Tumgik
#meraihridhoallah
reihasworld · 2 years
Text
Rasulullah SAW bersabda:
"ألا إن هذا الدين متين فأوغلوا فيه برفق، ولا تبغض نفسك في عبادة الله تعالى فإن المنبت لا أرضا قطع ولا ظهرا أبقى."
أخرجه البيهقي في {الشعب} (٣٨٨٦)
"Ketahuilah bahwa agama ini kukuh (banyak tugas) maka terlibatlah dalam urusan agama dengan pelan-pelan dan janganlah membuat dirimu bosan beribadah kepada Allah, karena orang yang mematahkan kendaraannya tidak akan bisa menempuh perjalanan, bahkan akan kehilangan kendaraannya." (Dikeluarkan oleh Imam Al-Baihaqi)
Hidup di dunia ini tidak terlepas dari beribadah kepada Allah, sebab ibadah merupakan kewajiban setiap makhluk terhadap Sang Pencipta yaitu Allah swt. Maka segala kebaikan yang kita lakukan sekarang niatkanlah untuk meraih keridhoan Allah. Apalagi sih yang dicari selain ridhonya Allah?
Dunia ini fana~ tidak kekal
Mari meng-upgrade tujuan hidup kita hanya untuk beribadah kepada Allah semata, juga ingin meraih ridho-Nya.
Namun, jika kita merasa lelah, istirahatlah sejenak
"Badanmu adalah tungganganmu, maka kasihanilah ia"
Setelah itu bangkit lagi, berjuang lagi semangat berbuat kebaikan, semangat beribadah demi meraih ridho-Nya.
Kalau kata kutipan di bukunya Wirda Mansur, "Allah dulu, Allah lagi, Allah terus"
#Selfreminder #meraihridhoAllah #noteformyself #obatketikafutur
0 notes
yayaktfh · 3 years
Text
Hakikatnya dalam hidup, kita tidak tahu akan bertemu dengan siapa dan menjalani kehidupan ini dengan siapa saja.
.
Bahkan sekadar ucapan tak terduga bisa mengantarkan kita bertemu dengan orang-orang yang menanti kehadiran kita.
.
Seyogyanya hal itu menjadi doa yang akan menjadi perantara kuasa-Nya berperan dalam proses untuk merealisasikannya.
.
Memang begitulah takdir bekerja, penuh rahasia dan kejutan yang tak terduga.
Sehingga bersabar dan bersyukur menjadi kunci agar kita mampu menghadapinya.
.
Siapapun yang sedang bersamamu saat ini, maka itulah takdirmu.
Apapun yang sedang kamu tekuni saat ini, maka itulah takdirmu.
Banyak, sedikit, besar maupun kecil hanyalah kuantitas yang terlintas dalam pandangan manusia.
Namun kualitas dan keberkahan yang ada di dalamnya Dia-lah yang menentukan.
Selalu syukuri dan renungi bahwa kehadiran dan ketekunanmu saat ini akan selalu membawa pelajaran berarti dalam hidupmu.
.
Terima kasih untuk kamu sudah menjadi kawan atas masa muda yang terus menghampiri.
Meski seiring berjalannya waktu perjuangan itu akan berlabuh pada arahnya masing-masing.
.
Namun, ku selalu teringat akan untaian penuh hikmah dari si gadis manis berikut ini:
.
"Hakikat yg kita perjuangkan itu sama. Kita sama2 berjuang buat dpt ridha Allāh dan Jannah-Nya. Sama-sama berjuang demi kebahagiaan orang-orang yg kita cintai. InsyāAllāh, selama masih nginjek bumi, kita akan terus saling mengingatkan."
.
Semoga Allāh kuatkan kita bersama dalam meraih apa yang seharusnya kita raih dan apa yang seharusnya kita syukuri.
الحَمْدُ للّٰهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ
5 notes · View notes
Text
Hari itu,
Seorang lelaki duduk bersila di pojok serambi mushola. Mentari sore hari masuk melalui jendela yang terbuka lebar, membentuk semburat cahaya pada meja kecil yang ada di hadapannya, tetapi tak menyilaukan pandangannya. Dengan khusyuk ia melantunkan bait-bait Imrithi. Nyaring, suara khas dan nada tingginya memenuhi seluruh ruangan, bergema.
Dari balik hijab tinggi berwarna hijau tua. Aku menatapnya terpesona, terkagum-kagum. Mulutku tak henti mengucap: alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah..
---
Suatu hari bada ashar, Cibiru.
1 note · View note
jadijumbo · 3 years
Photo
Tumblr media
Meraih Rida Allah, Bukan Rida Manusia Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal Penerbit: Rumaysho Cari rida Allah ini ada beberapa kiat. Mulai dari berusaha ikhlas dalam beramal, cari tida Allah lewat cinta pada Nabi ﷺ dengan mengikuti tuntunannya, memuaskan cari rida Allah lewat berbakti pada krang tua, dan cari rida Allah dengan semangat dalam mencari ilmu agama. Buku kecil ini insyaAllah akan membahas kiat-kiat meraih rida Allah tersebut Dimensi: 10,2x14,8x0,8cm Berat: 80gr Harga: Rp 24.000 Whatsapp: 0899 2196 004 #meraihridaallah #abduhtuasikal #ruwaifi #rumayshotv #ruwaifistore #muhammadabduhtuasikal #ustadzabduhtuasikal #rumahshocom #ruwaificom #penerbitrumaysho #meraihridhaallah #mengejarrida #mengejarridho #meraihridhoallah (at JADIJUMBO) https://www.instagram.com/p/CRtVUmWsRNp/?utm_medium=tumblr
0 notes
cheerlytta · 4 years
Text
Sudah lama tumblrku ini usang, sudah lama aku tidak mencurahkan isi hatiku ini .
Hari ini tepat malam ke 20 ramadhan, hatiku sungguh sedih karena akan segera pisah dari ramadhan tahun ini. Akankah aku bisa bertemu ramadhan berikutnya?
Aq adalah manusia pendosa yang tak luput dari kesalahan, banyak penyakit hati ya Allah.
Ya Allah, semoga engkau masih mempertemukan hamba di tahun berikutnya. Semoga engkau ridhoi setiap langkah hambaMu ini. Hamba masih banyak hutang, belum bisa bahagiain ortu, belum jadi istri yang sempurna untuk suami hamba.
Dunia, dunia, dunia kenapa engkau selalu memperbudak manusia? Semoga hati kita tertaut terus pada tiang agama Islam hingga suatu saat kita yang memperbudak dunia dengan selalu ingat akhirat.
Ya Allah banyak hal yang aku inginkan di ramadhan ini bisa berkumpul dengan keluarga besar dan suami, namun karena covid-19 kita tidak bisa melakukan hal2 itu.
#kangenkeluarga #10hariterakhir #10hariramadhan #meraihridhoAllah
Jujur hal yang membuatku menangis selain ramadhan akan pergi adalah karena aku harus jauh dari suamiku, harus jauh juga dari keluarga besarku.
Semoga ALLAH SWT JAGA, ALLAH SWT SAYANG KEPADA KEDUA ORTU, ADEK SERTA MERTUA DAN KAKAK IPARKU DI JAWA.
0 notes
Text
Pada akhirnya,
Hati hati yang pasrah pada Allah lah yang akan tetap merasakan lapang dari kesempitan hiruk pikuk dunia ini..
Karena, sejak awal.. Senantiasa dimulai dengan menyebut namaNya.. Ikhtiar karena ingin menjemput ridhoNya.. Karena semata-mata lillah..
Maka, Allahlah yang melapangkan hati hati ini.. Dengan dihadirkannya kerelaan serta ketenangan atas takdir yang tengah bergulir.. Sekali lagi.
---
Cianjur, 11 Sha'ban 1440 H
Bersama lantunan ayat-ayat Marhaban~~ alhamdulillah.
6 notes · View notes
Text
untuk Diriku di Detik Berikutnya,
Tumblr media
Izinkan, izinkan aku untuk menjadi seseorang yang lebih baik dari saat ini.. Izinkan aku untuk menyembuhkan luka-luka serta meniti kembali jalanku..
Izinkan aku, untuk hanya melihat ke arahMu.
---
Sebuah momentum,
Bandung, 7 Ramadhan 1440 H
2 notes · View notes
Text
Hikmah di Balik Sebuah Keputusan,
Seminggu penuh sudah, aku habiskan untuk merenung, menyelami ke dalam diriku, berusaha mengenal diriku dengan menyeluruh, bahkan mencoba untuk berdialog dan bernegosiasi dengannya.
Perenungan ini memang ada karena dorongan untuk membuat sebuah keputusan dari pilihan-pilihan yang berputar di sekitarku. Dilema, bimbang.. 
Ada banyak hal yang muncul untuk menyuarakan keragu-raguan. Tetapi, ada begitu banyak hal yang muncul untuk menyuarakan keyakinan. Hingga akhirnya aku melabuhkan keputusan.
Di masa depan, ada banyak ego yang harus aku tekan, ada banyak rasa optimis yang harus aku titi agar menjadi nyata, ada banyak langkah yang harus aku tempuh, semuanya bercerita dengan nada perjuangan. Tetapi, lebih dari pada itu, ada hal penting yang harus aku jaga hingga akhir, yang akan menjadi ruh dari perjalanan ini. Ialah “iman” ialah keyakinan pada Allah, ialah niat yang lurus yang semata-mata hanya untuk meraih ridhoNya, ialah semata-mata berjuang di jalan-Nya. Maka, aku meminta kepada Allah, untuk meneguhkan langkah serta memperkokoh niatku, memberikan petunjuk-petunjuk-Nya.
Dan kini, aku mulai mereguk hikmah dibalik keputusan ini. 
Kapan pernah terpikir olehku, bahwa kisah yang tengah diperdengarkan padaku saat ini, begitu sarat akan makna. Kisah yang menjadi kunci-kunci dari peradaban Islam. Tentang ukhuwah, tentang persatuan, tentang masjid sebagai pusat peradaban, tentang ekonomi yang maju, dan tentang sosial dan politik yang sehat bernafaskan Islami.
Sungguh, barangkali kisah ini akan luput dari kesadaranku.. Jika saja aku tak membiarkan diriku menyelam lebih dalam lagi.
Diriku bergetar..
---
Sabtu, 22 Sha'ban 1440 H
@ceritatanpasebuahnama
2 notes · View notes
Text
Kesadaran,
Barangkali kesadaran yang kita miliki saat ini, baru sampai pada persoalan hidup yang sudah biasa kita hadapi, atau pada hal-hal yang sudah bisa kita tebak bagaimana proses dan bagaimana akhirnya. Sehingga, mudah untuk membangkitkan kesadaran diri, bahkan kesadaran itu bisa muncul dengan spontan tanpa perlu dipaksa keluar. Dan karenanya, kita merasa aman.
Namun, akan berbeda cerita ketika terjadi hal-hal di luar kebiasaan dan di luar yang sudah kita rencanakan. Terjadi secara tiba-tiba, spontan. Pada saat diri belum benar-benar siap. Pada saat itulah, kesadaran kita diuji. Menjaga hati dari merasa sedih, kecewa, terpuruk, putus asa. Mampukah diri tetap sabar menjalani, tetap ikhlas menerima, dan tetap bersyukur merasa cukup.
Dan, yang paling penting dari semua itu adalah, mampukah kita tetap teguh mempertahankan dan menyandarkan harapan hanya padaNya.
---
Cianjur, 14 Sha'ban 1440 H
@ceritatanpasebuahnama
2 notes · View notes
Text
Setiap Hari, adalah Hari Kasih Sayang!
Tumblr media
Untaian kata yang hendak tertuang.. Memanglah bukanlah hal besar.. Tetapi percayalah, bahwa hatimu akan terasa menghangat setelah membacanya hingga bait terakhir. InsyaAllah.
Setiap hari adalah hari kasih sayang, barangkali demikianlah judul yang mampu menggambarkan hari-harinya. Senyum hangat senantiasa menghiasi wajah paruh bayanya. Seragam orange mencolok yang dikenakannya adalah atribut yang amat cocok sebagai seorang agen senyuman, terlihat segar dan ceria! Setiap kali orang berjalan melewati dirinya, ia bagi senyum hangatnya serta doa kasih sayangnya, "sing salamet yaa teh.." demikian kalimat yang senantiasa keluar dari mulutnya. Lalu, orang yang mendapatinya akan tersenyum bahagia. Ialah bapak tukang parkir warung bubur di salah satu jalan di daerah Dago.
Masih tentang tukang parkir, yang perhatiannya melebihi diri sendiri. Yang khawatirnya melebihi pengemban jasad. Di saat banyak orang melenggang menyebrangi jalanan yang luas dan ramai dengan perasaan santai, bapaknya mengingatkan dengan sigap dan ramah untuk tetap waspada. Dan dengan rinci ia selalu berkata meskipun dalam liuk sibuk dirinya, "hati-hati yaa nyebrangnya, sini biar saya bantu nyebrangin!" selalu demikian, dengan ekspresi bahagia dan antusias! Orang yang merasa dimudahkan olehnya, tentu saja mereka tersenyum setiap kali menyebrang hingga sampai ke tepian! Ini tentang kisah tukang parkir di salah satu jalan di daerah Dago juga!
Kali ini, tentang seorang gadis yang tengah menyandang status marbot di masjid Salman! Setiap usai adzan maghrib di kumandangkan, ia dengan ringan melangkah menuju tangga tempat sang bapak pemulung biasa duduk terdiam, barangkali ia memang tengah menunggu kedatangan sang gadis. Gadis ini, dengan penuh kerelaan menyerahkan nasi berbukanya untuk diberikannya pada sang bapak! Makna Ramadhan sebagai salah satu momentum melatih diri untuk peduli dan berbagi nyata adanya!
Begitu banyak kasih sayang! Jika selama ini langit terlihat muram dan cuaca senantiasa terasa dingin atau justru terasa bergejolak.. Maka, menyaksikan dan merasakan untaian kasih sayang ini terasa seperti pelangi selepas hujan saat terang di siang hari dan cuaca terasa hangat dengan semilir angin lembut.. Ah.. Bahagia menjadi salah satu saksi dari adanya rasa kasih sayang yang mengudara di semesta ini..
Jikalau manusia.. Yang diberikan sedikit tiupan dari sifatNya yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang bisa seindah ini melukis kebaikan di kanvas dunia.. Maka tentu, Ia Allah kasih sayangNya amat banyaaaakkkk melebihi apa yang bisa kita bayangkan..
---
Bandung, 21 Ramadhan 1440 H
@ceritatanpasebuahnama
1 note · View note
Text
Malu..
Jika saat ini, kamu merasa begitu malu mengungkapkan kegundahanmu pada seseorang, yang amat "sulit" untuk kau ceritakan pada siapapun, atau kau merasa sulit untuk mempercayai siapapun.
Sedang sesuatu di dalam dirimu berkecamuk, merasa perlu mencurahkan semua rasa sesak di dadamu itu,
Jangan sungkan, temuilah Ia..
Malam ini..
Temui Allah malam ini di dalam sujud dan tengadah tanganmu..
---
Cianjur, 15 Sha'ban 1440 H
@ceritatanpasebuahnama
1 note · View note
Text
Tentang "Value"
Ini untukku dan juga untukmu yang sedang berada di tengah perjalanan kehidupan ini, marilah sejenak saja kita berhenti, melemaskan otot-otot kaki yang selama ini telah bekerja keras.
Marilah kita beristirahat sejenak, mengambil nafas panjang dan mengeluarkannya secara perlahan hingga habis.. Lakukan hingga merasa tenang.
Marilah kita merenung sejenak, mengevaluasi diri, menyelami ke dalam value-value kehidupan yang selama ini telah kita pegang sekuat tenaga, yang banyak membuat otot-otot rahang dan otak menegang. Bahkan tak jarang tangan dan kaki ikut bergerak seirama akannya.
Cobalah tanyakan pertanyaan ini, kemudian renungkanlah.. Selami kata demi katanya :
Apakah value yang kamu pegang saat ini sudah menuntunmu dalam membuat pilihan-pilihan dalam hidup?
Apakah value-value yang kamu pegang saat ini bisa membuatmu meraih kebahagiaan yang hakiki?
Apakah value-value yang kamu pegang saat ini bisa mendekatkanmu padaNya?
---
Cianjur, 14 Sha'ban 1440 H
@ceritatanpasebuahnama
1 note · View note
Text
Arti Sesendok Garam
Ujian terkadang sama, yang berbeda adalah bagaimana hati kita menyikapinya, sehingga berat dan ringannya terasa berbeda.
-
Sesendok garam tetaplah sesendok garam, kata Aa Gym. Tetapi sesendok garam yang masuk ke segelas air menjadikan air itu getir rasanya. Beda dengan saat masuk ke telaga, sedikit pun ia tak mengubah rasa. Kalau garam itu perlambang ujian dan musibah yang Allah timpakan, maka yang mana hati kita?
Air yang di dalam gelas ataukah air dalam telaga?
Kita semua berharap pada Allah agar dikaruniai hati seorang mukmin. Hati yang bukan hanya berwujud telaga, tetapi berupa tujuh samudera yang tawar rasanya.
---
Ust. Salim A. Fillah - Bahagianya Merayakan Cinta
0 notes
Text
Sesak Dadaku,
Dan saat itu, aku hanya bisa memeluknya erat. Dalam hening, air mataku mengalir, batinku berbisik: Allah tahu yang terbaik untukku, Allah senantiasa menghendaki kebaikan untukku, Allah pemilik diriku.
---
Di atas sepeda motor
0 notes
Text
Jika kamu masih merasakan kesempitan di dalam hatimu,
Saat ini juga, katakan dengan dengan penuh kesadaran:
"Ya Allah, hamba ridho atas segala takdir yang Engkau tetapkan untukku."
---
Bandung, 10 Agustus 2019
0 notes
Text
Memasrahkan Segala..
Tumblr media
Bismillahirrahmanirahim..
Membuka lembaran baru, setiap harinya.. berharap menemukan diri, yang lebih baik dari lembaran-lembaran sebelumnya. Meski lembaran yang ada saat ini di depan mata justru membuat diri bergidik. Namun, harapan semoga senantiasa terjaga hingga lembaran terakhir. Sehingga yang ada, adalah hati yang senantiasa berharap padaNya.. dan diri yang tidak pernah berhenti berjuang.
Adakah hati yang tak bahagia dengan hadirnya Ramadhan? bulan dengan banyaknya kemuliaan.. Kemuliaan-kemuliaan yang Allah buka dengan lebar-lebar.. yang semua orang dapat meraihnya. Sungguh, hati lagi-lagi merasa terselamatkan.. Allah masih melimpahkan karuniaNya pada diriku yang sejatinya berlumuran dosa.
---
Sholat tarawih hari ketiga di bulan Ramadhan telah usai.. Orang-orang yang tadi berada di sekelilingku sebagian besar telah pergi.. Sebagian lagi tengah bercengkrama, dan sebagian lagi masih tenggelam dalam dzikir dan doa..
Di sinilah aku.. Duduk di bawah temaram lampu koridor timur masjid Salman yang kini beralaskan karpet hijau.. Yang dulu sering kali aku pijaki sambil menghabiskan waktu menuju jam malam asrama putri.
Aku masih saja merasa sulit untuk menghentikan laju perasaan yang memuncak di dalam hatiku. Yang meluap-luap sejak pertengahan sholat tarawih. Sehingga, aku hanya bisa menangis tanpa mampu menahannya.
Di dalam diriku, di balik tenangnya diriku.. Dibalik senyum yang senantiasa menghiasi wajahku.. Dibalik cerianya guyonan-guyonanku.. Ada perasaan khawatir, takut, gelisah, sedih.. Yang adanya menjadikan dadaku terasa sakit.. Menjadikan pikiranku penuh.. Ingin sekali rasanya mengakhiri segalanya.. Ingin sekali menghempaskan segala perasaan itu jauh-jauh.. Melenyapkannya secara utuh dari pikiranku.. Lelah sekali rasanya.. Lelah sekali hati ini..
Ingin semuanya berhenti seketika..
Air mata terasa begulir semakin deras.. Membasahi mukena biru serta tengadah tanganku..
Sungguh, sungguh.. Bersama perasaan ini.. Hal yang ingin aku lakukan saat ini adalah.. Aku ingin memasrahkan segalanya padaMu.. Segalanya.. Segala rasa khawatir ini.. Segala rasa takut ini.. Segala rasa gundah ini.. Segala rasa sedih ini..
Aku memasrahkannya padaMu.. Pada Engkau yang menggenggam hidup dan matiku.. Aku memasrahkan segalanya..
Ya Allah.. Bantulah aku, bantulah aku untuk taat padaMu.. Bantulah aku untuk merasakan kedamaian dalam hidup.. Bantulah aku untuk menjadi seorang hamba yang Engkau cintai..
Ya Allah.. Tak aku punyai impian, tak aku punyai impian yang lebih besar.. Selain mengharapkan cinta dariMu serta melihat wajahMu..
Ya Allah aku pasrahkan segalanya padaMu.. Segalanya..
---
Seketika, hatiku merasa tenang dan lapang.. (tersenyum)
Masjid Salman ITB, 3 Ramadhan 1440 H
0 notes