#berkaryabersama

[komunitaspuanberaksara]

Ternyata, kita adalah dua orang yang tidak mengerti seni komunikasi, dua orang yang saling mencintai yang sama-sama insecure terhadap diri kita masing-masing.

Saat itu kukira hanya aku yang insecure ternyata, kamu juga.

Tidak ada yang perlu disesali, tidak ada yang perlu dimulai kembali, kita hanya perlu belajar untuk saling mengerti, melengkapi, dan menerima pasangan kita nantinya di masa depan.

—@sitijubaedahputrimanguntur

#rabukelabu #puanberaksara #komunitasmenulis #kolaborasipuan #nulisbareng #writingchallenge #komunitas #puisi #berkaryabersama #writing

[kanal-imaji]

Tulisan ialah rumah bagi rasa yang kadang tak mampu diutarakan kepada manusia. Terselip doa-doa yang mengudara mengetuk langit pengabulan-Nya.

Bagiku ia lebih dari sekadar puisi dan prosa. Di baliknya terhimpun luka, bahagia, dan cerita tentangku, tentangmu, atau tentang perasaan yang kadang aku sendiri lupa pernah ada.

Meski tak sempurna, aku tetap menyukainya karena mampu menggoreskan simpul senyum, juga pengingat di saat kulupa.

Suatu waktu jika kau menemukan salah satunya, kuharap ia mendekapmu dengan hangat saat harimu terasa berat.

***

Mukomuko, 8 September 2021

@komunitaspuanberaksara

#jurnalrasa #hariaksara #berkaryabersama #writingchallengepuan #puanberaksara

[melodyofparagraph]

Dan,

Itu tidak lebih dari

Hanya sekedar.

#rainandiary #poem a day #poetry #music #video #sadness #happiness #lovequotes #sunshine #berkaryabersama #rain #rainyday #rainbow #puisi #daily inspiration #motivation #inspiring

[lokerjakarta]

Hai, putra-putri terbaik bangsa! Yuk #BerkaryaBersama LPDP mengelola Dana Abadi Pendidikan melalui posisi Tenaga Profesional Kepatuhan Internal dan Manajemen Risiko. Daftarkan diri melalui email ke ke [email protected] sebelum 5 November 2021 pukul 23.59 WIB. Apa saja persyaratannya? Cek poster berikut yuk! ----- 1. Pendaftaran hanya dapat dilakukan melalui pengiriman email ke [email protected]. Panitia tidak menerima lamaran melalui pos atau media lainnya 2. Dalam setiap tahapan seleksi, hanya pelamar yang dinyatakan lulus yang akan dihubungi untuk mengikuti tahapan selanjutnya 3. Jadwal setiap tahapan seleksi, akan diinformasikan kepada peserta yang lulus pada setiap tahap 4. Seluruh kegiatan rekrutmen dan seleksi akan diadakan di Jakarta 5. Keputusan Panitia Rekrutmen dan Seleksi tidak dapat diganggu gugat 6. Kegiatan seleksi tidak dipungut biaya. #DiriUntukNegeri #PendidikanUntukKita #SDMUNGGULINDONESIAMAJU . #lokerjakarta #lowkerjakarta #lowongankerja https://www.instagram.com/p/CVyu3JMP64s/?utm_medium=tumblr

#berkaryabersama #diriuntuknegeri #pendidikanuntukkita #sdmunggulindonesiamaju #lokerjakarta #lowkerjakarta #lowongankerja

[ikadwis]

SAVE THE DATE!!! Lumbung Artema in Concert 2017 : a tribute to Michael Jackson 20 Mei 2017 At Balai Budaya Sinduharjo #lumbungartema #inconcert2017 #atributetomichaeljackson #gamelan #modern #budaya #berkaryabersama #yogyakarta (di Balai Budaya Sinduharjo)

#berkaryabersama #gamelan #budaya #modern #yogyakarta #atributetomichaeljackson #inconcert2017 #lumbungartema

[ipankfirmansyah]

. Kolaborasi perdana dengan mbak @coretan.makna . #Repost @coretan.makna with @repostapp ・・・ Pada keheningan malam, aku hanyalah bagian terkecil salah satu perindumu Pengais sisa senyum di rautmu; yang membekas rona dalam usang duniaku Dan yang tak perlu kusebut lagi sebab aku rindu . Aku terlarut dalam kidung nestapa Dengan irama tawa kita; yang terasing masa Dengan kenangan yang sudah entah tertelan sesiapa . Langkah kita bercabang Namun rinduku masih mendo'a genggam . Niat kita seolah menuai benih baru Walau pada akhirnya kita masih berharap temu Sebatas menyua peluh Bersama riuh rindu yang membeku.. . Kolaborasi sama mas mas yg ternyata satu kota apalagi propinsi wkwk Terima kasih sedia kolab kakak anarki 😂 . Sidoarjo-Gresik @kopi_anarki ft @coretan.makna 13 Februari 2017 . . #puisi #sajak #sastra #syair #cerpen #prosa #menulis #produktif #berkaryabersama #coretanmakna #baristaaksara #kopi_anarki #kolaborasipuisi

#prosa #coretanmakna #baristaaksara #menulis #syair #kolaborasipuisi #produktif #berkaryabersama #sastra #puisi #sajak #repost #cerpen #kopi_anarki

[langenpuspita]

Dan benar, sebaik- baiknya takdir ialah Dia Sang Maha Kuasa atas semua makhluk yang ada di langit dan di bumi. Semoga kita termasuk hamba yang dapat mengambil hikmah dari setiap kejadian. Tak terkecuali dengan makhluk kecil yang bernama Covid-19 ini. Yang dapat mematil hati yang sombong. Melemahkan seluruh ekonomi dunia, termasuk Indonesia. Serta dapat menyadarkan arti solidaritas dalam melawan Covid-19. Semoga Allah SWT mengampuni dosaku, dosamu dosa kita semua.

#dirumahsaja

#bersamamelawancorona

#berkaryabersama

[naufalar]

*Membesarkan Potensi Kebaikan* oleh: _Naufal Aminur Rahman_ .Suatu ketika seorang founder pabrikan mobil terkemuka, Henry Ford, sedang makan siang bersama seorang pria. Ia bertanya, "Siapakah teman terbaik anda?" Si pria tadi mengeluarkan sebuah pensil dan menuliskannya diatas taplak meja: Teman terbaik adalah orang yang mampu mengeluarkan sisi terbaik anda. .Teman-temanku sekalian, dalam melakukan pola pengembangan diri, sulit bagi kita untuk berjuang seorang diri. Karenanya, akan selalu dibutuhkan orang2 terbaik yang mau dan mampu untuk berjuang bersama di samping kita. Menemani kita, yang mampu mengeluarkan potensi demi potensi yang ada pada diri kita. . .Potensi tersebut teman2ku sekalian, selalu bermula dari sebuah dorongan. Kita berkembang seiring dengan tumbuhnya orang2 di sekitar kita. Bercengkerama, saling curhat tentang hari2 kita. Bahkan jika kita boleh jujur, apresiasi, pujian, dan hal2 semacamnya sedikit banyak akan membangkitkan semangat kita, daya juang kita, saat kita telah letih, saat kita sedang tertatih. .Tapi ingat, bahwa sebaik2 lingkungan adalah yang membimbing kita kepada kebenaran. Maka potensi terbaik, bisa jadi tidak selalu memakai pujian sebagai pemantik. Terkadang kita harus mengingatkan, mengatakan kebenaran walaupun mungkin terkadang itu memang menyakitkan. Mengingatkan ketika seorang teman hendak menghadapi masalah di depannya, mengingatkan ketika seorang teman dibutakan oleh emosinya, mengingatkan ketika seorang teman berada pada jalan yang tidak semestinya. Semakin banyak kebaikan yang telah kita donasikan, semakin besar kemungkinan mereka akan mendengar apa yang akan kita katakan dan membantu dalam kerasnya medan perjuangan. .Maka teman2 ku sekalian, kebaikan yang besar tidak akan mungkin dikerjakan sendirian, akan selalu dibutuhkan orang2 terbaik yang siap berjuang dalam barisan. Menyemangati, menyubangkan ide dan pemikiran, mengingatkan, atau bahkan "sekedar" bertepuk tangan. Karena memang, berjuang bersama adalah cara terbaik untuk membesarkan potensi kebaikan yang ada. ______________________________ ● Lini Massa #BerkaryaBersama ● ♻ Line: http://line.me/ti/p/%40vcw1813b 🎓 CP: Afsya (Line: afsyaaa/[phone])

#berkaryabersama

[uleetriaworld]

Akhirnya kita bisa bareng-bareng ke jepang :") #friendship #sahabtan #berkaryabersama

#sahabtan #friendship #berkaryabersama

[komunitaspuanberaksara]

Rabu Kelabu

Aksara ini dirangkai oleh rindu yang pekat, semoga kau tak gagal menuntaskannya, agar tak ada sesak yang tercekat. Di rabu berikutnya, semoga kau tak bosan dengan kata-kata yang barangkali akan menyayat.

Untuk lelaki bermata kelabu.

Rabu ini namamu kueja lewat mimpi. Ketika tersadar aku melelapkan diri dalam repetisi. Berharap melupa, atau apa saja yang membuat aku tak mengingat.

Aku masih tetaplah hati yang luruh hanya dengan mendengar namamu. Kemana pun ia kusembunyikan, kenyataan itu tak bimbang mengikutiku yang selalu menolak.

Cinta sepertinya menjadi energi negatif saat ia tak berbalas. Bahkan saat aku menghindar, berlari dan membaca segala mantra, masih saja duka menyelemuti tubuhku yang menggigil karena tak pernah memilikimu.

Mungkin aku, jika saja dan seandainya memilikimu, maka tak pernah mencoret istana sebagai tempat bermukim yang abadi. Mungkin aku, jika saja dan seandainya dimilikimu, maka tak akan pernah menghapus rumah sebagai tempat paling nyaman untuk kembali.

Tapi kita tidak saling, dan keparatnya aku menjadi; yang tidak butuh istana juga rumah, sebab sejak kau meniadakan kisah kita, aku adalah petualang ke mana kau tak akan pernah datang.

—nonaabuabu

Di belahan bumi rindu, 13 September 2023

#rabukelabu #puanberaksara #komunitasmenulis #kolaborasipuan #nulisbareng #writingchallenge #writing #komunitas #puisi #berkaryabersama #aesthetic

[komunitaspuanberaksara]

Kamis Puitis

Sebait puisi untuk menemani kamis di ujung waktu.

Mungkin puisi akan selalu hidup

dalam ingatan yang bermuara

pada kuntum namamu

ranum merekah, berkunjung lah senantiasa.

—@ceritajihan

Kamis, 14 September 2023

#kamispuitis #puanberaksara #komunitasmenulis #kolaborasipuan #nulisbareng #writingchallenge #writing #komunitas #puisi #berkaryabersama

[komunitaspuanberaksara]

Nubar 24 | Masa Kecil

@hujankopisenja

Aku rindu kala itu, saat masih menjadi pemaaf yang paling ulung. Tidak ada isi kepala yang rumit, kecuali hanya tentang rasa kesal karena waktu bermain telah habis. Nyatanya, menjadi dewasa memang tak seindah dulu

@coklatjingga

Dalam pelukan ibu aku mengadu manja, menangis terisak dan meminta sebuah benda, itu di masa kecilku.

Dalam pelukan ibu, aku menipu rasa, berkata baik-baik saja, menutupi tangis dengan tawa, agar ibu tak ikut terluka, itu di masa kiniku.

@tuanpoetry

Waktu kecil ayah sering memarahiku karena tak pandai membaca. Waktu kecil ibu sering memarahiku karena tak pandai menulis. Kini aku sudah bisa membaca dan menulis. Aku membaca diri di cermin dan menulis luka yang ayah dan ibu berikan semasa kecil.

@el-haneen

Dengan sifatku yang acap kali menutup diri dan tidak suka diganggu, aku tidak perduli dengan tanggapan mereka terhadapku. Kata orang tuaku, aku harus belajar, dan Aku berpikir bahwa untuk menanggapi hal tadi sama saja dengan membuang-buang waktu.

Dulu, yang aku tahu semua orang itu sifatnya protagonis. Namun sekarang, sepertinya Aku lah si antagonis yang pertama kukenali.

@penaalmujahidah

Semakin dewasa semakin rumit terasa. Rasanya banyak hal yang menjadi pertimbangan ketika harus mengungkapkan rasa. Tak bisa seperti waktu kecil dulu yang dengan mudahnya kita tertawa lepas saat bahagia dan menangis dengan bebas tanpa mengkhawatirkan apa-apa.

@nonaabuabu

Jika mesin waktu ada, aku ingin kembali ke usia delapan, saat ayah dan ibu masih saling cinta.

@hujanrinduu

Aku rindu saat dimana aku pura-pura tertidur dan Ayah dengan sigapnya membopongku ke tempat tidur. Aku rindu saat dimana aku ingin makan ini itu dan Ibu dengan cekatannya membuatnya untukku.

@midnight-thought-and-daydreaming

Masa-masa dimana seluruh indera tajam merekam semua kenangan. Curangnya saat memori memutar itu semua hingga terasa sesak di dada.

@amalia-nurul

Aku merasa bebas. Kerikil kehidupan tak membuatku lemah. Segala tantangan kulakukan penuh semangat. Kesulitan dihadapi tanpa ragu. Semua seakan menjadi masa indahku. Masa yang selalu kurindukan. Diriku di masa itu, hai?

@radhiyatara

Yang kurindukan hanya dulu, di mana aku belum mengerti apapun tentang dunia ini. Masa di saat semuanya terasa begitu seru, tanpa beban dan kekhawatiran.

Seringnya, masa kecil membuatku iri. Sebab mengenangnya, menjadikanku hanya ingin kembali ke masa-masa dulu; dunia yang penuh kepolosan.

@Scriptuciaaa

Hei! Kamu pernah melewati hari dimana kamu ga begitu peduli apa yang akan mendatangimu atau apa yang akan melewatimu. Kamu hanya fokus pada bagaimana kamu jalani hari demi harinya dengan begitu 'hangat', tidakkah kamu ingin kembali menjadikan 'rumahmu' yang sekarang seperti 'rumahmu' yang dulu? Meskipun lingkupnya sempit tapi hangatnya menjalar sampai keseluruh sisi, itukan yang membuatmu senyum ketika mengingatnya?

@kisah-desember

Sedari kecil dirutinkan untuk selalu bangun dini hari karna mendampingi ibu dan melambaikan tangan serta memberikan harapan titipan saat turut menghantarkan ayah pergi mencari nafkah. Ah, mengingat itu semakin menggebu rindu di kalbu.

@desyumi

Memang benar hal yang pernah aku mimpikan semasa kecil ialah cepat-cepat menjadi dewasa. Dimana aku tak perlu repot memikirkan hal rumit. Tertawa lepas sana sini. Lucunya baru ini aku menyadari bahwa menjadi dewasa itu terkadang tak seindah waktu kecil.

@alvianalisti

Kenangan manis pada masa kecil tak dapat kulupakan, dimana belum banyak kehilangan serta kekecewaan. Perihal hidup, beban yang ada di kepala hanya sebatas pr matematika. Tidak seperti dewasa, yang perlu jatuh, bangun menghadapi kerasnya dunia.

@memorelies

Tak ada yang bisa ku ceritakan. Tak ada juga yang ingin aku kenang, meski mengendap dalam ingatan namun rasanya telah hilang.

@ermaerica

Masa kecil kita sama. Lugu dan seenaknya.

Mungkin bedanya, hanya ada satu sayap yang membawaku mengangkasa.

@sitijubaedahputrimanguntur

Saat kita masih berseragam merah putih kamu berjanji akan selalu ada di sampingku sampai kapan pun ternyata, setelah kamu dewasa kamu melupakan segalanya; melupakan kenangan manis kita dulu.

@rsnbee

Kala itu, aku berimajinasi seluas angkasa, merangkai setiap bait mimpi, menjelma menjadi pahlawan terhebat di muka bumi. Mengharapkan setiap angan tertuju pada sasaran. Indahnya kala itu, tanpa terpikir panjang terasa angan sampai pada tujuan. Detik ini aku tersadar, bahwa mimpiku tak seindah itu, rasaku tak mampu sampai dan harapku pupus setengah jalan.

Waktu itu, aku ingin kembali.

@nadilahzahra

Ketika kita tidak mengenal rasa ragu dan apapun yang diinginkan terasa akan terwujud.

@ameliaqurota

Rindu,

ketika aku berada di pangkuan ayah ibu,

Aku dimanjakannya, kasih sayang mereka ia taburkan untukku.

Aku nakal, mereka tetap sabar dan menasehatiku.

Merawat diriku, hingga bertumbuh,

Menjagaku tanpa kenal lelah,

Memelukku dengan kehangatan.

Aku rindu kebersamaan itu, andai saja momen itu bisa hadir kembali.

Tapi itu hanya sebuah angan, karna semesta lebih mencintai ayahku, aku pun harus mengikhlaskan kepergiannya.

@rosehimawari

Masa kecil. aku memutar netra lalu tenggelam dalam kubangan asa. Mereka menceritakan indahnya, dan aku ragu untuk menulis apa? Apa yang mesti kutulis, sedangkan masa kecil-ku abu tak memiliki warna untuk kulukis, tidak memiliki tawa untuk kuceritakan betapa indahnya. Aku manusia kecil yang sering menunduk pasrah di sudut itu, menutup mata karena takut tapi mencari celah untuk melihat karena penasaran. Serumit itu, aku kecil sering bertanya tentang apa, bagaimana dan mengapa? tapi tak seorang-pun berkenan tuk hadir apalagi selalu ada, menyediakan bahunya untuk aku bersandar dan bercerita. Aku kecil begitu kesepian, ruang kosong di hatiku masih hampa.

#puanberaksara #komunitasmenulis #nulisbareng #writingchallenge #kolaborasipuan #berkaryabersama #komunitas #menulis #puisi #prosa

[komunitaspuanberaksara]

Nubar 14 | Rumah

@nonaabuabu

Kelak, suatu hari kita akan sampai di suatu tempat. Dimana rindu tidak lagi memiliki tujuannya, sebab ia telah sampai pada alamatnya.

@ermaerica

Ada kesan yang sulit tersampaikan ketika harus meninggalkan tempat bersemayamnya segudang angan.

Satu yang dapat ku tegaskan, bahwa kelak aku kan pulang dengan buah tangan berupa lembaran pengalaman.

@amalia-nurul

Tempat terbaik saat di dunia. Tak banyak yang perlu diceritakan. Kenyamanan sudah menggambarkan. Meski pergi sejauh apapun. Titik kembali setelah berkelana adalah rumah. Rumah adalah surga di dunia.

@radiotulisan

Membubuhkan imbuhan -an pada kata singgah sungguh bukan hal yang sederhana. Itu merupakan tanda derum mesin dan nyaringnya lonceng kapal meninggalkan pelabuhan, tempat dimana dulunya aku singgah.

Kini mantap hatiku menjadikanmu pondasi dan nahkoda kapalku, rumah singgahan ku. Tempat kita saling berkembang dan berpulang.

@alvianalisti

Jika nanti aku lelah berpetualang, percayalah aku akan pulang. Pulang untuk tinggal bersamamu satu atap walau bentuknya sederhana. Lalu kita berpetualang menyusuri jalan kehidupan untuk menuju kebaikan.

@pilauakara

Aku sedang menenun rumah untuk yang nantinya akan kita jadikan tempat pulang. Aku sedang menganyam atap paling teduh, juga ruangan paling tenang agar kau betah berlama-lama dan tak ingin kemana-mana lagi selain tinggal denganku. Untuk itu, jangan dulu beranjak atau mencoba singgah pada tempat manapun. Sebab aku sedang mencari cara, bagaimana mewujudkan itu semua. Semoga Allah mengizinkannya. Bersabarlah.

@tuanpoetry

Bukan hanya sekedar tempat, namun jiwa yang membuatmu paling aman untuk kembali pulang dan peluk yang mendekap segala lelahmu.

@liash

Kau tersesat,

Kini rumah mu hilang tempat.

Tapi aku masih disini, tetap.

Jadi, singgah saja jika sempat.

Karena disini, aku masih menantimu pulang dan menetap.

@dhiastory

Rumah adalah tempat dimana hatimu berada, bukan hanya tentang hunian semata, karena rumah adalah tempat berbagi suka, duka, kesedihan, kebahagiaan, pilu rasa sakit mereka menjadi satu di dalam sana.

@jejaktanpajeda

"Sudah ya, lekaslah berbenah."

Pandangannya menyapu halaman masa depan yang mendadak musnah, bibirnya sibuk merapal kaprah di belantara kata kita. Gemetar jemarinya memungut sisa anak panah yang menikam amarah di kamar bersemayamnya cinta.

"Kelak, kehadiranmu bukan lagi menjadi kepulanganku."

Kepergiannya meruntuhkan satu persatu anak tangga, susah payah diratakan kembali bersama tanah. Rupanya, rumah telah bersepakat untuk tertimbun bersama pisah.

@rosehimawari

Kita adalah sepasang yang memilih persimpangan. Terakhir, kau dan aku saling menukar tempat pulang. berjaga-jaga kalau saja salah satu jalan kita menjadi sangat sulit.

Kamu dan aku tetap menjelma sebagai rumah yang nyaman dan aman, meski tangan kita menggenggam dari lekangnya semesta.

#puanberaksara #nulisbareng #writingchallenge #komunitasmenulis #berkaryabersama #kolaborasipuan #komunitas #aksara #sastra

[komunitaspuanberaksara]

Kepak Kesendirian

Kolaborasi puan @kanal-imaji × @ermaerica

Aku ialah pejalan yang meraba arah pulang.

Sebab di sini tak ada rumah, ia bermukim di antah berantah yang kerap membuatku berpindah-pindah.

Aku telah melepaskan segala belenggu atas nama cinta yang semu, merelakan segala yang mengikat agar aku bisa tenang kapan pun sedia berangkat.

Aku hanya ingin menemukan jalan pulang yang tenteram, meski kadang harus melalui temaram.

Di perjalanan yang kulalui, kutulis jejakku dengan rapi agar terbaca olehmu yang mau menerima diri.

Aku tak lagi menyoalkan bila ternyata kehilangan ialah kawan, sedang kesunyian adalah makan malam yang harus kutelan.

Namun, seiring berjalannya durasi langkah sepi, perlahan aku lupa akan perihal risau, laju langkahku tak lagi di antara atau.

Aku mulai takluk pada sunyi, meninggalkan bisingnya panggung hiburan demi perjalanan nyata yang ditemani bayangan diri.

Tak sedikit sanggah yang menyerbu hati, dan logika berkali-kali dikoreksi oleh takdir yang kudapati.

Kukira hakikat sendirian itu kesepian, nyatanya aku makin dekat pada rasa aman yang didatangkan oleh Sang Pemilik Kehidupan.

Pada peran-peran mengesankan di masa silam, jadilah saksi kisah metamoforsa insan yang memaknai kesendirian.

Ruang Kolaborasi, 2021

#kolaborasipuan #puanberaksara #komunitasmenulis #nulisbareng #writingchallenge #berkaryabersama #puisi #prosa #sajak #komunitas #menulis

[komunitaspuanberaksara]

Nubar 25 | Langit

@sitijubaedahputrimanguntur

Hari ini langit biru dan cerah, namun mengapa kamu membisu dan marah?

@radhiyatara

Padahal, langitmu dan langitku sama.

Padahal, kita berdua berada di bawah langit yang sama.

Tapi entah kenapa, langit tak pernah mempertemukan kita.

@amalia-nurul

Kugerakkan mahkotaku ke atas, sehingga kudapati indahnya bentangan warna biru langit yang menyuntikkan kedinginan di setiap sisi kulitku.

Menusuk menuju relung hatiku, menggugah otakku memaksanya segera berproses menyalurkan informasi dan kesadaran.

Pasangan terindah untuk sang bumi.

Itulah gambaran terbaik ciptaan Tuhan.

@kisah-desember

Aku si penikmat langit siang maupun malam, cerah maupun kelam.

Aku si setia yang selalu suka memandangi mu, sebab hamparan luasmu pertanda kau menerima semua hal yang kusampaikam melalui sorot mata ku.

@ermaerica

Letaknya memang tinggi di atas sana, perlu menengadahkan kepala untuk memandangnya.

Tapi, alih-alih Ia terlihat angkuh, tiap kali mataku usai menyapu sudutnya yang indah, hati ini seolah dibuatnya merendah, hingga sejenak lupa istilah mewah.

@kanal-imaji

Aku menyukaimu seperti mengagumi birunya langit—cukup kupandang dari kejauhan.

Sebab jika terlalu dekat, aku akan kehilangan.

@coklatjingga

Hai, aku datang lagi. Di bawah gelapmu yang pekat.

Bolehkah ku sampaikan lagi? Sudikah kau menampungnya lagi? Cerita yang tak terbilang seringnya kubagi denganmu.

Hai, malam ini kau menyelimuti gelisahku lagi. Terima kasih.

Lengkung sabit bercahayamu indah. Aku suka, langit.

#puanberaksara #komunitasmenulis #nulisbareng #writingchallenge #kolaborasipuan #berkaryabersama #komunitas #menulis #prosa #puisi #sajak

[komunitaspuanberaksara]

Nubar 19 | Puan Beraksara Berpuisi Akrostik

@kisah-desember

J: Jumawa dirimu, oh, insan biasa O: Orang-orang begitu mendamba D: Dengan manisnya kata-kata O: Oh, begitu nestapa ketika semua tak lagi sama H: Hidup memang begitu banyak rupa

@ipwts

I: Isyarat makna yang tertuang dalam aksara, R: Riuh bergema ingin bersambut segera, A: Adakah si tuan menyadari makna yang kian tersirat dalam untaian kata?

@kanal-imaji

S: Sudah jauh langkahku berjalan, A: Aral melintang kuterjang, berharap M: Menemukanmu di puing-puing ketabahan. P: Pahit kutelan, pilu kupeluk sebagai kawan, hingga A: Aku terpana pada indah jalinan takdir kehidupan, I: Isyaratmu datang tanpa sangkaan, rupanya kau tak jauh dari pandangan.

@memorelies

T: Tiada akhir bagiku untuk berhenti menikmati setiap detik bersamamu. I: Indah senja menemani berlalunya waktu juga kepergianmu. K: emana pun, entah sejauh apa pun itu A: Aku selalu sedia menanti kepulanganmu.

@sitijubaedahputrimanguntur​

B: Banyak yang bilang aku adalah manusia paling beruntung O: Orang-orang mungkin tak paham T: Tentang bagaimana aku menjalani hidup dengan letihnya mencari rupiah O: Omz! Apa yang mereka harapkan? Apa? Ingin menjadi aku? L: Lupakan! Aku selalu terlihat tidak apa-apa, tetapi sedang dalam apa-apa.

@ermaerica​

P: Pencapaian jadi senjatanya R: Rangkaian kata manis jadi mantranya I: Ingin sekali aku melempar tanya A: Apa kaukira jeratmu tak terbaca?

@midnight-thought-and-daydreaming​

L: Langit yang cerah tak bercela, kamu datang A: Aku menyambutmu dengan senyum mengembang K: Kilauan matamu saat itu tak sanggup kupandang I: Ingin rasanya menggandeng tangannya dan berdendang riang.

#puanberaksara #Kolaborasi #kolaborasipuan #berkaryabersama #menulis #komunitasmenulis #menulisbersama