Tumgik
#aurora aknes
degin00 · 2 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
AURORA FAN ARTS [May - June'22] I'm also open for commissions! Feel free to private message me here and check my Carrd: https://degin00.carrd.co/
Tumblr media
7 notes · View notes
gladegreen · 4 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Aurora 🍄 Like/Reblog if you save or like
60 notes · View notes
Text
Tumblr media
🌻🌻🌻Sunfower🌻🌻🌻
2 notes · View notes
polilla-astral · 5 years
Photo
Tumblr media
85 notes · View notes
ripe-ruin-repeat · 5 years
Photo
Tumblr media
23 notes · View notes
Tumblr media
All acne remedies have the same problem, they promise things that never happen.
We eliminate the bacteria that also leads to painful acne.
Our GLOW-UP does not dry out the skin. After the first application, you already have a result that will inspire you.
That is our promise to you.
Order the Good Feeling GLOW-UP and the Good Feeling Scrub for daily care.
Good Feeling Facial Cleaner and Good Feeling Facial Tonic are also great.
As a mask, the Good Feeling Facial Cleansing Milk.
More info on Instagram #gfplinked or directly in the shop:
https://15979.goodfeelingproducts.com
Register as an advantage customer and spare you acne free.
13 notes · View notes
marysuperwholock · 6 years
Text
Concept:
Aurora Aksnes as Older!Opal Lynch
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
16 notes · View notes
smutaegi · 7 years
Photo
Tumblr media
love her 
11 notes · View notes
flaatuff · 4 years
Text
Tanpa Kata
“Tuk” tanpa sadar aku menjatuhkan sesuatu dari lemariku. Akupun meraihnya, namun seketika tanganku tergantung bersama angin diudara. Benda yang sudah lama ku tak melihatnya. Sebuah syal merah, ahh rasanya sudah lama sekali ku tak mengingatnya. Sosok yang pernah singgah namun tak menetap, apa kabarnya sekarang? Setelah pertemuan singkat sore senja itu kau menghilang, seakan senja ikut membawamu bersamanya. Entah mengapa angin sore ini menghanyutkanku akan kenangan itu.
Aneh bukan rasanya, ketika dua orang yang suka kesunyian bisa bersatu, bukankah lebih asyik bila kesunyian diiringi dengan keramaian. Tapi itulah kita.
“Ga apakah kau tidak bosan?” tanyaku, “Bosan bagaimana?” tanyamu kembali. “Iya, bosan bersamaku” kataku menjelaskan. “Selagi itu bersamamu aku tidak akan pernah bosan ra” jawabmu dengan tersenyum.
Satu kalimat itu yang mampu membuatku bertahan sesunyi apapun kita. Satu kalimat yang selalu membuatku yakin bahwa kau tidak akan pernah meninggalkanku. Kita sering menghabiskan waktu bersama meski tetap dalam kesunyian.
Suatu ketika detik jam seakan mengiringi kegiatan kita masing masing. Aku dengan coretanku dan kau dengan permainanmu. Selalu seperti itu sampai senja menyapa kita. “Ga aku suka senja” kataku. “Mengapa, apa yang kau suka darinya?” tanyamu. “Senja indah, dia datang tanpa kata dan menghilang tanpa kata juga” jelasku. “Lalu” tanyamu kembali “Senja memberitahuku bahwa kapanpun seseorang akan datang dan menghilang tanpa kata, namun setelah itu keindahan yang lain akan muncul, sama halnya dengan senja yang menghilang akan digantikan dengan kerlipnya bintang dimalam hari” terangku. Kau hanya menarik alismu menyimakku seakan berfikir akan hal itu. “Tapi ku tak ingin kau seperti senja ga, jika kau ingin menghilang bilang padaku ya, agar aku tak mencarimu” kataku “Apa sih ra, aku tak akan seperti itu” jawabmu sambil memasangkan syal berwarna merah dileherku. “udaranya dingin” ucapmu.
Dering handphone membangunkanku dari kenangan itu, ahh iya aku lupa. Lalu aku menyimpan syal merah itu kedalam lemariku dan bergegas pergi ke tempat yang akan aku tuju.
Sebuah kedai kopi diujung jalan itu tempat yang akan aku tuju, tempat yang selalu menemaniku setelah kau menghilang. Aku akn berdiam disitu dengan kesunyian sampai senja menyapa padaku. Hanya hal itu yang dapat aku lakukan agar aku selalu merasa bahwa kau bersamaku. Dengan tersenyum pilu aku berkata “aku rindu ga”
Tak terasa kertas yang semulanya kosong sudah penuh dengan coretanku, dan langit senja sudah menyapaku. Waktunya ku beranjak dari kedai kopi itu.
“ahh” teriaknya, “maaf aku tidak sengaja” jawabku. “tak apa” jawabnya sambil tersenyum. Tapi tunggu apa aku mengenal pria itu, “tomy?” tanyaku. “ah, iya aku tomy” jawabnya. Kenapa ya tuhan dari beribu manusia di bumi ini, mengapa kau mempertemukanku dengannya “aurora, apa kabar?” tanyanya kembali. “aku tidak baik baik saja setelah sahabatmu menghilang tanpa kata tom, kau pun tau itu” terangku. Entah mengapa raut wajahnya berubah menjadi lusuh, ada apa dengan mengapa soret mata itu menyorotkan kesedihan didalamnya. Entah dia memiliki indra keenam sehingga dapat membaca pikiranku atau bagaimana, dia menjawabnya “akan aku antar dirimu menuju dia” dengan terheran aku mengikutinya. “aku sudah lama ingin mengajakmu kepadanya tapi aku belum kuat untuk itu dan sekarang sudah waktunya” ucapnya. Aku hanya menatapnya dengan heran.
Sepatah katapun tak ada yang memulai diantara kita, hanya kesunyian yang menemani perjalanan ini. Sampai pada akhirnya kita sampai disebuah bukit yang terdapat pohon besar disebelahnya, tapi tak hanya itu yang menjadi pertanyaanku, melainkan sebuah gundukan tanah kecil yang terdapat batu diatasnya. “Tom mengapa kau membawaku kesini, aku ingin berjumpa galaksi” kataku. “Kita sudah sampai” terangnya. Kini didepanku sudah jelas batu itu bertuliskan nama siapa dan terjawab sudah pertanyaan pertanyaan yang sedari tadi aku pertanyakan dikepalaku. “Aku ingin menemui galaksi tom, bukan ini. Dimana dia jangan kau sembunyikan galaksi. Aku sedang tidak ingin bercanda tom, kumohon” teriakku dengan tangisan yang sangat deras.
“Ra sore itu setelah perjumpaan kalian, kau mengalami kecelakaan saat hendak pulang, kau sempat tidak tertolong hatimu rusak dan tidak dapat berfungsi lagi. Galaksi berlari menghampirimu setelah itu berjalan pergi tanpa kata. Seminggu kemudian akhirnya kau menerima donor hati dan kaupun bisa segera pulih. Tapi setelah itu aku tidak pernah melihat galaksi lagi menemuimu. Dari situ aku mencoba kerumahnya, namun yang ku lihat hanya seorang perempuan yang tersenyum pilu menyambutku. Aku bercerita bahwa dirimu sudah sadar dan tak sabar ingin berjumpa dengan galaksi. Dia tak banyak berkata hanya menyimak, namun satu kalimat yang dia lontarkan membuatku tak berkutik. “Galaksi akan tersenyum mendengarnya, sayang dia tak dapat melihatnya”. Dan malam itupun aku tau ra, bahwa yang mendonorkan hati untukmu itu galaksi. Aku tau dia menghilang dari pintu itu tanpa kembali lagi. Ra galaksi akan selalu bersamamu ingat itu” terang tomy padaku. Bagai sebuah mimpi bagiku, setelah sekian lama mengapa aku tidak mengetahuinya, setelah sekian lama aku merutuknya dalam otakku, semuanya luluh aku sudah tidak dapat berkata apapun lagi, dia yang selama ini menghilang tanpa kata ternyata tidak pernah menghilang, dia selalu bersamaku. Ga ternyata selama ini kau selalu bersamaku, aku tersenyum pilu sambil memegang hatiku “Kau disini kan ga, aku rindu” bisikku.
Dari kejauhan aku melihat bayangmu tersenyum sambil melambaikan tangan dan berkata “Aku pamit ra”
2 notes · View notes
lenisv-8-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Aurora Aknes #auroraaknes
6 notes · View notes
hirako9999 · 5 years
Text
Tumblr media Tumblr media
Aurora aknes....❤
0 notes
ukulay-lay-gay-blog · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Aurora Aknes is soooooo amazing🦋🥀
3 notes · View notes
buggest · 4 years
Text
if you aren’t familiar with Aurora Aknes, you def should be. Her voice was the Siren in Frozen II, and recently she released a cover of Into the Unknown and its fucking magic
youtube
0 notes
lloveisalosinggamee · 8 years
Photo
Tumblr media
16 notes · View notes
degin00 · 2 years
Text
"Exhale Inhale by Aurora" Fan Animatic
(no copyright infringement intended)
Song link: https://open.spotify.com/track/1Pw2ls8Q1pEE2w1cqOA4qD...
Ko-Fi: https://ko-fi.com/degin00
Commission: https://degin00.carrd.co/
1 note · View note
bookwormgurl-blog1 · 8 years
Photo
Tumblr media
15 notes · View notes