Tumgik
#boneka untuk anak
tokobonekateddybear · 2 years
Text
Tumblr media
0 notes
Text
KUALITAS THE BEST, (0813.8180.0030) Pusat Hampers Anak Ulang Tahun
Tumblr media
"Pusat Hampers Anak Ulang Tahun KLIK https://wa.me/6281381800030, Harga Alat Peraga Edukasi Cileunyi, Souvenir Pernikahan Unik Bekasi Muntilan, Souvenir Unik Perpisahan Jember, Souvenir Custom Jakarta Toboali, Souvenir Untuk Perpisahan Anak Sd Magelang
Kami menyediakan aneka Souvenir Custom Terlengkap yang Dikemas Rapih dan Bermanfaat Edukatif
Free Request Tema Desain
Free Nama Anak
Free Pakai Foto
Bersifat Edukatif
Unik Dan Tidak Pasaran
Dilengkapi Dengan Peralatan Pendukung Yang Aman dan Berkualitas
Bisa Dikirim Seluruh Indonesia
Lareeza Gift Jual Aneka Souvenir Berkualitas Utk Tanya & Order, Bisa Langsung Via: WA1 : 0813-8180-0030 WA2 : 0812-1366-2703
Kunjungi Juga : TOKOPEDIA : Star Kids & Toys https://tokopedia.link/zgxicQ7xDsb SHOPEE : Star Gift Shop https://shopee.co.id/souvenirstarkids INSTAGRAM : @gypfun.id @Hampersulangtahunanak Bli Bli : Souvenir & Kado Anak Lareeza Tik Tok Shop : Souvenir Anak Gypfun
souvenirunikmurahjogjabekasi, #bingkaicustomtemanggung, #bonekaeeveenabire, #souvenirunikdanmurahulangtahunanaktrucuk, #souvenirnatalunikdanmurahbojonegoro, #bingkisanseserahanunikmakassar, #gameedukasianaksdkelas1leuwiliang, #gambarsouvenirunikkembang, #bonekaondel-ondelberupasouvenirdibuatuntuksamarinda, #souvenirkelahiranbayiunikkedawung"
0 notes
istanayatim2ymh · 2 years
Text
Tumblr media
KLIK WA https://wa.me/62811976549, Sumbangan Untuk Panti Asuhan, Sumbangan Sembako Untuk Panti Asuhan, Sumbangan Untuk Anak Panti Asuhan, Contoh Sumbangan Untuk Panti Asuhan, Jenis Sumbangan Untuk Panti Asuhan Yayasan Mutiara Harapan ( YMH ) adalah lembaga nirlaba milik ummat/ masyarakat yang dapat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhua’fa dengan dana zakat, infaq, sodaqoh serta wakaf, dan dana – dana yang dihalalkan oleh syariat dan legal, dari perorangan, kelompok masyarakat, perusahaan dan lembaga lainnya. Kelahirannya diawali dari empati kolektif dari Komunitas Wiraswasta yang banyak berinteraksi dengan masyarakat miskin dan juga banyak berjumpa dengan masyarakat kaya. Maka digagaslah sebuah manajemen galang kebersamaan dengan siapa saja yang peduli terhadap nasib masyarakat miskin / dhua’afa. Istana Yatim 2 Mutiara Harapan Indonesia Jln. Utama Puri Bintaro Hijau A6/4 Pdk Aren Tangerang Selatan Banten 15423 Tlp. 021 - 73460522 WA 0811-976-549 Lebih lengkap kunjungi https://istanayatim.org/ https://www.instagram.com/istanayatim2/ https://www.facebook.com/istanayatim2 #sedekah #sedekahyuk #sedekahonline #sedekahjumat #sedekahanakyatim #sedekahamanah #sedekahairbersih #sedekahcenterindonesia #sumabanganuntukpantiasuhan #Istanayatim
0 notes
fluffskizeu · 7 months
Text
Littles (2)
Littles (1)
Tampaknya Chan sudah lebih segar ketimbang kekasihnya yang masih terduduk di ranjang kamar, entah kejadian mendadak hari ini membuat otaknya berjalan lambat.
Setelah membereskan kekacauan di kasurnya, ia melangkah ke luar kamar. Pria bermata kecil itu terlihat bercanda gurau dengan dua keponakan perempuannya yang sudah duduk rapi di meja makan.
Perhatiannya teralih saat matanya bertemu dengan si gadis yang memperhatikannya diam.
“Uh, they can eat this right? I found it there”
Laki-laki itu menunjuk pada tas kecil yang ditinggal kakak perempuannya tadi, gadis itu kemudian mengangguk dan ikut duduk bersama gadis-gadis kecil itu.
Memperhatikan cara bicara Chan yang otomatis berubah ketika berbicara dengan keponakannya. Intonasinya lebih pelan dan.. menarik? Lucu.
Hatinya juga sedikit lega melihat interaksi hangat si kembar dengan pria itu. Bahkan Chan tak segan menadahkan tangannya untuk Anne yang tidak sengaja menggigit bawang yang tidak disukainya.
He’s a lot more than she knows.
“Watching you like this makes me feel like they’re your nieces, not mine” she joked.
“Hmm? What do you expect me be like?”
Tanya balik Chan, yang dijawab dengan gelengan kecil membuat pria itu tertawa.
“Sorry for bothering your rest, you girls too— say sorry to him for barging the room”
Kedua anak-anak itu melihat ke arah Chan yang langsung merubah ekspresinya.
“Na-na-nahh.. Babe I told you it’s okay, it’s fine- no need to say sorry or else I will be..”
Sengaja membuat nada bicaranya panjang membuat kedua anak kecil itu ikut memperhatikan menunggu apa yang akan ia lanjutkan.
“Be what?” Anna said.
“I’ll be angry if you say sorry- not your fault! I’ll be more than happy if you come visit us often!”
Lanjutnya beriringan dengan senyum sumringahnya yang membuat keduanya tergelak. Jauh beda dengan reaksi kekasihnya yang masih terdiam.
Chan mendekat ke arahnya dan sedikit membungkuk di belakang bangku gadisnya, berbisik sesuatu padanya.
“Don’t worry too much okay? I swear I’m not annoyed at all, they’re all happy and having fun here - that’s what matters okay?”
— Cup
He pecked her cheek when none of the girls were paying attention, busy joking with each other while eating their breakkie.
Mata perempuan itu terbelalak dan reflek menepuk pipi Chan di sampingnya, membuat laki-laki itu tertawa geli.
Entah bagaimana cara kekasihnya membuat hari yang dikiranya akan runyam karena suasana tak biasa di rumahnya berubah menjadi tenang.
Ketiganya sedang menonton serius acara anak-anak yang diputar di layar televisi di ruang tamu. Hatinya lega belum ada kekacauan selain suara-suara tadi pagi, ia melanjutkan kegiatannya untuk membersihkan rumah.
Ia tidak lagi terheran bagaimana kedua anak kembar itu terlihat nyaman dengan orang asing yang baru menemui mereka hari ini.
It’s Chan, her Chan.
Kepalanya sekilas menoleh pada Anne yang entah sejak kapan duduk di pangkuan laki-laki itu, sementara Anna bersandar pada lengan besarnya, matanya masih tak lepas dari tayangan di depan.
Pria itu memainkan rambut lembut Anne di depannya, sesekali mendekatkan hidungnya untuk mencium wangi lembut dari shampoo yang dipakainya. Tangannya mencoba menyilang-nyilang beberapa helai rambut yang ada dipegangannya. Mencoba untuk mengepang.
Pandangan si gadis tak bisa terlepas dari pemandangan hangat itu, Chan tersenyum dan tertawa sendiri yang berkali-kali gagal membentuk kepangan, sementara kedua anak itu masih tak bergeming.
She chuckled to herself, cute.
Dan tentu saja, bukan saudara kalau sehari tidak bertengkar. Seperti sekarang contohnya, perempuan itu buru-buru berlari dari dapur ke arah ruang tamu.
“I wanna play with the doll!”
“I have it first!!”
Keduanya sama-sama meninggikan suara, memegang ujung-ujung boneka mencengkramnya dengan kuat dengan tangan kecilnya.
Baru saja ingin melangkah mendekat, Chan tiba-tiba keluar dari kamar yang nampaknya baru saja selesai mandi. Segera mendekat pada tempat kejadian perkara.
Ia berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan kedua anak itu. Ikut memegang boneka yang diperebutkan mereka.
“Okay-okay, no doll if you both keep screaming to each other. Anna, did you play with it first or your sister did?” He questioned, the situation got more tense because Chan changed the way he spoke.
One of the sisters sobs as she pointed to her sister.
“Okay then, Anne can play with the doll for 10 minutes and give it to Anna, if you still want to play with the doll you could wait 10 minutes until Anna finished her turn, does that sound okay?”
Anna shook her head disagreed, tears began to spill streaming down her cheeks.
“I want it now… “
Chan shook his head, giving the doll to Anne and picked Anna up on his arms, taking her inside the bedroom where the aunt also followed to see the situation.
Chan memeluk gadis kecil itu membiarkannya menangis sesugukan, menenggelamkan wajahnya yang memanas pada pundak Chan sementara pria itu mengelus dan mengusap punggung kecilnya. Kekasihnya menatap pria itu dengan ekspresi bingung, bingung bagaimana menenangkannya.
Sementara pria itu mengangguk kecil padanya pertanda ia sudah tahu apa yang akan ia lakukan.
Lima menit berjalan akhirnya tangis sesugukannya reda, berani menghadap pria besar di depannya yang sigap menghapus jejak air matanya dengan ibu jarinya.
“Hey.. you know.. It’s five minutes more until your turn.. wanna watch something so you can watch while waiting?”
She nodded with a red face and unstable breath, while he kept rubbing in circles on her tiny back to calm her down.
Suasana kembali terkontrol berkat Chan.
Tak terasa pagi berganti malam, padahal kekasihnya bukan tipe yang akan tidur terlalu pagi. Seperti sekarang di jam 8 malam, lampu kamar sudah mati. Pria itu tidur di kasur tambahan yang di letaknya di samping kasur utama yang memuat kedua gadis kecil dan gadisnya.
Keduanya berada di samping kanan kiri tantenya, tentu mereka tidak akan langsung tertidur, ada saja pertanyaan-pertanyaan aneh yang keluar dari mulut kecil itu. Kalau dirinya tak bisa menjawab, maka Chan akan tiba-tiba membuka mulutnya dan mengarang untuk menjawab.
Setelah perempuan itu membacakan tiga cerita pengantar tidur, akhirnya tidak ada lagi suara atau pertanyaan aneh yang terdengar.
“Chan.. are you asleep?” She whispered.
“Not yet”
Gadis itu perlahan merangkak untuk berpindah. Berusaha meminimalisirkan guncangan agar tidak membangunkan si kembar.
Chan yang peka pun menggeser sesikit posisinya agar kekasihnya bisa menyelipkan dirinya dekat dengannya. Ia meraba wajah pria itu yang membuatnya tertawa kecil, menjangkau pipinya lalu mencium bibirnya di tengah gelapnya kamar.
He giggled.
“Thankyou for helping me today, didn’t know I could survive this day”
Pria itu melingkarkan tangannya pada pinggang gadisnya membawanya tubuhnya mendekat.
“Sorry for taking your rest day” she sighed.
“It’s so much refreshing rather than sleeping all day you know?” He joked and kissing her cheek.
“I swear you’re going to be a good dad”
“So do you, you’re going to be a good mom I believe”
“They listened to you well”
“Uhumm”
Gadis itu bangun pagi lebih awal untuk menyiapkan keperluan kedua keponakannya sebelum mereka terbangun, ibunya akan menjemput pagi ini juga. Mungkin setelah jam sarapan.
Setengah jam berlalu, ia kembali ke dalam kamar di mana semuanya masih tertidur termasuk Chan, padahal sinar matahari juga sudah menyeruak masuk dari gordennya.
Entah sejak kapan kedua gadis itu berpindah, bersandar pada lengan Chan yang dijadikan bantal dengan mata masih terpejam, bahkan Anne memeluk tubuh yang berkali-kali lipat lebih besar darinya dari samping, memeluknya seperti guling membuat kakinya berada di atas perut Chan.
Couldn’t help herself to not take some photos to capture this warm moment that warmth her heart.
Lalu ia mendekat dan mengecup bibir Chan, membuatnya perlahan tersadar dari alam mimpi lalu kebingungan dengan situasi ini.
“Oh..Gosh..Since when they—“
“Don’t know baby hahaha wake them up for breakfast okay? You too get up”
“Hey-hey- princesses time to wake up! Breakfast is ready! Heard your mom gonna pick you up”
Perlahan keduanya terbangun tapi masih belum mau berpindah posisi, yang membuat Chan gemas dan menggelitik keduanya membuat kamar itu dipenuhi suara tawa mereka.
Sampai akhirnya kakak perempuannya kembali berkunjung untuk menjemput, terlihat juga Chan yang langsung akrab menyapa sementara perempuan itu hanya mendengarkan dari dapur.
“I think he’s ready for twins”
Tidak tahu sejak kapan atau darimana tiba-tiba kakaknya bercanda dibaliknya, dan tertawa kecil. Ia menunjuk ke ruang sebelah yang bisa dilihat dari dapur di mana ketiganya sedang fokus menonton sesuatu dengan Chan yang ada di tengah memegang ponselnya.
“He’s so sweet to the kids hm? I think you both couldn’t wait it for too long now?”
She teased and laughed.
Her sister wasn’t wrong, she could see it too, Chan is a good dad material, at least that’s what she has seen for a full day.
26 notes · View notes
bluebubblerin · 3 months
Text
Shu Itsuki - Chapter 1
Di ruang latihan kedap suara
Tumblr media
Shu : ~.....♪
Shu : ♪~♪~♪
Shu : .........
Shu : Non! Tidak boleh! Aku meleset setengah langkah lagi dan kaki kananku terlambat tiga persepuluh detik!
Shu : Ahh, katakan kepadaku Mademoiselle! Dimana roda gigi yang rusak di sirkuit Itsuki Shu yang sudah disetel sempura ini!
Shu : Sekarang aku tidak bisa melihat kejayaanku yang dulu.
Shu : Aku tidak bisa melihatnya! Aku tidak bisa melihat benangnya, benangnya sudah robek berkeping-keping! Aku dan dunia ini terhubung melalui benang yang bisa mengendalikan orang lain untuk melakukan apa yang mereka mau!
Shu : Benang itu terputus! Aku tidak bisa melihat benang itu lagi!
Shu : Non! Kau tahu itu Mademoiselle! Ini hanya kekacauwan sementara. Uraikan benang kusut ini dan kembalikan ketanganku.
Shu : Aku.. akan kembali ke takhta itu....
Mademoiselle : Sekarang itu tidak penting, Shu-kun. Kamu sudah melebihi waktu sewa untuk ruangan ini, bukan?
Shu : Apa maksudmu “itu tidak penting”, padahal aku sedang menderita!
Shu : Dasar boneka, kau tidak mendengarkanku! Semua boneka sama saja!
Mademoiselle : Jangan khawatir, Shu-kun. Aku selalu menjadi kawanmu ♪
Shu : Kawanku? Non! Kamu sudah berkhianat! Kamu memotong benangku dari belakang.......!?
Shu : …………
Mademoiselle : Shu-kun? Ara, Ada apa? Kamu tiba-tiba terdiam?
Mademoiselle : ….. Apa kamu mati?
Mademoiselle : Hmm? Ah, ada tamu!
Mademoiselle : Selamat siang! Aku adalah boneka yang tidak memiliki nama. Shu-kun biasa memanggilku Mademoiselle!
Mademoiselle : Dari tempatmu disebelah kanan, kamu bisa melihat boneka perempuan yang manis bukan?
Mademoiselle : Itu aku, Mademoiselle! Ventrilokuisme? Fufu, kau pasti berpikir seperti itu, bukan?
Mademoiselle : Shu-kun itu anak yang pemalu. Jadi aku yang mengantikannya untuk berinteraksi dengan orang-orang yang tidak dikenal baik olehnya.
Shu : Jangan sentuh itu, Komusume!
Mademoiselle : Oh tidak! Ini mungkin sedikit merepotkan tapi bicaralah kepadaku saja, bukan Shu-kun, ya?
Mademoiselle : Shu-kun sedang sakit, jadi dia merasa panik saat ada orang yang mau menyentuhnya.
Mademoiselle : Aku akan mendengarkanmu, karena kita sesama perempuan, ayo kita berteman ♪
Mademoiselle : Fumu, fumu? Begitu rupanya, aku mengerti!
Mademoiselle : Nee, Shu-kun. Anzu-chan sedang bekerja paruh waktu di sekolah, katanya dia harus membersihkan ruangan ini.
Mademoiselle : Maaf menganggumu, ayo kita ‘pulang’?
Mademoiselle : Maaf ya, Anzu-chan. Duduk dulu ya. Tunggu? Namamu Anzu?
Mademoiselle : Jadi kamu adalah ‘anak pindahan’ yang membantu ‘Trickstar’ mengalahkan ‘Fine’?
Mademoiselle : Oh.. begitu
Shu : Cih! Cih! Cih!
Mademoiselle : Ah, Shu-kun berdecih kesal! Itu berarti suasana hatinya buruk. Shu-kun tidak suka obrolan yang tidak penting. Maaf ya, bisakah kamu keluar sebentar?
Mademoiselle : Ya, Shu-kun sepertinya mau ganti baju dan beres-beres. Bisakah kamu menunggu di lorong?
Mademoiselle : Ya, dadah~ ♪
Shu : Mademoiselle!
Mademoiselle : Ada apa, Shu-kun? Ngomong-ngomong jangan membuatku berbicara terus-terusan, yang lain akan menatapku aneh.
Shu : Jangan konyol! Kamu tidak perlu khawatir dengan tatapan dari orang vulgar itu! Daripada itu, apa yang kamu pikirkan? Dia murid pindahan yang dirumorkan itukan?
Shu : Aaah! Menyebalkan, aku ingin merobek perutnya dan mengisinya dengan kapas!
Mademoiselle : Kejamnya! Dia tidak merebut apa-apa, semuanya karena Shu-kun lambat. Jadi kamu didahului, bukan?
Mademoiselle : Tapi bukankah itu percuma saja mengeluh ketika nasi sudah menjadi bubur?
Shu : Ini tidak baik! Aku tahu itu, tapi aku sangat menderita! Aah.. seluruh tubuhku rasanya hancur berkeping-keping!
Shu : Fine, Tenshouin Eichi yang kubenci!
Shu : Aku tidak percaya akan dikalahkan oleh kuda hitam itu, mereka menganggu rencanaku!
Shu : Apa yang harus kulakukan dengan rasa melankolia ini? Amarah ini! Katakan kepadaku, Mademoiselle!
Shu : Haruskah aku mengubah hasrat kreatifku menjadi pertunjukan boneka yang indah?
Mademoiselle : Tenanglah, Shu-kun! Anzu-chan sudah kembali. Maaf! Sebentar lagi!
Mademoiselle : Biarkan Shu-kun melakukan drama kecilnya ini sekitar satu jam lagi, ini adalah ritual pentingnya!
Mademoiselle : Eh, kamu tidak bisa menunggu lagi? Aku mengerti! Aku juga terkadang merasa muak dengan Shu-kun yang egois ini!
Mademoiselle : Kamu mau bersih-bersih? Kami menghalangimu ya? Eh-eh?
Shu : Jangan sentuh Mademoiselle! Komusume!
Shu : Kalian manusia-manusia vulgar tidak mengerti nilai suatu benda! Kamu sama saja, kamu tidak mengerti keindahan ini! Kalian Marionette murahan yang mudah terbawa suasana!
Mademoiselle : Ahaha. Maaf ya, Anzu-chan. Aku adalah boneka antik yang sudah tua.
Mademoiselle : Terlepas dari usiaku, sekalinya aku terjatuh aku bisa hancur berkeping-keping.
Mademoiselle : Eh? Aku boneka yang manis? Terima kasih, kamu baik sekali♪
Shu : Kakaka! Tentu saja Mademoiselle adalah boneka yang sangat manis, kamu punya mata yang tajam. Namun, aku tidak mau mengakuinya! Aku bersikeras!
Shu : Aku tidak berniat berteman denganmu, itu tidak akan pernah terjadi!
Mademoiselle : Benar! Kamu tau ya, bajuku ini dibuat oleh Shu-kun. Dibandingkan kulitku, baju ini terlihat baru bukan?
Mademoiselle : Shu-kun adalah anggota klub kerajinan! Tangannya sangat berbakat. Apakah kamu juga suka menjahit?
Shu : Aku dengar itu! Kamu belajar dibawah bimbingan Kiryuu untuk membuat baju Trickstar dan yang lainnya, bukan?
Shu : Kiryuu tidak pernah berubah, dia masih saja membantu orang- orang lemah.
Mademoiselle : Benar! Kuro-kun dan Shu-kun adalah teman masa kecil ♪
Shu : Hmph! Dia menyia-nyiakan bakatnya!
Shu : Kalau kamu datang kepadaku, aku bisa membuatnya dengan lebih cepat dan cermat!
Shu : Sekarang hubungan itu sudah terputus bersama dengan benangnya!
Mademoiselle : Hah.... Seperti yang kamu lihat, Shu-kun anak yang cukup merepotkan. Semoga kita bisa berteman dengan baik, Anzu-chan.
Mademoiselle : Aku tertarik denganmu ♪
Shu : Aku benci dia! Jangan ganggu keharmonisan sekolah ini!
Mademoiselle : Ya, benar! Sama seperti bajuku, baju yang dikenakan Shu-kun adalah buatanya sendiri!
Mademoiselle : Karena kamu murid pindahan, mungkin kamu belum tahu tentang Valkyrie.
Mademoiselle : Valkyrie sudah lama tidak aktif. Shu-kun, Mika-chan, dan Nazuna-chan....
Mademoiselle : Mereka bertiga adalah unit veteran yang cukup terkenal, bukan?
Shu : Jangan banyak bicara, Mademoiselle!
Shu : Keluar kamu, Anzu! Aku harus menyelaraskan jiwa dan hatiku. Bernyanyi, menari, dan selesai!
Shu : Seperti namanya ‘Valkyrie’, aku akan membawamu ke surga (Valhalla)
Mademoiselle : Hentikan, sudah kukatakan kalau kita menganggu Anzu-chan yang sedang bekerja.....
Mademoiselle : Maaf ya, Anzu-chan. Shu-kun memang anak yang egois ♪
Selesai
Notes :
Shu menyebut dirinya dengan Boku (僕). Boku diterjemahkan sebagai 'aku' karena merupakan kata ganti orang peratama yang bersifat sopan tapi informal. Kata Boku biasa digunakan oleh anak laki-laki dan perempuan yang tomboy.
Kata 'benang' berasal dari kanji Ito (糸). Ito (糸) bisa diartikan sebagai tali, benang, atau senar. Untuk terjemahanku aku pakai Ito (糸) sebagai benang.
Mademoiselle disuarakan oleh Shu menggunakan suara yang feminim.
Shu memanggil Anzu dengan sebutan Komusume (小娘) yang secara harfiah bisa diartikan sebagai gadis kecil, anak perempuan.
"....ayo kita 'pulang' " kata 'pulang' disini menggunakan kata 'Oitoma (おいとま)' Oitoma (おいと/まお暇) memiliki arti yang mirip dengan Kaeru (帰る) yaitu pulang. Penggunaan Oitoma digunakan sebagai penekanan akan meninggalkan tempat itu dan tidak memiliki tujuan pulang yang jelas. Kalau Kaeru digunakan sebagai penekanan akan pulang dan jelas tujuannya pulang ke rumah atau ke tempat asal.
kuda hitam adalah Trickstar.
5 notes · View notes
educafni · 2 months
Text
Menjadi, orang-tua?
Di perjalananku pulang dari rantauan, duduk di bangku tunggu bersama calon penumpang lainnya, aku melihat banyak momen. Seorang anak yang sedang berlari bahagia sebab senang keramaian dengan disusul teriak khawatir orang tuanya. Seorang ibu menggendong dan menimang anaknya yang menangis sebab bingung dengan keramaian. Seorang ayah yang mengambil alih anak menggendong anaknya sebab sang istri lelah dan mau tertidur sebentar.
Ah, jadi orang tua itu unik, ya?
Walau saat ini aku belum menjadi orang tua, tapi menurutku setelah melihat orang-orang di sekitar, menjadi orang tua itu pengalaman hidup yang luar biasa. Penuh tantangan dan kasih sayang. Sebab ini merupakan perjalanan seumur hidup untuk membesarkan anak dan membantu mereka berkembang menjadi individu yang mandiri serta bahagia. Setiap orang tua memiliki pengalaman yang berbeda-beda, dan tidak ada cara tunggal yang "benar" untuk membesarkan anak. Inilah yang membuat perjalanan ini begitu istimewa.
Namun, apakah semua yang punya anak sudah siap menjadi orang tua?
Ada banyak pertimbangan yang harus dimatangkan sebelum menjadi orang tua. Bukan berarti perhitungan dan berbagai asumsi negatif. Namun menjadi orang tua tidak sesederhana itu. Ini menyangkut keberlangsungan hidup anak dan tanggung jawab atas anak yang hadir.
Komitmen seumur hidup. Ya, menjadi orang tua bukan seperti bermain rumah-rumahan dengan boneka ketika masih kanak-kanak. Menjadi orang tua adalah tanggung jawab jangka panjang. Ini membutuhkan dedikasi, kesabaran, dan cinta tanpa syarat.
Belajar terus menerus. Tidak ada orang tua yang sempurna, dan setiap anak itu unik. Orang tua akan terus belajar dan tumbuh bersama anak.
Keseimbangan dalam hidup. Menjadi orang tua dapat membuat hidup bertambah sibuk. Penting untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan anak dan kebutuhan diri sendiri untuk terciptanya "lingkungan" yang sehat.
Memenuhi kasih sayang. Menunjukkan cinta dan kasih sayang kepada anak adalah salah satu hal terpenting yang harus dilakukan sebagai orang tua.
Selain beberapa pertimbangan di atas, ada juga beberapa sumber daya untuk melengkapi perjalanan menjadi orang tua seperti buku dan artikel tentang pengasuhan, kelas parenting, komunitas orang tua dan tenaga profesional kesehatan. Di tahun 2024 ini sudah banyak orang yang peduli dan berbagai pihak turut menyediakan hal tersebut. Aku juga menemukan beberapa tips dari berbagai pihak tersebut untuk menjadi orang tua yang baik:
Penuhi kebutuhan dasar anak. Ini termasuk makanan, tempat tinggal, keamanan dan kasih sayang.
Tetapkan batasan yang jelas dan konsisten. Anak-anak membutuhkan batasan untuk membantu mereka merasa aman dan belajar tentang tanggung jawab.
Jadilah teladan yang baik. Anak-anak belajar dengan mengamati orang tua mereka. Pastikan untuk mempraktikkan perilaku yang ingin dilihat pada anak.
Habiskan waktu berkualitas dengan anak. Luangkan waktu setiap hari untuk terhubung dengan anak Anda dan melakukan aktivitas yang Anda berdua nikmati.
Bersikap sabar dan pengertian. Anak-anak terkadang membuat kesalahan. Penting untuk bersabar dan pengertian saat mendisiplinkan mereka.
Meskipun menjadi orang tua itu penuh tantangan, ini juga merupakan pengalaman yang luar biasa penuh kasih sayang dan kebahagiaan. Dengan menerima keunikan, perjalanan ini dapat lebih ternikmati prosesnya dan membangun hubungan yang kuat serta langgeng dengan anak.
3 notes · View notes
wateheelllll123 · 8 months
Text
PROSES DESAIN BONEKA
Tumblr media
LANGSUNG PRODUSEN 0822-9816-2257 MEMBUAT PRODUSEN BONEKA BANTAL
KLIK wa.me/6282298162257 boneka olahraga anak-anak boneka olahraga lucu boneka olahraga menarik boneka olahraga terunik boneka olahraga terdekat
Bonekaku dibawah PT Bangun Nusantara Kanaka (BNK) adalah konveksi pembuatan boneka custom dan bantal custom untuk souvenir, maskot, hadiah promosi atau sejenisnya yang dibuat sesuai permintaan dan desain dari pemesan.
Dekat Bengkel Las Kharunia,JLBogor-Bekasi JL.Mandor Aren,RT.001/RW007,Ciketing Udik,Kec Bantar Gebang,Kota Bks,Jawa Barat 17151
Web: bonekaku.co.id IG: instagram.com/bonekaku_store Tokped: tokopedia.link/eXxJHpqBttb Shopee: shopee.co.id/sonyachaterina?smtt=0.378950088-1663677221.9 Gmaps: maps.app.goo.gl/McJi211LHLG2AqvKA Hubungi admin: 0822-9816-2257, souvernir pernikahan terdekat melayani Kota Bogor #produsenbonekaterdekat #produsenbonekavalentine #produsenbonekakarakter #produsenbonekaanime #produsenbonekaNaruto #produsenbonekaterunik #produsenbonekadesain #produsenbonekaMinion #produsenbonekaSpongebob #produsenbonekavenom
harga
7 notes · View notes
astralunaris · 1 year
Text
Surat Kepada Anantara
Anakku Tara,
Tidak terasa lima tahun sudah umurmu. Mama harus mengucapkan selamat tinggal untuk periode balitamu. Di kesempatan pertama ini, Mama ingin meminta maaf karena belum bisa memberikanmu kesempatan untuk tumbuh lebih baik, untuk memaksimalkan potensi-potensimu. Kalau kamu sudah mengenal kata kecewa, mungkin di banyak kesempatan juga kamu telah merasakannya. Percayalah, bahkan Mama pun kecewa dengan diri Mama sendiri, atas bagaimana Mama memperlakukanmu di waktu-waktu yang melelahkan, atas keputusan-keputusan Mama yang sangat egosentris, dan atas ketidakmampuan Mama dalam memahamimu, keinginanmu, kegelisahanmu.
Tara,
Ketahuilah bahwa Mama merasa sangat bersyukur memilik anak sepertimu. You have always been a good baby, a good toddler, and currently a good kid. Betapa Mama sering sekali mendengar bahwa kamu pintar, bahwa kamu sangat menuruti apa yang Mama dan Baba katakan, betapa kamu sangat tabah ketika sakit, dan bahwa kamu tidak pernah menuntut kepada Mama dan Baba. Ingat waktu kita jalan-jalan ke Mall untuk membeli dekorasi ulang tahunmu? Kamu hanya meminta boneka kecil dan kuncir rambut yang ada di toko sebagai hadiah. At some point, it broke my heart. Sayangku, kamu selalu bisa memilih hal lain, barang lain yang lebih besar (atau mengkilap mungkin) but you didn’t. Sering kamu bertanya hari apa sekarang, yang jika Mama jawab dengan Jumat, lalu kamu akan menyambungnya dengan, “Berarti besok Sabtu. Kalau Sabtu Mama libur. Yeaaayyy!” dan senyum akan mengembang dari wajahmu.
My presence was the most important thing you’ve ever wished for yet for many many many times I failed you. Ada masa di mana Mama merasa sangat terbebani dengan kebutuhanmu untuk selalu bersama Mama, seolah Mama tidak punya ruang untuk diri Mama sendiri, untuk mengejar hal-hal yang masih ingin Mama raih. Mama pernah merasa sangat sedih dan putus asa Ketika harus mengikuti pembelajaran di malam hari selepas pulang kerja, dan kamu merengek memaksa untuk berada di dekat Mama, menolak untuk tidur meskipun sudah waktunya. Pada saat itu Mama berpikir, kenapa rasanya berat sekali untuk Mama sekedar belajar? Untuk maju?
But I am your world, I am and will always be at the center of everything about you, right? at least until you’re ready to conquer the world.
Maafkan karena kadang Mama lupa bahwa Mama yang mengharapkan kehadiranmu di dunia. Bahwa Mama yang bersikeras untuk memilikimu. Belakangan bahkan Mama terkesan memaksakan keinginan untuk memiliki anak lagi. Ini bukan persoalan Tara mau punya adik atau tidak. Ini adalah masalah Mama, apakah Mama siap atau tidak menjadi ibu dari dua anak. Jawabannya mungkin belum. Setidaknya, Mama yang merasa belum tuntas dengan diri Mama sendiri. Lebih dari itu, Mama masih berharap untuk dapat mencurahkan perhatian sebesar-besarnya hanya padamu, hanya untukmu.
Tara,
Mama senang sekali kamu menunjukkan ketertarikan pada buku. Mama akan berusaha untuk menemani setiap malammu dengan buku-buku yang kamu pilih, secapek apapun itu. Mama akan dengan sabar menunggu kamu yang sudah bisa membaca. Mama ingin segera membelikan komik pertamamu. Kita bisa jalan-jalan ke perpustakaan, berburu buku di event-event tertentu atau di toko buku kecil di ujung sudut kota, dan menghabiskan waktu dengan bacaan masing-masing sambil makan es krim.
Tumbuh besar, Anakku. Sebagaimana doa yang tersimpan dalam namamu, Mama harap kamu dapat tumbuh menjadi pribadi yang berharga, bersinar, dan indah meskipun dalam situasi yang menyulitkan sekalipun.
Terima kasih sudah menerima Mama apa adanya.
Terima kasih untuk cinta tanpa syarat yang telah Tara tunjukkan pada Mama.
Selamat ulang tahun. Mama menyayangimu.
9 notes · View notes
kuroi-tsuki · 2 years
Text
Bungou Stray Dogs Wan! (Indonesian) Translation
Terjemahan Bungou Stray Dogs Wan! dalam bahasa Indonesia. Sources for the translation credit to: manga1s.com (1-10, 15) @hungnitan (5, 8, 12, 19, 21, 22-82; 97; 105-136; 152-160), @snowyesque (11, 13, 14, 16-18, 20, 22) @yokohama-drip (83-85; 90; 96; 98), @shinjuu-is-never-lonely (86-89; 91; 93-95; 99-104), @aja154ever (92, 115, 151), @tricoloured-cat (140-150)
Juga terima kasih untuk Tsuji di Instagram untuk bantuan cleaning-nya🙏
Catatan Penting:
Jadwal update tidak menentu, mengingat banyaknya chapter yang akan diterjemahkan, jadi mohon bersabar untuk menunggu sampai terkejar di chapter terbaru nantinya.
Jika mau baca manga bahasa Jepangnya, silakan ke link ini. Jika kalian mempunyai rejeki, silakan beli karya aslinya untuk mendukung mangaka-nya.
Daftar Chapter Bungou Stray Dogs Wan! (Indonesian)
Volume 1
Chapter 1: Setiap Orang Punya Harinya
Chapter 2: Situasi Gawat Ranpo
Chapter 3: Harimau Putih dan Oden 🎥
Chapter 4: Salah Tangkap 🎥
Chapter 5: Apa yang Ada di dalam Loker? 🎥
Chapter 6: Sinyal Cinta dan Asap/Teknik dan Kekuatan
Chapter 8: Ayo Pergi ke Pemandian! 🎥
Chapter 7: Ayo Pergi Lihat Bunga! 🎥
Chapter 9: Wan! Edisi Spesial: Bungo Cinderella
Chapter 10: Hari Terakhir Sejarah Bumi
Chapter 11: Hari Spesial Q
Chapter 12: Perangi Kemalasan
Chapter 13: Operasi Belanja 🎥
Chapter 14: Hari Spesial Chuya
Chapter 15: Wan! Edisi Spesial: Penitipan Anak Bungo 🎥
Chapter 16: Lemon Panic
Chapter 17: Temuan Kyoka 🎥
Chapter 18:  Liburan Guild
Chapter 19: Ketika Dia Lapar
Chapter 20: Kehidupan di Yokohama 🎥
Chapter 21: Rencana Atsushi Nakajima 🎥
Volume 2
Chapter 22: Terus Berlanjut 🎥
Chapter 23:  Bungo Stray Dogs Wan! THE REAL 🎥
Chapter 24: Kegalauan Kakak
Chapter 25: Like and Subscribe! Agensi Detektif Bersenjata 🎥
Chapter 26: Wan! Toko Kue & Drama Medis
Chapter 27:  Mengungkapkan Seratus Emosi 🎥
Chapter 28: Aku Gambar Kau Gambar Aku 🎥
Chapter 29:  Kenyang Musim Gugur
Chapter 30: Tidak ada Cinta Seperti Bos?
Chapter 31: Cerita Pelabuhan Yokohama
Chapter 32: Hari Cerdas Ranpo 🎥
Chapter 33: Wan! Spesial: Dongeng Jepang Bungo
Chapter 34: Montgomery Jatuh Cinta?
Chapter 35: Di Malam Natal
Chapter 36: Wan! Dark Era 🎥
Chapter 37: Mohon Bantuannya Tahun Ini
Chapter 38: Crab Panic
Chapter 39: Tugas Akutagawa 🎥
Chapter 40: Harta Karunku 🎥
Volume 3
Chapter 41: Pesulap!? Osamu Dazai
Chapter 42: Festival Boneka Kyoka
Chapter 43: Ekor Udang dan lain-lain 🎥
Chapter 44: Mimpi dalam Mimpi
Chapter 45: Bentrok! Kompetisi Olahraga Berbahaya!
Chapter 46: Merayakan Ulang Tahunnya
Chapter 47: Negeri Dongeng
Chapter 48: Kecerobohan Dokter Yosano! Barang yang Terlupakan 🎥
Chapter 49: Pertemuan Strategi Pengganti Nom Nom 🎥
Chapter 50: Musim Hujan dan Katak dan Kenji Miyazawa
Chapter 51: Wan! Edisi Spesial: Penitipan Anak Bungo 2 🎥
Chapter 52: Serangan Gencar! Tetangga Katai Tayama
Chapter 53: Dazai yang Senang Mengganggu 🎥
Chapter 54: Rahasia Q
Chapter 55: Hati, Perasaan, Terima Kasih
Volume 4
Chapter 56: Merayakan Terbitnya 50 Chapter! Mereka yang Terperangkap!
Chapter 57: Agensi Detektif Bersenjata, Bersantai 🎥
Chapter 58: Guild Beristirahat 1
Chapter 59: Perang Kafe Uzumaki
Chapter 60: Topi dan Identitas
Chapter 61: Pertemuan Rahasia
Chapter 62: Mafia yang Tidak Membunuh 🎥
Chapter 63: Dan Semuanya Meleleh
Chapter 64: Wan! Dark Era 2 🎥
Chapter 65: Anak Laki-Laki dan Anak Anjing 🎥
Chapter 66: Wan! Edisi Spesial: Putri Salju
Chapter 67: Guild Beristirahat 2
Chapter 68: Ayo! Investigasi Penyamaran!
Chapter 69: Yey, Lulus, Selamat
Chapter 70: Aku Suka Kolaborasi Menyenangkan
Volume 5
Chapter 71: Teater Pertukaran 🎥
Chapter 72: Dia Menghormati Chuya!
Chapter 73: Bagaimana Perkembangannya?
Chapter 74: Selamat Datang di Taman Para Gadis
Chapter 75: Atsushi, Poe, dan Misteri
Chapter 76: Jawaban Benar Kebahagiaan
Chapter 77: Kehausan di Gurun
Chapter 78: Bentuk Duo Dengannya 🎥
Chapter 79: Apa Kau Siap Jika Kau Siap?
Chapter 80: Menu Pesta
Chapter 81: Dazai, Chuya, 14 Tahun 🎥
Chapter 82: Setim Dengannya: Edisi Magic Girl
Chapter 83: Alasan
Volume 6
Chapter 84: Menggenggam Tangan Tuhan yang Tak Terlihat
Chapter 85: Masakan Manis Atsushi
Chapter 86: Sepuluh Ribu Chuya Pakai Payung
Chapter 87: Para Anjing di Sini
Chapter 88: Musim Panas 2019 Katai
Chapter 89: Wan! Edisi Spesial: Penitipan Anak Bungo 3: Odasaku Man Datang 🎥
Chapter 90: Panggilan Tengah Malam Keramahan
Chapter 91: Semangat, Higuchi! 🎥
Chapter 92: Telapak Tangan yang Berganti
Chapter 93: Senang Sekali! Desa Negeri Dongeng
Chapter 94: Hari Ini Pesta Halloween yang Menyenangkan
Chapter 95: Aku Ingin Memakan Cemilan itu
Chapter 96: Pertemuan Menyentuh Hati dalam Sebuah Kertas
Chapter 97: Berterima Kasih dengan Kartu Ucapan Tahun Baru ~ Dengan Hadiah Tahun Baru 🎥
Volume 7
Chapter 98: Beli! Beli! Kunikida!
Chapter 99: Kembalinya Dongeng Jepang Bungo
Chapter 100: Wan! Seratus!
Chapter 101: Roh yang Entah Bagaimana Akhirnya
Chapter 102: Elevator Panic 🎥
Chapter 103: Strategi Hebat Serbuk Sari Mikro
Chapter 104: Mengikuti Misteri Tachihara yang Tiba-tiba Menghilang
Chapter 105: Guild Beristirahat 3
Chapter 106: Pertandingan Sepak Bola BSD
Chapter 107: Golden Week
Chapter 108: Pesta Larut Malam
Chapter 109: Aku adalah Robo Dazai
Volume 8
Chapter 110: Dua Orang Kasar
Chapter 111: Penuhi Dunia dengan Cinta
Chapter 112:  Ayo Pergi! Kita Pergi! Apa Kita Bisa Pergi!?
Chapter 113: Penitipan Anak Bungo~Hantu Bermunculan~
Chapter 114: Raih Kembali! Masa Muda!
Chapter 115: Hilang! Masa Muda!
Chapter 116: Teman Senior, Agak Gugup
Chapter 117: Aku Melakukan Banyak Hal untuk Alasan itu
Chapter 118: Setan Tengah Malam (Tegang)
Chapter 119: Bersemangat! Latihan VR!
Chapter 120: Jangan Pulang Dulu
Chapter 121: Bungo Stray Dogs Wan! Dark Era ~Musim Ini Datang Lagi Tahun Ini~
Volume 9
Chapter 122: Apa Aku Bisa Kembali Lagi? Waktu Itu... Aku...
Chapter 123: Sekarang, Kumpul Lagi
Chapter 124: Ra.Ha.Sia Sigma
Chapter 125: Saat Itu Sejarah Berubah... Mungkin Aku Tidak Tahu
Chapter 126: Cerita Penangkapan Atsushi si Ceroboh
Chapter 127: Festival Kuil
Chapter 128: Dua Orang yang Tidak Akur
Chapter 129: Relativitas Dazai
Chapter 130: Kamu yang Mencintai Musim Panas
Chapter 131: Hitungan dalam Higuchi
Chapter 132: Pasangan yang Hilang?
Chapter 133: Cinta itu Rumit
Chapter 134: Tragedi Agensi Detektif Bersenjata ~Bagian 1~
Chapter 135: Tragedi Agensi Detektif Bersenjata ~Bagian 2~
Volume 10
Chapter 136: Memuji Cahaya dan Kegelapan seperti Nabe
Chapter 137: Petualangan dalam Tidur
Chapter 138: Wan! Dark Era ~Saatnya Melihat Wajah Kemanangan Ango~
Chapter 139: Spesial Tahun Baru 2022
Chapter 140: Tok, Tok, Tok
Chapter 141: Wan! Selamat Datang di Edisi Spesial Dongeng Grimm
Chapter 142: Kyo-chan dan Mon-chan
Chapter 143:  Aku Tidak Bodoh, Aku Hanya Patuh
Chapter 144: Genggam! Masa Depan!
Chapter 145: Penitipan Anak Bungo ~Invansi Latihan Mengajar~
Chapter 146: Di Antara Kebebasan dan Kewajiban
Chapter 147: BSD Wan! Pertandingan Sumo Terbaik
Chapter 148: Terkenal! Peradaban RIKI!
Chapter 149: Aah! Tatapan Mencurigakan
Volume 11
Chapter 150: Karena Senior Adalah Senior, Senior
Chapter 151: Aku di Sini!
Chapter 152: Cemas, Senang, Khawatir
Chapter 153: Dark Era Edisi Spesial ~Keajaiban Maaf~
Chapter 154: Tahun Baru Generasi Baru
Chapter 155: Kisah Pembentukan Hoyahoya
Chapter 156: Kenji si City Boy
Chapter 157: Unit Kimia Terkuat Militer dan Polisi, Laboratorium Hunting Dogs
Chapter 158: Mudah dengan Satu Tombol
Chapter 159: Keterampilan yang Tangkas
Chapter 160: Ini Dia! Kesempatanku! Tolong Akui!
Chapter 161: Kita adalah Orang-orang Pintar
Ongoing Chapters
Chapter 162: Waspada Terhadap Sinar Matahari Pertengahan Musim Panas
Chapter 163: Aya di Negeri Ajaib
Chapter 164: Kekuatan Adalah Segalanya! Bertahan di Malam Hari!
Chapter 165: Penitipan Anak Bungo ~Identitas Asli Bayangan Misterius~
Chapter 166: BSD Wan! Cerita Misterius
Chapter 167: Wan! Dark Era ~Misi Terakhir di Akhir Tahun~
Chapter 168: Tahun Baru untuk Semua Orang
Chapter 169: Selamat Datang di Toserba Port Mafia
Chapter 170: Tidak Bisa Berhenti Menghitung
Chapter 171:
🎥: Sudah dianimasikan
125 notes · View notes
lamyaasfaraini · 8 months
Text
Kado ke-4 untuk Zoey
Alarm alamiku udah auto kebangun biasanya pas adzan subuh atau jam 5 pas. Udah gaperlu pake alarm di hp, bahkan weekend pun bangunnya jam segitu saking terbiasanya. Keingetan hari ini masuk set8 karena ada upacara bendera dulu.. Baru mau bangunin nemo, eeh wali kelasnya ngasih info kalo ngga ada upacara pagi ini. Ooh ya oke, agak nyantei yaa bisa nulis disini dulu haha. Tadi udah sedikit nguprek ke dapur rebus pasta dulu, mau bikinin pasta carbonara buat bekal nona manis.
Oiya, dari hari jumat udah dapet birthday invitation dari temen skelasnya nemo, Zoey ultah hari senin. Iya betul 3 temennya terdahulu termasuk nemo ngga ada yg pake itu dan selalu dadakan alhasil kita beli kadonya jg besokan harinya. Memang bu guru menyarankan begitu wkt awal nemo ultah, tp kami jg bingung krn memang ngga ada selebrasi dan tiup lilin jadi gaperlu announcement kupikir begitu krn cm pgn bagi2 bingkisan dan minta didoain sama temen2 skelasnya. Ternyata cara "main" nya ngga gitu kalo udah di TK haha. Kata bu guru, kalo dadakan anak2/ortunya ngga nyiapin kado jadi takutnya si anak kecewa pas ultahnya ngga dpt kado (beberapa case begini kayanya), makanya bu guru nanya mau di umumin ngga? Aku dgn keukeuhnya gausah karena ngga ada niat minta kado jg. Dan terlebih nemo belom ngerti tentang itu. Dari dulu emg udah sering dpt kado yg dibungkus dari bbrp sodara tp dia belom paham bahwa ultah itu = dapet kado. Nah pas udah ultah baru deh mindset dia berubah, orientasinya berubah.. Bahwa ultah itu ya harus dpt kado yg di bungkus gt loh. Jadi, beberapa hari lalu malah nyeletuk nanya out of nowhere. "bu nenek2ku (ibuku dan mama mertua) belom ngasih aku kado ih (haaa anaknya udah ngerti kado hiks)". Sebetulnya nenek2nya udah ngasih tp ngga dalam bentuk hadiah yg dibungkus. Yah sudahlah pemikirannya udah terkontaminasi, peer aku dah ayah @sagarmatha13 untuk meredamnya jgn terlalu kado-yg-dibungkus oriented. Akhirnya kubilang ke bu guru, untuk skrg (wkt ultah) InsyaAllah anaknya aman bu belom paham dikasih kado, gatau kalo tahun depan (wkwk dah pasrah).
Ya emg knp anak gaboleh ngarep kado saat ultahnya, gpp dong kan msh kecil? Ya itu sama aja kaya punya "mental minta" gituloh yg paling aku gasuka. Mudah2an aja cuma pas masih kecil aja ya sambil kami kasih pengertian terus.. Karena menurutku esensi dari ulang tahun itu bukan sekedar kado dan selebrasi besar2an tapi bentuk rasa syukur.
Nah bener jg sih bu guru karena udah announcement duluan, jadi bisa prepare beli kado buat Zoey. Happy nya jadi bisa Scrolling2 nyari di shopee, harga affordable tapi kualitas bagus belom lagi banyak voucher, cashback ini itu. Dan aku anti kasih mainan kalo ngado dari dulu jg. Kalopun iya mainan harus yg edukatif. Biasanya aku beliin buku, baju, boneka ngga termasuk pilihan, stationery bisa, karena udah usia sekolah. Nah utk Zoey aku putusin beli piyama tidur aja, manfaat bgt kan drpd mainan yg lama2 ntar bosen dan jd sampah (berdasarkan pengalaman pribadi). Wah kalo perbajuan di shopee mah dah kaya surga deh bnyk bgt pilihannya dan bagus2 kualitasnya. Dari velvet junior, little palmerhaus libby, cuit, ardenleon, bohopana, peachbello, nice kids, belom lg yg import (reject dikit) kaya gap kids, hnm, uniqlo.. aduh apalagi ya saking banyaknyaaa. Asli itu semua ramah dompet bgt (btw msh ada istilah "ramah dompet" di jaman serba cashless ini? Wkwk). Jadi dari dulu jarang bgt bgt ke baby shop offline di bdg, paling awal2 mau lahiran da belom usum dan marak marketplace wlpn udah ada pilihannya dikit. Baju2 nemo 90% dapet dari shopee wkwkw. Terimakasih shopee solusi dari segala solusi!
Alhamdulillah paketnya minggu sore nyampe, kertas kadonya masih ada sisa yg wkt ngado ke siapa ya lupaa. Bungkus aja simple trus kasih tanda nama nemo. Ah gorpat ya lain kali nyari di shopee beli Bday card yg di tempel gt (adikku dah beli duluan murah2 dan lucuu) ofc belinya di shopee (rekomen adikku).
Happy Birthday, Zoey. Semoga suka kado dari Neima! Tengkyuu bday invitation nyaa..
Tumblr media Tumblr media
Ya, betul ini kado ke-4 dalam 2 bulan ini haha setelah Dyra, Zehyan, Cheryl. Bertebaran yaa yg ultah deket2 tgl ultah nemo~
4 notes · View notes
adamzuliandaoffice · 4 months
Text
Tumblr media
Lepa Radić adalah seorang pejuang kemerdekaan berusia 17 tahun yang dieksekusi oleh Jerman pada tahun 1943. Pada usia 15 tahun, ia menyaksikan invasi Jerman ke Yugoslavia pada tahun 1941. Meskipun berada di bawah cengkeraman Nazi, rakyat Yugoslavia melakukan perlawanan sengit. Setelah penangkapan dan pemenjaraannya oleh pemerintah boneka Yugoslavia, Lepa Radić dibebaskan oleh pejuang Partisan. Dia bergabung dengan perjuangan mereka, berpartisipasi aktif dalam operasi garis depan gerakan perlawanan, yang berupaya menggulingkan pasukan pendudukan dan mendirikan pemerintahan sosialis. Tragisnya, keterlibatannya dalam gerakan perlawanan pada akhirnya menyebabkan kematiannya. Radic mengambil bagian dalam misi menyelamatkan 150 wanita dan anak-anak, terlibat dalam pertempuran melawan pasukan musuh. Namun, dia ditangkap dan dijatuhi hukuman mati dengan cara digantung. Selama tiga hari sebelum eksekusinya, dia mengalami penyiksaan dalam upayanya mendapatkan informasi tentang rekan-rekan pendukungnya. Meski disiksa, dia tetap teguh dan menolak memberikan jawaban apa pun. Tepat sebelum dia digantung, dia diberi kesempatan terakhir untuk mengungkapkan identitas rekan-rekannya, dan dia dengan menantang menjawab, "Saya bukan pengkhianat terhadap rakyat saya. Mereka yang Anda tanyakan akan mengungkapkan diri mereka sendiri setelah mereka membasmi semuanya. dari kalian para pelaku kejahatan.”
2 notes · View notes
Text
YANG BANYAK DIMINATI, 0813.8180.0030 Pembuat Isi Hampers Ulang Tahun Anak
Tumblr media
"Pembuat Isi Hampers Ulang Tahun Anak KLIK https://wa.me/6281381800030, Paket Bingkisan Ulang Tahun Anak Murah Kotamobagu, Souvenir Unik Custom Bantul, Contoh Hampers Ulang Tahun Anak Surabaya, Jenis Souvenir Pernikahan Yang Unik Klaten, Isi Bingkisan Mentahan Sukabumi
Kami menyediakan aneka Souvenir Custom Terlengkap yang Dikemas Rapih dan Bermanfaat Edukatif
Free Request Tema Desain
Free Nama Anak
Free Pakai Foto
Bersifat Edukatif
Unik Dan Tidak Pasaran
Dilengkapi Dengan Peralatan Pendukung Yang Aman dan Berkualitas
Bisa Dikirim Seluruh Indonesia
Lareeza Gift Jual Aneka Souvenir Berkualitas Utk Tanya & Order, Bisa Langsung Via: WA1 : 0813-8180-0030 WA2 : 0812-1366-2703
Kunjungi Juga : TOKOPEDIA : Star Kids & Toys https://tokopedia.link/zgxicQ7xDsb SHOPEE : Star Gift Shop https://shopee.co.id/souvenirstarkids INSTAGRAM : @gypfun.id @Hampersulangtahunanak Bli Bli : Souvenir & Kado Anak Lareeza Tik Tok Shop : Souvenir Anak Gypfun
souvenirulangtahunanak1tahunkembang, #souvenirpernikahanunikgorontalosoreang, #souvenirkalenderunikkendari, #hampersulangtahunanak1tahunkotaambon, #videoedukasianakpaudtemanggung, #ckgiftboxbanjarbaru, #hargasouvenirpernikahanunikdanmurahsurabayamajalengka, #contohbingkisanulangtahunanaksederhanamedan, #idesouvenirpernikahanyanguniksidoarjo, #souvenirultahanakunikdanmurahpameungpeuk"
0 notes
istanayatim2ymh · 2 years
Text
Tumblr media
KLIK WA https://wa.me/62811976549, Sumbangan Untuk Panti Asuhan, Sumbangan Sembako Untuk Panti Asuhan, Sumbangan Untuk Anak Panti Asuhan, Contoh Sumbangan Untuk Panti Asuhan, Jenis Sumbangan Untuk Panti Asuhan Yayasan Mutiara Harapan ( YMH ) adalah lembaga nirlaba milik ummat/ masyarakat yang dapat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhua’fa dengan dana zakat, infaq, sodaqoh serta wakaf, dan dana – dana yang dihalalkan oleh syariat dan legal, dari perorangan, kelompok masyarakat, perusahaan dan lembaga lainnya. Kelahirannya diawali dari empati kolektif dari Komunitas Wiraswasta yang banyak berinteraksi dengan masyarakat miskin dan juga banyak berjumpa dengan masyarakat kaya. Maka digagaslah sebuah manajemen galang kebersamaan dengan siapa saja yang peduli terhadap nasib masyarakat miskin / dhua’afa. Istana Yatim 2 Mutiara Harapan Indonesia Jln. Utama Puri Bintaro Hijau A6/4 Pdk Aren Tangerang Selatan Banten 15423 Tlp. 021 - 73460522 WA 0811-976-549 Lebih lengkap kunjungi https://istanayatim.org/ https://www.instagram.com/istanayatim2/ https://www.facebook.com/istanayatim2 #sedekah #sedekahyuk #sedekahonline #sedekahjumat #sedekahanakyatim #sedekahamanah #sedekahairbersih #sedekahcenterindonesia #sumabanganuntukpantiasuhan #Istanayatim
0 notes
inabeewrt · 8 months
Text
Tumblr media
PERSAHABATAN
Tempat tinggal seluas 3 x 7 
“Terimakasih banyak tuan, saya bingung harus berbuat apa ke tuan untuk membalas budi ini semua” ucap Sari, “yaa sama sama, tidak masalah sari santai saja” jawab pria ber-jas berkacamata hitam diikuti senyuman yang tulus.
“rekkk ayo reek mlaku mlaku nang tunjungan” suara music di radio
                “wah betul juga, yok sar kita jalan ke tunjungan” ajakkan dari ibu, Sari hanya mengangguk. Sebab sari tidak tahu menahu tentang dunia luar. Walau tempatnya tidak jauh dari gubuknya. Pria berjas dan ibunya membawa sari ke tunjungan untuk melihat betapa indahnya kota Surabaya. Berjalannya mereka di trotoar yang indah sejuknya udara.
“rekkk ayo reek mlaku mlaku nang tunjungan” bunyi sound penyebrangan jalan.
                Dengan kagumnya Sari menatap ke jalan, Gedung Gedung berdiri kokoh. Tempat tempat nongkrong anak muda, hiasan hiasan yang begitu indah. Ada bangku bangku di trotoar, melihat jalan yang lebar ukurannya 3 mobil. Lalu lalangnya mobil, motor, bis. “waah seperti ini” kata Sari yang tidak menyangka bisa melihat ini juga. Menolehlah Sari ke orang dermawan berada disebelah kanannya, lagi lagi dengan tatapan penuh cairan mata yang akhirnya jatuh sebab tak tertampung. Tiada henti hentinya ucapan terimakasih keluar dari mulutnya, karena bingung sudah kehabisan kata kata untuk mengungkapkan rasa syukur. Suara yang terbata bata dengan diiringi isakkan tangisan yang dari tadi ditahan. Pria tersebut membalasnya dengan senyuman.
                Pulanglah mereka bertiga melewati jalan yang berbeda, kali ini si Pria yang membawa kursi roda Sari sambil berbincang kehidupannya selama ini. Saat sampai didepan rumah, Pria Berjas hitam Kembali ke rumah Sari dengan membawa jajanan dan boneka beruang kecil dari mobilnya. “Ini untuk mu Sar” lagi lagi dengan senyuman sederhananya. Begitu gembiranya Sari menerima semua ini yang tidak terduga begitu cepat dalam satu hari.
“rekkk ayo reek mlaku mlaku nang tunjungan” suara vlog dari HPnya Sari
                “sudah sudah tidur, sudah malam. Besok – besok  kita main lagi kesana kalau kamu masih penasaran” “baik bu” jawab Sari. Ibu menggendongnya untuk memindahkannya ketempat tidur.
Kamar Tidur tembok warna putih
                “bim-bim-bim” suara Alarm HP berbunyi pukul 8.00 seperti biasa langsung mematikan Alarm tersebut. Kali ini sorotan mata biru langsung menuju sudut ruangan, ada kursi roda bersandar di tembok dan di atasnya ada boneka teddy bear. “ehh dah bangun anak mamah…” sapa ibunya, Sari membalas senyuman manis.
                Setelah makan, mandi, minum ia ingin sekali menggunakan kursi roda sendirian tanpa bantuan dorongan. Sari pun berlatih dijalanan beraspal yang tiada kendaraan lalu lalang. Mundar mandi roda berputar dengan anyunan tangannya sari ke roda. Tidak butuh waktu lama, Sari berlatih beberapa hari sudah sangat lihai memainkannya. Sari berjalan menggunakan kursi roda bahkan bukan hanya ke depan rumah saja,ia juga sudah sering sekali pergi ke taman.
3 Bulan kemudian……
“hemmm walaupun sekarang punya kursi roda, lama lama bosen juga hanya melihat mereka bermain sedangkan aku berdiam disini” bergumam dalam hatinya. Ia menunduk sambil melihat ke kakinya yang tidak berdaya. Sesekali melirik kedepan melihat anak anak seumurannya yang seru sekali bermain lompat tali. Terdengar suara riang gembiranya mereka bermain, semakin membuat iri.
                “heiii siapa nama kamu ?”
Sari langsung mengarahkan perhatiannya ke kiri dengan mencerminkan wajah bingung alis yang terangkat.
                “hei.. hei.. haloo, ada orang, siapa namamu ?” laki laki berumur 9 tahun menyapa dengan melambaikan tangannya ke depan wajah Sari. Laki laki ini menahan tawa melihat Sari yang mukanya kebingungan dan bengong.  “oh yaa, Sa-Sari” jawabnya. “ohh Sari, kok kamu sedih terlihatnya. Sendirian saja ?” tanya lelaki itu , “iya” “yaudah yuk main bareng sama ku saja. Kita main… ” “loh temanmu yg disana bagaimana ?” Sari memotong pembicaraan, “yang disana? Biarkan saja, disana juga sudah ramai” “btw aku bawa layangan loh, yuk main” sambungnya lelaki itu.
                Lelaki yang tak jauh tingginya dari Sari pun mengambil layangan yang ada di dalam tasnya. Ia meminta Sari untuk memegangkan layangan tersebut untuk di Tarik benangnya oleh lelaki itu. Sett-sett-sett tak lama kemudian layangannya pun terbang tinggi. Sebuah kertas berbentuk segiempat yang melayang layang di udara. Angin yang meniup begitu kencang membuat layangannya semakin terbang tinggi. Sampailah pada posisi layangan dengan angin yang stabil, Sari diberikan benang tersebut untuk memainkannya.
                “kamu sendirian saja sar?” tanya lelaki itu, “iyya” “memang rumahnya dimana?” sambung menanya, “dekat kok, di jalan keputih” . sedang asik asiknya mengobrol, layangannya pun di hampiri oleh layangan milik orang lain, Sari mukanya langsung panik kedua alisnya mendekat, dengan mulut terbuka sedikit. Tangannya masih memegang benang tersebut dengan gemetar. “ehh kenapa Sar?” . Sari langsung melemparkan benang ke lelaki itu. Hap -  Dengan lihainya lelaki itu beradu lawan Bersama layangan orang lain.
Tass…. Suara benang yang terputus.
                Sari murung Kembali, ujung bibir yang menurun dan kepala tertunduk. “maaf yaa..” kata Sari, “gapapa bukan salahmu kok, besok kita main lagi dehh gimana ?” “baiklahh” jawab Sari. Lelaki tersebut menghantarkan pulang Sari hingga depan rumah. “dahh sampai” kata Sari dengan gembiranya, lelaki ini pun membalas dengan tertawa kecil. “oiyaa aku lupa menanyakan namamu, siapa nama kamu ?” tanya Sari
“Namaku Bizar…” jawabnya sembari senyum terlihat gigi putihnya.
Bersambung……..
2 notes · View notes
baiqluluawwijaya14 · 1 year
Text
Tangan Kecil
Tumblr media
Sepenggal cerita yg membuat hati ini terkoyak habis.
Sekolah luar biasa.. ya didalamnya juga banyak gradasi kisah.
Inilah kisahnya 2 saudara. Namanya Imam dan Fara, imam adalah salah satu murid di SLB dan Fara ini adiknya yg berkisar umur 4 tahun yg setiap hari menemani kakaknya bersekolah. Fara peri kecil bagi kakaknya, dia yg membawakan tas kakaknya, membawakan bekal kakaknya, perannya menjaga kakaknya, bahkan menyuapi kakaknya layaknya seorang ibu kepada anaknya,
Fara akan sedih ketika kakaknya tantrum ( keadaan emosi yg meledak) ekpresi panik yg terlihat. Mungkin dalam benaknya "kakak ku kenapa, apa yg terjadi" dia tau kakanya tidak baik2 saja
Bisa bayangkan? Dengan umur segitu beban yg dia hadapi begitu hebat, yg umur segitu anak lain sibuk bermain boneka, sibuk merengek dibelikan mainan, tapi dia harus menjaga kakaknya tapi dia sangat senang asal bersama kakaknya, bahkan ingin bersekolah untuk terus tetap bersama kakaknya.
Begitu juga adiknya begitu sangat mencintai adiknya, seperti saya hanya butuh adikku untuk bersamaku, pernah Fara membawa slime dan lengket di kepala adiknya, farapun menangis kakaknya membantu melepas satu persatu benda yg lengket tersebut sambil berkata "jangan menangis" "ini sudah ini sudah" mungkin maksudnya tidak apa2 aku sedang membantumu
Betapa hebat dan luas hati yg Tuhan berikan untuk peri kecil ini.
Iya tahu kakaknya memiliki kebutuhan khusus, iya memahami keadaan kakaknya.
Cintanya begitu besar dari sorot matanya saat memandang kakaknya.
Tumblr media
Dia benar2 mengajariku apa itulah cinta tanpa syarat tentang persaudaraan, yg kukira aku cukup sabar menghadapi dunia tapi tidak ada apa2nya dibandingkan peri kecil itu.
Dia mengajari ku, seberapa buruk, seberapa susah, seberapa tidak ia sukai keadaannya pentingnya saudara adalah tempat bersandar ketika dunia benar2 tidak adil untukmu, tangan saudaramu yg akan meraihmu ketika engkau terjatuh, hati saudaramu yang luas yg akan mencintai mu dengan hatinya. ♥️
8 notes · View notes
pwrettyxoul · 10 months
Text
01. Nyawa Tak Bernyawa
Tumblr media
Hidup dan mati.
Banyak hal yang terjadi dengan analogi bak dua sisi koin yang berbeda. Pun sama halnya tentang kehidupan serta kematian. Antara hidup dan mati memiliki perbedaan alamiah yang cukup jelas. Lalu baik hidup atau mati adalah siklus peristiwa yang berlaku untuk semua makhluk tanpa terkecuali. Sebab tiap-tiap yang bernyawa kelak akan tak bernyawa.
Namun, siapa sangka jika ternyata di negeri fana ini justru banyak manusia hidup yang tidak benar-benar hidup? Lebih jelasnya perihal mereka yang menderita dan merasa asing dengan kehidupan mereka sendiri hingga seolah merasa sudah mati. Jiwa yang tak mempunyai lagi gelora, hasrat, dan rasa. Terlampau hebat luka yang bersarang di batin mereka sampai berpengaruh terhadap kondisi kesehatan mental.
Seorang gadis muda berkalung kupu-kupu biru melangkahkan kakinya masuk ke sebuah ruangan serba putih dengan cahaya minim yang merupakan salah satu kamar inap untuk pasien di Rumah Sakit Jiwa Kita Sehat. Sejenak Azura hanya terdiam memandangi dari arah samping seorang pasien yang tengah terduduk di atas kursi dengan mengarah ke arah jendela. Terlihat pasien itu sedang asyik bermain boneka, meskipun sebenarnya usianya sudah menginjak setengah abad.
"Ibu..." panggil Azura dan suaranya memecah keheningan.
Tidak ada jawaban. Tyas mendengar, tapi tidak menghiraukan Azura. Wanita paruh baya itu masih sibuk dengan kegiatannya bermain boneka diiringi celotehan riang seolah mengajak benda mati itu berbincang yang Azura sendiri tidak mengerti. Hati Azura teriris ketika melihat pemandangan menyedihkan yang berada di hadapannya.
Wajah Ibunya tampak pucat dan tubuh semakin mengurus seiring berjalannya waktu. Namun, dibanding kesehatan fisik, ada yang lebih dikhawatirkan Azura perihal kondisi Ibunya ini. Azura cemas pada kesehatan jiwa sang Ibu yang tidak menunjukan signifikan, meskipun sudah menjalani perawatan mental sejak 13 tahun terakhir.
"Azura datang, Bu" kata Azura lagi bersuara.
Masih sama seperti sebelumnya. Tak ada satu pun kata yang keluar dari mulut Ibu Tyas untuk menimpali ucapan Azura. Bahkan hanya sekedar menoleh pun tidak. Entah tidak tahu atau memang kehadiran Azura tidak digubris oleh Ibu Tyas.
Azura mengubah posisinya dari berdiri menjadi berjongkok dan membuka suara tanpa peduli tidak dihiraukan oleh Ibunya. "Apa Ibu baik-baik saja di sini? Apa Ibu bermimpi buruk? Apa Ibu kesepian? Azura dengar dari Dokter dan Perawat di sini jika kemarin malam Ibu sempat memberontak lagi. Ada apa, Bu? Apa yang menganggu pikiran Ibu?"
Hening setelahnya. Helaan nafas pelan keluar dari mulut Azura sebelum melanjutkan perkataannya yang sebetulnya bisa dikatakan adalah monolog sendirian.
"Ibu, tahun ini Azura menginjak semester tujuh pendidikan kuliah. Mungkin kurang dari satu tahun lagi, Azura sudah menjadi Sarjana Psikologi. Doakan semoga segala urusan Azura lancar ya, Bu"
Sudut bibir Azura terangkat membentuk lembayung yang terlihat jelas jika itu merupakan senyum dipaksakan.
"Azura ingin bercerita banyak hal tentang hidup Azura selama ini. Azura ingin jujur kalau sebenarnya Azura tidak baik-baik saja. Meskipun ada Eyang dan teman-teman yang selalu ada di samping Azura, namun sebetulnya Azura juga membutuhkan sosok Ibu. Sepertinya hidup Azura akan jauh lebih indah jika Ibu pulih dan menjalani hidup bersama Azura seperti anak dan orang tua pada umumnya. Jadi, ayo lekas sembuh. Ibu sudah terlalu lama seperti ini. Dunia tidak semengerikan yang Ibu pikirkan. Masih banyak kebahagiaan yang bisa Ibu rasakan bersama Azura" lirih Azura hampir berbisik.
"Seorang Dosen di kampus pernah memberi wejangan yang sampai sekarang masih Azura ingat betul. Katanya, dunia bisa mengambil apapun yang kita punya, tapi dunia tidak bisa mengambil asa. Karena kita boleh kehilangan apapun milik kita, tapi sebetulnya kita sendiri tidak boleh kehilangan harapan bahwa keadaan akan membaik dan semua akan baik-baik saja"
Lalu Azura beranjak dan kembali mengubah posisinya untuk kembali berdiri. Hening kembali mengisi suasana. Tak ada suara Azura lagi yang berusaha mengajak Sang Ibu berbicara. Ibu Tyas masih asyik bermain boneka dan Azura hanya memandangi secercah cahaya di tengah ruangan gelap gulita itu. Harapan Azura layaknya kegelapan yang menunggu agar sinar bisa sepenuhnya datang dan menyalurkan cahayanya.
Di tengah kepelikan hidupnya selama ini, tak lelahnya Azura untuk memanjatkan harapan. Azura berusaha keras untuk mencari cahaya sebab sadar betul jika dirinya tengah berjalan di dalam kegelapan yang terkadang bisa sangat seram mencekam. Tapi, sayangnya cahaya yang ditemukannya adalah sinar kecil dan masih tetap kecil hingga sekarang ini.
Walaupun seperti itu, Azura masih berharap dan berusaha mencari sinar yang bisa sepenuhnya menjadi lentera di dalam kegelapan hidupnya. Karena di sisi lain gadis muda itu paham jika yang bisa dilakukannya sebagai manusia negeri fana hanyalah menjalani ketentuan takdir pemberian Sang Mahakuasa. Entah hidup yang penuh dengan jenaka atau trauma, Azura tidak memiliki kuasa untuk menolak dan hanya mampu untuk menerimanya.
***
Yogyakarta dikenal sebagai Kota Pelajar. Julukan ini didapatkan karena dari banyaknya pusat-pusat pendidikan yang berdiri di Yogyakarta. Pusat-pusat pendidikan itu secara otomatis menarik minat para pelajar dari daerah lain untuk menuntut ilmu di sana. Salah satu institusi pendidikan tinggi yang berada di Kota Yogyakarta adalah Universitas Bhinneka Nusantara. Didirikan pada tahun 1967 dan merupakan bukti dari kancah perjuangan bangsa Indonesia guna mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kepopulerannya sebagai salah satu universitas terbaik di negeri ini membuat banyak orang berdatangan dari berbagai daerah, suku, etnis, agama, dan ras untuk menuntut ilmu. Universitas yang menggunakan warna almamater biru tua ini adalah salah satu dari banyaknya perguruan tinggi terbaik di Indonesia yang terkenal sudah mencetak banyak prestasi dan melahirkan tokoh-tokoh penting.
Di hari Senin yang cerah ini adalah hari pertama segenap civitas akademika Universitas Bhinneka Nusantara memasuki semester ganjil. Setelah menikmati libur semester selama kurang lebih tiga bulan lamanya, kini datanglah semester baru yang sudah siap menanti. Lingkungan kampus Universitas Bhinneka Nusantara tampak begitu ramai dipenuhi oleh puluhan ribu orang yang terdiri dari para pendidik profesional, mahasiswa lama, dan mahasiswa baru yang sedang menjalani kegiatan orientasi studi.
Sebuah motor sport berwarna putih yang dikendarai oleh seorang mahasiswa lelaki memasuki area parkir Universitas Bhinneka Nusantara. Suaranya menderu sehingga suaranya menghasilkan kebisingan yang berkebalikan dengan suasana tenang nyaman khas Yogyakarta.
Kedatangan seorang Sagara Atmawinata berhasil menarik perhatian beberapa orang yang kebetulan berada di area itu. Ada yang sekedar menoleh dan ada pula yang secara terang-terangan memandangi dengan tatapan kagum laki-laki muda tampan bertubuh tinggi nan tegap itu. Tepat saat motor selesai diparkirkan, Sagara segera disambut oleh seorang lelaki muda berambut gondrong dan berpenampilan terkesan urak-urakan yang juga merupakan mahasiswa di Universitas Bhinneka Nusantara ini.
"Woy, mahasiswa abadi!" sapa Baron khas anak muda sembari menepuk bahu Sagara.
Lantas Sagara hanya menoleh sesaat sebelum membuka helm dan menyimpan di atas motornya.
"Lanjut kuliah juga lo? Gue kira lo mengundurkan diri karena nggak lulus-lulus" lanjut Baron dengan nada kentara mengejek.
Sagara memutarkan bola matanya malas dan menatap Baron dengan posisi masih terduduk di atas motor. "Mengundurkan diri sama aja kayak gue bunuh diri buat dibakar hidup-hidup sama nyokap gue
Tawa Baron terdengar. Lalu Baron menghentikan tawanya dan kembali melontarkan perkataan yang mengejek Sagara. "Udah tahun keenam, tapi masih belum juga lulus lo. Nggak malu apa lo sama keluarga besar lo yang semuanya orang-orang sukses semua. Lo ini bodoh, tolol, atau oon, sih?"
Maka selanjutnya sebuah tamparan tak cukup keras bersarang di pipi kiri Baron. "Sadar! Kalo gue tolol, terus lo apa? Kita masuk ke sini di tahun yang sama, tapi lo juga belum lulus, 'kan? Banyak-banyak ngaca deh lo!" timpal Sagara tak mau kalah.
Baron tersenyum menyengir. "Kalau buat anak teknik, mustahil hukumnya bisa lulus tepat waktu" elaknya lalu pandangannya beralih pada motor sport putih milik Sagara dengan sorot mata kagum. "By the way, ada motor baru nih! Uang dari hasil menang balapan kemarin lo masukin buat beli ini? Selagi teknisinya gue, bisa-bisa lo ngalahin Marc Marquez. Gaya amat balap liar terus teknisinya mahasiswa universitas terbaik di negeri ini. Pantes aja kecepatan motornya bagus sampai juara terus"
Sagara berdecak jengah mendengar kesombongan Baron sembari turun dari motornya sebelum kembali menatap sahabatnya itu. "Terlalu pede lo! Gue menang karena gue hebat aja dan bukan karena motor gue yang selalu di-handle sama lo. Karena semua itu balik lagi ke penggunanya"
"Iya deh si paling hebat" balas Baron memutar bola matanya malas lalu tak lama setelahnya menatap Sagara serius ketika teringat sesuatu. "Eh, bro. Gue ada info balapan lain nih. Duit hadiahnya besar banget dan gue ingin banget ngeliat lo ikutan atau bahkan menang di sana"
"Balapan? Di mana? Berapa duitnya?" tanya Sagara.
"Masih di daerah Jogja. Duitnya dua kali lebih besar dari balapan kemarin. Ketua panitianya sendiri yang nyuruh gue buat ngasih tau ke lo dan bahkan dia juga minta ke gue buat ngebujuk lo biar ikut balapan itu. Tapi, gue nggak yakin lo bakal ikut" Baron berucap lesu di kalimat terakhir.
Mendengarnya membuat Sagara mengerutkan kening merasa bingung sekaligus penasaran. "Kenapa menurut lo, gue nggak bakal ikut? Letak permasalahannya di mana? Lawan-lawannya?��Trackrace-nya? Atau karena balapannya liar? Ya elah, Ron. Masalah lawan, trackrace, atau ilegal itu urusan belakangan. Makin besar resikonya, makin gue suka. Lo 'kan tau gue udah banyak melewati pahit manisnya resiko balapan. Mulai dari baku hantam sama lawan, jatoh, cedera, sampai ditangkap polisi. Karena yang paling penting itu gue harus ngeluapin stress lewat balapan" ujarnya diakhiri dengan tawa pelan.
"Bukan itu masalahnya, Gar. Tapi, lomba yang gue tawarin tadi itu lomba balap mobil dan bukan lomba balap motor"
Perkataan terakhir Baron sontak membuat senyum Sagara luntur seketika. Dalam beberapa detik, Sagara hanya menunduk tertegun dengan raut wajah sendu yang menyiratkan kesedihan. Sebab sebetulnya Sagara memiliki trauma akibat sebuah peristiwa buruk di masa lalu yang berpengaruh terhadap kondisi kesehatan mentalnya hingga sekarang ini. Baron yang melihat Sagara tampak murung pun merasa bersalah.
"Udah. Nggak apa-apa, Gar. Lain kali mungkin lo bisa ikut balapan mobil. Gue paham kok" ujar Baron seraya menepuk-nepuk bahu Sagara berusaha memberi kekuatan.
"Gue benci sama diri gue sendiri karena hidup dalam ketakutan terus kayak gini tanpa mau menghadapinya. Gue pengecut ya, Ron?" gumam Sagara pelan.
"Pengecut apaan sih, Gar? Mulai deh dramatisnya. Menjalani hidup itu harus banyak santainya. Jangan terlalu serius. Hidup cuma sekali, jadi let it flow aja" kata Baron lagi menghibur diiringi senyum lebar.
Lalu Baron merangkul Sagara dan menarik masuk ke dalam lobi utama lalu menuju lapangan berukuran besar yang berada di dalam area Universitas Bhinneka Nusantara. "Daripada mikirin masalah yang kita nggak tau kapan kelarnya, mending kita menghibur diri liat dedek-dedek emes di dalem sana yang lagi diospek. Gue denger katanya banyak selebgram sama seleb tiktok yang masuk ke sini. Jadi, ayo kita ngeluarin jurus buaya kita"
"Tapi, gue harus ke gedung FH buat minta izin ikut kelas ngulang matkul" ucap Sagara melepaskan rangkulan Baron, namun dengan segera Baron kembali merangkul dan menariknya secara paksa.
"Ya elah. Kuliah kok serius amat sih? Jangan terlalu rajin atau nanti cepet lulus. Kalau lo duluan lulus, nanti gue temenan sama siapa lagi? Mending kita senang-senang dulu sebelum masuk ke neraka akhlias pembelajaran kuliah"
Maka selanjutnya Sagara hanya bisa pasrah dipaksa oleh Baron yang kini terus menariknya untuk mendekat ke arah sebuah lapangan besar. Di sana tengah dilaksanakan kegiatan orientasi yang dimana terdapat belasan ribu orang memenuhi lapangan Universitas Bhinneka Nusantara itu. Mereka berada di jarak yang terlalu jauh dari sana.
Baron terlihat begitu antusias memandangi para mahasiswa baru atau peserta orientasi, terkhususnya perempuan-perempuan muda nan cantik. Tetapi berkebalikan dengan Baron, Sagara tampak tidak tertarik sama sekali dan hanya berdiri di samping Baron dengan raut wajah tanpa ekspresi andalannya. Meskipun banyak gadis menawan di sana, tidak ada yang bisa menarik perhatian atau bahkan membuat Sagara jatuh hati. Itu karena Sagara Atmawinata sedang berada di fase mati rasa atau tidak ingin menjalin hubungan asmara karena suatu hal yang terjadi di masa lalu.
TO BE CONTINUED...
4 notes · View notes