Tumgik
muthayyibamal-blog · 5 years
Photo
Tumblr media
Kita butuh sedih untuk menikmati bahagia, kita butuh banyak kecewa untuk menikmati rindu yang megah. tahukah kekasih? setiap kita merasa bahagia dan paling beruntung, saat itu juga ada banyak kecewa dan sedih yang sedang orang lain rasakan. itulah kenapa kita di perintah untuk tetap selalu menikmati dan jalani, bukan mengeluh lalu pergi. setiap perjalanan yang kita kisahkan, menjadi pengingat untuk mereka yang sedang belajar banyak hal makan torehkanlah yang baik-baik yang dapat di contoh dan kagumi
2 notes · View notes
muthayyibamal-blog · 5 years
Text
instagram
satu-satunya perihal yang tak pernah berhenti bergerak adalah waktu, ia berputar menggilas segala yang kita ketahui pun yang tidak. soalnya adalah apakah kita siap jika disuatu kesempatan kita berhadapan dengan waktu.
kita berbangga dengan apa yang didapat, menyesal dengan apa yang tidak. kita senang dengan apa yang menjadi milik kita dan kecewa dengan yang tidak. semuanya berputar dan telah kita ketahui siklusnya, tapi apakah kita bisa menolak untuk bersedih dan mampu untuk memberi spasi pada bahagia? apakah kita mampu untuk tetap percaya pada diri atau pun pada orang yang tidak kita kenali? apakah kita telah benar-benar bersiap?
meski semuanya kita tidak bisa membuatnya mampu, maka ada satu hal yang terus terusan harus kita upayakan, adalah kebaikan terhadap apa pun dan pada siapa pun.
0 notes
muthayyibamal-blog · 5 years
Text
instagram
sepeninggal harapan-harapan itu, hari-hari kemudian seperti sunyi gelap pekat. hati menjadi lorong paling menakutkan untuk diri sendiri. ketakutan menerima yang lain juga jadi momok paling trauma.
waktu mengurai menjadi hari dan bulan yang panjang. ketakutan meredup, rindu mulai menumbuhkan kuncup. sepanjang waktu, aku berkawan dengan lupa untuk meniadakan jejak rasa darimu. sepanjang hari kuisi kekosongan dengan perjalanan—adalah sebaik baik penghalau kehampaan.
ketika pagi memulai lagi harinya, kita bertemu dengan kesengajaan skenario tuhan. kuncup yang tumbuh kini melebat hingga menutupi luka masa lalu.
karenamu resah jadi rasa
karenamu sendu jadi rindu
makassar 01 juli 2019
0 notes
muthayyibamal-blog · 5 years
Photo
Tumblr media
Setiap pada diri kita melekat satu kepastian dan kita harus seiap dengan segala hal dan kemungkinan-kemungkinan itu. Ketika kebahagian yang kita sangka tak bertepi, ketika rindu yang kita yakini tidak mempunyai akhir maka segalanya ketika terbukti berakhir, itu akan membuatmu rapuh. Denyutmu melambat karena meyakini kefanaan. Sebab sesungguhnya yang nyata adalah kehilangan. -Makassar- 09/05/2019
#pena #tulis #penulisamatir #karyaku #sastra #sajak #puisi #poetry #poem #puisilover #tulisan #menulis #indonesia #writer #writers #quotes #quote #wikipuisi #cinta #literasi #baper #katacinta #syaircinta #syairrindu #rindu #patahhati #retak #pergi #melupakan https://www.instagram.com/p/BtNUMusnYCa/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1ssa1m00z7g9t
1 note · View note
muthayyibamal-blog · 5 years
Photo
Tumblr media
“Doa itu sunyi Melesat tanpa menimbulkan bunyi”
Kugumamkan doa-doa baik pada malam-malam sunyi yang misteri. Kurapalkan segala harap agar kita cepat menemui kata sepakat.
Kekasih, apa lagi yang bisa kudengungkan selain harap-harap bahagia yang diikuti namamu? Apa lagi yang mampu aku pertaruhkan selain kesetiaan? Tapi tahukah kekasih? Kesetiaan dan doa adalah dua yang harus juga kau ada disana—kesetian adalah saling sama. Sedang doa adalah gumamam yang harus kau aminkan.
Tapi aku percaya bahwa kita adalah yang juga semesta ingini— sedang ucapan orang hanya isu-isu yang tak perlu ditanggapi.
Luwu 5 april 2019
1 note · View note
muthayyibamal-blog · 5 years
Text
Tumblr media
Selalu ada tanya yang tetiba muncul ketika kita merebah lalu berhadapan dengan langit-langit rumah. Selalu disetiap cela hidup kita ada waktu yang membuat kita merasa menyesal telah sajuah ini namun belum bisa melakuakan apa-apa. Kita sering sekali mempertanyakan banyak hal. Tentang masa depan. Tentang hari tua kelak ketika hidup sendiri. Tentang bagaimana perjalanan-perjalan kita kelak. Kadang juga menanyakan hal lain Semisal, telah melakukan apa hari ini? Telah hidupkah aku dengan sebaik benarnya? Apa yang kau habiskan seharian? Atau bisa juga yang menyangkut tentang orang lain.
Kau bahagikah setelah melepasku? Telah dapat yang baru kah? Kamu pernah tidak menangis tentang aku? Sesekali, pernahkah kau melihat chat terakhir kita? Dan lain-lain dan lain-lain.
Aku berpikir tentang yang kujalani, yang kadang menyerah yang kadang besoknya bahagia.
Mungkin benar bahwa hidup adalah pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya akan kita ketahui kelak dikemudian hari. Setiap kerja keras, usaha, cara hidup adalah contoh kelak kita akan menjadi apa. Menjadi yang paling bahagia kah? Atau yang paling sedih.
Berusahalah meski lelah, jangan berhenti hingga waktu berhenti itu tiba.
Luwu 02 april 2019
1 note · View note
muthayyibamal-blog · 5 years
Text
Tumblr media
Perasaan itu bertembuh bersama kedekatan dan harapan-harapan, menjadikan nyaman. menjadi seperti terikat padahal tidak. menjadi sangat cemburu padahal bukan apa-apa.
Perasaan itulah yang membuat kita kadang sakit sendiri
Apa yang kita pupuk belum tentu dia terima. Apa yang kita senangi belum tentu dia senangi. Apa yang kita berikan ia terima dengan perasaan biasa saja.
Sebab mungkin kita barangkali hanya tempat tawanya singgah, tempat sejenak menghilangkan perih luka dadanya, yang benci pada mantan kekasihnya namun kembali jua ketika rindu menggerogoti dadanya.
Lalu yang terjadi pada kita? Kita kehilangan karena ditinggalkan. Penyebab perih tetap karena harapan kita.
Luwu 27 maret 2019
0 notes
muthayyibamal-blog · 5 years
Text
Tumblr media
Percakapan kita mencapai malam paling larut, kau lelah dan ingin sekali merebahkan mimpi. Tidurlah, malam telah larut sekali, kasihani tubuh dan matamu, jangan terlalu lelah. Namun tepat Sebelum kau tutup telfonmu kau menginginkan untuk dibangunkan subuh.
Tahukah kekasih, inginmu adalah mutlak kewajiban yang tak pernah ingin kuingkari, aku ingin selalu tampil luar biasa—pura-pura telah tertidur padahal menunggu waktu berjalan cepat agar bisa bangunkanmu. Jika kau bertanya kenapa tidak tidur dulu? Maka akan kujawab, karena kaulah yang utama—yang kedua barulah mengalah pada lelah.
Luwu 21 maret 2019
2 notes · View notes
muthayyibamal-blog · 5 years
Text
Tumblr media
Hujan adalah musim yang didalamnya ada musim juga, hujan selalu bermakna ganda—diresakan berbeda targantung seseorang itu sedang merasakan apa.
Seperti dulu, kau datang bersama musim penghujan dengan percaya diri, kau mampu merekatkan kita mengobati luka bekas kepergian orang lain yang pernah percaya diri juga mengisi relungku.
Namun, nyatanya semua sama saja, kau pergi hilang seiring dengan bergantinya musim hujan.
Rasamu terhadapku mengering, meninggalkan luka yang masih basah. Tapi apalah daya, rinduku keterlaluan—meski segala kecewa menghujan ke dalam dada.
Tapi tetap ingin kuakui, bahwa mengenal patah adalah bukan sebuah kesalahan, menemuimu adalah kebahagiaan yang ditakdirkan untukku untuk hanya sekedar kurasa, bukan kumiliki.
Luwu 20 maret 2019
0 notes
muthayyibamal-blog · 5 years
Text
Tumblr media
Ketika malam telah larut dan aku belum juga lelap untuk lekas bermimpi, kubuka whatssapp, dan kudapati namamu juga status masih online.
Aku selalu penasaran dengan orang-orang yang larut malam tidurnya namun pagi sekali bangunnya. Begitu pun denganmu—aku selalu penasaran tentang apa yang selalu membuatmu insomnia dan bahagia pada paginya. Kau berbincang dengan siapa selarut itu dan kau membahas tentang apa.
Aku selalu ingin sekali masuk dalam pikiranmu (seandainya bisa) lalu menemui apa saja yang otakmu kerjakan.
Adakah sesekali aku kau pikirkan? Atau sesekali tiba-tiba tanpa sengaja aku menjadi hujan di pikiranmu.
Seperti kau yang memikirkan orang lain—aku memikirkanmu. Mendamba sesekali agar yang menemanimu chattingan itu adalah aku, kau tertidur pulas di depan layar hp dan membalas chatku besok paginya dengan kata maaf aku ketiduran.
"meski yang diingini adalah hal yang sederhana—mewujudkan keinginan selalu tidak sederhana"
Makassar 21/02/2019
0 notes
muthayyibamal-blog · 5 years
Text
Tumblr media
Kita selalu mengira bahwa segala yang diimpikan adalah yang terbaik, tapi kenapa sukar menjadi kenyataan?
Kita selalu mengangankan hal-hal yang kita anggap adalah yang pantas untuk kita lakoni, mencintaimu misalkan—berkhayal kelak serumah denganmu misalkan, tapi ditengah jalan semua bisa saja berbalik—semua pengharapan bisa saja kembali malah menyerang dan menikam dadamu.
Kenapa demikian? Kenapa seperti itu? Kenapa kita selalu gagal?
Hingga suatu waktu diperlihatkanlah kita pada kenyataan yang kita harapkan namun nyatanya dilakoni oleh orang lain.
Yang kau harap, yang kau cintai yang kau damba bersamamu kelak—ternyata lebih bahagia dengan pasangannya yang sekarang. Pada situasi yang seperti itu, apakah kita merasa tersayat? Jawabannya tentu tidak.
Jauh sebelum sebuah perjalanan menuntunmu melihatnya bahagia—kau adalah yang pertama mengucap akan bahagia melihatnya bahagia, yang tentu meski dengan maksud bahwa kamulah yang akan membuatnya bahagia.
Disanalah doa bekerja—hingga kebahagiannya ternyata diajemput di dada orang lain. Kamu tidak akan marah, kamu akan berfikir sebaliknya, kamu akan mengandaikan kebahagian-kebahagian yang belum tentu jika seandainya dia denganmu. Dengan perasaan bangga melihatnya bahagia terakhir kali, kau akan mengikhlaskannya dengan tanpa harus kau mengucap ikhlas itu sendiri.
Dan lalu sebenarnya mimpi buruk adalah kau tidak menjadi yang selamanya menetap disampingnya. Tapi tetap kebahagiaanmu adalah melihatnya bahagia.
Makassar 20 februari 2019
0 notes
muthayyibamal-blog · 5 years
Text
Tumblr media
Ketahuilah bahwa segala inspirasi datang dari akibat kau meninggalkan hati yang sungguh menetapkan harapan hidup untukmu. Semua kalimat patah hati yang tak pernah diajarkan di bangku sekolah menjadi makanan sehari-hari. Dengan perasaan yang tak utuh lagi—kalimat-kalimat melengkapinya.
Rindu akan pelukmu menjadi bumbu baru agar kian melebamkan dada kiri, tangis ditinggal pergi menjadi gerimis abadi di hati, yang meski telah kemarau panjang menjangkiti ia tetap basah seolah baru kemarin ditinggalkanmu.
Betapa hebat pengaruh sebuah kata pergi yang di ucapkannya hingga di dada seorang penyair tak henti melahirkan banyak kata kembali.
Meski sungguh telah diketahui bahwa yang terucap adalah sia-sia, tetap saja ia mendamba kembali itu—sebab mungkin itu akibat karena mencintai tanpa tapi.
Makassar 10/01/2019
1 note · View note
muthayyibamal-blog · 5 years
Text
Tumblr media
Kita cukup paham bahwa arti pulang adalah dekapan yang menghangatkan, bahwa pulang adalah kembali ke pelukan. Namun seiring waktu, kita mengenal banyak hal, berkenalan dengan siapa saja juga menambah memori tentang kita di berbagai sudut kota.
Lalu kau menemui ujung dari perasaan yang membuatmu pernah ingin terbang. Yang kemudian kita tetiba menjadi asing, saling seperti tidak mengenal dan menguapkan marah pada yang tidak penting. Entah kenapa kau berubah. Kau mulai merasa kita terjebak pada perasaan yang tak seharusnya—kita tidak cocok,katamu. Lalu kenapa dulu bilang cocok? Kataku.
Kita mendiamkan semuanya beberapa hari, berharap akan menyusut sendiri segala kejengkelan yang ada dihati.
Namun nyatanya kau memilih menghilang.
kau pergi meninggalkan bahagia yang kurasa benar-benar untukmu, namun bagimu kau mungkin sedang pulang pada yang yang sedang menunggumu.
Kau pergi dariku—pulang ke yang entah siapa.
Aku terjebak—kau menjebak
Aku rindu—kau utuh menjadikannya duka bagiku.
Makassar 20 januari 2019
0 notes
muthayyibamal-blog · 5 years
Text
Tumblr media
"Mencintai itu menerima bukan merubah"
Banyak sekali orang diluar sana yang saling menyukai namun memilih berhenti karena alasan ketidak samaan sikap, atau sikap pasangannya tidak cocok dengan dia.
Saya berfikir Kenapa memlih menjalin hubungan jika pada akhirnya menyerah pada kebiasaan? Bukankah cinta itu menerima? Bukankah ketika telah tumbuh perasaan itu apa pun halangannya akan menjadi sia-sia halangan itu?
Tapi kenapa bisa pisah?
Jika karena alasan bosan, mungkin kau harus lama berhenti, lalu belajar mencintai diri lalu belajar lagi menerima orang lain. Atau jika tidak mampu, pacaran saja dengan dirimu sendiri. Saya yakin kau tidak akan banyak mengeluh lagi
2 notes · View notes
muthayyibamal-blog · 5 years
Text
Tumblr media
Sebelum rindu menjelma peluru yang kerap hadir bukan dalam bentuk dekapmu, kita pernah sama-sama saling melengkapi waktu dengan mematahkan segala ambigu. Namun waktu tidak pernah ingin berhenti melihat bahagia kita yang sempurna kala itu, ia tetap berdetak detik menit jam hingga memakan usia kita.
Yang sampai pada akhirnya diperlihatkanlah kita sebuah masa yang waktu itu seperti mustahil akan terjadi. Kau pergi—aku pun sama.
Kita sama-sama meninggalkan taman bunga yang kita pupuk hingga mekarnya seperti pagi cerah wajahmu. Kita meretakkan segala pembelaan yang kita anggap adalah senjata untuk mempertahankan hubungan kala itu.
Namun satu hal Kita luput akan hal itu. Bahwa kebahagiaan yang terlihat ternyata mengundang orang lain untuk juga bisa bahagia. Denganmu.
Dengan segala macam kelebihannya, aku kalah dan kau menerima kekalahanku. Aku pergi kau pun sama pergi—dengan yang menurutmu mampu menopangmu lebih tinggi.
Tapi aku percaya bahwa bahagia yang sungguh, dikemudian hari takkan pernah kau miliki lagi dengan utuh
Makassar 17 januari 2019
2 notes · View notes
muthayyibamal-blog · 5 years
Text
Tumblr media
Semakin kita menginginkan seseorang, semakin seperti kita seolah jauh.
Pada malam yang penuh rindu degup dan sesak, kita menjadi hayalan-hayalan yang seperti telah kehilangan pegangan. Kita menikmati semuanya namun itu seperti percuma saja. Kenapa? Karena kita pada dasarnya bukan siapa-siapa.
Kita hanyalah keinginan yang terus di pupuk untuk menjangkau yang tidak mungkin. Meski tahu begitu, kita tetap saja melakukannya. Kenapa? Karena kita punya ingin yang tak mengenal tak mungkin. Yang meski sebenarnya tak mungkin -_-
Makassar 14 januari 2019
0 notes
muthayyibamal-blog · 5 years
Text
Tumblr media
"Tidak seperti halnya musim, perasaan kerap kali tidak menandakan adanya keinginan untuk berganti"
Didalam tubuh kita, tetap ada satu nama yang bertahan dan menolak pergi meski kita telah ditinggal pergi. Ia mengendap menjadi cuplikan yang kerap tayang pada malam-malam yang penuh kesepian.
Mungkin akan benar bahwa kelak kita akan hidup dengan nama baru—tapi yang telah lalu bukan berarti tidak ikut. Entah kenapa.
Maka Bersiaplah dengan segala macam kecemburuan dimasa depan sebab sebagian kita tetap akan mengungkit cerita lama meski dengan perasaan berbeda.
Makassar 07 januari 2019
1 note · View note