Tumgik
#lah kara
hmvw2015 · 11 months
Text
Tumblr media
I love Star Wars: Visions!!!!!!!!!!!
"The Ninth Jedi" is one of my favorite episodes.
9 notes · View notes
thatwashhingmashine · 2 years
Text
Tumblr media
I just know that if they met, they would be the most chaotic little shits of all galaxy
8 notes · View notes
ecoamerica · 2 months
Text
youtube
Watch the 2024 American Climate Leadership Awards for High School Students now: https://youtu.be/5C-bb9PoRLc
The recording is now available on ecoAmerica's YouTube channel for viewers to be inspired by student climate leaders! Join Aishah-Nyeta Brown & Jerome Foster II and be inspired by student climate leaders as we recognize the High School Student finalists. Watch now to find out which student received the $25,000 grand prize and top recognition!
21K notes · View notes
darth-memes · 2 years
Photo
Tumblr media
STAR WARS VISIONS CAME OUT ONE YEAR AGO!
12 notes · View notes
kalinggadom · 14 hours
Text
FIGURAN JUGA PUNYA CERITA
Part 2
Di dunia ini semuanya punya ceritanya masing-masing, mau itu nyata atau hanya berupa tulisan karangan seseorang, dan dalam setiap cerita pasti memiliki aktor-aktor nya sendiri. Aktor-aktor itu tidak akan pernah sadar kalau mereka hanyalah karakter yang nasibnya sudah ditentukan. Kalaupun mereka sadar, mereka akan kebingungan dan hilang akal mempertanyakan jati dirinya tentang siapa mereka dalam cerita itu?
Mungkin aku adalah salah satu orang yang tersadar dengan dengan realita ini.
***
Pagi ini aku aku pergi mengunjungi rumah nenek ku yang tinggal di luar kota. Rumah itu kosong, karena sekitar 2 tahun yang lalu nenek meninggal dunia. Nenek mewariskan rumahnya kepada ku sebagai satu-satunya keluarga yang masih hidup. Begitu pula aku, nenek adalah satu-satunya keluarga yang ku kenal.
Nama ku Enzo, Lorenzo Adhyaksa, usiaku saat ini menginjak angka 23 tahun, dan seperti yang baru saja ku sebutkan bahwa sekarang aku hidup sebatang kara. Aku tidak tahu siapa orang tuaku karena dua puluh tahun yang lalu nenek mengadopsi ku dari sebuah panti asuhan yang tidak lagi kuingat namanya dan di mana lokasinya berada.
***
Kembali ke rumah ini membuat ku teringat dengan semua kenangan masa-masa saat kami masih tinggal bersama, karena saat di usia ku yang ke-17 nenek menyuruhku untuk melanjutkan sekolah di luar kota, "biar mandiri" Katanya. Pada awalnya aku enggan melakukan nya karena mengingat usia nenek yang semakin tua, tentu saja aku tidak mengatakannya karena kalau aku mengatakannya pada nenek, nenek pasti akan mendramatisir nya dan mengatakan hal-hal yang membuatku merasa bersalah seperti aku tidak sayang lagi padanya lah atau aku meremehkan nya lah dan segala macam perkataan yang akan membuat ku merasa bersalah. Huuh....Laki-laki memang selalu salah.
Mengesampingkan semua keraguan, dan mengingat ini perintah nenek yang selama ini sudah begitu menyayangi ku seperti cucunya sendiri, akhirnya aku menyetujui permintaan nenek untuk melanjutkan sekolah di luar kota.
Tepat sehari setelah hari kelulusan ku, aku angkat kaki dari rumah nenek terbang Jakarta dan memulai perjalanan untuk mewujudkan mimpiku disana.
Sebelum keberangkatan ku ke Jakarta, nenek berpesan " Jaga diri baik-baik ya Enzo, dan jangan pulang sebelum nenek minta. " Katanya.
"Iya nek, nenek juga jaga diri baik-baik ya. Dan Enzo janji, kapanpun nenek minta Enzo pulang, Enzo pasti bakal langsung pulang" Kataku pada nenek.
Nenek hanya tersenyum dengan matanya yang berkaca-kaca, dan mengusap pipiku sambil sesenggukan menahan tangis, lalu nenek memelukku dengan sangat erat sambil dan mengusap-usap punggung ku sambil berkata
"putuku satu-satunya sudah besar, sehat-sehat ya nang" Katanya lalu melepaskan pelukannya dan menyuruhku untuk pergi saja, karena katanya, semakin lama aku pergi maka dia akan memintaku untuk tinggal.
***
Dua hari yang lalu, saat aku baru saja sampai di di apartemen ku setelah seharian lelah bekerja, salah satu tetangga kami di kampung dulu, Pak Aceng menelfon ku dan mengatakan kalau nenek sudah tiada.
"...... "
Aku terdiam mencoba mencerna apa yang baru saja ku dengar. Tidak mendapatkan respon dari ku, Pak Aceng melanjutkan
"Pulang ya le, ini permintaan terakhir nenek mu"
"..... " Aku masih membisu, tangan ku yang sedari tadi masih memegang gagang pintu terlepas lemas, dan tanpa sadar handphone di tangan kiri ku jatuh dan mengenai kaki ku. Sakit, tapi tidak sesakit hati ku saat ini. Satu-satunya keluarga ku, satu-satunya orang yang peduli padaku, satu-satunya alasanku bisa bertahan sampai saat ini sudah tiada. Aku mengangis sejadi-jadinya di depan pintu apartemen ku yang masih terkunci.
***
Singkat cerita, saat ini aku sudah berada di rumah nenek, ada pak Aceng yang menunggu ku di selasar depan rumah. Beliau mengatakan padaku bahwa sudah 2 tahun nenek meninggal dunia. Sebelum meninggal nenek berwasiat untuk tidak memberitahukan padaku tentang kepergiannya dengan alasan tidak mau mengganggu kesibukan ku di Jakarta. Mendengar hal itu membuat air mataku mengalir bebas membasahi pipiku.
***
Setelah pak Aceng pergi, aku langsung menuju kamar nenek, aku berbaring di atas tempat tidurnya. Nyaman, sangat nyaman dan mungkin karena sangat kelelahan aku pun terlelap.
Aku tidak pernah menyangka bahwa tidur siang ku hari itu akan membuat ku mengalami semua ini dan merubah hidupku.
Bersambung......
2 notes · View notes
Text
The Ninth Jedi - Star Wars LEGENDS/RWBY AU! Idea
Margrave Juro
Ozpin (Human)
Ethan
Oscar Pine (Human)
Homen
Cardin Winchester (Silverback Wookie)
Lah Kara
Ruby Rose (Half-Zelosian)
Lah Gima
Taiyang Xiao Long (Human)
Roden
Rhodes (Epicanthix)
Niizo
Cinder Fall (Hapan)
Hen Jin
Tock (Barabel)
Hanbei
Arthur Watts (Cerean)
Toguro
Hazel Rainart (Jastus Farr’s Species)
AU! STAR WARS LEGENDS:
Cade Skywalker went missing after the One Sith attacked the Ossus Project, and nearly twenty years later, he has yet to be found found.
Many of his friends have gone missing as well, including Wolf Sazen and Shado Vao.
Darth Krayt has been slain at the hands of Darth Wyyrlok III
Darth Talon has also been slain, but her cause of death is currently undetermined
Maladi and Nihl have joined forces and created their own sect of Acolytes.
Oscar Pine is close friends with Weiss and her family, and was given some gifts by them before he answered the call.
Winter Schnee is a Knight of the Fel Empire, who defected, and passed her armour onto Weiss, who has it repurposed for Oscar.
Winter has kept her imperial lightsaber but intends to switch out the synthetic crystal for something different.
She has also constructed her own personal lightsaber, which is completely unique to her.
The Fel Empire has been rounding up lost and fallen jedi since the attack on the Ossus Project.
Taiyang tempers Pontites and forges synthetic crystals to utilise in his highly customised lightsabers.
Taiyang has also created his own lightsaber using pontite crystals, but this one requires further maintenance because natural crystals do not react well after artificial tempering.
Ruby has found a way to augment the crystals during the forging process into creating a superior blade.
Oscar is given Ozma’s personal lightsaber until Ruby arrives with the new ones, and after the Acolytes are defeated, he returns it to Ozma.
Margrave Ozma’s personal lightsaber has a blue blade, and it is powered by three natural crystals.
One Solari to widen the blade.
One Durindfire, which gives the blade a silver-sheen.
One Pontite that instills a calm in the wielder and others around.
The Acolytes who come to the Margrave's home are sworn to Darth Nihl and Maladi.
But have also sworn allegiance to a hidden Lord of the Sith calling herself Darth Bellum, who hails from the Old Republic.
Rhodes taught Cinder everything she knows.
8 notes · View notes
neptunoise · 6 months
Text
Beauty is the Crime
Jika kecantikan yang membunuh itu bernyawa, maka ia adalah definisi seorang Park Seonghwa
Si cantik yang berkelas, rupa sempurna, dan jalan pikir tanpa cela. Tangannya tak pernah sekalipun ternoda darah lawan, namun puluhan kepala sudah menjadi korban.
Terlahir sebagai orang yang berpunya, dengan tahta dan jalan setapak berlapis mutiara bukan berarti membuat Seonghwa bisa disetir sesuka hati oleh keluarganya. Kendati pendidikan yang tinggi dan kebutuhan yang terpenuhi lantas tidak membuat si cantik Park hanya duduk berpangku tangan dan menikmati nirwana dunia. Terlebih didapuk untuk menjadi penerus yang memikul tanggung jawab berliku jelas bukan kepribadian yang diinginkan olehnya.
Dan ketika kesempatan itu datang, Park Seonghwa tidak lari. Justru ia mampu untuk berdiri di kakinya sendiri dan memilih jalan apa yang ingin ditempuhnya nanti.
Sebatang kara di negeri orang juga bukan hal yang mudah terutama ketika ia tidak punya keluarga untuk bergantung, pun egonya yang terlalu tinggi jika harus meminjam.
Seonghwa menghidupi dirinya sendiri.
Ia bekerja dengan apapun, kotor maupun bersih. Namun pernah dengar akibat nila setitik, rusak susu sebelanga?
Park Seonghwa yang bersih sudah tiada.
Dentuman musik dan hingar bingar dunia malam telah bersahabat sejak tujuh tahun yang lalu ia kabur ke kota para pendosa. Bar, kasino, dan segenap industri perjudian lainnya berjejer hingga sudut kota, berusaha menarik siapa saja yang gelap mata.
Namun bukan gegap gempita Las Vegas yang menjadi tujuan Seonghwa.
Hanya bar kecil di ujung jalan milik seorang duda paruh baya dengan lemak pinggang lipat tiga dan cerutu di mulutnya lah yang menjadi persinggahannya malam itu.
Bukan untuk minum apalagi memuaskan nafsu birahi.
Tapi bagaimana ia menghidupi "kesempatan" nya setiap hari.
"Open." Seonghwa meletakkan setumpuk koin yang tercetak angka 50 dan 10 diatasnya ke tengah meja permainan.
Lawannya pun turut merespon apa yang dilakukan Seonghwa dengan menggeser lebih banyak kepingan serupa ke tengah meja.
"Raise."
Seonghwa mempertahankan raut wajahnya, tanpa senyum, tanpa kerutan atau keheranan seakan seorang ahli, ia turut menggeser lebih banyak kepingan dari yang sebelumnya ke pot lantas melirik sejenak netra lawannya, yang kemudian memilih untuk bertahan dengan angka yang dipertaruhkan.
3 wajik, 2 keriting dan 2 hati adalah kartu yang Seonghwa buang guna memperlancar rencananya, sembari mengkalkulasi kartu apa yang nanti bisa ia manfaatkan.
Seonghwa tau tuhan tidak mau ikut campur urusan seperti ini, bahkan enggan untuk menjejakkan kaki, makanya ia tidak akan berharap satu atau dua dari malaikat surga mau membantunya memenangkan apa yang ada di balik kantung jaket si botak berkacamata itu –lawannya malam ini.
"Raise." Lagi-lagi Seonghwa dengan tenang menggeser kepingan koin dengan nominal yang lebih besar ke tengah menghadirkan decakan kesal dan raut wajah yang mulai berubah.
Ia paham betul tindakannya tidak boleh gegabah, targetnya akan lari dan ia tidak akan mendapatkan apa-apa nanti.
"Raise."
Diluar dugaan, justru si botak itu memilih untuk menaikkan taruhan mereka dengan nilai yang fantastis. Namun masih jauh dari ekspektasi Seonghwa. Untuk saat ini, ia akan menahan diri.
6 keriting, 5 sekop dan 2 sekop. Sekali lagi jika kalkulasinya tepat, Seonghwa akan memenangkan incarannya.
"Check."
Bertahan dengan taruhan yang ada sangatlah bukan gaya Seonghwa, namun strategi adalah strategi, satu-satunya hal yang bisa menahan egonya yang tinggi.
"Raise."
Jauh lebih cepat dari perhitungan, si botak itu mengeluarkan taruhan yang sedari tadi ia simpan dalam sakunya.
Sebuah kotak berisi bongkahan berlian, dan satu batu mulia sebagai tambahan.
"Check."
Gotcha.
"Please open your card."
Pihak yang jumawa pada akhirnya selalu berada di bawah sebab mereka tidak sadar lubang mana yang menjadi kuburnya.
7 wajik, 7 hati, 7 sekop, 7 keriting dan 2 hati.
Four of a kind.
Keberuntungan macam apa yang didapat lawannya, kan?
Jemari Seonghwa mulai bergerak untuk membuka kartunya satu persatu, perlahan-lahan.
10 hati, Jack hati, Queen hati, King hati–
–dan kartu As dengan gambar serupa yang menjadi penutup royal flush milik Seonghwa sekaligus kemenangannya atas apa yang tersedia di atas meja mereka.
Yang memediasi keduanya segera undur diri dan lepas tangan setelah hadiah perjudian ia serahkan ke pihak pemenang. Yang terpenting ia telah berlaku adil selama perannya dibutuhkan. Mau itu kecurangan atau pembunuhan selepas permainan, sudah bukan masuk ke ranahnya lagi.
Seonghwa yang menerima kotak tersebut segera membukanya sebelum mediator mereka pergi dan dengan cekatan melesakkan barang tersebut ke sakunya. Jelas lawannya masih tidak terima, pun paham betul kalau ia masih bisa mendapatkan berliannya kembali saat ini juga.
Dipanggilnya dua pengawal bertampang preman yang tiba-tiba menyeret Seonghwa secara kasar ke arah bangunan kecil yang kotor, bau dan berdebu. Jika saja Seonghwa tidak ingat hari ini ia memakai pakaian dengan warna putih, jelas sudah ia muntahkan isi perutnya detik itu juga.
Diperlakukan seperti itu tidak membuat Seonghwa bereaksi sama sekali. Dirinya pernah mendapat perlakuan yang jauh lebih menyebalkan. Ditampar, diikat, dipukuli, bahkan dicium dengan paksa dan jujur saja itu yang paling menjijikkan.
Bangunannya terlihat ringkih, lantainya kotor tidak terawat, sampah berserakan dan bangkai tikus. Setidaknya itu yang dapat ditangkap indera penglihatan si Park, tanpa memperdulikan raut cabul dua orang yang menahan tangannya.
Masih asyik pikirannya melanglang buana guna menyisir sudut bangunan tersebut, rahangnya dicengkeram erat oleh si botak yang sampai sekarang pun Seonghwa belum tau namanya, tapi ia tau yang dihadapannya ini hanyalah bocah dengan keberanian sebab dinaungi harta orangtuanya.
"Apa kau pikir kau bisa mengambil milik ku?!" Wajahnya ia dekatkan dengan Seonghwa sembari berteriak marah, hanya berbalas kerut di dahi.
"Maaf ya tuan, tolong agak jauh sedikit dan jangan lupa gosok gigi setelah menelan tai," alih alih menjawab, Seonghwa memasang raut jijik yang tidak dibuat-buat karena demi kepala charger penopang hidupnya, nafas orang ini terlalu bau.
"Brengsek!"
Tangannya terayun menampar pipi Seonghwa menghasilkan bekas kemerahan membuat Seonghwa berpikir apa si botak gempal ini benar laki-laki atau justru banci. Tamparannya tidak seberapa, bahkan hanya didasarkan emosi saja.
Lagipula pecundang macam apa? Dirinya hanya mengoceh tidak jelas sementara pengawalnya pun seakan tidak punya pekerjaan yang berarti. Mereka hanya berdiri di kanan kiri Seonghwa sembari memegangi lengan dan pergelangan tangannya serta membuatnya berlutut.
Jika dalam kondisi terikat erat di kursi listrik pun ia masih bisa selamat, bukan hal besar untuk menghadapi tuan muda tantrum yang ditemani kroconya.
Melihat Seonghwa masih mempertahankan wajah meremehkan, tentu lawannya kesal dan secara spontan menarik helai rambut panjangnya yang indah secara kasar hingga ia mendongak tinggi.
"Aku sepertinya mengenal mu," si botak kembali buka suara dan berhenti sejenak. "Kalau aku tidak salah, jalang kecil ini adalah buronan pemerintah."
"Dibanding jalang kecil, aku lebih suka disebut jalang cantik." Seonghwa menyunggingkan senyum percaya diri seraya melanjutkan, "kata kecil itu lebih cocok untuk mu– lebih tepatnya otak mu hihi."
Ucapan tersebut lantas membuat si botak naik pitam dan menghajar Seonghwa secara membabi buta. Wajah, perut, dan wajah lagi. Memang harus diakui, dengan paras penuh luka dan lebam pun Park Seonghwa tetap cantik.
Sedikit nyeri dan ngilu, bukan apa-apa meskipun Seonghwa yakin sudut bibir kirinya robek sedikit.
"Aku dengar kau selalu bepergian bersama pacar mu yang boncel itu. Sepertinya tuan puteri sendirian ya hari ini?"
Tangan gempalnya ia gunakan untuk membelai wajah Seonghwa dan sepertinya ia mulai jatuh pada kecantikan tahanannya.
Ibu jari dan telunjuknya mengapit dagu Seonghwa yang agak lebam akibat pukulannya tadi dan merematnya secara kasar, cukup untuk membuat Seonghwa mendongakkan kepala.
"Kalau kita bersenang-senang dulu disini, kira-kira apa reaksi pacar mu?"
Seonghwa memiringkan kepalanya sedikit sembari menutup matanya dan tersenyum manis, sebelum ia kembali menatap tajam netra yang terhalang kacamata hitam lawannya.
Sebelum ada satu pun dari mereka yang bereaksi, Seonghwa menghantam mulut si rival dengan dahinya sendiri secara telak nenghasilkan kepanikan dan keheranan.
Kepanikan dari para pengawal sebab tuan mudanya tersungkur di lantai, dan keheranan bagi Seonghwa kenapa dua pengawal ini justru panik dan melepaskan genggaman mereka dari lengannya.
Seonghwa pun berdiri dan melenggang pergi melewati tiga orang berbaju hitam bertampang garang tersebut. Dengan santai tangannya meraih kenop pintu dan memutarnya.
"Hei! Jangan kabur!" ketiganya ramai berteriak.
"Oh, oke!"
Alih-alih melarikan diri, Seonghwa justru kembali nenutup pintu tersebut dan bersandar pada meja yang ada di sebelahnya.
"Aku harus menunggu sampai kapan ngomong-ngomong?"
Memperhatikan kuku jemari kanannya yang berhias nail polish putih polos yang mulai terkelupas sedikit, Seonghwa mengerucutkan bibirnya kecewa sembari menunggu si tuan muda tantrum itu menyeka darah yang mengucur dari mulutnya.
Jelas hantaman dahi Seonghwa memberikan damage jauh lebih besar dari pukulan lawannya. Darah yang mengalir deras sekali.
Salah satu dari keduanya kemudian maju untuk menyerang Seonghwa. Dirinya menghindar dengan mudah dan enggan memberikan perlawanan untuk membalas.
Yang satunya lagi kemudian didorong oleh si botak gempal untuk maju sambil membawa balok kayu yang tergeletak di lantai.
Dua lawan satu, jumlah yang jauh tidak seimbang.
Meskipun Seonghwa tergolong memiliki ketahanan dan kekuatan yang lemah, refleks dan kelenturannya jauh di atas yang lain. Serangan remeh temeh tersebut dapat ia hindari dengan mudah, justru membuat keduanya yang menyerang secara membabi buta kelelahan lebih dulu.
"Tuan muda seperti mu hanya membawa dua kecoa lemah seperti mereka? Orang tua mu jatuh miskin ya?" Seonghwa duduk di atas meja, menyilangkan kakinya secara jumawa, sembari menyaksikan dua orang yang kepayahan di depannya.
"Tutup mulut mu, jalang! Pengawal terlatih ku akan datang sebentar lagi dan kau ku pastikan memohon ampun di kaki ku!"
Dengan itu, seluruh jendela dalam bangunan tersebut pecah, diserbu puluhan pengawal dengan tampang, seragam dan gaya yang terlalu template untuk dilihat oleh Seonghwa.
Jika trik murahan seperti ini berhasil, sudah pasti ia mati sejak dulu.
Sekitar dua lusin dari mereka menyerang Seonghwa secara bersamaan. Sesekali terkena pukul batang kayu, sesekali tergores pisau, si cantik Park dengan lihai menghindari serangan sebanyak mungkin. Ia paham betul kekuatannya tidak sebanding dengan mereka, makanya ia tidak berniat menyerang dan memilih cara yang paling aman.
Dibandingkan istilah berkelahi, Park Seonghwa justru lebih pantas disebut sebagai seni.
Dengan jumlah lawan yang tidak setara, energinya mulai terkuras. Seonghwa tumbang di satu titik, membuat lawannya mengambil kesempatan untuk meringkus Seonghwa. Kedua tangannya dipegangi di belakang punggung sementara yang lain mulai mendekat untuk memukulnya.
He is Park Seonghwa, just keep that in mind.
Satu tendangan telak di selangkangan, dan satu lainnya di batang tenggorokan. Tubuhnya yang ringan ia manfaatkan untuk menyerang siapapun di hadapan. Tak terkecuali si gondrong berbau rokok yang mengukungnya, ia hantam telak hidungnya menggunakan kepala belakang. Ketika indera penciumannya mengendus bau yang sangat familiar, Seonghwa tersenyum remeh dan menjatuhkan dirinya ke lantai, yang dianggap bahwa ia telah menyerah.
Keputusan paling bodoh yang diambil musuhnya, yang pernah ia temui selama hidupnya.
Si botak biadab yang sedari tadi bersembunyi di balik pengawalnya memberanikan diri untuk maju dan berdiri jumawa di hadapan Seonghwa. Namun belum sepatah kata pun ia ucapkan untuk menyombongkan diri, tembok yang berada di dekat pintu roboh diikuti suara dentuman keras dan lampu sorot yang menyilaukan.
Beberapa diantara anak buahnya tumbang, entah itu karena tertimpa tembok, atau tertabrak mobil.
Sisanya yang masih hidup atau terluka ringan berusaha menyelamatkan atasan mereka, dan mencoba melarikan diri. Namun naas, Kim Hongjoong adalah hantu yang tidak bisa dihindari.
Ia lantas turun dari mobilnya dengan menenteng AK-103 yang ia curi dari Iran beberapa waktu lalu guna melumpuhkan lawannya.
Melumpuhkan, bukan membunuh.
Hoongjoong menembak mereka semua di ruangan sempit tersebut tanpa terkecuali tepat di dada kanan atau perut dan tidak melewati batas pinggang, sebab ia paham betul ada kekasihnya yang berlindung di bawah sana. Lepas pastikan tergetnya tumbang secara keseluruhan, Hongjoong berjalan dengan lautan manusia sebagai karpet merahnya menuju Seonghwa yang terduduk diantara mereka.
Alih-alih menyambut uluran tangan Hongjoong yang ingin membantunya berdiri, Seonghwa mengeluarkan kotak yang ia simpan di sakunya tepat di hadapan si tuan muda congkak yang tengah meringis kesakitan, dengan mata melotot tajam dan darah yang mengalir deras dari mulutnya.
Seonghwa menyeringai puas, dan Hongjoong memutar mata malas.
Tanpa berbicara sepatah kata pun, Hongjoong menarik tangan Seonghwa yang menggenggam kotak tersebut dengan kasar, membuat Seonghwa berdiri secara tiba-tiba tanpa melepaskan benda yang ia genggam.
Hoongjoong merengkuh pinggang Seonghwa posesif sementara netranya berkelana, menyisir wajah, tubuh hingga kaki Seonghwa tanpa terkecuali. Tatapannya berubah sedih melihat cantiknya terluka dan kotor disana sini.
"Aku memang mencintai berlian itu, tapi aku jauh mencintai mu, Mars." Bibirnya mencium luka yang terpatri di bibir kiri Seonghwa dengan lembut, menghasilkan desisan perih dari empunya. Kendati demikian, Seonghwa justru bergelayut manja di lengan kekasihnya dan bermesraan di hadapan korban mereka.
"kiss me harder, captain."
Hongjoong menggeleng singkat sebelum menarik tangan Seonghwa dan membukakan pintu mobil untuknya.
"Later. This Kim gonna do it until you forget your last name. But first thing first, roasted meat smells better when they're alive, aren't they pretty?"
Lampu lentera yang sudah menyala apinya adalah ciri khas dari tempat kejadian yang ditinggalkan mereka. Hongjoong melemparkan lampu tersebut ke salah satu sudut ruangan yang telah ia guyur dengan minyak tanah tepat sebelum kemunculannya, membuat api berkobar dan dengan cepat menyambar korban mereka yang bergelimpangan di lantai. Hongjoong pun melajukan mobilnya, menggilas orang-orang yang telah dilumpuhkan separuhnya. Beberapa meter setelahnya, Hongjoong membuka kaca jendela mobilnya untuk membuang kotak kosong yang Seonghwa rampas secara adil lewat keberuntungannya. Bangunan yang mereka tinggalkan terbakar hangus tanpa sisa, meredam pekikan mereka yang meregang nyawa.
Seonghwa dan Hongjoong adalah epitome dari sepasang dewi keberuntungan dan dewa pertolongan.
Seonghwa yang membawa keberuntungan kemanapun ia singgah, dan Hongjoong yang selalu memberikan Seonghwa bantuan untuk melarikan diri tanpa peduli siapa yang mengejar mereka dari belakang.
Baik itu dari pihak lawan maupun keluarga Park yang masih mencari putra mereka selama tujuh tahun lamanya, ia hilang tanpa jejak. Park Seonghwa, menghidupi dirinya lewat jalan yang terjal dan penuh kemelut, lepas tanggalkan nama keluarganya yang kerap menuntut. Kim Hongjoong yang setia memandunya, mengulurkan tangannya, mengobati bekas luka dan rela dihancurkan oleh semesta, agar ketika Seonghwa terjatuh, ia tetap bisa tegap untuk berjalan hingga akhir ceritanya.
6 notes · View notes
ecoamerica · 2 months
Text
youtube
Watch the American Climate Leadership Awards 2024 now: https://youtu.be/bWiW4Rp8vF0?feature=shared
The American Climate Leadership Awards 2024 broadcast recording is now available on ecoAmerica's YouTube channel for viewers to be inspired by active climate leaders. Watch to find out which finalist received the $50,000 grand prize! Hosted by Vanessa Hauc and featuring Bill McKibben and Katharine Hayhoe!
20K notes · View notes
Text
Rindu yang Bertaut
Sungguh aku tak berani
berharap akan hal itu
perkara Aku....
Jelas-lah masih memendam rindu dan sangat!
tapi perihal dirimu?
bagaimana aku bisa tahu, apalagi sampai memgharapkan bahwa jika rindu - rindu kita akan kembali bertaut....
Pada titik ini-lah
aku merasakan jatuh dan papa
seluruh dunia boleh saja saling bercinta
padahal aku tengah merana sebatang kara
17 notes · View notes
syncedforjune · 1 year
Text
A little conversation.
Tumblr media
Narasena.
“Sen! Kok bengong? Ayo pulang, Kakak udah selesai nih!” Seruan itu sontak memecah lamunanku. Hah. Ternyata sedari tadi Kak Bumi sudah berdiri di hadapanku yang sedang termenung di salah satu tempat duduk. Aku benar-benar sudah sibuk bersama pemikiranku sendiri.
“Eh, iya! Ayo pulang!” seruku balik. Saat ini, tempat gym masih ramai oleh pengunjung yang ingin berolahraga. Dan kami berdua sudah selesai dengan aktivitas tersebut.
Lebih tepatnya kami akan berhenti berolahraga jika salah satu di antara kami sudah mulai merasa kelelahan. Dan bisa ditebak, siapakah orang yang selalu merasa lelah lebih cepat saat sedang berolahraga. Benar. Akulah orangnya. Terlebih sekarang aku sedang memikirkan perihal ajakan Haail beberapa menit yang lalu. Laki-laki itu memang sudah gila. Siapa juga yang tidak terkejut jika diajak untuk bepergian secara mendadak begitu? Mana dia tidak menunggu jawabanku dahulu lagi.
“Kalau udah bengong kayak tadi nih biasanya kamu lagi mikirin sesuatu. Ada apa, Sen? Mau sharing?” tanya Kak Bumi ketika kami sudah masuk ke dalam mobil dan bersiap untuk kembali pulang. Aku menghentikan tangannya yang hendak menekan klakson karena ada seekor kucing yang sedang tertidur di atas kap mesin mobil. Aku meminta Kak Bumi untuk diam saja dahulu di dalam sini karena sebentar lagi adiknya ini akan segera menceritakan apa yang sedang kepalanya riuhkan.
“Haail, temenku. Dia sore ini ngajakin aku buat main ke pantai. Katanya sih nanti dia bakal jemput ke rumah. Dia juga udah ngajakin Selena sama Kara. Menurut Kakak, gimana?” tanyaku. Yang ditanya malah diam tidak berkutik.
“Ya ikut aja, emangnya kenapa? Pasti seru tuh sore-sore main ke pantai. Pantai deket sini kan?” sahutnya dan kemudian aku mengangguk.
“I'm afraid,” gumamku sambil melepas kulit mati yang ada di samping kuku. Aku tahu pasti dia paham dengan apa yang aku maksud. Aku selalu takut dengan pantai. Ada masa lalu yang tak mengenakkan yang terjadi di dalam ingatanku bersama tempat tersebut.
Kak Bumi menghela napasnya. Dia pun pergi membuka pintu mobil lalu memindahkan kucing yang masih tertidur itu ke satu pot besar yang ada di dekat parkiran dan kemudian kembali ke dalam.
“Mau sampai kapan, Sen?” tanya Kak Bumi. Ya, benar. Mau sampai kapan aku begini?
“Apa yang udah menjadi milik kamu bakal terus jadi milikmu, Sen. Tinggal kamunya aja yang harus menghargai waktu selagi bisa. Lagi pula mereka gak bakal ninggalin kamu kalau memang belum waktunya,” ucap pria itu. Aku selalu membenci dengan alur manusia datang dan pergi. Tapi aku pun begitu—selalu datang dan pergi di kehidupan orang yang ada di sekeliling. 
“Gitu, ya?” 
“Ya iya. Ditambah kamu tuh masih muda, mendingan banyak-banyak main sama temen kamu. Kalau udah jadi orang dewasa kayak Kakak mana bisa bebas, pusing mikirin duit!” seru Kak Bumi sambil mengacak-acak pucuk rambutku. Mungkin dia benar, aku sudah jarang sekali melihat pria itu keluar bermain bersama teman-teman sebayanya setelah dia dinyatakan lulus kuliah. Sekarang Kak Bumi lebih sering mengabiskan waktunya dengan mengurus perusahaan dad bersama-sama. Dan mungkin kelak aku juga bakal seperti itu. 
“Ya udah deh, I'll try,” jawabku. 
“Yes! Pangeran es udah mulai mencair!” sorak Kak Bumi sambil mulai menyalakan mesin mobil. Aku hanya bisa menggeleng lalu tertawa kecil.
“Kamu tahu gak, Sen. Anak dari keluarga Kanaka sekarang udah jadi Kendoka tingkat empat. Kakak kalah masa sama dia.”
“Oh ya? Keren juga, padahal dia kan masih muda ya?”
“Memang. Makanya, kamu juga harus keren kayak dia.”
“Jadi Kendoka juga maksudnya?”
“Ya jadi dirimu sendiri lah!”
Mendengar jawaban itu kami pun tertawa bersama-sama. Dan begitulah perbincangan kami berakhir di pagi yang sudah mulai berganti siang hari ini.
5 notes · View notes
crossoverquest · 1 year
Text
Spoiled Custard: You see, Mrs. Kara, you can't kill my dreams, but my dreams can kill you. Time to face destiny!
[Lah Kara restrains Spoiled Custard with the Force.]
Lah Kara: Time to face gravity!
[Lah Kara force pushes Spoiled Custard upward; he hits the ground hard while Dokuso gets knocked out.]
3 notes · View notes
lovedefinedbyme · 14 days
Text
Summary of our first month.
The very first week started with a ridiculous moment where I waited for the answer while [sensor] with you. Ada-ada aja emang pasangan kebanyakan energi ini. Gapapa juga sih, your answer is indeed worth the wait. Walaupun agak heran, kenapa ada yang gak mau ditembak di tanggal cantik? 200424 emang gak cantik banget sih, tapi lumayan buat diinget tanggalnya (hobi lupanya kadang kambuh). Untungnya dikasih yang lucu-lucu pas nunggu, jadi kebayar lah waktunya. Lagian masih untung kan disuruh nunggu beberapa jam, bukan sebulan apalagi setahun? Siap-siap uring-uringan udah kalau disuruh nunggu lebih dari sehari.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Dan akhirnya... beneran jadian dong kita. Lucu juga ya, yang awalnya cuma mau temenan aja, segan buat bales ‘I love you’-nya, berusaha ngasih jarak biar gak makin deket, justru sekarang we have done something further than we have expected how this would be.
Tumblr media Tumblr media
After receiving her yes, the first thing I want to do is definitely giving her the happiness she deserve in this relationship.
I like making her happy. I like making love seems to be the easiest thing to do when she’s with me. Beneran seseneng itu tiap pacarku bilang she’s glad to be with me and she cherishes every moment about us. This new journey truly opens so many doors that lead us to this day, mostly those happy and full of lovey dovey doors. Kalau ditanya senengnya sebesar apa waktu itu, bahkan udah lebih dari rate 10000000/100. Pas jalaninnya bahkan naik level lagi tingkat bahagianya. Sampai ke hari ini, masih sama kadar senengnya tiap bareng pacarku.
Terus, setelah jawaban yang lucu banget itu, apa lucunya pacarku udahan? Oh, nggak dong. Justru yang tadinya udah manis, jadi makin muaaanis. Yang tadinya gemesin, sekarang... wah semua orang yang dulu dia cemburuin kalah itu gemesinnya.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Bayangin tiap pagi diucapin sepanjang ini, kadang dikasih pap cantiknya yang gak ketulungan itu, gimana gak makin bucin? She knows well how to draw a wide smile on her boyfriend’s face with those sweet messages. Kalau gak diucapin pagi, biasanya pas pulang dikasih yang manis-manisnya. Pulangnya disambut dengan “kangen kara :(” atau “sayangku gimana ya hari ini? Pas pulang aku kepikiran ada gak yang nyebelin ke pacarku, makannya banyak gak ya?” atau “HAI CAYANGKUUU” atau “mau pelukan yang lama sama pacarku, sambil cium-cium.”
Those days are truly the happiest I’ve ever been. Gak pernah sesayang ini sebelumnya, gak pernah sekangen ini bahkan hampir tiap hari, gak pernah sepengen ini buru-buru kelarin urusan terus lanjut ngobrol sama pacar lucuku ini. Walaupun pacarku ini pornonya bisa out of the box, at the end of the day she’s still the cutest human being on earth. The cutest creature I won’t ever try to put a sad look on her face. Satu dunia boleh gak suka sama aku, tapi jangan pacar lucuku ini ya? Jangan disakitin. Dia baik banget orangnya, gak pernah neko-neko, gak pernah minta aneh-aneh, gak pernah punya niat jahatin orang.
Cara pandang kita emang kadang beda, otomatis ada beda pendapat kalau lagi ngomongin sesuatu. Dia bilang A, kadang aku coba omongin dari sudut pandang B. And she’s okay with that, totally okay with every disagreement that also comes with the reason. Dia juga pinter nyimak cerita, though sometimes people who often talk with her must be familiar with her thoughtful yet bitter opinion. Gak ada pendapat yang sugarcoating buat bikin pendengarnya (yang kebanyakan temen-temennya) ngerasa seneng. Pacarku kalau udah bijak, waduh semua penulis cerita terkenal itu kalah udah sama dia. That’s also one of many reason I fall for her. She knows how to treat her surroundings properly but also can be serious at some moments without having those fear of being judged or such. I love her boldness. I admire her for that and hope people’s way of thinking about her won’t affect her true self.
Terus, pacarku ini... pinter banget komunikasinya. Dia gak akan segan buat ngomongin apa yang dirasa kurang nyaman. Pokoknya, gak bakal diem aja dan mendam masalah itu sampai meledak. Walaupun dia emang gak neko-neko, tapi dia pasti bakal bilang kalau ada beberapa hal yang gak sejalan sama apa yang dia mau. And that’s how you talk about your problem with your partner, everyone. That’s exactly how you should communicate with your lover to find the solution right away. Makasih ya sayang, kalau gak ketemu kamu, mungkin aku bakal jadi Kara yang nganggep semua bisa diselesain cuma dengan bilang maaf. Gak salah memang, tapi to be validated and admitted that some conditions can make you feel uncomfortable is also important rather than only begging for apology. My woman is not the type to beg, anyway. The only condition where she’s allowed to beg something is when we’re [sensor]. Haha maaf porno, dicekokin pacarku soalnya. Jadi aja, nagih.
Pokoknya, semua sifat baiknya pacarku bakal aku terapin juga ke diri sendiri. Cara dia ngomongin banyak hal dengan detail yang bahkan bikin ketawa sendiri bacanya (inget kan cerita disensor buah-buahan itu?), cara dia nanggepin masalah temen-temennya dengan engga memperpanjang masalah dan coba buat ngalah, cara dia handle emosinya sendiri pas lagi gak mood atau sebel, cara dia komunikasiin setiap masalah, bahkan cara dia bikin pacarnya seneng terus.
Oh, she has done so much as a girlfriend. Kangenin pacarnya terus, muji dan kasih apresiasi ke pacarnya for even the very little thing he did, ingetin pacarnya ini itu (kalau gak dilakuin ancemannya serem), pap lucu hampir tiap hari (ini agenda rutin buat nambah energi), cari bahan obrolan dengan skill asbunnya yang udah pro itu, nemenin pacarnya ngobrol sampe ngantuk, ngertiin pacarnya pas lagi sibuk/pulang larut, etc. Banyak kan? Saking banyaknya pasti ada yang belum sempet masuk ke list. Baru-baru ini juga dibuatin carrd sama playlist. Siapa yang makin cinta? Saya, saya, saya. 🗣️
Sekarang udah sebulan, kerasa cepet ya? Apa karena senyaman ini jadinya waktu berlalu lebih cepet? Hehe. Gak nyangka banyak yang udah kita laluin juga selama sebulan ini. Dari dapet lucunya kamu yang gak bakal aku share ke siapa-siapa itu (kecuali akun bucin), cerita-cerita baru soal kamu sama temen kamu, rewelnya kamu pas kangen (tapi aku suka dikangenin jadi gapapa sayang), galaknya kamu pas aku nakal, seriusnya kamu pas lagi marah (jangan berani-berani buat tanduknya muncul serius ini mah), sama manjanya kamu pas lagi sakit (lucu banget ini tapi jangan sakit lagi ya cantik harus sehat terus). Thank you for letting me see your other sides that you never show to anyone, sayang. Thank you for always being so considerate with each other’s feelings. Thank you for sharing laughter and sadness together for these past 4 weeks. Thank you for allowing me to be your boyfriend a month ago and enter your super eventful life. Seberuntung ini aku punya pacar kayak kamu. Jadi jangan bosen-bosen ya sama aku? I’ll try my best to make this relationship as warm as ever so it will never get dull at all. Kasih tau aku kalau ada salah ya, mau sekecil apa pun itu.
Inget terus kalau sekarang kamu udah punya aku ya, sayangku. Cerita sebanyak-banyaknya soal hari kamu, bahkan soal orang-orang yang bikin kamu sebel. Pacar kamu ini jago tutup mulut, asal disogok sih (sogokannya japri aja ya gak mahal kok).
Masih ada bulan-bulan lainnya yang belum kita laluin bareng. Apalagi kegiatan yang udah kita rencanain terus mau dilakuin nanti (nantinya gatau sampe kapan hahaha). Mau sesusah apa pun bulannya nanti, selelah apa pun harinya nanti, bahkan sekesel apa pun kita ke satu sama lain nanti, asal kitanya mau bareng terus pasti bisa dicari kok jalan keluarnya. Aku gak minta muluk-muluk, sayang. Cuma minta temenin aku aja buat sekarang, boleh ya?
Hehe.
Udah, segini dulu. Nanti kalau kebanyakan kamu capek matanya, terus malah gak ngobrol kita. Abis baca ini kita pelukan, ya? Udah kedinginan, butuh asupan CFC dari pacar.
Selamat sebulanan, cantik. I love you. ❤️
Tumblr media Tumblr media
This song represents me these days, madly smitten with you.
0 notes
truetocaescr · 2 months
Text
Tumblr media
The story so far...
It has been a thousand years since the Jedi Order was resurrected by the legendary Jedi Master Rey Skywalker after the destruction of the Sith Eternal on Exegol. For centuries the Jedi continued to protect the Galaxy, and the Galactic Federation of Free Alliances reinstated itself as the Galaxy-wide Democratic Government.
Tumblr media
Nine centuries after Rey Skywalker reconstructed the Jedi Order, the Galaxy was once again threatened by the return of the Sith and a newly reformed version of the Knights of Ren. Together the Sith and Knights of Ren joined forces and created a new "Eternal Empire." The Galactic Federation of Free Alliances was soon at war with the Eternal Empire and has been since 900 ABY.
Tumblr media
The Eternal Empire has been at war with the Galactic Federation of Free Alliances for over a hundred years and is slowly losing its grasp on the Free Alliance systems. During this period of war, a third Jedi Purge occurred, with the Sith and Knights of Ren attacking the Jedi Temples on Yavin IV, Ajan Kloss, and Ahch-To. Thousands of Jedi Knights and Masters were killed, leaving the Order scattered and practically extinct for a third time. During this time, Lightsabers had become an incredibly rare sight.
Tumblr media
The re-emergence of lightsabers...
Before the Third Jedi Purge, Lightsabers had become incredibly rare due to Kyber Crystals becoming harder to find along with lightsaber manuscripts becoming outdated or simply destroyed by the Knights of Ren in an attempt to weaken the Jedi.
Lightsabers have been a rarity to both Jedi and Sith alike as a result. But as of 1,059 ABY, lightsabers have been seen wielded now by Jedi once again due to Margrave Juro's discovery of Rey Skywalker's personal Jedi Holocron which contained the instructions on how to construct and wield a lightsaber.
Margrave entrusted the construction of nine lightsabers to Lah Zhima, a smith on the tundra planet Hy Izlan which Margrave ruled peacefully. These lightsabers however contained Kyber Crystals which changed color based on the user's connection to the light or dark side of the force.
Tumblr media
Margrave Juro's Jedi Order...
After slaying a group of Sith Acolytes on Hy Izlan who attempted to destroy him and his apprentice Lah Kara, the daughter of Lah Zhima, Margrave took three other students into his new Jedi Order. They included Homen, Ethan, and Kevojah.
Juro is the master of all four Jedi Padawans. As of now, he looks to rebuild the Jedi Order and bring peace to the Galaxy with the aid of the Free Alliance in order to defeat the Eternal Empire.
Planet systems controlled by the Eternal Empire;
Mustafar system
Cademimu sector
Exegol system
Yavin system
Ahch-To system
Tatooine system
Coruscant system
Kamino system
Planet systems controlled by the Free Alliance;
Tython system
Jakku system
Endor system
Hy Izlan system
Eufornis Major
Cerberon system
Taris system
Takodana system
1 note · View note
aburasoba · 3 months
Text
Kalau Kara bisa baca ini,
Kar, tidakkah kamu merasa aku telah menjadi seseorang yang sombong? Yang tidak pernah menegur dan menyapa mu barang sebentar diantara hari-hari yang memeras habis keringat jadi debu, meski kamu juga tau, tak masalah untuk tak ditegur karena dirimu tak benar-benar ada.
Kar, aku telah melewati tanah dan waktu yang tidak pernah ada dalam perencanaan perjalanan kita, kata mu; jangan pernah takut dengan hal baru, dan aku mengikutinya. Aku berhasil, ya setidaknya setengah berhasil berjalan dalam medan yang lain dari biasanya.
Kamu sedang sibuk apa kar? Apakah sama-sama memikirkan soal pencapaian-pencapaian wah yang sempat kita tulis? Atau sudah berkelana semakin jauh sehingga nama mu tak lagi sering muncul dalam cerita ku?
Kar.. yang aku lihat hari ini, hidup sangat berbeda dengan yang dulu pernah ku rasakan, saat aku masih jadi remaja tanggung yang hanya memikirkan nilai raport tidak turun terlalu melesat, 1/4 abad jadi waktu penuh dengan segala ambisi yang menguap begitu saja kar.
Tapi kata mu, kita harus percaya dengan mimpi itu, kita lah yang harus terus menyiraminya dengan keyakinan suatu saat kita akan sampai pada titik itu. Jujur saja kar, kepercayaan itu mulai luntur, apakah memang begini cara berpikir orang-orang di usia 1/4 abad?
Kar.. perjalanan ini telah banyak menguras habis keringat dan isi tubuhku, semua direnggut tapi aku tak masalah. Karena begitu cara semesta mendidik kita jadi sesuatu yang tidak lembek seperti yang kamu bilang.
Kar, tidak kah kamu ingin pulang? Menyudahi semua kelana yang sedang kamu tuju, tapi rasanya tidak mungkin yaa. Tidak mungkin kamu berhenti dan menyerah, sebab dalam dirimu mengalir darah seorang prajurit yang tak kenal lelah.
Kar.. di tempat ku, hujan juga sedang sering-seringnya turun. Apakah di tempat mu berpijak juga demikian? Apakah disana masih ada awan biru yang sesekali kelabu karena mendung datang begitu saja.. di tempat ku juga, sekarang sedang kehadiran bulan mulia, meski aku masih jadi orang dengan catatan yang sama; masih dengan usaha yang seadanya untuk semua hal baik yang sebenarnya bisa ku maksimalkan.
Kar, apakah semua kecemasan mu yang sempat kau utarakan itu telah berganti menjadi sebuah jawaban dengan semakin jauhnya kamu berkelana? Atau justru semakin banyak yang belum kamu menemukan jawaban atasnya? — perihal aku, meskipun kamu tak akan membacanya; aku masih dengan sejuta tanya yang seringkali timbul dan meniada kar. Sekarang di dunia mu apakah sudah ada internet?
—series Kara & Dira, ada internet? | 16 Maret 24, 7:51 pm
0 notes
rozechildz · 4 months
Text
[Chocovaluate: Kecewa]
Pada akhirnya,
Memang Dia-lah yang maha membolak-balikan hati manusia,
Surya gemerlap yang dulu pernah tergambar,
Malam yang kelap nan kini tlah terhampar.
Simpati dan empati seluas langit,
Menjadi benci dan muak bak walang sangit.
Kini, manusia macam apa lagi yang bisa kupercaya?
Ah, aku lupa,
Bahwa imam Ali pernah berkata,
Bahwa beliau pernah mengalami banyak cobaan hidup. Dan yang paling berat adalah berharap pada manusia.
Tapi, sebagai makhluk sosial yang sebatang kara,
Bukannya sudah sewajarnya aku bergantung pada spesiesku yang lainnya?
Padahal ekspektasiku sudah dijaga,
Kok rasa sakitnya masih luar biasa?
Sekali lagi, aku ditegur oleh sang pemilik semesta,
Melalui cara yang tidak dapat aku kira,
Melalui jalan yang tidak dapat aku duga.
Semoga Dia selalu sayang dengan hamba-Nya yang durjana,
Dan semoga Dia selalu berkenan membimbing kita yang terlena,
Allah.
Padamulah aku bersujud,
Dan padamulah aku kembali.
Pare, 31 Januari 2024.
Ra
0 notes
ethereal-fay · 4 months
Text
Tumblr media
Spill or Drink with Roti’O!
1. Belum!
2. (..) Nemenin mama ke dokter gigi.
3. Belum, alhamdulillah.
4. Betah aja soalnya orangnya pada gila.
5. Tolong ya agak waras dikit.
6. Jamet!
7. Kak Sou (baik), Gecid (belum seberapa kenal keknya baik), Elxy (super duper jamet), Kara (baik), Kaje (asik).
8. Kak Dirga lah.
9. Dicuekin, ditinggal tidur.
10. @ all members.
11. One and only, Jordik.
12. Maaf kak, TAKEN ONLY.
13. DIH!? (drink 1)
14. Sok kegantengan, pilih-pilih temen, tukang war.
15. Playing victim.
16. @ all members.
17. @kiyin, @kiyin, @kiyin.
18. Jangan tinggal tidur!
19. Neomu kocak gemink.
20.
Tumblr media
21. Pernah, sama Mark Lee + Chanyeol EXO. Soalnya pernah disakitin.
22. Soon to be.
23. (drink 2)
24. 5/10
25. I’m only getting smarter, hotter & richer!
26.
Tumblr media
27. Lukh semua @ all members.
28. Diselingkuhin sama salah satu RP NCT dan di playing victim.
29. (drink 3)
30. (drink 4)
http://x.com/kiyin
0 notes
cematheus · 6 months
Text
Tala language, Star Trek Discovery sound of thunder. Michael and Saru at Kaminar
X!i-re-doo
kel-pinar X!i-re?
X!ima.
torej-hal pul-du hazhun-raj bau-te
nee-zhut-zhid kiv-nar pon duni-ya: dej X!ra zhuva-nar
boo kol-da X!oo-kara-raj X!arat X!i-re-doo.
kel-pin yej-an-sek dame je X!al-en-zhan vo-ya-raj, hu-ke-daj na-poo-lah bau-te
X!arat-dal-nar tah-nau X!a pe-re-te-zhid, nod-arab dame-zhan, X!ozek-toj-daj duhaker, vul-daj-raj zhizhoo-ra
hoj no-sek?
bal-ja lin
tul sut-ab
nop rama-sek tu X!oo kel-pinar-te
poo-ba X!inat-doo todev
zhut-baj jol tona-nau-tu, tira-may kami-nar toten-sa-bej
taj, nav-doo tah X!oo-hazh
X!un-tay nela-to-sek zhitira-da-pu
nilat zhina noh ral, nilaj-vizh kel-pinar, bau-te-va pun-doo laj-raj
je X!al-en-doo yenob nej-zhid
nej va X!inat-baj barav?
X!ay, kahesay buzh balna-ra, vuza zhut-toj yer pol-li
saru...
ba-ja-ha va-ti ben-too, torej-toj-raj den toneh.
zhoo-daj zhoo-ra-ra kiri.
X!azhe zhoo-daj tozhile
bap-baj-vo rap X!in-taro-daj
X!ay, vedal-ya-daj
X!oov-nite-ra-sek nev-ra-kaj X!in-taro-daj-doo
ki X!oozh ha-se-lah nej?
X!ay!
suka?
serana!
Saru! baduj.
mi kaj? bahek-du zhinilaj
dapej dej X!ra zhuva-nau run-daj-too bayo-de-sol-ra-du
no-sek bahira poo-me?
serana, ba-ja-ha va-ti ben-too, X!oov-too-sek ke-jir-toj toro-sek-lah tonilaj je toson-ya-du.
dumij-rin X!oov-zhi-tara-too, X!oov-ola, daj-ov-zej-sek roj je tala-raj doo-ma-nau.
vo-dasu zhi-tara-duv vo-dasu bau-te-lit
X!inat vep toro-sek-du
noo ba?
pe-re hu-man
X!oo-tel-toj may-koo
ne-la huta-vo tomij-du je des-kover X!oov-nite-ra tobal suka-baj-raj
ha-ten-sa, kaj zhina-rav-pu?
vo-ka-doo
X!uzan minar-raj-daj duna-mit-lah
ray barav, rup zhoo-ra X!uzan pe-re-te?
X!ima! X!uzan tuza zhoo-ra
pem tah-dal... daj-ov? hen-suvin?
su-talar kir hu-man-te?
0 notes
mnovenia · 8 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Aneh bin Ajaib - truly God is at work #NP - memilihMu bagian yang terbaik
Prophecy message from Marlene Jie:
- he and Marshella will do God’s Work in Bali
- They will prosper and will do great work in Bali
- God will provide for him. - job wise
- He is to live in Bali
- I see happiness in his face in Bali
Minggu yang aneh, dimana aku emang bogosipo sm GH, tapi at the back of my head aku percaya banget Tuhan lagi kerja, aku percaya banget sama rancangan Tuhan dan waktunya Tuhan. On the other side emang lagi gaada apa2 sm Gwuang Hui, ga katalk an juga, terakhir yg aku msg ga penting n GH love post IG story aku tentang gereja bali.. udah itu aja..
However I keep editing our videos, photos, halu gak jelas, nonton something in the rain sambil kadang2 bayangin kl misal dia ada pacar or cewe lain gmn ya etc.. (which walaupun aku bilang aku akan slalu bahagia untuk kebahagiaan dia, tapi this part aku gak rela, aku maunya ya kita bahagia bareng sesuai rencana Tuhan hehe). Tapi lucunya kok aku bisa PD banget ya cerita ttg Gwuang Hui ke banyak orang: Michelle, Shannen/Lukas, Jentya, Eunice Lagrange, Sarah Chow, Dito, Ibu Abeth, Ci Maurin/Ko Yosa, Kara, Marlene Jie bener2 people all over the world loh.. trus ky seolah olah ya emang sudah terjadi dan akan ada sesuatu yang besar terjadi so you guys my important people better be ready.. Sampe akhirnya beneran cerita sm Marlene Jie, apa terjadi selama di Bali, di Korea dll. Trus da jie ky seneng gt, aku pun kirimin fotonya lg berdua aku, bercanda2 sm lauren dll. Anehnya dia berdoa dan dapet message dari Tuhan. Kamis pagi after semalemnya kita telp dia message ky di foto -_- aku jujur ga ngerti tapi aku reply: I believe if it's God's plan He will make it happen no matter how, and I believe that he is a man of his words, therefore when he told me he plans to come to bali, I also believe him, I believe in quiteness he prays and makes plans (aduh ngetiknya aja pengen nangis). Tapi abis gitu ya aku tetep ga ngapa2in, ga ngepost2 ga ganti2 foto or apapun, dia pun engga. Sampe akhirnya aku kasih prosal lifegroup ke Bella krn aku mau obey Tuhan apapun konsekuensinya, cm apa yg Tuhan taruh di hatiku yang mau aku fokusin dan kebetulan semua jalannya dibukain satu per satu, dari tempat di tintin, time, response dari the youth, support dari Bella & banyak orang juga..
Jumat abis lesin norman ketemu bella, dia tanya: kamu masih sama Gwuang Hui? Aku jawab dengan mantep: eung (MASIH).. dia tau kalo kamu mau start Sun di Bali? Me: eung (MANTEP)... ky halu apa aku merasa kita bener2 bersatu dalam doa & i know i will share with him anyway.. entah kenapa, nomu isange.
Abis gitu ci maurin ajak ketemuan jg, sabtu malem bercanda2 soalnya mau dapet calon adek ipar korea, jadi makan Jejudon. Disitu dia cerita gmn ketemu Ko Yosa, bner2 LDR dan prosesnya cepet bgt, 10 bulan propose, nikah dan lgsg sreg. Ketawa2, aku bilang aku ga pernah kepikiran sm yg lebih muda, trus ko Yosa nyaut: ya aku juga ga kepikiran sama yg tua HAHAHAHHA.. anyway kita ngobrol2 tentang gwang hui, aku liatin foto & video nya, juga ke bhima dan dia bilang dia suka hairstyle nya.. trus aku pas lg katalk sm hakman nanyain ttg Sun dll. Tapi aku sabar aja, aku tau belum saatnya message gwuang hui. Yaudah, seru2an aja sama Pandu juga, mlm itu entah kenapa aku seneng bgt aja, mood jelek krn salah kiriman buku pun, jg nyanyi lagu WRC ceria2 menghibur diri sendiri..
Besok nya hari minggu bu abeth telp 1 jam lebih, cerita tentang Carissa hari itu nikah.. aku inget banget th lalu pas LG dia jg share gmn dia yakin Tuhan masih kasih dia desire for marriage, she didn't know how but she's just following God's step. Ternyata pas aku tau dr bu abeth dia ini dikenalin sm cowo di gereja temen mamanya yg super baik yg gak kecantol2 sm org lain, tadinya mau dikenalin cicinya tp trus pas di k US, ketemu an n cocok. LDR, pacaran, 1 tahun kemudian nikah aja gt, so smooth.. Encouraging bgt ga sih? Trus aku cerita2 lah tentang Gwuang Hui jg sm bu abeth, dia blg gwang hui cute hehe.. trus dia bilang aku ky putri korea lol.. aku yakin dan percaya banget aja sm pas cerita sm bu abeth kl GH beneran pacarku yg ada di Seoul. Unik, ga biasanya.. ngomong k sarah pun gitu pas mg lalu.. Trus aku ntn 237 party di utube, gereja ky biasa walaupun sibuk krn bella gaada, i was just happy sm anak2 youth, nyanyi, buat video, sibuk post2 IG bali yewon, edit2, ngobrol sm hakman, han jibsanim oh jibsanim dll... tiba2 muncul lah message yg sudah kunanti2an: NUNA, I need your help, I'm going to Bali and has resigned from my duty...
I was like: ga ngerti lagi deh kl bukan Tuhan yg kerjain, kasih vision, pengertian, hikmat kebijaksanaan, perasaan di masing2 hati, ketekunan dan keyakinan dalam doa, aku testify banget sih kl ini memang going to lead somewhere (ky jungsoo bilang pas bali camp: gyeolhunae) hahaha idk. Trus aku terdistract krn di agendanya ada tulisan 4 nov gyeolhun love love, dan tentunya pikiranku udah kemana2.. apa iya gwanghui mau nikah dulu sblum ke bali, apa iya dalam 3 bulan dr dia blg ga punya yeochin akan nikah.. males nanya dan juga yakin org yg berplanning panjang ky dia ga mungkin gegabah gitu sih. yamasa nikah, resign, ke bali piye? pdhl english course dan smua aja di plan baik2 banget.. Jadi aku yakin itu pekerjaan setan dan juga mgkn cara Tuhan supaya aku gak mikir yg terlalu berbunga2 ttg GH, let's say kita harus kerjain bersama dulu ladang Tuhan di Bali ini dan gak membuat ketertarikan to each other as something before God's plan God's work. So that our hearts are purely set to Matthew 6:33 Carilah dulu kerajaan Tuhan, maka semua nya akan ditambahkan kepadamu.. that's all that I believe..
So for now, kita jadi bs sering contact and punya context karena mempersiapkan Gwang Hui literally comes to Bali, by God's grace, seijin Tuhan dan sesuai rencanaNya.. sesuai waktu dan untuk kemulianNya..
Kebetulan hari ini aku ke rumah patrice dan tanya ke Yogi untuk lowongan di BIH sesuai vision da jie n me, trus ada ternyata chance nya.. Aku kirim gwuang hui deh, aku bilang kita berdoa ya, km coba aja gaada salahnya dan jangan jiper dulu krn english mu. Jadi sebelum kita melangkah cari english course yang bener dan sesuai, siapa tau Tuhan siapin untuk yg lebih besar, di april 2024 kamu bisa kerja di BIH, dan in the meantime, di jan-mar 2024 kita bisa siapin english course yang tepat, OK.
That's all curhatanku yang mencengankan ini.. Dear tumblr, kamulah saksi kebesaran Tuhan dan temen ceritaku yang setia.. dan untuk Gwang Hui, Nuna akan selalu mendukungmu, doa untuk kamu, membantu yg Nuna bisa, encourage kamu waktu kamu not confident dan aku akan cariin jalan yang sesuai, prepare sebelum kedatanganmu dan support apapun yang aku bisa.. Semoga ya, dalam nama Tuhan Yesus, kita berdua bisa jadi small bartizan yg walaupun kecil di bali yg gelap ini, tapi sungguh benar jadi alat Tuhan untuk memancarkan sinar ke 237 bangsa... Amen..
Yang sabar, yang tekun dalam doa, yang confident, yang kuat terhadap gangguan/cobaan, cari terus kerajaan Tuhan sampai kita berdua tiba di waktu kl Tuhan berkenan untuk satukan demi kemuliaanNya.. I trust You Lord, that you're working even in the area that I always think You don't. Thank you for the blood of Jesus, for your love that's so big to me, grace upon grace that You pour to show how deep you love me, how deep you love Gwang Hui. Aku tidur dulu, let's meet in prayer Gwanghuiya..
Tumblr media
1 note · View note