Tumgik
#ya Bismillah
leblebi-19 · 1 year
Text
"Rızkını dert etme. Çünkü o seni, senin onu aradığından daha çok aramaktadır".
Abdülkadir Geylani (k.s)
14 notes · View notes
catastrxblues · 2 months
Text
RAMADAN IS COMING AHHH RAMADAN IS COMING 🥹🥹🥹<33333
16 notes · View notes
investingthelight · 6 months
Text
الحمدلله
A people blessed with The Reminder, The Clear Book, The Straight Path through this all.
Do not ever let discouragement settle in your hearts, follow the path of the believers…
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
وَلَا تَهِنُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَنتُمُ ٱلْأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
[3:139] You shall not waver, nor shall you grieve, for you are the ultimate victors, if you are believers.
إن يمسسكم قرح فقد مس القوم قرح مثله
If a wound has touched you, be sure a similar wound has touched the others (the enemy)
وتلك اﻻيام نداولها بين الناس
And so are the days, that We give to men by turns,
and at times -- out of wisdom -- We allow the enemy to overcome you, although the final good end will be yours…
وليعلم الله الذين آمنوا
and that Allah may know (test) those who believe,
According to Ibn Abbas, meaning, "So that We find out who would be patient while fighting the enemies.''
ويت��ذ منكم شهداء
and that He may take martyrs from among you.
those who would be killed in Allah's cause and gladly offer their lives seeking His pleasure…
والله ﻻ يحب الظالمين
And الله does not like the wrongdoers…
سورة آل عمران
Surah Al-Imran 3:139
Tafsir Ibn-Kathir
13 notes · View notes
genericbrowngirl · 1 year
Text
1:24 am
5 notes · View notes
velhasileyvallah · 2 years
Text
Pazartesi seminer dönemi başlıyor :) birazcık heyecan var, birazcık stres var, çokça heves var :')))) Rabbim yolumuzu hayırlı eylesin.
7 notes · View notes
zaiinab · 1 year
Text
muslim football fans need to unite fr 😭
4 notes · View notes
sexysilverstrider · 1 year
Text
seeing malay women go ham over al haitham is something so funny to me
3 notes · View notes
dusunebiliyorum · 1 year
Text
hiçbir işim bitmemiş ve saat bir olmuş... ben dersten geldiğimden beri ne yaptım acaba evde...
6 notes · View notes
ajinurafifah · 4 months
Text
Rapor Adek, Rapor Merah Mama
Jumat kemarin adalah waktu ambil rapor anak-anak. Seperti biasa, aku mendengarkan progress yang disampaikan gurunya. Guru adek kali ini cukup singkat menyampaikan rapor akademik adek. Seingatku beliau hanya mengatakan, "Progress Mbak Yara bagus bunda, sudah bisa mengikuti KBM dengan baik, hafalan dan ngajinya juga lebih kalau dibandingkan rata-rata teman sekelasnya."
Yang membuatku lama duduk di ruangan itu karena Ustadzah menyampaikan hal lain. Jujur rasanya nggak karuan saat menyimak penyampaian ustadzah terkait progress adek yang lain...
Anak keduaku ini termasuk anak yang mudah berbaur, cukup behave dan nggak rewel. Tapi ternyata dibalik rasa mudah yang dia berikan, ada catatan besar yang membuatku merasa ini rapor merah untukku.
"Bunda coba nanti di rumah ngobrol dan bonding lagi dengan Mbak Yara ya bun. Minta tolong diajarkan untuk mempertahankan haknya." DEGG. "Saya itu sampai bilang sama Mbak Yara, Mbak coba belajar untuk bilang enggak dan pertahankan kemauan Mbak Yara."
Ustadzah melanjutkan ceritanya, "Misalnya ya bun, Yara awalnya duduk sebelah saya. Ada temannya tiba-tiba bilang kalau mau duduk di situ, Mbak Yara pasti mengalah. Ini kejadian berkali-kali dengan case beda-beda. Ada temannya nabrak dia sampai jatuh, saya tahu Mbak Yara ini kaget dan sakit. Tapi dia bangun, diem aja. Saya bilang, Mbak Yara marah dan nangis sesekali boleh lho... Mbak Yara boleh juga meminta temannya untuk meminta maaf karena sudah melakukan kesalahan. Mbak Yara ga harus diam saja, Kalau mau nangis boleh, mau sama ustadzah boleh, mau tegas boleh. Mbak Yara bilang yaa, mbak Yara nggak papa pertahankan haknya! Saya sampai berulang kali bilang seperti itu bun... saya takutnya nanti malah nggak baik buat perkembangan psikkologisnya."
Sumpah dalam hati aku sebagai ibu pengen banget nangis... paham ga sih kaya arrrgggghhh. Apakah selama ini pola asuhku salah? Kenapa kejadian gt? Dibalik dia yang sangat mudah anaknya...apakah adek menyimpan beban itu sendirian? Apakah dia kebiasa mengalah sama kakaknya? Apakah aku kurang adil?
Karena jadi people pleaser itu ga enak... berusaha menjaga perasaan orang lain dan mengorbankan perasaan sendiri itu ga enak..
Bukan nggak mau berbuat baik, bukan. Tapi kita juga harus berani memperjelas batasan supaya nggak ada yang kebablasan.
Momen rapotan ini jadi momen aku 'terima rapor' juga...
Kaya ditunjukkan aja, belum waktunya nambah anak. Kemarin-kemarin minta petunjuk kan sama Allah? langsung dijawab kan?
Mama minta maaf ya adek...
Terima kasih ustadzah, alhamdulillah masih banyak waktu untuk kita perbaiki ya dek insyaAllah :"") Alhamdulillah Allah kasih perantara ustadzah yang perhatian sama adek. huhuhuhu
Bismillah semoga anak-anak kita jadi anak yang sehat lahir batin, tahu batasan, dan tetap berhati baik yaaaa <3
276 notes · View notes
1-gelincikk · 6 months
Text
Tumblr media
Bismillah
Ey kudretin gerçek ve tek sahibi !
Kuvvetin kendinde olduğunu sananlara hâkiki kuvvet sahibinin Sen olduğunu göster,şerlerini tepelerine bindir,bu esfel-i sâfilînlerin nefeslerini kes,Ya Takdir-i Hüdâ, Ya Celâl,Ya Cebbar,Ya Kahhar.
Amin,amin,amin 🤲🏻
152 notes · View notes
yagmur-03 · 8 months
Text
youtube
Tumblr media
Ya Allah Bismillah Allahu Ekber
🇹🇷🇹🇷🇹🇷🇹🇷🇹🇷🇹🇷🇹🇷🇹🇷🇹🇷🇹🇷🇹🇷🇹🇷
178 notes · View notes
yunusaziz · 1 month
Text
Sedikit Pesan Penyemangat! :)
Mungkin diantara sahabat kita sudah berhasil mengkhatamkan bacaan Al-Qur'annya per malam ini, bahkan ada yang lebih, atau mungkin sholat dhuha, bahkan tahajudnya hampir tidak pernah bolong dalam seharipun, maupun wirid-wirid ibadah lainnya yang menoreh capaiannya yang luar biasa.
Melihat yang demikian itu semoga kita tidak justru down, atau pesimis bahkan merasa fatalis dengan apa yang sejauh ini mampu kita upayakan. Optimisme itu harus senantiasa dipupuk di dalam jiwa orang-orang yang beriman. Harus dirawat, dan terus ditanamkan pada tiap-tiap peluang amal.
Tidak apa jika memang capaian kita masih belum optimal, asalkan kita sudah pastikan bahwa tiap peluang amal yang Allah berikan, ada "ahsanu amalan" atau sebaik-baik amal, yang kita terus upayakan. Tidak menyia-nyiakan berlalu begitu saja tanpa perjuangan yang berarti.
Amal baik itu pada akhirnya memang harus diupayakan, adakalanya harus dimulai dengan paksaan, sebab dengan begitulah "budaya diri" akan terbentuk, dan yang harus kita pahami juga, bahwa tiap orang ada 'maqom'-nya (tingkatan hamba di hadapan Allah) masing-masing.
Mungkin masih ada yang berkutat pada memperbaiki amalan-amalan wajibnya, atau sudah mulai next level pada sholat-sholat atau amalan sunnah lainnya, bahkan yang baru mulai mengenal Islam lagi? Ya, setiap orang memiliki fasenya tersendiri.
Maka dari itu, yang terpenting pada tiap fase adalah adanya jiddiyah (kesungguhan) dan at-tafa'ul (sikap optimis) pada tiap-tiap peluang amal yang Allah telah berikan. Tenang saja, saking baiknya Allah, surga-Nya bisa dijemput dengan banyak jalan :)
Jadi terus semangat yah siapapun kamu! Mari menang bersama di Ramadhan kali ini. Bismillah, masih semangat kan? ^^
137 notes · View notes
genericbrowngirl · 1 year
Text
.
0 notes
kayyishwr · 4 months
Text
Bismillah dulu, lagi, dan terus
Sebenernya, biasa-biasa saja, tapi begitulah manusia; dia makhluk yang butuh simbol, momen, dan kondisi baru
Mungkin begitulah hikmah dari ayat "dan apabila selesai satu urusan, bersegeralah dengan urusan berikutnya" agar tidak terjebak pada kebosanan dan kejumudan; sehingga lebih optimal dalam menghamba
Ya, semoga penghambaan kita lebih kenceng lagi di tahun ini yak
Pegang kaidah ini "segala hal yang kita lakukan, niatin untuk menghamba; ya apapun itu"
Maka, yuk
Bismillah dulu, lagi, dan terus
101 notes · View notes
yasirmukhtar · 10 months
Text
Bismillah, apa kabar?
Semoga sehat-sehat, ya.
Bagi yang hidup lagi berat-beratnya, lagi capek-capeknya, sini duduk dulu. Ngobrol dulu.
Emang biasanya rasa sakit, sesak, itu muncul pada sesuatu yang terus berkembang.
Inget ngga rasanya waktu tumbuh gigi? Sakit, kan?
Inget ngga waktu kaki masih numbuh dan sepatu jadi kekecilan? Sesak, kan?
Atau inget ngga momen-momen saat kita terpaksa harus jadi lebih dewasa? Mungkin saat masuk kuliah, merantau, berpisah dari orang tua, punya keluarga sendiri, dan seterusnya. Berat. Ngga mudah.
Tapi semua ada ujungnya. Rasa berat itu ngga akan selamanya.
Setelah semua itu berlalu, kamu jadi orang yang sedikit berbeda. Lebih kuat, lebih bijak, lebih tahu, lebih cermat, atau lebih-lebih lainnya.
Mungkin sekarang ngga kebayang dalam benak kita gimana caranya melalui ujian ini--apapun itu. Sanggup kah kita? Apa solusi yang akan muncul untuk menyelamatkan kita? Apakah Allah benar-benar akan menolong kita? Kapan? Gimana caranya?
Tenang. Atur nafas. Tenang.
Kita tahu kita harus berpikir rasional dan segera mencari solusi. Tapi tenang dulu. Kasihan diri kita kalau terus diserang dengan berbagai spekulasi dan kekhawatiran yang belum terjadi. Bisa-bisa otak kita malah membeku, marah pada keadaan, atau ingin melarikan diri dari masalah.
Mari fokus pada hari ini saja dulu. Apa yang hari ini bisa saya lakukan? Pilih sesuatu. Tidak harus langsung benar atau besar, yang lebih penting dimulai.
Lalu apa?
Besok lakukan lagi. Besoknya lakukan lagi, dan seterusnya.
Dengan mengambil tindakan pada apa-apa yang bisa kita kendalikan, kita merasa lebih berdaya. Kalau kita merasa berdaya, rasa takut dan cemas akan berkurang.
Kalau rasa takut dan cemas itu semakin berkurang, kita bisa melihat lebih jauh ke depan. Bisa jadi setelah itulah kita menemukan solusi atas apapun yang sedang kita hadapi saat ini.
Yuk, jalan pelan-pelan aja. Lakukan satu per satu.
Bismillah, ya Allah kuatkan kami, tolong kami.
316 notes · View notes
kurniawangunadi · 1 year
Text
Menjalani Doa
Ya Allah,
Tahun 2023 ini aku sedang menjalani doaku sendiri. Dan aku deg-deg-an sekali menjalaninya. Dahulu, kupikir kalau doa terkabul itu rasanya akan pasti bahagia, tenang, benar-benar super senang. Tapi, ternyata semenegangkan ini, super deg-deg-an, takut, khawatir, dan banyak pertanyaan di kepala “apakah aku mampu menjalani doaku yang terkabul ini?” Tapi aku sadar, satu-satunya jalan untuk aku tahu kalau aku mampu atau tidak adalah dengan menjalaninya. Jadi ya, se-deg-deg-an dan setakut ini tetap saja kujalani.
Kayak apa ya rasanya? Takut iya, tapi kan itu cuma di kepala. Besar kemungkinan nggak akan terjadi kalau kita jalani. Menjalani ketakutan itu adalah keberanian. Kalau aku menjalaninya, memang ada kemungkinan berhasil dan gagal, tapi aku tahu betul kalau aku tidak menjalaninya itu 100% gagal. Daripada penasaran seumur hidup, aku memilih menjalaninya, gimanapun risikonya, gimanapun perasaan yang kurasakan.
Kalau takut karena sendirian, ya jangan sendirian.
Kalau takut karena nggak paham, ya belajar.
Kalau takut karena nggak tahu apa yang di depan, ya tanya sama orang yang pernah menjalaninya. Bismillah.
454 notes · View notes