Tumgik
#pemimpin masa depan
ann7am · 7 months
Text
Jika iman lemah, entah perjanjian seserius apapun, once you break the rule, you’re only entitled smart for breaking rules.
Ini bukan sekedar perkara someone who’s ‘confidently’ breaking rules.
Saya hanya terkejut pada orang-orang yang sudah dapat gelar kehormatan, distinction, prize di akademiknya tapi mudah sekali ingkar janji; ingkar janji pada negara, ingkar janji pada rakyat.
Jangan pilih pemimpin masa depan yang seperti itu, kalau masih sekolah pun sudah berani ‘main kotor’, kalau selepas sekolah pun masih berani ‘main kotor’.
Jangan mau dikelola orang pintar yang seperti itu. Mereka hanya mementingkan kepentingan-kepentingan pribadi mereka saja dengan beribu macam dalih untuk membenarkan alasan mereka.
Ini bukan sekedar perkara those who ‘confidently’ breaking rules,
Ini perkara ‘awardee’ yang enggan kembali.
Itu kenapa urgency belajar tauhid jadi sangat jelas terlihat.
Poin dimana gerak-gerik kita sebetulnya diawasi Allah, luntur hanya karena materi, karir, kebanggaan akan status dan kecerdasan. Poin ‘merasa diawasi’ itu hilang. With that audacity, that’s why orang-orang sangat berani ‘ingkar janji’.
Kita tak kenal siapa Rabb kita.
Dengan angkuhnya kita berjalan kesana-kemari sekehendaknya, melakukan perbuatan-perbuatan licik tanpa merasa terawasi.
Tak ada muraqabah disana. Hilang.
Coba kita renungkan ini tuan dan puan yang terhormat,
Bukankah orang-orang yang berjanji namun tidak ditepati itu termasuk salah satu ciri orang munafik dalam Islam?
Apa ancaman Allah untuk orang-orang munafik itu?
Hidup hanya sebentar tuan dan puan.
Anda akan mati. Saya pun juga.
Apakah kita tak tergiur dengan sebuah tempat pulang yang baik yang menjadi sebaik-baik tempat istirahat?
Apakah kita tak tergiur dengan sebuah tempat yang bernama surga?
Tidakkah kita mau berusaha untuk menempuh sebab-sebab agar kita bisa memasukinya?
Hidup ini hanya sebentar, tuan dan puan.
Anda akan mati, saya pun juga.
3 notes · View notes
alfiussabon · 1 month
Text
Maksimus Masan Kian Adalah Pemimpin Masa Depan Flores Timur
Pemimpin muda potensial dengan gaya revolusioner. Demikian kalimat yang menurut saya tepat disematkan pada Maksimus Masan Kian, tokoh nomor satu di tubuh PGRI Kabupaten Flores Timur. Membangun dan merawat organisasi yang beranggotakan ribuan guru di Flores Timur bukanlah perkara mudah. Pemikiran, ide, gagasan dan diplomasi yang dilakukan untuk memajukan organisasi ini tidak terlepas dari skill…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kbanews · 9 months
Text
Dr. Zulhasril Nasir : Setuju Jika Guru yang Menjadi Pemimpin Indonesia Masa Depan
JAKARTA | KBA – Guru Besar Ilmu Komunikasi FISIP UI Zulhasril Nasir menanggapi positif jika ada orang yang mendukung seorang guru menjadi Presiden. Banyak hal yang positif jika Anies Baswedan, yang murupakan seorang guru, terpilih di Pilpres 2024 mendatang. Sebagian besar pejuang kemerdekaan kita adalah guru atau pendidik. Dia menyatakan hal itu menanggapi pertanyaan KBA News, Senin, 14 Agustus…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
abanpklbandung · 1 year
Text
Tumblr media
Mulailah membangun masa depanmu yang cerah dengan program PKL, Kuliah Industri, dan Magang bersama kami. Belajar dan berkembang bersama para profesional dan pakar di bidangmu, memperoleh pengalaman nyata dan mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin masa depan. Ayo segera bergabung dan dapatkan kesempatan yang tidak boleh dilewatkan
"PKL / Kuliah Industri Bandung 0823-2028-0090"
0 notes
abubuaa · 9 days
Text
Tumblr media
Mempercayai yang terbaik dalam diri seseorang akan menarik keluar yang terbaik dari mereka
Berbagi senyum kecil dan pujian sederhana, mungkin saja mengalirkan ruh baru pada jiwa yang nyaris putus asa
atau membuat sekeping hati kembali pecaya bahwa dia berhak dan layak untuk berbuat baik
Semua manusia yang Allah ciptakan memiliki potensi khas dan istimewa, namun yang berbeda adalah ada yang mengalir tampak ada yang perlu diberikan kesempatan, pun sama halnya dalam bertumbuh dan melakukan hal yang baik telah melekat sebagai fitrah manusia yang perlu diberikan kepercayaan dan dibukakan kesempatan. Siapapun tanpa terkecuali. dan dengan itu juga manusia berpotensi berbuat salah, haruslah berikan maaf dan berikan kesempatan untuk berbenah.
Kisah sahabat Rasulullah, Abu Mihjan Ats-Tsaqafi. Seorang perwira pemberani yang sulit dicari tandingannya yang dulu seorang peminum khamr pada masa jahiliyahnya.
Ketika penaklukkan persia di zaman khalifah Umar bin Khattab, Abu Mihjan dikirim sebagai salah satu prajurit yang dipimpin oleh Sa'd bin Abi Waqqash yang terkenal dengan sebutan singa yang menyembunyikan kukunya.
Pada saat perang berkecamuk, Abu Mihjan tertangkap basah meminum khamr sehingga Sa'd bin Abi Waqqash menghukumnya dengan mengikat dan menyekapnya di dalam kemah utama.
Perang masih berlangsung, sayangnya Abu Mihjan masih dihukum, orang-orang persia menyerang penuh murka dengan gajah-gajah dan kereta perangnya, pertempuran pun semakin sengit banyak korban berjatuhan pada kubu kaum muslimin karena pasukan panahan yang mahsyur terus menghujani barisan depan.
Saat itu Panglima Sa'd bin Waqqash tak bisa memimpin barisan depan perang kaum muslim karena dilanda suatu penyakit disekujur tubuhnya sehingga harus berbaring diatas ranjang panggung yang tinggi sambil terus memberi perintah, menerima laporan, dan mengatur siasat.
Kondisi kaum muslimin saat itu dibuat semakin kacau karena pasukan musuh dengan gajah-gajah besarnya dengan gelang baja berpisau pada belalainya menjadi masalah terbesar yang dihadapi kaum muslim, karena tak terbiasa menghadapinya. Hewan-hewan yang biasanya tangkas itu panik, lalu menjadi liar dan tak terkendali.
Dari kejauhan dimedan perang, Sa'd bin Abi Waqqash melihat sosok mirip Abu Mihjan diatas seekor kuda yang ditutupi matanya menghambur ke medan perang. Dengan sebilah tombak , diserangnya pemimpin gajah yang paling besar dengan gerak lincahnnya menusukkan tombak tepat di mata gajah sehingga gajah itu tak terkendali, dan kaum muslim lainnya pun melakukan hal yang sama pada gajah lainnya. sehingga pasukan gajah itu terobrak abrik tak karuan.
Sa'd bin Abi Waqqash bangun dari pembaringannya menyaksikan sosok yang mirip Abu Mihjan. Dengan gagah dan lincahnya membuat pasukan musuh kewalahan melawanyya. Meski menggunakan penutup wajah, Sa'd kenal jelas mata sahabatnya itu ditambah lagi kuda yang dipakai adalah kuda milik sa'd. Pertanyaan pun muncul dari benak Sa'd apakah itu benar-benar Abu Mihjan? bukankah ia terikat di tenda utama
Kebingungan Sa'd pun sirna setelah mendapatkan penjelasan istri dari Sa'd, yang melepaskan Abu Mihjan tidak lain istri Sa'd. Abu Mihjan bersumpah atas nama Allah untuk kembali terikat di sore harinya setelah ikut berperang dan meminta izin sekaligus memakai kuda Sa'd , dan ia menepati janjinya.
Sa'd melepaskan Abu Mihjan. Karena kecintaannya kepada Allah, ia telah berperang dijalan Allah dan menepati janjinya yang telah bersumpah atas nama Allah, Sa'd berpesan kepada Abu Mihjan untuk menyibukkan dirinya untuk memenangkan agama Allah, dan jangan sampai terpedaya dengan tipu syaitan untuk mendekati khamr.
Kisah Abu Mihjan memberikan gambaran tentang setiap orang memiliki potensi yang luar biasa jika diberikan kesempatan.
Sungguh, setiap orang ingin hidupnya memiliki arti. Semua orang ingin merasa dirinya penting dan punya makna.
Setiap orang, bahkan mereka yang tidak memepertunjukannya. Mungkin saja, mereka sedang menunggu dorongan / sentuhan kecil dari kita untuk menjadi seorang yang hebat. Kita harus selalu membukakan kesempatan itu dengan mempercayai adanya kebaikan yang tersembunyi. Ada potensi seseorang yang hebat, sebab setiap orang pasti memerlukan kesempatan dan dukungan kita.
Dan kita memilih untuk memulainya dengan berbaik sangka.
-Abubua
16 notes · View notes
hanamaulida · 10 months
Text
Tumblr media
Beberapa hari lalu, viral video dari stand up comedian Bintang Emon tentang penggunaan dana stunting. Videonya simpel, cuma dialog si Bintang dengan seorang yang diperankan menjadi staf di pemerintahan daerah.
Sambil menonton, sambil scrolling komentar netizen. Nemu komen ini dan langsung pengen ketawa yang keras. Karena relate banget! Yang menghambat pembangunan di daerah, tentunya dengan tidak menihilkan faktor lain, ya pemerintah daerahnya itu sendiri.
Akar masalahnya menurut saya adalah KKN. Politik dinasti. Atau 3D (duit, dekat, dulur). Ini berimbas pada posisi-posisi penting yang tidak ditempati oleh orang yang tepat dengan kompetensi yang tidak sesuai jabatan.
Sungguh nggak habis pikir sama tata kelola pemerintahan yang seperti ini. Bisa-bisanya orang yang nggak paham apapun terkait satu bidang, diberikan tanggungjawab yang besar di bidang itu. Dihormati atas APAPUN keputusan yang beliau ambil, padahal tidak berdasarkan proses proper.
Nggak usahlah terlalu kompeten/militan di bidangnya. Minimal, pejabat-pejabat eselon itu punya kompetensi leadership dan manajemen deh. Biar bisa mengelola sumberdaya dan mengambil keputusan yang tepat. Minimaaaal...
Namun yang saya amati, mindset para pelaksana kebijakan ini pada umumnya masih tertinggal di zaman kolonial. Berstatus sebagai pelayan publik, tapi orientasinya ingin dilayani. Bahkan haus penghormatan. Visi tinggi untuk membangun negeri ibarat angin lalu saja. Sekali didengar, kemudian dilupakan. Yang penting datang ke kantor, menghabiskan waktu (dan anggaran), lalu pulang. Kalau ada anggaran jalan, kalau tidak ada ya duduk-duduk saja di ruangan. Budaya yang seperti ini nggak bisa dipungkiri juga tumbuh subur karena tolak ukur kinerja yang dilihat berdasarkan penyerapan anggaran. Bukannya output atau outcome.
Sejauh ini, solusi paling strategis menurut saya pribadi adalah daerah dipimimpin oleh sosok yang tepat. Punya integritas dan kompetensi. Yang di bawah-bawah insyaallah akan selalu taat pada atasan. Akan mengerahkan upaya sekeras-kerasnya jika itu perintah dari pimpinan.
Akhir kata...
Saya nggak mau marah-marah lagi kayak awal masuk kerja. Karena saya sadar itu nggak baik untuk kesehatan saya, dan nggak ada manfaatnya juga. Tapi saya bertekad menjadi PNS sebaik yang saya mampu. Dan mengajak anak-anak muda yang punya idealisme untuk jangan ragu bergabung menjadi abdi negara. Agar di masa depan, jabatan-jabatan penting diisi oleh insan berkualitas.
Tak lupa, selalu berdoa semoga masyarakat dianugerahi pemimpin yang punya niat baik untuk membangun negeri.... Karena ketika pemimpin suatu daerah itu bagus, ripple effectnya bakal kemana-mana.
56 notes · View notes
palupiyuliyani · 2 months
Text
Racun rumah tangga bernama "merasa paling"
Menikah dengan pasanganmu adalah mutlak keputusanmu, dengan segala resikonya.
Di kisahku : Menemaninya ke kota jauh juga keputusanku. Dan akupun tahu persis, bahwa keputusannya merantau juga demi mencari nafkah dan memperjuangkan masa depan keluarga. Kewajibannya sebagai kepala rumah tangga.
Jangan merasa paling berkorban, hanya karena meninggalkan keluarga, pekerjaan, teman dan memulai segalanya dari nol. Karena diapun begitu. Kalian mengorbankan hal yang sama.
Jangan merasa paling berkorban hanya karena lelah mengurus rumah, masak, bahkan mungkin juga bekerja. Karena diapun lelah walaupun dalam hal berbeda
Dan sebaliknya sebagai suami, jangan merasa paling berjasa hanya karena lelah bekerja, mencari nafkah, mengeluarkan uang untuk hampir seluruh kebutuhan rumah tangga.
Jika berdua terus merasa paling, maka yang terjadi hanya akan saling menuntut, saling merasa benar. Dan bahtera ini akan semakin terasa tidak nyaman.
Kembalikan lagi ke niat awalnya. Ingat lagi proses awalnya. Menikah adalah keputusan bersama, untuk beribadah kepada Allah (katamu dulu begitu)
Menjadi pemimpin, mencari nafkah, mendidik istri, memenuhi kebutuhan keluarga adalah kewajiban sebagai suami sekaligus ibadahnya suami untuk Allah. Maka jangan takut lelah itu sia-sia. InsyaAllah malaikat mencatatnya rapi di buku kebaikan, dan menjadi pemberat pahala.
Pun disisi istri, mengurus rumah, melayani suami, mengasuh dan mendidik anak, taat kepada suami juga dalam rangka ketaatan pada Allah. Lelah dan sabarmu tak akan sia-sia wahai istri. InsyaAllah kebaikan itu akan kembali dalam bentuk kebaikan. Sabar itu akan menjadi mata air pahala.
Saling memahami. Pahami lelah istri, pahami lelah suami. Ingat-ingat kebaikan dan pengorbanan istri. Pun ingat dengan kebaikan suami.
Jangan merasa paling, dalam rumah tangga ada dua manusia yang sama-sama berkorban dan berjuang.
Saling memahami insyaAllah bahtera ini akan menjadi rumah ternyaman untuk kalian berdua. Perjalanannya pun akan terasa lebih tenang. Ketika hujan atau badai datang, jika kalian saling memahami insyaAllah akan terlewati.
~Self Reminder
Merauke, 10 Maret 2024
Di bulan kedua LDM dengan segala warna-warni konflik dan bahagianya. Semoga semakin solid berjuang bersama. Aamiin. :)
13 notes · View notes
daffasahmillah · 3 months
Text
INDONESIA KINI
Indonesia memang tak baik baik saja. Harus diakui. Ada banyak kepentingan yang menghambat gerak laju bangsa ini. Ada rintih tangis dan harapan dari mereka yang ditindas oleh "tirani", meski melabeli diri dengan mengayomi.
Katanya demi kepentingan bangsa, padahal semua orang tau, itu adalah kepentingan pribadi. Mulai dari melanggar konstitusi, upaya membangun dinasti, sampai menjadikan bangsa sendiri sebagai anak tiri. Tak banyak yang sadar, tak banyak yang mau mengambil resiko perubahan. Apalagi ketika janji manis bahwa nafsu akan terpenuhi.
Semua butuh makan, semua butuh uang. Tapi tak semua orang punya hati nurani dan harga diri untuk memperjuangkan masa depan negeri.
Lekas sembuh, lekas pulih, wahai negeri.
Semoga satu suara yang aku beri bisa sampai. Tak dicurangi, tak dikurangi. Semoga doa doa kami yang terdzolimi oleh tirani negeri, bisa segera Allah ijabah dengan memberikan pemimpin yang amanah. AMIN
9 notes · View notes
temusukma · 4 months
Text
Anakmu Sudah Besar
Abah, ibuk, setelah ini barangkali aku akan mulai memilih apa yang sudah menjadi keyakinanku. Bukan berarti aku melawan atas apa yang kalian inginkan dan harapkan, bah, buk. Mungkin abah dan ibuk mengira bahwa aku mulai berani untuk membangkang perintah kalian berdua. Namun aku sudah dewasa. Yang dimana harus mulai berani dan mandiri untuk menentukan jalan hidupnya. Bukan lagi anak kecil yang alur hidupnya masih selalu harus kalian putuskan dan kalian tentukan. Akupun juga terus bertumbuh, dan entah kapan waktunya akan mulai berniat untuk membangun sebuah keluarga kecilnya. Akupun menyadari bagaimana keputusan dan tanggung jawab keluarga tentu saja berada di tanganku sebagai pemimpin di dalamnya.
Tapi bukan berarti setiap pilihanku akan lepas dari restu kalian berdua. Tentu saja aku masih sangat perlu, masih benar-benar butuh atas do'a restu kalian berdua. Mungkin abah dan ibuk akan kecewa sebab pendidikanku tidak kulanjutkan seperti apa yang kalian inginkan. Tapi aku sadar betul bagaimana kondisi ekonomi keluarga kita. Akupun mulai malu dan sungkan untuk meminta uang kiriman kala uang sakuku mulai menipis. Tapi ibu tenang saja, pada saatnya nanti kuliahku akan kulanjutkan. Aku juga akan mengajar. Sebab aku takut bila mati tanpa meninggalkan kemanfaatan. Terutama bagi agama, nusa dan bangsa.
Abah, Ibuk, anakmu masih sama seperti dulu. Yang selalu mengingat tentang petuah-petuah baik yang selalu abah dan ibuk tanamkan. Yang selalu takut bila saatnya mati ia pergi tanpa memberi kemanfaatan. Pada beberapa kesempatan mungkin dia terkesan bebal dan tidak mendengarkan. Terkesan keras kepala dan tidak melaksanakan. Namun dalam kesendirian dan diam, dia mulai berpikir, mengintropeksi dirinya, mengutuk dirinya yang sampai kini belum bisa menjadi seperti apa yang abah dan ibu harapkan. Tapi ia terus mengupayakan yang terbaik agar dapat membahagiakan kalian berdua di hari kemudian.
Abah, ibuk, semoga kalian bisa mengerti pada apa yang sudah kuputuskan. Bahwa kali ini dia harus sudah mulai berani mengambil langkah dan keputusan demi masa depan yang dia impikan. Demi bisa mengangkat derajat keluarga.
—Temusukma
9 notes · View notes
dearmme · 7 months
Text
Palestina, Iman dan Kemerdekaan🇵🇸
Sedih sekali mendengar kembali kabar duka dari tanah Para Nabi--tanah yang diberkahi--, Palestina, bersliweran di timeline sosial media.
Rasanya geram bukan main melihat bagaimana perbuatan (yang katanya) manusia itu, zionis laknatullah, mengagresi secara militer tanah Gaza berikut dengan mudahnya merenggut hak hidup manusia, menghancurkan masa depan anak-anak hingga fasilitas umum (rumah sakit, masjid) di dalamnya. Sungguh, berapa sebenarnya harga nyawa satu manusia di mata mereka?!!
Lebih geram lagi pada pasukan kera--para budak zionis-- yang membuat berita penuh pengaburan fakta dengan tujuan mencari simpati dunia. Seolah Israel adalah korban atas konflik antar negara, dan perlawanan yang saat ini inang mereka (zionis) lakukan adalah sebagai bentuk pertahanan. Lantas, lebih dari 75 tahun penjarahan, penyiksaan, pembantaian sampai pembunuhan yang mereka perbuat terhadap tanah dan penduduk Palestina itu apa?!!
Melihat itu semua, sungguh, dada ini terasa sesak.
Dimanakah kemanusiaan yang (katanya) para pemimpin kedamaian dunia teriakan itu, sedang masih ada sebagian dari kita yang hidup dalam kesulitan mendapat makanan hanya tuk sekadar menegakkan punggungnya?
Dimanakah keadilan pun kemerdekaan yang (katanya) pemimpin paling HAM gaungkan itu, sedang masih ada sebagian dari kita hidup dalam bayangan rudal lagi bidikan senjata yang siap merenggut hak hidup dimanapun dan kapanpun?
...
Dalam kegeraman ini, ada pula tanda tanya yang diselimuti rasa malu.
Mengapa di tengah serangan-gempuran itu, jiwa mereka begitu tsiqah (teguh) dalam memperjuangkan Baitul Maqdis; iman, Islam dan tanah air mereka?
Mengapa di tengah agresi yang tak sedikit pun berbelas kasih itu, mereka tak sedikitpun menunjukkan ketakutan, keraguan dan kelemahan di setiap tarikan nafas juang mereka?
(Yaa Rabb, jaga dan lindungi kaum muslimin dimanapun mereka berada, aamiin..)
Sungguh, ini refleksi bagi kita;
Apa itu merdeka? Apakah merdeka adalah ketika kita bisa duduk manis sambil scrolling sosial media? Atau menjalani rutinitas harian tanpa peduli terhadap sesama?
Jika merdeka adalah hidup dalam kemanusiaan yang berkeadilan, sudahkah kita benar-benar merdeka? Jika benar demikian, mengapa masih banyak negeri (yang mengaku) merdeka yang memilih menutup mata dari kebenaran, kepedulian dan keadilan?
...
Sungguh, bukankah kemerdekaan yang sejati adalah ketika iman dalam jiwa manusia itu hidup dan mengobarkan api ruh perjuangan? Api yang dapat menghangatkan-menerangi sesama sekaligus membakar kezaliman di sekitarnya; amar ma'ruf nahi munkar.
Dan, ya, saudara-saudara kita di Palestina menunjukkan kepada kita; mungkin secara kedaulatan, mereka belum (dan pasti akan) merdeka. Namun, langit menjadi saksi bahwa mereka adalah umat yang telah merdeka dari hati yang tak mengimani Tuhannya dan dari waktu yang tak berguna. Dan jika iman dalam dada mereka mampu bersuara,
"Kita telah dan akan selalu menjadi umat yang merdeka!"
Semoga kita tak lupa bahwa,
Keterjajahan terbesar adalah ketika tak ada lagi empati, akal-nurani pun perjuangan (read: iman) yang hidup dan mengalir dalam darah kita.
Allahummaghfirlana..
11 notes · View notes
lembayungsenja · 1 year
Text
Banyak dari kita barang kali sudah hafal betul dengan doa berikut:
Rabbana hab lana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a'yun, waja'alna lil muttaqina imama. (Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.) QS. Al-Furqan: 74
Agar bisa mempunyai keluarga yang qurrota a’yun, setidaknya yang harus kita lakukan adalah mengembalikannya kepada Allah, berdoa pada Allah, bertaqqarrub (mendekatkan diri) pada Allah, berprinsip bahwa La haula wala quwwata illa billah. Jangan mengandalkan diri kita sendiri semata. Jangan hanya mengandalkan kemampuan kita dalam memilih pasangan, itu rentan berantakan, karena kita banyak tidak tahunya (sangat sedikit ilmu).
Yang memiliki hati pasangan kita adalah Allah. Bagaimana kita bisa mengandalikan hati pasangan, sementara kita sendiri saja jungkir balik dan setengah mati mengendalikan hati kita? Sesungguhnya hati manusia itu ada di antara dua jemari Allah, Allah yang membolak-balikan sesuai dengan yang Allah kehendaki. Serahkan pada Allah..
Kata hab lana doa tersebut berarti “anugerahkan”, artinya pemberian, tidak bisa dengan usaha/effort kita sebagai manusia, melainkan taufik dari Allah.
Maka, banyak-banyaklah doa/minta ke Allah karena doa adalah inti ibadah. Dan salah satu makna tauhid adalah mengesakan Allah dalam setiap ibadah-ibadah kita. Ini yang perlu dilakukan terus kalau kita ingin punya pasangan dan anak-anak yang qurrota a’yun (penyejuk hati). Jangan pernah berhenti berdoa, karena ada banyak orang yang merasa nyaman dengan anak-anaknya sampai lupa minta pertolongan ke Allah agar anaknya terus menjadi qurrota a’yun sedemikian sehingga mereka kehilangan qurrota a’yun di masa tuanya, tidak ada yang merawatnya di hari tuanya. Tidak ada yang punya waktu, sibuk dengan dunianya masing-masing.
Dari doa tersebut juga kita belajar, kalau kita ingin keluarga kita menjadi qurrota a’yun, maka mulailah dari diri kita. “Dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang bertakwa”, maksudnya adalah teladan yang diikuti, inspirasi bagi orang-orang bertakwa, dimulai dari lingkungan kami (keluarga).
Pemimpin atau imam adalah yang paling depan, kita harus jadi pribadi dalam keluarga yang paling depan dalam kebaikan di keluarga, paling depan dalam urusan amal shaleh di keluarga. Paling depan dalam tutur kata yang baik di keluarga, paling depan dalam mengamalkan iman dan tauhid di keluarga supaya menjadi teladan bagi anggota keluarga yang lain.
Pada kenyataannya, banyak ditemui alih-alih menjadi pribadi atau orang yang berusaha paling depan di keluarga, malah menuntut pasangan menjadi baik, namun diri sendiri yang minim atau bahkan tanpa action. Astaghfirullahaladzim..
Setiap kita harus berusaha menjadi teladan di kotak masing-masing. Mulailah dari diri sendiri dan jadi teladan. Allah pasti akan memberi keberkahan. Kalau suami-istri-anak membaca, mengerti dan mengamalkan doa, artinya seluruh anggota keluarga itu berlomba-lomba untuk menjadi teladan dalam keluarga, bayangkan betapa powerfullnya keluarga tersebut.
Terhadap doa tersebut, hayati maknanya, dan serahkan pada Allah..
Kalau kita berusaha mengamalkan kebaikan, berusaha mengamalkan sunnah nabi, berusaha menjalankan perintah Allah, nanti ketemu di satu titik dan kompak.
(Dirangkum dari kajian dari Ust Muhammad Nuzul Dzikri yang berjudul “Kiat Memiliki Keluarga yang Qurrota A’yun”) https://www.youtube.com/watch?v=GXl6YDWSVHw
20 notes · View notes
sedangperbaikan · 1 year
Text
Aksara kata terhempas badai bersama puing-puing luka beserta harapan dan kembali meleburkan setetes air mata, kala itu. Inginku menangkis semua beban yang ada, nyatanya luka itu terlalu sakit karena sebuah harapan yg terlanjur dalam.
Mungkin aku tak seindah langit biru yg mampu mengisi langit akan terisi secara sempurna dan terlihat menakjubkan.
.
Mungkin aku juga tak seindah laimbaian bunga pada angin yg membuatnya tampak indah dengan hembusannya.
.
Mungkin harapanku juga tak senyata milik Muhammad Al-Fatih, sebaik baik pemimpin. Harapanku hanya semu, berbungkus masa depan yg hanya menjadi inginku saja.
.
Mungkin semua harus berakhir seperti ini. Aksara indah yg sempat kau lontarkan dari perkataan Rumi " perpisahan bukan lah untuk mereka yang mencintai dengan mata" kini hangus. Tak bertepi pada pesisir pantai yg indah.
.
Harapanku kau buang dengan paksa, kau hempaskan bak sampah. Ternyata pembuktian dari sebenarnya kagum/ cinta adalah.... Saat akad. Bukan hanya sebatas kata atau " apakah kau tidak melihat ketulusan yg aku punya?". Nyatanya, tulusmu tak pernah ada.
.
Trimakasih sudah mampir sejenak, mengenal sebagai teman, berdiskusi sedikit akan pengalaman, dan berbagi harapan yg cukup terlihat indah, kala itu. Kini semuanya hanya berbentuk gumpalan ingatanku, yg harus aku simpan dan tak kulihat lagi bentuknya. Mungkin sebatas itu, sebatas sampai sini.
.
.
Selamat tinggal Luka. Hadirmu sangat menyakitkan. Tapi aku yakin, kehadiranmu akan kembali membukakanku pintu untuk lebih bersyukur dan berhati hati akan " cinta sebelum akad".
19 notes · View notes
fadliii · 2 months
Text
Beberapa Tips Memilih Universitas yang Tepat.
Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting yang harus dimiliki oleh manusia dalam kehidupannya. Dan untuk alasan tertentu, ada banyak orang mencoba untuk mendapatkan pendidikan sarjana atau pasca sarjana dari universitas mana pun yang memiliki reputasi baik. Namun, menemukan universitas terbaik untuk Anda tidak hanya ditentukan oleh reputasi universitas saja. Ada banyak aspek yang harus Anda pertimbangkan dengan hati-hati sebelum memilih tempat belajar tertentu.
Pertimbangan pertama adalah tujuan Anda. Putuskan saja mengapa Anda melanjutkan studi di universitas. Jika Anda ingin meningkatkan karir masa depan Anda, pilih universitas mana saja yang menjadi pemimpin dalam derajat tertentu yang ingin Anda capai. Misalnya, jika Anda ingin belajar menulis kreatif University of East Anglia akan menjadi pilihan terbaik. Atau, Anda bisa memilih University of Oxford jika Anda tertarik untuk belajar bisnis.
Namun, memilih subjek tertentu entah bagaimana membingungkan. Jika Anda telah memutuskan mata pelajaran tertentu untuk dipelajari terkait dengan rencana karir masa depan Anda, itu akan lebih mudah. Anda hanya perlu mengambil mata pelajaran yang berkaitan dengan tujuan masa depan Anda. Misalnya, Anda dapat mengambil hukum jika Anda berencana menjadi pengacara. Tetapi jika Anda belum memutuskan rencana tertentu untuk masa depan Anda, Anda dapat memilih mata pelajaran tertentu yang Anda kuasai.
Pertimbangan kedua adalah lokasi universitas. Pastikan Anda harus senang tinggal di kota atau lingkungan tertentu. Mengapa? Sangat penting bagi Anda untuk menikmati kehidupan di sana karena Anda akan menghabiskan setidaknya delapan bulan setahun untuk tinggal di sana. Pertimbangkan jarak dengan kampung halaman Anda karena itu akan menjadi aspek penting juga. Jika Anda ingin merasakan hidup mandiri, Anda dapat memilih universitas sejauh yang Anda bisa. Tetapi jika Anda masih ingin pulang dan mengunjungi orang tua Anda kadang-kadang, lebih baik Anda memilih yang lebih dekat.
Aspek ketiga yang harus diperhatikan adalah biaya. Tentunya menjadi hal yang penting untuk dipersiapkan ketika akan memasuki universitas manapun. Universitas yang berbeda mengharuskan Anda membelanjakan jumlah uang yang berbeda. Namun, Anda masih dapat mendaftar untuk program beasiswa apa pun yang untungnya tersedia dalam banyak jenis.
Akan ada banyak pilihan Global Entrepreneurial University untuk Anda. Tentunya, apa yang harus Anda lakukan untuk menemukan universitas terbaik untuk Anda, bukan universitas terbaik berdasarkan peringkat. Jika Anda berpikir bahwa universitas-universitas terbaik di dunia adalah lingkungan yang tepat untuk Anda pelajari, tentu itu akan sangat bagus. Namun, jika Anda tidak senang belajar di sana, Anda hanya perlu mengambil pilihan lain.
Hingga saat ini, Harvard University di Cambridge, Massachusetts USA masih menempati posisi teratas universitas terbaik di dunia. Sekolah ternama Ivy League ini meraih nilai sempurna 100.00. Ini adalah universitas tertua di AS yang didirikan pada tahun 1636. Posisi kedua adalah Universitas Cambridge di Cambridge, Inggris Inggris. Sedangkan posisi ketiga adalah Yale University di New Have, Connecticut, USA.
Sekarang, Anda bisa mulai mempertimbangkan universitas mana yang paling cocok untuk Anda. Mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik sebelum memilih dan masuk universitas akan menjadi hal yang bijak untuk dilakukan.
2 notes · View notes
oktaalamsyah · 3 months
Text
Secarik Pesan Jangan Di Abaikan
“Para politikus partai dan pengamat bersaing nampak sangat bersemangat dalam menyajikan jamuan mereka di depan media. Para tamu undangan berpesta riang, semuanya gembira ria menyantap hidangan yang disajikanSementara aku, duduk termenung di pojok ruangan. Bagiku ini bukan pesta, tapi siksa. Tak ada satupun hidangan yang menarik perhatianku. Aku terlanjur kecewa dengan cara mereka menghidangkan sajian ini, sampai-sampai tidak sudi untuk sekedar mencicipinya. Aku lupa, bahwa lima tahun kedepan, suka atau tidak, salah satu dari mereka akan menentukan apa yang aku makan setiap paginya. Bodohnya aku”.
Negara Indonesia merupakan negara Demokrasi yang menganut sistem pemerintahan presidensial, yang mana sebagai salah satu sistem dari sistem pemerintahan yang kekuasaan utamanya berada di tangan seorang presiden dari lembaga eksekutif yang dipilih oleh rakyat melalui kegiatan pemilihan umum atau pemilu.
Sistem presidensial ini juga membagi kekuasaan secara terpisah yaitu di sebut dengan Tiras Politika yang mana kekuasaan di pisah menjadi tiga terdiri dari, Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif Masing-masing lembaga ini mempunyai peran dan fungsi yang berbeda-beda.
Secara umum Pemilihan Umum ialah bentuk perwujudan atas kedaulatan rakyat dan demokrasi dimana sebagai penentu wakil-wakil rakyat yang nanti nya akan duduk pada suatu lembaga perwakilan rakyat yang juga memilih presiden dan wakil presiden termasuk memilih pemimpin yang akan memimpin pemerintahan.
Di tahun 2024 ini merupakan tahun politik bagi Indonesia sendiri yang akan melaksanakan perhelatan politik yang besar, pemilihan umum nasional tahun ini di adakan secara serentak yang akan memilih Presiden, DPR, DPD, DPRD, dan juga Pilkada serentak.
Pemilu serentak ini akan menjadi ujian yang sesungguhnya bagi bangsa dan Seluruh elemen masyarakat Indonesia yang terlibat dalam proses menjalankan demokrasi di negara nya sendiri.
Sebagai warga negara Indonesia yang baik, kita dianjurkan dengan sangat dan untuk berpartisipasi aktif dalam aktivitas politik apalagi pemilihan umum (PEMILU).
Walapun hanya sekadar memberikan hak suara kita kepada calon yang dirasa paling sesuai. Sayangnya tidak semua dari kita sebagai rakyat memahami hal ini dengan koherensi yang baik.
Sebagian besar orang masih menganggap rutinitas mereka jauh lebih penting dibanding memikirkan hal rumit seperti politik dan lika-likunya.
“Lebih baik aku memikirkan masalah ku sendiri dan menjalankan kehidupan ku sehari — hari sebagaimana mesti nya, Karena itu lebih penting Dari pada aku harus memikirkan hal-hal Politik diluar sana seperti yang petontonkan di media yang tidak ada untung bagi kehidupan ku sama sekali”
Padahal nyatanya, kehidupan pribadi setiap masyarakat sangat bergantung kepada stakeholders yang memegang kendali pemerintahan.
Tentunya, para stakeholder ini tak lain merupakan hasil pilihan terbanyak yang dipilih oleh masyarakat ketika pemilu. Lantaran caleg yang akan menjadi stakeholders adalah peraih suara terbanyak, alangkah bijaknya apabila segenap masyarakat berperan aktif mengikuti dan turut mengawasi pelaksanaan pemilu.
Karena segala hal terkait pemilu dan politik ini bukan hanya tentang seorang individu atau kelompok tertentu. Bukan hanya untuk kepentingan suku, golongan, atau agama tertentu. Ini semua adalah tentang kita semua, segenap masyarakat Indonesia.
Yakin lah bahwa hal sederhana yang saat ini kita anggap sepele, mampu menjadi dampak besar terhadap kehidupan pribadi kita di masa depan.
Oleh sebab itulah, alangkah bijaknya jika mulai saat ini kita sebagai warga negara yang baik mulai memperhatikan permasalahan politik. Terlebih lagi pada pemilu serentak tahun ini.
Dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Slogan itulah yang mesti kita ingat dan menjadikannya sebagai penyemangat. Mari singkirkan egoisme sesaat, demi Indonesia yang lebih bermartabat. Saya jadi teringat dengan pesan salah seorang tokoh aktivis, Soe Hok Gie yang mengatakan “Bagiku sendiri politik adalah barang yang paling kotor. Lumpur-lumpur yang kotor. Tapi suatu saat di mana kita tidak dapat menghindari diri lagi, maka terjunlah”.
4 notes · View notes
lejel-labs-global · 5 months
Text
Mengenal Lejel Labs Global Lebih Dekat (Bagian Akhir)
Tumblr media
Lejel Labs, perusahaan yang dikenal sebagai pionir dalam industri blockchain, terus menorehkan prestasi baru dalam era globalisasi ini. Artikel ini akan menguraikan kisah sukses, inovasi, dan komitmen keberlanjutan yang membentuk Lejel Labs sebagai salah satu pemimpin terkemuka di dunia bisnis saat ini serta melanjutkan pembahasan dari artikel sebelumnya..
Sejarah dan Pendirian:
Didirikan pada tanggal 20 September 2023, Lejel Labs dimulai untukmembentuk paradigma baru di pasar blockchain dengan keahlian khusus blockchain. Dengan tekad kuat untuk memastikan informasi kami dapat dipercaya. Semua informasi diberikan dengan cepat dan ringkas, pendiri-pendiri Lejel Labs membuka jalan menuju pengembangan yang pesat dan kesuksesan yang tak terbantahkan.
Model Bisnis Terkini:
Lejel labs sedang menjalankan projek-projek blockchain yang pastinya terkordinir dengan baik, menggambarkan bagaimana Lejel Labs terus beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi. Mereka telah mengambil langkah-langkah inovatif dalam merintis genre baru di pasar blockchain dan mempermudah transaksi internasional dan transfer aset, membuka peluang baru untuk pasar global yang menggambarkan visi mereka untuk tetap relevan dan kompetitif.
Produk
Everscale dan Drive to Earn mencerminkan komitmen Lejel Labs terhadap kualitas dan keunggulan. Dengan berbagai sistem teknologi yang hebat, kami berupaya sebaik mungkin untuk para pelanggan kami tetap nyaman dalam bertransaksi.
Inovasi Teknologi:
Sebagai perusahaan yang mendasarkan keunggulannya pada teknologi, Lejel Labs telah menunjukkan kepemimpinan di bidang inovasi. Bekerja sama dengan Everscale dan Drive to Earn memberikan gambaran tentang bagaimana perusahaan ini terus menghadirkan produk dan layanan yang relevan dan efisien.
Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial:
Tumblr media
Masa Depan yang Cerah:
Dengan dasar yang kokoh dan reputasi yang diperoleh, Lejel Labs melangkah menuju masa depan dengan optimisme. Dengan projek-projek baru ke depannya menjadi penanda bahwa Lejel Labs tetap berkomitmen untuk meraih prestasi baru dan menjaga reputasi sebagai pemimpin dalam industri ini.
6 notes · View notes
ulakauni · 6 months
Text
Santri adalah masa depan bangsa. Generasi dimana ilmu agama dan ilmu sosial bisa diseimbangkan. Generasi dimana ilmu dan akhlaknya digadang-gadang untuk menjadi pemimpin spiritual bagi masyarakat.
Semoga dengan adanya Hari Santri Nasional, para santri bisa lebih menekankan kesantriannya, menekankan akan pentingnya menjaga muru'ah dan identitas santri ditengah peliknya masyarakat yang kian menormalisasi hal-hal yang dilarang agama, misalnya zina.
Semoga santri bisa membawa perubahan nyata untuk menjadikan Indonesia menjadi negara yang بلدة طيبة ورب غفور 😍
Selamat Hari Santi Nasioal 2023🥳 "Jihad Santri, Jayakan Negeri"
22 Oktober 2023, 19.41
Ula Kauni Alima
2 notes · View notes