Tumgik
#pacarana
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Pacarana
Dinomys branickii
Family Dinomyidae, pavorder Caviomorpha, suborder Hystricomorpha, order Rodentia
This animal is called the pacarana because it looks a bit like a paca, another South American rodent.
They are the only living member of their taxonomic family. Some other members of this family grew to incredible sizes, like the bison sized Josephoartigasia, which is the largest known rodent. Pacaranas themselves are pretty large, weighing as much as 15 kg, or 33lbs.
Pacaranas are very slow moving and peaceful animals. They eat fruits, leaves, and stems of plants and eat sitting down while holding their food like they have hands. It’s very cute.
The males also stand on their hind legs when approaching females during courtship and there was a viral video of one of these guys standing on their hind legs a while back trying to remove soap from their fur. It has been confirmed by an expert that no, you should not put soap on a pacarana.
They’re mainly nocturnal and terrestrial, but they do a bit of climbing.
These animals are vulnerable to becoming endangered.
@jackalspine @fifiibibii
66 notes · View notes
indagold-orchid · 10 months
Text
There's all types of discourse around rodent care and then there's pepe lucho
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
15 notes · View notes
deguarts · 1 year
Text
Tumblr media
Some more capybara and J. monesi (largest rodent to have ever existed, related to a pacarana).
21 notes · View notes
rodentcompetition · 1 year
Text
Round 1.4
Tumblr media
Art credit: @alphynix
Information about contestants below!
Giant pacarana (Josephoartigasia monesi)
Josephoartigasia is an extinct genus of enormous rodent from the Early Pliocene to Early Pleistocene of Uruguay.
The skull of J. monesi measures 53 cm, similar to a beef cow skull, equating to a full body length of 262.8 cm—though this is likely an overestimate—and a weight of about 480–500 kg. This makes J. monesi the biggest rodent ever discovered. Its skull was heavily reinforced to withstand high stresses far exceeding what bite force alone could exert, so it could have been using its teeth to crack nuts, excavate large burrows, dig up roots, or self defense against predators.
Josephoartigasia lived in a forested estuarine environment. Like other giant extinct rodents, it predominantly ate leaves or fruits, though the extreme bite force of J. monesi would have permitted it to consume a wide variety of different plants if necessary.
Pacarana is the closest living relative of Josephoartigasia.
Pacarana (Dinomys branickii)
Pacarana is large for a rodent, weighing up to 15 kg and measuring up to 79 cm in length, not including the thick, furry tail. It has a relatively large head with small ears and a thick neck. The fur is coarse black or brown with two white stripes grading to spots along the back and on the sides.
Pacaranas have a herbivorous diet that includes fruits, leaves, and plant shoots. They are social animals and usually live in family groups of 4 or 5 individuals. They are nocturnal and during the day they rest in caves between rocks or dens at the base of trees. Pacaranas spend most of their time on the ground, however, they are very adept climbers. They communicate with each other using various sounds, whines, songs, hisses, and tooth chattering.
In captivity pacaranas are docile and can live for 10 years or more.
9 notes · View notes
rperboni · 7 months
Text
Tumblr media
PATHFINDERS - The Ysoki Magus
As far as I am aware, I think that the Ysoki - or Ratfolk - are something specific to Pathfinder RPG (although they only received an official "racial" name in Paizo's futuristic system, Starfinder) - unless there is something in Magic The Gathering that I don't know, which is very likely. Even though they are, like other "beastfolk" in RPG games, based on a single specific animal, I always like to bring different things into the mix so to speak, so I decided to base this girl not on a rat, but on a pacarana, one of the largest rodents in the world, related to pacas and capybaras, and certainly one of my favorite mammals.
That said, it was also up to me to bring something else that feels unique to Pathfinder alongside her, so I made her a Ysoki Magus. Despite the similar name - at least PT-BR translation, in which wizard is "mago" - the magus have some differences from traditional wizards, being more focused on direct combat, using magic as a fundamental part of their attacks along with weapons and armor, resulting in so-called hybrid studies. I decided to bring a few more different elements here, such as the padded armor similar to that used by some Mesoamerican people, in addition to her main weapon being a pair of knuckle dusters with shark teeth, similar to those used by the ancient Hawaiians.
Oh and she is Lesbian. She has a Lesbian pride flag in there somewhere.
2 notes · View notes
antiqueanimals · 2 years
Text
Tumblr media
Grzimek's Animal Life Encyclopedia, vol. 11, Mammals II. 1972. Illustrated by Peter Barrett.
1.) Patagonian mara (Dolichotis patagonum)
2.) Chacoan mara (Dolichotis salinicola)
3.) Capybara (Hydrochoerus hydrochaeris)
4.) Pacarana (Dinomys branickii)
5.) Mountain paca (Cuniculus taczanowskii)
6.) Lowland paca (Cuniculus paca)
7.) Red acouchi (Myoprocta acouchy)
8.) Black agouti (Dasyprocta fuliginosa)
9.) Red-rumped agouti (Dasyprocta leporina)
352 notes · View notes
capydoodle · 15 days
Text
Tumblr media
great great great great great great great great great great great grandpa*
*in actuality, these two are only distantly related. the only surviving direct descendant of josephoartigasia is the pacarana⬇️ they look really similar though!
Tumblr media Tumblr media
this is also a pacarana
Tumblr media
602 notes · View notes
steven-wijaya · 3 months
Text
KENIKMATAN BERSAMA MAMA TIRIKU (Part-1)
Semenjak aku tinggal diMalang hampir dua tahun lamanya, tiba-tiba aku dikejutkan oleh kedatangan seorang wanita dia adalah Mama tiriku yang sudah aku anggap sebagai Mamaku sendiri.  sejak Mama tiriku bercerai dengan Papa Mama sudah jarang datang ke Malang untuk melihatku lagi.
“Saya kira Mama sudah Lupa sama Andre”, tanyaku saat Mamaku datang mengunjungi di Malang.
“Maaf sayang Mama sibuk”.
“Sibu kapa sibuk paling Mama sudah dapat pacar baru ya?, dan sudah lupa sama Andre”. Dengan Nada sedikit kesal.
“Ih kenapa sih anak Mama, kok nuduh Mama punya pacar lagi”, kata Mama sambil tersenyum sambil membelai rambutku.
“Pokonya aku ngak mau kalo mama dapat papa baru lagi”.
“Ngak sayang, Mama masih sayang Andre sebagai anak mama, jangan main curiga dulu dong sayang”, Mama terus membelai rambutku dan membuat amarahku jadi meredam.
Kemudian Mama mencium pipiku dan akhirnya kami berpelukan.
Oh iya sebelum aku melanjutkan cerita ini aku ingin mengatakan bahwa Mamahku ini bukan Mama kandung tapi Mama tiriku yang sudah merawat aku dari kecil hingga dewasa dan Mama kandungku yang asli sudah meninggal. Jadi sekarang ini aku sudah dianggap sebagai anaknya sendiri.
Singkat cerita setelah makan malam berdua dirumah, lalu kami bedua ngobrol-ngobrol diruang keluar sambill menyaksikan acara TV. Sambil melepas kangen yang sudah jarang bertemu Mamahku memijat-mijat tubuhku dengan posisi aku dibawah lantai sedangkan mamaku diatas kursi sofa.
“Gimana Andre pijatan Mama enak kan?”.
“Enak mah, udah kangen pijatan seperti ini, habisnya mama sudah lama ngak kesini”, kataku.
“Ya maaf Andre mama dijakarta kerjaan banyak sekali sayang”.
“Kerjaan melulu waktu buat Andre ngak ada”. Protesku.
“Yau dah sekarang Mama kan ada disini”, sambil memijat-mijat bagian ubun-ubun kelapalku.
“Andre ngomong-ngomong pacarmu sekarang siapa”, tanya mama saat memijat kepalaku.
“Belum ada Ma, tapi baru lagi pendekatan sama teman kantor” sahutku.
“Tuh kan, kamu ngelarang mama cari pacar, tapi kamu sendiri mau pacaran”, dengan nada kesal Mama berbicara.
“Pokonya Mama ngak mau Andre pacarana dulu, mendingan focus dulu dengan kerjaan biar dapat karir yang cemerlang, tapi kalau Andre tetap mau pacaran berarti Andre sudah tidak sayang mama lagi”. Ocehanya yang terus memijat kepalaku.
“Enggak kok Ma, aku masih sayang Mama”.
Selesai memijat tubuhku kemudian aku Kembali duduk berdua dikursi sofa sambil berhadapan dengan mamahku. Sambil terus ngobrol sana kesini bedua hingga larut malam tiba-tiba aku berkata.
“Ma, apa dijakarta mama ngak kesepian sejak pisah sama papa”.
“Ya kesepian sih Andre, makanya Mama main kesini biar bisa ketemu sama anak mama yang mama sayang”.
Karena aku duduk menghadap mama dengan jarak sangat dekat, tanpa kusadari kedua mataku tertuju kebagian kedua tonjolan putting susunya yang menjeplak dipermukaan kain satin dasternya karena malam itu mama ku hanya memakai baju tidur satin model daster yang sangat seksi berwarna merah muda.
“Mah, ngapai sih Mama pake baju tidur seperti itu?”.
“Lho emang kenapa sih Andre dengan baju tidur mama ini, emangnya kamu ngak suka ya”, tanya mamahku sambil memandagku.
“Tuh kelihatan”, sambil kutunjuk putting susunya yang terliaht menonjol menjeplak dibalik kain satin baju tidurnya.
“Huuuussss, Adreeee”, teriak kaget.
“Lah salah siapa sampai kelihatan seperti itu, entar jangan-jangan ngak pakai celana dalam juga”, proteseku.
“Lah kan mama kalau dirumah pakai seperti ini jarang pakai bra dan cd hanya pakai baju tidur saja, lagian disini ngak ada orang lain Cuma ada mama dan kamu Andre”.
“Tapi Ma?”.
“Memangnya Andre ngak suka ya kalau Mama pakai seperti ini?”.
“Ya suka benget dong Ma, apalagi baju tidur mama sangat seksi dan bikin Andre jadi bergairah”, senyumku.
“Huuussss, kamu ini sudah berani-berani merayu mama”.
“Aku ini sudah dewasa Ma, bukan anak kecil lagi. Apalagi melihat benda yang seksi seperti ini mana ada yang mau nolak pasti akan tertarik”.
“Mah, boleh aku peluk Mama” sambil tersenyum.
“Dengan senang hati Andre”. Kupeluk tubuh mamahku sambil kubisikan ditelinganya.
“Mah…boleh kupegan buah dada mama, Andre pingin banget Maaa…”.
“Kamu pingin ya Andre”.
“Ya ma….habisan mama pakai baju tidur seperti ini bikin adik yang dibawah jadi bangun Ma”.
Setelah mama ku menigizinkan kemudian kupeluk dan kuremas kedua buah dadanya tanpa membuka kain satin baju tidurnya yang menghalagi kedua buah dadanya.
“Uuuhhhh Ma…., sungguh terasa licinnya kain satin dasternya punya Mama”, kubisikan lagi ditelinganta saat kuremas-remas buah dadanya.
Setelah beberapa kali kuremas-remas buah dadanya kemudian kujilat dan kusedot putting susunya yang terlihat semaikn menonjol itu tanpa membuka baju tidurnya yang menghalangi putingnya itu.
“Ounghhhhh….angggghhhhhh…Andreee”, desahan kecil yang mulai terdengar dari suara mama saat kusedot-sedot putting susunya.
“Enak Ma….”, saat desahanya semakin kian mengeras.
Kemudian Mama mengarahkan tangan kananku dan meletakan disebelah buah dadanya yang tidak aku sedot.
“Andreeee….sedot….yang kuat sayannnggggg….unghhhh….ounghhhh….anghhhh dan Remas buah dada mama…..sayang”, desahan mama semakin kian keras dan tubuhnya mulai meliuk-liuk, kedua tangannya mulai medekap kepalaku sangat kuat hingga wajahku tenggelam kedalam buah dadanya.
“Ounghhhh…Andreee….bawa mama kedalam kamar sekarang”, katanya.
Tanpa berpikir Panjang lagi kubopong tubuh mama dan kuangkat ketempat tidur dengan sangat hati-hati dan kurebahkan denga posisi terlentang diatas ranjang dengan nafasnya sudah mulai terburu-buru. Kemudian aku naik keatas tubuhnya dan kutindih. Tampak kedua matanya mulai menetapku.
“Kanapa Mah?”, kataku.
“Andre udah lama mama tidak pernah disentuh oleh laki-laki selama mama bercerai dengan papahmu”, sambil berkata seperti itu, kedua tangan mama mulai melepas celana pendek dan celana dalamku.
Batang penisku yang sudah terlihat tegang itu langsung diremas-remas dan dikocok-kocok dengan kain satin dasternya oleh Mamahku.
“Ouungggghhhh…Maaa….enak….banget….”,mendengar aku mengerang kenikmatan Mama justru semakin keras mengocok penisku dengan kain satin yang licin itu.
Tak lama mengocok-ngocok penisku dengan gengaman tanganya yang dilapisi kain satin dasternya itu, membuat cairan bening langsung keluar dari lubang penisku membasai kain satin dasternya. Kemudian aku segera turun dari tubuhnya dan turun mengarah kebagian selangkanya. Melihat Mama yang sudah tidak memakai celana dalam dan terlihat sudah tidak ada lagi bulu-bulu kemaluanya yang tumbuh disekitar vaginanya yang dicukur habis membuat detak jantungku semakin berdebar kencang terpacu melihat pemandangan indah milik mamaku yang ada didepanku.
Tanpa di instruksi lagi aku langsung menjilat belahan vaginanya dengan ujung lidahku, tercium bau khas yang keluar dari belahan vaginanya dan membuatku tambah terangsang. Ketika lidahku mulai kumainkan dengan menjilat seputar belahan bibir vaginanya yang sudah mulai basah dan terasa asin itu terkena cairan vaginanya, Mama semakin kian mendesah semakin kuat.
“Andreee….Unggghh”, dengan nafas yang sudah memburu dan menahan dikepalaku dua tangan Mama yang terus menekan kepalaku.
Tanpa memita izin lagi, segera saja jari-jari tanganku membuka bibir vaginanya dan memainkan bibir vaginanya serta daging kecil yang sudah menyembul dari sela-sela vaginanya kusedot-sedot dengan bibirku.
“Unggghhh….anghhhh….Andree….kok kamu sangat pengalaman…sayang….dari mana….kamu…tau”, sambil mendesah kenikmatan mama mengatakan itu.
“Udah yang penting Mama menikamti saja”, jawab singkat dan jelas.
Aku semakin bersemangat dan terus kujilat dan kumasukan hidungku kedalam vaginanya serta kumainkan dilubang vaginanya. Terasa semakin kian nikmat desahan Mamahku menjadi erangan yang keras mengisi ruangan kamar, untungnya dirumah hanya ada kita berdua jadi mau sekeras suaranya tidak ada yang mendengarnya. Kedua tangan Mamahku semakin menekan kepalaku dan pantanya mulai digoyang-goyangkan naik turun sehingga wajahku sudah terasa basah semua terkena cairan kenikmatan yang keluar dari lubang vaginanya.
Aku terus berusaha memainkan lidahku tetapi tidak beberpa lama kemudian bisa kurasakan goyangan tubuh Mama semakin cepat dan terdengar nafasnya semakin cepat seperti seorang pelari. Tubuhnya tampak mengejang-ngejang seperti terkena tegangan 220 volt dan dibarengi oleh desahan yang sangat Panjang.
“Andree….sayaaannngggg…terusssh….jilat dan sedot semakin keras….sayanggg….anghhhh”. sambil kepalaku semakin ditekan lebih dalam lagi oleh kedua tangan Mama.
Lalu Mama terkapar lemas melepas kedua tanganya dari kepalaku dengan suara nafas yang sedikit ngos-ngosan. Aku yakin Mama baru saja mencapai titik orgasme yang sudah lama tidak dirasakan Lagi semenjak bercerai dengan papahku.
Melihat Mamahku terkapar dengan nafas yang ngos-ngosan aku segera naik dan tidur miring saling berhadapan disamping mama yang terlentang.
“Andre, kamu nakal sekali kecil-kecil udah sangat berpengalaman seperti orang dewasa”,kata Mamahku.
“Ma, Andre bukan anak kecil lagi tadi kan Andre sudah katakana, oh ya Ma boleh ngak penis Andre masuk kedalam punya Mama”, sambil ku usap-usap mama yang masih berkeringat.
“Boleh Andre, tapi kalau bisa jangan dimasukan belum saatnya ya sayang”, sambil menecup bibirku membuat aku sedikit kecewa.
“Tapi ngak enak Ma, kalau ngak dimasuki”, kataku protes.
“Kan digesek-geseki diluar saja udah enak kok Dreee, sini sayang naik ketubuh Mama”. Sambil meraih tubuhku untuk naik keatas tubuh mama yang terlentang ditempat tidur.
Begitu aku mulai naik keatas tubunya, Kedua pahanya dilebarkan sedikit dengan posisi batang penisku yang masih tegang itu pas tepat berada diatas belahan vagina Mama. Kemudian Mamahku memegang penisku untuk digesek-gesekan dibelahan bibir vaginanya dari atas kebawah secara pelahan-lahan. Dengan posisi seperti itu kesempatan aku untuk menjilat bagian leher mama.
Akupun beusaha besabar sedikti dan menunggu agar gairah dan nafsunya mamahku mulai naik Kembali karena sentuhan penisku yang kugesek-gesekan divaginanya. Kuperhatikan wajah mama mulai memejamkan kedua matanya mungkin dia sudah mulai menikamti setiap gesekan penisku divaginanya. Ketika mama menghentikan Gerakan tanganya dan melepaskan pegangan tanganya dipenisku.
“Andre, gimana enak ngak digesekan disitu”, katanya sambil memandangku.
“Lebih enak dimasukan Ma, gimana boleh kan Ma”, jawabaku sambil kudekatkan ditelinganya sambil kujilat.
Belum sempat berkata lagi Mamahku berusaha merenggagkan kedua kakainya pelan-pelan tanpa mengatakan kalimat lagi tapi mamahku masih menutup kedua matanya, karena aku masih terus menjilat telinga dan lehernya dengan kedua tangan mama masih memeluk punggungku lalu kutekan pantatku sedikit dan respon mamahku ikut menggeser pantatnya sedikit saat penisku sudah menepel dibelahan vaginanya agar lebih pas tepat ditengah-tengah lubang vaginanya, pelan-pelan kutekan sedikti penisku tepat pas tengah bibir vaginanya dan Blesss masuklah penisku sedikit demi sedikit kedalam lubang vaginanya yang sudah basah itu”.
“Unghhhhh….Andreee….kenapa dimasukan sayanggg….kamu jahat sayang” ucapan mamahku saat penisku mulai masuk kedalam vaginanya.
“Mahhh….enak gini dimasukan jadi Andre bisa menikmati dan mama juga”.
“Tapi Andreee….”, tanpa kujawab lagi pertanyaan itu langsung kugenjot penisku keluar masuk vaginanya.
Aku rasakan penisku seperti dihisap-hisap kuat didalam vagina mama dan tanpa kusadari langsung keluar dari mulutku “onghhh….Maaaa…unghhh….enak…ma….”. saking enaknya aku sudah tidak memperthatikan wajah mamahku lalu kugerkan terus tanpa henti naik turun penisku kedalam vagina mama untuk mersakan setiap gesekan keluar masuk penisku didinding vaginanya.
Tampak mamah mulai mengimbangi Gerakan yang berada diiatas tubuhnya dengan Gerakan berputar-putar pantatnya “Andreee…ounghhhh…enaaak…sayang…terusss….Dreee….terusss”, kudengar setiap desahan dan kata-kata yang sedikit terbata-bata dan dengan cepat kubungkam mulutnya dengan mulutku dan kedua tanganku kupegang diwajah mamahku. Sedangakn kedua tangan mama posisi di bagian pantatku dan terus menekan pantatku. Apabila pantatku lagi posisi naik goyangan dan Gerakan aku dan mama semakin cepat dan sampai terdengar bunyi ceplak…cplokk gesekan penisku keluar masuk vagina mama yang semakin becek.
Dengan Gerakan naik turun pantatku serta bunyi gesekan keluar masuk penisku didalam vaginanya, suara desahan mama kian makin kuat untungnya mulutnya masih kubungkan dengan mulutku sambil kumain-mainkan lidahku dimulutnya dan mama membalas menyedot lidahku.
Begitu mulutku terlepas oleh mulut mamahku, “Andree…..terussss…” kulumat lagi mulutnya dan aku masih terus menggejot tanpa henti dengan Gerakan semakin cepat hingga terdengar bunyi ceplak…ceplokk…cepak…cplok antara gesekan penisku dengan vagina mama yang sudah mulai becek membasahi kain sperai tempat tidur diaman kita masih terus untuk mencari titik orgasme.
Kedua kaki mamahku mulai menyilangkan dibagian pantatku dan Gerakan pantat mama juga ikut berputar semakin cepat mengikuti gerakanku dan tiba-tiba mama melaskan lumatan dibibirku dan langsung berkata.
“Andree…sayanggg…mama…mau hampir…Dreeee….terus tekan sayangg”, moment seperti ini tidak kusia-siakan, apalagi kebetulan aku juga sudah tidak tahan lagi menahan laju cairan spermaku yang akan keluar.
Kutekan dalam-dalam penisku sampai kedasar rahimnya dan kurasakan cengkreman kedua kakinya yang menyilang dipantatku dan juga kedua tanganya dipundaku semakin kuat sekali dan keperthatikan tubuhnya mengenjang – ngejang dan kurasakan penisku yang berada didalam vagina  seperti ada denyutan-denyutan yang mencengkram penisku saat mama orgasme.
“Ounghhh….anghhh…anghhh….Andreeee…..sayanggggg….ini enak banget sayang punyamu enak banget sayang…unghhhh”, dengan nafasnnya ngos-ngosan.
Tak lama mama orgesme beberapa hitungan detik akupun memuncratkan cairan spermaku didalam vagina mama “Maaa….aku jugaaa….mauuu….keluarrr……anghhh….ahhhhh”, belum sempat menjawab perkataanku cairan spemaku keluar Crottt….crott…crottt.
Kuperhatikan mama hanya diam sambil menikmati sisa-sisa orgasme yang kedua kalinya sambil mengantur nafasnya dan begitupun aku juga sebaliknya masih menikmati sisa-sisa orgsme sampai menghabikan sisa cairan speraku yang ada didalam tubuhku. Kami beruda diam sejenak saling berpandangan dengan posisi aku masih diatas tubuh Mama dengan penis masih tertancap didalam vaginanya dan sesekali mencium bibirnya.
“Makasih ya ma, sudah bikin puas Andre malam ini sama mamahku tersayang”. Kataku sambil mengecup bibirnya.
“Iya Andreee yang mama sayangi, mama juga makasih sudah dua kali bikin mama puas malam ini udah lama mama tidak merasakan seperti ini sayang”. Dan mama juga mengecup bibirku.
Malam itu kami tertidur pulas berdua diatas tempat tidur saling berpelukan antara anak dan mama tanpa pergi kekamar mandi karena kami sama-sama capek. Dengan posisi miring saling berpelukan didalam selimut dan mama meminta penisku jangan dilepas dari dalam vaginanya akhirnya penisku lama-lama terlepas juga dari dalam vaginanya karena sudah Kembali mengecil.
Bersambung ke Part 2
413 notes · View notes
decafbat · 2 years
Text
Tumblr media
goofy lesbian pacarana truesona she is NOT a capybara
941 notes · View notes
marikedrawinge · 6 months
Text
Tumblr media
Thinking About Pacarana Gift Art of Darcy Baudrillard and Chloe Baudrillard for @opossumvalleywv 2023
11 notes · View notes
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Lowland paca
Cuniculus paca
Family Cuniculidae, pavorder Caviomorpha, suborder Hystricomorpha, order Rodentia
Also known as the spotted paca, tepezcuintle, guardatinaja, pisquinte, jaleb, conejo pintado, guanta, majás, picuro, jochi pintado, boruga, tinajo, guartinaja, gibnut, labba, lapa, and lappe.
There is another animal with a similar name, the Pacarana. But these are not the same animal. They simply have similar appearances.
They are mainly quiet and nocturnal. They dig burrows about 2 metres below the surface with usually more than one exit and are great climbers and swimmers.
They will often seek water to escape predation as they can hold their breaths for several minutes.
They are omnivorous and important seed dispersers. They love fruit and will also eat stems, leaves, tubers, roots, nuts, seeds, and herbs.
They will also eat from carcasses to supplement protein. They eat flesh less often than plants though. They lean more towards herbivorous in the wild and omnivorous in captivity, but have been known to eat flesh in the wild.
There is some conflicting information about their social structure with some sources saying they are largely solitary, and others saying that they are monotonous and form small family groups. Caring for young anywhere from 8 weeks to 6 months.
@jackalspine @fifiibibii
16 notes · View notes
ava-and-arts · 29 days
Note
Hey sorry I've been late had to take a short break from Art.
Made Simon for the Cinderella Au you have. He is a Pacarana, a rare rodent species slightly modified. Decided to make them some big rats. I had Silky but Mediabang paint messed her up/ she was a capybara.
Tumblr media
He is...half the size of Mono
Cool
3 notes · View notes
deguarts · 1 year
Text
Tumblr media
A hot spring drawing of a capybara and J. monesi (largest rodent to have ever existed, related to a pacarana).
14 notes · View notes
rodentcompetition · 1 year
Text
Rodent Competition 2023
Round 1
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
full list below!
Long-tailed chinchilla / Southern viscacha
Common degu / Horned gopher
Common gundi / Guinea pig
Josephoartigasia monesi / Pacarana
Patagonian mara / South African springhare
Spix's yellow-toothed cavy / Capybara
Central american agouti / Lowland paca
Laotian rock rat / Dassie rat
Least chipmunk / Eastern chipmunk
Thirteen-lined ground squirrel / California ground squirrel
Japanese dwarf flying squirrel / Tufted pygmy squirrel
Calabrian black squirrel / Red squirrel
Indian giant squirrel / Red and white giant flying squirrel
Yellow-bellied marmot / Groundhog
Cape mole-rat / Cape dune mole-rat
Naked mole rat / Big headed African mole rat
House mouse / Mongolian gerbil
Black rat / Brown rat
Rakali / Gambian pouched rat
Northern Luzon giant cloud rat / Maned rat
Cairo spiny mouse / Eurasian harvest mouse
Hungarian birch mouse / Striped grass mouse
Great jerboa / Baluchistan pygmy jerboa
Hazel dormouse / Kangaroo rat
Grasshopper mouse / Winter white dwarf hamster
Hatt's vesper rat / Syrian hamster
Norway lemming / Florida Mouse
European water vole / Townsend’s vole
Northern mole vole / Muskrat
Bristle-spined rat / Mountain beaver
North American beaver / Palaeocastor
Crested porcupine / North American porcupine
18 notes · View notes
Note
theres a video going around of a rat "washing" itself when its really covered in a bunch of soap, and im hoping if youve seen that if you could talk about it?
CW: animal distress and harm
here is the video for posterity, however veiwer discretion is advised as it features an animal in distress
The video going around has been one thats been circulating for a couple of years now and every time it pops, I have to let the people around me know that it is Not Cute. 
to start off, a quick disclaimer to state that the animal pictured in the video is not actually, a rat, but rather a Pacarana, which is another rodent species found in South America. 
as for the video itself, lets start out with the obvious:
Rats, as well as other rodents like the Pacarana should not be bathed. espically not with soap. The animal decicted in the video is COVERED in soap, including it’s entire face, up to its eyes. The soap is going to irritate the animal’s skin, and seriously irritate or injur the eyes. 
The Pacarana in the video is not washing himself as if it was in a little shower, it is in likely in pain and is attempting to either get as much soap off of it as possible, or trying to manage their irritated skin. 
50 notes · View notes
lemon-snake · 8 months
Note
Tumblr media Tumblr media
Pacarana for you
Hell yeah just a little guy
2 notes · View notes