triiriza

[triiriza]

Ketika orang meragukan ku, itulah celah untuk kembali lagi mengumpulkan mimpi-mimpi yang dibawa tidur

[triiriza]

Duniaku Hari Ini

Lagi-lagi aku jatuh di lubang yang sama, dasar tak tahu cara melompat yang benar!

Lihat lukanya kini memang tak sebesar yang dulu, tapi kau tahu lukanya kini sembuh lebih lama. Bahkan, penawar yang biasanya sebagai penyembuh luka tidak lagi manjur. 

Bayang-banyang kehidupan manis tak lagi menjadi mimpi di malam ini dan seterusnya. Ku yakin kau tak peduli dengan dunia ku hari ini, tapi sini ku bisikkan sesuatu untuk terakhir kalinya, 

“aku kini akan terus hidup dengan luka ini, kau tahu luka yang kau buat indah namun hanya sampai mulut saja!” aku berbisik kepadanya

#short story

[triiriza]

Mari kita tuntaskan malam ini. Simpan dalam dalam dan aku lebih memilih untuk menitipkan kepadaNya. Itu lebih baik daripada aku harus membawa setiap hari dengan angan angan ku. Itu terlalu berat. Aku tidak sanggup untuk memikul perasaaan ini setiap hari. 

Tidak ada lagi untuk hari ini, esok dan seterusnya. Biarkan doa doa yang terucap disetiap sujud dan aku biarkan Dia yang memilih untukku karna aku tahu itu yang terbaik. Saatnya untuk berpamitan dengan perasaan ini, sampai jumpa sampai saat yang aku tidak tahu kapan itu. Atau sampai Tuhan berikan isyarat kepada ku

#tentang perasaan #tentang hati #perasaan #hidup

[triiriza]

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا 

Sungguh dalam arti ayat ini, jika kita coba untuk balik ke masa lalu, kita runut satu persatu setiap kejadian dalam hidup kita. Kita saadari atau tidak, Allah selalu kasih paket masalah dengan solusinya, paket penyakit dengan penawaarnya, paket air mata dengan pelipur lara. 

Allah sama sekali tidak meninggalkan hambaNya dalam masalah, hanya saja kita yang selalu lupa dengan kuasaNya. 

Aku ingin sedikit bercerita, 

Awal Agustus 2021, aku dinyatakan positive covid-19 dengan tes Swab antidgen. Sedih ?, ini sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Bahkan aku sudah seperti ‘orang gila’. Waktu itu kondisinya adalah aku sedang internship disalah satu digital marketing agency dan baru saja mendapatkan teman internship yang rame banget. Seneng, pasti. Tapi aku harus isoman selama 14. Itu berarti setelah 14 hari masa isoman aku selesai, waktu intership aku hanya tinggal kurang dari 2 minggu. Sedih? Iya, karna mempunyai teman internship itu yang aku idam-idamkan. 

Tapi, selama aku menjalani isoman Allah kasih pelipur lara yang luar biasa. Banyak orang-orang baik yang senantiasa disekitarku. Bahkan pesan “semangat ya tri” mampu membuat ku bersemangat untuk minum obat, olahraga, bahkan lebih produktif lagi. Setelah internship ku sudah selesai, aku diperlihatkan bahwa orang yang memberikan semangat, sungguh mulia ahlaknya. Bahkan Allah tidak hanya menunjukkan satu kebaikan tapi, hal-hal yang selalu aku pertanyakan terhadap orang tersebut. Bahkan salah satu pintu rezki ku dibuka kan olehnya. 

Jadi, 

فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan”

#ar rahman #al insyirah #hikmah #nikmatallah #alhamdulilah for everything

[triiriza]

Tuhan aku titipkan hati ini agar aku selalu di jalanMu. Ketika aku berpaling dari Mu, aku berharap Kau akan memanggilku dengan lembut untuk kembali, ketika sedih Kaulah pelipur lara paling mujarab. Ketika aku senang, Kaulah yang paling pertama aku beri tahu.

#quoteoftheday #tentang hati

[triiriza]

Mari kita tuntaskan malam ini. Simpan dalam dalam dan aku lebih memilih untuk menitipkan kepadaNya. Itu lebih baik daripada aku harus membawa setiap hari dengan angan angan ku. Itu terlalu berat. Aku tidak sanggup untuk memikul perasaaan ini setiap hari. Tidak ada lagi untuk hari ini, esok dan seterusnya. Biarkan doa doa yang terucap disetiap sujud dan aku biarkan Dia yang memilih untukku karna aku tahu itu yang terbaik. Saatnya untuk berpamitan dengan perasaan ini, sampai jumpa sampai saat yang aku tidak tahu kapan itu. Atau sampai Tuhan berikan isyarat kepada ku 

#selesaisampaidisini

[triiriza]

Tulis, Tuhan Akan Bantu

“Tuliskan mimpi mu diatas kertas. agar ia menjadi nyata” itu kata motivator di youtube yang ia tonton dengan hape jadulnya. 

Dengan polosnya remaja usia 16 tahun mengikutinya tanpa tahu itu akan benar-benar terwujud atau tidak. Bahkan dia tidak tahu bagaimana cara mimpi-mimpi tersebut bekerja menjadi nyata. 

Tahun- tahun berganti bahkan dia sudah menyimpan rapat buku tersebut di rak lemari bagian paling bawah pojok kiri. Dibawah tumpukan kertas-kertas dan buku-buku sma yang sudah lagi tidak ia pakai. Dan sudah pasti, ia sudah  lupa dengan mimpi- mimpi yang dituliskannya. Bahkan sudah merasa bodo amat mimpi-mimpi tersebut.

Tahun-tahun berganti, kini ia buka lagi buku yang sudah lama ia simpan di rak buku bagian pojok kiri tersebut . Tanpa ia sadari tahun-tahun yang berganti telah mencoret mimpi-mimpi nya, tanda ia sudah mencapainya dan mengapai mimpinnya . 

Tahun-tahun berganti, kini ia percaya dengan kalimat itu. Bahakan menjadi buku ajaib baginya. Ia tuliskan planning hidupnya agar Tuhan dan semesta membantu untuk menwujudkannya.

Kini ia yakin Tuhan akan selalu membantu untuk rencana yang terbaik untuknya. 

#dreams come true #dreams

[triiriza]

Menyendiri adalah salah satu hal yang sering aku lakukan saat ini. Jika telah sampai pada fase ini, itu tandanya aku sedang malas untuk bertemu dengan orang-orang, sedang malas untuk berbasa-basi, dan sedang ingin menarik diri dari society.

itu sama sekali tidak buruk!

Menyendiri itu tidak buruk. Hanya saja jarang dilakukan oleh masyarakat kita. Sesuatu yang tidak dirasakan oleh orang kebanyakan dianggap tidak normal pada masyarakat. 

#menyendiri #sendiri

[triiriza]

Aku tahu rasanya tidak ada diantara mereka.

Hanya tanda tanya yang ada di hati.

Kenapa harus aku?

Bukan ingin dianggap, aku hanya ingin ada di memori kalian.

Terlihat begitu menyedihkan, iya.

Mungkin aku masih harus banyak belajar tentang pertemanan.

Jika dirunut lagi, aku memang selalu ditinggalkan oleh kenangan kenangan. Hanya Dia yang akan tetap bersama ku.

Selamat tinggal (?)

[triiriza]

Haloo teman teman, terimakasih sudah berkunjung ke tumblr ku. Jangan lupa untuk kembali sesekali merasakan apa yang sama sama kita rasakan.

Sebenarnya aku menulis apa yang ada di hati dan pikiran ku. Aku tidak bermaksud untuk menyinggung siapa pun, maaf jika ada teman teman yang merasa tersebut di tulisanku (aku hanya curhat saja, kata orang curhat di media sosial bakalan menghasilkanduit heheh)

Oh ya, jangan lupa lihat tulisan ku. Terimakasih

[triiriza]

Sudah lama aku, kau, kita tidak bertatap muka, menceritakan kejadian aneh dimasa lalu, tertawa hingga membuat gaduh. tapi, tawa itu terdengar sudah sayup sayup di ingatan ku. Ingatan ku mulai buram tentang cerita kita.

Bahkan aku, kau, kita kini sudah merasa segan untuk mengucap rindu atau bertegur sapa lewat pesan singkat atau aku, kau, kita sudah mulai lupa dengan kita(?).

Kini sudah susah mengutarakan sayang. Aku tidak tahu apakah kita sudah berakhir seperti ini saja ? Atau kita hanya berkirim pesan hanya sebatas ucapan 'selamat ulang tahun' saja? . Memang bukan akhir yang menarik bagiku.

Aku rindu, walaupun aku tak banyak cerita dengan kalian. Aku tetap rindu. Aku rindu. Entahlah dengan kalian yang mungkin tidak merindu seperti ku.

Teruntuk teman nan jauh di hati, dekat di pandang :)

[triiriza]

P(ujian)

Bukannya aku tidak mau dipuji setiap hari, aku juga manusia yang kadang haus akan pujian. Tapi jangan terlalu sering, bahkan pujian -pujian itu sebenarnya akan menjadi ujian bagiku

[triiriza]

Sekarang giliran aku untuk rindu, jadi keluarlah dari persembunyian itu. Aku hanya butuh 5 menit saja untuk menceritakan semua kerinduan ku. Jika kau ingin pergi, jangan pernah lupa untuk kembali. Jika ingin kembali jangan pergi lagi. Aku tidak kuat.

[triiriza]

Maaf, satu kata penuh makna.

Maaf, satu kata yang mampu mengubah situasi canggung ini.

Maaf, satu kata yang mungkin akan sulit keluar dari mulut ini.

Tapi kali ini dengan kesungguhan hati akan ku sampaikan, kata maaf ini. Maaf, aku tidak. Hati ini masih menunggu dia yang sedang entah dimana. Biarkan aku larut dalam situasi ini.

Jangan terlalu khawatir. Aku baik baik saja dalam penantian ini. Bahkan, ini terasa menyenangkan bagi ku.

Tak usah seperti aku yang terus menunggu. Pergilah, carilah dan pasti kau akan dapat jauh dari bagaimana aku sekarang

[triiriza]

Hai?

Bagaimana kabar mu sekarang ? Aku menunggu. seringlah berkabar lewat media sosial mu jika tak ingin mengirim pesan singkat kepada ku. Aku senang jika namamu muncul di timeline media sosial ku. Jangan khawatir jika aku tidak melihatnya, aku sudah bisa pastikan aku mengikuti semua media sosial mu.

Semoga hari mu selalu menyenangkan dan selalu diberkahi karunia-Nya

Have a good dream,

#mamahaci

[triiriza]

Terimakasih sudah ajarkan kembali makna iklas atas perbuatan yang ku lakukan. Memang sedikit berat, payah dan sering kali gagal move on sebelum sampai di titik ini.

Jika kamu tidak mengingatkan kata pahala pada ku, aku sudah lupa untuk apa aku disini. Dan lupa sentuhan kebahagian itu.

With love,

Cia

**Untuk tim tersayang yang kadang menyebalkan, dan sering bikin bete ✌️

[triiriza]

Jika aku bilang satu, jangan sampai kan dua pada yang lain. Karna ini cerita ku, aku punya hak paten atas cerita ku.

Aku merasa dirugikan tapi aku rasa, kau jauh lebih rugi karna akan menjadi darah daging kebencian atas diri mu sendiri.

kau menyampaikan kebohongan, yang mana kebohongan itu akan terus lanjut menjadi kebohongan kebohongan- kebohongan sampai kau puas makan dengan kebohongan- kebohongan atas diri ku

# jangan bicara lebay nanti aku disangka a-lay *eh