Tumgik
#nyantri
latarmaiyahsblog · 2 years
Photo
Tumblr media
Hal yg di anggap sepele,tapi begitu di anjurkan dari jaman kangjeng Nabi.. 🤗Follow IG @latar_maiyah =================== #latar_maiyah #sabrangmowodamarpanuluh #gussabrang #lettoband #sinau #maiyah#belajarbareng #ajaranislam#belajarilmuagama #hikmah #articinta #cahayaterindah #hijarah #tabayun #nyantri#cahayadiatascahaya #musisi #jogjaistimewa #artisindonesia #noeletto #gusbahaquote #jagadmaiyah #bambangwetan #padangmbulan (di Depok) https://www.instagram.com/p/CjBZXAWvDEz/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
kaktus-tajam · 2 months
Text
Traffic Talks
Ketika pindah kembali ke Jakarta setelah merantau 7 tahun di Jogja, aku merasa Jakarta terlalu macet dan sumpek. Menyetir dalam kemacetan yang tidak masuk akal itu… membuat fisik dan mental lelah haha. Tapi aku jadi ingat, kemacetan itu bersama ibu.
Saat dulu di bangku SD sampai SMA, perjalanan dari rumah ke sekolah ditempuh dalam tempo 1-2 jam (1 juz lebih ya?) atau setara dengan banyak episode-episode “podcast” dengan ibu. Ibu selalu membuat perjalanan di mobil menjadi singkat dengan dialog-dialognya. Kadang bicara tentang fenomena alam, sejarah, ayat Quran, teman ibu, keluarga jauh, dan lain-lain. Ditanya apapun, sepertinya ibu selalu punya jawaban. Jika tidak tahu pun, ibu selalu semangat belajar lagi.
Saat dalam perantauan, hal itulah yang ternyata kurindukan. Jakarta dengan kemacetannya, yang membuat kesempatan bercerita dengan ibu.. yang membasuh kering dan gersangnya hati dengan nasihat-nasihat yang terkandung dalam lisannya.
Saat telah menjadi dokter lalu turun ke masyarakat, membaca berita dan bergidik dengan fenomena akhir zaman, atau melihat kerusakan ummat.. aku langsung banyak bersyukur Allah karuniakan madrasah ibu. *Apalagi dulu tidak sekolah di sekolah islam, apalagi nyantri. Alhamdulillah ala kulli haal Allah jaga dengan wasilah ayah ibu.
Ya Allaah, semoga kami pun diberi kekuatan menghantar generasi berikutnya menjadi generasi yang menjadi angin sejuk dari musim semi peradaban islam.
Ada 6 materi pokok sebagai bekal orang tua menjadi guru keluarga:
1. Islamic worldview
2. Pendidikan anak (ilmu dan adab)
3. Fiqhud Dakwah
4. Fiqih keluarga
5. Tantangan pemikiran kontemporer
6. Sejarah peradaban islam
Dr. Adian Husaini dalam bukunya Kiat Menjadi Guru Keluarga, dan dalam ceramah beliau.
Selamat terus belajar dan memantaskan diri, semoga Allah pilih kita menjadi bagian dari kebangkitan ummat, melahirkan penerus dalam dakwah risalah Rasulullah saw, menapaki jalan perjuangan tersebut.
Salam tadzim untuk orang tua hebat kalian.
Jadi macet-macetan gapapa ya, Hab? Haha.
-h.a.
34 notes · View notes
mamadkhalik · 1 year
Text
Mahasantri
Tumblr media
Teringat jelas pada pagi itu, menonton film Negeri 5 menara, mengenal Alif si tokoh utama, Para Shohibul Menara, dan juga kehidupan santri di Pondok Madani.
Bagi anak SD, visualisasi film seperti pastilah menjadi cita-cita sekaligus rasa iri. Punya banyak teman, agenda terjadwal, motivasi Para Ustadz, dan banyak hal seru lainya. Meski sampai dewasa, keinginan menjadi santri tak pernah tercapai.
Saat merantau, saya menyadari tentang realitas pendidikan, salah satunya adalah bahwa setiap orang dari kita memiliki latar belakang terbentuk yang berbeda, dari sekolah, lingkungan, keluarga, dan fasilitas yang menujang karir pendidikanya.
Ternyata, tak banyak dari saudara kita yang memiliki kesempatan belajar di pesantren atau Sekolah Islam Swasta, lainya. Tak banyak juga dari mereka yang lingkungan rumahnya punya TPA/TPQ muntijah. Dan yang paling sering saya temui, memiliki orang tua yang sabar, selalu meluangkan waktunya ditengah kesibukan untuk mengajari anaknya baca Al-Quran dan lain-lain.
Mengambil cerita dari 2 tokoh yang hebat, Buya Hamka dan H. Agus Salim, meski hidup dalam lingkungan yang memiliki kultur yang sama, Tanah Minang, mereka memiliki masa kecil yang berbeda. Belajar agama dan ilmu umum adalah sebuah keharusan dalam budaya Minang, siapa yang bodoh tak akan mampu menaklukan dunia. 
Buya Hamka meski anak dari Ulama besar, masa kecilnya dipenuhi dengan kemalasan dalam belajar terstruktur dalam instansi, menentang abahnya sampai minggat ke Mekah, sampai akhirnya kembali ke Indonesia, dan kita tahu akhir cerita Beliau yang menjadi Pujangga Besar, Ulama Hebat, dan Muslim Negarawan.
Beda dengan Haji Agus Salim, orang yang masa kecilnya tergolong rajin dan murid teladan di ELS, namun ketika pindah ke HBS Batavia, banyak sekali dinamika kehidupan yang membuat terombang-ambing, sampai menemukan kembali jati dirinya, bergabung ke SI, sampai dijuluki The Grand Old Man.
Intinya, setiap dari kita pasti memiliki titik balik, entah kapan, dimana, dan melalui siapa.
Kita tak menjamin akhir cerita hidup kita seperti Beliau-beliau diatas, toh ada juga ulama, orang-orang hebat di masa lalu ada yang murtad atau bahkan menjadi orang munafik.
Sudah sepatutnya kita bersyukur lebih, masih diberi banyak nikmat salah satunya adalah dipertemukan dengan orang-orang baik.
Sudah hampir 1 bulan mendapat amanah menjadi musyrif di salah satu pesma kota ini. Nggak punya riwayat nyantri, tapi harus ngemong orang-orang sholeh yang jauh lebih suhu. Banyak pelajaran, pengingat, dan jalan-jalan kebaikan lainya.
Semoga ini jadi titik balikdan juga selalu dikuatkan.
ihdinaa shirotol mustaqiim.
Tumblr media
17 notes · View notes
fatimaahuahh · 1 year
Text
Teman Perjalanan
Jaman SMA dulu aku pernah meminta untuk dipertemukan dengan teman yang sama dalam perjalanan, ga perlu banyak, walau hanya segelintir tapi ia selalu menasihati dalam kebaikan juga keburukan. Hal ini karena, aku tau, sendiri dalam mempertahankan suatu prinsip atau keyakinan itu sangan sulit, apalagi bagiku, seorang yang sangat labil.
Singkat cerita, setelah 2 tahun menetap di jogja untuk kuliah, aku memutuskan untuk kembali nyantri, dengan banyaaak pertimbangan. Salah satunya, merasa diri ini sudah sangat jauh dari diri yang dulu. Ntah bagaimana Ia membolak-balikkan hati hambaNya, sampai saya mau untuk kembali menjadi santri.
Bertemulah saya dengan seorang teman yang ternyata kenal karena kami seasrama padahal kami satu kampus. Namanya Sopia, teteh dari Bandung ceunah. Pertama kali ngobrol, wah keknya orangnya asikk, udah mana instagramnya estetik, tulisan-tulisannya ajibbb wkwk. Berlanjutlah kami sering ngobrol, masak, dan jajan bareng, juga dengan teman yang lainnya.
Sekarang doi jadi teman terbaik saya. Baik, buruk, jeleknya saya doi tau kali ya hmz. Sampai kita sering bertanya, "kenapa Allah mempertemukan kita di 2 tahun terakhir masa kuliah ya??" wkwk kyk "kenapa ga dari awal tahun ajaa woey". Yaah mungkin itu itu salah satu dari skenarioNya kali ya bund. Kita kan sebagai hamba hanya bisa doa dan ikhtiar.
Btw, dari doi aku belajarr banyaaakkk hal. Tentang makna kesabaran, tulus, keikhlasan, bahkan sampai perjuangan. Yaa ga di sampaikan secara langsung sih, tapi dari dia aku sadar, bahwa aku masih harus banyak belajar untuk menjadi baik, masih harus banyak belajar untuk menjadi manusia yang dewasa menghadapi berbagai hal.
Dia yang selalu mengingatkan dalam kebaikan, tidak dengan menjauhi, memarahi atau bahkan memaki. Tapi dari tulisan atau bahkan kata-katanya, sering membuatku tersadar akan makna hidup, kalau hidup cuma sementara, dan apa-apa yang terjadi pasti Allah punya alasannya.
Pokoknya aku ga nyesel deh ketemu orang kayak doi, aslii cuyyyy..
Tapii yaa gitu, semua ada masanya kan. Aku yang telah menyelesaikan studi di jogja harus kembali pulang untuk menuntaskan kewajiban lainnya. Jujur sedihhhh bgttt!! , tapi saya jaim nangis depan doi wkwk. YaAllah semoga bisa bertemu orang setulus doi lagi yaa :"))
Oiya, hari ini adalah hari-nya. Kali ini ia sedang bertambah usianya. Semoga hal-hal baik selalu meliputinya, memberikan manfaat yang lebih luas bagi orang-orang sekitarnya, tetap sabar ikhlas dan tulus dalam menjalani hidup, diberikan kekuatan ketegaran dan ketangguhan untuk menjadi hamba terbaikNya.
Semoga kamu sehat selalu ya Sop, doa baik selalu menyertaimu dari sini. Aku senang dan bersyukur banget telah Allah pertemukan dengamu. Semoga kita bisa bertemu di lain waktu dan kesempatan dengan keadaan yang tetap dan lebihh baik lagii :)))
Allah tau ko yang terbaik untuk hambaNya :)
Tetap jadi sopiaa yang teruss semangatt belajarr dimanapun dan kapanpunn :)))
Tumblr media
Pict: doi nemenin saya pengujian ampe malem brodii
7 notes · View notes
nurulzaidahh · 2 years
Text
#SalahJurusan
Alhamdulillah setelah berjuang sedemikian rupa akhirnya keterima di kampus negeri. tapi keterima dijurusan yang aku sendiri  ga tau itu tuh jurusan apa wkwkw. Ya begitulah diri ini mikirnya hanya negeri tapi ga mikir detail terkait jurusan, atau minimal cari info terkait jurusan yang mau diambil.
Jadi begini cerita sebelumnya, ketika mendaftar di UIN kita dikasih kesempatan untuk memilih tiga jurusan, oke untuk jurusan ke satu dan ke dua sudah ada, tinggal jurusan yang ke tiga dan ini fix bingung banget mau ngambil apa, lagi-lagi aku mah orangnya suka ngeliat temen wkwk, terus saat  temen aku ngambil jurusan Tasawuf Psikoterapi dipilihan pertama, tanpa pikir panjang aku ikutan dan menaruhnya di pilihan ke tiga, saat itu hanya kepikirian mengambil jurusan Tasawuf Psikoterapi biar ada temennya. Dan ternyata malah keterima di Tasawuf Psikoterapi jurusan yang ga pernah diharapkan, ga pernah denger sebelumnya ini jurusan apa, ehhh malah keterima disitu. Dan ada momen lucu ketika kasih tahu ke bapak  kalo aku keterima di UIN, dan bapak aku bertanya “nanti kerja apa?”, sambil tertawa aku bilang “ga tau pak wkwkwk”. Prinsipnya kala itu yang penting kuliah negeri wkwkw.
Perasaan kali itu senang tapi bingung. Iya jelas senang dong ya ini kan yang diharapkan dan diperjuangkan untuk dapet kuliah negeri. tapi bingung tentunya kerena keterima dijurusan yang aku sendiri itu ga tau jurusan apa, parahnya lagi kalo ada yang bertanya. “zai keterima dimana, Jurusan apa?” kalo bilang keterima di UIN Bandung pasti pada tau ya, nah pas bilang jurusan Tasawuf Psikoterapi sudah dipastikan rata-rata ga tahu. Lagi-lagi hanya aku hanya bisa ketawa dan bilang “sama aku juga ga tau ini jurusan apa wwkwkw”.
Memasuki perkuliahan, sebagai maba (mahasiswa baru) tentunya senang dong ya karna akan mulai masuk kelas walaupun ga tau bakal belajar apa. Tapi dicoba dulu aja siapa tau cocok wkwkw. Semester demi semeter mulai terlewati, tentunya aku merasa bahagia karna cita-cita ku untuk berpisah dengan Matematika, Kimia, Fisika, Biologi akhirnya terealisasi. semua materi itu kini diganti dengan materi keagamaan. Aku yang dulu belajar agama cuman sekali dalam seminggu, yang nyantri cuman tiga hari di pesantren kilat. Awalnya tentu merasa banyak bingungnya dan butuh waktu untuk beradaptasi teruma setiap kali ketemu mata kuliah bahasa arab wkwkw.
Tetapi dengan berjalannya waktu justru aku menyesal sangat menyesal, karna ketika masuk di jurusan Tasawuf Psikoterapi baru aku sadar kenapa baru belajar ilmu agama itu sekarang, ya Allah kemarin kemana aja banyak hal-hal yang baru diketahui pas kuliah, padahal seharunya itu hal basic yang seorang muslim harusnya sudah memahami hal tersebut. Malu tentunya sebagai seorang muslim tapi ga kenal sama agamanya. Rasanya hanya menjadi muslim yang menjalakan ibadah hanya untuk menggurkan kewajiban tanpa pernah berusaha memahami maksud dari setiap perintah dan larangan yang ada di dalam Islam.
Walaupun masih belum memahami Tasawuf Psikoterapi ini jurusan apa, apalagi diawal-awal kuliah materi yang diberikan yakni materi umum yang belum terlalu menjurus sesuai dengan jurusan. Tapi maa sya Allah banyak hal yang membuat diri ini tertampar. Hingga akhirnya aku mendapakan  dua hal yang  begitu sangat membekas dan menjadi hal yang amat disyukuri yakni: merasakan sense of belong sebagai seorang muslim, dan mendapatkan meaning of life. Hal ini jelas mahal dan belum tentu didapatkan di jurusan yang lain.
jika mengingat perjuangan untuk mendapatkan kampus negeri, yang berkali-kali ditolak. Tentu kala itu merasa kecewa, suudzon, marah ahhhh rasanya sudah lengkap segala penyakit hati semua ada di dalam hati. Tapi ketika sudah keterima di Tasawuf Psikoterapi menikmati setiap proses yang ada justru malah mendapat hal yang luar biasa. Setelah beberapa tahun baru aku sadar maksud dari takdir yang Allah beri dengan aku keterima di Tasawuf Psikoterapi. Allah tuh baik banget ternyata aku ditolak dibeberapa jurusan karna Allah tau aku disana ga akan bisa, dan itu  bukan yang terbaik.
Contohnya aku waktu itu mau ngambil jurusan Biologi, tapi ga keterima. Dan ketika kuliah temen sekamar aku jurusan Biologi yang maa syaa Allah ternyata tugasnya bejibunnnn. Dari ngelaprak, ngejurnal, belom lagi kalo mau praktek itu banyak banget persiapannya. Udah bener aku mah ga akan bisa kalo di sana wkwkwk. Yang tadinya kecewa setelah diliatkan realita yang ada dalam hati aku berkata “alhamdulillah gue ga keterima di Biologi” wkwkwk.
2 notes · View notes
irfanilmy · 2 years
Photo
Tumblr media
Selamat Hari Santri tahun 2022. Jaya terus pesantren. Aamiin. Mudah-mudahan ada kesempatan lagi buat nyantri. Kesempatan sih selalu ada padahal, cuma kadang banyak alesan saja. He.  
Foto di twibon itu foto saya bareng K.H. Ii Abdul Basith Wahab (Pengasuh Pondok Pesantren Sukahideng Tasikmalaya, Wakil Pimpinan Bidang Akademik) setelah melakukan wawancara penelitian tesis April lalu. Alhamdulillah, berkesempatan ngobrol dengan beliau.
Saya sendiri bukan alumnus Pondok Pesantren Sukahideng. Saya alumnus Pondok Pesantren Al-Ikhwan “Hajjah Djuhaenah” Cibeureum Tasikmalaya (2008-2011).
Setelah melakukan penelitian di Sukahideng sejujurnya dalam hati ada keinginan untuk mondok di sana meski ada cukup banyak pertimbangan yang bikin tarik ulur--dan ujungnya suka bikin malah enggak jadi. Duh. Kalau pun tidak jadi, saya sangat merekomendasikan siapa pun yang berkeinginan untuk mondok atau memondokkan anak atau sanak familinya, untuk menjadikan pesantren ini sebagai salah satu opsi. 
Mengetahui ada beberapa orang yang saya ikuti di media sosial begitu bangga dengan kesantriannya--yang saya maksud sudah tidak lagi muda--membuat kecintaan saya terhadap pesantren kian tumbuh lebih kuat.
Saya mengambil topik pesantren pun berangkat dari minat yang cukup besar terhadap studi pesantren dan alhamdulillah kesampaian lewat wasilah rekomendasi dosen yang begitu saya hormati sekaligus kagumi, pak Aam Abdussalam. Beliau merupakan lulusan pesantren Sukahideng sekaligus cucu pendirinya, K.H. Zainal Muhsin dan sepupu pak Fuad Wahab (Pimpinan) dan pak Ii. Fabiayyi alai rabbikuma tukadzdziban. 
Memang ada keademan tersendiri ketika bisa hidup di lingkungan pesantren. Bagaimana ibadah sangat memungkinkan untuk terjaga karena aturan dan kebiasaan yang membuatnya seperti itu. Keteladanan para kiai dan ustaz yang konsisten dilakukan diikuti kesederhanaan yang pada hakikatnya sangat mewah itu. Ilmu dikaji setiap waktu dengan oleh para santri secara khusyu. Sungguh indah. 
Ketika saya ada takdirnya untuk bisa melanjutkan studi, pesantren menjadi list teratas di benak saya sebagai topik penelitian disertasi. Meski saya masih belum menemukan bagian apa yang menarik dan belum mendapat sentuhan cukup banyak oleh para peneliti.
Itu tugas saya untuk membaca lebih banyak baik buku, artikel, hingga laporan penelitian mengenai pesantren yang kemudian bisa menjadi modal untuk menentukan aspek apa yang akan jadi fokus penelitiannya. 
Saya juga harus lebih banyak berjejaring dengan para kiai, ustadz, alumnus pesantren, hingga para santri di berbagai pesantren juga para peneliti untuk membuka obrolan hingga akhirnya didapat pencerahan-pencerahan yang bisa menguatkan semangat dan memunculkan gagasan-gagasan terkait apa yang akan diteliti. 
Bismillah, semoga lancar jaya jalan menuju ke sananya. Aamiin.
2 notes · View notes
nyantriid · 2 years
Text
كلنا أشخاص عادي في نظر من لا يعرفنا
Kita semua adalah orang biasa dalam pandangan orang-orang yang tidak mengenal kita.
وكلنا أشخاص رائعون في نظر من يفهمنا
Kita adalah orang yang menarik di mata orang yang memahami kita.
وكلنا أشخاص مميزون في نظر من يحبنا
Kita istimewa dalam penglihatan orang orang yang mencintai kita.
وكلنا أشخاص مغرورون في نظر من يحسدنا
Kita adalah pribadi yang menjengkelkan bagi orang yang penuh kedengkian terhadap kita.
وكلنا أشخاص سيئون في نظر من يحقد علينا
Kita adalah orang-orang jahat di dalam tatapan orang-orang yang iri akan kita.
لكل شخص نظرته، فلا تتعب نفسك لتحسن عند الآخرين
Pada akhirnya, setiap orang memiliki pandangannya masing masing, maka tak usah berlelah-lelah agar tampak baik di mata orang lain.
يكفيك رضا الله عنك ، رضا الناس غاية لا تدرك Cukuplah dengan ridha Allah bagi kita, sungguh mencari ridha manusia adalah tujuan yang takkan pernah tergapai.
ورضا الله غاية لا تترك ، فاترك ما لا يدرك ، وأدرك ما لا يترك
Sedangkan Ridha Allah, destinasi yang pasti sampai, maka tinggalkan segala upaya mencari keridhaan manusia, dan fokus saja pada ridha Allah.
Bagikan Jika Bermanfaat 🙏
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
2 notes · View notes
iwan-fadila · 2 months
Text
Nyantri Ala Federasi Supra Indonesia Regional Jawa Timur.
motogokil.com – Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan. Bulan Ramadan menjadi momentum bagi umat muslim untuk mencari keberkahan. Tak ketinggalan Federasi Supra Indonesia yang tergabung dalam Star Jatim juga mencari keberkahan dengan mengikuti kegiatan yang diadakan PT. Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim) bertajuk “Honda…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
lunarjingga · 2 months
Text
Sangat terasa tertinggal kalo udah ngobrol sama yang pernah nyantri. Apalagi sama yang sudah lama jadi aktivis. Apalah daya anak hijrahan kemarin sore yang masih cetek ilmu agamanya ini🥹
Kadang suka mikir juga kayaknya nggak ada hal yang menarik dalam diri saya, nggak pantes buat berharap dapat yang terbaik gitu🥲
Layaknya Julaibib ketika Rasulullah bertanya “apakah kau tak ingin menikah?” Sebanyak 3 kali pertanyaan itu beliau layangkan. Namun tetap saja Julaibib akan menjawabnya dengan “Bagaimana mungkin ya Rasulullah”
Sebab Julaibib, selain fisiknya yang tidak indah bagi kebanyakan manusia juga tidak punya nasab di Madinah, sehingga ia hidup tanpa nasab, tanpa merasa ada kelebihan apapun dalam dirinya.
0 notes
naiziah · 3 months
Text
29/2/24
Ingatanku terbawa pada masa nyantri di pelataran ndalem ibu nyai, saat itu aku ditugaskan untuk tapak tilas pesantren. Bagaimana satu bilik kontrakan di tengah sawah menjadi indah nan rindang tempat menuntut ilmu ribuan santri.
"Bagaimana bisa ibu nyai... menjadi pesantren sedemikian besar?" Pertanyaan pertama dan terakhir di obrolan tersebut. Karena beliau secara rinci dan lengkap menjelaskan, seakan akan beliau membawaku berjalan jalan dari tahun 1992 sampai saat itu 2020
"sampai saat ini saya tidak menyangka, tadi pagi saya kontroling dari gerbang depan sampai belakang, ternyata capek yaa, ternyata pesantren kita besar, sebegitu baiknya Allah, saya selama ini tidak melakukan apa apa" jari jariku terhenti, dan aku memutuskan untuk tidak melanjutkan tulisan itu, aku tutup buku dan seksama mendengar cerita beliau.
Dalam perjalanan tapak tilas bersama ibu nyai kala itu, seringkala kudapati beliau berkaca kaca kemudian tersenyum tanda terharu, Kulo pun demikian sangat terharu bukk...
Dan dalam tulisan ini aku ingin membagikan satu kalimat dari sekian kalimat dari Bu nyai yang berhasil membuatku merenung.
Berdoa itu nikmat, tidak semua orang diberi kenikmatan menengadahkan tangan nya,lantas jangan mempertanyakan semua harapan harapan kita yang belum diijabah, karena bisa terus berdoa seharusnya menjadi harapan kita sebagai seorang hamba yang lemah.
(Darrosah, Cairo, Egypt)
1 note · View note
farever · 4 months
Text
26th: Your School
Bicara tentang sekolah, sejak dulu, orangtuaku cukup konsisten menyekolahkanku di sekolah islam. Bahkan pernah tiga tahun nyantri di pesantren meski sebenernya ga jauh juga dari rumah sih. Terus memutuskan untuk keluar mencari lingkungan baru di SMA (yang masih islam juga) lalu akhirnya berjuang sekuat tenaga buat bisa masuk kampus impian--dan sangat bersyukur bisa beneran masuk.
Di masa perkuliahan inilah banyak perubahan yang terjadi. Mulai tinggal di kos, berteman sama orang-orang dari daerah asal yang berbeda dengan berbagai latar belakangnya, mengelola keuangan sendiri, juga terpapar berbagai aktivitas kampus yang seru. Di sini mulai nyadar juga ternyata aku tuh cukup santai orangnya dan berada di lingkungan manusia-manusia cemerlang nan ambisius, dalam artian yang baik. Sempat panik sendiri sih, tapi lama-lama tersadarkan itu semua hanya permulaan. Sejak awal emang hidup ini se-kompetitif itu kalau udah masuk ke dunia kerja.
0 notes
kbanews · 5 months
Text
Prabowo Dapat Gelar Sahabat Santri, Berarti Masih Belum Nyantri
SURABAYA | KBA– Gelar sahabat santri yang diberikan kepada Capres Prabowo Subianto tak melunturkan dukungan masyarakat pada pasangan Anies Baswedan-Gus Muhaimin Iskandar (AMIN). Pasalnya, pemberian gelar sahabat santri pada Prabowo itu bersifat semu karena momentum politik. Sementara Gus Muhaimin sudah mengakar dan mendalami ruang santri sejak masih belia. Pengasuh Pondok Pesantren Ahbabul Falah,…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
gelanghitam · 8 months
Text
Tertawa dalam Tangisan
Siapalah yang bisa menyangka tentang jalan takdir hidup ini? Semua hanya perlu menjalani dengan keikhlasan. Menerima segala yang sedang dihadapkan. Meski mungkin tetap dengan sambatan, bukan berarti tidak menerima, hanya perlu dipeluk Sang Penentu Hidup saja, untuk menguatkan.
Halo, aku nai. Usiaku saat ini sudah 2* tahun. Standarisasi menikah di Indonesia, aku sudah melampauinya. Memang menikah bukan ajang perlombaan, atau ikut-ikutan. Tapi, apa boleh dikata? Bagaimana mungkin, dua puluh .... tahun, belum menemukan seseorang untuk menjadi life partner? Ini cuma butuh satu lo, gak lebih dari satu. Lah kalo disuruh nyari lebih dari satu, gimana bisa? Orang nyari satu aja, begini ritmenya hihi.
Kadang tertawa, kadang juga yang keluar justru air mata wkwk. Kita bahas tentang yang tertawa dulu ya. Ini bukan menertawakan orang lain kok, menertawakan diriku sendiri. Lucu juga hidupku, dikelilingi orang-orang lucu juga. Ketawa banget, udah setua ini, masih di titik begini. Lucunya lagi, udah gaada teman buat adu nasib. Karena jalan hidup, antar nasib sudah berbeda. Mereka sudah di tangga ketiga, aku masih rumit di tangga kedua, ibaratnya seperti itu.
Tapi, tangisan juga tak kalah mendramatisir lo wkwk. Jadi, hidupku rasanya stag. Karir juga biasa aja, pendidikan juga gaada perkembangan, asmara apa lagi. Tapi kadang juga tiba-tiba semangat. Aku harus menjadi aku yang lebih baik dan lebih keren lagi. Untuk diriku sendiri. Sudah memulai sejak lumayan lah, cuman, masih naik turun. Mulai rajin olahraga, rajin membantu orang lain, walau terkadang mager gak karuan :(
Stabilisasi hidup sendiri emang senaik turun itu kali ya. Udah kek iman juga. Naik turunnya banyakan turunnya. Astaghfirullah banget rasanya. Ini apa harus pergi nyantri lagi kali ya, biar bisa recharge iman mulu. Tapi, ini aku kok bisa setenang ini menjalankan hidup. Cuma berbekal husnudzon ke Sang Pemilik Hidup aja. But, masih tetap alhamdulillah hingga akhir hayat.
0 notes
himawariqurrotaaini · 10 months
Text
Telur Dadar dan Mempelam
Tumblr media
Pontianak. 18:20. 14082023.
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Kali kedua mencoba membuat telur dadar seperti di rumah AiFara saudara NLM saya, ternyata masih beda jauh rasanya 😄.
Beberapa waktu lalu, saya disuguhi telur dadar di rumah mereka. Ada potongan tahu kecil-kecil yang garing di dalam telur dadarnya. Tua-tua begini, baru kali itu saya makan telur dadar yang demikian. Saya tanya Fara caranya. Dan ternyata, seperti dugaan saya, ini telur dadar yang diajari oleh Mamanya Rahimahullah. Tahu diiris kecil dan digoreng hingga garing, masukkan telur yang ternyata cukup diberi sedikit bawang putih (kalau di rumah saya heboohh itu geng baput bamer bawang bombay di dalam telur 😁). Kata Fara, cara makannya pakai kecap.
Kan.
Sesederhana telur dadar, akan menjadi kenangan untuk anak cucu kita. Setiap rumah tentu ada telur dadar khasnya. Kalau di rumah saya, biasanya ada irisan serai juga di dalamnya. Ajaran Nenek Rahimahullah. Kalau versi saya, suka ada selundupan daun-daun sayuran yang diiris juga 😄.
Hal-hal sederhana yang memang sulit ditandingi, atau yaaa memang tidak untuk ditandingi 😄. Bagaimana telur dadar khas di rumah kalian?
Salam,
ayuprissakartika yang alhamdulillaah bini'matihi tattimush shalihaat berbunga hatinya karena habis diantarkan panen mangga oleh warga.
Di pontianak ini, rasa-rasanya jarang yang mangganya bisa berbuah banyak dan manis. Sehingga kami terbiasa makan mangga 'impor' dari Jawa. Saya sukaaaaa sekali mangga. Ada memori-memori makannya bersama Nenek dulu. Irisan mangga tiap rumah juga beda gayanya loh.
Tumblr media
Kata si Pak Ude yang kasi, ini namanya mempelam, bukan mangga 😁.
Pengalaman nyantri saya di tempat nobita dan pernah bekerja di level akal rumput ternyata ada kesamaannya. Belajar bahwa pemberian itu tidak harus yang menggelegar mewah mahal. Justru yang sederhana yang sering membuat meleleh. Di Jepang dulu, kadang pemberian sesederhana permen 2 biji (tentu dengan repot-repot kemasan yang manis) pun sudah membuat sangat senang.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Halo, kenalan dulu dengan ayuprissa si bahasa tarzan yang tau-tau dikasi kakek-kakek manisan kesemek, tapi kudu liat beliau latian golf dulu. Dan dikasi jeruk sama kakek petani antah berantah pula.
Tadi niatnya cuma mau melekatkan kenangan mangga, lah kok jadi satu cerita lagi.
Salam,
ayuprissakartika.
0 notes
ceritahororr · 3 months
Text
Hantu ‘Teman’ di Pesantren
(Kisah ini dialami oleh seorang lulusan pesantren bernama Fazri Ramdhan) Cerita mistis di lingkungan pesantren sudah bukan hal yang asing. Entah itu sebuah kebetulan atau apa. Aku tidak bisa menjelaskannya. lapak303 slot Sebagai orang yang pernah ‘nyantri’, aku pun pernah mengalami hal tersebut. Beberapa kali aku mengalami kejadian seram  semasa tinggal di pesantren. Ada satu kejadian yang masih kuingat sampai sekarang, padahal kejadian tersebut sudah belasan tahun berlalu. Jadi, pada satu malam, aku dan temanku bernama Amin sedang diam di lantai 2 asrama sambil menyetrika baju. Saat itu, pesantren sedang libur sehingga kami bisa menghabiskan waktu dengan melakukan kegiatan yang kami inginkan karena kegiatan rutin santri diliburkan. Banyak juga anak-anak yang pulang kampung karena liburan yang cukup lama. Yang tersisa di asrama adalah anak-anak yang rumahnya di pulau seberang seperti Amin atau mereka yang memang tidak mau pulang walaupun dekat seperti aku. rtp lapak303 Posisi asrama tepat berada di belakang bangunan sekolah. Jadi, kami menyetrika baju sambil melihat pemandangan bagian belakang bangunan sekolah yang gelap karena lampu kelas tidak dinyalakan. Lampu jalan pun tidak ada sama sekali. Jadi bisa dibayangkan, di depan asrama keadaannya benar-benar gelap gulita. Kembali kepada Amin dan aku yang sedang menyetrika. Saat sedang asik menyetrika, aku melihat di bawah ada bayangan orang yang berjalan pergi menjauhi asrama. Kami berdua mengenalinya. Sebut saja namanya Yahya. lapak303 slot
0 notes
drfm-me · 1 year
Text
Nyantri di Pondok Pesantren Darunnaim Bekasi Tambun, Yatim Piatu Dan Dhuafa Gratis.
Dapur Remaja Radio| Bekasi. Pondok Pesantren Darunnaim menerima calon siswa/siwi baru tahun ajaran 2023 selanjutnya untuk Informasi Pendaftaran Pon Pes Putra ( non formal/ Formal ) Tambun, Bekasi, diperuntukan bagi yatim-piatu & dhuafa  gratis. Continue reading Untitled
Tumblr media
View On WordPress
0 notes