#bujanggadisbatanghari | Explore Tumblr Posts and Blogs

azzahrafadlah · 5 years

Text

Catatan : Pemilihan Bujang Gadis Batang Hari ‘19

Sebenarnya catatan ini udah ditulis lama, tapi baru beberapa paragraf dan selalu tertunda karena kalah prioritas dibandingkan tugas dan laporan-laporan lainnya. Hingga qadarullah beberapa hari ini dikasih berkah ramadhan berupa waktu buat istirahat di rumah saja. Baru ku teringat akan catatan ini. Ya daripada puyeng tiduran mulu akhirnya bergegas ku buka laptop buka file pribadi dan ..... nonton drama korea saja. Ee ngga deng, sedang ngga ada stok drakor dan males streaming, lagi miskin dan ngga ada anggaran buat beli paket internet we. Maka akhirnya ku lanjutkan saja catatan inih.

Kepulangan ct dari perantauan ternyata begitu cepat sampai ke telinga dekadek Ikatan Bujang Gadis. Maklum, sejak selesai menjabat (ceilah menjabat...) ct memang jarang nyaris ngga pernah ikut kegiatan Duta Wisata Kabupaten Batang Hari. Waktu di kepanitiaan FTM akhir 2017 lalu ada lah kenal sama dedek-dedeknya, itupun cuma beberapa. Dan beberapa minggu di bulian dapat surat buat menghadiri Mubes I Ikatan Bujang Gadis Kabupaten Batang Hari.

Sesuai hari tanggal dan tempat undangan, pagi minggu datang ke Kantor Bupati buat menghadiri Mubes nya.

Alasan penunjukan kami B3 menjadi presidium adalah sangat sederhana, berkelas, dan membanggakan ; Karena kami adalah senior tertua di ruangan kala itu.

: angkatan tua :D

Dan setelesah Mubes selesai, agenda besar selanjutnya adalah Pemilihan Bujang Gadis Batang Hari 2019.

Pemilihan Bujang Gadis ini merupakan salah satu acara di Pekan Pesona Budaya Batang Hari yang di amanahkan langsung ke ikatan untuk me-manage acara, mulai dari persiapan, TM, pembekalan, sampai malam final. Di pemilihan tahun ini ct diamahkan buat jadi bagian dari panitia dengan jabatan.... Yak, seperti biasa, jadi bendahara. Jadilah setiap rapat panitia dan acara selalu bawa dompet besar, notes sama pena. Nanyain duit, minta nota, dan ngitung pemasukan-pengeluaran seteliti mungkin. Mak-mak banget kan yak. That’s why selama acara dekadek jadi banyak yang manggil ct BUNDA(hara) juga Buk Sekda. Yaudah aminkan saja.

Day 1 : TM

Hari pertama baru bisa gabung sekitar jam 4 sore karena paginya dinas dulu. Ngga terlalu banyak andil di acara dengan peserta. Lebih banyak bantu di belakang, ngurusin keuangan dan surat menyurat.

Day 2 : Penyisihan

Juga baru bisa gabung sore menjelang pengumuman finalis. Setelah pengumuman 30 besar, langsung merapat ke adek-adek yang belum berkesempatan untuk menjadi finalis untuk sedikit ngasih semangat dan menghibur mereka. Kan, tugas ct mak-mak banget. Hahahha.. Percayalah, menguatkan hati adek-adek yang memandang kita dengan mata yang berkaca-kaca itu ngga keukeu banget dah, udah bergetar juga suara siti. Tapi berbekal beberapa kalimat motivasi copas dari kakak-kakak yang ditemui di beberapa program lainnya alhamdulillah bisa melihat mereka senyum sebelum pulang. Dan waktu pamit dan salim mereka bilang gini :

“Makasih, Ibu. Pamit dulu ya...”

Padahal sepanjang ngomong nyebut “Kakak” Lo :(

Dilanjutkan photoshoot finalis

Panitia x BG BGTH ‘18

Day 3 : Pembekalan Hari 1

Hari ini dapat kebagian jatah libur jadi bisa ikutan pembekalan dari pagi. Paginya ke wisma PKK persiapan konsumsi peserta, undangan, dan panitia seharian penuh, ngurusin duit sponsor, dan segala peritilan mak-mak lainnya. Agenda hari ini adalah : Pembekalan, videoshoot, dan gala dinner dan malam bakat.

di pembekalan, ct ngga ikut mantau karena harus ngurus deal konsumsi dan lain-lain. Videoshoot juga ngga ikutan, karena harus pulang ke rumah. dan baru nimbrung saat gala dinner.

Day 4 : Pembekalan Hari 2

Hari ini juga baru bisa gabung sore harinya. Setelah urusan bendahara kelar, bantuin helmi dan agung ke tempat sponsor untuk pilih baju untuk finalis dan MC di malam final nanti. Malam nya lanjut ke gedung pemuda untuk bloking koreo dan persiapan tempat untuk malam Grand final.

Jujur di hari pembekalan ke2 ini sebenarnya udah lelah hati bgt, tapi liat dekadek yang pasti lebih capek, tapi tetap semangat supaya acara ini bisa terselenggara dengan baik, rasanya malu juga deng kalau karena masalah seupil aja jadi bete. Look !!

TIM SP yang selalu ceria <3

MIK yang memastikan postingan rapi

Dan yang lainnya ngga sempat tertangkap kamera

Pokoknya kita usahakan segala persiapan panggung selesai malam ini karena finalnya besok!

Jam 11n di what’sapp pak gawi disuruh pulang karena saking semangatnya ngga sadar udah lewat jam setengah11 malam. Selesai bantu beres-beres, pamit pulang duluan dan sampai rumah udah jam 12 lewat. Kek Cinderella kan ogut.

“Pulang sama siapa?” kata pak gawi pas bukain pintu.

“Dewean bae.”

“Berani e kan?”

Yaelah pak. Siti cuma belum berani untuk mengungkapkan perasaan kepadanya. Selain itu mah, hayuk, ngga takut..

Day 5 : Grandfinal

Acara di mulai sekitar jam 8 malam. Berbeda dengan acara sebelum-sebelum nya, malam ini panitia dresscode nya pake baju ikatan dan sepatu kets. Alasan terlogisnya adalah supaya gampang buat mobile keliling area gedung because kita ngga dibekali HT untuk komunikasi, ulangi, ngga ada HT a.ka walkie-talkie gaes. So kita komunikasinya pake bahasa ninja sama kalo lewat kerubungan penonton teriak “Misi, aer panas... aer panas....” Wkwkwkkw, ngga juga deng.

Pokoknya selama acara kita lari ke belakang panggung, bantuin pesertanya ganti kostum, trus lari nunduk kek ninja lagi ke depan panggung, duduk santuy kek di pantuy gini, ngarahin pesertanya bloking. Trus ke belakang lagi, kedepan lagi. Kek main mission X.

Oh ya, malam ini kita juga launching Jingle Ikatan Bujang Gadis Batang Hari. Cerita dikit ya, take video diambil di Rumah Adat sekitaran jam 5 sore. Waktu itu pulang dinas, masih pake baju putih datang ke rumah dinas bupati buat makeup sama ganti kostum. Awalnya kita mau take video rame-rame seluruh anggota ikatan, tapi karena banyak yang berhalangan hadir, jadi cuma siti seorang perempuannya, diluar penari ya. Karena baju beda sorang jadilah ct berdiri di tengah posisi ala-ala bu Sekda kalo take foto khaaan, meski pada kenyataannya karena pasang tengkuluknya dadakan ogut ngerasa lebih kek dukun kampung euy..

-> Take vc, Buk Sekda foto ditengah yaa

Lanjut ke acara QnA dan pengumuman pemenang. Dan dengan segala keriweuhannya, alhamdulillah acara tetap berjalan lancar dan pengumuman pemenang selesai tepat jam 11 Malam. Yeaaay !!

-> cama kaka Gadis Vera, yang udah jadi Mak Vera. hihihi

->Yang sering kena marah : Bidang Logistik (Gadis Silvi- Gadis Sarah)

->Yang berhasil membuat kak Fad lelarian tengah malam ke IGD trus bingung karena ngga bawa duit (Gadis Dinda- Gadis Tasya)

Oh hiya lupa, alhamdulillah Pemilihan tahun ini mempertemukan siti dengan partner di Bujang Gadis Jambi 2012 yang ternyata udah jadi artis hits Jambi sekarang, udah dari dulu sih sebenarnya. Wee kek nya terakhir ketemu tahun 2014 lah ya.

-> Masih perangai lamo lah Babang Amcol yaa :D

-> Dan inilah biang kerok calon panitia alek kak Siti dan Uda

Ada banyak banyak banyaaaak kekurangan selama acara, memang. Tapi satu hal yang paling siti apresiasi adalah dedikasi dekadek panitia untuk ikatan tuh jempol syekali. Meski udah tangis-tangisan, kena marah, cape, tapi tetap ready supaya acara bisa berjalan dengan baik. Sebagai yang dituakan dan sering dicurhatin, di event kali ini belajar gimana caranya buat cooling down ketika emosi udah hampir sampai ke ubun-ubun. Tapi, seru sih. Dekadeknya nakal, tapi menggemaskan.

Terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam acara dan sampai jumpa di Pemilihan Bujang Gadis Batang Hari 2020.

*)Monmaap fotonya banyak yang pake editan jelek, maklum henponnya belum aypon ek..

#bujanggadisbatanghari

0 notes

azzahrafadlah · 4 years

Text

Catatan : Mendapati Kehilangan

Catatan ini harusnya diposting tepat tanggal 26 januari lalu pukul 00.01 tapi karena udah capek pulang dinas langsung terbobok dan seterusnya udah lupa kalo punya uneg-uneg yang ingin disampaikan. Iya, saking penting dan butuh pemikiran kadang menyatakan perasaan memang sering terlupakan.

Bismillahirohmanirrohim..

Yeaay syudah di usia pembatas dimana dulu setelah Ning berpulang di usia ke-27 nya, ct udah ngga punya planning mau ngapain di usia segini. Bahkan seringnya suudzon. Karena kita punya hobi yang sama, profesi sama, apa-apa sehati, jangan-jangan jatah umur di dunia yang rumit ini dikasihnya juga sama? Apa lebih sedikit? Makanya ct orangnya ngga suka ribet. Iya hayuk, ngga ya udah. Karena kalau udah pengen sesuatu langsung mikirnya “ah nanti mati juga ditinggal.” Sesimpel itu cara kerja otak ct.

Setelah menjalani hari-hari yang soo complicated, ngga berasa kalau udah setua ini saja. Ngga remaja lagi dongs. Menurut Friedman ini udah tahap perkembangan keluarga dewasa muda, memanjang malah karena tugas nya ngga kelar-kelar. Tugas ogut sih tepat nya. Sadar udah tua aja baru kemarin, saat ngisi catatan therapi obat pasien nulis tanggal udah sampai di minggu akhir januari, trus becandaan teman sekarang udah manggil “Old Lady a.ka Gadis Tua”. Agak kasar yah. Tapi gitulah, kadang selera humor people flowering country ini makin tua malah makin receh.

Jadi tahun ke 26 kemarin adalah tahun yang sangat ramai dan riuh. Suasana baru, teman baru, status baru, meski tahun ini juga nanti status baru, (cepeenes ke peenes maksudnya, Insyaalah). Banyak tanjakan turunan, emosi, sempat goyah juga kecolongan sekali nangis di depan umum (lagi). Dari sekian hal baru ini juga banyak pelajarannya juga dongs. Nah dari setumpukan itu intinya belajar untuk tetap bersyukur saat kehilangan. Serius banget kan yak pelajaran menuju tua?

Kata Pak Gawi (bentar pasang camata dulu) ehmmm... “Masalah itu ada untuk selesai. Maka ngga ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Jika kita ngga bisa menyelesaikan masalahnya, ntar juga selesai baik dengan tangan-tangan yang tidak kita duga, atau selesai dengan sendirinya.” Kata-kata ini keluarnya dulu sekali jejaman lelah skripsian. Tapi kepakenya sekarang, eh di tahun kemarin. Daaaan ini juga lebih meyakinkan ct –disaat yg lainnya ngga yakin- kalau ngga usah jor-joran, biasa aja. Masih ingat cerita jiwa kang preman ct keluar sampai gebrak meja karena ngerasa dizholimi, ini moment keren banget loh, gebrak meja sambil ngoceh dan berderai air mata. Nah, selang beberapa bulan kemudian sebuah kejadian mengejudkan terjadi. Ngga perlu diceritain, tapi intinya betapa diriku sangat bersyukur karena syudah tidak di posisi itu lagi.

Maka ketika kamu kehilangan baik itu barang, uang, pekerjaan, maupun orang yang kita sayangi, yakin deh. Sejatinya kita di dunia ini lahir cuma badan doang, nah itu yang kita punya sampai mati. Selebihnya cuma titipan. Jaga dengan amanah, tapi kalo hilang, belajar ridho. Duh, jadi teringan Miko, Kai, Koko, Jojo, Jonan, Jopan, terakhir Johan, yang tiba-tiba hilang saat lagi sayang-sayangnya.

Pun begitu dengan perasaan. #uhuuuukk.. Kadang seseorang dihadirkan dalam hidup kita agar jalan ceritanya lebih menarik, lebih indah, lebih berwarna dan punya arti. Tapi dia bukan pemeran utama, cuma figuran yang punya dialog penting di beberapa scene di kehidupan yang kita lakoni ini. Maka dari itu ngga perlu menyesali apa yang sudah hilang dan pergi. So long as there is still a tomorrow. Jadi yah, kalau mau sedih ketika patah hati, ya boleh tapi sewajarnya saja layaknya mahluk yang punya perasaan.

Gampang? Kagaaa deng. Sadarilah ngga ada yang mudah kalo udah pake perasaan..

Penyembuhan luka di kulit dan perbaikan patah tulang yang bisa dihitung hari-hari nya berapa, kalo perasaan mah, lamaaaa. Dulu, meski ngga sampai yang menung di pojokan kamar, lampunya dimatiin, trus gambar lingkaran sambil nyanyi lagu galau, saat itu ct menikmati patah hati nya biasa aja, masih hahahihihi, ngga pake puasa ngomong atau berasa bego udah ngga tau mau ngapain lagi. Tapi, hampir dua mingguan ngga selera mau makan nasi. Jangankan masuk mulut, baru liat aja udah mual. Gitu pula manusia yang respon stressnya ke sistem pencernaan. Itu situasi yang sulit mengingat masih jaman perjuangan anak kost yang ngga bisa hedon ganti nasi ke karbohidrat lainnya tiap hari. Dan karena perlu hemat ini makanya patah hati nya jadi lebih cepat. Hidup ini keras, ngga boleh cengeng.

Alhamdulillahnya sejak perjuangan sengit antara jiwa irit melawan hati yang patah itu, ct udah jadi manusia yang yasudahlah dan ngga membiarkan hati untuk sedih terlalu lama. Ketika mantan nikah atau crush posting undangan digital, khalayak ramai pada sibuk nanyain apakah ct baik-baik saja? Monmaap nih, ya. Ct udah terlatih merasakan kehilangan dan patah hati. Udah tingkat nasional, bruh. Kalian ngga tau kan rasanya terpotek trus dari Sabang sampai Marauke tau kisahnya? Berapa banyak tuh yang ngetawain kebucinan kalian?

Ya Allah, koq gw bangga dengan hal yang seperti ini ya?

Intinya setelah jatuh berkali-kali ct bisa menyimpulkan kenawhy kehilangan itu sakit? Karena dadakan aja sih sebenarnya. Tiba-tiba aja ngga sesuai rencana, tiba-tiba aja hilang, tiba-tiba aja ditikung, tiba-tiba aja plot twist. Maka ketidaktahuan yang membuat kita tenggelam dalam pertanyaan-pertanyan kita sendiri. Coba dikasih taunya jauh-jauh hari pasti akan lebih well prepared lagi ini hati mau gimana? Terus kalau malang tak dapat ditolak untung tak dapat diraih, belajarlah untuk ridho terhadap takdir. Untuk menerima kenyataan itu ngga perlu pake pengharapan kalau suatu hari nanti akan digantikan dengan hal yang lebih baik. Ini jebakan. Perlu kita pahami kalau ternyata hati bisa patah dengan mudahnya hanya karena terlalu banyak berharap, bukan karena ada yang mencoba meraihnya. Seperti kata Budi, sobat gibah terbaik ogut, cukup maknai setiap terlempar dan jatuh dalam hidup ini layaknya main trampolin. Deg-degan, pusing, mual, tapi percayalah Tuhan hanya ingin kamu bahagia.

Fad, kebanyakan teori, Fad... (- - _)/”II

Baiklah, terus ct di twenti twenti ini mau ngapain? Mau serius. Iya, serius!!

Walaupun sejak dahulu kala sangat sulit jadi manusia yang serius. Sampai sekarang masih pengen senakal asrama di KL tapi sorenya ngabur ke Syah Alam pulangnya jam 2 subuh jalan ngendap-ngendap kek maling, hampir dapat pisang tonjok cuma gegara gorengan marebu, meluncur di turunan bukit paku mesin motornya dimatiin, dan sederetan gawe lolo lainnya. Nyari endorfin dengan cara yang menantang itu memang jauh lebih seru. Tapi karena sekarang udah harus mikir gimana cara meluluhkan hati mertua, maka ct harus berubah ke arah yang lebih baik. Kayaknya udah benar-benar bukan waktunya lagi untuk pecicilan dan menjalani hidup cuma buat hari ini. Udah harus punya target yang jelas disertai perencanaan yang detail. Kurangi tidur, banyakin mikir. Kalau mau ngambil keputusan ngga boleh asal apa yang tetiba muncul di otak aja. Kecuali sama pasien, kurangi sifat terlalu perhatian dengan kesehatan dan keselamatan orang lain tapi sendirinya masih malas masang seat belt sama pake helm. Harus punya pertimbangan sebelum mengambil keputusan meski kata Pak Gawi mahluk yang penuh pertimbangan itu adalah laki-laki. Makanya banyak yg merasa di-PHP-in, padahal kitanya aja yang baperan. Ehinimaksudnyaapasih..?

Terakhir, kalau tahun lalu hastagnya #2019gantistatus yang alhamdulillah terwujud (Dari CPPPK ke CPNS) tahun ini hastagnya harus serius, gahar, dan merupakan wujud perilaku anak berbakti yang menyayangi orangtua. Ct ngga berharap apa-apa lagi untuk diri ct. Alhamdulillah udah punya banyak hal yang membahagiakan. Jadi ct hanya menghanturkan doa terbaiknya nih ya,semoga Pak Gawi #2020bermenantu

Semacam hesteg baliho pilkada, ehiiiik..

Terimakasih untuk tahun ke26 yang manis.

---> Teman Kerja