Tumgik
#pptq
abulaylasupry · 1 year
Text
PPTQ AL UKHUWAH NGADIROJO
Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Al Ukhuwah Ngadirojo, salah satu Lembaga Pendidikan (baru) di Kabupaten Wonogiri. Tepatnya, di lingkungan Kompleks SDIT Al Ukhuwah Ngadirojo, Dusun Ketonggo, Desa Kerjolor, Kec. Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.. Berdiri dan dirintis pada awal TP. 2022/2023 dengan tujuan awal adalah membentuk kader dan regenerasi, serta menampung lulusan SDIT Al…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
smkpresiden · 1 year
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Penampilan-penampilan keren dari santri-santri SMK PRESIDEN-PPTQ TARBIYATUNA. Ada 3 penampilan nyakni; 1. Tari Saman yang dibawakan oleh OSIS SMK PRESIDEN @osissmkpresiden 2. Karate dari dojo SMK PRESIDEN 3. Hadroh yang dibawakan oleh santri ikhwan melas 10&11.
3 notes · View notes
nadyagifary · 7 days
Text
Tidak akan Terulang
'Sejatinya waktu itu tidak akan terulang, pun momen yang ada di dalamnya', bunyi dari salah satu buku yang sempat kusentuh saat main ke Togamas Lumajang
Buku itu berjudul, Ichigo Ichie oleh Hector Garcia. Sudah menjadi kebiasaan bagiku, buat melihat lihat atau membuka plastic wrap buku (jangan ditiru :v) untuk sekedar membaca satu dua hal dalam suatu buku, untuk menanyakan, "Apakah buku cocok dengan kebutuhanku saat ini? Apakah aku perlu membaca nya? Apakah urgent, Nad?"
Jauh sebelum aku mengetahui bahwa konsep itu adalah konsep tertulis, ternyata konsep ini sudah tertanam bagiku sejak SD, usia 8 tahun. Kala itu, Mama pernah ngendika, "Tiap waktu itu berharga, nak. Maka jangan disia-siakan"
Aku, usia 8 tahun, memikirkan ulang sembari melihat detik jam dinding di rumah. Jam dinding bewarna merah bertulsikan SGM—hadiah kemitraan Puskesmas dimana Mama bekerja dengan produk susu SGM kala itu.
"Tik tik tik", jam itu berdetik dengan irama yang konsisten, tidak kurang, tidak lebih, selalu tepat iramanya. Semakin aku berfikir, kalau hari ini adalah tanggal 6 Juli 2008, maka sejatinya ini adalah tanggal 6 Juli 2008, hari Ahad pukul 13 menit 18 detik 12 sepersekian detik 08.
"Benar juga ngendika Mama," Tidak akan ada yang bisa mengulang, 6 Juli 2008, hari Ahad, pukul 13, menit 18, detik 12, sepersekian detik 08. Walaupun, sepersekian detik akan terulang, tapi tidak dengan detiknya. Walaupun, setiap detiknya akan terulang, tapi tidak dengan menitnya. Walaupun menit akan berulang, tapi tidak dengan jamnya. Dan finalnya, tanggal 6 Juli 2008 memang tidak akan terulang.
Aku terdiam dan berfikir, "Kalau sepersekian detik saja tidak akan dapat diulang, maka kewajiban untuk menggunakan waktu sebaik mungkin akan makin besar, makin berat beban yang ada di pundak, beban untuk mempertanggungjawabkan"
Prinsip ini pun tertanam dalam diri, dan mulai mengimplementasikan secara langsung saat itu. Misal, dengan membawa buku untuk membaca di perjalanan mobil antar jemput sekolah. Bahkan, saat itu, kamus aja takbaca dan hafalkan, "Daripada ngelamun", kataku tiap ada orang yang mengomentari. Atau lainnya, kebiasaanku mendengarkan murrotal saat di perjalanan, untuk sekedar mengulang ulang bacaannya hingga hafal—ini yang aku terapkan saat aku menghafal QS Al Mulk dan QS al Waqiah. Pernah juga, dalam perjalanan mudik lebaran ke Malang menggunakan mobil, aku tidak tidur, tapi aku sengaja membawa buku RPUL (Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap, buku ini populer di jaman SD ) hanya untuk mencocokan setiap plat mobil/motor yang kulihat dan mengetahui darimana pemudik itu berasal dan jadi hafal. Aku juga pernah menghitung SPBU yang terlewati dari Solo - Surabaya, hanya untuk menebak nebak, faktor apa saja yang mempengaruhi pembangunan SPBU. Lalu, membahasnya ketika jam Sains Club di SD. Anehnya lagi, setiap mandi, aku selalu membaca—hingga hafal komposisi alat mandi di bungkusnya, untuk melihat fungsi kandungannya. Misal, fungsi flouride untuk gigi juga SLS untuk kulit kepala. Dan lucunya, pertanyaan ini keluar saat Lomba Cerdas Cermat TATV Solo, pertama kali masuk TV buat lomba haha. Heboh banget dulu nonton TV yang ada akunya :")))
Tapi, seiring aku tumbuh dan memahami tentang waktu. Rasanya, semakin besar pula pemahaman ku atas kebesaran Allah,
1. Waktu adalah Makhluk Allah
Sebagaimana seluruh keberadaan di alam raya ini, maka waktu adalah makhluk Allah. Waktu ada dalam kekuasaan Allah, pun pergantian siang dan malam yang dijadikan sebagai tanda - tanda kebesaran Allah (QS Ali Imran 190)
2. Yang membedakan adalah keberkahannya
Salah satu manfaat memiliki teman LDFK jaman pre klinik, seorang hafiz lulusan PPTQ Nurul Fiqri Lembang, yang sekarang memempuh koas sambil mengambil S2 Manajemen Rumah Sakit. Yang luar biasanya, ia tetap bisa membagi waktu koas, mengerjakan tugas lapsus referat dll, dengan mengikuti kuliah online juga offline S2 nya di akhir pekan juga menjaga hafalannya. MasyaAllah. Lalu kutanyai dia, "Apa sih yang menjadikan kamu bisa mengatur waktu dengan sebaik itu, Ni?". "Kalau kata guruku di Yordania ya Nad, semua orang itu punya waktu yang sama, 24 jam. Yang membedakannya itu keberkahannya. Apa yang kita bisa lakukan juga manfaatkan dalam waktu 24 jam itu. Ada yang bermalas malasan, ada juga yang berlomba lomba dengan menjadikan istirahat sebagai prioritas terakhir." "Aku juga kadang terseok seok kok Nad, apalagi stase pedi", imbuhnya merendah. Iya. Keberkahan. Suatu yang dicari dalam berjalannya waktu. Apasih keberkahan waktu itu?
3. Keberkahan Waktu : Ketaatan dan Sibuk Menambah Amal
Amal. Ia tumbuh juga bertambah, apabila waktu bisa kita gunakan dengan baik. Lihatlah bagaimana ulama menghabiskan waktu di depan buku. Lihatlah bagaimana Ibnu Khaldun menguasai berbagai macam ilmu, mulai dari fiqh hingga politik yang tertulis dalam The Muqaddimah.
Lalu, apakabar kita, pemuda akhir zaman, yang banyak menyepelekan waktu bahkan ilmu. Yang menjadikan tameng ketidaktahuan sebagai tempat berlindung, tanpa berusaha untuk tahu. Yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.
Sudah saatnya, gagasan untuk mengadirkan rasa pengawasan; Muraaqabah. Juga generasi yang menggaungkan visi misi ulang yang terstruktur ; Mu'aahadah. Serta taklupa melakukan evaluasi ; Muhasabah. Bahwa sejatinya waktu,
Tidak Akan Terulang
1 note · View note
Text
Tumblr media
PPTQ. MANBAUL HUDA NURUL IMAM - KOTA BANJAR - JAWA BARAT
#wonderfullindonesia
#islamic
#pondokpesantren
1 note · View note
stuconnect · 2 months
Text
Meet to Friendship
Today is a day that has been eagerly awaited, a day filled with excitement, cause today is the day of Meet to Friendship!
Tumblr media
Meet to Friendship is a event held by Al Azhar International Islamic Boarding School Female Student Council, where we invited  our fellow organizational friends  from many schools around Central Java. Some of the list of the participating schools are
Isy Karima (Junior & Senior High School)
Al Azhar Solo Baru (Junior & Senior High School)
Islamic International School Magetan (Junior & Senior High School)
SAINS Daarul Qur'an Karanganyar (Senior High School)
IT Nur Hidayah Sukoharjo (Senior High School)
Al Abidin Karanganyar (Junior High School)
PPTQ Insan Kamil Karanganyar (Junior High School)
We are very happy to welcome the guests to our beloved campus. The day commences with registration, where delightful snacks are served, followed by a gathering at the Al Fatih Mosque for a lecture by Ustadz Yosi Al Muzanni. Everyone were very enthusiastic and listened intently to the insightful lecture. 
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
After lecture, we prayed Dhuhr together and then we continued to have lunch in the girls' dormitory building. We start building connections as we dine in small groups. Such a  memorable moment when students from different schools coming together to grill meat. It's really exciting to have conversations and exchanging ideas with many people that have extraordinary thoughts.
Tumblr media Tumblr media
After lunch, we returned to Masjid Al Fatih to start a discussion forum among the student councils. Here we exchange ideas about work programs, discuss the advantages and disadvantages of a work program, improve relations and strengthen bonds among muslim youth.
Tumblr media Tumblr media
And unfortunately, the time passed very quickly until it was time to end the activity, before the event closed, we took a group photo and distributed souvenirs to remind memories.
Tumblr media
We hope that next time we will be able to hold this activity and to meet you all again!
Tumblr media
0 notes
temanceritaindonesia · 3 months
Text
Aku Takut Ma, Ma Tolong
Bikin merinding Isi Chat Santri Asal Banyuwangi Sebelum Tewas Dianiaya di Ponpes Kediri
Isi Chat Santri Asal Banyuwangi Sebelum Tewas Dianiaya di Ponpes Kediri Korban bernama Bintang Balqis Maulana, usia 14 tahun, tewas mengenaskan disaat tengah menempuh pendidikan di pondok pesantren PPTQ AL- Hanifiyyah, desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. 5 hari sebelum tewas dianiaya, Bintang Balqis Maulana, diketahui sempat mengirim pesan kepada mama kandungnya, Suyanti. Bintang…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
yabapir · 6 months
Text
Kemenangan Palestina di Era Shalahuddin Al-Ayyubi
loading… Khotbah Jumat kali ini mengangkat tema tentang kemenangan Palestina di Era Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi. Foto ilustrasi/Getty Images Khotbah Jumat kali ini masih membahas tema perjuangan Palestina melawan penindasan Israel. Hari ini kita memasuki 10 Jumadil Awal 1445 Hijriyah bertepatan Jumat 24 November 2023. Khotbah Jumat ini disampaikan oleh Ustaz Amir Sahidin MAg, pengajar PPTQ Ibnu…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
gooselacom · 10 months
Text
Kandang Terbakar, 14 Ekor Ternak Kambing Berubah Menjadi 'Kambing Guling'
Kandang Terbakar, 14 Ekor Ternak Kambing Berubah Menjadi 'Kambing Guling'
Ponorogo, Goosela.com – Sebuah kandang ternak kambing di Ponorogo, Jawa Timur, ludes terbakar, Senin dini hari (7/8/2023). Belasan ekor kambing di dalamnya tak terselamatkan dari amukan api, hingga berubah wujud menjadi ‘kambing guling’. Kandang kambing yang berisi 14 Ekor kambing itu milik unit usaha Pondok Pesantren Tanfidzul Qur’an (PPTQ) Hasan Munadi, di Desa Karangan, Kecamatan Badegan.…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
tokofashionnibras · 1 year
Text
Tumblr media
Jual peluang reseller Peluang Reseller Promo agen, WA 0897-0277-769
Jual peluang reseller KLIK https://wa.me/628970277769, peluang reseller quora PPTQ Al Mustaqimiyyah, peluang usaha reseller souvenir pernikahan Pondok Pesantren Daarul Mustaqiem , peluang distributor obat herbal Yayasan Al Anhrirayyah Nurul Iman Islamic , peluang reseller quantum Pondok Pesantren Al inayah Kota Bogor, peluang distributor produk Pondok Pesantren Darruhmah
Kami adalah distributor baju musliom bermerk dengan 300 merk baju muslim tersedia promo gabung sub agen dan reseller untuk jualan baju muslim dengan banyak pilhan , info keagenan dan reseller
-hubungi wa 0858-7140-1980 lokasi pengiriman dari Bekasi
0 notes
goriaucom · 1 year
Text
Peletakan Batu Pertama Asrama Putri PPTQ Terpadu Ibadurrahman di Bengkalis, Gubernur Riau katakan Hal Ini
BENGKALIS - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menghadiri peletakan batu pertama pembangunan gedung asrama dan ruang belajar putri Pondok Pesantren Tahfizh Quran (PPTQ) Terpadu Ibadurrahman - Belading. http://dlvr.it/SgYSgY
0 notes
infomahad · 2 years
Photo
Tumblr media
Pondok Pesantren Tahfizhul Qur'an Nabila - Klaten, Jawa Tengah. 💎Pesantren Tahfizh 🔎Usia SMP (12-15th) 🚺Khusus Putri 🎁Beasiswa Penuh bagi santri Yatim Dhuafa 📆Kuota Terbatas 🔰Pondok Pesantren Tahfizhul Qur'an untuk putri usia SMP (12-15th) yang berkomitmen mendidik penghafal Qur'an sesuai Sunnah dan mengasuh sesuai fitrah, dengan lingkungan belajar yang nyaman dan pola pengasuhan/pondok yang kekeluargaan.  🎯Misi Pesantren: -Menanamkan pondasi akidah sesuai manhaj ahlussunnah.  -Menumbuhkan semangat dan kesadaran menuntut ilmu dan beramal shalih. -Membantu perkembangan minat san bakat santriwati sesuai fitrahnya. -Menyiapkan bekal menjadi pribadi yang bermanfaat bagi keluarga, dan masyarakat. 📚Materi Pendidikan: -Tahfizhul Qur'an (target 10 juz mutqin) -Akidah dan keimanan -Fikih ibadah -Tahsin dan tajwid (bersanad) -Tafsir juz 'amma -Hadis akhlak dan adab wanita -Pelajaran umum ujian paket B -Keterampilan rumah tangga -Pengetahuan kewanitaan. ✅Alur Pendaftaran 1. Membayar biaya pendaftaran Rp. 100.000 ke BSI Rek. 7107869993 a/n Yayasan Amin Madani Indonesia 2. Konfirmasi pendaftaran melalui WA ke 0816224246. Dengan mencantumkan nama, asal domisili, dan tanggal transfer 3. Mengisi formulir pendaftaran secara online, serta menyiapkan copy akta lahir anak, rapor kelas 5-6, KTP dan KK orangtua 4. Mengikuti tes dan wawancara 5. Membayar biaya masuk Rp. 2.000.000 SPP santri mondok Rp. 400.000/bln SPP santri fullday Rp. 250.000/bln 6. Kedatangan santri pada 15-16 Juli 2023. ✍Biaya masuk sudah termasuk untuk dana pengembangan ponpes, fasilitas asrama, buku pelajaran tahun pertama. 🗺Alamat: PPTQ Nabila (LPQ Cinta Qur'an) Jl. Jaladara I Ds Gobog Rt. 06, Pereng, Prambanan Klaten. Http://bit.ly/MapCintaQuran ☎️CP: wa.me/62816224246 (di Klaten Bersinar) https://www.instagram.com/p/Ck0PE-rv3A_/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
yudaartdesign · 2 years
Photo
Tumblr media
Nama Produk : kaligrafi kuningan —————————————————— IDR : ask ( Harga Chek DM / Whatsapp ke nomor kami ) Ukuran : Custom Finishing : Custom —————————————————— - Bahan Material Dari : ( Tembaga, Kuningan dan Alumunium ) - Melayani Pesanan partai besar atau partai kecil. - Melayani pesanan berbagai macam bentuk kerajinan yang anda butuhkan. —————————————————— Phone : 0812 5234 5607 Website : www.yudaartdesign.net Workshop : Tumang Tegal Rejo Rt. 06 Rw. 09 , Cepogo , Boyolali —————————————————— Pengiriman Produk / Ekspedisi Yang Kami Percayai : 1 . J&T 📦 2. INDAH CARGO 📦 3. Travel 📦 4. Pengiriman pribadi dari Wahid art 📦 ————————————————————— Keterangan : - Original craftsmen, Quality 💯 - Melayani surve lokasi untuk keperluan mengukur produk ke tempat pemesan jika di perlukan - Melayani kerja sama dengan PT atau Cv dengan ketentuan bersyarat. - Produk Hand Made bisa bersaing dengan bentuk dan kwalitas pabrikan, dengan persentasi 99% sama!! ( barang tidak sama persisi bisa di kebalikan ) ————————————————————— #yudaartdesign #kaligrafi #kaligrafikuningan #kaligrafitembaga #jualkaligrafi #senikaligrafi #kaligrafimasjid #kaligrafikontemporer #kaligrafiarab #kaligrafiukir #ukirkaligrafi #mihrabmasjid #interiormasjid #desainmasjid #kontraktormasjid #arsitekmasjid #lampumasjid #kaligrafiallahmuhammad #kaligrafiallah #kaligraficustom #kaligrafiislam #kaligrafidekorasi #jualkaligrafimurah #jualkaligrafibandung #kaligrafishabby #renovasimasjid #pptq #yudaartdesign (di Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CkQ4GPKPaWc/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
smkpresiden · 9 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
SMK PRESIDEN-PPTQ TARBIYATUNA melaksanakan Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia pada Kamis, 17 Agustus 2023. Upacara diikuti oleh seluruh civitas SMK PRESIDEN dan PPTQ Tarbiyatuna. Para santri SMK PRESIDEN yang bertugas sebagai petugas Upacara sudah berlatih dan bersiap beberapa hari sebelum upacara dilaksanakan. Para santri juga di minta mengenakan baju batik sebagai, dan para petugas mengenakan baju OSIS.
#17agustus2023 #indepenceday #repubikindonesia #smkbisasmkhebat
0 notes
intrepidguardian · 6 years
Text
Toot That Horn (12th with 5c Humans)
Tumblr media
Well, since I said I would (and I need to get used to typing on my new keyboard), I’m going to talk about my last PPTQ. First, I like to Toot That Horn and talk about how good Militia Bugler is. 
Militia Bugler is the TRUTH. I was a little skeptical of it as a two-of when I first tested it, but it is the answer to the deck’s biggest problem: card advantage. A lot of iterations of the deck tried to clean up that problem by trying to use creature-centric spells (Collected Company), using creatures that have card advantage tacked on (Restoration Angel, Dark Confidant, Bloodbraid Elf), or just try to ignore the problem entirely by ending the game faster (Kessig Malcontents). Militia Bugler solves this problem by having a reasonable body (2/3 with vigilance is entirely reasonable), and offering not just card advantage, but also card *selection*, which is a luxury that creature decks almost never have. For a majority of game 1s, this basically translates into seeing more Reflector Mages, Thalia’s Lieutenants, and Phantasmal Images, which gives the deck a level of consistency it never had before. With Phantasmal Image, the deck already felt like it ran eight copies of its most impactful cards - now Militia Bugler makes it feel like the deck can run almost 12 virtual copies. And the fact that Bugler can grab Phantasmal Image, which can become a Bugler and dig even deeper? Insane. Post-board, it’s all about the silver bullets, all of which can Bugler can recruit. “Two or less power” is a low bar, and it opens up a lot of creatures, especially out of the sideboard.
And the real “hidden power” on the card is how the etb operates: looking at 4 cards, taking one and bottoming the rest. As a three-mana card, if I can cast this, I’m basically set on lands anyway, so even if the etb whiffs, that’s still some mix of lands/Aether Vial that I’m not drawing later in a game, and not drawing 3-4 lands in a row could be the difference between wins and losses. 
Anyway, this is the list I took on Saturday:
// Spells: 4
4 Aether Vial
// Creatures: 37
4 Champion of the Parish 4 Noble Hierarch 4 Thalia’s Lieutenant 4 Meddling Mage  4 Kitesail Freebooter 3 Thalia, Guardian of Thraben 3 Phantasmal Image  4 Mantis Rider 4 Militia Bugler 3 Reflector Mage
// Lands: 19
4 Cavern of Souls  4 Unclaimed Territory 4 Ancient Ziggurat  4 Horizon Canopy  1 Seachrone Coast 1 Plains  1 Island // Sideboard: 15 2 Damping Sphere 2 Dismember 2 Auriok Champion 2 Selfless Spirit  1 Kataki, War’s Wage 2 Izzet Staticaster   2 Reclamation Sage  2 Sin Collector
To make room for the 4 Militia Bugler, we ate the flex slot, then cut a Thalia, a Reflector Mage, and a Phantasmal Image, with the thought that these cards are powerful, but are the most context-dependent, and if we really need them, Militia Bugler should be able to find them.
Match 1: 0-2 vs Green-White Valuetown 
So we didn’t get off to the hottest start. Game one was getting buried under a bunch of Coursers of Kruphix and Voices of Resurgence. Game 2 saw my opponent resolve a Worship, then proceed to Eldritch Evolution a Tireless Tracker to play a Cataclysmic Gearhulk.
Ouch.
Match 2: 2-0 vs Blue-Red Control
I had seen this deck from Pro Tour Rivals of Ixalan, but had never played against it. My opponent tried to turtle up behind a Thing in the Ice in game 1, but Reflector Mage cracked that shell open and cleared a path for the rest of my team. Game 2, we both had slow hands, but he had a Keranos, God of Storms. A topdeck Militia Bugler was able to find a Thalia’s Lieutenant, which both insulated my team from the god and put enough pressure on my opponent to end the game quickly.
Match 3: 2-0 vs Krak-Clan Ironworks
A very experienced opponent with one of the best decks in the format sounds like a tournament-ender, but Militia Bugler really shined here. Game 1 was decided by Kitesail Freebooter and Meddling Mage locking my opponent out of the game. Game 2 I resolved three Buglers which had all found creatures, and my opponent was forced to use an Engineered Explosives on 3, which cleared my board, but also blew up his own Scrap Trawler with nothing to get and his own Ghirapur Aether Grid. My second wave of creatures emptied his hand and eventually beat my opponent. 
Match 4: 0-2 vs Green-Black Elves 
Both games my opponent was able to have active Heritage Druids on turn 2, and my Meddling Mages missed both times. The matchup feels REAL BAD. 
Match 5: 2-0 vs Krak-Clan Ironworks
This went a lot like Match 2, except Kitesail Freebooter kept my opponent from having any real chance.
Match 6: 2-1 vs Red-White Burn
My opponent and I both knew we were unable to claw into top 8, but would still have some prize money to fight over, so we played it out. Game 1 my opponent kept a one-lander and got locked under a Thalia, Guardian of Thraben. Game 2 my opponent burnt away most of my creatures and cleared a path for two Goblin Guides. Game 3 my opponent admitted to keeping a mediocre hand that an Ensnaring Bridge, with the intent of staying under it until he drew enough burn spells to burn me out. I had not sided in my Reclamation Sages, so I only had one chance - I needed to draw enough Meddling Mages to strand cards he couldn’t cast in his hand, then chip away with whatever creature could fit under the bridge and get boosted by Noble Hierarchs. We jockeyed for board position and I eventually had two Auriok Champions going alongside three Meddling Mage and two Noble Hierarches. My opponent showed me two Searing Blazes stuck in his hand and conceded. 
So I ended up getting 12th. In my opinion, that was a good result for me considering how little Modern I play these days. But, it is Modern season, so if I wanna compete, I gotta play this format. I’ve got another tournament this coming Saturday, and I’ll probably bring something like this: 
// Spells: 4
4 Aether Vial
// Creatures: 37
4 Champion of the Parish 4 Noble Hierarch 4 Thalia’s Lieutenant 4 Meddling Mage 4 Kitesail Freebooter 3 Thalia, Guardian of Thraben 4 Phantasmal Image 4 Mantis Rider 3 Militia Bugler 3 Reflector Mage
// Lands: 19
4 Cavern of Souls 4 Unclaimed Territory 4 Ancient Ziggurat 4 Horizon Canopy 1 Seachrone Coast 1 Plains 1 Island // Sideboard: 15 2 Damping Sphere 2 Auriok Champion 2 Selfless Spirit 1 Kataki, War’s Wage 2 Izzet Staticaster   2 Reclamation Sage 2 Sin Collector 1 Militia Bugler  1 Riders of Gavony 
Now, I still love The Bugler, but I do recognize that it can be a clunky card a times, so we shipped one to the sideboard for matchups where I expect to need the card advantage (Mardu Pyromancer, various control decks). And since Humans seems to be getting more popular, the ol’ mirror breaker is probably pretty good. 
I’ll probably do another tournament report next week (unless I get totally smashed), but until then, happy spell slinging!
5 notes · View notes
mtgquests-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
All ready for another standard PPTQ today. Can’t wait for modern pptq time again though!
4 notes · View notes
profblahson · 6 years
Text
Hey Tumblr MTG
I wanna go to some PPTQs for this next season, but I’d need a standard deck. Unfortunately for me, I haven’t been playing the game much, and so would basically be needing to purchase the deck from scratch. This does mean, however, that I don’t have many notions about the format, and what’s good/bad, etc!
I know Temur Energy is kind of the deck to beat right now, but I’m just not a fan of that strategy....
I’m interested in a BW Tokens deck with Legion’s Landing and other vampire synergies and the like, or even like a Dino list....
It might be worth it to myself to build Temur though, to have it around...in that case I like The Scarab God versions...
Anyone have thoughts on the format?
Tagging @isharton and @jqlgirl because they’re the first people I think of here who are likely to play standard?? But please, feel free to comment!!
1 note · View note