Jogja, si Kota Pelajar
Daerah mana yang memiliki julukan Kota Pelajar? Iya, Yogyakarta. Julukan ini disematkan diduga karena banyaknya pusat pendidikan yang berdiri di Yogyakarta. Di jenjang perguruan tinggi saja sudah banyak sekali baik kampus negeri ataupun swasta, kampus besar maupun kecil. Yuk, coba kita sebutkan bersama. Dalam menuliskan referensi ini aku juga dibantu oleh the power of google.
Universitas Gadjah Mada
Universitas Negeri Yogyakarta
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Universitas Pembagunan Negeri Veteran Yogyakarta
Universitas Ahmad Dahlan
Universitas Islam Indonesia
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Universitas Atma Jaya
Universitas Amikom Yogyakarta
Universitas Mercubuana Yogyakarta
Universitas Aisiyah Yogyakarta
Universitas Nadhlatul Ulama Yogyakarta
Universitas Teknologi Yogyakarta
Universitas Alma Ata
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Universitas Kristen Immanuel
Universitas Kristen Duta Wacana
Universitas Janabadra
Universitas PGRI Yogyakarta
Universitas Sanata Dharma
dan masih sangat banyak lagi. Daftar di atas belum keseluruhan perguruan tinggi di Yogyakarta, dan masih banyak institut maupun sekolah tinggi. Aku ingin menyebutkan semuanya tapi nanti kepanjangan karena ternyata memang totalnya sebanyak itu bisa terhitung ratusan. Teman-teman bisa cek sendiri lagi, ya.
Sungguh tidak aneh jika dijuluki kota pelajar. Banyaknya perguruan tinggi mengundang hadirnya para perantau yang ingin melanjutkan studinya di sini. Oiya, perguruan tinggi di atas tersebar di seluruh daerah di Jogja antara lain Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Gunung Kidul, dan Kulonprogo. Jadi tidak aneh kalau memang sangat banyak jumlahnya karena Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri adalah sebuah provinsi.
Namun bukan adanya perguruan tinggi yang banyak yang ingin aku garis bawahi. Menurutku julukan Kota Pelajar menjadi sangat cocok juga karena adanya lembaga pendidikan ataupun tempat belajar nonformal yang tersistematis dan terkelola dengan baik.
Aku pernah mengikuti program belajar nonformal yang ternyata setelah kucari tahu lembaga tersebut berada di Jogja. Di lain hari ketika sedang berselancar di media sosial, tidak sengaja kutemukan wadah yang menfasilitasi untuk upgrade skill dan lagi lagi di Jogja. Alhamdulillah wadah belajar nonformal di sini bisa diakses secara online sehingga tidak perlu ikut memadati Jogja, hehe. Selain itu, di sini juga kutemukan banyak masjid yang hidup dan menghidupkan. Hidup dengan berbagai agenda kajian, sosial ataupun yang lainnya. Menghidupkan karena melibatkan masyarakat dalam agenda masjid misalnya usai kajian ada sarapan bersama, bazar sayur murah, dan lain-lain.
Bagiku, ini adalah salah satu privilege tinggal di Jogja dan besar harapan besar untuk bisa memaksimalkan dan memanfaatkan sebelum mungkin akan beranjak ke daerah lain suatu saat nanti. Ternyata julukan sebagai kota pelajar itu sangat pantas diberikan kepada Jogja istimewa.
0 notes
Kalender Liturgi 04 Feb 2024
Minggu Pekan Biasa V
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Ayb 7:1-4.6-7
Mazmur Tanggapan: Mzm 147:1-2.3-4.5-6
Bacaan II: 1Kor 9:16-19.22-23
Bait Pengantar Injil: Mat 8:17
Bacaan Injil: Mrk 1:29-39
Bacaan I
Ayb 7:1-4.6-7
Aku dicekam oleh kegelisahan sampai dinihari.
Bacaan dari Kitab Ayub:
Di dalam keprihatinannya
Ayub berbicara kepada sahabatnya,
"Bukankah manusia harus bergumul di bumi,
dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?
Seperti kepada seorang budak yang merindukan naungan,
seperti orang upahan yang menanti-nantikan upahnya,
demikianlah aku diberi bulan-bulan yang sia-sia,
dan kepadaku ditentukan malam-malam penuh kesusahan.
Bila aku pergi tidur, maka yang kupikirkan,
"Bilakah aku akan bangun".
Tetapi malam merentang panjang,
dan aku dicekam oleh kegelisahan sampai dinihari.
Hari-hariku berlalu lebih cepat dari pada torak,
dan berakhir tanpa harapan.
Ingatlah, bahwa hidupku hanya hembusan nafas.
Mataku tidak akan lagi melihat yang baik."
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 147:1-2.3-4.5-6
R:3a
Pujilah Tuhan, yang menyembuhkan orang-orang yang patah hati.
*Sungguh, bermazmur bagi Allah kita itu baik,
bahkan indah, dan layaklah memuji-muji Dia.
Tuhan membangun Yerusalem,
Ia menghimpun orang-orang Israel yang tercerai-berai.
*Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati
dan membalut luka-luka mereka;
Ia menentukan jumlah bintang-bintang
masing-masing dipanggil dengan menyebut namanya.
*Besarlah Tuhan kita dan berlimpahlah kekuatan-Nya,
kebijaksanaan-Nya tak terhingga.
Tuhan menegakkan kembali orang-orang yang tertindas,
tetapi orang-orang fasik direndahkan-Nya ke tanah.
Bacaan II
1Kor 9:16-19.22-23
Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus
kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara,
memberitakan Injil bukanlah suatu alasan bagiku
untuk memegahkan diri.
Sebab itu adalah keharusan bagiku.
Celakalah aku jika aku tidak memberitakan Injil.
Andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri,
memang aku berhak menerima upah.
Tetapi karena aku melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri,
maka pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan
yang ditanggungkan kepadaku.
Kalau demikian apakah upahku?
Upahku ialah bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah,
dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil.
Sebab sekalipun aku bebas terhadap semua orang,
aku menjadikan diriku hamba dari semua orang,
supaya aku dapat memenangkan sebanyak mungkin orang.
Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah,
supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah.
Bagi semua orang aku menjadi segala-galanya,
supaya sedapat mungkin
aku memenangkan beberapa orang dari antara mereka.
Segala-galanya itu aku lakukan demi Injil,
agar aku mendapat bagian dalamnya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Bait Pengantar Injil
Mat 8:17
Dialah yang memikul kelemahan kita
dan menanggung penyakit kita.
Bacaan Injil
Mrk 1:29-39
Ia menyembuhkan banyak orang
yang menderita bermacam-macam penyakit.
Inilah Injil Suci menurut Markus:
Sekeluarnya dari rumah ibadat di Kapernaum
Yesus, dengan Yakobus dan Yohanes,
pergi ke rumah Simon dan Andreas.
Ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam.
Mereka segera memberitahukan keadaannya kepada Yesus.
Yesus pergi ke tempat perempuan itu,
dan sambil memegang tangannya Yesus membangunkan dia,
lalu lenyaplah demamnya.
Kemudian perempuan itu melayani mereka.
Menjelang malam, sesudah matahari terbenam,
dibawalah kepada Yesus
semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan.
Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu.
Yesus menyembuhkan banyak orang
yang menderita bermacam-macam penyakit
dan mengusir banyak setan;
Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara,
sebab mereka mengenal Dia.
Keesokan harinya, waktu hari masih gelap,
Yesus bangun dan pergi ke luar.
Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.
Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia.
waktu menemukan Yesus, mereka berkata,
"Semua orang mencari Engkau."
Jawab Yesus, "Marilah kita pergi ke tempat lain,
ke kota-kota yang berdekatan,
supaya di sana pun Aku memberitakan Injil,
karena untuk itu Aku telah datang."
Lalu pergilah Yesus ke seluruh Galilea,
memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka
dan mengusir setan-setan.
Demikianlah sabda Tuhan.
0 notes