Tumgik
#renung
ansefast · 1 year
Text
Yang Maha Penyayang
Kalau sudah yakin bahwa setiap takdir-Nya selalu baik, tak perlu risau dengan apa kata orang. Jalan yang dipilihkan-Nya untuk kita saat ini, adalah bentuk terkabulnya doa-doa kita di masa lalu, atau bentuk penjagaan-Nya dari keburukan besar yang kita tak pernah tahu, atau bisa jadi merupakan sebuah jalan agar kita bisa mencapai kondisi dan posisi seperti yang telah kita doakan. 
Apa yang orang lain katakan, yang menyakitkan hatimu, lepaskanlah. Mereka tak pernah benar-benar tahu apa yang telah kau alami, kau lalui, kau korbankan selama ini. 
Sedangkan apa yang Allah pilihkan, izinkan, dan rencanakan untukmu, adalah ketetapan-ketetapan terbaik sebagai bentuk kasih sayang-Nya. 
Dari perlakuan dan perkataan orang lain yang menyakitkan hatimu, semoga kamu bisa belajar. Untuk tetap rendah hati dan menjaga hati orang lain apapun keadaanmu dan keadaan mereka. Untuk tetap bersabar tidak menghakimi, sekalipun kamu merasa sedang berada dalam posisi yang lebih baik atau lebih tinggi. 
Semoga jalan-jalan yang terbentang, yang telah terlalui, dan yang harus dijalani, adalah jalan yang membuat kita terus berupaya berlari mendekat kepada Dia Yang Maha Penyayang. Semoga kita dilembutkan hati untuk senantiasa menjadi pribadi penyayang, di antara pilihan-pilihan hidup yang terkadang menyakitkan 
30 notes · View notes
novii11nopiyah9925 · 9 months
Text
Jika memandang beberapa hal dari jauh, akan ada banyak persepsi dan prasangka yang terbentuk dalam benak. Padahal belum tentu apa yang kita rasa dan pikirkan adalah kebenaran, bisa jadi itu adalah bagian dari ketakutan. Namun, ketakutan adalah bagian dari kejujuran.
Kejujuran bahwa kita takut akan rahasia takdir di masa depan. Ketakutan bahwa kita akan menghadapi banyak ujian, duka, kehilangan dan kegagalan yang manusiawi terjadi. Namun, itulah hidup kan!
Selamat menjadi jujur kepada diri sendiri, perihal kesementaraan yang begitu menyenangkan dan perpisahan yang selalu menyedihkan.
Selamat membijaksanai apa yang kita rasa dan pikirkan! Waktu terus berjalan, kita terus hidup dan langkah kaki masih diberi banyak kesempatan untuk menikmati apa yang Dia berikan. Jadi, ku ucapkan padamu...selamat menanam syukur, menyiramnya dengan baik sangka dan merawatnya dengan sabar sebab buahnya pasti manis.
Masih adaptasi, 13 Agustus 2023 #2017
Tumblr media
0 notes
cakrawalabiru · 11 months
Text
Nanti kalau sudah sampai di akhirat barulah kita sadar, kecil sekali semua kesulitan yang kita keluhkan di dunia jika dibandingkan dengan ganjaran yang Allah janjikan
Allah... Kuatkanlah dalam setiap langkah..
0 notes
ssh38 · 1 year
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
renung tenung
91 notes · View notes
memomimamuf · 7 months
Text
Bulan ini adalah bulan kelahiranmu, wahai Lelaki yang selalu mendahulukan ummat dibanding dirimu. Terlintas dalam renung pikir, bahwa betapa malunya diri ini. Rasanya jauh dari kata pantas untuk menyemat diri sebagai ummatmu ya Muhammad al Musthafa.
Apalagi berharap syafaatmu kelak di hari perhitungan nanti. Berharap menikmati telaga alkautsar mu kelak. Bahkan untuk mengikuti sunnah-sunnahmu, seringkali kami masih merasa berat. Padahal engkau yang sudah dijamin kenikmatan abadi, tak pernah alpa. Hingga kulit dan kakimu bengkak. Ingin menjadi hamba bersyukur, jawabmu.
Wahai Lelaki dengan kesabaran tak terbilang, seringkali kami merasa ujian dan cobaan begitu beratnya. Menebar risalahmu tertahan malu, takut, dan berbagai alasan. Padahal semuanya tak sampai se-per-bagian dari pengorbananmu agar cahaya ini membumi.
Duhai Lelaki yang penuh cinta, kami seringkali memproklamirkan kecintaan kami padamu, namun disaat bersamaan, sikap dan sifat tak sedikitpun membayang dirimu. Padahal kau menahan darah agar tak menetes dari lututmu agar malaikat tak menghukum Bani Thaif. Padahal kau mengkhawatirkan ummatmu sedang Izrail sudah dihadapan. Dan semua pengorbananmu yang tak terbilang.
Duhai pribadi yang terjaga dari kata sia-sia, jangankan terimakasih, kata maaf pun jarang terhatur padamu. Tak merasa bahwa hidayah dan kemudahan hari ini adalah jerih dirimu dan orang terdahulu. Shalawat padamu hanya menjadi penghias acara-acara kami.
Wahai Lelaki pemberi peringatan juga kasih sayang, maka izinkan kami di bulan kelahiranmu, untuk kembali belajar mencintaimu. Mencintai dengan perbuatan. Membuktikan cinta dengan belajar mengenalmu. Membuka lembaran-lembaran sirah dirimu.
Belajar menjadi ummatMu, membuka dan menyimak lalu mengikuti sunnah-sunnahMu. Belajar menjadikan dirimu uswatun-hasanah, panutan dalam tiap gerak, jejak, dan ucap kami.
Belajar menghilangkan keraguan untuk meyakini ishadu-bi- anna-muslim, saksikan bahwa kami seorang muslim, ummatMu. Belajar menjadi kaum yang kau rindukan, meski raga belum pernah berjumpa. Izinkan kami wahai Lelaki kesayangan Rabbi.
12 Rabbiul Awwal 1445H
4 notes · View notes
qiden · 1 year
Text
"Kalau hidup sekadar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekadar bekerja, kera juga bekerja." -Hamka
Kadang kita lupa untuk renung, apa tujuan hidup kita di dunia yang sementara ini.
Apakah hanya pangkat bagus dalam peperiksaan? Atau hanya mendapat gaji yang tinggi dalam pekerjaan? Atau cuma ingin ketenangan dalam kehidupan?
Cuba kita berhenti sejenak daripada pandangan majazi dunia ini, untuk kita renung bersama, adakah setiap gerak geri kita takkan Allah soal di akhirat kelak?
Andai Rasullullah masih ada, apakah yang akan Rasullullah perjuangkan?
Andai Rasullullah masih ada, adakah kita akan ikut serta dalam perjuangan tanpa sebarang keraguan?
Andai Rasullullah masih ada, adakah baginda akan berbangga dengan pemikiran dan gaya hidup kita sehari harian?
7 notes · View notes
neko-sufis-world · 1 year
Text
Picrew pic
Tumblr media
Neko-Sufi and her reverse self
Neko-Sufi: *Inside* Please!! STOP IT!!! YOU'RE WENT TOO FAR!!! THIS IS NOT WHAT I WANTED!!! 😭
Reversed! Neko-Sufi: *Controlling her body* Oh, relax, Neko~ I'm here to help you to teach some betrayers who MAKE YOUR LIFE MISERABLE!!! 💢
Protective brothers
Tumblr media
Usagi-Haji
Usagi-Haji: Oi! Kau cakap adik aku tu apa?? (Translate: You said my brother is what??) 😒💢
Tumblr media
Gegerboy
Gegerboy: Wah wah wah~ Lamanya kau renung~ Kau renung siapa tu~? (You've been staring for the long time~ Who you staring at~?) 😏💢
Tumblr media Tumblr media
Me and my sister in real life when we go out
Tumblr media Tumblr media
Me in real life when we stay at home
Tumblr media
Reversed! Neko-Sufian
Tumblr media
Me in real life with cat, Kiki ^v^
Tumblr media
Neko-Sufi and her childhood friend, Gegergirl as kids
Yeah. She got her new friend, Gegergirl, she really like Neko when she saw her eyes, saying it's beautiful. And she always be with her no matter what. -v-
7 notes · View notes
nulasnulis · 11 months
Text
TANGGAL SATU
setiap tanggal satu adalah pintu
ketukan dari segala ketakutan merubung usiamu
tak ada rumah yang setia kau masuki
tak ada pulang yang benar-benar palung
ke balik dadamu
yang sesak oleh rindu
yang resah oleh tunggu
yang teduh tak selamanya menerimamu penuh seluruh
yang riuh tak selalu gampang mencipta pengaruh
purnama dalam beberapa wajah menggantung di langit
menanggung kisah kasih murung
tak kunjung menggandengmu menuju renung
lintang pun berkedip, sebentar lindap di langit
memandangmu dari jauh
seakan tak ada malam yang benar-benar utuh
Yk, 2023
4 notes · View notes
lunafara · 2 years
Text
jika dan jika cerita yang terlontar selalu sama tentang ketidak-mampuanku untuk melupakannya semakin ku terpejam, dia semakin nyata membuat ruang yang telah dikikis waktu menguat kembali seakan-akan tak ada guna usahaku menempatkannya di laci yang bernama masa lalu
suaranya masih bergema di gendang runguku lantas bagaimana dan seharusnya menghunus renung mempertanyakan keadaan bersinergi membentuk gelombang kabut egoistik terus bersambut dengan logika dan kognisi-kognisi gila
aksara mengalir di vena-vena keraguan melukis harap, mimpi, dan keindahan
“masih layakkah aku kembali?” “aku ingin bersamamu kasih”
6 notes · View notes
ansefast · 2 years
Text
Kebijaksanaan
Kadang manusia sudah tahu, tapi butuh diingatkan. Kadang manusia sudah tahu, tapi butuh dikuatkan. Kadang manusia sudah tahu, tapi butuh didengarkan.
Siklus yang terus berulang itu membuktikan bahwa sepanjang hidup, kita butuh untuk terus belajar. Belajar bukan hanya agar kita menjadi tahu, tapi juga agar pengetahuan yang kita dapatkan, mampu terbentuk menjadi kebijaksanaan.
Dulu, kukira menjadi orang dewasa, orang yang lebih tua, otomatis akan membuat mereka menjadi bijaksana. Ternyata tidak. Pada beberapa orang, bertambahnya umur tak berbanding lurus dengan bertambahnya kebijaksanaan.
Barangkali, kebijaksanaan hanya akan melekat pada jiwa-jiwa yang bersedia merendahkan hati untuk terus belajar. Belajar mendengarkan cerita orang lain hingga menemukan makna di baliknya, belajar bersabar dan berprasangka baik, belajar bersyukur penuh di tengah harapan-harapan yang runtuh, juga belajar dari banyak episode hidup yang diri sendiri dan orang lain telah lalui, lalu meramunya sebagai nasihat untuk terus memperbaiki diri.
Semoga setiap waktu, di tengah perputaran bumi yang kian cepat ini, kita terus bertumbuh dengan kebijaksanaan :)
35 notes · View notes
mohdzaidsblog · 25 days
Text
Renung hijrah
0 notes
cakrawalabiru · 11 months
Text
Ada hari-hari dimana berhasil bertahan hidup saja adalah sesuatu yang produktif.
Ada masa-masa dimana berhasil menahan diri untuk tidak marah dan berteriak adalah pencapaian yang perlu disyukuri, sampai pada akhirnya menjadi kebiasaan baik yang ringan saja dilakukan
Ada juga waktu dimana bisa tetap tersenyum dan berpura-pura menikmati momen adalah usaha besar yang melelahkan, sampai lama kelamaan betul bisa menikmati tanpa kepura-puraan.
Yaah inilah hidup yang orang lihat mudah adalah hasil dari bersusah-payah yang terlambat diperlihatkan.
0 notes
kotakharapan · 1 month
Text
Sungguh begitu banyak Pe Er kita sebagai seorang hamba, sehingga dikatakan kalau kita mengerjakan semua apa yang Allah Perintahkan tidak cukup waktu kita
Sudah tahu seperti itu masih sempat, mengeluhkan keadaan kita padahal banyak kenikmatan
Masih saja membicarakan kondisi orang lain
Masih saja scroll-scroll gak berguna
Dengan alasan menghibur diri, padahal makin galau, badan makin lemas dan semakin maratapi keadaan
Karena itu perbanyak istighfar, perbaiki amalan hati, dan latih diri untuk meninggalkan ke sia-sia an waktu
Pantas saja Allah berkata pada hari akhir semua dalam penyesalan, yang pendosa menyesal melakukan dosa, yang ulama menyesal tidak memaximalkan ibadah
Lalu kita bagaimana nasib kelak
Amalan andalangak punya
Istiqomah juga tipis
Sering buang waktu
Kalau direnung-renung tambah pusing
0 notes
rahsiahiduptenang · 3 months
Text
Malam memggantikan siang, semoga esok hari memberi sinar baru dalam kehidupan. Renung dan hayati setiap pengajaran yang dilalui pada hari ini, bangkitlah semula dengan azam dan tekad yang membaja.
#sitihadziirah
Tumblr media
0 notes
jurnalweli · 4 months
Text
Note to My Self
Beberapa renungan dari perjalanan 2023 yang menjadi pesan pengingat untuk diriku yang akan datang. Akan banyak pesan yang hadir. Refleksi ini mengingatkanku pada kekuranganku yang teramat banyak dan ketidaksempurnaan sebagai istri juga ibu. Meski begitu, sudah lebih baik untuk melakukan refleksi, maka selanjutnya mari perbaiki.
Entah pesan mana yang aku tulis, mari mengalir saja. Jika kalian membaca ini, bisa jadi ini tidak sesuai dengan kondisimu, ya. Ambil baiknya, buang buruknya.
1. Teruslah menyala. Teruslah bertumbuh!
Perjalanan menjadi ibu tidak akan ada habisnya. Semangatmu untuk bertumbuh menjadi lebih baik dengan belajar banyak hal sangat menyala di awal. Keinginan yang riuh di kepala membuatmu lapar akan banyak hal. Kamu mungkin belum cukup siap atas banyak hal yang akan terjadi, tapi kamu tetap bisa mengejarnya mulai saat ini. Kamu mungkin akan bingung harus berbuat apa, maka belajar adalah kuncinya. Tenang, tak ada kata terlambat. Kamu, hebat. Jaga semangat!
2. Sederhanakan pikiranmu. Jangan buat rumit!
Ternyata struktur otak perempuan dan laki-laki berbeda ya. Setelah tinggal 24/7 bersama laki-laki semakin nyata merasakan bahwa kita berkebalikan tapi tetap bisa hidup berdampingan. Aku terkadang baru menyadari betapa rumitnya pikiranku karena seringkali suami berkomentar. Awalnya mungkin denial dan merasa memang alamiahnya begini tapi setelah kurenungi, "iya juga ya haha". Dasar, perempuang (baca : aku) penuh drama!
3. Tenang, jangan mudah marah!
Jika ada suatu hal yang membuat marah coba diam sejenak. Renung dan pikirkan mengapa mau marah. Jangan mudah tersulut emosi karena tidak semua yang tidak sesuai dengan kita harus direspon dengan marah. Kita bisa memilih untuk hembus dan keluarkan nafas sebelum marah terjadi. Lakukan semuanya dengan sadar. Berlaku untuk hal apapun terlebih terhadap suami hihi. Marahlah pada tempatnya.
4. Hargai proses bertumbuhnya pasangan. Mari bergandengan tangan.
Sejak kecil kita tidak hidup bersama, tentu. Jika iya itu akan sangat bahaya, bukan? Hehe. Alasan itu sudah cukup mewakili bahwa kita memiliki latar belakang pengasuhan dan pendidikan yang berbeda sehingga wajar jika sering berbeda pandangan, pendapat, pola hidup, gaya hidup dan kebiasaan. Mudah saja bagi kita menyukai kebaikan pasangan tapi apakah siap menerima segala kurangnya? Siapkah kita membersamai segala proses hidupnya setelah akad terucap?
5. Rendah hatilah terhadap suami, jangan merasa si paling lebih tau dan benar.
Menyambung dengan poin 4. Bisa jadi kita baik dalam hal A dan pasangan kita jago dalam hal Z. Bisa jadi kita masih tertatih dalam hal M tapi pasangan kita ternyata sudah terbiasa. Maka, jika kita melihat bahwa kita lebih mampu dibanding pasangan tetap merendahlah, gunakan kalimat yang lembut ketika menyampaikan. Yang disampaikan dari hati akan sampai ke hati, begitu katanya. Jangan merasa paling, ya. Kita sama-sama manusia, bukan? Rendah hatilah maka rumah tanggamu akan sakinah, insyaaAllah.
Bayang-bayang di kepala masih banyak tapi mari kita cukupkan. Kita masih manusia. Banyak salah tapi tetap harus tumbuh lebih baik dari sekarang hingga nanti. Mudah-mudahan Allah ridho atas proses menghamba kita sebagai perempuan, istri dan ibu. Mudah-mudahan Allah mampu dan kuatkan.
Untuk suamiku,
Mari kita bertumbuh bersama
meraih ridhoNya
menuju surga. Aamiin.
0 notes
sistiadinita · 5 months
Text
DIMENSI MIMPI
Beatrice adalah seseorang yang merasa bahwa pertemanan adalah hubungan yang sangat rapuh. Selalu merasa ‘insecure’ dan memiliki ‘trust issue’ disaat memutuskan untuk berteman dengan seseorang karena terlalu banyak kekhawatiran. Memilih berteman artinya mendeklarasikan kesediaan untuk berbagi dalam porsi tertentu. Otomatis, keterbukaan dan kepedulian menjadi kunci untuk membuka gerbang pertemanan. Semakin bertambah usia ia makin menyadari bahwa pintu gerbang itu lebih sering tertutup. Mengapa? Karena sebelumnya ia menyadari bahwa terlalu sering membuka pintu membuat hidupnya dimasuki oleh para tamu yang semena- mena. Ada yang datang tanpa mengetuk pintu, ada pula yang tidak pernah datang lagi walaupun dinanti. Berada pada situasi dimana ia harus membuka gerbang itu terlampau sering di masa lalu, membuat ia bingung membedakan mana yang sejati dan yang sementara. Pada yang sejati ia memberikan seadanya, sedangkan pada yang sementara ia memberikan semaksimalnya. Alhasil, tak ia temukan yang sejati karna hidupnya dipenuhi oleh tamu- tamu yang sementara. Ia jadi membuat sebuah kesimpulan pribadi, bahwa tidak ada pertemanan yang selamanya. Ibarat penggunaan barang yang bisa rusak atau memiliki penyusutan, setiap pertemanan ada masanya dan kadarnya akan berkurang seiring berjalannya waktu. Ketika situasi yang membentuk pertemanan sudah usai, yang tertinggal hanya memori. Beatrice sadar betul, tidak ada pertemanan yang selamanya.
Sebuah ilustrasi yang merupakan kecemasan yang terpatri di alam bawah sadar seseorang bernama Beatrice. Lalu, bagaimana kecemasan di alam bawah sadar, mempengaruhi alam mimpinya?
Di dalam tidurnya, Beatrice bermimpi menemukan seorang teman bernama Ahmed ketika ia sedang melakukan umrah di Madinah. Beatrice merupakan seorang muallaf dari Austria dan Ahmed dari Palestina. Mereka menemukan kecocokan dan berbagi banyak hal bersama. Mengobrol apa saja, diskusi dari hal remeh temeh hingga berbincang filosofis. Disaat yang bersamaan pula, keadaan di Palestina sedang mencekam. Para penjajah Israel mendeklarasikan penggempuran terhadap warga sipilnya dan bom berjatuhan di wilayah utara dan selatan Gaza. Beatrice mengungkapkan keprihatinannya pada kondisi kampung halaman Ahmed tersebut. Sebagai seorang mahasiswa yang sudah lama tinggal di Madinah, Ahmed hanya bisa berserah kepada Allah Swt atas takdir yang menimpa tanah kelahirannya. Ada satu kalimat yang diingatnya, Sikapnya sungguh positif, tidak seperti respons orang- orang tertindas pada umumnya yang menanggapi penjajahan dengan marah atau emosi negatif. Ahmed berkata dengan mantap, “Suatu hari nanti, keadilan dan kemenangan akan menjadi milik rakyat Palestina.“ Dari sorot matanya, Beatrice melihat sebuah impian yang tulus, sebuah impian yang menjadi harapan seluruh rakyat Palestina untuk hidup nyaman dan damai. Mungkin begitulah akhlak orang- orang terpilih, renung Beatrice. Selalu berprasangka baik pada setiap hal dan tidak mengeluh.
Ketika ia merasa segala hal baik- baik saja, tiba- tiba terjadi musibah disana. Gempa bumi terjadi di kota suci kedua umat muslim itu. Beatrice kewalahan melihat orang- orang yang berlarian ke segala arah untuk menghindari gempa. Ia kelimpungan mencari temannya, Ahmed. Sebelum ia sadari, Ahmed telah terpisah jauh darinya. Saat itu Ahmed terlihat dibawah crane (derek) yang hampir jatuh menimpanya. Syukurnya ia berhasil menghindar. Beatrice pun segera berlari menghampirinya. Tiba- tiba matanya gelap. Ia seperti terlempar ke dimensi lain. Di dalam dimensi lain itu yang dilihatnya hanya gelap. Tidak ada Ahmed disana. Ia sendirian.
Beatrice tidak mengerti apa yang terjadi tapi dia merasakan sebuah ledakan emosi yang sangat aneh. Dia ingin menangis dan berteriak atas kesedihannya. Dia seperti terdiam dan histeris pada saat yang bersamaan. Dia merasa Ahmed sudah tidak ada lagi bersamanya. Dia tidak memiliki siapa- siapa disana. Tidak ada lagi yang mau berteman dengannya. Dugaannya selama ini benar. Dia kehilangan disaat sedang merasa memiliki seseorang sebagai teman. Apakah ini yang dinamakan grim phantasm ? Sebuah ilusi ketakutan? Tiba- tiba ia terbangun dari tidurnya.
Sadar atau tidak, ketakutan untuk berteman atau kehilangan seorang teman membuat Beatrice menjadi sensitif apabila menjalin hubungan pertemanan yang baru. Bahkan disaat ia menemukan seseorang yang ia rasa cocok, dia memiliki kecenderungan untuk tidak mau membuka pintu gerbangnya terlalu lebar lantaran memahami bahwa teman yang ia sayangi mungkin akan pergi meninggalkannya untuk selamanya. Dan kehilangan teman saat itu menjadi kecemasan tertingginya. Begitulah bagaimana alam bawah sadar mempengaruhi mimpi. Beatrice adalah penulis. Adanya penyerangan terhadap Gaza, yang menjadi headline berita akhir- akhir ini melingkupi pikirannya sedemikian rupa hingga ia tak bisa berhenti memikirkannya.Bagaimana nasib saudara- saudari muslim disana? Kapankah perang ini akan berakhir? Apa lagi yang bisa ia lakukan untuk menunjukkan dukungannya terhadap rakyat Palestina? Pertanyaan- pertanyaan tersebut menggerogoti otaknya. Adanya seorang teman baik di kehidupan nyata yang akan pergi ke Spanyol, mendapatkan teman baru yang ia takut akan hilang, dan kota yang menjadi impiannya untuk didatangi oleh anaknya sebagai tempat menimpa ilmu, semua itu berkolaborasi menjadi sebuah mimpi. Sebuah mimpi yang menjadi akumulasi segala ketakutan dan impian dari penulis.
The interpretation of Dreams is the royal road to a knowledge of the unconscious activities of the mind. - Sigmund Freud.
0 notes