Tumgik
#squad3
niscuit-gravy · 7 months
Text
Tumblr media
The maestro and his muse
44 notes · View notes
matthew-severide · 1 year
Text
Tumblr media
This is what happens when I'm tired, autistic, and vocal stimming. I love you Taylor. I hope you all find this as amusing as I do!
9 notes · View notes
kesacamelya · 1 year
Text
30 dari 30
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ Segala puji hanya milik Allah yang dengan segala nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.
Rasanya baru kemarin memulai kembali program #30DaysWritingChallenge dan tiba-tiba 30 hari berlalu begitu saja. Alhamdulillah, saya berhasil menyelesaikan program tanpa bolong satu hari pun. Berbeda dengan jilid 40, saya merasa lebih enjoy mengikuti jilid 41.
Saya akan coba merangkum pelajaran terbaik yang saya dapatkan selama mengikuti #30DWC :
Tidak ada waktu luang yang ada hanyalah meluangkan waktu. Untuk menulis (minimal) 200 kata, normalnya saya meluangkan waktu minimal 45 menit, 15 menit untuk mencari inspirasi, 30 menit untuk menulis.
Perlu banyak input untuk bisa mempertahankan kualitas tulisan. Meskipun lebih enjoy, namun saya merasa kualitas tulisan saya lebih tidak konsisten jika dibandingkan jilid 40. Di jilid 41, tema yang diangkat adalah peringatan alam, menurut saya, tema ini cukup menantang dan saya belum bisa mengeksekusi tulisan dengan baik. Mungkin karena saya kurang banyak membaca untuk mendapatkan input tentang hal tersebut.
Rutin mengarsip tulisan sebagai back-up. Untuk mengantisipasi apabila sewaktu-waktu akun tumblr mendadak hilang kembali, saya rutin mengarsip tulisan menggunakan platform Notion.
Tumblr media
***
Terima kasih banyak kepada:
@zulfazzakiyah dan Usi yang telah membersamai untuk ikut program ini, alhamdulillah bisa selesai bareng-bareng ya :)
Squad 3 #PhoenixSquar3: Ari (Guardian), kak Febri, Mulki, kak Rohim, dan @zulfazzakiyah yang bertahan sampai akhir dan rajin mengumpulkan pundi-pundi poin lewat tulisan dan kuis. Well done guys!
Mentor non-fiksi (bang Rezky) dan mentor fiksi (kak Rizka), beserta superteam Kak Ratna dan kak Prisca, untuk feedback, semangat, dan asupan hiburan :)
Seluruh fighters 30DWC Jilid 41 yang tidak bisa disebutkan satu per satu untuk feedback dan keseruan bermain bersama di grup Empire.
Sampai bertemu di kesempatan lainnya ya, insya Allah!
3 notes · View notes
writercole · 2 years
Text
I know they're not about to knock off an emt this early. We aren't even halfway through a season.
Also, Kelly. Wtf.
Cruz. Wtf, man.
KELLY SERIOUSLY WTF. I love you but honey...
@squad3-twointwoout @resanoona @campingmonkey @eddiemunsonsbattoo
8 notes · View notes
abcgwihehowbdofj · 2 years
Text
<paris squad3
that’s it
2 notes · View notes
chi-fi-51 · 3 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
kelly severide sticking his tongue out and being an absolute cutie pie
147 notes · View notes
dwirahayu · 2 years
Text
Ketenangan
Sumber penyakit dalam kehidupan kita adalah saat kita tidak mengenal Allah. Sumber kekecewaan kita adalah saat berharap pada makhluk dan meninggalkan Allah. Solusi dari permasalahan hidup adalah bersandar kepada Allah.
Syeikh Utsaimin Rahimanullahu Ta'ala berkata "sumber keresahan hidup manusia yaitu ketika tidak mengenali kepada siapa bersandar dalam kehidupan dan akhirnya itulah yang6 membuat gelisah pada hidupnya."
Syeikh Utsaimin Rahimanullahu Taala berkata "salah satu ilmu yang bersifat wajib untuk dipelajari setiap mukmin adalah mempelajari nama dan sifat Allah"
Hal ini menjadi perkara yang wajib dipelajari setiap mukmin. Karena siapapun manusia yang telah mengenal Allah. Dengan mengetahui bagaimana zatnya, bagaimana sifatnya, dan bagaimana ketetapan yang telah ditakdirkan, maka dia akan berada pada ketenangan. Dia tahu kepada siapa akan berharap dalam kehidupan di dunia.
Maka orang yang paham siapa pelindungnya dia akan tenang. Namun orang yang tidak paham siapa pelindungnya, maka dia akan gelisah.
Tidak perlu risau dan gelisah, apabila apa yang kita inginkan tidak terwujud. Allah mengetahui apa yang terbaik untuk kita.
Percaya dan meyakini akan ketetapanya termasuk rukun iman ke 6, yakni percaya terhadap qada' dan qadar.
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
(QS Al-Baqarah: 216)
Berprasangka baik dan meyakini ketetapan Allah adalah kunci ketenangan hati :)
4 notes · View notes
kristabelle83 · 3 years
Text
I’m trying not to get my hopes up by the pictures of squad 3 on set, but I can’t help but think if they wanted to do a shock death the show would be trying to keep the actors hidden more 🧐🧐
6 notes · View notes
Text
Tony can’t die, because he is a real life firefighter and that is just bad vibes.
4 notes · View notes
misschihard · 3 years
Text
Tumblr media Tumblr media
Chicago Fire - S9xE01 🔥
25 notes · View notes
lolasblogg · 4 years
Text
Tumblr media
— chicago fire [1x01]
32 notes · View notes
niscuit-gravy · 7 months
Text
Tumblr media
i will not ask you where you came from, i will not ask and neither should you
37 notes · View notes
sethgranville · 5 years
Photo
Tumblr media
City of Wildwood Fire Department Cape May County, New Jersey Squad 3 2017 Pierce Mfg Saber FR AWD 2000/500 Pierce Job # 30860TR @piercemfg @fireandsafetynj @wildwoodfiredept #wildwood #squad3 #piercemfg #piercesaber #fireapparatus #4x4 #awd #firefighter #firelife #fireengine #firetruck #diesel #chiefmiller #capemay #beach #boardwalk #anytimeanywhere #fire #emergency #rescue #pumper #jerseyshore #lifted #trucks #instatruck #firerescue #water #bomberos #sethgranville #x635photos (at Wildwood, New Jersey) https://www.instagram.com/p/BziuiZxh01X/?igshid=akxeaghpnpvk
2 notes · View notes
kesacamelya · 1 year
Text
Bicara Tentang Pernikahan #4
Awal nulis "Bicara Tentang Pernikahan" ga ada rencana akan jadi tulisan bersambung. Maklum, aku sendiri belum menjalaninya, jadi masih sebatas teori-teori atau hasil pengamatan dari pernikahan orang-orang terdekat. Hari ini, tidak sengaja membaca dua tulisan dari orang yang kukenal tentang pernikahan mereka, intinya sama-sama tentang cara berdamai dengan pasangan masing-masing. Setelah membaca dua tulisan tersebut, aku menyadari kembali memang menulis itu untuk mengalirkan rasa dan juga sebagai pengingat. Sebagaimana tulisan-tulisanku yang lain, aku menulis tentang pernikahan ini sebagai pengingat ketika nanti aku sudah menjalaninya, insya Allah.
Aku bukan berasal dari keluarga yang melarang anaknya berpacaran. Bahkan dulu mama memberi saran kepadaku untuk punya tiga orang pacar, alasannya sederhana, supaya tiap kali makan ada yang bayarin haha. Namun, sependek yang mampu aku ingat, sejak dulu, konsep berpacaran tidak pernah masuk dalam kamusku. Bahkan ketika sempat dekat dengan beberapa teman laki-laki, rasanya aneh membayangkan harus menjalin "sebuah hubungan" yang menurutku banyak menuntut untuk "selalu ada".
Tahun 2015, pertama kali "menikah" terlintas di pikiranku. Waktu itu usiaku masih 20 tahun. Aku bahkan sempat bilang dengan teman dekatku, kalau ada yang serius untuk berproses denganku, aku insya Allah bersedia. Waktu itu, aku kira aku akan masuk ke dalam kloter awal yang menikah di antara teman-teman seangkatanku. Qadarullah, delapan tahun berselang, aku masih sendiri.
Setelah ku ingat kembali, delapan tahun yang lalu, aku tidak punya persiapan apa-apa, selain bayangan kalau pernikahanku harus menjadi pernikahan yang strategis. Karena menikah untukku berarti siap untuk membangun peradaban. Hanya bermodal ikut kajian lepas pra-nikah di masjid kampus, setelah kupikir kembali, rasanya tidak cukup untuk menjalani visi pernikahan yang melampaui ruang dan waktu.
Di tahun 2018, aku memutuskan untuk mendaftar kelas di Institut Ibu Profesional. Aku tertarik untuk belajar parenting, padahal belum menikah haha. Sebuah keputusan yang sampai sekarang selalu aku syukuri. Waktu itu, aku bisa dibilang anak bawang di angkatanku karena belum menikah dan masih muda. Ikut IIP tidak hanya menambah wawasanku tentang parenting, namun juga tentang pernikahan.
Aku jadi tahu bagaimana struggle-nya ibu-ibu yang harus bekerja di ranah publik sembari mengurus anak, belum lagi ditambah suara-suara sumbang di sekelilingnya. Mengetahui bagaimana dikotomi ibu bekerja di ranah publik dan di ranah domestik, jadi lebih bisa menghargai kedua pilihan tersebut. Jadi tahu juga permasalahan yang mungkin terjadi di pernikahan, misal konflik dengan mertua, harus menjalani pernikahan jarak jauh dengan suami, terpaksa jadi single parent, dan masih banyak lainnya. Membaca curhatan teman-teman di grup agar bisa "tetap waras" dalam menjalani peran sebagai istri dan ibu, membuatku menyadari betapa pentingnya peran suami sebagai support system terbaik.
Tahun demi tahun berlalu, setelah mengikuti berbagai kelas pranikah, berdiskusi dengan teman-teman yang sudah ataupun yang belum menikah, membaca buku, dan persiapan lainnya, pandanganku tentang pernikahan dan kriteria suami idaman semakin "sederhana." Pernikahan strategis di bayanganku saat ini adalah bagaimana bisa lebih dekat dengan masyarakat, seperti bisa aktif di kegiatan-kegiatan sekitar rumah atau mengaktifkan kembali karang taruna. Bisa juga dengan jadi guru mengaji anak-anak kecil setiap sore. Membuat lingkungan sekitar menjadi lebih baik lagi. Sedangkan kriteria suami idamanku (selain se-visi, shalih dan mushlih) adalah yang mau menerimaku dan keluargaku, bisa diajak diskusi apa saja (mulai dari hal-hal serius sampai receh), dan yang paling penting mau bertumbuh bersamaku. Ya Allah, maafin kesa banyak maunya :")
Bismillah dulu, siapa tau habis ini ketemu di Masjid Nabawi atau Masjidil Haram kan :")
3 notes · View notes
ariyanto · 4 years
Text
Rezeki
Terkadang kita takut kalau esok kita tidak bisa makan, kita takut kalau besok tidak ada beras untuk dimakan, kita takut kalau besok jodoh tidak akan datang dengan mudah.
Segala ketakutan yang kita pikirkan, secara tidak langsung meragukan bahwa sang pemberi rezeki mungkin sedang tertidur atau mungkin rezeki kita tertukar dengan mereka yang hidup bergelimangan harta, rumah, mobil, apartemen bahkan kolam renang pribadi yang bisa dinikmati kapan saja
Kita tidak yakin bahwa jika dengan mengikuti syariat Allah akan membuat kita menjadi orang yang sukses dan kaya raya, kita hanya akan kalah dengan para kapitalis yang tak berpedoman pada halal haramnya yang dilakukan melainkan materi lah yang jadi tujuan
Itulah bedanya prinsip seorang muslim, ia akan senantiasa berpikir apa yang dilakukannya, menjadikan ia hamba yang dicintai Alllah atau malah dimurkai Allah, bukan berpikir semata-mata hanya mendapatkan sebuah harta yang fana, bahkan dipakai sebagai hanya pemuas nafsu
Perihal rezeki biarlah Allah yang mengatur, tugas kita hanya berikhtiar lagi berdoa dan mensyukuri pemberian Nya, bukan lah sikap seorang muslim yang senantiasa mengeluh seakan belum paham dengan konsep rezeki, jika rezeki kita telah habis , maka umur kita didunia pun telah usai.
“Dan tidak ada suatu makhluk melata pun di bumi melainkan Allah yang memberi rezekinya dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata.” (QS. Hud: 6).
Jadi jelas rezeki itu ada bahkan itu makhluk terkecil sekalipun dibelahan bumi ini, jadi jangan risaukan soal rezeki, jangan sampai kerisaukan menunjukan bahwa kita adalah hambanya yang jarang bersyukur.
Sudahkan kita bersyukur hari ini ?
0 notes
putrilintang · 4 years
Photo
Tumblr media
BUKAN HAK MILIK (bagian 3)⁣ ⁣ ⁣ Betapa bahagianya sepasang suami istri yang pernikahannya baru dikaruniai anak pertama. ⁣ ⁣ Buah hati yang kelak menjadi penerus kesalehan keduanya. Sempurna sepertinya kehidupan mereka untuk orang lain yang melihatnya. ⁣ ⁣ Tapi lagi-lagi, kebaikan seorang hamba, untuk Allah bukanlah terletak pada banyaknya kebahagiaan yang dimiliki.⁣ ⁣ Mulianya seorang hamba pun bukan pada hal-hal yang membuatnya tersenyum setiap harinya.⁣ ⁣ Allah, sebaik-baik penentu takdir, mempunyai rencana lainnya di kehidupan Ummu Sulaim dan Abu Thalhah.⁣ ⁣ Ujian kembali hadir di kehidupan Ummu Sulaim, Allah mengambil kembali Abu Umair di usia kecilnya melalui sakit. Hingga akhirnya meninggal dunia. ⁣ ⁣ Dengan sabarnya, begitu rida dan teguhnya Ummu Sulaim menghadapai ujian kehidupan yang datang silih berganti.⁣ Ia mengucapkan, “Alhamdulillah! Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kamu kembali.”⁣ ⁣ Ketika kejadian ini, dengan ketegaran hatinya Ummu Sulaim berpesan kepada pihak keluarga untuk tidak memberitahu Abu Thalhah. ⁣ ⁣ Abu Thalhah pun datang, Ummu Sulaim bersolek dengan begitu cantiknya, menghidangkan makanan dan minuman untuk suaminya tercinta. Setelah itu Abu Thalhah menggauli Ummu Sulaim.⁣ ⁣ Lalu, setelah suasana tenang, Ummu Sulaim memulai sebuah percakapan penuh keimanan, “Wahai Abu Thalhah! Katakan padaku, misalkan ada kaum meminjamkan sesuatu pada suatu keluarga, lalu mereka meminta barang tersebut dikembalikan, bolehkah keluarga tersebut menolak?”⁣ ⁣ “Tentu tidak,” jawab Abu Thalhah.⁣ ⁣ Ummu Sulaim pun melanjutkan perkataannya, “Maka harapkan pahala atas kematian anakmu.”⁣ ⁣ Abu Thalhah pun marah lalu berkata, “Dari tadi kau diam saja, hingga aku bercampur denganmu. Lalu setelah itu, kau baru memberitahu tentang anakku.”⁣ ⁣ Bersambung .... ⁣ ⁣ #tulisanumma⁣ #ibuhamil⁣ #pregnancy⁣ #bukanhakmilik⁣ #day5⁣ #squad3⁣ #30DWCJilid26⁣ #onedayoneseerahbytulisanumma⁣ ⁣ (at Malang) https://www.instagram.com/p/CGoGQIWs6w4/?igshid=12fwppei22l8q
0 notes