Tumgik
dimazfakhr · 3 years
Text
Gimana, sih, caranya selalu on fire setiap hari?
Tumblr media
52 notes · View notes
dimazfakhr · 3 years
Text
Kembali Lagi
Sudah lama rasanya saya gak menulis dalam format panjang. Terakhir rutin menulis panjang sepertinya 2 tahun lalu. Sekarang, rasanya sudah berbeda. Sangat berbeda. Ada banyak hal yang mempengaruhi sebenarnya. Tapi yang paling terasa, mungkin saya sudah tidak lagi menggebu-gebu seperti 2 tahun yang lalu. Banyak hal yang telah terjadi. Menyeimbangkan fokus antara kerjaan industri dan akademis yang memang butuh konsentrasi ekstra, mengelola personal project yang (selalu) diupayakan untuk tetap mengudara, dan yang paling penting, hati sudah tenang, sudah menikah dan alhamdulillah baru saja dikaruniai seorang anak perempuan.
Seiring bertambahnya peran, pikiran pun semakin berkembang. Totalitas terhadap peran-peran pun sangat diperlukan.
Entah kenapa sekarang rasanya sangat berhati-hati dengan apa yang akan saya tuliskan. Rasanya takut aja kalau misal menuliskan sesuatu atau berkomentar terhadap sebuah kejadian malah menimbulkan efek yang negatif. pun sama halnya dengan berkarya. Rasanya seperti kehabisan energi untuk rutin berkarya. Merasa diri sendiri tidak berkembang secara visual dan pemikiran. Eksplorasi visual rasanya berjalan sangat lambat. Ya meskipun slow progress is still a progress. Tapi kan, ya… hehe.
Secara pemikiran pun rasanya apa yang saya utarakan akhir-akhir ini juga masih seputar hal yang sama. Keresahan berkarya, keresahan hidup, ketidakpercayaan dengan diri sendiri, dsb. Yang mana ini topik yang selalu saya bahas sejak 4 tahun yang lalu bahkan. Merasa secara pemikiran harus mulai berbagi tentang hal yang positif, informatif, edukatif. tapi ya kenapa harus berbagi yang seperti itu, kan?
Entah. Banyak pemikiran yang sebenarnya mengganjal tapi belum berani saya selesaikan satu per satu. Malah saya tumpuk di pojok pikiran untuk dilihat-lihat terlebih dahulu. Alih-alih diambil satu per satu kemudian diselesaikan.
Fokus yang lebih penting – tentang keluarga dan kewajiban di dalamnya, tentang pekerjaan dan totalitas yang harus ada – yang mungkin harus saya dahulukan sekarang. Semoga secepatnya menemukan titik terang. Agar bisa kembali lagi memikirkan pengembangan diri sendiri – yang akhirnya mampu menyeimbangkan semua pondasi kehidupan saya.
Semoga.
Sekian sedikit pemecah buntunya pikiran hari ini.
__
@dimazfakhr Senin, 29 Maret 2021. Ahmed Coffee, Solo.
*entah kenapa baru saya unggah hari ini. :P
25 notes · View notes
dimazfakhr · 3 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Menyenangkan akhirnya proses pembuatan zine #Kothaser ini sudah masuk tahap final. Terhitung 3 tahun persis sejak Kothaser edisi Pilot-00 rilis, dan baru sekarang edisi perdana-01nya benar-benar selesai. Suwe nemen! 🤣
Yah, manusia memang begitu lah, ya. Pinter banget berwacana, tapi juga gak kalah pinter buat nyari alasan buat menunda-nunda. Ehe.
Kothaser Zine edisi perdana ini adalah kumpulan beberapa karya saya th 2017-2019 yang bercerita tentang keresahan yang terjadi sehari-hari. Entah tentang keresahan dalam berkarya atau resah tentang kehidupan. Tema yang ternyata sering saya singgung di setiap karya saya. Lucunya, saya baru benar-benar menyadari hal itu ketika menyusun zine ini.
Spesifikasi Zine: A5 size, 52hlm, Print on HVS 100gsm Harga Rp. 120.000
Zine Kothaser-01 ini sudah bisa teman-teman pesan lewat Instagram @lik.baga atau klik link ini https://forms.gle/cZ7fFLTVUtogZbg76
Pre Order mulai tgl 21-31 Juli 2021. Semoga edisi perdana Kothaser ini bukan hanya bisa mewakili perasaanmu, tapi juga mampu menguatkanmu melawan keresahanmu sendiri. *Ada poster SSW Letters yang bisa teman-teman pesan juga.
10 notes · View notes
dimazfakhr · 3 years
Photo
Tumblr media Tumblr media
Loha, teman-teman! Menurut kalian yang sekarang sedang melihat karya ini, karya mana yang lebih bisa membantu memaksimalkan pesan yang ada di dalam kalimatnya? karya sebelah kanan (lettering) atau sebelah kiri (calligraphy)? dan apa alasannya?
Bisa kali ya, tulis opini kalian di kolom reply~
___
Sudah lama nih saya gak berbagi karya lettering di Tumblr. Semoga dengan karya ini bisa jadi bahan diskusi, ya :)
11 notes · View notes
dimazfakhr · 3 years
Quote
Masalahnya adalah, kita terlalu berpikir bagaimana semua bisa terlihat sesuai dengan standar yang kita ciptakan sendiri, sampai lupa cara menikmati prosesnya.
merasa familiar?
@dimazfakhr
91 notes · View notes
dimazfakhr · 3 years
Text
Tumblr media
Catatan pertama di Februari ini.
135 notes · View notes
dimazfakhr · 3 years
Photo
Tumblr media
Setiap orang pasti memiliki keragu-raguan untuk melangkah. Overthinking, kalo jaman sekarang katanya. Yang jika dibiarkan terus menerus malah akan semakin menahan kita dan akhirnya kita gak akan bisa ke mana-mana. Salah satu cara untuk mengatasinya ya dengan dipaksa untuk melangkah.
Nuruti overthinking, gak ono entek e, lik~
Tujuanmu kan sudah jelas kemarin ingin seperti apa, ingin mendapatkan apa, ingin ada di titik yang mana. Yawes tinggal dijalani langkah demi langkahnya. Direncanakan dengan baik step by stepnya harus ngapain. Jangan cuma "sing penting obah". Obah pun kalau gak ada arahan yang jelas ya tambah tewur, lik!
Percayao kalau keyakinan itu akan muncul dengan sendirinya ketika kita terus berusaha dan disiplin. Kesempatan pun akan datang tepat pada waktunya ketika kita sudah siap. Sambil menunggu kesempatan itu datang, berproseso terus. Belajaro terus.
Saya jadi teringat ucapan Mbah Nun tentang salah satu hadist, “Siapa yang mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Dan siapa yang datang kepada-Ku dengan berjalan, Aku datang menyambutnya dengan berlari.”
Selalu ada jalan bagi mereka yang berusaha. Dan pasti akan dimudahkan jika memang diniati baik dari awal.
Semangato, rek!
___ Malang, 0121 @dimazfakhr
92 notes · View notes
dimazfakhr · 3 years
Quote
mbuh piye carane kudu iso
Saya termasuk orang yang percaya bahwa ketika kita fokus untuk mengembangkan diri kita sendiri, fokus sama lingkaran yang kita bentuk, fokus berkarya tanpa memikirkan apa kata orang lain, maka kita akan sanggup melakukan apapun yang kita inginkan. Selain itu, kebahagiaan dan segala pencapaian yang kita inginkan akan datang dengan cara yang tak terduga.
Bagi saya, di dalam kata “mbuh/gak tau” mengandung rasa ikhlas dan berserah diri yang mendalam kepada-Nya. Karena yang saya tahu, kita diharuskan selalu berusaha yang terbaik dan memperjuangkan apa yang kita yakini. Masalah hasil akhir, cukup saya pasrahkan kepada-Nya. Karena Dia selalu memberikan yang terbaik bagi setiap hamba-Nya.
Selalu ada kejutan kecil dari-Nya yang diberikan kepada kita untuk menjaga semangat kita terus membara dan semakin meyakinkan bahwa “aku lo iso”.
dimazfakhr 29 Januari 2017
(via dimazfakhr)
Ternyata keresahan manusia itu sepertinya hanya itu-itu saja. Terulang terus menerus. Hanya mungkin konteksnya yang sedikit berbeda. Dan respon kita yang lebih matang dari sebelumnya.
155 notes · View notes
dimazfakhr · 3 years
Text
Sekarang, semua bukan lagi tentang dirimu sendiri. Tapi tentang orang-orang terdekat yang ada di sekitarmu.
Keluarga.
Di penghujung 2020
@dimazfakhr
28 notes · View notes
dimazfakhr · 4 years
Quote
Semua proses kehidupan dan pilihan langkah di masa lalu yang kamu anggap salah, bisa jadi malah membawamu ke arah yang lebih baik. Bahwa memang itu jalan terbaik yang diberikan Tuhan untukmu.
Mungkin kamu belum menyadarinya.
Tapi setelah nanti kamu sadar, perlu ada lagi, “harusnya dulu aku....”. Gak perlu lagi ada kalimat itu. Karena belum tentu jika itu bisa kamu ulang dan kamu ubah, akan membawamu ke titik yang sekarang ini. Bisa jadi malah enggak. Malah lebih buruk.
Westala, disyukuri ae terus. Digoleki terus nikmate.
94 notes · View notes
dimazfakhr · 4 years
Quote
Pada akhirnya, kamu akan menemukan dirimu di dalam dirinya. Semakin mengenalnya, kamu juga akan semakin mengenal dirimu sendiri.
Dan ketika saat itu tiba, kamu akan tahu bahwa memang sudah saatnya.
@dimazfakhr
294 notes · View notes
dimazfakhr · 4 years
Text
Obrolan lumayan panjang tentang proses pembuatan cover Kudasai - @mbeeer​ sudah bisa disumet di Spotifaaaaai~
Cerita lengkap proses dari awal sketsa-final kayaknya juga bakal aku post di Tumblr. Hitung-hitung silaturahmi ke halaman lama penuh makna, kan. halah. Tunggu aja ya, rek.
#Podcastcuy kembali mengudara ✈️
Kali ini saya ngobrol asyik bersama mas @dimazfakhr pembuat cover novel terbaru bang @mbeeer yakni "Kudasai"
Bagaimana bang Brian dalam memberi brief kepada mas Dimaz hingga cara mas Dimaz menjadikan referensi yang diberi menjadi cover yang kemarin pada awal keluarnya hypenya mengalahkan informasi pre Order novel kudadai tersebut.
Silahkan mendengarkan, beri saya saran dan kritik atau respon kalian kepada saya setelah mendengarkan podcast ini.
Sumet langsung via spotify bit.ly/CoverKudasai
10 notes · View notes
dimazfakhr · 4 years
Quote
Bahan bakar senyumku adalah notifikasi darimu.  Sesederhana itu.
*centing!* Seketika itu juga senyumku merekah.
@dimazfakhr
207 notes · View notes
dimazfakhr · 4 years
Quote
Santai, langkah awal memang selalu berat.
Tugasmu hanyalah menemukan orang yang pas, yang cocok, yang sanggup menemanimu melangkah – meruntuhkan tembok ketakutanmu dan membersamaimu dalam jembatan panjang kehidupan – dengan penuh keyakinan. Yakino. Suatu saat pasti akan dipertemukan.
@dimazfakhr​
634 notes · View notes
dimazfakhr · 4 years
Text
Kamu mau eksplor apapun lo boleh. Mau nyoba style apapun juga bebas. Entah bentuknya masih jelek atau udah lumayan, itu wajar.
Tapi mbok ya belajaro basicnya juga. Pahami ilmunya. Bukan asal nyoba. Bukan asal mirip sama referensinya. Bukan menang gayanya aja.
@dimazfakhr
58 notes · View notes
dimazfakhr · 5 years
Photo
Tumblr media
___ Malang, 1209 @dimazfakhr​
40 notes · View notes
dimazfakhr · 5 years
Quote
Kepadamu aku luluh. Bersamamu aku penuh.
@dimazfakhr
122 notes · View notes