Tumgik
#sarvara
sarvara-blog1 · 6 years
Photo
Tumblr media
#kaleici #antalya #sarvara (at Antalya Yat Limanı)
1 note · View note
floagreste · 5 years
Note
have you ever had a pet? would you get one?
Tumblr media
”oh, yes. i used to have a greyhound named sarvara when i was growing up. sadly, she is not with us anymore. everybody’s been telling me that it’s about time i get another dog and honestly i might. gotta follow on the steps of the great yves.”
0 notes
temangelembung · 7 years
Text
Why, ISHTAR? 
Ishtar… Why Ishtar? Kenapa nama blognya Ishtar? Pasti gara-gara ngefans berat sama Serial Supernova-nya Dee Lestari ya? Well, jawabannya iya dan nggak. Saya memang ngefans berat sama Supernova tapi nama blog ini kenapa Ishtar bukan karena tokoh Ishtar Summer di serial Supernova, it just a coincidence, a pleasure coincidence. Pemilihan nama Ishtar berawal ketika dulu saya SMA dan tergabung dalam…
View On WordPress
0 notes
rubahlicik · 6 years
Text
Logbook : 5. Supernova
Tumblr media
10 hari pertama di awal tahun, aink beres baca dari buku pertama supernova sampai terakhir. Pertama kali baca buku pertama waktu kuliah.  Buku kedua dan ketiga beres hanya berselang beberapa minggu kemudian.
Yang gila adalah penantian buku ke empat. Aink sempet lupa kalo serial supernova itu ada sambungannya. Aink ga inget kapan akhirnya bisa baca buku keempat. Itu juga uda agak lupa alur ceritanya saking lamanya nungguin. Penantian buku ke lima seinget aink ga terlalu panjang. Aink baca buku ke empat kayaknya deket-deket terbit buku ke lima. Aink ternyata setia banget nungguin.
Serial supernova beda banget sama Harpot yang satu buku satu cerita. Meskipun nyambung timelinenya, tapi ya satu buku satu cerita sendiri. Yang kampret di supernova adalah di bagian intro dan penutupnya suka ada terusan dari buku sebelum ato sesudahnya. Ngerti ga?
Jadi di buku kedua, ada beberapa bab yang langsung berkaitan sama buku pertama. Meskipun 80% isinya nyeritain orang yang hampir ga ada kaitannya sama buku pertama, tapi tetep nyambung. Trus di bagian akhir ada intro untuk cerita di buku selanjutnya. Intro nya tuh ga kagok, bisa satu bab sendiri. Nah itu yang bikin greget nungguin seri salanjutnya. Masing-masing buku kayak kepingan puzzle tersendiri yang nunggu buat disempurnakan.
Kesempurnaan cerita ada di buku terakhir. Yang paling tebal. Satu demi satu kepingan puzzle masuk ke tempatnya seiring bertambahnya jumlah halaman yang aink baca. Aink pertama kali baca buku terakhir, (sebut saja IEP) tahun kemarin waktu masih belum nikah sama istri. Doi punya dan aink baca dengan sangat cepat.
Kadang, kalo uda kadung penasaran aink suka skimming. Baca cepat, dari satu halaman aink scan inti ceritanya apa dalam beberapa kalimat. Cuma buat dapetin gambaran singkat. Aink nunggu uda terlalu lama, uda kadung penasaran. So i made it quick. Tanpa mengurangi segala hormat aink puas sekali ngikutin supernova.
Awal tahun ini aink mulai dengan baca ulang semua seri dari awal. Rasanya jauh lebih enak. Aink lebih paham, lebih bisa menikmati dan tanpa ada rasa penasaran berlebih yang membuat aink pengen cepet-cepet beres.
Ceritanya oke banget. Komedinya juara, romance nya ciee ciee banget. Adegan action-nya juga bagus. Ga susah ngebayangin scene-nya. Lintas agama, budaya, bahasa, negara hingga dimensi. Aink jadi penasaran isi otak Dee sekompleks apa.
Baca cerita Supernova aink jadi inget sama para Nabi. Kalo para Peretas dan Infiltran mengusahakan evolusi kesadaran dan keluar dari samsara, para nabi mengusahakan perbaikan akhlak dan mengajak manusia untuk bersiap-siap menghadapi hari setelah kematian.
Keduanya sama-sama menginginkan manusia lepas dari status quo. Di supernova status quo dipertahankan oleh sarvara. Di dunia nyata status quo dipertahankan oleh para umat terdahulu yang menolak ajaran para nabi dengan dalih “Kami mendapati nenek moyang kami melakukannya”.
Para peretas ingin menunjukan bahwa hidup di dunia ini cuma proyeksi, ga real dan untuk memahaminya kesadaran manusia harus berevolusi. Begitu pula para Nabi yang selalu datang untuk mengingatkan bahwa dunia ini fana. Harta benda, jabatan dan hal duniawi lainnya bukan tujuan kita datang ke dunia. Kita diciptakan untuk tujuan yang lebih besar.
Sebelum lahir semua manusia berikrar untuk menyembah Allah, namun sama seperti manusia dalam supernova, manusia di buat Amnesia. Maka harus ada yang berjuang untuk kembali mengingatkan, memberikan kesadaran tentang arti dunia dan peran manusia di dalamnya.
Sangat sulit untuk lepas dari status quo yang ada sekarang. Akan selalu ada pihak seperti sarvara yang akan membuat manusia tetap lupa akan tugas utamanya. Sama seperti para peretas yang harus mati dan lahir dalam ribuan siklus, Para nabi juga memulai tugasnya dari sejak awal penciptaan manusia.
Bedanya, di akhir IEP tidak diceritakan tentang peretes Puncak yang akan mengakhiri siklus samsara. Peretas pamungkasnya belum lahir. Sedangkan di dunia ini sudah. Telah lahir peretas puncak yang menggenapkan risalah dari sejak siklus pertama kehidupan manusia dan berlaku sampai akhir jaman.
Namun, Keputusan akhir tetap ada pada manusia. Akankah memilih untuk tetap lupa di bawah pengaruh sarvara atau mengambil risalah peretas puncak dan kembali pada tugas yang sesungguhnya.
Selamat berevolusi.
36 notes · View notes
beyondthepalerpg · 7 years
Text
The Indo-Euro Proto-Myth
One of the core concepts I wanted to explore in Beyond the Pale is the Indo-Euro Mythology.  For those who aren’t familiar with the term, it is referring to the common reference point for classical mythology within Indian, Germanic and Greek (later Roman) mythology.  
Within the cultures, there are key components that are shared.  One of the biggest being the humanity of the pantheons.  The gods are not like the Abrahamic God, who is vast and unknowable, but possess emotions one can relate with.  
Another similarity is the power of storms.  Zeus, Indra and Thor all represent lightning and storms, and all are considered to be absurdly powerful, with the two former being chief gods and the latter being the son of the chief of the gods.  Additionally, the ‘son of gods’; Hercules, Thor and Jayanta all share traits of being jerks but astounding warriors in their own right.
Other examples of similarities are:
The dog who guards the underworld; Kerebos, Garmr and Sarvara, one of Yama’s dogs.
The triple goddess; The Greek Hecate, the Roman Fates, the Norse Norn sisters, the Irish Morgana and Hindu’s three forms of Shakti.
The Golden Apples of Greek and Norse myth
Ambrosia and Soma, Greek and Hindu mythology respectively
The chained god; Norse myth’s Loki, Prometheus from Greek myth
The great serpent slain by the thunder god;  Vritra by Indra, Jörmungandr  by Thor and Typhon by Zeus
Of these similarities, especially between Norse and Greek myth, had me decide to effectively merge these mythologies together.  The result is the Asgardian pantheon of Beyond the Pale.
In Beyond the Pale, Asgardians are near human beings imbued with elemental powers, who prolong their lives within their realm through the consumption of golden apples.  Leaving Asgard and entering the mortal realm lifts the protection given by these apples, meaning they age normally while in the mortal world.
So why are these two pantheons not the same?  Because the gods die.  Zeus and Odin are not the same god.  Zeus eventually passed on and Odin took his place.
This also explains the tonal shift between the two mythologies.  In the era of Zeus’ reign, it was a time of plenty, where the gods could come to Earth and create mischief.  
However, as time went on and the old gods died, Odin and his ilk came to power.  Ragnarok, a constant cycle in Beyond the Pale, is upon this generation of gods and Odin, their leader, seeks all ways to survive the coming apocalypse.  This leads to a much more dower, dark and depressive reign, where the gods cease to act with the mortal world and, instead, ready for battle.
50 notes · View notes
en-futubandera · 5 years
Photo
Tumblr media
Er Hairon Man nos sarvara... son la luz del haironman..
12 notes · View notes
frahmadia · 6 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Saya bukan penikmat kopi,
Tapi ditempat ini terasa dirumah sendiri,
Paling pas di pagi hari,
dan juga sore hari,
Bisa sampai seharian kalau disini,
Bersama teman, pacar, sendirian tak masalah.
SARVARA COFFEE & CHILL SPACE
0 notes
maharbunga · 7 years
Text
rasanya, aku seorang peretas kunci yang lari-lari di tengah savana, di kejar-kejar oleh sarvara. di jalan ketemu peretas lainnya, memori, kisi, portal, dan mimpi. jalan lewatin pelangi yang ujungnya ada di pucuk himalaya. ternyata disana udah ditungguin sama peretas puncak. dan tibatiba aja sarvara semua di sihir sama nenek lampir jadi infiltran. terus kita semua masuk ke portal, yang tulisan selamat datangnya dari gulali warna biru.
eh tapi gulali bikin sakit gigi?
buku ceritaku yang ini udah melewati segala konflik, alur udah mutermuter, dan akhirnya bisa ditutup dengan akhiran yang baik. 
eh tapi baru buku yang ini. yang lain?
kangen baca supernova. sayang udah abis sekuelnya..
0 notes
ramengir · 7 years
Photo
Tumblr media
How come you believe in hell when you never see it? My friend asked. Do we have to see everything for believing? I asked him again. Can you see the AIR? If you can see it do you still believe it's there? -------------------------------------------- If i can related the supernova series, i will put partikel on my first list, then akar, gelombang, intelegensi embun pagi, petir and ksatria, putri dan bintang jatuh. I'm so fallin in love with the main character named zarah amala, an arabian indo tall girl and have long hair also like photography. Because of her shoot, she got an opportunity to go to kalimantan and meet Paul daily,which is infiltran. Gosh i'm not predicted that at all. Her stubborn thing finding firas, her father that been missing for many years make her and her family especially her mom argue. Until she had journey aya huasca who helped by simon hardiman, the disguise sarvara and came back to Indonesia. Yup! She also travel all around hmm wait half of the world for shoot for her job in animal thingy. Partikel has been so personal emotion with me, i can easily swept up in the story. I'm glad finally she has her companion the midnight mist or peretas kunci mr.clavis. partikel has been my fav book since supernova series i give a four thumbs up for dee...like jenny jusuf says "tulisan dee selalu bernyawa". And i agree 😊 #30daysramadhanwriting #partikel #mydiaryoframadhan1438H #sharethought
0 notes
mahkota-bunga-blog · 7 years
Text
SUPERNOVA - Alasan Jatuh Cinta
Ini bukan tentang fenomena alam di angkasa yang tertulis dalam kitab suci. Tetapi sebuah mahakarya sastra, tepatnya sciencefiction yang membuat saya jatuh cinta. Ya, novel series Supernova karangan Dewi Lestari (Dee). Well kali ini saya bukan mau mereview lengkap cerita Supernova. Tetapi saya mau bercerita bagaimana saya bisa mengenal dan jatuh cinta dengan novel series ini. Supernova adalah novel series indonesia pertama yang membuat saya jatuh cinta. Kalau di luar Indonesia, saya sudah lebih dulu jatuh cinta sama Harry Potter karangan JK Rowling. Sebenarnya apa yang membuat saya begitu tergila-gila? Ya, karena saya merasa terlarut dalam ceritanya dan tersihir dengan kisahnya yang hidup dalam imajinasi saya dengan luar biasa.
Novel series Supernova terdiri atas enam buku yang tumbuh selama 15 tahun. Novel pertama yaitu KPBJ (Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh), kedua Akar, ketiga Petir, keempat Partikel, kelima Gelombang, dan keenam IEP (Inteligenai Embun Pagi). Panjangnya perjalanan memang membuktikan bahwa novel ini berbobot dan bukan asal-asalan sciencefiction. Perpaduan fiksi yang apik dengan pengetahuan ilmiah yang logis membuat novel ini imajinatif dan menyihir pembaca untuk larut di dalamnya. Apalagi dengan adanya simbol khusus pada masing-masing bukunya, membuat semakin spesial. Bahkan saya sampai begadang membacanya karena ingin terus hanyut dalam ceritanya. Walaupun setelah selesai saya jadi sedih kehilangan. #lebay
Btw saya pertama kenal Supernova saat kelas X SMA. Waktu itu saya sering ke perpusda yang kebetulan berada di seberang SMA saya. Apalagi saat sedang suntuk, perpus adalah tempat ternyaman untuk menyendiri dan menenangkan hati. Saya suka membaca buku, terutama novel fantasi, roman, detektif, dongeng, dan lumayan suka juga membaca buku motivasi. Oke, kembali ke Supernova!
Waktu itu saya sedang mengubek-ubek rak novel untuk mencari novel fantasi. Terlintas di mata saya sebuah novel usang-yang sepertinya sudah sangat lama karena sampulnya sudah robek- berjudul “Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh”. Ya pantas saja, terbitan tahun 2001. Saya tertarik membaca judulnya, apalagi ada “bintang jatuh"nya. Saya memang terobsesi dengan benda-benda langit, terutama bintang dan bulan. Saya pun langsung mengambil novel yang saya pikir isinya dongeng itu. Tapi dari judul memang seperti dongeng kan?
Setelah saya baca, saya benar-benar tak mengerti maksudnya. Pasangan gay yang membahas ambisi dengan bahasa tingkat tinggi untuk membuat suatu masterpiece. Namun semakin bingung justru saya semakin tertarik dan penasaran untuk mengikuti kisahnya. Ada kisah di dalam kisah sebuah kisah #okay . Saya suka teka-teki. Ketidaktahuan membuat saya bergairah untuk mencari tahu. Akhirnya saya putuskan untuk membawa novel itu pulang (meminjam).
Supernova KPBJ benar-benar menghidupkan emosi saya. Melihat cinta segitiga antara Arwin-Rana-Ferre memang bikin gregetan. Saya sih #TeamArwin karena dia udah setia banget. Apalagi di filmya Arwin diperankan oleh Fedi Nuril #eh. Dan sosok Diva di novel juga terlihat begitu berkilau, agak beda jauh sama di film yang agak mengecewakan. (Kok jadi bahas film sih?maaf gak fokus .-.) Gio yang saya pikir cuma figuran di novel ini ternyata justru menjadi kunci dari rangkaian Supernova (malah lompat hmm). Jadi ya intinya novel ini sangat menarik dari segi cerita dan bahasa, apalagi endingnya yang menggantung dan sosok di balik Supernova masih menjadi misteri.
Pertemuan kedua saya dengan Supernova (Akar) berselang agak lama dari KPBJ. Waktu itu saya masih SMA juga, kelas XI atau XII lupa, kayaknya XI deh. Kebetulan saat itu di gedung perpusda sedang ada bazar buku. Saya sangat tertarik kalau ada bazar buku karena memang di kota kecil tempat saya tinggal agak susah nemu toko buku yang lengkap dan up to date. (Sorry gak penting)
Supernova Akar bercerita tentang petualangan Bodhi. Pemuda budha yang tidak jelas asal-usulnya karena dari kecil diasuh oleh Guru Liong. Di novel ini juga diceritakan hilangnya Diva yang saat itu sedang ekspedisi. Saya udah agak lupa sih detail ceritanya, tapi disana Bodhi bertemu dengan Kell, Ishtar yang ternyata hmm. Dan di akhir cerita Bodhi menerima sebuah email misterius dari seseorang berinisial ’S’.
Novel ketiga, Petir, menurut saya adalah novel paling kocak dan paling ringan dari yang lain. Apalagi pas bagian Elektra dapat panggilan jadi dosen di sekolah tinggi ilmu ghaib. Cerita tentang Elektra Pop juga menambah segar novel ini. Kemampuan Elektra yang bisa mengalirkan listrik menjadi pengantar dia bertemu dengan Bodhi.
Novel Keempat, Partikel, saya baca saat sudah menjadi mahasiswa semester 4. Saya tertarik banget sama Firas. Apalagi saya kuliah di IPB. Saya pun bertanya-tanya apakah sosok Firas benar-benar ada di IPB? (Haha ngayal). Well di novel ini mungkin yang paling banyak dramanya ya. Saya sampe sering kebawa mewek. Apalagi cerita tentang Bapak-Anak kan emang sensitif banget buat saya (huhu sayang banget sama bapak!). Tapi banyak juga drama yang gak terlalu berkaitan dengan supernova, menurut saya. Seperti cerita petualangan Zarah dari Kalimantan sampai ke London dengan drama percintaan, persahabatan, dan pengkhianatan. Mungkin bagian itu seperti halnya novel utuh biasa yang lepas dari Supernova. Tapi keseluruhan saya menikmati sih karena memang paling banyak ceritanya. Dan di akhir novel, Zarah juga mendapatkan surat misterius dari 'S'.
Nah yang kelima adalah Gelombang! Gelombang atau Alfa adalah tokoh peretas favorit saya. Alfa yang sejak kecil dihantui mimpi buruk sampai dia mengidap insomnia akut, tapi bisa jadi orang hebat di masa dewasanya. Terlepas dari benang Supernova, saya suka cerita tentang kegigihan Alfa yang bisa mengejar mimpinya sampai kuliah ke luar negeri, itu inspiratif banget. Pertemuan antara Alfa-Ishtar juga menarik. Banyak teka-teki di novel ini. Dan terakhir saat Alfa di pesawat bertemu Kell, bikin gregetan.
And the last, Inteligensi Embun Pagi! Novel yang paling tebal dan merupakan pamungkas dari novel-novel sebelumnya. Di novel ini bertemulah semua tokoh. Peretas, Infiltran, Umbra, Sarvara. Banyak plot twist. Dimas dan Ruben juga muncul lagi. Emosi jadi campur aduk. Kisah cinta antara Zarah-Gio, pertemuan kembali Bodhi-Guru Liong, dan my favorit Alfa yang rela berkorban demi misi para peretas. Hiks sampai nangis baca bagian itu. Pokoknya suka banget bacanya saya bela-belain beli langsing ke gramedia dan baca gak sampai 3 hari. Sebenernya saya berharap banget kalau ini bukan novel terakhir Supernova karena masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Tapi apa daya, sang author Dee, sudah mengikrarkan kalau ini yang terakhir dan setiap cerita pasti memiliki akhir.
Intinya saya favorit banget sama novel Supernova! Jadi pengen nulis lagi, pengen bikin cerita yang bisa melarutkan emosi pembaca. Hihi
🌹
Tumblr media
0 notes
catatankuuu · 7 years
Text
IEP~
Setelah beberapa saat di Antarabhava, yang dirasa Toni seperti sekian lama, dia dengan sekejap ada lagi di tengah teman-temannya.
“Ada apa, Ton? Lo ketemu Alfa?” tanya Bodhi cepat, dia tidak ingin membuang-buang waktu.
“Konversi. Alfa akan dikonversi. Kita harus segera ke atas,” ucapnya ngos-ngosan. Gio menghampiri Toni, memberikan air yang langsung disambut Toni, diminumnya sampai habis.
Tanpa aba-aba lagi, seperti mereka telah mendapatkan paham yang sama, mereka berjalan cepat, mendaki menuju puncak. Bodhi berjalan paling depan, disusul Gio dan Zarah, lalu Toni bersama Elektra. Toni sengaja menahan Elektra karena dia ingin memberikan informasi, yang hanya bisa dibagi untuk mereka berdua.
Tangan mereka bersentuhan, Elektra terenyak. "Aku takut, Mpret. Apa aku bisa?" tanyanya pelan. "Lalu Alfa?" mata Elektra berkaca-kaca, mencoba menerima rencana Alfa yang dirasanya tidak memikirkan mereka semua. Apa yang Alfa pikirkan?
"Dia yang susun ini semua, Tra. Kita hanya modal percaya. Ingat?" kata Toni lembut. "Hanya itu yang bisa, ayo lakukan." Toni meremas bahu Elektra pelan, berusaha memberikan kekuatan, atau mendapatkan kekuatan. Entahlah, mereka sama-sama butuh dukungan.Toni lalu menarik tangan Elektra, berlari menuju puncak.
Bodhi tiba terlebih dahulu di puncak Dolok Simaung Maung. Di tengah-tengah  dilihatnya tiga Sarvara, Sati, Simon, dan Togur,  berdiri membentuk lingkaran. Di pusat lingkaran, berdiri  Ishtar, yang memandang Bodhi dan teman-temannya dengan pandangan mencela.
“Jangan pedulikan mereka, portal sudah akan membuka,” Ishtar berkata pelan.
Zarah, Peretas Gerbang, merasakan sensasi yang sama saat berada di Bukit Jambul. Gio menggenggam tangan Zarah, kemudian Bodhi, Elektra dan Toni. Mereka berlima membentuk lingkaran mengelilingi para Sarvara.
Bodhi memandang sekeliling, di mana Alfa?
Sementara itu Elektra menangis, terus memikirkan rencana Alfa, yang mungkin saja bisa membuat mereka berhasil. Hujan deras turun membasahi, disertai petir yang menyambar.
Lalu hal itu terjadi, cahaya menyeruak vertikal di tengah-tengah lingkaran. Kehadiran Zarah, Peretas Gerbang, yang dilengkapi oleh Gio, Peretas Kunci, menyatu dan membuat portal Dolok Simaung-Maung terbuka. Ishtar tersenyum puas, memandang ke atas, bersedia mengkonversi kekasihnya.
“Alfa di mana?” Elektra berteriak. Dia telah memikirkan rencana Alfa dan memutuskan untuk melakukannya.
Dan Bodhi melihatnya, segaris cahaya merah yang mengarah ke atas, tanda Peretas, Alfa. “Dia di atas!” teriak Bodhi lantang.
Elektra mengalihkan pandangannya ke atas, dia sudah memutuskan.
Tak ada yang menghalangi kekuatannya, Elektra menyerap listrik sebanyak-banyaknya dari petir, kemudian tanpa berpikir lagi, mengarahkannya ke tengah-tengah lingkaran, menembaknya persis ke dada Ishtar.
Toni terenyak, berbeda dari rencana Alfa, Elektra malah mengarahkan listriknya ke Ishtar. Ishtar menggelepar, kemudian terjatuh, terbaring tak berdaya di tanah. Ketiga Sarvara yang mengelilinginya menatap jasad pemimpin mereka dengan lemas. Tanpa Ishtar, kekuatan mereka bertiga tak berimbang. Mereka saling pandang, mencari jawaban di wajah rekannya, kemudian mengerti. Perlahan, satu per satu mereka menghilang, meninggalkan Dolok Simaung-Maung, meninggalkan Ishtar yang tak berdaya.
Dari atas, perlahan turun sosok Alfa, dia sepertinya pingsan. Bodhi menghampirinya, khawatir. Apa Alfa baik-baik saja?
Elektra, Toni, Gio, dan Zarah mengikuti Bodhi, mengelilingi Alfa. Alfa tetap tak bergeming. Sementara itu di sekeliling mereka simpul emas mulai berdatangan, Infiltran.
Kalden Satya, berjalan perlahan menghampiri Alfa, lalu berjongkok di sebelahnya. Tangannya mulai menyentuh bahu Alfa, memberikan kekuatan.
Saat itulah, Alfa terbangun. Dia menatap sekeliling dan mengerjap, melihat satu-satu wajah teman-temannya, dan berhenti di Elektra.
“Aku bahkan tidak tahu harus marah atau berterima kasih sama kamu, Tra. Kamu sudah merusak sekuens kita,” Alfa berucap pelan, sambil tersenyum kecil.
“Aku tahu kamu bisa merancang sekuens atau apapun itu lagi, Fa. Yang penting dari kita ga ada yang mati.”
“Lo buat gue khawatir. Gila.” Bodhi merutuk pelan.
Alfa tersenyum lebar. “Saya juga sayang sama kamu Bodh!”
“Kampret!”
The End~~
Fan Fiction dari novel karya Dee Lestari “Intelegensi Embun Pagi”
ditulis untuk memenuhi writing project dari Book and Writing Club (tapi ragu-ragu diposting karena baru pertama nulis fanfic.. -,-).
0 notes
indrafrahayu · 7 years
Photo
Tumblr media
0 notes
sarvara-blog1 · 5 years
Photo
Tumblr media
#sarvara https://www.instagram.com/p/Bv6sQQAl9ly/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=l4lxvnmpfg7a
0 notes
sarvara-blog1 · 5 years
Photo
Tumblr media
#sarvara #2019 #bonkok #tayland (at Bangkok, Thailand) https://www.instagram.com/p/BuI0FL-FW1z/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=g8e7ag47qv9p
0 notes
sarvara-blog1 · 5 years
Photo
Tumblr media
#sarvara #instagram #2019 #istambul #life #kuwait #singer #sanatci #new #foto #selfie (at Istanbul Ataturk Airport - IST) https://www.instagram.com/p/Bt--IhXlQ-b/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1iok8ztwn5jh
0 notes
sarvara-blog1 · 5 years
Photo
Tumblr media
#sarvara (at Istanbul, Turkey) https://www.instagram.com/p/Bt65McPFkEg/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1ayounsq5fmkd
0 notes