Tumgik
#kebaikan kurma
fatimahvitamin · 1 year
Text
Bersalin Lebih Mudah Antara Khasiat Kurma
Kurma adalah sejenis buah daripada tumbuhan palma atau nama saintifik Phoenix dactylifera. Pokok kurma hidup subur di kawasan tanah yang kering dan berpasir seperti di tanah arab. Kurma mempunyai banyak khasiat untuk kesihatan. Di Malaysia mempunyai banyak jenis kurma yang popular di jual, antaranya kurma Ajwa Madinah, Nastaran Rotab Mozafati Dates, kurma Mariami Madinah, Kurma Yusuf Taiyoob Madu…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
yunusaziz · 1 year
Text
Kecil Belum Tentu Kecil
Tidak selayaknya kita umat manusia menganggap remeh pada suatu amalan tertentu, hanya karena usahanya yang terlihat kecil dan kebermanfaatannya dirasa sedikit. Karena dalam firman-Nya, Allah sampaiakan:
"Barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula." (QS Az Zalzalah: 7-8).
Disana Allah sampaikan bahwa, sekecil apapun amalan, kelak akan ada balasannya. Pun halnya dalam banyak hadits Rasulullah membimbing kita untuk memperhatikan amal secara syamil wa mutakammil (sempurna dan menyeluruh) meskipun bentuknya yang kecil. Misal anjuran bermuka manis kepada saudara kita, bershodaqah meskipun dengan setengah kurma, menyingkirkan duri ditengah jalan, dsb.
Secara hitungan manusia mungkin memang amalan-amalan diatas terlihat kecil, sederhana, bahkan sepele. Akan tetapi tidak pada sisi Allah. Hal sekecil apapun yang dilakukan hamba-Nya, sudah pasti Allah Mengetahuinya. Bisa jadi karena duri yang kita singkirkan dapat menyelamatkan nyawa seseorang.
Belajar juga dari titik. Tanda terkecil yang dapat dilihat manusia, dalam bahasa Arab, memiliki peranan yang sangat penting dalam tata bahasa. Salah penempatan saja dapat merubah bahkan menghilangkan makna dan kandungan di dalamnya. Padahal hanya sekedar titik. Saya ulang, titik.
Maka, selayaknya untuk kita jangan pernah menganggap remeh amalan sekecil apapun. Bisa jadi justru dari yang kecil-kecil itulah yang malah mengantar diri kita ke surga-Nya kelak, sebab ternyata bertabur keridhaan Allah didalamnya.
Allahua'lam bish Shoowab.
86 notes · View notes
abiriaarumiani · 7 months
Text
Inilah Bahasa Cinta Paling Mulia
“Ahlu Sunnah,” Ujar Ustadz Muhammad Nuzul Zikry Hafizhahullah, “harus banyak belajar ngomong, yang tidak asbun, asal bunyi saja.” Beliau menutupnya dengan tersenyum.
Betapa, jauh-jauh hari Rasulullah ﷺ telah mengajarkannya kepada kita, dialah sebaik-baik uswah, setinggi-tingginya qudwah. Yang siapa mampu mengelaknya, jika pujian itu adalah pujian yang diberikan oleh Allah Azza wa Jalla di dalam firman-Nya, dalam surat al-Ahzab ayat 21 “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (balasan kebaikan pada) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
Adalah, saat itu beliau ﷺ menunjuk  Dihyah ibn Khalifah al-Kalbi membawa secarik kertas berisi surat yang ditujukan kepada sang Kaisar Romawi, Heraklius. Al-Bukhari meriwayatkan dari Ibn Abbas kisah dari Abu Sufyan ibn Harb saat masih kafir bahwa sebelumnya dia pernah bertemu dengan Heraklius dan menjawab beberapa pertanyaan mengenai Rasulullah ﷺ.
Adalah sebuah pertanyaan panjang yang kesemuanya mencakup kebenaran apa yang dibawa oleh Baginda ﷺ . Dan inilah keajaibannya, bahkan dalam menjawab seluruh pertanyaan Heraklius kepada Abu Sufyan ibn Harb, ia menjawabnya dengan jujur tanpa berdusta sedikitpun. Padahal pada saat itu Abu Sufyan masih kafir dan memusuhi Baginda ﷺ. Hingga termaktublah dalam kalimat Heraklius, “..dia memerintahkan kepada kalian untuk menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya, melaksanakan shalat, bersikap jujur dan menjaga kehormatan. Maka apabila itu benar, dia akan segera menguasai tempat dimana kakiku berpijak sekarang.”
“Aku yakin,” Dada Heraklius bergemuruh riuh, “..dia akan datang. Tapi aku tidak menyangka dia datang diantara kalian. Seandainya aku yakin bisa menjumpainya, pasti aku akan menemuinya. Dan seandainya aku berada didekatnya, aku benar-benar akan membasuh kakinya.”
Itulah ucapan dari musuh-musuhnya, betapa Rasulullah ﷺ memiliki tempat khusus di benak orang-orang yang menyelisihinya. Bahkan kepada mereka, Rasulullah ﷺ tidak menyebut dalam suratnya, “Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad hamba Allah dan utusan-Nya, kepada Kafir Romawi”, melainkan “..kepada Heraklius, Kaisar Romawi.”
Maka sekarang, apabila kita masih ketus dan keras terhadap mereka yang tidak sefaham dalam masalah yang diperbolehkan terdapat perbedaan, kemanakah kita bertauladan? Jika kepada musuhnya saja, Nabi Muhammad ﷺ menggunakan bahasa-bahasa yang santun lagi bertutur lembut, apalagi jika beliau ﷺ berlaku pada Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali dan para sahabat radhiyallahu ‘anhum? Kepada saudara seiman dan terlebih keluarga sendiri?
Inilah bahasa cinta paling mulia, yang di turun-temurunkan lewat pewaris para Nabi. Yang kemuliaannya tak akan habis menyinari. Wahai hati, melembutlah.. bukan ilmu itu membuatmu sempit, melainkan kekerasan jiwamu. Tanda diri masih harus terus belajar, membarengi ilmu dengan akhlak, sebab keduanya bagai burung yang memiliki dua sayap, hilang satu maka takkan mampu dia berkepak tegap. Selayaknya hud-hud, berendah dirilah dalam menyampaikan pesan-pesan kebenaran.
Allah Ta’ala berfirman, “Dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman.”[1]. Lalu Syaikh Muhammad Al amin Asy Syinqithi mengatakan, “Berendah diri yang dimaksud dalam ayat ini hanya untuk mengungkapkan agar seseorang berlaku lemah lembut dan tawadhu’.” Dan dalam surat yang lain Allah berfirman, “Maka disebabkan Rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.”[2]
Rasulullah ﷺ bersabda, “Selamatkanlah diri kalian dari siksa neraka, walaupun dengan separuh kurma. Jika kalian tidak mampu mendapatkannya, maka cukup dengan bertutur kata yang baik.”. Begitu tergambarkan keutamaan akhlak yang beliau sampaikan, sebagaimana “Rasulullah ﷺ menjadikan tutur kata yang baik sebagai pengganti sedekah”, Ibnu Qayyim menjelaskan, “..bagi mereka yang tidak mampu bersedekah.”
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmus-shalihaat. Saksikanlah, bahwa ini adalah bahasa cinta yang paling mulia.
[1] Al-Hijr 88
[2] Ali-‘imran 159
10 notes · View notes
bayuvedha · 9 months
Text
"Larangan MENGHINA ORANG Yang SEDEKAHNYA Hanya SEDIKIT"
Dari Abu Mas'ud yaitu 'Uqbah bin 'Amr al-Anshari al-Badri radhiyallahu 'anhu, katanya:
"Ketika ayat sedekah turun, maka kita semua mengangkat sesuatu di atas punggung-punggung kita -untuk memperolehi upah dari hasil mengangkatnya itu untuk disedekahkan. Kemudian datanglah seseorang lalu bersedekah dengan sesuatu yang banyak benar jumlahnya. Orang-orang sama berkata: "Orang itu adalah sengaja berpamer saja - memperlihatkan amalannya kepada sesama manusia dan tidak kerana Allah Ta'ala melakukannya. Ada pula orang lain yang datang kemudian bersedekah dengan barang sesha' - dari kurma. Orang-orang sama berkata: "Sebenarnya Allah pastilah tidak memerlukan makanan sesha'nya orang ini." Selanjutnya turun pulalah ayat - yang artinya: "Orang-orang yang mencela kaum mu'minin yang memberikan sedekah dengan sukarela dan pula mencela orang-orang yang tidak mendapatkan melainkan menurut kadar kekuatan dirinya," dan seterusnya ayat itu - yakni firmanNya: "Lalu mereka memperolok-olokkan mereka. Allah akan memperolok-olokkan para pencela itu dan mereka yang berbuat sedemikian itu akan memperoleh siksa yang pedih."
[QS. At-Taubah: 79] (Muttafaq 'alaih)
PELAJARAN YANG TERDAPAT PADA HADITS :
1. Sedekah adalah amalan yang dianjurkan dalam agama Islam.
Selain bernilai pahala, perbuatan yang satu ini juga dapat menjadi media untuk membantu sesama.
Dalam bersedekah *tidak pernah ditetapkan jumlah dan bentuknya kecuali sedekah wajib seperti zakat.*
2. Kita dianjurkan bersedekah *sesuai dengan kemampuan dan keikhlasan tanpa unsur paksaan.*
3. Di mata manusia banyak sedikitnya suatu sedekah menjadi hal yang diperhatikan.
Banyak diantara mereka yang *mengejek* orang lain karena bersedekah lebih sedikit darinya.
Hal yang demikian ini sering dijumpai dalam lingkungan tempat tinggal seperti adanya ejekan saudara.
*Tidak hanya dapat melukai perasaan* orang yang diejek, ternyata *juga ada hukumnya* di dalam ajaran Islam.
4. Di dalam ajaran Islam, kaum muslimin *dilarang untuk mencela atau mengejek* saudaranya yang hanya bersedekah sedikit.
Karena pada dasarnya, sedekah itu *harus dilakukan secara ikhlas dan sesuai rezeki yang dimiliki.*
Tidak ada halangan bagi seseorang untuk bersedekah meskipun dengan sesuatu yang *sangat sederhana.*
Selama benda yang ingin kita sedekahkan itu *masih layak dan patut.*
5. Tidak seharusnya kita menjadikan sedikitnya sedekah saudara sebagai bahan pembicaraan untuk mengejeknya.
Jangan menghina seseorang *yang sudah berbaik sekalipun perbuatan yang mereka lakukan sangat sederhana.*
HADITS YANG BERKAITAN:
1. Apa yang disebutkan oleh ayat ini pun merupakan sebagian dari *sifat orang-orang munafik.*
*Tidak ada seorang pun yang luput dari celaan dan cemoohan mereka dalam semua keadaan,* hingga orang-orang yang taat bersedakah pun tidak luput dari cercaan mereka;
الَّذِينَ يَلْمِزُونَ الْمُطَّوِّعِينَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ فِي الصَّدَقَاتِ وَالَّذِينَ لَا يَجِدُونَ إِلَّا جُهْدَهُمْ فَيَسْخَرُونَ مِنْهُمْ سَخِرَ اللّٰهُ مِنْهُمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ ۞
_*"(Orang-orang munafik) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekah­kan) selain sekadar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih."*_
(QS. At-Taubah/9: 79)
2. Mengejek orang lain *yang sudah berbuat kebaikan* juga akan *dibalas oleh Allah SWT* dengan azab untuk mereka;
وَلَقَدِ اسْتُهْزِئَ بِرُسُلٍ مِنْ قَبْلِكَ فَحَاقَ بِالَّذِينَ سَخِرُوا مِنْهُمْ مَا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ ۞
_*"Sesungguhnya telah pernah beberapa Rasul diejekan sebelum engkau. Maka turunlah balasan (azab) menimpa orang-orang yang mengejekan itu apa yang diejekannya."*_
(QS. Al-An'am/6: 10)
*وَاللّٰهُ أَعلَمُ بِالصَّوَابِ...*
13 notes · View notes
rinoa-posts · 6 months
Text
Isam..
Alhamdulillah..
Perjalanan Umrah dan Ziarah pada Nopember 2023 atau Awal Jumadil Ula kali ini banyak memberikan kesan dan cerita seru..
Salah satunya keluarga Isam.. Isam adalah anak dari Pak Nur Cholis, yang baru Saya kenal di Bandara Soetta.. Beliau berangkat Umrah dengan keluarganya (istri beliau dan 2 anak yang bernama Ziham dan Isam).
Karena judulnya udah namanya Isam, maka kisah ini tentang cerita Isam.. yg lain skip dulu yaa...
Isam adalah anak yang sangat supel, aktif, ceria, dan lucuuuuu.. kira2 seusia anak kelas 1 SD memang lagi lucu-lucu nya, lagi aktif-aktifnya.. wes.. dialah artisnya dalam rombongan jemaah kami.. karena dia yg paling mencuri dan mencari perhatian semuanya.. he-he-he..
Kadang muncul tiba-tiba, kadang hilang tiba-tiba, tapi tetap dalam perimeter kendali yang aman.. Alhamdulillah..
Kisah uniknya..
Isam sama Papahnya, Thawaf di sekitar Ka'bah Baitullah, percakapan Ayah-Anak ini terjadi ketika sedang dalam menyelesaikan putaran thawaf..
Dengan semangat dan rasa ingin taunya Isam bilang ke Papahnya: "Pah.. Pengen Hijir Ismail!!" dengan semangat Papahnya Isam merealisasikan keinginan Isam, anaknya.. Isam pun bahagianya..
Next: "Pah.. Pengen ke Maqam Ibrahim..!!"
Walaupun cukup padat Sang Ayah pun ikut memutar ngikutin arus tawaf dan menepi mendekati Maqam Ibrahim, akhirnya Isam pun dapat melihat jejak kaki Nabi Ibrahim AS. Isam bahagia dan tersenyum bangga...
Namun pandangan Isam berfokus pada kepadatan dan cowded nya sisi Hajar Aswad lalu berkata ke Ayahnya: "Pah.. Batu Syurga!!" Melihat fakta yang tak kondusif untuk kesana, Papah Isam tak bisa mengabulkan keinginan Isam.. Alhasil Isam menangis 😭😭 balik dari Thawaf karena gak bisa ke Batu Syurga..
Tangisannya mengundang empati, banyak tangan yg digerakkan Allah untuk menghibur anak bocah ini..
Al hasil.. Isam banyak dapat 'berkat' berupa Roti, cokelat, kurma, dll dari jama'ah yang melihatnya..
Isam pun senang dan bahagia..
Banyak pelajaran dari kisah ini.. salah satunya:
Kadang kita hanya fokus pada keinginan, sehingga terus menangisi keadaan, padahal yang terjadi sedang dihadapi itulah yang paling aman, paling baik untuk kita, dan kita harus teliti bahwa dibalik tidak tercapainya keinginan kita, Allah pasti sudah beri berkah dan kebaikan-kebaikan yang sangaaaaatlah banyak.. maka itulah yang sungguh membahagiakan apabila kita mau bersyukur..
"Wali-wali Allah itu tidak takut/khawatir dan tidak bersedih hati/berputus asa"
Mari bahagia selalu.. syukuri segalanya..
Alhamdulillah bini'matihi tatimussalihat..
Alhamdulillah 'ala kulli haal..
Laa hawla walaa quwwata Illa billah..
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
5 notes · View notes
risalahmuslim · 1 year
Photo
Tumblr media
▶️ Tafsir QS. Ali Imran [3] ayat 92 ◀️ ㅤㅤ Seseorang tidak akan mencapai tingkat kebaikan di sisi Allah, sebelum ia dengan ikhlas menafkahkan di jalan Allah harta yang dicintainya. ㅤㅤ Ayat ini erat hubungannya dengan firman Allah: ㅤㅤ 📖 "Hai, orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik" —QS. Al Baqarah [2] : 267 ㅤㅤ ㅤㅤ 💡 Setelah ayat ini diturunkan, para sahabat Nabi berlomba-lomba berbuat kebaikan. Di antaranya, Abu thalhah al-Anshari, seorang hartawan di kalangan Ansar datang kepada Nabi ﷺ memberikan sebidang kebun kurma yang sangat dicintainya untuk dinafkahkan di jalan Allah. ㅤㅤ Pemberian itu diterima oleh Nabi dengan baik dan memuji keikhlasannya. Rasulullah menasihatkan agar harta itu dinafkahkan kepada karib kerabatnya, maka thalhah membagi-bagikannya kepada karib kerabatnya. ㅤㅤ Dengan demikian ia mendapat pahala sedekah dan pahala mempererat hubungan silaturrahmi dengan keluarganya. ㅤㅤ Setelah itu datang pula Umar bin Khattab menyerahkan sebidang kebunnya yang ada di Khaibar, Nabi ﷺ menyuruh pula agar kebun itu tetap dipelihara, hanya hasil dari kebun itu merupakan wakaf dari Umar. ㅤㅤ https://instagr.am/p/CpofOFmN0Ea/
4 notes · View notes
eurasianskylark · 1 month
Text
Tentang Penghargaan
Sambil menunggu waktu berbuka, kami duduk di pelataran Masjid PJKA yang mulai dipadati orang, menyimak ustadz hafizhahullah yang sedang menjelaskan sebuah hadits tentang enam hak muslim atas muslim lainnya. Kami duduk di atas terpal yang di atasnya sudah disediakan sajian berbuka untuk tiap orang: setengah gelas berisi teh manis; tiga buah kurma; satu buah risol; dan satu wadah styrofoam tertutup yang disusulkan setelahnya.
Saat waktu berbuka tiba, aku menyantap sajian berbuka sambil mengintip wadah styrofoam untuk mengetahui apa isinya. Oh, ternyata yang ini makanan berat, nasi dengan ikan tepung, pikirku. Karena setelah sholat maghrib kami akan makan malam di warung sate langganan, aku sempat berpikir, apa kuberikan saja ya makanan yang diberikan ini kepada orang lain?
"Na, ketimbang diberikan kepada orang lain, nanti nasi dan ikan tepung ini kita bawa pulang saja," kata suami, "insyaallah kita makan pas jam sahur ya."
Baiklah, aku menurut dan membawanya pulang, mengurungkan niat untuk memberikannya kepada orang lain di luar masjid.
Saat jam sahur tiba, aku menghangatkan nasi dan ikan tepung tadi, lalu meletakkannya di piring untuk kusantap bersama beliau. Penasaran dengan apa yang menjadi pertimbangan beliau, sambil makan, aku bertanya kenapa beliau lebih memilih menyantapnya sendiri ketimbang memberikannya kepada orang lain.
"Sebetulnya kalau tadi kita berikan makanan ini ke orang lain, niat baik muhsinin-nya sudah tersampaikan. Pahala yang Allah udah siapkan untuknya ga akan berkurang karena apa yang kita lakukan. Ini bentuk penghargaan pribadi saya saja untuk muhsinin tersebut... Beliau menyiapkan makanan ini untuk orang-orang yang berbuka, lalu saya tadi di sana, ini diberikan untuk saya, ya sudah saya makan saja, selama tidak ada mudhorot-nya untuk saya (seperti masalah kesehatan). Karena tadi kita mau makan sate, jadi saya bawa pulang saja, kita makan saat sahur."
Wah.
Ko ga kepikiran yaa, Na?
Benar juga. Apa yang beliau lakukan ini menjadi penghargaan untuk muhsinin tersebut dari beliau pribadi. Penghargaan yang tersembunyi, karena tidak diberikan di hadapannya secara langsung.
Beliau melanjutkan,
"Saya juga berusaha semampu saya, supaya ga memberikan hadiah ke orang lain di mana hadiah tersebut merupakan hadiah orang lain untuk saya sebelumnya. Ini tentang penghargaan, Na. Saya berusaha menghargai orang-orang yang sudah berusaha memberi hadiah buat saya. Saya usahakan untuk pakai, supaya mereka dapat kebaikan dari hadiah yang mereka berikan."
--
Okay, Na. Another lesson learned!
Selasa, 09-04-2024.
Hari 29 Ramadan 💔
02.35 WIB -- can't sleep; thanks to Allah and then my coffee
Tumblr media
0 notes
davidelico · 2 months
Text
Tanpa Iftar Tetap Berkah: Buka Puasa Pertama Istimewa di Tanah Suci
Tumblr media
Buka puasa di Masjidil Haram - Tak ada yang bisa menandingi antusiasme menjelang buka puasa pertama di Masjidil Haram. Aura semangat dan kebahagiaan terasa begitu kental di udara. Jemaah dari berbagai penjuru dunia berkumpul, bersemangat untuk berbagi kebaikan di tanah suci ini.
Kehangatan yang Berpadu dengan Berkah
Di depan pintu gerbang Masjidil Haram, jemaah terlihat berbondong-bondong, sibuk membagikan kurma dan hidangan kepada sesama. Sorot kebahagiaan dan rasa syukur tercermin jelas dari setiap wajah yang berseri. Di dalam masjid, suasana menjadi semakin hening dan khidmat. Para jemaah menunggu dengan penuh harap waktu berbuka, sambil memanjatkan doa dan merenungkan ayat-ayat suci Al-Quran.
Pengalaman yang Unik
Tahun ini, suasana buka puasa terasa lebih istimewa dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tanpa adanya hidangan iftar yang disediakan di depan pintu King Abdul Aziz, jemaah menjadi lebih kreatif. Mereka membawa hidangan buka puasa dari rumah masing-masing dan dengan senang hati berbagi dengan sesama.
Momen Berharga yang Tak Terlupakan
Menyaksikan sendiri momen buka puasa di Masjidil Haram sungguh tak terlupakan. Keindahan dan keistimewaan bulan Ramadhan di tanah suci ini meninggalkan kesan mendalam di hati setiap orang yang hadir. Suasana yang sarat makna tersebut sungguh mampu merajut kebersamaan di antara jemaah, menciptakan kenangan yang akan selalu terpatri dalam ingatan.
0 notes
farisha07 · 2 months
Text
Satu Hari Satu Cerita #CeritaRamadhan6
BERBUKA PUASA. Adalah kegiatan membatalkan puasa, setelah kurang lebih 13 jam menahan lapar dan dahaga, serta menahan segala hawa nafsu dan godaan syaithan. Banyak sekali kebiasaan yang dilakukan untuk momen berbuka puasa ini. Ada yang berbuka puasa di rumah bersama keluarga, ada yang bukber atau buka bersama dengan keluarga atau kerabat di tempat yang disepakati, ada juga yang berbuka di masjid atau musholla bersama para jamaah yang lain, dan ada yang buka puasa dalam perjalanan baik darat maupun udara, dan lain sebagainya.
Adapun tahapan-tahapan dalam berbuka puasa sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ, yaitu: 1) Segera berbuka saat azan magrib berkumandang. Rasulullah ﷺ bersabda bahwa dengan mempercepat berbuka puasa, manusia akan selalu berada dalam kebaikan; 2) Membaca Basmallah, sebelum makan apapun; 3) Berbuka dengan kurma atau air putih. Rasulullah menganjurkan untuk makan kurma minimal 3 biji, kalau tidak ada bisa dengan air putih; 4) Memakan makanan lain; 5) Membaca doa berbuka puasa.
Ketika kecil, berbuka puasa di bulan Ramadhan menjadi pengalaman yang memorable. Salah satunya adalah setelah berbuka puasa, kami harus berangkat ke sekolah, karena kala itu sekolah kami saat Ramadhan dimulai pasca tarawih dan selesai jam 12 malam. Selain itu, yang membuat rindu adalah berbuka puasa dengan air zamzam. Kebiasaan ini sangat berbeda ketika sudah di tanah air. Mungkin bagi sebagian dari kita, air zamzam cukup sulit diperoleh. Jadi, air zamzam tergantikan dengan air putih biasa. Kalau kurma, in sha Allah di Indonesia sudah banyak beredar toko atau distributor yang menjualnya, sehingga kurma lebih mudah didapat dibandingkan air zamzam.
Berbuka puasa menjadi momen kehangatan, dengan hidangan yang tersajikan di atas meja, makan bersama keluarga, saling berbincang-bincang sembari mengakhiri waktu berbuka puasa.
0 notes
womaninblog · 2 months
Text
30 Kisah Mempesona (Day 4-Ketika Semua Terasa Mustahil, Maka Doamu yang Merealisasikan)
By: Ustad Oemar Mita
Ada 3 macam doa yg doa itu tidak akan tertolak oleh Allah:
Doa orang yg berpuasa ketika sedang berbuka
Doa orang yg terdzolimi
Doa orang yg sedang melakukan safar
Minum-membaca doa-makan kurma bilangan ganjil-berdoa kepada Allah.
“Berdoa itu seperti anak busur panah yang terlempar dan tidak Kembali kecuali curahan hujan yg membawa kebaikan pada kehidupan kita.”
Abu Bakar Muhammad bin Daud
Ia adalah seorang penuntut ilmu. Suatu hari beliau melakukan perjalanan hendak menuntut ilmu dari Damaskus menggunakan keledai. Ketika di perjalanan, ia bertemu dengan seorang. Beliau menawarkan tumpangan keledai kepada orang tersebut. Lalu saat di suatu jalan, orang yg ditumpangi itu menyuruh Abu Bakar Muhammad untuk berbelok ke kiri, jangan lurus. Beliau awalnya penasaran, tapi beliau tidak bersuudzon. Maka mereka lewatlah ke jalan yg ditunjukkan. Ternyata jalannya tidak lebih dekat dan lebih terjal. Saat di suatu tempat jalan, ia melihat ada banyak tulang di sana. Maka Abu Bakar Muhammad tau bahwa ia sudah dijebak.
Maka berlarilah Abu Bakar Muhammad bin Daud dan dikejar lah oleh si pencuri. Di tengah kegiatan kejar-mengejar itu, terjadilah percakapan antara mereka:
Abu Bakar Muhammad: “Mengapa engkau tetap mengejarku? Itu keledai dan seluruh isinya aku berikan kepadamu. Biarkan aku.. biarkan aku.. aku berikan semua yg ada di keledai itu dan tidak perlu kamu mengejarku.”
Pencuri: “Adapun keledai yg kamu tinggalkan itu sudah menjadi milikku dan tidak perlu aku rundingkan lagi kepada dirimu. Tapi yang tersisa aku ingin untuk mengejarmu, menangkapmu dan membunuhmu.”
Abu Bakar Muhammad: “Apa? Kamu mau membunuhku?”
Pencuri: “Iya”
Maka semakin kencanglah Abu Bakar Muhammad berlari. Namun Kawasan tsb memang merupakan Kawasan asing baginya. Tidak seperti halnya sang pencuri yg memang sudah mengenal medan lokasi tsb. Sehingga sang pencuri dapat mengejar dan akhirnya menangkap Abu Bakar Muhammad. Maka setelah itu Abu Bakar Muhammad gemetar karena ia tidak membawa apapun untuk melindungi dirinya.
Maka saat itulah Abu Bakar Muhammad memelas, mengiba, meminta belas kasihan sang pencuri. Ketika sang pencuri sudah menghunuskan pedangnya, Abu Bakar Muhammad berkata, “Wahai pencuri, izinkan aku untuk sholat 2 rakaat. Setelah itu terserah jika kamu mau membunuhku. Izinkan sholat menjadi penutupku.” Ternyata pencuri itu mengizinkannya.
Saat sholat, tidak ada hal yg ia ingat kecuali 1 ayat. Padahal ia adalah seorang penghapal Qur’an 30 juz. Uniknya, 1 ayat yg ia ingat itu adalah Surat An-Naml:62 yg artinya: “Siapa yg memperkenankan doa dan akan menghilangkan kamu dari setiap kesulitan” Maka sepanjang sholat itulah iya membaca ayat itu.
Maka pada saat ia sudah menyerahkan diri kepada si pencuri dan pencuri sudah semangat mau membunuhnya, saat sang pencuri sudah siap mengayunkan pedangnya, maka datanglah seorang penunggang kuda berpakaian putih yg begitu gagah dan memegang tombak kemudian menancapkan tombak itu kepada si pencuri. Lalu jatuhlah mencuri itu dalam kondisi mati mengenaskan dan hina.
Abu Bakar Muhammad tidak percaya dengan apa yg terjadi. Ia sangat bersyukur dan kemudian bertanya kepada penunggang kuda:
Abu Bakar Muhammad: “Siapa kamu”
Penunggang kuda: “Aku adalah utusan dari Dzat yg memperkenankan doa dan membebaskan dari setiap kesulitan (An-Naml:62)
Lalu penunggang kuda ini berlalu dan pergi.
“Doa itu bisa mengalahkan proses takdir yg telah ditetapkan Ketika doa itu telah melesat di sisi Allah SWT.”
Ashim bin Tsabit RA
Ia merupakan salah satu sahabat Nabi yg bersama nabi di Kota Madiah. Ia telah mengikuti perang Badar dan perang Uhud dan menjadi pahlawan di perang Uhud karena banyaknya orang musyrik yg takhluk di pedang beliau. Akhirnya ia menjadi orang yg paling dibenci orang-orang Quraisy Musryrikin.
Salah satu keluarga yg dendam dengan Ashim bin Tsabit adalah keluarga Sulafah binti Sa’ad. Suami dan 4 putra Sulafah Bin Sa’ad ini mati di Perang Uhud, dan suami serta 2 putranya mati dibunuh Ashim bin Tsabit. Maka Sulafah berikrar “Siapapun yg bisa membunuh Ashim bin Tsabit, lalu membawa kepalanya, lalu aku akan jadikan dan aku akan keluarkan isi otaknya, lalu aku tidak akan mati sampai aku minum khamr di dalam tengkoraknya Ashim bin Tsabit”.
Suatu hari Nabi memberi mandat kepada Ashim bin Tsabit dan beberapa orang sahabat untuk pergi ke Bani Qarah untuk mengajarkan Al-Qur’an.
Ketika di suatu tempat di antara Mekah dan Asfan beliau baru menyadari bahwa rombongan mereka ada yg mengikuti. Ternyata benar, mereka memang diikuti oleh rombongan Bani Lehyan yg menjadi koalisi dari Quraisy. Rombongan Ashim bin Tsabit yg melakukan perjalanan untuk mengajarkan Al_Qur’an tidak membawa persiapan untuk menghadapi pertempuran. Sedangkan rombongan Quraisy memang memiliki misi membunuh orang yg keluar dari Madinah sebagai tebusan hadiah bagi pembesar Quraisy yg masih dendam terhadap kekalahan mereka di perang uhud dan badar. Di saat itu, rombongan Quraisy sadar bahwa ada Ashim bin Tsabit di antara rombongan yg mereka kejar. Dimana kepala Ashim ini dihadiahi 100 ekor unta bagi yg berhasil mendapatkannya.
Maka terjadilah pengejaran dan akhirnya rombongan Ashim bin Tsabit terpojok di suatu tempat. Bertahanlah rombongan Ashim di suatu tebing, dan berada pada peperangan yg tidak seimbang. Saat itu rombongan Quraisy mengajukan kompromi. Ada beberapa rombongan Ashim yg turun untuk mengambil kesempatan kompromi itu. Tapi Ashim tidak turun karena ia sadar bahwa dia tidak akan dibiarkan lolos. Maka berperanglah Ashim bersama beberapa temannya yg bertahan di bukit. Dua temannya wafat dan kemudian tombak Ashim patah, serta busur panahnya habis. Ashim benar-benar berada pada posisi yg terdesak di tempat tersebut. Maka Ketika Ashim sudah menyadari bahwa secara logika ia tidak akan selamat, dan ia ingat bahwa jika ia terbunuh maka kepalanya akan dituangkan khamr dan ia tidak rela hal itu terjadi karena ia membenci khamr. Maka Ashim pun hanya bisa berdoa kepada Allah agar Allah menjaga tubuhnya dari orang Musryikin.
Maka, terbunuhlah Ashim. Bersorak gembiralah pasukan Quraisy dan berbondong ingin mengambil jasad Tsabit sebagai tebusan hadiah. Namun saat mereka akan mengambil jasad itu, datanglah rombongan lebah mengerungi jasad Tsabit, sehingga mereka tidak bisa mengambil jasad tersebut. Mereka menunggu para lebah berlalu, karena biasanya lebih akan masuk ke sarangnya saat matahari terbenam. Saat matahari terbenam dan lebah Kembali ke sarang, turun pulalah hujang yg begitu derasnya mengguyur tempat wafatnya Ashim dan 2 orang sahabatnya. Maka Allah alirkan air hujan yg akhirnya membawa jasad Tsabit bin Tsabit ke suatu tempat yg tidak diketahui hingga hari ini.
Allah penuhi permintaan Ashim bin Tsabit dalam doanya untuk menjaga dan melindungi jasad beliau dari tangan orang-orang kafir.
“Berdoalah, karena tidak ada orang yg kecewa di dalam doanya.”
“Tanda kejujuran dirimu di dalam berdoa adalah engkau mengulang setiap waktu tanpa bosan mengulang permintaan itu kepada Allah, dan Allah selalu memberikan dan mengabulkan doa yg jujur dari seorang hamba."
“Berdoalah, ini Bulan Ramadhan. Berdoalah, karena ini merupakan waktu yg Allah cintai Ketika Allah mengabulkan setiap doa. Berdoalah, karena kamu memiliki Allah yg sangat mencintai doa permintaanmu. Berdoalah, karena Allah rihdo kepada orang yg berdoa. Berdoalah, karena doa merupakan Bahasa cinta kita kepada Allah. Berdoalah, karena doa itu merupakan bagian dari cara kita bahwa Allah itu maha berkehendak.”
15/3/2024
1 note · View note
nafidzatulilmi · 2 months
Text
RAMADHAN DAY 2
12-13 Maret 2024
Bismillahirrahmanirrahiim...
Hari kedua masa Ramadhan. Dimulai dari masa berbuka puasa bersama keluarga. Alhamdulillah bersyukur kita lengkap berempat, di ruang tamu, berbuka puasa pertana bulan Ramadhan tahun ini. Tapi sayangnya pakai gorengan tempe, hahah 😭 Tapi tak hanya itu kok. Salah satu habbits saya pasti sediakan kurma. Dan kalau di rumah, mamah selalu menyajikan rebusan rempah-rempah khusus buat saya, bukan teh manis. Hanya saya. MasyaAllah, benar-benar sosok ibu yang aware terhadap pola hidup sehat. Well, berbuka dengan tempe mendoan ditangkal dengan kurma juga saya oelajari di buku La Taias Syifa'uka Ghariib karya Abdurrahman Dani. Pedoman kesehatan yang mengeksplor konsep panas-dingin pada makanan di bidang medis, kalau dalam konsep China, adalah Yin-Yang. Kesetimbangan nutrisi dan pola makan yang masuk ke tubuh. Ada makanan-makanan tertentu yang diajarkan Rasulullah SAW harus seimbang ketika dikonsumsi, dan itu berdasarkan pola hidup sehat Rasulullah SAW.
Seperti Ramadhan tahun-tahun sebelumnya, saya bukanlah tipe yang suka makan berat sebelum Isya dan setelah tarawih, kalaupun makan berat paling hanya setengah porsi, untuk menjaga keseimbangan pemanfaatan energi dalam tubuh yang ketika shaum melakukan detoksifikasi. Jadi, kalau yang lain makan, saya hanya menyimak. Heheh... Tapi rendang buatan mamah menggoda banget 😭 akhirnya makan sepulang dari masjid untuk tarawih. Oh iya, tarawih kedua kali ini masih di masjid tercinra penuh kenangan masa kecil, Masjid Al I'tishom. Setiap berangkat atau pulang shalat jama'ah, seperti biasa, pikiran seolah berkomunikasi sama diri sendiri. Ibarat kata, banyak hal yang dipikirkan, tapi ditanyakan ke diri sendiri. Apalagi dengan banyaknya takdir yang terjadi akhir-akhir ini.
Yap, setelah makan rendang super lezat mamah, melanjutkan untuk tadabbur Qur'an. Ya, qadarullah malam hari Bangun Habbits ada sesi tadabbur. Kali ini yang kamu tadabbur adalah Surat Al-Mulk ayat 1 sampai 12. Oh iya, tentang Bangun Habbits. Ini adalah wadah bagi siapapun yang mau membiasakan diri untuk baca Qur'an tiap hari supaya istiqomah. Wadah ini adalah ide sahabat saya, Rauf, sekaligus jadi jembatan kebaikan bagi saya dan beberapa rekan-rekan AnNaml yang kami percayakan amanah di Bangun Habbits ini. Kelak ini jadi sidejob kita, iya sehingga kita ada pemasukan finansial sampingan. Rauf memiliki mimpi untuk bisa umrohin kita bareng-bareng sekaligus menghidupi sedikit tambahan finansial untuk kita. Masih bayi loh ya wadah kita ini, baru dibentuk. Mohon doanya yaa supaya kita bisa istiqomah. Aamiiin 😊
Sahur... sahur... ujar suara dari luar yang bisa kudahului karena bangun lebih awal demi quality time sama Qur'an disaat yg lain masih tidur. Wkwkwk...
Well, setelah shalat Subuh, kemudian tilawah di mushola namun hanya sebentar karena ada agenda tadabbur Qur'an lagi. Di teras mushola Al-Ishlah tepi danau, sang kucing yang biasa nongkrong tak terlihat. Mungkin memang si kucing tahu ya kalau saya disana tidak selama kemarin. Namun waktu syuruk tersebut begitu banyak burung yang berkicau menemani matahari terbit seolah berzikir akan pagi yang indah, memberi harapan baru. 😭
Pagi ini ada dua agenda tadabbur Qur'an diwaktu yang sama, yaitu bersama Ahlan Ramadhan dan bersama Resting Time Quran Review. Karena Ahlan Ramadhan tidak tiap hari, maka saya prioritaskan kali ini. Terlihat tim AR dengan wajah-wajah baru dan sebagian wajah-wajah lama kini menjadi pesertanya. Banyak yang bercerita kesan dan rasa syukur setelah mengikuti Ahlan School diwaktu-waktu yang lalu, termasuk bunda Atus, seorang ibu 4 anak yang konsisten jadi teman bercerita dan memaknai 3 value Ahlan kita. Ya, terkadang masih menerka-nerka bolak balik Zoom & Telegram karena dua wadah ini berbarengan. Seolah ditampar dengan tadabbur hari ini, silahkan bisa dilihat yaaa insightnya.
Agenda hari ini akan difokuskan pada menyelesaikan penilaian peserta didik yang masyaAllah besok deadlinenya untuk diinput di sistem. Seharian nulis dan checking satu persatu. Qadarullah satu pesan masuk tiba. Dan amanah baru muncul. Menjadi panitia Yaumul Ma'al Qur'an. MasyaAllah, mewadahi para pegawai Ummu'l Quro Depok untuk bisa lebih dekat dengan Qur'an. :') Padahal diri ini masih sangat butuh kedekatan dengan Qur'an. Dan yak, ditunjuk jadi sekretaris lagi lagi dan lagi. Kenapa ya PIC akhir-akhir ini sering banget nunjuk di posisi yang sama setelah sebelumnya jadi sekretaris Sumatif Akhir Semester ganjil dan sekretaris Akreditasi Sekolah. Padahal diri ini ingin lepas sejenak dari urusan peradministrasian. Baiklah, i'll take it, sebab agenda YMQ juga diketuai Ustadz Ade Sunarya yang juga jadi rekan seBanten saya di kantor, hehehe... Ya, begitulah hari kedua Ramadhan kali ini. MasyaAllah dipenuhi perihal peradministrasian hingga sore hari bahkan mungkin esok hari. Sambil sesekali mendengarkan podcast dan video youtube highlight sepakbola.
Well, ada apa di hari ketiga? Hari ketiga adalah hari dimana saya kembali ke Tangsel mengingat Jum'at sudah kembali beraktivitas di Depok. Banyak amanah yang mrnanti untuk dituntaskan. Semoga bisa istiqomah dan fokus sehingga Ramadhan kali ini bisa menjaga kekhusyukan. Aamiiin.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
turisiancom · 3 months
Text
TURISIAN.com - Bulan Ramadan segera tiba, dan antusiasme umat Muslim di seluruh dunia pun mencapai puncaknya. Tidak hanya sebagai bulan penuh berkah dan ibadah. Namun, Ramadan kali ini juga menjadi momen spesial untuk berbagi kebaikan serta mempererat silaturahmi di antara sesama. Di tengah semaraknya bulan Ramadan, éL Hotel Bandung turut merayakannya dengan menghadirkan paket buka puasa yang tak terlupakan, bertema "Sémarak Ramadan." Paket buka puasa ini menawarkan pengalaman kuliner yang luar biasa, dengan 6 rotasi berbeda yang memanjakan lidah para tamu. Dari soup corner yang menghidangkan berbagai varian sup lezat, stall corner dengan makanan berat non-nasi, hingga Arabic dan Middle East corner yang memikat selera dengan hidangan seperti Rij Kabsah dan Dakus. BACA JUGA: Kampanye Pilpres 2024 tak Menggangu Reservasi Hotel di Yogyakarta Pecinta sate? Jangan lewatkan angkringan corner yang menyajikan berbagai varian sate yang menggoda selera. Sementara itu, main course corner memanjakan dengan hidangan khas Indonesia seperti ayam goreng dan ikan bumbu rica. Bagi yang menginginkan cita rasa barat, Western corner menawarkan pizza, mashed potato, dan spaghetty aglio yang lezat. Menu di Beverage Corner Tak ketinggalan, crackers & sauce corner menyajikan kerupuk dan saus pelengkap, sedangkan snack corner menawarkan gorengan, kurma, dan seblak. Di beverage corner, pilihan minuman mulai dari kopi, teh, hingga jus siap memuaskan dahaga. Dan untuk melengkapi pengalaman buka puasa, dessert & salad corner menyuguhkan segala jenis hidangan penutup. Mulai dari slice fresh fruit hingga kue-kue lezat. BACA JUGA: Liburan ke Jatim Park 1, Beberapa Hotel Murah Ini Bisa Jadi Pilihan Namun, pengalaman Ramadan di éL Hotel Bandung tidak berhenti di situ. Mereka juga menghadirkan paket spesial berupa kombinasi paket kamar dan buka puasa. Dengan paket ini, tamu dapat menikmati penginapan yang nyaman, buka puasa atau makan malam, sarapan atau sahur, serta Ta’jil untuk 2 orang. Tertarik untuk merasakan keseruan Sémarak Ramadan di éL Hotel Bandung? Paket ini berlaku mulai tanggal 10 Maret hingga 9 April 2024. Untuk informasi lebih lanjut dan reservasi, hubungi mereka di nomor 022 423 2286 atau 0812 1222 2024. Jangan lupa juga untuk mengikuti Instagram dan Facebook mereka di @elhotelbandung untuk update terkini. Mari rayakan Ramadan dengan kenangan indah bersama orang-orang tercinta di éL Hotel Bandung! ***
0 notes
ecoamerica · 2 months
Text
youtube
Watch the American Climate Leadership Awards 2024 now: https://youtu.be/bWiW4Rp8vF0?feature=shared
The American Climate Leadership Awards 2024 broadcast recording is now available on ecoAmerica's YouTube channel for viewers to be inspired by active climate leaders. Watch to find out which finalist received the $50,000 grand prize! Hosted by Vanessa Hauc and featuring Bill McKibben and Katharine Hayhoe!
16K notes · View notes
nimuss · 3 months
Text
Cerita umroh (2)
Salah satu hal yang paling kusenangi pada setiap perjalanan umroh adalah waktu-waktu di kala aku menanti waktu isya selepas magrib di selasar nabawi atau di mataf Ka'bah.
Menyenangkan sekali rasanya sekadar duduk bersama ribuan orang asing, mengisi waktu sambil menunggu adzan Isya berkumandang. Ada yang tenang terisak dalam diam doanya, ada yang bertawaf, tak jarang banyak sekali juga yang memanfaatkannya untuk bersedekah dengan hal-hal sederhana, sederhana tapi masyaAllah bukan perkara berapa nilainya melainkan perasaan tulus yang langsung meresap ke relung hati. Sesederhana menawarkan segelas zam-zam misalnya yang sebenarnya terletak tak jauh dari jangkauan, atau berbagi coklat, makanan, minuman khas negara masing-masing sampai ada yang berbagi sajadah, alquran, pun kurma hingga 1kg.
Kapan hari pernah di waktu yang luang itu kuisi dengan tadarrus quran, di sampingku orang Arab, seorang ibu paruh baya duduk memandang Ka'bah sambil berdzikir yang tak akan kusadari kalau ternyata beliau menyimak bacaanku hingga beliau membetulkan tajwidku yang tidak sempurna. MasyaAllah. Dan keesokan harinya masih diantara ribuan manusia yang duduk di tempat itu, qadarullah beliau lagi yang duduk di sebelahku, mendengarkan bacaanku hingga masuk waktu shalat. Bukankah suatu kesyukuran bisa tahsin dan talqqi langsung dari beliau.
Pernah juga suatu waktu, toh aku memang sengaja setiap ke masjid tidak membawa sajadah sebab merasakan dinginnya marmer masjid menyentuh keningku kala bersujud memiliki sensasi tersendiri buatku. Nah, hari itu disebelahku duduk seorang saudari yang nampaknya sedikit lebih dewasa dariku. Beliau berdiri mengambil zam-zam yang jaraknya tak jauh dari kami. Ketika beliau duduk kembali, disodorkanku segelas yang ada di tangannya "zam-zam?" "Wah thankyou" kataku sambil tersenyum menerimanya. Padahal di tas ku masih tersisa sebotol yang telah kupersiapkan, tp tak mengapa bukankah "menerima tawaran atau perbuatan baik seseorang juga termasuk sedekah meski kita tak begitu butuh sebenarnya?" begitu pesan temanku dan aku sepakat. Eh tapi belum selesai sampai disitu, beberapa saat kemudian beliau mengeluarkan lagi coklat dari dalam tasnya untuk diberikan padaku, hingga pada masuk waktu sholat pun, beliau masih terus memberikanku sesuatu, melihat aku tak ada sajadah, digelarnya satu di hadapanku. Ah aku hanya tersenyum dan hendak berniat mengembalikannya saat sholat usai, tapi beliau balas dengan senyum di matanya sambil berkata "thats for you sister, ma'assalamah". Ah masyaAllah.
Sungguh, bercerita tentang kebaikan² di kota yang bercahaya nan mulia ini tak akan ada habisnya. Iya jika manusia yang berpijak di atasnya saja sebaik itu, bagaimanalah sang Maha Pencipta yang memberi kesempatan untuk berada disana dan merasakan segalanya. MasyaAllah tabarakallah.
February, 2024
0 notes
xatskee · 8 months
Text
Tumblr media
#QuoteOfTheDay (20231008):
“Lakukan apa yang benar, bukan apa yang mudah.” (Roy T. Bennet)
Dahulukan memilih yang benar daripada yang mudah. Karena yang benar bisa jadi juga mudah. Misalnya di akhir pekan seperti ini, dari pada mager (mudah) kita bisa berolahraga. Usia sudah senior? Bisa bersepeda dengan e-Bike atau berjalan pagi misalnya, pilihan yang mudah nan menyehatkan. Manfaat.
Kalau pakai istilah agama, yang benar itu apa yang disunnahkan, atau beramal yang membawa kebaikan (manfaat) tanpa melanggar yang dilarang Allah. Semoga tak hanya manfaat dunia, namun juga di akhirat kelak. Nabi ﷺ bersabda, “Maka barang siapa salah seorang dari kalian mampu menyelamatkan dirinya dari neraka meskipun dengan setengah butir kurma hendaklah ia lakukan." (Ibnu Majah: 1833)
#Do #what #is #right #not #easy #exercise #workout #benefit #health #sunnah #goodness #avoid #haram #for #hereafter
Telegram channel: https://t.me/x_QoTD
0 notes
rinoa-posts · 6 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Isam..
Alhamdulillah..
Perjalanan Umrah dan Ziarah pada Nopember 2023 atau Awal Jumadil Ula kali ini banyak memberikan kesan dan cerita seru..
Salah satunya keluarga Isam.. Isam adalah anak dari Pak Nur Cholis, yang baru Saya kenal di Bandara Soetta.. Beliau berangkat Umrah dengan keluarganya (istri beliau dan 2 anak yang bernama Ziham dan Isam).
Karena judulnya udah namanya Isam, maka kisah ini tentang cerita Isam.. yg lain skip dulu yaa...
Isam adalah anak yang sangat supel, aktif, ceria, dan lucuuuuu.. kira2 seusia anak kelas 1 SD memang lagi lucu-lucu nya, lagi aktif-aktifnya.. wes.. dialah artisnya dalam rombongan jemaah kami.. karena dia yg paling mencuri dan mencari perhatian semuanya.. he-he-he..
Kadang muncul tiba-tiba, kadang hilang tiba-tiba, tapi tetap dalam perimeter kendali yang aman.. Alhamdulillah..
Kisah uniknya..
Isam sama Papahnya, Thawaf di sekitar Ka'bah Baitullah, percakapan Ayah-Anak ini terjadi ketika sedang dalam menyelesaikan putaran thawaf..
Dengan semangat dan rasa ingin taunya Isam bilang ke Papahnya: "Pah.. Pengen Hijir Ismail!!" dengan semangat Papahnya Isam merealisasikan keinginan Isam, anaknya.. Isam pun bahagianya..
Next: "Pah.. Pengen ke Maqam Ibrahim..!!"
Walaupun cukup padat Sang Ayah pun ikut memutar ngikutin arus tawaf dan menepi mendekati Maqam Ibrahim, akhirnya Isam pun dapat melihat jejak kaki Nabi Ibrahim AS. Isam bahagia dan tersenyum bangga...
Namun pandangan Isam berfokus pada kepadatan dan cowded nya sisi Hajar Aswad lalu berkata ke Ayahnya: "Pah.. Batu Syurga!!" Melihat fakta yang tak kondusif untuk kesana, Papah Isam tak bisa mengabulkan keinginan Isam.. Alhasil Isam menangis 😭😭 balik dari Thawaf karena gak bisa ke Batu Syurga..
Tangisannya mengundang empati, banyak tangan yg digerakkan Allah untuk menghibur anak bocah ini..
Al hasil.. Isam banyak dapat 'berkat' berupa Roti, cokelat, kurma, dll dari jama'ah yang melihatnya..
Isam pun senang dan bahagia..
Banyak pelajaran dari kisah ini.. salah satunya:
Kadang kita hanya fokus pada keinginan, sehingga terus menangisi keadaan, padahal yang terjadi sedang dihadapi itulah yang paling aman, paling baik untuk kita, dan kita harus teliti bahwa dibalik tidak tercapainya keinginan kita, Allah pasti sudah beri berkah dan kebaikan-kebaikan yang sangaaaaatlah banyak.. maka itulah yang sungguh membahagiakan apabila kita mau bersyukur dan shabar..
"Wali-wali Allah itu tidak takut/khawatir dan tidak bersedih hati/berputus asa"
Mari bahagia selalu.. syukuri segalanya..
Alhamdulillah bini'matihi tatimussalihat..
Alhamdulillah 'ala kulli haal..
Laa hawla walaa quwwata Illa billah..
1 note · View note
alfxrmdhn · 10 months
Text
salah satu dari nama dan sifat Allah yang sangat indah adalah, Allah Maha Mensyukuri (Asy-Syakur). Asy-Syakur bermakna kesempurnaan Allah dalam membalas amal shalih yang dikerjakan seorang hamba. Bagaimana tidak, 1 kebaikan saja yg dikerjakan Allah balas dengan 10 kebaikan. Belum lagi amalan-amalan lainnya yg Allah dan Rasul-Nya sebutkan yang bahkan Allah balas ratusan, ribuan hingga jutaan kali lipat. Sholat berjama'ah bersama imam, sholat di masjid-masjid yg memiliki keutamaan, puasa yang pahalanya langsung dinilai oleh Allah.
atau hadits tentang bersedekah, “Tidaklah seseorang bersedekah dengan sebutir kurma dari hasil kerjanya yang halal melainkan Allah akan mengambil sedekah tersebut dengan tangan kanan-Nya lalu Allah membesarkannya sebagaimana ia membesarkan anak kuda atau anak unta betinanya hingga sampai semisal gunung atau lebih besar dari itu. (HR. Muslim, no. 1014)”
atau masyaallah melalui niat baik saja akan tetapi belum sempat terlaksana, Allah hitung pula sebagai kebaikan.
dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hadits yang beliau riwayatkan dari Rabb-nya Tabaraka wa Ta’ala. Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah menulis kebaikan-kebaikan dan keburukan-keburukan kemudian menjelaskannya. Barangsiapa yang berniat melakukan kebaikan lalu tidak mengerjakannya, maka Allah menulis itu di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna, dan jika dia berniat mengerjakan kebaikan lalu mengerjakannya, maka Allah menulis itu di sisi-Nya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus lipat hingga perlipatan yang banyak. Jika dia berniat melakukan keburukan lalu tidak jadi mengerjakannya, maka Allah menulis itu di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna, dan jika dia berniat melakukan keburukan lalu mengerjakannya, maka Allah menulis itu sebagai satu keburukan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
0 notes
ecoamerica · 1 month
Text
youtube
Watch the 2024 American Climate Leadership Awards for High School Students now: https://youtu.be/5C-bb9PoRLc
The recording is now available on ecoAmerica's YouTube channel for viewers to be inspired by student climate leaders! Join Aishah-Nyeta Brown & Jerome Foster II and be inspired by student climate leaders as we recognize the High School Student finalists. Watch now to find out which student received the $25,000 grand prize and top recognition!
16K notes · View notes