Tumgik
#menghapus akun
westalayowes · 1 year
Text
Manfaat Memiliki Akun Samsung, Cara Membuat Dan Menghapusnya Dengan Mudah!
Akun Samsung adalah akun pengguna yang dibuat oleh perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung, yang memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai layanan dan aplikasi Samsung. Dengan memiliki akun Samsung, pengguna dapat mengakses aplikasi dan layanan Samsung seperti Galaxy Store, Samsung Cloud, Samsung Pay, dan masih banyak lagi. Selain itu, akun Samsung juga memungkinkan pengguna untuk…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
borobudurnews · 1 year
Text
Cara Menghapus Akun WhatsApp Secara Permanen
BNews—TEKNOLOGI— WhatsApp memiliki fitur yang memungkinkan pengguna untuk menghapus akunnya. Adapun cara menghapus akun WhatsApp bisa dilakukan melalui pengaturan di aplikasi.  Nantinya, pengguna diberi konfirmasi terkait langkah menghapus akun WhatsApp mulai info akun hingga cadangan riwayat chat di Google Drive. Selain informasi pribadi Akun pengguna secara otomatis juga akan keluar dari…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
guide-saveurs · 1 year
Text
Top News 10 Cara Menghapus Akun Priceza Secara Permanen
Tumblr media
10 Cara Menghapus Akun Priceza Secara Permanen adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas 10 Cara Menghapus Akun Priceza Secara Permanen yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan 10 Cara Menghapus Akun Priceza Secara Permanen? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://beritapolisi.id/10-cara-menghapus-akun-priceza-secara-permanen/
0 notes
ghostlysongbeard · 1 year
Text
Top News 10 Cara Menghapus Akun Priceza Secara Permanen
Tumblr media
10 Cara Menghapus Akun Priceza Secara Permanen adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas 10 Cara Menghapus Akun Priceza Secara Permanen yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan 10 Cara Menghapus Akun Priceza Secara Permanen? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://beritapolisi.id/10-cara-menghapus-akun-priceza-secara-permanen/
0 notes
forresthom · 1 year
Text
Top News 10 Cara Menghapus Akun Priceza Secara Permanen
Tumblr media
10 Cara Menghapus Akun Priceza Secara Permanen adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas 10 Cara Menghapus Akun Priceza Secara Permanen yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan 10 Cara Menghapus Akun Priceza Secara Permanen? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://beritapolisi.id/10-cara-menghapus-akun-priceza-secara-permanen/
0 notes
foodmucem · 1 year
Text
Top News 10 Cara Menghapus Akun Priceza Secara Permanen
Tumblr media
10 Cara Menghapus Akun Priceza Secara Permanen adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas 10 Cara Menghapus Akun Priceza Secara Permanen yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan 10 Cara Menghapus Akun Priceza Secara Permanen? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://beritapolisi.id/10-cara-menghapus-akun-priceza-secara-permanen/
0 notes
untukhidup · 11 months
Text
Masih Hidup
Terlalu banyak hal yang terjadi belakangan, hingga rasanya sulit menarik benang antara hal yang ingin diceritakan dan hal yang tak harus diceritakan. Semuanya terasa rumit, berputar di kepala bagai benang kusut yang tak memiliki simpulnya.
Tadi malam saat @kkiakia mengirimkan pesan, satu hal yang saya lupakan adalah, menulis di sini adalah cara saya dulu menyelamatkan diri. Meski berkali-kali mengalami pasang surut, ingin menghilang, menghapus akun, hingga akhirnya akun saya benar-benar tak bisa diakses.
Maka sekali lagi, di antara hening malam yang panjang, saya memutuskan kembali menulis di sini. Karena jujur saja, menulis di tempat lain tidak semelegakan menulis di tumblr. Seolah ada bagian yang tak sampai dan tetap tertinggal di sudut diri, padahal ia adalah bagian penting yang ingin saya lepaskan lewat kata-kata.
Tulisan-tulisan ini barangkali akan kembali kelabu. Akan kembali seperti dulu saat bagaimana kehilangan merenggut seluruh hidup saya. Karena ternyata, jatuh ke titik nol bukan hal terburuk yang harus dirasakan.
Kali ini, saya jauh dari dasar itu, di titik minus.
Tapi sayangnya, saya masih hidup. Kematian belum menyapa di malam pekat di mana banyak orang yang saya sayangi mengkhianati. Saya menolak menyerah dan menjadi kalah. Saya masih bernapas, dan untuk setiap detik di mana mata saya terbuka, kesadaran saya terjaga, saya akan lebih hidup lagi dan lagi.
Medan, 29 Mei 2023
54 notes · View notes
staf · 4 months
Text
Pembaruan
🌟Baru
Di web, kami telah memperbarui desain tombol Hapus Akun dan Hapus Blog untuk menghindari kebingungan. Opsi untuk menghapus akun Anda dari pengaturan blog utama telah dihapus. Penghapusan akun masih dapat dilakukan melalui pengaturan akun Anda.
Kami telah meluncurkan beberapa perubahan visual pada aplikasi iOS dan Android tentang bagaimana informasi reblog ditampilkan pada header postingan. Perubahan ini telah ditayangkan di web selama beberapa waktu, sekarang perubahan ini sudah tersedia pada aplikasi!
Pada API publik, kami telah menambahkan bidang baru pada objek Postingan, "parent_post_url", yang mengarah ke postingan asal reblog (sering disebut sebagai postingan "sebelumnya" atau "prev").
🛠️Perbaikan
Kami telah memperbaiki bug yang mencegah peramban DuckDuckGo pada ponsel Android tidak dapat menyalin tautan ke postingan.
🚧Dalam Progres
Staf kami sedang bekerja keras untuk memperbarui dokumen-dokumen kami. Jika Anda melihat sesuatu yang membingungkan atau sudah usang, silakan kirimkan umpan balik!
🌱Segera Hadir
Lihat prototipe yang sedang kami kerjakan di Tumblr Labs yang disebut "Komunitas"!
Menghadapi masalah? Kirimkan Permintaan Dukungan  dan kami akan kembali menghubungi Anda secepatnya!
Ingin membagikan saran atau hal lainnya? Cek pembaruan di blog Staf kami dan mulailah berdiskusi dengan komunitas.
Ingin mendukung Tumblr secara langsung? Cek lencana Pendukung terbaru di TumblrMart!
7 notes · View notes
milaalkhansah · 1 year
Text
Log Out
If social media draining your energy a lot. Please, log out.
Salah satu fase yang aku sadari—yang selalu aku lakukan ketika merasa exhausted terhadap apa pun adalah, aku log out dari semua media sosial yang aku punya dan meng-uninstall mereka. Bahkan hal itu sudah menjadi kebiasaan untuk kulakukan setiap minggu. Ini mungkin menjadi salah satu copy mechanisme atau bentuk pertahanan diri yang aku lakukan untuk menjaga kewarasanku. Even pada whatsapp.
Aku merasa sangat tenang sekaligus lega ketika aku dalam keadaan tidak mendapat informasi apa pun atau pesan-pesan dari siapa pun. Karena terkadang untuk membalas sebuah pesan, aku butuh effort yang tinggi untuk melakukannya. Terkesan lebay, tapi memang seperti itulah yang aku rasakan saat ini. Terlebih jika harus membalas begitu banyak pesan yang masuk secara bersamaan.
Menggurangi pengunaan produk digital alias media sosial sebenarnya sudah lama kulakukan step by step semenjak tahun 2019. Waktu itu setelah lulus sekolah, aku memutuskan untuk menghapus akun facebook-ku dan nggak menggunakannya lagi. Salah satu alasannya untuk membatasi diriku mendapatkan informasi yang akan berujung aku kepo tidak perlu hingga membanding-bandingkan diriku dengan teman-temanku. Tahun 2020 aku menghapus twitter-ku, berlanjut meng-uninstall instagram-ku. Hingga kini, di setiap minggu aku meng-uninstall whatsapp dan juga beberapa aplikasi lain yang kurasa cukup menguras pikiranku.
Aku menceritakan apa yang kulakukan pada temanku, dan dia bertanya apa nggak ribet ngelakuin hal itu? Ribet sih ribet, jawabku. Tapi aku nggak pernah merasa itu merepotkan jika tujuannya untuk menenangkan pikiran dan juga menjaga kewarasanku.
Tidak tahu apa pun (dalam konteks yang negatif atau kurang penting) itu sungguh menenangkan.
Setiap dari kita pasti punya cara yang berbeda-beda untuk tetap merasa sehat yang nggak hanya fisik tapi juga mental. Dan cara yang bisa kulakukan adalah ini, yang menjadi salah satu keputusan paling mindful yang pernah aku buat. Hingga manfaatnya pun aku rasakan sekali saat ini.
Aku menjadi orang yang jauh lebih tenang, karena tidak harus memenuhi pikiranku dengan berbagai macam informasi yang tidak penting untuk keberlangsungan hidupku. Aku tidak merasa tertinggal jika aku tidak tahu apa saja yang sedang dibicarakan, kabar apa saja yang sedang hangat, atau trend baru apa saja yang sedang viral. Intinya, aku jauh lebih tenang ketika menjadi pribadi yang tidak suka ikut-ikutan.
Honestly, setelah merasakan dampak kebaikan yang luar biasa dengan menggurangi atau membatasi penggunaan media sosial seperti saat ini, membuatku berpikir untuk melakukan hal tersebut secara konsisten. I mean, aku mau hidup secara nyata, tanpa perlu bermedia sosial lagi. Namun, karena pekerjaanku saat ini memaksaku untuk tidak merealisasikan pilihan tersebut dalam jangka waktu yang dekat, jadi aku harus bersabar menahan keinginan itu.
Tapi nggak papa, karena at least setidaknya aku sekarang sudah jauh lebih mindful, terhadap apa pun. Terlebih mindful terhadap pilihan-pilihan yang berpotensi untuk membawa kebaikan dan ketenangan hatiku, yang merupakan priorotasku sampai kapan pun.
86 notes · View notes
hanamaulida · 1 year
Text
Dalam rangka meminimalisir sambat, memperbanyak syukur, dan senantiasa berlatih mengambil hikmah dari segala situasi... Maka saya mau me-list hal2 apa saja yang saya syukuri tentang tempat kerja saya sekarang.
Psst ini khusus warga tumblr aja ya yang tahu, hehe. Di sosial media lain saya kurang nyaman untuk share. Mungkin karena saya belum siap menerima komentar, nasihat, kritikan, atau bahkan pujian (dari orang yang dikenal). Hmm lebih ke nggak ada energi untuk memikirkan tanggapan orang sih, hehe.
So... things i love about my job are..
1. Kantor dekat dengan rumah.
Cukup 15 menit udah nyampe kantor (bahkan kalau strike dapat lampu ijo 3 kali berturut2 mungkin bisa 10 menit aja!). Kurang lebih 3 kilo meter. Alhasil hampir setiap siang saya bisa antar jemput si Aa sekolah, lalu nengokin si Dede di rumah sambil istirahat makan siang.
2. Lingkungan kerja didominasi perempuan.
Ini dia poin yang amat sangat saya syukuri. Masyaa Allah. Awal2 memutuskan mau daftar cpns, saya cari tahu tentang fiqih perempuan bekerja. Salah satunya adalah upayakan (bahkan dilarang) untuk berikhtilat (bercampur baur dengan lawan jenis).
Such a huge privilege, isnt it?
Dari sekian banyak kantor pemerintahan/dinas2, saya rasa hanya di kantor saya inilah yang pegawainya kebanyakan perempuan.
3. Bidang kerja sesuai passion.
Saat tahap pendaftaran di akun sscasn, saya mengambil formasi penyuluh pembinaan kesejahteraan keluarga. Dimana, ternyata yang saya baru tahu, asalnya adalah dari BKKBN. Hmm sejujurnya saya nggak terlalu pro dengan ide "dua anak cukup" sih, tapi saya masih tertarik karena ada keyword "kesejahteraan keluarga" disana. Apalagi formasi yang dibuka untuk gelar S.Kesos juga nggak banyak. Waktu itu hanya 2 formasi yang buka di wilayah tempat saya tinggal.
Setelah tiba saatnya masuk kantor, saya dengan 4 orang cpns lainnya di-plot tugas2nya sesuai dengan kebutuhan kantor. Which is ternyata semuanya berbeda dengan judul formasi yang kami daftar.
Qadarullah wa alhamdulillah.. saya ditempatkan di bidang Perlindungan Anak. Sementara teman saya yang satu formasi ditempatkan di bidang KB (ngurusin KB implan, suntik dll). Masyaa Allah.....huhu Allah Maha Baik *nggak bisa banyak berkata2*
4. Punya temen2 yang bisa diajak gerak tanpa "agenda" atau kepentingan APAPUN selain tulus untuk bermanfaat bagi masyarakat: Forum Anak.
Forum Anak adalah sebuah lembaga yang dibentuk dan dibina secara resmi oleh pemerintah dalam rangka memfasilitasi anak agar dapat menyampaikan aspirasi dan membuat inisiatif dalam pemenuhan hak anak.
Nah, di tempat saya kerja (atau mungkin di daerah2 lainnya) Forum Anak ini ibarat ada dan tiada. Ada ketika dibutuhkan "dokumentasi kegiatannya", tidak ada karena kesehariannya tidak dibina dan disupport baik secara finansial maupun moril.
Awalnya saya cukup kesal dengan kondisi ini. Tapi pelan2 saya memilih berdamai, dan melihat ini sebagai peluang. Justru karena mereka 'diabaikan' maka saya bisa ambil bagian untuk mendampingi mereka secara BEBAS. Tanpa ada intervensi dari pihak manapun. Bagi saya, ini adalah sebuah kemewahan ditengah kultur pemerintahan yang harus "siap pak" ketika diperintah atasan. Heheee..
Kesibukan saya mendampingi Forum Anak juga menghapus rasa bersalah saya ketika gabut di kantor, sementara saya meninggalkan anak2 saya di rumah. Karena saya menggunakan waktu kosong (ketika tidak ada pekerjaan di kantor yg mostly administratif) untuk merumuskan cara bagaimana membuat forum anak bergerak secara organik. Saya berusaha memotivasi mereka dan mengatakan bahwa nggak perlu bergantung pada siapapun untuk berbuat baik dan membuat perubahan. And yes, I really enjoy this process...
Anyway minggu depan kami akan melakukan kegiatan offline perdana kami tentang pencegahan kekerasan seksual pada anak. Mohon doanya semoga rencana kami lancar, barokah, dan bermanfaat bagi semua yang terlibat :')
***
Wah nggak terasa udah menulis sebanyak ini.. Masyaa Allah. Takjub sendiri karena seringkali merasa kalau nulis itu susahh, harus dapet moodnya, harus perfect timingnya. Padahal nggak sesulit itu ya :')
Emang kalau lagi hinggap keinginan untuk nulis, jangan ditunda2 lagi. Dengan kata lain, berbuat baik janganlah ditunda2.
***
Buat temen2 yang lagi struggle bertahan di pekerjaan yang sekarang dijalani, semoga tulisan ini membuka perspektif baru. Paling nggak, temen2 perlu mengidentifikasi hal baik yang ada.
Dan "bertahan" dengan cara dan perasaan yang lebih baik :)
33 notes · View notes
westalayowes · 2 years
Text
Cara Menghapus Akun Facebook Secara Permanen
Cara Menghapus Akun Facebook Secara Permanen
Menghapus akun facebook secara permanen perlu langkah-langkah yang teliti. Karena beberapa orang mengira telah menghapus FB mereka. Akan tetapi ketika mencoba login lagi ternyata masih bisa, dan aktif seperti sebelumnya. Oleh karena ini perhatikan caranya dan langkah-langkahnya seperti apa yang kami jelaskan dalam posting kali ini. Facebook merupakan jejaring media sosial yang paling populer…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
absurdismee · 1 month
Text
Cinta
ليس ٱمرأة تحبك إلا أمك
"Tidak ada perempuan yang mencintaimu kecuali ibumu".
Itu adalah maqalah yang aku baca di bio instagram seseorang saat kami iseng ngobrol di gerbong kereta hingga kemudian bertukar akun sosial media. Rangkaian kalimat yang singkat memang, tapi membuatku sejenak merenung panjang.
Jujur saja, perihal cinta, kisah asmaraku beberapa tahun belakang tak pernah berjalan mulus seperti orang-orang. Sampai pada suatu momen, kini hal itu membuatku memepertanyakan definisi sesungguhnya dari cinta. Setelah bebrapa bab terpaksa harus usai untuk diusahakan, ternyata seringkali aku sulit membedakan, ah bukan, mungkin lebih tepatnya "salah pemaknaan".
Setelah kutengok jauh ke belakang, mungkin selama ini aku tak pernah benar-benar merasakan cinta. Mungkin aku hanya merasakan kekaguman yang kutafsirkan dengan cinta, mungkin rasa itu hanya sebatas suka yang kuartikan cinta, atau mungkin rasa itu hanyalah obsesi belaka yang kumaknai dengan cinta. Entahlah aku tak tahu.
Beberapa pertanyaan juga mengganjal di sudut-sudut pikiranku, seperti; apakah cinta itu tak terbatas dan tak lekang?, apakah cinta itu menerima perubahan?, atau apakah cinta itu mengorbankan segala hal?, dan apakah manusia benar-benar membutuhkan cinta?. Jika cinta itu kekuatan, lantas mengapa banyak orang yang menderita sebab cinta?.
Aku tak percaya bisa berurusan dengan segala pertanyaan-pertanyaan ini. Padahal sudah beberapa kali aku menjalin hubungan asmara. Aku juga tak begitu mengerti mengapa hubungan itu rasa-rasanya tak pernah bermuara kemana-mana. Mungkin aku saja yang payah perihal membina, mungkin sebagai laki-laki aku terlalu lemah untuk memberikan rambu pada tiap lika-likunya, atau mungkin ekspektasiku saja yang berlebihan bercanda.
Ah atau bisa juga sebab kenaifanku soal perspektif tentang cinta. Padahal cinta bisa ditemukan dimana-mana. Ia ada pada ibu yang berkorban mati-matian demi anaknya, pada matahari yang cahayanya tak lelah mencurahi semesta, atau pada nikmat sirkulasi darah yang mana Tuhan dengan kehendak-Nya berkuasa.
"Love is exaltation by virtue of the humiliated self"
–PsycHacks–
Namun aku baru menyadari bahwa cinta itu barang gratis. Ia tak bisa dibeli memang, tapi untuk dicintai, ia juga tidak dipungut sepeserpun biaya. Ia berharga, tapi disaat yang bersamaan juga tidak berharga. Atau lebih tepatnya, cinta tidak seberharga dan seagung itu kurasa. Di zaman sekarang cinta yang murni sangatlah langka, ia tidak bisa dicari dan dikejar. Ia bisa saja hadir hanya karena kau melihat bulu mata yang jatuh dari kelopak mata seseorang. Ia tidak terkondisikan dan bahkan keluar dari tatanan perencanaan.
Dan satu hal yang pasti; ketika cinta telah bersemayam dalam dirimu, itu adalah bentuk pilihan, penyerahan, dan juga kekalahan. Sebuah pemaksaan tentang kerendahan diri yang ditinggikan. Semakin kau menolak dan membatasinya, semakin kau mati tersiksa.
Tak heran jika seseorang seketika menjadi bodoh saat mengenal cinta. Manusia tak disebut sedang mencintai jika orang lain tak menyebutnya sinting dan gila. Sebab cinta itu lemah terhadap batasan-batasan diri yang ada. Kata "pengorbanan" menjadi klise dan beralih makna menjadi "pemberian cuma-cuma". Cinta itu membutakan dan tak mengenal istilah pengorbanan. Hanya karena cinta, seseorang rela melakukan apapun agar orang yang dicintai merasa bahagia. Daripada menyebutnya hebat, aku lebih memilih untuk menyebutnya konyol. Setidaknya, sekarang.
Namun tetap saja, selama cinta itu masih berkutat pada makhluk, ia bebas dan terbatas. Seseorang tidak mungkin mencintai seekor ikan dengan cara memeluk dan menciumnya, seseorang bisa saja mengorbankan nyawa untuk orang yang dicintai, bahkan seseorang juga bisa saja menghapus keberadaannya demi orang yang ia cinta. Cinta memiliki sifat sebebas itu. Sebab itulah, daripada memaknai cinta sebagai kekuatan, ia merupakan kelemahan selama masih terproyeksikan pada ciptaan Tuhan.
Kini aku menyadari bahwa cinta dan rasa nyaman saja tak cukup untuk membina kedamaian hubungan. Kedua hal itu bukanlah suatu hal yang bersifat fundamental. Cinta dapat hilang sekejap mata, dan rasa nyaman akan memudar kala dihadapkan dengan kondisi yang memelikkan suasana. Kini aku menyadari untuk sepenuhnya memahami realitas tentang kehidupan. Sebab tak ada kehidupan yang secara konstan membahagiakan, dan tak ada pula tangis yang tak berhenti bercucuran.
Karena itu juga, aku menjadi sangat kagum dengan ayat Al-Quran yang mampu membaca berbagai sisi tentang manusia, cinta salah satunya. Sebab disebutkan dalam Al-Qur'an bahwa tujuan utama dari sebuah pernikahan bukanlah cinta, tapi kedamaian.
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ – الروم : ٢١
Artinya:
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir."
Kita bisa menikahi orang yang kita cintai, tapi untuk merasakan kedamaian dengannya itu persoalan lain. Jika tujuannya adalah kedamaian, maka perspektif untuk menentukan tolok ukur kriteria pasangan juga akan lebih meluas dan eksklusif. Karena pertimbangannya tak hanya bertumpu pada sektor cinta, finansial, value, dan karakter, tapi juga soal penerimaan.
Bagaimana dengan pertimbangan penerimaan keluarganya, pola pikirnya, visi dan misinya, atau bahkan segala sifat buruknya. Sebab itulah islam menganjurkan untuk mencari pasangan yang se-kufu'/sepadan, agar kedamaian dapat tercipta dari sana.
Maka dari itu manusia sejatinya tidak begitu membutuhkan cinta perihal menjalin hubungan asmara. Cinta yang sejati itu ada dimana-mana, disekitar kita. Cinta yang digemborkan oleh orang-orang untuk nyata hanyalah persepsi bahagia, bukan perspektif ataupun realita. Penguasaan cinta yang terlalu tinggi terhadap salah satu pihak hanya akan membuat orang itu rentan direndahkan, dimanfaatkan, dijadikan alat manipulasi, serta diinjak-injak harga dirinya oleh arogansi dari pihak yang dicintai.
Sebab itulah pada ayat tersebut dilanjutkan dengan kalimat وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً. Aku jadi teringat pepatah orang jawa; "witing trisno jalaran soko kulino" yang artinya; cinta bisa tumbuh karena terbiasa. Cinta bisa datang sebab apa saja, tapi menomorduakan faktor cinta setelah kedamaian kurasa sudah cukup menjawab problema. Biarkan cinta dan kemelekatan itu tumbuh dengan sendirinya dengan batasan yang jelas dalam agama.
Sebagai manusia, kita memang tak bisa memilih serta mengondisikan untuk jatuh cinta dengan apa dan siapa. Namun nurani kita akan selalu tahu arah yang terbaik untuk membawanya kemana.
Daripada memahami hubungan dengan dasar cinta, aku lebih setuju jika sebuah hubungan dimuat atas dasar transaksional belaka, tak ada kompromi yang lain. Sungguh mengecewakan memang, jutaan lagu dan milyaran puisi tercipta tentang cinta, namun pada akhirnya dipaksa untuk tersadar dari semua omong kosong perihal definisi cinta yang beredar dan belum tentu benar adanya.
Makhluk akan selamanya terbatas. Itu artinya cinta setinggi apapun pada makhluk hanya akan menemukan batasannya. Cukup terima saja batasan itu. Cinta yang layak hanyalah untuk Dzat yang tak terbatas, dengan begitu kau akan puas mencinta disana, Dia lah Allah SWT. Cinta yang layak hanyalah untuk manusia yang seumur hidupnya tak pernah merendahkan manusia, dengan begitu kau bisa puas mencintai segala sisi dari kehidupannya, dan ia adalah Nabi Muhammad SAW.
3 notes · View notes
sazzadiyatan · 10 months
Text
Lucu
kamu memang lucu, kamu sendiri yang memutuskan menghapus kontaknya, unfollow media sosialnya, namun kamu masih mencari kabarnya lewat akun komunitasnya, lalu apa katamu "setidaknya aku tahu dia sehat dan baik baik saja di belahan benua yang berbeda"
Cinta dalam diam memang begitu merepotkan, dan kamu selalu mengulanginya. Bertemu, kagum, mendoakan. Lantas pilihan akhirnya kamu sendiri yg akan mengungkapkan atau hanya mampu melihatnya bahagia dari jauh
Sudahlah bukankah kamu lelah?
Sazzadiyatan, 7 Juli 2023
Masih pada pengharapan yang sama di waktu setelah sholat ashar di hari jumat bersamaan dengan derai hujan.
8 notes · View notes
heartwrenchingpain · 9 months
Text
Facebook Friends
Persetan laporan.
Persetan hidup untuk pendewasaan. Lama-lama jengah sekali melihat layar putih serta kursor yang bekedip meminta dirinya untuk mengetik segera.
Konyol memang bagaimana proses otak ketika dihadapi sebuah urgensi, tiba-tiba mengingat kala menjadi anak kecil, ayahnya bertanya dengan senyum yang sekarang apakah mungkin bisa ia lihat lagi?
"Cita-cita kamu apa, Shoko?"
"Jadi dokter."
Kalau bisa kembali lagi, lebih masuk akal untuk menjadi kucing pelirahan orang kaya yang kesepian dan berfokus menghidup dirinya yang hanya malas-malasan.
"Ya, namanya juga hidup, Ko." Adalah frasa pamungkas untuk kembali bekerja dengan waras.
Haha, apanya yang kembali bekerja.
Tidak ada yang pernah mengatakan kepadanya, kalau pendewasaan adalah mengenai kabur sekilas dari Google Docs dan memilih sign up ke salah satu platform media sosial, Facebook.
Kenapa ya, Facebook?
Bukan Twitter atau Instagram.
Entahlah, tanya saja dokter muda yang hampir gila itu saja.
Ketika memasukan surel yang, sangat norak sampai membuat dirinya ingin memukul dirinya dan kata sandi yang biasa saja alias campuran angka ulang tahun dia dan ...
Masuk.
Berandanya sepi.
Apa pula fitur story aneh ini?
Oh. Ada pak Yaga dengan Panda yang hari ini pergi ke sebuah kota. Masih dengan story pak Yaga, kemudian foto-foto petinggi sekolah Jujutsu, 'oh Satoru sama Kak Utahime masih diundang acara sekolah ya?', kemudian foto mereka bertiga.
Sialan, nyebut namanya aja males banget. Begitulah benak Shoko.
Tapi Shoko penasaran, kira-kira Satoru masih berhubungan gak ya? Selama ini, cuman Shoko yang membuat dirinya menjadi outsider dari lingkup Jujutsu.
Kehidupan menjadi dokter ternyata membuat dirinya perlahan membatasi diri dari kehidupan yang sebelumnya adalah tempat ternyamannya dahulu.
Atau, memang seperti itu rasanya pendewasaan?
Ya, memang sih mengasingkan diri ketika dewasa bukan hal yang aneh atau seperti apa, tetapi kenapa tiba-tiba Shoko merasa aneh ya?
Padahal, dia masih minum-minum bersama Kak Utahime, kadang-kadang Mei ikut, bahkan Yuki. Hanya teman-teman perempuan saja sih.
Dia bahkan tidak mengetahui kabar dua temannya tersebut. Meskipun Satoru masih rajin menghubungi dia atau sekadar mengunjungi Shoko ke rumah sakit. Namun, Suguru ...
"Suguru, kamu baik-baik aja gak?
Masih sering pegel gak ya bahu kamu karena keseringan pakai cross bag?
Suguru ... masih bergadang mikirin masa depan yang out of his capability menurut dia itu gak?"
Ha ... konyol banget kenapa kepikiran dia lagi ... suara hati Shoko berkata demikian.
Maka dari itu kita menemukan jawaban mengapa Shoko memilih Facebook daripada media sosial lainnya? Karena dalam benaknya, hanya ada satu nama yang terbesit dalam kepalanya.
Suguru Geto.
Suguru Geto yang membuatnya mengabaikan laporan dan memilih membuka akun Facebook, saat ini.
Menjadi anak remaja keperalihan dewasa, memalukan rasanya untuk mengakui hal tersebut saat ini, tetapi Suguru Geto adalah sosok yang membuatnya selalu riang dan menjadi perempuan yang mendapatkan cinta yang cukup di masa lalu.
Macam-macam perasaan berkecamuk seperti angin riuh di hamparan dataran luas dan kosong. Senang, rindu, malu, kaku, apalagi ya? Saking absurdnya, intuisinya mengatakan untuk segera menghubungi Satoru atau Yuki, apa mereka punya nomor pribadi Suguru?
Dalam runyamnya pikiran Shoko, yang ia lakukan adalah mengingat beberapa momen ketika minum bersama dengan teman-teman perempuan.
Sial. Diingatannya hanya Satoru yang berhasil pergi ke Berkeley atau Nanami yang sudah sering pulang pergi ke kampung halaman neneknya serta tempat mengadu nasib. Haibara, adik kesayangannya, sekarang memiliki restoran.
Oh ... Ijichi sudah menemukan kekasih hatinya, yang membuat Shoko merasa ringan karena kerap kali berbuat baik kepada Ijichi, rasanya Shoko juga memberi harapan meskipun bukan begitu juga sih niatnya.
Lagi, dia memutar pikirannya, cukup menohok juga bagaimana Shoko berusaha menghapus mengenai dirinya sebegitu keras, namun hanya perkara short escapism ketika bekerja, dia mati-matian mengingat orang tersebut.
Tidak ketemu, ia hanya mengingat cerita Kak Utahime yang mengatakan kalau Yuuta lebih berani mendekati Maki, namun Nobara masih menghalangi keduanya.
Mai, Miwa dan Momo yang belakangan ini sering minum bersama Utahime dan Mei, indahnya ya punya kehidupan normal tanpa merasa terbeban karena merasa terlibat dengan seseorang yang kamu benci.
Shoko gagal mencari dia, kabar dia yang sekarang. Kali ini, Shoko mengutuk diri sendiri dan kecewa bagaimana teman-temannya sangat mengerti dirinya untuk berhati-hati menyebut namanya ketika berkumpul.
Hal tersebut menjadi boomerang untuknya. Shoko tidak mengetahui bagaimana kabarnya saat ini. Di saat ini.
Apakah harus dia mengingat yang dahulu-dahulu? Tetapi manusia memang diciptakan untuk tidak pernah puas. Siapa pula juga orang di dunia yang ingin terus hidup di masa lalu?
Ya, mau sih, tetapi 'kan realita memang sekejam itu untuk memaksa siapa pun hidup saat ini.
Lagi dan lagi, membuka ruang pesan usang dengan dirinya. Bertukar pesan yang memalukan tetapi senyum Shoko semakin melebar dan oh, rasanya dicintai Suguru Geto, bagaimana perasaanya sangat tenang sampai lupa dengan laporannya.
Oh iya laporan.
Laporan, ya?
Laporan kemana ya untuk sekadar mengungkapkan perasaan rindu dan mendengar kabar sekarang mengenai Suguru Geto?
Tidak ada.
Ah, Shoko kembali menyalahkan entah-siapa-yang-jelas-ke-orang-orang-yang-hidup-sebelum-dia, kalau mencintai seseorang di masa lalu bisa membuatnya menghabiskan sekitar dua jam sampai melalaikan laporannya karena dia sama sekali tidak mengetahui kabar seseorang tersebut?
Shoko juga menyalahkan teman-teman perempuannya yang benar-benar menurut kepada dia ketika putus dengan Suguru kala itu, oh damn to mention his name, atau meminta Satoru yang menjaga jarak dengannya juga.
Dulu, rasanya sangat berat untuk menyebut bahkan mendengar namanya. Rasanya sangat menyakitkan dan bahkan membuat Shoko autopilot untuk mencerna apa baru saja terjadi. Rasanya Shoko berantakkan sampai mati-matian menekan perasaan lain mengenai Suguru Geto; rindu.
Dulu, merindukan dia bagaikan sebuah ancaman kalau hidup Shoko nantinya tidak akan bisa normal. Tetapi, sekarang perasaannya berkata lain.
Sakit hatinya memang masih ada, tetapi ada juga perasaan untuk sekadar bertanya kabar, berbicara apa saja dan melihat wajahnya.
Apakah hal tersebut juga termasuk proses pendewasaan?
Rasanya Shoko ingin mengatakan kalau dia sudah menjadi dirinya yang lebih baik. Yah, masih ngerokok sih, tetapi dia sudah mengalahkan pikiran-pikiran destruktifnya yang dulu Suguru selalu khawatirkan.
Shoko juga ingin mengungkapkan apa itu sebuah rasa damai. Dari semua kerumitan hidup, masalah keluarga, pekerjaan dan cinta ... rasanya sekarang dia bisa menghadapinya dengan waras dibandingkan dulu.
Di saat yang sama juga, kali ini Shoko semakin bisa mengerti dirinya. Konyol dan memang tidak masuk akal, bagaimana ia bisa mencintai seseorang, kemudian tidak bisa menerimanya apa pun bentuk sosok dirinya dan sekarang ... bahkan di dalam pikiran Shoko terbesit kalau mereka mungkin bisa kembali menjadi teman seperti pertemuan pertama mereka.
Entahlah, atau menjadi sepasang kekasih kembali?
6 notes · View notes
gadis-rahasia · 1 year
Text
Aku beberapa hari ini berpikir bahwa aku harus segera merealisasikan setiap langkah usaha untuk melupakannya. Salah satunya dengan menghapus Tumblr.
Jujur saja, setiap kata-kata yang aku tulis di dalam Tumblr adalah tentang dirinya.
Aku merasa makin harus melupakannya karena beberapa hari yang lalu, saat bersalam-salaman di masjid, takdir seolah-olah membuatku melewatinya. Aku tersenyum mencibir di dalam kamar saat mengingatnya. Padahal ini kita lakukan satu tahun sekali.
Aku sadar, tuhan mungkin tidak memberikan takdir positif untuk cerita aku dan dia, meskipun setiap doa yang aku lantunkan selalu ada namanya.
Sekelebat pikiran gilaku muncul di kepala. Apa aku salin link akun ini dan mengirimkannya lewat DM, lalu membelokirnya?
Entah bagaimana reaksinya?
@gadis-rahasia
7 notes · View notes
dibaliklamanbiru · 2 years
Text
Ini informasi sesingkatnya yang aku himpun soal rfabs/aksamoksa dengan nama Rizky Fabanyo. Versi panjangnya kudu buat buku kayaknya.
Akun pertama dikenal sebagai rfabs, sempat berkomunitas di @tadikamesra disana doi mati setelah menjalani pengobatan ke Singapura karena kanker paru-paru. Kematian doi disinyalir karena anggota komunitas tersebut sudah tahu dia plagiat, palsukan identitas dan lainnya, jadi kemungkinan besar kematiannya adalah skenario menyelamatkan diri.
Ini salah satu tulisan plagiatnya disana.
Tumblr media Tumblr media
Lalu dia hidup dengan akun aksamoksa, kembali dikenal banyak orang dan berkenalan dengan @nonaabuabu. Ke @nonaabuabu dia mengaku sebagai rfabs yang sama di tadika, selain mengaku kanker paru-paru dia juga mengaku bipolar, dan sederetan kisah sedih yang menggugah empati.
Singkat cerita dia kembali menggunakan username rfabs. Dan mulai mengakui secara terbuka jika dia orang yang sama dengan rfabs yang mati.
Kalau yang follow dia, selain @nonaabuabu banyak akun yang terlibat sama dia. Mantannya mungkin kalian juga tahu, pacarnya yang sempai buat postingan pertunangan yang pakai foto dari pinterest kalian bisa lihat, dan bukan ngga menutup kemungkinan banyak yang ngga terdeteksi, karena siapapun pasti menganggap ketemu sama orang kayak dia itu bagian dari aib yang harus disembunyikan. Aku ngga bisa berbagi info sejauh menyebut nama, kecuali yang memang berbagi secara terbuka.
Dan tak ada satupun dari mereka yang terlibat yang bertemu langsung, bahkan video call tidak pernah (mungkin ada yang udah ketemu, mereka yang sejenis, sama sama fake, plagiat dan tipu-tipu). Ya kita tau, karena foto yang dia gunakan foto orang lain, identitas palsu dan kisahnya kemungkinan besar bohong.
Tumblr media Tumblr media
Terakhir kali akun itu berganti nama jadi @yrzikabofyna (baik di Tumblr, Twitter ataupun Instagram) dan menghapus banyak postingannya di Tumblr. Barangkali menghilangkan bukti plagiat. Maka, bukti yang aku sodorkan adalah tulisan dia yang tertinggal sebagai reblog di akun yang lain.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Sebenarnya sebagian besar tulisannya yang aku temukan plagiat, tapi segini aja aku rasa cukup. Bagi yang pernah reblog tulisannya cek sendiri, itu plagiat apa bukan. Meski aku yakin itu plagiat.
Menurut beberapa informasi, dari pola penipuannya bisa jadi dia udah punya akun baru, mengingat jejaknya. Semoga kita semakin aware sama hal-hal begini ya. Pesannya masih sama, ini dunia maya jangan terlalu percaya sama orang lain.
Hati-hati ya kita.
68 notes · View notes