Tumgik
#terlambat
diksifaa · 1 month
Text
Terlambat
"Lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali". Salah satu kalimat yang baik namun sering menjadi salah penggunaan dalam beberapa hal. Kalimat tersebut tentu saja harusnya digunakan untuk orang-orang yang sedang mengalami hambatan, halangan, atau sedang mengerjakan hal urgent dan menunda sesuatu yang ingin dilakukannya demi suatu hal lainnya.
Tidak berlaku pada orang yang memiliki banyak waktu namun spend time dengan leha-leha bukan ? Tapi ini sangat mengusikku, karena aku menjadi salah satu yang menyalahgunakan kalimat ini. Ingin keluar dari jebakan ini, namun memang membutuhkan effort yang besar.
Mendengar perkataan salah satu dosen hari ini. "Selagi semuanya masih sehat, jangan ditunda-tunda". Lagi-lagi tentang skripsi ku hehe. Tertegun ? Ya. Termotivasi ? Ya. Ingin cepat ? Ya. Tpi sampai rumah kembali lagi.
Mungkin ini curhat sedikit mengenai keterlambatan. Terlambat memang ga terlalu baik. Tapi terkadang juga bisa baik dalam beberapa hal.
Tetap semangattt orang orang baik.
~Faa
#tautannarablog6
13 notes · View notes
sazzadiyatan · 6 months
Text
Tumblr media
kita tidak pernah berlomba dengan siapapun, tidak pernah lebih dulu atau lebih lama dari yang lain, jadi tak apa jika baru memulai, tidak ada yang salah dengan itu
Tulisan ini terlahir berkat obrolan bersama seorang teman yang sama sama merasa baru menemukan dunia kami di umur yang kata sebagaian orang tidak muda lagi.
Merasakan alur hidup yang kami mau baru baru ini, dahulu kami adalah anak rumahan yang tidak pernah diperbolehkan melakukan perjalanan jauh, berkutat dengan studi yang diminta orangtua baik keilmuan maupun tempatnya, terpaksa tetap di rumah dan tidak merantau seperti teman teman kami di usia awal 20an.
Sebakda melalui semua jalan terjal sembari menata harapan bekerja akhirnya keinginan kecil kami yang dulu sangat sulit digapai setitik demi setitik bisa kami rasakan, sederhanana saja bisa pergi kemana saja yang kami mau. Toh kami sudah mengamini apa yang ayah ibuk mau selama ini, dan alhamdulillah Allah ridhoi dengan kemudahan menggapai apa yang kami sangat inginkan dulu, pergi kemana saja.
Lalu kami menyimpulkan :
Allah sungguh baik, masih memberi kita kesempatan untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, menyembuhkan luka masa lalu, memaafkan keputusan orangtua kita yang dirasa tidak sesuai dengan mimpi kita.
Dahulu kami tidak bisa kemana mana, sekarang sedikit demi sedikit Allah mampukan menikmati keindahan alam yang Dia ciptakan, tanpa bersinggungan lagi dengan orangtua.
Mungkin definisi orang lain kita terlambat untuk menikmatinya sekarang, tapi khusnudzon saja Allah memberi kesempatan di waktu yang tepat, dan waktu itu ya sekarang ini.
Sekarang waktunya banyak banyak bersyukur, Allah sudah memberi jalan, meski waktunya sedikit lebih lama, tidak perlu membandingkan pencapaian orang lain. Lalu bersama sama berkhusnudzon serta berikhtiar untuk memantaskan, kira kira impian manalagi yang Allah akan wujudkan di waktu yang tepat.
Ya Allah kami tidak akan pernah kecewa untuk terus berdoa kepada Engkau, doa baik untuk kita semua yang sedang berjuang dengan kehidupanya.
Jumah mubarok, 20 Oktober 2023
Saudarimu sazzadiyatan
13 notes · View notes
esbatubulet · 2 months
Text
Jangan terlambat dalam menghargai apapun..
6 notes · View notes
dinaandme · 1 year
Text
Terlambat itu seperti dua sisi koin. Hikmah berupa pelajaran realita agar tidak senantiasa mengagungkan kelalaian, juga kesempatan bagi beberapa makhluk lain untuk menjalani aktivitasnya lebih berbeda.
Maka, hentikan keluhanmu.
2 notes · View notes
adrins-archive · 22 hours
Text
Jangan ...
jangan pernah mengasosiasikan tempat dengan seseorang,
juga hewan, musik, barang
ia hanya akan menyeruak masuk ke dalam kepalamu,
tiap kali kamu berjalan di stasiun
ketika seekor kucing jalanan lewat dengan tenangnya
ketika tujuan akhir keretamu sama dengan kota Ia berasal
ketika musik yang kamu dengarkan masih dalam satu genre yang sama dengan musik kesukaannya
jangan, pokoknya jangan
kamu hanya akan merasakan nyeri di ulu hati
menyesali segala kesempatan yang terlewatkan
"harusnya ..."
"kalau saja ..."
"mungkin lain kali ..."
ah, ternyata tidak ada 'lain kali' tersebut
atau memang kesempatan yang diberikan sudah habis terpakai
oleh ketidakberanianmu untuk berusaha lebih,
mencoba lebih, berinisiatif lebih
ah, pokoknya jangan alami ini.
0 notes
videgme · 1 year
Photo
Tumblr media
🇨🇳 2️⃣1️⃣ 21 Chino - 中文 - Chinese 我沒有 #憤怒 反對 他們 我的憤怒是針對他的 #是時候把你放在我身邊了,#晚的 🇭🇺 2️⃣2️⃣ 22 Húngaro - magyar - Hungarian nekem nincs #harag ellenük a haragom ellene van #ideje mellém ültetni, #késő 🇮🇸 2️⃣3️⃣ 23 Islandés - íslenska - Icelandic ég hef ekki #reiði gegn þeim reiði mín er gegn honum #tími til að setja þig við hliðina á mér, #seint 🇮🇳 2️⃣4️⃣ 24 Hindú - हिन्दी - Hindi मैं नहीं #उन पर मेरा क्रोध उस पर भड़का है #वक्त आ गया है तुझे अपने पास रखने का, #स्वर्गीय 🇮🇩 2️⃣5️⃣ 25 Indonesio - bahasa Indonesia - Indonesian aku belum #kemarahan terhadap mereka kemarahan saya terhadapnya #waktunya menempatkanmu di sampingku, #terlambat 🇮🇱 2️⃣6️⃣ 26 Hebreo - עִבְרִית‎, Ivrit - Hebrew אני לא #זעם עליהם הכעס שלי נגדו #זמן לשים אותך לידי, #מאוחר 🇮🇹 2️⃣7️⃣ 27 Italiano - italiano - Italian Non ho #rabbia contro di loro la mia rabbia è contro di lui #tempo di metterti accanto a me, #tardi 🇯🇵 2️⃣8️⃣ 28 Japones - 日本語, Nihongo - Japanese していません #彼らに対する怒り 私の怒りは彼に対するものです #あなたを私の隣に置く時が来ました #遅い 🇰🇿 2️⃣9️⃣ 29 Kazajo - қазақ - Kazakh Мен істеген жоқпын Оларға #ашу менің ашуым оған #сені жаныма қоятын уақыт, #кеш 🇰🇪 🇹🇿 🇺🇬 3️⃣0️⃣ 30 Suajili - Kiswahili - Swahili bado sijafanya #ghadhabu juu yao hasira yangu iko juu yake #wakati wa kukuweka karibu yangu, #marehemu (en Il-Fliegu ta' Kemmuna) https://www.instagram.com/p/CnIudmvNlmc/?igshid=NGJjMDIxMWI=
1 note · View note
bantennewscoid-blog · 25 days
Text
Lewat Batas Waktu, 14.072 Pejabat Negara Belum Lapor LHKPN
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi mengatakan, terdapat 14.072 penyelenggara negara/wajib lapor atau pejabat negara belum menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) hingga 3 April 2024. Padahal batas waktu pelaporan pada 31 Maret 2024 lalu. “KPK mencatat hingga 3 April 2024, sebanyak 14.072 penyelenggara negara/wajib lapor belum melaporkan harta kekayaannya,” kata Kepala…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
chakapriambudi · 7 months
Text
Lirik Lagu Terlambat Bertemu Rida Sita Dewi
Du du du Diriku dan dirimuMungkin terlambat bertemuKau telah punya cinta begitu juga akuWalau sesungguhnya ingin hati bersamamu Mengapa semua indah bila ada dekatmuGetar lebih berasa dari cinta yang adaTak bisa aku ingkari meski kadang sadariMungkin diriku yang salah Du du duDiriku dirimuTak mungkin terus beginiTak boleh ada lagi harapan lebih ituWalau sesungguhnya ingin hati memiliki…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
pacaraigift · 10 months
Text
/ Terlambat Diary /
Entah dari kisah yang mana aku mulai cerita, tapi aku mulai dari yang ada aja dulu.
Hari yg ditunggu datang juga. Keluargaku dan keluarga nya, sebut saja "Mawar", bermusyawarah. Dibuka oleh ayahnya mawar dan d lanjutkan kakak ku. Gemetar sekaligus deg degan, pdhl bukan aku yg berbicara. Tentang kehamilan mawar, dan adik ku sebagai tersangka tapi tidak ambil jalan menikah.
Sedikit plong rasanya, untuk masalah ini, meskipun belum mencapai titik sepakat nya itu apa. Berat banget, sampai tangisku ambyar abis. Terisak isak kaya gini tuh udah kali ke 3 aku rasakan.
0 notes
riaerlani · 2 years
Text
Mas Ai
Ada orang-orang baik yang sengaja dihadirkan Tuhan hanya untuk menguji perasaan kita, bukan untuk menjadi pasangan hidup kita - Kurniawan Gunadi
Adalah Mas Ai, lelaki baik yang pada akhirnya membuatku berkali-kali berpikir. Adalah Mas Ai, lelaki baik yang pada akhirnya membuatku menyerah pada kepala batuku sendiri. Adalah Mas Ai, lelaki baik yang pada akhirnya membuatku berani membuka pintu, yang dulunya tertutup sangat rapat dengan tembok yang menjulang tinggi. Adalah Mas Ai, lelaki baik yang membuatku berada pada satu titik, bahwa masih ada lelaki baik di luar sana, bahwa tak semua lelaki itu brengs*k dan ba*in*an seperti yang selama ini menghantuiku. Adalah Mas Ai, lelaki shalih yang pada akhirnya membuatku luluh, yang pada akhirnya membuatku mengubah rencana hidup, bahwa ada kata "pernikahan" yang akhirnya terselip di dalamnya.
Ialah Mas Ai, lelaki yang tak pernah ku sangka dan tak dinyana akan hadirnya. Lelaki yang begitu asing, yang pada awalnya ku kira akan sama saja dengan lelaki-lelaki yang ada di sekitarku, lelaki yang ku kira hanya datang lalu pergi, tak dinyana ia pernah berpikir untuk meneduh. Bodohnya aku kala itu, sempat tak membuka pintu saat ada yang mengetuk. Bodohnya aku baru menyadarinya puluhan purnama setelahnya, bodohnya aku baru menyadari bahwa aku telah melewatkan orang sebaik itu. Bodohnya aku yang dengan congkak masih menganggap ia akan datang kembali setelah ketukannya itu tak dijawab dengan baik.
Pada masa itu, masa-masa suram, saat hidup antara iya dan tidak untuk diteruskan, saat tiap pagi mencari-cari alasan untuk tetap melanjutkan hidup hari itu, saat berkali-kali terlempar ke titik nadir, saat kepala acapkali pening dan bisa tidur dengan nyenyak adalah barang super mewah. Kala itu, saat aku merasa sendiri, saat tak bisa mengatakan apa yang di rasa, saat hidup benar-benar kacau. Aaah tak bisa kutuliskan dengan jelasnya, tak ingin pula mengorek luka yang belum sembuh sempurna.
Saat ini, saat ku rasa sebagian hidupku mulai membaik, nyatanya aku benar-benar menjadi orang yang terlambat. Mau dikejar bagaimanapun rasanya tak akan tergapai lagi. Seringkali aku berandai-andai, jikalau saat itu tak semena-mena aku langsung memutus menutup pintu rapat-rapat, andai kala itu aku berani jujur padanya, andai saat ini aku tak menutup diri sedemikian rupa dengan menyombongkan diri bahwa mungkin tahun depannya jikalau memang ia berniat baik ia pasti akan datang kembali.
Ternyata patah hati kali ini tak seburuk yang ada dalam bayangku. Mungkin saja karena aku telah menduga skenario apa yang akan terjadi, mungkin juga karena telah ku siapkan hati matang-matang karena perasaanku kali ini mengatakan bahwa ia pulang kali ini tak mencariku, bukan aku yang ia tuju kali ini. Isi kepala sudah menyadari hal ini, namun hati masih saja selalu menyangkalnya.
Tak tahu akan ku temukan lagi di mana lelaki sebaik ia. Lelaki yang diam-diam tanpa banyak kata menunjukkan sikap gentlenya. Lelaki yang tanpa sadar berhasil mengambil rasa simpatiku. Iya, ia lelaki yang pada akhirnya berhasil membuatku mengkhayal tentang indah dan hangatnya keluarga cemara.
Terima kasih banyak Mas Ai, yang pernah menjadi alasan untukku berbenah dan berprogres dengan begitu "cepatnya". Semoga Allah senantiasa mencurahkan kebaikan atasnya, meridhai langkahnya, melindunginya, dan melancarkan segala upaya yang sedang ia `perjuangkan :"
Dari aku, barisan orang-orang yang terlambat menyadari.
Semarang, penghujung Syawal 1422 H / 10 Juni 2021
Tumblr media
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
Ramadhan bertemu Ramadhan, lebaran bertemu lebaran kembali. Sajak patahku yang sempat mendominasi hari-hari selama semester dua 2021 silam ternyata kembali tersentil. Ku kira semakin ke sini semakin tegar dan tak menye-menye seperti anak muda yang suka galau. Di usiaku yang sudah 28 ini seharusnya malu sama diri sendiri ketika masih saja merisaukan hal-hal yang seharusnya bisa diselesaikan secara rasional.
Ku kira aku akan baik-baik saja melewati lebaran kali ini. Nyatanya pertahananku jebol juga di hari ketiga Syawal. Uring-urungan kembali menerpa tatkala mengetahui Mas Ai kembali pulang :". Aku tak tahu berapa lama ia pulang kali ini. Hanya sekadar untuk menyapapun aku tak berani. Rasanya segala keberanian telah ku kerahkan lebaran lalu saat menanyakan sesuatu padanya. Saat itu rasanya antara hidup dan mati, rasanya itulah satu-satunya kesempatan yang ku miliki hingga senekat itu berani bertanya padanya. Sudah tak tahu di mana mukaku ini.
Minggu lalu ada kawan yang sedang berangkat ibadah ke tanah suci. Tak lupa ku titip doa agar diberikan kemantapan hati.
Tumblr media
Bagiku ada yang belum selesai, mungkin saja ini antara isi kepala dan isi hati yang belum sepenuhnya sejalan. Bisa saja baginya semua telah usai belasan purnama yang lalu :" (ketahuan kan aku ini tipikal susah move on sekalinya memutuskan "iya" dengan sesuatu). Semoga segala kerisauan segera mereda, semoga segala tanya segera menemukan jawabnya, semoga segala pencarian lekas menemukan titik temunya :"
Semoga yang terbaik untuk Mas Ai. Kali ini aku ikhlas melepas, mengingat usiaku tak lagi muda untuk menunggu ketidakpastian. Ah ia tak pernah menjanjikan apa-apa. Sungguh tak pernah. Hanya aku saja yang masih membandel menanti kabarnya :"
Semoga segala kebaikan senantiasa tercurah untuknya. Semoga ia dipertemukan dengan perempuan shalihah nan baik hati yang akan menemani langkah-langkahnya ke depan dalam menabur kebaikan. Meminjam kalimat seseorang aku ingin menutup cerita ini dengan senyuman, tanpa tangis risau lagi, tanpa duka memanjang apabila kabar baik darinya nanti sampai padaku :"
Tumblr media
Semarang, 5 Syawal 1443 H / 6 Mei 2022
Dari aku, yang pernah terlambat :"
1 note · View note
andromedanisa · 1 month
Text
aku tak pernah tahu rasanya menunggu jodoh bertahun-tahun itu seperti apa. karena aku menikah dengan suamiku diusia muda 20 tahun.
aku juga tak pernah tahu rasanya berselisih paham dengan mertua, karena dari awal pernikahan hingga saat ini kedua mertuaku sangat baik kepadaku.
aku juga tak pernah tahu rasanya tinggal seatap dengan mertua, merasa tidak nyaman dirumahnya atau konflik dengan ipar. karena sejak awal menikah suamiku telah menyiapkan rumah untukku tinggal bersamanya tanpa harus mencicipi tinggal dengan mertua.
aku tak pernah tahu rasanya bagaimana kesulitan ekonomi, pinjam uang sana dan sini, menggadaikan atau menjual aset untuk bisa makan hari ini. karena selama pernikahanku Allaah cukupi aku dan suami dengan kelapangan rezeki.
Allaah tidak menguji aku dalam hal demikian, tidak tentang menunggu jodoh, tidak dengan mertua, tidak dengan suami ataupun kesulitan ekonomi. tetap ku syukuri apapun keadaan itu hingga saat ini.
tapi apakah kamu tahu dimana letak ujianku? iya, Allaah uji aku dengan penantian buah hati. aku tidak tahu rasanya bagaimana lelahnya mengandung, melahirkan, ataupun mendidik seorang anak. karena selama 15 tahun pernikahanku aku belum pernah merasakan bagaimana perasaan terlambat haid.
jangan tanya bagaimana upayaku, percayalah aku sudah mengupayakan semua cara yang baik. saran dari banyak ahli, dan semua nasihat yang masuk aku semua sudah aku upayakan.
katanya hamil itu berat, menyusui itu membuat payah seorang ibu, dan merawat seorang bayi itu tidak mudah. iya, aku mengerti, keadaan itu sudah Allaah jelaskan di dalam Al-Qur'an. namun mereka tak akan pernah tahu dan juga pahamkan bagaimana beratnya menanti seorang anak sekian lama. letihnya berjuang dengan berbagai upaya yang tak jarang menyakitkan.
maka aku mendidik diriku, semakin kesini jadi semakin berhati-hati. tidak ingin mudah menilai seseorang tentang siapa yang paling berat ujiannya. semua orang sedang berjuang dengan ujiannya masing-masing. hanya Allaah yang tahu kadar keimanan seorang hambanya.
semakin kesini jadi semakin mencoba lebih mudah mensyukuri hal-hal kecil yang sudah dimiliki tanpa membandingkan kebahagiaan ku dengan yang lain. sebab keduanya tak akan pernah sama. dan tak membenci takdir atas apa yang terlewat dari hidup seperti;
Dibalik aku yang nggak bisa naik motor, ada rejeki bapak ojol.
Dibalik aku yang belum hamil, ada rezeki dokter dan perawat yang mengalir disitu karena ikhtiar bayi tabung, inseminasi dan ikhtiar lainnya.
Dibalik AC rumah yang udah nggak dingin atau rusak, ada rezeki tukang service AC yang hadir disitu.
Dibalik ban mobil yang bocor, ada rezeki tukang tukang tambal ban disitu atau ada juga rezeki warung starling yang juga mangkal disitu. sambil nunggu ditambal bannya sambil pesan minum sekalian.
intinya sejatuh dan terpuruk hidupku, tetap ada berkah bagi orang lain. seberat apapun kesedihan hidup yang sedang aku jalani, berbaik sangka sama Allaah adalah yang harus selalu diupayakan. dan bener, semakin kesini hanya ingin hidup tenang. semua yang sudah Allaah takar tak akan pernah tertukar. semua yang memang untukku akan tetap menujuku, yang tidak untukku akan melewatkanku sekuat apapun upayaku untuk menujunya.
jadi ujian mana yang lebih berat dan mana yang mulia? tak akan mengurangi kemuliaan ibunda Aisyah Radhiyallahuanha walau tak memiliki keturunan. tak akan mengurangi sedikitpun kemuliaan Asiyah Binti Muzahim meski bersuamikan Firaun. tak akan mengurangi sedikitpun kemuliaan dan kesucian ibunda Maryam yang melahirkan seorang anak tanpa pernah disentuh oleh laki-laki. tak akan mengurangi kemuliaan Fatimah Az Zahra walau hidup penuh dengan kekurangan. Mereka semua tetap mulia sebab Allaah telah memuliakan mereka, dan itu lebih dari cukup.
.
مَادَام اللّه مَعَك لَايُهمك شَخص أَذَاك، وَ مَادَام اللّه يَحفَظك لَاتَحزَن لِأَحَد أَهملك، وَ مَادَام اللّه يُرِيد لَك شَيْئ، فَلَنْ يَقف فِي وَجهِك شَيْئ أَبَدًا.
Selama Allah bersamamu jangan pedulikan orang yang menyakitimu, selama Allah melindungimu jangan sedih dengan orang yang mengabaikanmu, dan selama Allah ingin memberikan sesuatu untukmu, maka tidak akan ada yang menghalangimu.
***
ini bukan kisahku, namun sepanjang ia bercerita, ia selalu tersenyum seolah ingin mengabarkan bahwa ia sudah lapang atas semuanya...
204 notes · View notes
yunusaziz · 6 months
Text
Pentingnya kita untuk kenal siapa diri kita, agar dapat mendefinisikan arti bahagia dan kata cukup pada tiap-tiap capaian diri.
Manusia itu seringkali merasa bahwa dirinya tertinggal akan capaian milik orang lain. Padahal hidup bukan soal seberapa cepat dan siapa yang duluan sampai.
Melainkan hidup adalah perjalanan yang setiap orang lalui, akan tetapi yang membedakannya adalah nilai apa yang telah ia tanam, ia rawat dan kemudian ia tuai.
Maka dalam hal ini tidak ada kata terlambat, apalagi tertinggal. Ini hanya berbicara tentang pemaknaan hidup, pada tiap-tiap kesempatan, nilai apa yang kita beri dan kita tinggalkan nanti, yang berujung pada kebahagiaan hakiki.
Jadi tidak apa, jika kamu meyakini dan memiliki nilai yang saat ini kamu upayakan, meskipun secara dzahir mungkin terlihat tidak sementereng milik orang lain, tidak apa, pertahankan, bersabar dan selesaikan.
233 notes · View notes
jndmmsyhd · 1 year
Text
Tidak semua yang ditargetkan harus tercapai tepat pada waktunya, beberapa harus ada yang mundur terlambat atau datang lebih cepat. Agar kita sadar bahwa masa depan itu mutlak milik Tuhan. Dan agar syukur kita bisa lebih membumi dan sabar kita bisa lebih melangit. Sabar dan syukur.
@jndmmsyhd
870 notes · View notes
miroplasi · 3 months
Text
Dulu, rumah yang berantakan adalah hal yang menyebalkan. Sedang sekarang menjadi hal paling dirindukan.
Sebagai tanda bahwa di rumah ada kehidupan.
Semakin beranjak umur penghuni rumah, tiada anak kecil; rumah itu jadi selalu rapi dan bersih. Tapi seperti tak berpenghuni. Sepi dan hening. Penghuninya sibuk kerja. Menjalani perannya masing-masing di luar rumah.
Nyatanya, kita seringkali terlambat mensyukuri yang ada. Kita seringkali meratapi apa yang telah berlalu.
101 notes · View notes
abubuaa · 6 days
Text
[ Aku Rindu Dengan Zaman Itu ]
Tumblr media
Aku rindu zaman ketika halaqoh adalah kebutuhan, bukan sekedar sambilan apalagi hiburan.
Aku rindu zaman ketika membina adalah kewajiban, bukan pilihan apalagi beban dan paksaan.
Aku rindu zaman ketika dauroh menjadi kebiasaan, bukan sekedar pelengkap pengisi program yang dipaksakan.
Aku rindu zaman ketika tsiqoh menjadi kekuatan, bukan keraguan apalagi kecurigaan.
Aku rindu zaman ketika tarbiyah adalah pengorbanan, bukan tuntutan dan hujatan.
Aku rindu zaman ketika nasihat menjadi kesenangan, bukan su’udzon atau menjatuhkan.
Aku rindu zaman ketika kita semua memberikan segalanya untuk da’wah ini.
Aku rindu zaman ketika nasyid ghuroba menjadi lagu kebanggaan.
Aku rindu zaman ketika hadir di liqo adalah kerinduan, dan terlambat adalah kelalaian.
Aku rindu zaman ketika malam gerimis pergi ke puncak mengisi dauroh dengan ongkos ngepas dan peta tak jelas.
Aku rindu zaman ketika seorang ikhwah benar-benar jalan kaki 2 jam di malam buta sepulang tabligh dakwah.
Aku rindu zaman ketika akan pergi liqo selalu membawa uang infak, alat tulis, buku catatan dan Qur’an terjemahan ditambah sedikit hafalan.
Aku rindu zaman ketika seorang binaan menangis karena tak bisa hadir di liqo’.
Aku rindu zaman ketika seorang murobbi sakit dan harus dirawat, para binaan patungan mengumpulkan dana apa adanya.
Aku rindu zaman itu, Aku rindu… Ya Allah..
Jangan Kau buang kenikmatan berda’wah dari hati-hati kami.
Jangan Kau jadikan hidup ini hanya berjalan di tempat yang sama.
---
Tulisan ini selalu berhasil membuatku rindu dengan teman-teman yang pernah melingkar bersama, dari awal mengenal tarbiyah hingga dibesarkan oleh tarbiyah saat ini.
Mereka langka, tak akan mudah ditemukan dizaman ini. Sulit, bahkan sudah hampir tidak ada. Zaman betul-betul berbeda. Semoga Allah menjaga kita selalu.
-Abubua | Ustd Tarbiyah Rahmat Abdullah
83 notes · View notes
kurniawangunadi · 8 months
Text
Cerpen : Aku Kenal Namamu
Pandangan mataku tertunduk, memerhatikan langkah kaki hindari jalanan yang berlumpur. Kedua tanganku menahan beban ransel yang kubawa. Aku tak memerhatikan kalau ada yang memerhatikan langkahku saat itu. Aku terus bergegas agar tak tertinggal kereta berikutnya. Aku tahu, aku perlu untuk segera sampai. Atau aku harus menunggu.
Meski pada akhirnya, aku harus menunggu. Dan kamu duduk di sampingku. Melihatku menggerutu, menyumpahi hujan yang membuat perjalananku tak sesuai rencana. Menyumpahi diriku sendiri yang tak sanggup tepat waktu dan harus terlambat 30 menit, terpaksa berdesakkan di jam berikutnya.
Aku tak pandai menyembunyikan kekesalan. Aku tak menyadari, ada yang pandai mengamati, memerhatikanku sedari tadi. * * * * * Aku memerhatikan antrian di bank yang mengular, melihat pegawai di balik kaca bening itu berusaha secepat mungkin melayani. Tiga puluh menit berlalu dengan berdiri, mengantri, aku melihat jam berkali-kali tapi itu tidak akan membuat lajunya lebih cepat. Aku baca semua hal yang bisa kubaca di ruangan ini, termasuk namamu yang terpampang jelas di mika kecil di depan mejamu.
"Nama yang bagus", ujarku dalam hati
Aku mendengarmu semua kata yang terucap, kuperhatikan pilihan katamu, kuperhatikan bagaimana kamu berusaha untuk sebaik mungkin saat itu meski mungkin kamu terburu-buru. Aku mengeluarkan handphone di saku, mengetik namamu, muncul semua hal tentangmu. Termasuk blog pribadimu yang menggunakan nama lain, kubaca satu per satu tulisanmu sampai kamu memanggil namaku. Bagaimana aku bisa menemukannya? Rahasia.
Aku berusaha seramah mungkin meski menunggu sejam berdiri, melihatmu yang terus berusaha sebaik mungkin melayani. Kubaca, dua hari lalu kamu sedang patah hati, kini kamu harus menjadi "orang lain" di tempat ini.
* * * * *
Ada notifikasi masuk di blog pribadiku, pembaca entah dari mana. "Kurasa tadi kita bertemu, semoga besok lebih bahagia ya!", Siapa orang ini?
Dan hari ini hujan. Aku harus segera berangkat sebelum semakin deras. Agar tidak terlambat.
Ya Tuhan, semoga hariku hari ini, besok, dan seterusnya, di pertemukan dengan orang baik, kalau aku tidak menyadarinya, tolong sadarkan aku jika mereka ada di dekatku. Kututup laptopku. Segera bersiap. * * * * * Aku mengeluarkan sebuah buku, buku yang kamu baca tujuh hari yang lalu. Yang menurutmu bagus sekali, aku penasaran, kubeli kemarin. Kubaca di depanmu sambil berdiri saat di kereta. Semoga kamu menyadariku seperti doamu yang kamu tulis pagi ini. Aamiin. (c)kurniawangunadi
166 notes · View notes