Tumgik
#debut — sidestream
ramayah · 2 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
❝𝐓𝐎𝐔𝐂𝐇 𝐌𝐄 𝐀𝐋𝐋 𝐎𝐕𝐄𝐑❞ — dom bttm! reader x sub top! male jock!
𝐆𝐄𝐍𝐑𝐄 — smut (multiple kinks mentioned) !!
𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆(𝐒) — bondage (leather cuffs), collar + leash, begging/whining, vibrator !!
𝐀𝐔𝐓𝐇𝐎𝐑'𝐒 𝐍𝐎𝐓𝐄 — this is porn w.o a plot babes, the best kind (FEM, DNI<3 including she/he<3)
Tumblr media
His legs were wrapped around [name]'s waist, his hips thrusting upward, his eyes puffy as sweat covered his muscular body. Leather cuffs were around both his wrists and multiple hickies, marks, and bruises covered his thighs, chest, shoulders, and neck. Oh, the torment he went through tonight, it felt so good. It felt so, so good. He knew it was supposed to be a punishment for his actions earlier, but did [name]'s punishments felt so good for him. However, after his fifth (5th) time his legs dropped from around [name]'s waist while his aching cock spewed cum.
'' Oh, c'mon now! You can bear it for so much longer, can't you? Or are you gonna disobey my orders?'' He shook his head no, the tears not stopping at all as his cock kept twitching from [name]'s hands and the vibrator. Being milked to his full extent was just to gut wrenching to him, tears falling from his eyes as [name] licked his aching tip, resulting in him coming in [name]'s mouth, his chest heaving up and down. Broken off sobs and whimpers coming from his mouth, his whole body burning.
'' Hmm . . Do you think you deserve a reward, slut? After all you've done for me, you've been such a good boy. Should I give you a treat?" [name] taunted, pulling the leash that was wrapped around their knuckles, pulling the boy closer to themself, lips inches away. " Mmm. . Plea-se, please. .'' He begged, bucking his hips upwards as [name]'s tongue slid up and down his cock, tasting the leftover cum that came from their lover.
" Should I really reward you? Are you positive you deserve it?" His body burned badly; all his efforts went into the sexual feelings coursing throughout his body, however, he still yearned for you, so badly. His breathing pattern ragged and uneven, body glistening in sweat, hair plastered across his head, saliva dripping down his chin, tears forming in his eyes from the continuous amount of teasing he received from [name]. A bright blush forming on his face, the tip of his ears becoming red. '' Please! Please, jus' please! I really need you, so badly. S-so badly." He explained, dried tears becoming wet again as he cried from the agonizing pain of you not being on top of him, just the thought made him cum again in your hands. " Fine, since you've been so good, I'll give you what you want, sweetheart." [name]'s words swirled in his mind; his lips were quickly smashed against yours; his moans and whimpers being quieted down by your lips as you slowly slid down on his girthy cock, trying your best to muffle your moans as you tried your best to contain your composure. '' Ah-! Hah! Gah!'' He cried loudly, squeezing his eyes shut from the agonizing pleasure that made his toes curl. '' Please let me move, please! I need it so badly, please! I'll be so, so gentle, please!" He knows when he begs, he could get anything you want from you. Exactly anything. Uncuffing your lover, your back immediately met with the cushiony bed. '' Wai- Fffuck!''
The abusive pounding of his tip against your prostate, his nails digging into your hips, it was truly too much for you.
Tumblr media
[SIGNED BY— kuvijuo. ALL RIGHTS RESERVED.]
2K notes · View notes
radioactive-force · 1 year
Text
Handsome Innocent Boy, Single Pembuka Menuju Debut EP Brunobauer
Tumblr media
Image: Brunobauer I Text: Fadly Zakaria.M
Seiring bermunculan gempuran para regenerasi muda yang berkiblat kepada elemen musik beraroma alt-rock namun juga bisa melebur dalam skena hardcore/punk, hadir lah salah satu nama baru bertalenta di Surabaya yaitu Brunobauer. Mereka adalah penggabungan dari lima individu yang mempunyai hasrat bermusik yang sama, ada Rizqo (vokal/gitar), Rizal & Azizul (gitar), Indra (bass), dan Fajrian (drum).
Setelah melepas demo di tahun 2022 lalu, nama Brunobauer melesat cepat di skena musik sidestream tanah air. Saat ini, mereka melanjutkan perjalanan selanjutnya dengan memperkenalkan lagu baru bernama “Handsome Innocent Boy”. Sang vokalis, Rizqo, coba menceritakan sisi ketampanannya dibalik sosok gitarisnya sendiri yaitu Rizal atau dipanggil dengan sapaan akrab, Nemos.
Progresi 6 chord major, lick gitar overdrive berbalut sentuhan fuzz, dan kekuatan lirik yang sangat sing along-able adalah kekuatan utama pada lagu Handsome Innocent Boy. Band-band seperti Joyce Manor, Jawbreaker, dan Modern Baseball menjadi inspirasi besar mereka untuk memodifikasi ulang secara cerdas dalam kejujuran karya Brunobauer.
Kelima pemuda tanggung ini sudah mempersiapkan beberapa agenda ke depan, seperti merilis lagu lainnya, menyiapkan debut EP, sampai merealisasikan tur di Jakarta dan titik kota terpilih. Segera dengarkan Handsome Innocent Boy di sini, di akun Spotify milik Brunobauer.
Simak artikel menarik tentang musik di pages ini dan jangan lupa follow akun media sosial Radioactive-Force via Instagram, Twitter, Facebook, dan juga subscribe channel YouTube kami yang bisa kalian cek di sini.
0 notes
radioactive-force · 2 years
Text
Satyr’s Satire, Sebuah Konsep Klasifikasi Beragam Dosa Persembahan Retlehs
Tumblr media
Gelombang baru para new comer di ranah musik sidestream saat ini benar-benar harus kalian buru secara mendalam. Retlehs, unit trio indie rock yang beraroma shoegaze dan youthful angst asal ibukota satu ini punya daya tarik yang saya acungi jempol. Debut mini album yang dinamakan “Satyr’s Satire” baru saja dilepas pada akhir bulan Juli kemaren, menambahkan bahwa album ini menjadi list album terbaik versi saya di tahun 2022.
Dalam mini album tersebut, Hariara “Hara” Hosea (bass), Faizu Salihi (drum), dan Erlinda Anatasha (vokal) mempersembahkan lima nomor yang bisa dibilang sudah punya kemasan matang. Retlehs mencoba untuk menginterpretasikan konsep klasifikasi dosa dalam ajaran agama Kristen yang populer dalam budaya pop yakni 7 Dosa Mematikan atau lebih dikenal dalam istilah The 7 Deadly Sins.
Kita urutkan dari track pembuka sampai penutup, ada St. Adella mewakili sifat iri hati, Matahari yang merangkum semuanya, Kaki mewakili akan kesombongan, serta Blue mewakili sebuah hawa nafsu. Retlehs juga menyajikan versi alternatif untuk singlenya Matahari agar lebih mudah dicerna oleh pendengar.
Dalam proses pengerjaan, Blue dirasa paling baik dibandingkan ketiga track lainnya. Erlinda, sang vokalis berhasil menyampaikan kritikannya lewat Blue yang bersua akan kasus pelecehan seksual dalam sebuah institusi agama. Blue juga menjadi salah satu track yang berbahasa Inggris pada Satyr’s Satire. Dengarkan keseluruhan materinya di sini.
Ditulis oleh Fadly Zakaria.M
0 notes
radioactive-force · 3 years
Text
Sebelum Perilisan ‘Frontyard’, Boy In Space Perkenalkan Single Emosional ‘Remember Me’
Tumblr media
Solois pop/elektronik pendatang baru yang punya karakter suara unik yakni Robin Lundbäck atau sebutan dengan nama panggungnya Boy In Space baru saja merilis “Remember Me” sebagai single keduanya di tahun 2021. Single ini akan masuk juga dalam debut EP “Frontyard” yang segera dirilis pada 30 April esok. Rencana besar pendatang baru yang tengah sukses menjadi perbincangan di ranah musik sidestream internasional ini sekaligus akan mempersembahkan dua EP yakni Frontyard dan Backyard.
Melalui rilis pers, Boy In Space mengungkapkan bahwa kedua EP tersebut akan membawa kita dimana setiap manusia memiliki halaman depan dan belakang untuk dirinya sendiri. Bisa diartikan juga dalam diri manusia punya sisi diri yang Anda tunjukkan kepada orang lain, dan juga pastinya ada sisi dimana Anda menyimpan untuk diri sendiri ataupun orang terdekat. Boy In Space juga menambahkan melalui rilis pers bahwa lahirnya single ini adalah ketika ia terbawa nostalgia dengan kesukaannya akan melodi ala Red Hot Chili Peppers kemudian digabungkan bersama cerita berat dan emosional hingga menemukan perpaduan sempurna namun terkesan edgy.
Simak klip videonya disini
Ditulis oleh Fadly Zakaria.M
0 notes
radioactive-force · 4 years
Text
Tampilan Pesona Kebangkitan Garage Rock Dari Pendatang Baru Bernama Modernheads
Tumblr media
Surabaya kembali kedatangan pendatang baru di ranah musik Rock, mereka adalah Erwin (vokal), Prass (lead gitar), Thomas (gitar), Aswin (bass), Ardi (drum) yang hadir dengan sebuah nama Modernheads. Kuintet satu ini benar-benar baru terbentuk di kuartal satu tahun 2020 namun keseriusan mereka layak diapresiasi dimana debut single bertajuk “Modern Junk Art” telah rilis secara serentak pada 24 September.
Melalui rilis pers Modernheads menyebutkan “Kami hanya sekumpulan pemuda tanggung bernasib mujur. Dibesarkan di kota Pahlawan membuat kami tidak serta merta menjadi seorang pahlawan. Mungkin bisa jadi pahlawan bagi diri sendiri atau untuk skena musik Surabaya.” Pengaruh besar musik Garage Rock ala The Strokes, Albert Hammond Jr, Franz Ferdinand, Iggy Pop, Television menjadi kiblat utama bagi Modernheads untuk menorehkan sebuah karya. Debut single yang ditulis oleh Erwin dan Thomas ini banyak bercerita akan absurditas dan kegamangan seseorang terhadap dunia kesenian disekitarnya dalam sudut pandang sains fiksi.
Modernheads punya rencana besar lainnya yang mungkin bisa terealisasikan di awal tahun 2021 dengan melesatkan debut EP. Apakah kehadiran Modernheads bisa membangkitkan pesona Garage Rock di ranah musik sidestream khususnya di Surabaya? Who knows! Kita tunggu saja gempuran mereka selanjutnya.
Streaming singlenya disini
Ditulis oleh Fadly Zakaria.M
0 notes
radioactive-force · 4 years
Text
Langkah Perkenalan Distorsi Dari Enola Lewat Debut Single 'Skin To Skin'
Tumblr media
Enola, pendatang baru dari kota Surabaya yang diprakarsai oleh Ayiz, Adi dan Dwiki terlahir berdasarkan background musik yang berbeda dengan kegelisahan akan siklus kehidupan yang begitu saja. Inisiatif ini datang dari Ayiz sendiri yang masih bersama dengan band utamanya yakni War Fighters kemudian menggaet rekannya Adi yang fokus sebagai fotografer dengan moniker epicfar_ dan Dwiki dengan basic bedroom musician.
Skin To Skin adalah persembahan awal dari Enola yang baru saja dilepaskan pada 13 April kemaren via layanan musik streaming. Single ini digarap kurang lebih selama empat bulan di Studio Duatuju dibantu Ando Loekito sebagai produser dan juga Enola sendiri. Bagi saya Enola datang dengan sebuah penyegaran khususnya di ranah musik sidestream Surabaya, karena trio ini berani membawakan musik Shoegaze dengan perpaduan elemen Rock, Noise dan Ambient yang terlalu kurang ajar.
"Unsur gitar Fuzz semi Doom yang cukup gelap sangat terasa di single Skin To Skin, dengan lead gitar yang terinspirasi dari musisi ambient 36 (Three Six) hingga Tim Hecker, ditambah suara vokal dari Adi terdengar cukup samar dan hazy terasa haunting" ungkap Enola melalui rilis pers. Setelah Skin To Skin, nantinya Enola bakal melepaskan single demi single terbarunya lagi yang mempunyai karakteristik berbeda yang kesemuanya dirilis dalam format digital. Bagi kalian penggila musik ala Whirr, Jesu, Nothing, ataupun sejenisnya bisa segera simak materi dari Enola.
Streaming singlenya disini
Ditulis oleh Fadly Zakaria.M
0 notes
radioactive-force · 5 years
Text
Eksperimen Terbaru Dari Hulica Lewat Single ‘Hokkaido’s Electone Girl’
Tumblr media
Masa hiatus dari Hulica telah usai dan kini mereka kembali meramaikan ranah musik sidestream dengan merilis sebuah single sekaligus klip video. Hokkaido’s Electone Girl, itulah single yang Hulica perkenalkan sebagai pertanda bahwa trio dari Bandung ini benar-benar serius untuk menghasilkan amunisi terbarunya lagi. Dengan rilisnya single tersebut, Hulica juga resmi bergabung sebagai roster dari Haum Entertainment.
Hokkaido’s Electone Girl, sebuah kisah romansa seseorang yang kagum dengan sosok wanita yang tinggal di negara berbeda. Hal tersebut juga membuat terhalangnya sebuah jarak, waktu dan juga bahasa sebagai media komunikasi. Hingga akhirnya seseorang itu menghampiri wanita tersebut di negaranya langsung, namun berakhir dengan kekecewaan karena tidak berhasil untuk bertemu sama sekali. Tapi tenang saja, balutan musik yang Hulica perkenalkan tidak sebagai kemasan musik melow, namun mereka sajikan dengan sangat tepat.
Jikala kalian mendengarkan single ini, kalian bisa merasakan vibes musik Hulica seperti band-band Jepang yang beraroma Indie Rock/Math-Rock tapi juga masih ada racun dari musik Emo/Alternative ala band-band Amerika Serikat. Sangat kompleks dan tidak membosankan, sangat ditunggu juga debut mini albumnya. Sukses!
Link klip video “Hokkaido’s Electone Girl” : https://youtu.be/FLyBz68sj18
Ditulis oleh Fadly Zakaria.M
0 notes