Tumgik
#azhara
caderascaverns · 2 years
Photo
Tumblr media
Taurgo - Azhara Batari (they/them) Azhara - from “Azahar” meaning orange blossom  Batari - Indonesian for goddess
Everyone in the city knows them
Not an artist, but they have an appreciation for art and creativity 
Really good with youngsters
21 notes · View notes
tettynoni · 7 months
Text
Unggah Tugas Demonstrasi Kontekstual
Anggota Kelompok :
Nilla Permatasari
Nursa Indah
Salsabila Azhara Bakri
Tetty Noni Br Hasibuan
Vivi Herawati
0 notes
realita-lampung · 7 months
Text
Cegah Bullying, Polres Tanggamus Kunjungi Santri Ponpes Sabilil Mutaqin
Tumblr media
Aparat Polres Tanggamus menggelar sosialisasi pencegahan aksi bullying dan bahaya narkoba bersama santri di Ponpes Muhammadiyah Sabilil Mutaqin. Ratusan santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Muhammadiyah Sabilil Mutaqin, Pekon Purwodadi, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus sangat antusias mengikuti sosialisasi tentang pencegahan perudungan atau bullying dan penyalahgunaan Narkoba. Sosialisasi ini diadakan di Aula Paramasatwika Mapolres Tanggamus pada Senin, 23 Oktober 2023, dan dibuka oleh Kapolres AKBP Siswara Hadi Chandra, S.I.K bersama Kasat Narkoba AKP Deddy Wahyudi serta Binmas Iptu Iman Sobri. Para santri dengan antusias menerima berbagai materi yang disampaikan karena mereka merasa topik ini sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Bahkan mereka tampak mencatat apa yang disampaikan para pemateri. Mereka diberikan panduan tentang cara mengidentifikasi perudungan, melaporkan kasus-kasus tersebut, dan berperan aktif dalam menciptakan budaya persaudaraan dan toleransi. Selain itu, materi tentang bahaya Narkoba juga disampaikan sebagai upaya pencegahan agar santri dan anak di bawah umur tidak terlibat dalam penyalahgunaan Narkotika yang sangat berbahaya. Kapolres AKBP Siswara Hadi Chandra, dalam perannya sebagai pembicara utama, memberikan penekanan tentang pentingnya mencegah perudungan dalam lingkungan pesantren dan menggarisbawahi peran penting yang harus dimainkan oleh semua pihak, termasuk santri, guru, dan orangtua. Kapolres bahkan memotifasi para santri untuk selalu berbuat kebaikan dan ibadah, walaupun hal kecil seperti senyum kepada para teman-temannya ataupun orang lain. Pimpinan Ponpes Sabilil Mutaqin, Fadloil, mengapresiasi penegasan Kapolres, menyebutnya seperti seorang guru yang memotivasi guru dan santri dengan ungkapan, "Perbuatan yang bisa kalian sebarkan kepada orang lain adalah senyuman," yang sangat memotivasi para hadirin. Sebuah momen menarik terjadi ketika Mutiara Azhara, seorang santri, berhasil menjawab pertanyaan dengan tepat selama sesi tanya jawab dan mendapatkan dorprize dari Kapolres Tanggamus, yang menjadikan kesempatan itu sebagai momen yang berharga. Dalam ungkapannya, Mutia mengucapkan terima kasih atas hadiah yang diberikan, mengatakan, "Terima kasih kepada Pak Kapolres atas hadiahnya atas jawaban saya," kata Mutia. Guru Muhammadiyah Ponpes Sabilil Mutaqin, Sri Hartati, mengapresiasi materi yang disampaikan dalam sosialisasi ini dan menyatakan bahwa hingga saat ini, di pondok mereka tidak pernah terjadi perudungan, penyalahgunaan Narkoba, atau merokok. Kasi Humas Polres Tanggamus, Iptu M. Yusuf, menyatakan bahwa melalui sosialisasi ini, diharapkan dapat mencegah terjadinya perudungan di lingkup Ponpes dan menegaskan bahwa hingga saat ini, Polres Tanggamus tidak menerima laporan tentang kasus perudungan. "Semoga melalui sosialisasi ini, tidak akan ada praktek perudungan di wilayah hukum Polres Tanggamus," ujarnya dengan optimisme. (Hms) Read the full article
0 notes
ljdsboutique · 2 years
Link
Check out this listing I just added to my Poshmark closet: WHBM Pale Orchid w/Ecru Floral Printed Silk Scarf.
0 notes
madam-gieeeee · 7 months
Text
SUNSCREEN MADAM GIE
Tauuu gak Yg bikin glowing ,yahhh
patisnyaa SUNSCREEN MADAM GIE lahhh
kalau gak SUNSCREEN MADAM GIE
mana patennnnn!!!!Udah bikin
glowing,melembabkan kulitt,melindungi
kulit dari sinar UV,MURAHHHH LAGIIIII,
COCOK LOH BUAT KANTONG PELAJARR!!
HANYA 25K
BURUN ORDER
WA:089699993759
Fb:Ririn azhara bugis
Ig:azharabugis
guru pembimbing:Elisa pitri
Tumblr media
1 note · View note
resto-druid · 3 years
Photo
Tumblr media Tumblr media
3 notes · View notes
rosariass · 4 years
Text
Tumblr media
Azhara, one of my personal favourites. Excuse the horrible photoshop to hide guildies names haha.
2 notes · View notes
brithelm · 4 years
Text
Azshara ¡larga vida a la reina!
Tumblr media
Este fue un trabajo un poco frustrante, pero aquí lo tienen. ¿les gustaría ver a alguien en particular? siganme para ver mas dibujos feos.
1 note · View note
ammatice · 6 years
Photo
Tumblr media
553 notes · View notes
syallit · 5 years
Photo
Tumblr media
Hi all, decided to start a tumbl blog so here’s azhara scetch
2 notes · View notes
7flamesofashmoday · 5 years
Photo
Tumblr media
Another 6000 words out of nowhere - just at the wrong end of the novel. Inspiration his not bound to time and space nor does it care about me being hungry for hours or running a nasty cold.... Off to raid the kitchen and then to bed! #writing #inspiration #novel #justWriteIt #Azhara #Isharim https://www.instagram.com/p/BsT05lbFFT3/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=sqvxy5oxuyh9
1 note · View note
the-eldritch-it-gay · 4 years
Note
38. How would you describe their decorating sense? for N'Abjidynen and Azahara
N’Abjidynen:
Abjid always decorates in a way I would call “Horror movie setting”. They just want wherever their decorating to be as spooky and unsettling as possible. Bones, loose paper with unintelligible scrawlings, various magical artifacts, wood with deep scratches in it, no lights. They also throw in some gold stuff, glitter, sun and moon motifs. Like a horror movie setting of a cabin where someone lost their mind and died but the person was also glamourous.
Azahara:
So many handicrafts and handmade things xe’s bought. Very cozy and somewhat cluttered, they don’t like putting things in chests or storage or whatever. Lots of vibrant colors but mainly reds and oranges. Xe really likes like, any sort of handicraft or knick-knacks, it’s xyr one weakness.
3 notes · View notes
ilex-manor · 6 years
Text
The Old Gods want to corrupt Azeroth, not kill her. So, late into BfA, when this contrived faction war has reached it’s most ridiculous point, N’Zoth is going to burst out of the waves and just glare at everyone with it’s bazillion eyes.
Patch 8.3.5: I came out of the ocean because you need to stop.
282 notes · View notes
ljdsboutique · 2 years
Link
Check out this listing I just added to my Poshmark closet: WHBM Pale Orchid w/Ecru Floral Printed Silk Scarf.
0 notes
keteritae · 6 years
Text
WHAT’S YOUR SOCIAL LINK? repost; don’t reblog.
Tumblr media
     THE HERMIT.
The Arcana is the means by which all is revealed. It requires great courage to look at oneself honestly, and forge one's own path...
     The Hermit is associated with wisdom, introspection, solitude, retreat and philosophical searches. You place yourself in situations that hide you from the public eye. Hermit individuals hide away from others or act in more supportive roles rather than putting themselves in the spotlight.
2 notes · View notes
Text
Nama aku Mohd Ali. Aku mengaku ada sikit-sikit sex-maniac dan aku minat seks ganas dan dengan wanita matang- yakini yang lebih tua dari aku. Main dengan kawan sebaya dah biasa sangat. Aku asal orang terengganu tapi kini menetap di Kelantan, keje aku jangan tanyalah, tapi ada kaitan import-eksport menyeberang sempadan. Aku nak citer hari ni pasal aku balun mak kawan aku.
Masa kat terengganu dulu, aku ada sorang kawan nama Azhar. Dia ni anak jati terengganu. Azhara Azhara satu kelas masa kat mrsm dulu. Aku dgn Azhar ni kira kamcing la. Selalu aku pegi rumah dia time cuti-cuti sbb nak balik kampung aku sendiri pun, aku kurang mampu.. maklumlah jauh. Azhar ni ade sorang adik dan sorang kakak. Ayah Azhar (aku panggil dia mcm tu) meninggal kira2 1 yg lepas akibat kemalangan. Mak Azhar bernama Rozita, aku panggil makcik Ita. Umur dia lebih kurang 39 tahun. Body.. oklah.. nak kata best sgt tu, org kata takat nak buat modal melancap tu boleh la. Tapi buah dada, first class.. besar bapok, macam buah dada Elizabeth Taylor dalam filem Cleopatra zaman dolu-dolku tu…
Ada satu hari tu, Azhar ajak aku pi rumah dia sbb cuti hujung minggu. Time aku sampai umah dia, aku tgk mak dia tgh siram bunga depan umah. Kat rumah Azhar ni, mak dia tinggal sorang sbb kakak Azhar skrg ni belajar kat Brisbane, Australia dan adiknya bersekolah di sekolah berasrama penuh di ibu kota. Si Azhar ni banyak simpan cd blue. Kira kalau kat asrama sekolah tu dia la tokey cd blue. So, malam tu aku bermalam kat umah dia. Lebih kurang pukul 10.30 malam, Azhar mengajak aku mnonton citer blue kepunyaannya. Best gak citer tu..Cerita tu tamat kira-kira jam 12.00 malam. Aku amat mengantuk dan akhirnya terlelap. Kira-kira jam 1 pagi aku terjaga dan melihat Azhar tiada di katilnya. “kemana pulak si Azhar ni” fikirku.
Perlahan2 aku bangun dan keluar dari bilik Azhar. Ku lihat lampu di bilik makcik Rozita di tingkat bawah masih menyala. Dengan perasaan ingin tahu, aku turun perlahan lahan. Di hadapan pintu bilik makcik Rozita, ku dengar suara erangan yang perlahan. Aku cuba mengintai melalui pintu yang separuh terbuka. Kulihat makcik Rozita sedang menelentang di atas katil Azharbil tangan kirinya memegang buah dadanya dan tangan kanannya mengurut2 cipapnya. Kurasakan konek ku menegang tiba-tiba. Suara erangan makcik Rozita masih kedengaran.
Tiba-tiba bahu ku ditepuk dari belakang. “hah..kau buat ape tu??” Azhar bertanya padaku.. rupanya Azhar pergi ke tandas tadi, dan ketika balik, dia ternampak aku terintai-intai di bawah.. “ooo..mung skodeng mak aku yeaa???” kata Azhar. Aku dah terketar2 dah. Dibuatnya Azhar cakap dengan mak dia aku ngintai tadi, mampus. Azhar tiba-tiba turut mengintai Azhara untuk mengetahui apa yg dengan mak nya buat.. “ooo, ini rupanya kerja mak aku malam2” kata Azhar. Kami terpaku melihat Mak Azhar mengusap buah dada dan cipapnya dengan penuh berahi.
Tiba-tiba Azhar mengajak aku ke ruang tamu. Aku tertanya-tanya. “peluang baik ni Li”, katanya. “Peluang apa?” Tanya aku. Dia berbisik ke telinga aku. Kami setuju untuk meng’ganyang’ mak Azhar malam tu. Azhar berjengket membuka selak pintu dapur sementara aku ke laman hadapan. Setelah selesai, Azhar pergi mendapatkan aku. Aku menghidupkan enjin kereta aku. Tidak lama kemudian mak Azhar memanggil,” Az, nak ke mana tu?”. “nak ke rumah kawan, si Ismail. Tidur rumah dia malam ni. Mak kuncilah pintu”. Pekan terdekat kira-kira 20 km dari rumah Azhar.
Setelah itu kamu pusing satu blok taman perumahan dan park kereta jauh sikit tapi Nampak pintu hadapan rumah Azhar. Jam menunjukkan jam 10 malam. Azhar kata maknya biasa tidur awal. Tak lama kemudian kami lihat semua lampu kecuali proch dah gelap. Kami park kereta selang 2-3 buah rumah dan menyusup menerusi pagar dan terus ke pintu belakang.
Perlahan-lahan kami masuk ke rumah dan terus ke bilik makcik Ita. Rupanya bilik dia tak berkunci. Dengan berbekalkan pisau kami ambil dari dapur dan baju dari ampaian kami jadikan topeng, kami menekup mulut makcik Ita. Dia meronta tapi kemudian senyap bila kami menekan pisau ke lehernya. Aku mengubah suaraku agar serak sikit,” mana uang?” Mak Azhar menggeleng.
Aku tau family dia bukan kaya sangat. Aku rentap seluar dalam makcik Ita dan menyumbatnya ke dalam mulut makcik Ita. Azhar menyentap wayar telefon dan mengikat tangan dan kaki maknya ke bucu katil. Setelah siap, Azhar menarik tirai tebal tingkap agar jika pasang lampu pun orang luar tak nampak. Makcik Ita mula menangis teresak-esak. Tapi dia tak dapat meronta kerana kedua tangan dan kakinya terikat. Matanya juga kami ikat. Lan memasang headphone dengan volume maksimum ke tenlinga maknya agar Makcik Ita tak dapat cam suara kami.
Projek kami dah bermula. Azhar mengurut buah dada ibunya kemudian menyonyotnya dari luar bra dengan ganas. Walaupun masih dibaluti coli, kelihatan kebesaran buah dada makcik Rozita apabila ditarik tangannya kebelakan oleh Azhar. Perlahan-lahan aku mengusap2 buah buah dada makcik Rozita. “picit kuat sikit Li, bagi mak aku steam” bisik Azhar. Aku ape lagi, terus menguli2 buah dada makcik Rozita. Mak cik Rozita yang tadinya menangis, telah terdiam apabila buah dadanya di picit. Selepas itu, Azhar merentap dan membuka baju dan kain batik yang dipakai oleh ibunya.
Terserlah lah keputihan tubuh ibu Azhar yang hanya berbalut dengan sehelai coli berwarna hitam dan seluar dalam yg juga berwarna hitam. Ketika ini ibu Azhar kembali menangis dan meronta2. Aku dengan rakus merentap coli yg dipakainya. Terserlahlah betapa pejal dan besarnya buah dada makcik Rozita. Walaupun dah berumur 39 dan telah melahirkan 3 anak, buah dada makcik Rozita masih tegang dan putingnya berwarna coklat muda. Aku menghisap buah dada kiri mak cik Rozita manakala tangan ku tidak lepas daripada meramas2 buah dada kanannya. Manakala Azhar pula sibuk menanggalkan panties ibunya.
“Ahhh…eerkk…haaaa…”erang mak cik Rozita. Kulihat pada pantiesnya telah pun basah. Rupanya makcik Rozita menikmati permainan kami. Azhar ku lihat tergesa2 menanggalkan baju dan seluar jeans yang dipakai nya, sementara aku masih lagi meramas buah dada makcik Rozita. “Lan, ketepi.. bagi aku ramas pulak, ngkau tibai dulu, kejap lagi bagi aku pulak” kata Azhar. Tanpa berlengah aku terus menanggalkan pakaian ku. Maka kelihatan lah kote aku yang kira king size ni. “huh..bapok besar kote ngkau” kata Azhar.. Kali ini tiada bantahan lagi dari makcik Rozita. Perlahan-lahan aku menghalakan batangku ke cipap makcik Rozita.
Ku tolakkan perlahan2. Aduhh… sempitnya.. mengalahkan anak dara pulak (aku tau la, sbb aku penah tibai classmate aku masa ting 4, tp tu citer lain).. ku tolak kan lagi sehingga takuk kote ku masuk sikit. Kemudian, srupp… kutujah sekuatnya… erkkkkk…auuuu… mak cik Rozita menjerit… “sakit..” katanya. Kini batang ku telah tenggelam sepenuhnya kedalam cipap makcik Rozita. Mak cik Rozita kini berdiam diri kecuali sedikit mendesah menikmati kayuhan ku. Sementara Azhar duduk d tepi sambil mengurut2 batangnya dan menonton permainan antara ibunya dan kawannya. Aku mula menyorong tarikkan batang ku. Mula-mula perlahan, kemudian semakin laju. Sambil itu, aku meramas2 buah dada makcik Rozita. “aaaaahhh….sssssaaa….ssseeedapp..” keluh ku nikmat” … sedddappppnya…aaahhhhh” Tiba-tiba aku mencabut batangku apabila aku mendapat idea untuk bermain threesome dengan Azhar dan makcik Rozita. “Azhar, ngkau baring atas katil ” arah ku. Azhar terus membaringkan dirinya di atas katil.
Seterusnya aku membuka ikatan kaki makcik Rozita dan menyelitkan badanku ke bawah badannya. Perlahan-lahan aku menujahkan konekku yang sudah licin dengan air mazi makcik Rozita. Dia meronta tapi aku memegang erat pinggangnya yang besar. Tidak lama kemudian kesemua batangku dapat memecahkan dara jubornya, tapi separuh jalan kerana terlalu ketat. Azhar pula mengangkagkan kedua belah kaki emaknya dan menujahkan koneknya ke dalam cipap emaknya. Serentak kami maju dan mundur. … “AHHHH…….” Mengerang besar Azhar bila cipap ibunya menelan batangnya. Aku yg berada dibelakang dapat melihat dengan jelas cipap ibu Azhar mengemut2 setiap kali batang Azhar menghenyak cipapnya hingga terangkat bontot makcik Ita akibat ditujah anaknya sendiri dan batangku tercabut dari juburnya.
Aku basahkan batangku dengan air liur, kuhalakan kearah bontot makcik Rozita. Ku tekan perlahan2… kini agak mudah berbanding pertama kali tadi. Aku cuba untuk memasukkan batang ku beberapa kali tetapi gagal kerana bontot makcik Rozita terlalu ketat. Akhirnya aku mengambil tindakan drastik, dengan memasukkan batangku dengan cepat. Makcik Rozita yg sedang khyal di kongkek Azhar, terkejut dan meronta dan cuba menjerit. Tetapi jeritan ibu Azhar tidak kedengaran kerana mulutnya tersumbat..
“arghhh…….” Tanpa memperdulikan jeritannya aku terus menyorong masuk dan keluar batang ku.. ahhhh… nikmatnya.. ketat sungguh… jeritan makcik Rozita berganti dengan erangan nikmat.. Ahh…ahh..ahh…. Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh……….satu jeritan yg nyaring dari makcik Rozita. Rupanya dia dah climax..kami berdua terus menyorong tarik matang masing masing kedalam cipap dan bontot makcik. Tiba-tiba Azhar mengeliat, rupanya dia dah terpancut kedalam cipap ibunya… selang beberapa minit kemudian, aku berasa batangku seperti hendak pecah.. dan akhirnyaaa…..
ahhhhhhhhhhhhhhhh…….
aku mencabut batangku dan memancutkan air maniku ke muka makcik Rozita.. kami bertiga terbaring kepenatan dan kelesuan. Tangan ku masih meramas2 buah dada makcik Rozita dan akhirnya kami terlelap disitu.
Esoknya paginya aku dan Azhar mengulang semula perbuatan kami hingga 10am. Selepas itu kami melonggarkan ikatan satu tangannya dan mengambil gambar seberapa banyak aksi kami. Mak Azhar dah letih lesu dengan mata terikat dan mulut tersumbat dan headphone masih di telinganya. Kami terus ke Bandar dan bercadang pulang setelah makan tengahari dan bercadang buat-buat tak tahu apa yang berlaku.
402 notes · View notes