Tumgik
#mizan
derdiderun · 1 month
Text
Tumblr media Tumblr media
Gazzeli bir öğretmenin son mesajı:
Ahir zamanda taşların ve ağaçların neden konuşacağını anladınız mı? Zira bütün dünya sessiz!
93 notes · View notes
ilmiyyat1453 · 4 months
Text
Tumblr media Tumblr media
122 notes · View notes
hananikaze · 5 months
Text
Tumblr media
miseen couples therapy (i forced them to go)
11 notes · View notes
oddrock · 1 year
Text
An Animation Compilation!!! Basically just all the animations I’ve done this school year
5 notes · View notes
sheikhabdellatif · 2 years
Text
Was wird auf der Waage (al Mizaan) gewogen - mit Sheikh Abdellatif
Der Glaube an die Waage gehört zur Aqidah.
#Kalimatan Khafifaten ala lisan thaqilatan ala mizaan - #Subhanallah wa #bihamdihi subhanallahil #Adhim - damit kann man die Waage auffüllen
#akhlaq das gute #Benehmen wird schwer auf der Waage wiegen
Der Mensch selber kommt auf die Waage (nicht das Gewicht wiegen) sondern die Taten was er gemacht hat.
#Shahada das islamische #Glaubensbekenntnis wird ebenfalls schwer wiegen.
Beweise aus Quran und Sunnah.
7 notes · View notes
blogalloh · 1 year
Text
Alhamdulillah Alloh Maha Menghapus Semua Keburukan Karna Alloh Maha Baik & Mulia. Bahkan Di Hari Mizan, Semua Yang Ditimbang Adalah Kebaikan Dari Alloh Tanpa Dosa. #Dakwah #Islam
Tumblr media
Quran Surat Ar-Ra’d Ayat 39 يَمْحُوا۟ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ وَيُثْبِتُ ۖ وَعِندَهُۥٓ أُمُّ ٱلْكِتَٰبِ Arab-Latin: Yam-ḥullāhu mā yasyā`u wa yuṡbit, wa 'indahū ummul-kitāb Terjemah Arti: Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh). Alhamdulillah Alloh Maha Menghapus Semua Keburukan Karna Alloh Maha Baik & Mulia. Bahkan Di Hari Mizan, Semua Yang Ditimbang Adalah Kebaikan Dari Alloh Tanpa Dosa. Tafsir Quran Surat Ar-Ra’d Ayat 39 Allah menghapus hukum-hukum dan ketetapan lainnya yang Dia kehendaki, dan mempertahankan dari perkara-perkara itu apa yang dikehendakiNya, sesuai dengan hikmah yang diketahuiNya. Dan di sisiNya terdapat kitab, yaitu lauhil mahfuzh. Yang ditetapkan di sana segala keaadan makhluk sampai hari kiamat. Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia 39. Allah menghapus apa yang Dia kehendaki untuk dihapus berupa kebaikan atau keburukan, kebahagiaan atau kesengsaraan atau selainnya. Allah menetapkan apa yang Allah kehendaki untuk Dia tetapkan. Di sisi-Nya Lauḥul Maḥfuẓ yang merupakan induk dari segala urusan, apa yang nampak berupa penghapusan atau penetapan sejalan dengan apa yang tertulis di sana. Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram) 39. Allah menghapus suatu hukum dan menetepkannya sesuai kehendak-Nya dengan dasar hikmah dan kemaslahatan. Dan di sisi-Nya induk dari segala kitab yaitu lauhul mahfudz. Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah 39. يَمْحُوا۟ اللهُ مَا يَشَآءُ وَيُثْبِتُ ۖ (Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan) Yang tercantum dalam kitab tersebut. Allah menghapus apa yang Dia kehendaki seperti kemelaratan, kebahagiaan, rezeki, umur, kebaikan, atau keburukan, Allah dapat mengganti yang satu dengan yang lainnya. Dan menempatkan yang satu ditempat lainnya. وَعِندَهُۥٓ أُمُّ الْكِتٰبِ (dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh) Terdapat pendapat mengatakan bahwa penghapusan dan penetapan ini pada kitab yang ada di tangan para malaikat, adapun kitab Lauhul mahfudz tidak dihapus atau dirubah sama sekali, tidak ada pergantian yang satu dengan yang lain. Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah 39 Terkadang Allah menghapuskan hukum-hukum yang Dia kehendaki dan Dia juga menetapkan hukum yang Dia kehendaki dengan disertai hikmah dan manfaat yang disesuaikan dengan zaman. Di sisi-Nya lah terdapat Ummul-Kitab yaitu Lauh mahfuzh yang tidak ada ganti dan perubahannya Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah 39. “Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki,” dari takdir-takdirNya “dan menetapkan,” apa yang dikehendakiNya dari yang sudah ditetapkan. Penghapusan dan perubahan ini bukan pada hal-hal yang mana ilmu Allah telah mendahului (bahwa akan terjadi dan Pena Allah telah menuliskan takdirnya). Sesungguhnya, hal itu tidak mengalami perubahan dan pergantian. Karena, menjadi suatu perkara yang mustahil bagi Allah jika terjadi suatu kekurangan dan kekeliruan pada ilmu Allah (tentang segala sesuatu yang akan terjadi). Oleh karena itu, Allah berfirman “dan di sisiNya terdapat Ummul KItab,” yaitu Lauh Mahfuzh yang menjadi buku rujukan bagi segala sesuatu. Itu adalah intinya, ia mempunyai cabang dan sisi. Misalnya, amalan pagi dan siang hari yang dicatat oleh malaikat, dan Allah menciptakan sebab kausalitas yang bisa menetapkannya dan sebab-sebab yang bisa menghapuskannya. Sebab-sebab tersebut tidak akan melampaui batas dengan apa yang telah di gariskan di Lauh Mahfuzh. Sebagaimana Allah menjadikan kebaikan, silaturahim, dan perbuatan baik sebagai sebab kausalitas yang bisa memanjangkan usia dan meluaskan rizki.
Sebagaimana Allah menjadikan maksiat-maksiat sebagai sebab yang menghilangkan berkah rizki dan usia. Sebagaimana Allah menetapkan beberapa sebab kausalitas keselamatan dari berbagai kebinasaan dan kehancuran sebagai jalan menuju keselamatan, dan menjadikan sebab kausalitas penghalang keselamatan sebagai penyebab kehancuran. Dia-lah yang mengatur segala urusan sesuai dengan kekuasaan dan kehendakNya. Hal-hal yang Allah atur tidak bertentangan dengan apa yang sudah diketahui Allah (akan terjadi) dan dituliskan di Lauh Mahfuzh. Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H Makna kata : (يَمۡحُواْ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ) yamhullahu maa yasyaa’ : “Allah menghapus apa yang Dia kehendaki.” Yaitu menghapus hukum-hukum dan selainnya sesuai dengan kehendak-Nya, apa yang Dia hapuskan maka itu adalah mansukh (dihapus hukumnya) dan yang Dia tetapkan adalah muhkam. Makna ayat : Firman-Nya : (يَمۡحُواْ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ وَيُثۡبِتُۖ وَعِندَهُۥٓ أُمُّ ٱلۡكِتَٰبِ) “Allah menghapus apa yang Dia kehendaki, dan menetapkan apa yang Dia kehendaki, dan milik-Nya lah Ummul Kitab.” Ayat ini adalah bantahan atas perkataan mereka, “Mengapa Dia menetapkan sesuatu, lalu menghapusnya lagi?” seperti diubahnya kiblat dari Baitul Maqdis menuju Ka’bah dan masa iddah dari satu tahun menjadi empat bulan sepuluh hari? Maka Dia menegaskan bahwa Allah ta’ala memiliki kekuasaan dan kehendak yang akan bisa dikalahkan oleh kekuasaan dan kehendak manusia, Dia menghapus yang apa yang Dia kehendaki berupa syariat dan hukum, tergantung kepada kebutuhan hamba-hamba-Nya, dan begitu juga menetapkan hal yang baik dan bermanfaat bagi mereka, (وَعِندَهُۥٓ أُمُّ ٱلۡكِتَٰبِ) “dan milik-Nya lah Ummul Kitab.” Yaitu kitab yang mencakup segala takdir, tidak dapat diubah dan diganti, seperti kematian, kehidupan, kebahadiaan, dan kesengsaraan. Dalam hadits “Pena-pena telah diangkat, dan kertas-kertas sudah kering.” Diriwayatkan oleh Muslim. Pelajaran dari ayat : • Penjelasan bahwa naskh (penghapusan) hukum-hukum berdasarkan kitab (Al-Qur’an) dan sunnah (Al-Hadits). Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi Allah Subhaanahu wa Ta'aala menghapus taqdir-Nya dan menetapkan sesuai yang Dia kehendaki. Perubahan ini bukanlah pada taqdir yang terdahulu yang telah didahului ilmu-Nya dan dicatat oleh pena-Nya, karena taqdir ini sudah tidak dapat dirubah lagi, yang demikian karena jika masih dirubah sama saja terjadi kekurangan dalam ilmu-Nya. Syaikh As Sa’di berkata, “Yakni Lauh Mahfuzh, di mana semua perkara kembali kepadanya, ia merupakan pokoknya, sedangkan perkara-perkara itu cabang dan rantingnya. Perubahan hanyalah terjadi pada cabang dan ranting, seperti halnya amalan yang dilakukan pada siang dan malam hari yang dicatat oleh malaikat. Allah mengadakan sebab-sebab untuk tetapnya dan mengadakan sebab-sebab untuk terhapusnya, dan sebab-sebab itu tidak melewati apa yang tertulis dalam Lauh Mahfuzh, sebagaimana Allah menjadikan birrul walidain, silaturrahim dan ihsan termasuk sebab panjang umur dan luasnya rezeki, dan sebagaimana Dia menjadikan maksiat sebagai sebab tercabutnya keberkahan rezeki dan umur, dan sebagaimana Dia menjadikan sebab-sebab selamat dari kebinasaan sebagai sebab untuk keselamatan, dan menjadikan coba-coba kepadanya sebagai sebab untuk binasa. Dialah yang mengatur urusan sesuai kemampuan dan iradah-Nya, dan apa yang diatur-Nya tidaklah menyalahi apa yang telah diketahui-Nya dan ditulis-Nya dalam Lauh Mahfuzh.” Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I Allah yang mahabijaksana menghapus hukum yang layak untuk dihapus, dan menetapkan apa (hukum) yang dia kehendaki untuk ditetapkan. Allah melakukan hal itu sesuai dengan hikmah dan kebijaksanaan yang dimiliki-Nya. Dan di sisi-Nya terdapat ummul-kitab, yakni lauh mahfudh. Kami'Allah'mahakuasa menetapkan atau menghapus hukum yang kami kehendaki sesuai kebijaksanaan kami. Dan sungguh, jika kami perlihatkan
kepadamu, wahai nabi Muhammad, di dunia ini sebagian dari siksaan dan balasan yang kami ancamkan kepada mereka (orang kafir) sebagaimana permintaan mereka, atau kami wafatkan engkau sebelum menyaksikan siksaan itu datang kepada mereka'namun mereka pasti akan merasakannya'maka sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja dakwah dan risalah yang kami titipkan kepadamu, dan kamilah yang akan memperhitungkan amal mereka serta balasan yang akan mereka terima atasnya. Referensi: https://tafsirweb.com/3999-quran-surat-ar-rad-ayat-39.html بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم – قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ – اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ – لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ – وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid. Allâhumma-ghfir liummati sayyidinâ muhammadin, allâhumma-rham ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma-stur ummata sayyidinâ muhammadin. Allahumma maghfiratuka awsa’u min dzunubi wa rahmatuka arja ‘indi min ‘amali. Alhamdulillah Alloh Maha Menghapus Semua Keburukan Karna Alloh Maha Baik & Mulia. Bahkan Di Hari Mizan, Semua Yang Ditimbang Adalah Kebaikan Dari Alloh Tanpa Dosa.
0 notes
pilot4008 · 1 year
Photo
Tumblr media Tumblr media
(via Falconry is a rewarding Graphic T-Shirt by Pilot408 ⭐⭐⭐⭐⭐)
0 notes
taybeilim · 1 year
Photo
Tumblr media
#kıyamet #zikir #rahman #merhamet #gazap #firdevs #cebrail #azap #sorgu #mizan #terazi #araf #sıratköprüsü #sur #israfil #ölümmeleği #arş #kuran #islam #allah #İbrahim #hicr #nahl #isra #kehf #Meryem #taha #enbiya #hac #müminun https://www.instagram.com/p/CnlybZ2DI5I/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
theersatzcowboy · 3 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Alma's Rainbow (1994)
Director: Ayoka Chenzira
Cinematographer: Ronald K. Gray
Costume Designer: Sidney Kai Innis
Starring: Kim Weston-Moran, Victoria Gabrielle Platt, and Mizan Kirby.
64 notes · View notes
hammerbonk · 7 months
Text
Tumblr media
AUGHHHH THEYRE HERE USHSBAGSVZ hNWJSBSNAH
19 notes · View notes
e2i4-ud · 20 days
Text
AVUKATLARIZ…
Terâzi sıratta, gönülde mizan,
Adâlet hak diyen, avukatlarız,
Yüreği özgürlük aşkıyla çarpan,
Vatanı çok seven avukatlarız…
Cehâlete düşsün her an gölgemiz,
Hepimiz aynıyız yok ki maskemiz,
İlikli değildir asla cübbemiz,
 Vatanı çok seven avukatlarız… 
Eşittir ilkemiz, bizdedir her ses,
Mülkümüz nîmettir, mutludur herkes,
Kılıcı kınında kalsın Demokles,
Vatanı çok seven avukatlarız…
Murat Kemal KOCABALLI
NİHÂVEND Şarkı,
Müzik: Emin DEĞİRMENCİ-Udî,
Söz: Murat Kemal KOCABALLI,
Seslendiren: Emin DEĞİRMENCİ-Udî,
Usûlü: 4/4-76=04 dakika 10 saniyedir.
Beste T: 05 NİSAN 2024-Cuma
Seyhan-ADANA  
2 tarzda okudum: 2 .2. HAMPARSUM sürümünün midi sesleridir.
1-) BOLAHENG-ARP-TENOR SAKSAFON-KUDÜM-Udum ve sesimle
2-) KIZ NEYİ-PİYANO-KLARNET-KUDÜM-Udum ve sesimle okudum.
3 notes · View notes
haltijakapala · 11 months
Photo
Tumblr media Tumblr media
My June of elves continues with this piece I made of my cat-elf librarian Mizane having a day off from work as the head librarian and basically the sole worker of the Sudensurman solan sivukirjasto. He got so excited to have a stroll around the city with his new friend Severan (whose first meeting of Mizane is depicted in that other Mizane piece from a few years ago xD) he put on his best gear to show around town. And of course he gets distracted by books : D I would love to make a real comic about these lovely cat-elves, but when will I have the time… Also there was a Mizane fan visiting our table at Hypecon! If you see this let me thank you again! It just really made my whole year to learn that someone out there remembers Mizane from the previous pieces I have done! Thank you ;;0;;
13 notes · View notes
mizanblog · 4 months
Text
Tumblr media
2 notes · View notes
jamiegeode · 2 years
Text
ITS DONE!!!
5 notes · View notes
oddrock · 2 years
Text
A lone animator appears in the distance.
They notice you as you approach, and excitedly stand up, holding their tablet like they wanna show you something
“Do you wanna see the roughs from what I’m working on??” They ask excitedly
Anyway here’s a single rough enjoy!
6 notes · View notes
sofysis · 1 year
Video
youtube
1 note · View note