Tumgik
#Saman Kamal
brutgroup · 1 year
Photo
Tumblr media
Al-Shaheed Monument, Baghdad, Iraq, opened in 1983 Designed by Ismail Fatah Al Turk, Saman Kamal #brutgroup photo by Steve McCurry via #_di_ma https://www.instagram.com/p/B1tsIvMl2Ys/?igshid=NGJjMDIxMWI=
27 notes · View notes
socmod · 1 year
Photo
Tumblr media
Al-Shaheed Monument, Baghdad, Iraq, opened in 1983 Designed by Ismail Fatah Al Turk, Saman Kamal #socmod photo by Steve McCurry via #isc20c https://www.instagram.com/p/CdWK_CXMeNF/?igshid=NGJjMDIxMWI=
2 notes · View notes
turisiancom · 1 year
Text
TURISIAN.com – Dinas Pariwisata Aceh berhasil meraup keuntungan dari penjualan paket wisata sebesar Rp 2 miliar selama ikut di event MATTA Fair 2023 Malaysia. Sebagaimana diketahui, pameran wisata Asosiasi Agen Tur dan Perjalanan Malaysia (MATTA Fair) selalu digelar setiap tahun. “Alhamdulillah pada ajang MATTA Fair di Kuala Lumpur, stand Aceh dipenuhi para pengunjung. Para travel agent pariwisata kita meraup penjualan hingga Rp2 miliar lebih,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh Almuniza Kamal di Banda Aceh, Senin 20 Maret 2023. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh mencatat agen perjalanan meraup penjualan paket wisata sebesar Rp2 miliar selama mengikuti pameran Asosiasi Agen Tur dan Perjalanan Malaysia (MATTA Fair) 2023 di Kuala Lumpur. BACA JUGA: Indonesia Targetkan 3.000 Wisman Asal Malaysia di MATTA Fair 2023 MATTA Fair merupakan salah satu pameran tour dan pariwisata terbesar di Asia Tenggara. Jumlah kunjungan mencapai 250 ribu orang selama kegiatan tersebut berlangsung. Bookingan Group [caption id="attachment_15040" align="alignnone" width="800"] Rombongan wisatawan asal Malaysia berswafoto dengan latarbelakang perahu tsunami. Foto: Dok.Disbudpar[/caption] Ada lima travel agent Aceh yang ikut terlibat mempromosikan Aceh di MATTA Fair. Yaitu Aceh Gerbang Wisata (AGW), Asoe Nanggroe Tour & Travel, PT. Sabang Tour & Travel, Ratu Travel, dan PT. Imam Tour & Travel. “Berdasarkan informasi dari travel agent, banyak sekali feedback yang didapat. Seperti mendapat banyak bookingan grup (pemesanan secara kelompok),” kata Almuniza. BACA JUGA: Investor Asal Malaysia akan Bangun Taman Wisata Bermain Internasional di Indonesia “Selain itu, ada juga family tour (perjalanan keluarga) yang akan berangkat ke Aceh mulai Ramadhan ini, bahkan sampai akhir Desember tahun ini,” sambungnya. Dalam MATTA Fair, Disbudpar Aceh juga turut mempromosikan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8. Dan memperkenalkan seni dan budaya Aceh melalui Tari Saman dan Rapai Geleng. Kedua tarian tradisional Aceh ini mendapat antusiasme para pengunjung. Ia menambahkan wisatawan Malaysia masih menjadi target utama sebagai pelancong asal luar negeri yang berlibur ke Aceh. Saat ini, sejumlah akses penerbangan tujuan Aceh-Malaysia dan sebaliknya juga mulai aktif kembali seperti sebelum pandemi COVID-19 melanda Tanah Air. *** Sumber: Antaranews
0 notes
aamiribd · 1 year
Photo
Tumblr media
#Quran #DailyHadithSMS #Hadith #Islam سورة الأنفال ٦٧ مَا کَانَ لِنَبِیٍّ اَنۡ یَّکُوۡنَ لَہٗۤ اَسۡرٰی حَتّٰی یُثۡخِنَ فِی الۡاَرۡضِ ؕ تُرِیۡدُوۡنَ عَرَضَ الدُّنۡیَا ٭ۖ وَ اللّٰہُ یُرِیۡدُ الۡاٰخِرَۃَ ؕ وَ اللّٰہُ عَزِیۡزٌ حَکِیۡمٌ. It is not for a prophet to have captives [of war] until he inflicts a massacre [upon Allah 's enemies] in the land. Some Muslims desire the commodities of this world, but Allah desires [for you] the Hereafter. And Allah is Exalted in Might and Wise. [8. Surah Al-Anfal: 67] سورة الانفال 67 کسی نبی کے لائق نہیں کہ اس کے پاس قیدی ہوں، یہاں تک کہ وہ زمین میں (ک��فروں کا) خوب خون بہالے، تم دنیا کا سازوسامان چاہتے ہو اور اللہ تعالیٰ آخرت کو چاہتا ہے اور اللہ تعالی سب پر غالب، کمال حکمت والا ہے۔ Surah Al-Anfal: 67 Kisi Nabi k laiq nahi k Us k pas qaidi hon, yahan tk k wo zamin main (kafiron ka) khoob khoon baha ly, tum dunya ka sazo-saman chahty ho aur ALLAH Tala aakhrat ko chahta hai aur ALLAH Tala sb per Ghalib, kamal Hikmat wala hai. https://www.instagram.com/p/CmQEIDsoCb7/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
virtualgallerybyie · 2 years
Text
Major Study - Recording Dialogues
Now that I needed to start animating the dialogue shots, the first thing that I had to do was recording the dialogues. I have never recorded dialogues in any of my animations before so it was quite a challenging task for me to get this thing right. I started off with writing down the dialogues and expressions that I needed to record for each character.
Zain: wah (while looking at the painting).
Mother: Aray wah.
Mother: mere bete se toh kamal kar diya hai.
Zain: hehe.
Mother: shabash.
Mother kissing her son (kiss sound).
Zain: ohh (scared).
Zain: Abu (scared).
Zain: oh or uf (sigh) (breathing heavily).
Zain: sigh (ohh) while looking at the painting.
Mother: khana tayar hai (distant).
Mother: shuru karo beta or beta khana shuru karo.
Father: Beta apka school kesa ja rha hai?
Zain: theek (sound scared).
Father: School se apki report ai hai or apki karkargadi bht buri hai.
Father: ye na qabil e qabool rawaiya hai. Apko apni parhai pe dehan dena hoga.
 Father: Agar ab apka B se kam grade aya toh mai apka painting ka saman bahir phenk dunga.    
Father: Smjh ai? (Optional).
Mother: Uske sath itna sakh sawaiya rakhna chor dein, karne dein use jo wo karna chahta hai. (Distant conversation between father and mother).
Father: iska sath dena chor do tum, parhai bhi utni hi zaruri hai (angrily). Mai nahi chahta k ye sari zindagi painting hi karta rahe. (angry tone).
Zain: Sigh (scared and sad).
Zain: weeping silently.
Zain: Uff or Ohh (with heavy heart).
Zain: Abu esa kese keh skte hain? (Thinking).
Father: B grade  - school se report ai hai  - ye na qabil e qabool rawaiya hai - painting ka saman bahir phenk dunga. (Words of his father repeating in bg, that makes him uncomfortable while sleeping. It has to be a bit dramatic. The order doesn't matter).
Zain: breathing heavily (scared, sad).
Mother: Utho Zain or utho beta.
Mother: School ka time ho rha hai.
Men talking: Distant conversation between men sitting on the street (optional).
Zain: Woah (Surprised).
Zain: Art Competition (surprised).
Mother: oh or aray (surprised).
Father: huh (surprised).
Father: oh (surprised to see the painting his son made of them).
Mother: huh (shes scared whats gonna happen).
Shabash Beta. Mujhe bht khushi hui.
Mother: expression change oh (happily).
After writing everything down now was the time to find voice actors. Since I am here in the UK, I did not have many Urdu speaking people around who could help me with the recording. So I asked my brother to do the Father’s dialogues and did the Mother’s and Zain’s part myself.
I was not satisfied with the outcome, I realised that the kid’s part should be done by a kid and the father’s voice had to be more crisp and angry. I re-recorded the Mother’s part to make it better and started finding people for the father’s and the kid’s dialogues. Anyways, I decided to start the animation process according to these recordings as I did not have much time and in the mean time kept on contacting people who could help me record them or suggest me any voice artists.
0 notes
stirlingmoss · 3 months
Photo
Tumblr media
0 notes
philosibies · 4 years
Photo
Tumblr media
Al Shaheed Monument, Baghdad, Iraq, designed by Saman Kamal in 1983 [750x514] via /r/ArchitecturePorn https://www.reddit.com/r/ArchitecturePorn/comments/i40u66/al_shaheed_monument_baghdad_iraq_designed_by/?utm_source=ifttt
2 notes · View notes
meilaputri · 4 years
Conversation
Sabyan menjemput mimpi
Sinopsis:
Kesibukan sekolahnya ternyata tidak membuat Nissa melupakan aktivitas lainnya. Ia hanyalah siswi SMK biasa yang kemudian menjadi vokalis grup musik gambaus. Lika-liku remaja pun dialami Nissa dan teman-temannya di Sabyan.
Perjalanan awal ini yang akan dikupas di dalam film. Tak ketinggalan drama melankolis dan persahabatan pun akan jadi bumbu di film ini. Mislanya, ketika Nissa sudah mengenal tentang cinta. Perjalanan awal ini kemudian dilanjutkan ketika Sabyan sudah mulai dikenal di masyarakat.
Tak hanya orang dewasa, namun juga para remaja mulai menggemari lagu-lagu dari Sabyan. Tentu saja ada konflik dan tantangan yang harus dihadapi Sabyan dalam memulai hingga akhirnya menjadi besar seperti sekarang. Kegigihan Sabyan untuk selalu tampil memukau ini tidak terlepas dari mimpi mereka untuk mencapai kesuksesan.
Mimpi itu pun tidak mungkin bisa diraih Sabyan tanpa dukungan orang-orang terkasih dan para fans setia.
Produser :Putut Widjanarko
Sutradara : Alim Ishaq
Penulis : Novia Faizal
Tanggal rilis : 27 juni 2019
Durasi : 94 menit
Proses syuting : 12 hari
Lokasi syuting : Bogor,Jawa barat
Penonton :
Sebagaimana dilaporkan dalam tulisan yang lalu, film sabyan menjemput mimpi ini harus bertarung ketat dengan film Hollywood. Annabelle Comes Home, yang berasal dari franchise kuat The Conjuring Universe meraup lebih dari 1,5 juta penonton, sementara Toy Story 4 diperkirakan masih mendapatkan lebih dari 900 ribu penonton.
Dengan target pasar yang kurang lebih sama, tak heran bahwa Sabyan Menjemput Mimpi harus bekerja ekstra keras. Angka penonton hari pertama Sabyan diperkirakan maksimal 10.000.
Sabyan Menjemput Mimpi malah lebih buruk lagi, hanya mengakumulasikan 21.848 penonton di akhir minggu. Artinya tidak mampu menarik lebih banyak penonton.
Secara keseluruhan, kinerja film Indonesia memang menurun cukup tajam dalam periode ini. Film Lebaran 2019 sudah habis potensi komersialnya, sementara film baru ini tak sanggup bersaing dengan film Hollywood.
Angka total penonton film Indonesia periode 24-30 Juni 2019 adalah sebagai berikut.
Sabyan Menjemput Mimpi terpuruk di urutan ke-7.
Jumlah penonton film Indonesia dengan tahun rilis 2019 adalah 24.766.254 penonton, sedangkan untuk tahun kalender 2019 (termasuk raihan penonton film rilis 2018 yang dicetak di tahun 2019) adalah 25.766.418.
Pemeran:
Nissa Sabyan ... Nissa
Anis Sabyan ... Anis
Ayus Sabyan ... Ayus
Kamal Sabyan ... Kamal
TB Sabyan ... TB
Owan Sabyan ... Owan
Diky Chandra ... Baba
Cici Tegal ... Ibu Nissa
Aquino Umar ... Iin
Shandy William ... Dimas
Shenina Cinnamon ... Olala
Meni Agus Nori ... Ndut Kece
Chandra Wahyu Aji ... Bilal
Fuad Idris ... Kakek Marno
Ade Firman Hakim ... Saman
Kanaya Gleadys ... Nurul
Tarsan ... Sukadi
Yessi Sukrirawati
Salsabila Kholiq
Jason Doulez
Kru:
Departemen Produksi
Alim Ishaq ... Sutradara
Novia Faizal ... Penata skrip
Putut Widjanarko ... Produser
M Arif ... Co-Producer
Novel Faray ... Produser Eksekutif
Endri Pelita ... Produser Eksekutif
Erna Pelita ... Produser Eksekutif
Zae Zaetsev ... Asisten sutradara
Black ... Asisten sutradara 2
Alfian Trie Ramadhan ... Koordinator Pemeran
Willy Syahputra ... Koordinator Pemeran
Ervian ... Pencatat Adegan
Ayu Andika ... Line Producer
Suryana ... Manajer Produksi
Departemen Kamera:
Fahmi J Saad ... Penata Kamera
Pache Rusman ... Asisten Penata Kamera
Cupu ... Asisten Penata Kamera
Danastri Rizqi Nabilah ... Digital Imaging Technician
Departemen Grip dan Listrik:
Komeng Pucung ... Gaffer
Departemen Artistik
Olle Subang ... Penata Artistik
Munce Hanafi ... Penata Rias
Munce Hanafi ... Penata Busana
Departemen Suara dan Musik:
Mangkils Hasan ... Perekam Suara
Mangkils Hasan ... Penata Suara
Thoersi Argeswara ... Penata Musik
Departemen Penyuntingan:
Dody Chandra ... Penata Gambar
Haris F Syah ... Asisten Penata Gambar
Departemen lainnya:
Toni Febianto ... Fotografi
Produksi
Produksi
Millennia Pictures ... Produksi
Angel:
- high angel
- bird angel
- normal angel / eye angel
- Low Angle
Shot:
- Extreme Long Shot
- Medium Long Shot
3 notes · View notes
archatlas · 6 years
Note
Hey Archy.. I follow your posts religiously. We have a design project of a memorial complex with cultural influence this semester. Could you suggest some memorial complexes and some cultural influence buildings that you think are designed well?
Here are some memorials for inspiration, each of them addresses an event or person in a way that fits within the cultural context of its country:
Tumblr media
Steilneset Memorial to Victims of Witch Trials Peter Zumthor and Louise Bourgeois
Tumblr media
Vietnam Veterans MemorialMaya Lin
Tumblr media
Azadi Tower Hossein Amanat
Tumblr media
Yad VashemMoshe Safdie
Tumblr media
Al Shaheed Monument Saman Kamal
Tumblr media
Lincoln Memorial  Henry Bacon
339 notes · View notes
kemungkinan-blog · 6 years
Text
'Kenapa tak padam post? Saya hanya share link, bukan upload video Munafik 2' - OKS
Tumblr media
Padah berdegil menghapuskan perkongsian link untuk memuat turun filem Munafik 2 secara haram di media sosial, pengarah filem tersebut, Syamsul Yusof, telah memfailkan saman terhadap individu terbabit atas dakwaan melanggar hak cipta filem terbitan Skop Productions. 
Difahamkan, pihak Syamsul sebelum itu telah memberikan amaran kepada Muhammad Izwan Shah Kamal Shah, 30, dan beberapa individu lain untuk menarik balik perkongsian haram itu. Malangnya, Muhammad Izwan dikatakan berdegil, malah dengan berani mencabar Syamsul mengambil tindakan terhadapnya. 
Ekoran itu, Syamsul telah membuat laporan polis pada 20 September lalu dan perbicaraan di mahkamah berlangsung pada hari ini. 
Bagaimanapun, 10 jam yang lalu tersebar di media sosial kenyataan dari individu yang dipercayai ditulis oleh Muhammad Izwan yang menggunakan nama samaran, Sasuuke Kun. 
"Salam semua. Sebelum kes perbicaraan di Mahkamah Taiping pukul 9 pagi ini, izinkan saya memberi sepatah dua kata. Dalam usaha membela diri (sebab saya tidak mampu mengupah peguam untuk bercakap bagi pihak saya, saya harap di media sosial ini sahaja yang boleh saya ceritakan apa yang saya lalui). 
"Seperti yang saya beritahu hari itu, saya akan menulis atau menaip perihal isu kes saman Syamsul ke atas diri saya yang sudah lama dalam kesusahan ini. 
"Firstly, saya mengaku saya memang jenis suka nak menang dalam apa jua perdebatan, keyboard warrior, bongkak, ego. Tetapi percayalah saya selalu berjuang mengikut fakta, bukan auta. Mana yang sudah lama kenal saya, diorang saja yang faham saya macam mana. 
"Pasal post link Munafik 2 tempoh hari, saya betul-betul memohon maaf jika ada pihak yang tersinggung. Seriously saya tak kenal orang. Memangkan semua post saya dalam bentuk public, random people datang komen. Kebanyakan post saya dalam bentuk sharing info. Sama ada komen positif mahupun negatif. 
"Tapi tak sangka post saya hari itu, PA Syamsul dengan adik perempuan dia sendiri yang datang komen. 
"Kenapa tak padam post? Ini persoalan utama yang orang tanya saya. Sebenarnya video itu sudah lama ada, orang upload di Facebook pada 14 hari bulan, siap boleh direct stream menerusi Facebook. 
"Saya pula mula share link itu pada 19 haribulan, itupun link copy paste saja dari group movie di Facebook. Bukan saya yang upload. 
"Selepas beberapa jam, link yang saya share itu, uploader asal sudah remove file itu dari Google Drive. Dia mungkin takut Gmail dia dikesan. Jadi saya pun jadi berani, tak padamkan post yang saya share itu. Saya anggap tiada isu di situ. Orang masih tak boleh nak download walaupun post tak delete sebabnya link sudah mati. 
"Tapi nak buat macam mana? Netizen anggap selagi post itu tak padam, selagi itu fail itu boleh dimuat turun. 
"Sebut pasal tuduhan yang kata saya memuat naik fail tersebut adalah tidak benar. Saya hanya sekadar sharelink sahaja, bukan upload. Untuk info, maksud uploader adalah individu yang memiliki salinan softcopy asal fail tersebut dan dimuat naik ke dalam online storage dan bagi tujuan untuk diakses secara online oleh orang lain. 
"Pasal tuduhan saya menjana pendapatan dari aktiviti-aktiviti sharing link ini pun tidak benar. Saya tidak pernah buat duit dengan cara ini. Bank statement saya sebagai bukti, hanya duit gaji kerja kilang sebulan sekali saja yang masuk. 
"Pasal kerja pula, tuduhan mengatakan saya bekerja di sebuah syarikat grafik kononnya ada berkaitan dengan kerja-kerja mencetak dan menyalin juga adalah tidak benar. Saya hanya kerja kilang sahaja. Hari-hari kehidupan saya dihabiskan di kilang. Bangun tidur jam lima pagi, naik bas kilang jam enam pagi, sampai kilang jam tujuh pagi. Balik kerja sampai rumah dah jam 10 malam. Dua jam sahaja masa terluang yang ada di rumah. Jam 12 malam, saya tidur dan begitulah rutin harian saya setiap hari. 
"Saya baru saja kerja di kilang itu tiga bulan lepas. Sebelum ini, tujuh bulan saya terlantar di rumah sebab sakit. Bila berubat secara tradisional, ustaz yang rawat saya kata, kena santau angin. Berubat cara moden, doktor kata saya kena tubercles (TB). 
"Sekarang ini ayah saya pula yang sakit. Saya nekad nak jaga mak ayah saya sepanjang hayat mereka. Soal jodoh-jodoh ini saya dah tak kisah, janji saya dapat tunaikan tanggungjawab saya sebagai seorang anak lelaki. 
"Komputer yang dirampas KPDNKK tempoh hari pula adalah hasil lima tahun saya kumpul duit. Masa itu gaji saya dalam RM600. Asalnya duit untuk kahwin. Oleh sebab tahun kelima (due date), awek saya kena sailang, kena potong tang corner, saya pun build lah Rig gaming untuk hiburkan hati yang duka ini. 
"Anggaran kerugian saya lebih RM10,000. Rig gaming saya total RM7,000, ditambah plus 2 set phone saya yang bernilai RM3,6000.+. 
"Jam 9 pagi ini, saya tanpa berwakilkan peguam (kerana tiada masa yang cukup sebab bekerja dan tidak berwang), dengan rasa rendah diri dna kerdil akan menghadirkan diri di Mahkamah Tinggi Taiping untuk mengelak daripada terjadinya perintah ingkar. 
"Saya nak datang ke Taiping pun terpaksa pinjam duit kawan. Alhamdulillah kawan saya bagi pinjam RM100. Saya janji dapat gaji nanti, saya bayar balik ASAP. 
"Akhir kata, "Al fitnatul ashadu minal khot". Memfitnah itu lebih buruk daripada membunuh. Dalam banyak-banyak dosa kita terhadap Allah, walaupun taubatan nasuha sekalipun, ada satu dosa saja yang Allah tak ampunkan iaitu dosa kita sesama manusia. 
"Selagi orang itu tidak memberi kemaafan, selagi itu dosa itu tidak terampun. Nauzubillah min zalik."
Sumber: Suka Filem
from The Reporter https://ift.tt/2CYa7RL via IFTTT from Cerita Terkini Sensasi Dan Tepat https://ift.tt/2PMcn1p via IFTTT
3 notes · View notes
aknafalsawary · 2 years
Photo
Tumblr media
Now make an tour in The Martyr Monument which is dedicated to Iraqi soldiers who died in 80’s Iraq-Iran war. It was designed by the Iraqi architect Saman Asaad Kamal and the dome was designed by the Iraqi visual artist Ismail Fattah Al-Turk.
0 notes
noosphe-re · 6 years
Photo
Tumblr media
Al-Shaheed Monument (Martyr’s Memorial), designed by Saman Kamal and Ismail Fatah al Turk (1983), Baghdad, Iraq (photography by Ahmed Salman, 2017)
82 notes · View notes
sameertahir · 4 years
Text
Tumblr media
Al Shaheed Monument by Saman Kamal and Ismael Fattah Al-Turk in Bahgdad, Iraq.
1 note · View note
Photo
Tumblr media
Not So Happy Film Festival
RACHEL will get her Sweden premiere during the first edition of the Not So Happy Film Festival at the Bluesberry Woods in the Swedish Värmland.
About
The Not So Happy Film Festival will premiere from July 3-5 2020, not in a theatre near you but in the middle of the woods in Sweden. More precisely, at Bluesberry Woods in Västra Ämtervik. We are a small film festival with the mission to encourage filmmakers to reach another audience. The main theme of the selected films is the name of the festival. No horror movies, unless it's real life horror like Donald Trump. The festival is organized by Dennis Rodie & Ayet Alers and with other not so happy and disorganized people.
Tumblr media
The program will consist of 18 films from 13 different countries. Tickets will be available shortly after. Tickets are very limited so if you already know that you like to come, let us know and it can help us to estimate the total amount of visitors. There will be day passes and a festival pass that’ll give you access to a camping ground if you bring your own tent.
Tumblr media
The Program
The Elephants by Olle Christiansen Meijer (Sweden) The Quiet by Radheya Jegatheva (Australia) My Theatre by Kazuya Ashiawa (Japan) Videothek by Stephan Bernardes (Germany) Slaughter by Ako Zandkarimi & Saman Hosseinpuor (KUrdistan/Iran) Nemesis by Behzad Jafarimazhab (Iran)  Beloved by Yaser Talebi (Iran) Coffin Decollete by Nancy Kamal (Egypt)  Rachel by David Latreille (Canada) All Good by Luisa Ricar (Switzerland) Oakdale, 1959 by Josh Garvin (USA) Play by Piotr Sulkowski (Poland)  Anna by Dekei Berenson (UK) Nordic Grammar by Kaspar Peters (Germany) If You Love Her, Let Her Go by Ilan Zerrouki (France) The Passport by Hanieh Bavali (Iran) Absence of Light by Beatrice Aline (Germany) Bambiland by Danilo Stanimirovic (Serbia)
About Bluesberry Woods
Bluesberry Woods is a small forest retreat in the heart of Swedish Värmland. We host people from all over the world. Backpackers, travellers, bikers, holiday visitors, artists, musicians, writers. If you’re looking for an inspirational place to spend some time for yourself, with friends, your family, or simply a night’s rest, you’ll find it here at Bluesberry Woods, a small forest retreat in the heart of Swedish Värmland. Well integrated with its natural environment, we have something to offer for those who just want to spend one night or looking for a longer stay without stress, with a high regard to sustainable living and simplicity. You might find small inspirational places here for meditation, yoga, conversation or just simply a cup of herbal tea. With our large selection of interesting books, you won’t get bored. Or why not play a game of chess in our Japanese inspired Tea Garden or inside our cosy café. We also rent out an artist residency called The Sculptured House.
Tumblr media
0 notes
vignelliandrams · 5 years
Photo
Tumblr media
Reposting @brutgroup:⠀ ...⠀ "Al-Shaheed Monument,⠀ Baghdad, Iraq,⠀ opened in 1983⠀ Designed by Ismail Fatah Al Turk, Saman Kamal⠀ #brutgroup photo by Steve McCurry” https://www.instagram.com/modernismforever/p/BwYbmnRAsNo/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=9skttijrkbe2
0 notes
tommeurs · 4 years
Photo
Tumblr media
Al Shaheed Monument, Baghdad, Iraq, designed by Saman Kamal in 1983 [750x514]
0 notes