dicabut lagi.
Itulah mengapa doa di awal Ali Imran begitu mendebarkan, "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami..." (QS 3:8)
358 notes
·
View notes
Text
Bagaimana rasanya jatuh cinta ?
Eh, jatuh cinta ya ? Bukan jatuh hati ?
Yaaaa kita anggap saja sama
Bagaimana rasanya jatuh cinta ?
Kapan terakhir kali kamu jatuh cinta ?
Perasaan yang tiba tiba muncul tanpa sebab. Di awali oleh rasa suka. Hanya sekedar suka. Bisa jadi karena kagum juga. Kagum dengan sesuatu pada sesosok manusia. Yang ketika kamu melihat wajahnya saja, jantungmu berdetak lumayan cepat.
Mari kita intip bagaimana rasanya jatuh cinta yang di alami pasangan muda mudi jaman sekarang. Contoh ini tidak untuk semua ya. Tapi, yang sering dilihat ya ini.
Bagiku, kejadian ini selalu lucu buatku
Sepasang muda mudi. Yang sedang khasmaran. Berboncengan berdua. Mengendarai motor. Duduk dempet plek, nyabuk (memeluk dari belakang), mepet satu sama lain.
Si perempuan memeluk dari belakang dengan wajah metah cengar cengir. Si laki laki dengan bangga mengemudikan motor sampai ngepot ngepot. Mungkin bagi mereka berdua itu sangat asik. Sangat membahagiakan. Dan tentu saja, dunia rasa milik berdua..
Buat saya yang ada di belakang mereka, yang terpikir hanya "cinta tidak selamanya indah deeeekkkkkk" dengan raut wajah seperti slide ke-2. Yang tentu saja sambil menahan tawa di tambah geleng geleng kepala.
Beranjak ke hari lain, ketika berjalan di mal sediri, dan menemukan pasangan muda, yang sepertinya sudah sah hubungannya. Berjalan berjajar bergandengan tangan dengan wajah bahagia.
Entah kenapa jika di bandingkan dengan kasus muda mudi tadi, saya cukup bahagia jika melihat pasangan yang bergandengan tangan di mal. Wajah saya kira2 seperti slide ke-3
Apalagi kalau saya sendiri lagi suka sama seseorang. Dan seseorang nya ini 2D. Wah wah wah, ini wallpaper handphone bisa ganti wajah si manusia gepeng ini. Kira kira saya menggambarkan perasaan saya ketika mleyot lihat manusia gepeng ini di slide ke-4
Dan slide kelima ini adalah ekspresi saya ketika ketemu kamu 🌼
@kurniawangunadi @careerclass @bentangpustaka-blog
0 notes
Text
Overthinking
Kenapa ya kok orang bisa overthinking.. hmm, oke baik. Overthingking itu manusiawi. Cuman, kok bisa overthinking sampai gak bisa tidur gitu. Kenapa ya kok bisa gitu. Masih bertanya2 sih aku..
Kan, kita ini, kegiatan/aktivitas entah kerja atau sekolah, klo dilakuin bener bener itu udah padet banget lo. Sampek rasa2nya kalau capek dan mau mwngeluh itu gak sempat, nak ini, overthingking sampek berjam jam...
Oke , oke, aku juga pernah kok pikiran kosong. Maksudnya, terus mikir ke sana, mikir ke sini. Tapi itu terjadi kalau aku gak banyak kegiatan. Klo banyak kegiatan, rasanya mau overthinking itu kek g sempet.
Jadi, sebenernya, kenapa orang bisa overthinking ?
Serius nanyaaaaaa
@kurniawangunadi @careerclass @bentangpustaka-blog
0 notes