Tumgik
zarry-hendrik · 7 years
Photo
Tumblr media
421 notes · View notes
zarry-hendrik · 7 years
Photo
Tumblr media
197 notes · View notes
zarry-hendrik · 7 years
Photo
Tumblr media
165 notes · View notes
zarry-hendrik · 7 years
Photo
Tumblr media
352 notes · View notes
zarry-hendrik · 7 years
Photo
Tumblr media
187 notes · View notes
zarry-hendrik · 7 years
Photo
Tumblr media
132 notes · View notes
zarry-hendrik · 7 years
Photo
Tumblr media
40 notes · View notes
zarry-hendrik · 7 years
Photo
Tumblr media
25 notes · View notes
zarry-hendrik · 7 years
Photo
Tumblr media
75 notes · View notes
zarry-hendrik · 7 years
Photo
Tumblr media
123 notes · View notes
zarry-hendrik · 7 years
Photo
Tumblr media
195 notes · View notes
zarry-hendrik · 7 years
Photo
Tumblr media
53 notes · View notes
zarry-hendrik · 7 years
Photo
Tumblr media
30 notes · View notes
zarry-hendrik · 7 years
Text
Dunia Kita
Kadang-kadang, dua hati yang bertemu akan membuat dua dunia saling menarik. Dulu, aku pernah berharap kalau kamu bisa menarikku ke duniamu. Dunia yang aman, dunia yang baik. Akan tetapi kenyataannya lain. Malah aku yang membawamu ke duniaku. Dunia yang berisik, dunia yang gelap, dunia di mana kita bisa bercinta sesering-seringnya sampai kemudian kita lupa cinta itu apa. Yang kita sesali sekarang, dulu kita tidak pernah berpikir untuk punya satu dunia, dunia yang sama.
206 notes · View notes
zarry-hendrik · 7 years
Photo
Tumblr media
51 notes · View notes
zarry-hendrik · 7 years
Photo
Tumblr media
Akhirnya....
60 notes · View notes
zarry-hendrik · 7 years
Text
Zarry Hendrik (1 Februari 2017)
Kalaulah memang suatu hari aku akan jatuh cinta lagi, bolehkah aku berhenti di hari ini saja? Sampai hari ini, aku masih mencintai satu orang, tidak mau ganti lagi. Meskipun, orang yang kucintai itu sudah tidak cinta lagi. Aku sudah nyaman. Sudah lama aku cinta dia, rasanya sama dengan keseharian. Bangun tidur, cinta dia. Mau tidur, tetap masih cinta. Hanya saja, sekarang sudah berbeda. Cinta yang kurasakan kepadanya, tidak bisa kuluapkan ke yang bersangkutan. Mau bertemu, tidak bisa. Mau menyapa, tidak berani. Mau perhatian, nanti mengganggu. Mau memeluk, pasti pacarnya marah. Mau bagaimana? Cinta yang tidak bisa ditunjukkan itu rasanya kayak pikulan. Setiap hari kupikul cinta ini, terasa berat sebab banyak memuat kenangan.
Aku khawatir akan hari-hari yang baru, karena hati ini masih hati yang lama, yang sudah lama menyimpan satu nama. Siapkah aku jatuh cinta lagi? Aku tidak tahu. Hari esok itu bagai raksasa, aku tak berani menghadapi. Aku tidak berani membayangkan, manakala di masa depan ada cinta yang disediakan untukku, cinta yang baru. Aku tidak berani menghadapi cinta yang baru, aku masih nyaman sama yang lama.
Sampai kapan aku tetap mencintainya? Oh betapa dia begitu berarti.
Masih mencintainya itu kenyamanan yang seakan-akan sempurna, meski kalau dipikir-pikir, di dalam kenyamanan itu aku kesepian. Sementara ada lagi yang menakutkan, yaitu waktu. Cara kerja waktu itu mengejutkan. Seringkali begitu. Misal hari ini aku menangis, bisa-bisanya besok tertawa. Namun, karena masih mencintainya aku merasa sedikit lebih perkasa dari waktu. Meski tidak mungkin, tetapi bolehlah jadi begitu. Biarlah waktu berjalan, hanya jangan sampai dia mengatur-atur, misal mengaturku untuk tertawa ketika menangisinya kurasa nyaman. Aku tidak pasrah, melainkan aku memilih keadaan ini. Kupilih sepi sebagai sofa yang empuk untuk selamanya aku duduk memandangi kenangan, satu demi satu. Mencintainya itu derita yang dengan sukacita kurawat. Tidak apa. Aku yang mau.
389 notes · View notes