Tumgik
#Pesantren Sunan Drajat
maestromediacoid · 2 years
Text
Biografi Sunan Drajat (Raden Qasim)
Biografi Sunan Drajat (Raden Qasim)
Sunan Drajat adalah putra Sunan Ampel, dan merupakan keturunan ke-23 dari Nabi Muhammad. Nama asli dari sunan drajat adalah masih munat. Masih munat nantinya terkenal dengan nama sunan drajat. Nama sewaktu masih kecil adalah Raden Qasim. Sunan Drajat terkenal juga dengan kegiatan sosialnya. Dialah wali yang memelopori penyatuan anak-anak yatim dan orang sakit. Ia adalah putra Sunan Ampel dengan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
hidayatuna · 2 years
Text
Bacaan agar Terhindar Marabahaya Selama Setahun
Bacaan agar Terhindar Marabahaya Selama Setahun
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan, KH Abdul Ghofur mengungkapkan keistimewaan malam 1 Muharram. Dimana masyarakat Jawa mengenalnya dengan malam 1 Suro. 1 Muharram sendiri merupakan pergantian tahun baru hijriah yaitu tahun baru Islam yang bertepatan pada hari Jumat 29 Juli 2022. Kiai Ghofur menjelaskan di dalam kitab Samsul Ma’arif dijelaskan barang siapa…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
tebuirenginitiatives · 10 months
Text
Dirjen Pendis Jelaskan Pentingnya Belajar di Pesantren
Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag, M Ali Ramdhani jelaskan pentingnya belajar di pesantren. Baginya, Pesantren merupakan tempat yang tepat untuk berlatih mengarungi kehidupan di masa depan. Hal tersebut disampaikan pada pembukaan Musabaqoh Qiraatil Qutub Nasional (MQKN) 2023 yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Sunan Drajat, lamongan. Selasa, (11/07/23) Pesantren…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Photo
Tumblr media
Merdeka, semarak kemerdekaan ke 77 tahun. Dalam kemerdekaan NKRI tentu kita tdk melupakan peran pahlawan dan tokoh utama yang termasuk di dlmx para ulama dan santri. Gelora semangat perjuangan jihad fi sabilillah mengusir penjajah & perjuangan hak utk islam dari pengaruh dan agama para penjajah. Hak utk menjalankan syariat islam secara kaffah bagi para pemeluk-pemeluknya. Yap, dan generasi penerusnya yg perjuangannya lebih sulit lagi, bertanggung-jawab atas lahan seluas 7.810.000 Km2 & makhluk di dalamnya, terawat dengan baik dan di ridhoi oleh Allah swt. Entahlah, kadang ak sendiri masih ragu apakah kita msh terpengaruh dari eksternal negeri ini dan mengiyakan desakan dari luar yang seolah kita lemah dan pengecut dari segala hal, misal pemikiran. Seandainya semua rakyat Indonesia paham dan sadar. Berakhlak, beretika dan taat norma. Kebersamaan dan kebermanfaatan bukan ego. Salah satunya sudahi pemikiran mu utk seberapa banyak yang kamu punya tp seberapa banyak yang bisa kamu beri. Respect kepada : Walisongo, Sunan Gresik, Ampel, Kudus, Giri, Gunung Jati, Kalijaga, Muria, Bonang dan sunan Drajat. Pahlawan Nasional dan Perjuangan, Pangeran Diponegoro, Tuanku Imam Bonjol, Tengku Umar, K.H. Hasyim Asy'ari, K.H. Abdul Wahid Hasyim, K.H. Zainul Arifin, K.H. Zainal Musthafa, K.H. Ahmad Dahlan (bpk pendidikan "Pesantren" 18 Nov. 1912), K.H. Samanhudi, K.H. Agus Salim, K.H. Mas Mansur, H. Andi Mappanyuki, H. Andi Djemma, K.H. Wahab Chasbullah, K.H. As'ad Syamsul Arifin, K.H. Imdam Chalid, K.H. Sam'un, K.H. Maskur, H. Umar Said Tjokroaminoto, Ibrahim Lamnga, Sultan Hasanudin, Sultan Babullah, Sultan Ageng Tirtayasa. Pahlawan Lainnya, Ulama, Santri, Kiyai, Sultan, orang timur tengah, Laskar seperti Hizbullah, Sabilillah, Mujahidin, Serikat Islam, Organisasi NU, Perti, Permi, & Muhammadiyah. Syaikh Arsyad, Muqoyyim, Syubki, Kiyai Abbas, Habib Ali Habsyi, Habib Usman bin Husein Al Alaydrus, Kiyai Ahmad Sanusi, H. Samanhudi (Organisasi pertama kebangkitan rakyat Serikat Dagang Islam 16 oktober 1905),K.H. Abdul halim (Penggagas Perserikatan Ulama), H.R. Gunawan, H. Aling Kuning (Ulama kaltim), K.H. Wasit. #merdeka #merdeka77🇮🇩❤️❤️ #merdeka77 #indonesiamerdeka (di Penajam, Penajam Paser Utara) https://www.instagram.com/p/ChbI-c5vQ0K/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
karlinaa001 · 4 years
Text
SEJARAH SINGKAT ASAL MULA SEMBILAN NAMA WALISONGO
( 19 Oktober 2020 )
Wali Songo terkenal sebagai penyebar agama Islam pada abad ke 14 di tanah Jawa.
Mereka tinggal di Pantai utara Pulau Jawa, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Mereka berdakwah di Nusantara dengan cara mengajak masyarakat untuk masuk agama Islam tanpa paksaan.
Selama berdakwah mereka punya wilayah masing-masing dan meninggalkan bukti terhadap perannya dalam penyebaran Islam di Negeri ini. Sembilan wali Allah tersebut dijuluki sebagai Sunan karena telah berjasa dalam Islam.
Masyarakat muslim di Indonesia mungkin sudah tidak asing dengan wali songo. Wali artinya wakil atau menurut agama islam memiliki istilah waliyullah yaitu wali Allah/sahabat Allah. Sedangkan songo artinya sembilan. Jadi secara keseluruhan berarti sembilan wali Allah.
Wali Songo yang telah membawa perubahan terhadap masyarakat Jawa yang mayoritas saat itu beragama Hindu-Budha. Masing-masing tokoh tersebut mempunyai peran yang unik dalam mengajarkan agama Islam.
Dikutip dari Buku Pintar Seri Junior, H.M Iwan Gayo (2006) berikut asal mula sembilan nama Walisongo:
1. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah)
Salah seorang wali songo yang bernama Syarif Hidayatullah. Sangat berperan dalam penyebaran islam di jawa barat. Khususnya di daerah Cirebon yang bernama Sunan Gunung Jati. 
Sunan Gunung Jati merupakan pendiri dinasti kesultanan Banten, yang dimuali dengan putranya, Sultan Maulana Hasanudin dan atas prakarsa itulah Sunan Gunung Jati melakukan penyerangan kepada Sunda Kelapa pada tahun 1527 dibawah pimpinan Fatagillah panglima perang kesultanan Demak yang juga membantu Sunan Gunung Jati.
2. Sunan Ampel (Raden Rahmat) 
Sunan Ampel atau yang memilki nama asli Raden Rahmat beliau memulai dakwahnya dari sebuah pesantren yang didirikan di Ampel Denta (dekat Kota Suarabaya). karena itu beliau dikenal sebagai pembina pondok pesantren pertama di Jawa Timur, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Drajat adalah murid-muridnya Sunan Ampel.
3. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)
Selain dikenal dengan nama Maulana Malik Ibrahim, Sunan Gresik juga dikenal dengan nama Maulana Magribi (Syekh Magribi). Karena beliau diduga berasal dari wilayah Magribi (Afrika Utara). 
Namun hingga kini belum diketahui secara pasti sejarah tempat dan tahun kelahiranya, beliau diperkiarakan lahir sekitar pertengahan abad ke 14, Beliau merupakan guru para wali, Sunan Gresik termasuk orang pertama yang masuk ke pulau Jawa dan berasal dari keluarga muslim yang taat, belajar agama Islam sejak kecil namun juga masih belum di ketahui sipa gurunya, hingga beliau menjadi seorang ulama.
4. Sunan Bonang (Raden Makhdum)
Sunan Bonang menyebarkan agama Islam dengan cara menyesuaikan diri terhadap corak kebudayaan masyarakat Jawa yang menggemari wayang dan musik gamelan. Hal tersebut beliau menciptakan gending-gending yang memilki nilai-nilai keislaman. Setiap bait-bait lagu diselingi dengan ucapan dua kalimat syahadat (syahadatain) sehingga musik gamelan yang mengiringinya kini dikenal dengan istilah sekaten.
5. Sunan Giri (Raden Paku)
Sunan Giri yang bernama asli Raden Paku adalah putra Maulana Ishak. Beliau ditugsakan oleh Sunan Ampel untuk menyiarkan agma Islam di Blambangan. Sunan Giri pernah belajar di pesantren Ampel Denta lalu setelah dewasa, melalukan perjalanan haji bersama Sunan Bonang. 
Setelah pulang dari haji singgah di Pasai untuk lebih memperdalam ilmu agama saar itu Sunan Giri mendirikan sebuah pesantren di daerah Giri lalu beliau mengirinkan banyak mengirimkan banyak juru dakwa ke berbagai daerah di nusantara untuk menyiarkan agama Islam.
6. Sunan Drajat (Raden Qasim)
Sunan Drajat dikenal sebagai seorang wali yang berjiwa sosial tinggi. Beliau banyak memberikan pertolongan kepada yatim piatu, fakir miskin, dan orang sakit. Perhatianya yang sangat besar terhadap masalah sosial. 
Sunan Giri pada masa itu hidup saat zaman kerajaan Majapahit yang runtuh pada sekitar  tahun 1478 dan rakyat ketika itu mengalami suasana kritis serta dalam keadaan prihatin.
7. Sunan Muria (Raden Umar Said)
Sunan Muria adalah seorang Wali Songo yang sangat berjasa bagi penyebaran islam di nusantara pada daerah pedesaan. Tapi putra Sunan Kalijaga ini dikenal suka menyendiri dan tinggal di desa bersama rakyat biasa demi menyiarkan agama Islam.
8. Sunan Kudus (Ja’far Shadiq)
Sunan Kudus atau Jafar Sadiq di beri gelar dengan nama Wali al ilmi artinya orang yang berilmu luas oleh para Wali Songo karena memiliki keahlian khusus dalam bidang agama. Beliau juga dipercaya memegang pemerintahan di daerah kudus. 
9. Sunan Kalijaga (Raden Sahid)
Sunan Kalijaga dikenal sebagai budayawan dan seniman seni suara, seni ukir dan seni busana beliau menciptakan aneka cerita wayang yang bercorak keislaman. 
Sunan Kalijaga memperkenalkan bentuk wayang yang terbuat dari kulit kambing (wayang kulit), karena pada masa itu wayang populer dilukis pada semacan kertas (wayang beber) dalam seni suara beliau  adalah pencipta lagu Dandang gula.
3 notes · View notes
rullyrahayu · 4 years
Text
Metode dakwah walisongo
Secara singkatnya:
Tumblr media
1. Maulana malik Ibrahim (sunan gresik) Strategi dakwah yang Ia pilih sebagai berikut : · Bergaul dengan para remaja. · Membuka pendidikan pesantren. 2. Sunan Ampel Strategi yang dilakukannya sebagai berikut : · Menyerukan perjuangan Malik Ibrahim. · Mendirikan masjid Ampel sebagai sarana ibadah bagi umat yang sudah memeluk agama Islam. · Menyiapkan kader-kader yang bisa diandalkan. · Mempererat hubungan dengan anak negeri (pribumi) · Memelopori pendirian mesjid Demak. · Mengutus beberapa orang kepercayaanya untuk berdakwah ke wilayah lain
3. Sunan Bonang Strategi yang dilakukannya sebagai berikut : · Peningkatan jumlah dan mutu kader dai. · Terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat. · Berusaha mengurangi takhayaul. · Kodifikasi dakwah.
4. Sunan Giri Strategi yang dilakukannya sebagai berikut : · Membina kader dai inti. · Mengembangkan Islam keluar jawa. · Menyelenggarakan pendidikan bagi masayarakat luas.
5. Sunan Drajat. Strategi yang dilakukannya sebagai berikut : · Mendirikan pusat-pusat atau pos-pos bantuan yang diatur sedemikian rupa. · Membuat kampong-kampung percontohan.
6. Sunan Kalijaga Strategi yang dilakukannya sebagai berikut : · Berdakwah lewat kesenian. · Mendirikan pusat pendidikan di kadilangu.
7. Sunan Kudus. Strategi dakwah yang dilakukannya sebagai berikut : · Berdakwah lewat kesenian, · Mendirikan masjid Kudus.
8. Sunan Muria Strategi dakwah yang dilakukannya sebagai berikut : · Berdakwah lewat kesenian. · Menjadikan daerah-daerah pegunungan sebagai pusat kegiatan dakwah. 9. Sunan Gunung Djati Strategi dakwah yang dilakukannya sebagai berikut : · Pembinaan intern kesultanan dan rakyat yang masuk wilayah Demak ditangani para wali senior. Pembinaan di luar daerah diserahkan kepada para pemuda
Sumber: https://brainly.co.id/tugas/20300289
2 notes · View notes
Photo
Tumblr media Tumblr media
KLIK https://wa.me/6289630816175, Kami menerima Pesanan dan Pembuatan Grosir Seragam Batik Sekolah SD, Seragam Batik Sekolah SMA, Seragam Batik Sekolah SMK, Bahan : Kain Primis, Kain Satin/Saten Motif yang tersedia : * Motif Batik NU Satu Abad * Motif Batik NU Sembilan Bintang * Motif Batik NU Bunga Bangsa * Motif Batik NU Garuda * Motif Batik NU Sekar Jagad Baru Batik Nu Terbaru, Batik Nu Bunga Bangsa, Batik Nu Jogja, Batik Nu Jateng, Batik Nu Nasional, Kabupaten Situbondo, Arjasa, Situbondo, Asembagus, Situbondo, Banyuglugur, Situbondo, Banyuputih, Situbondo, Besuki, Situbondo, Bungatan, Situbondo, Jangkar, Situbondo, Jatibanteng, Situbondo, Kapongan, Situbondo, Kendit, Situbondo, Mangaran, Situbondo, Mlandingan, Situbondo, Panarukan, Situbondo, Panji, Situbondo, Situbondo, Situbondo, Suboh, Situbondo, Sumbermalang, Situbondo, , , Kami Juga Melayani Pembuatan seragam Pondok Pesantren Sumber Barokah Karawang, Pondok Pesantren Sunan Drajat (Lamongan), Pondok Pesantren Suryalaya, Pondok Pesantren Tebuireng, Kami adalah Produsen dan Distributor Seragam Batik Sekolah SD, Produsen dan Distributor Seragam Batik Sekolah SMA, Produsen dan Distributor Seragam Batik Sekolah SMK, Pengiriman langsung dari Pekalongan. Pemesanan Langsung Owner : Seragam Batik NU Telp/WA : 0896-3081-6175 (Bapak Udin) Telp/WA : 0896-3081-6175 (Bapak Udin) Telp/WA : 0896-3081-6175 (Bapak Udin) Langsung KLIK bit.ly/WABATIKNU FB : bit.ly/FBBatikNU IG : bit.ly/IGBatikNU WP : bit.ly/WPBatikNU Youtube : bit.ly/CHBatikNU Blogspot : bit.ly/BPBatikNU WA : bit.ly/WABATIKNU
1 note · View note
evakhrns · 5 years
Text
Atlas Wali Songo (resume)
Tumblr media
Bab  1
Kepulauan Nusantara zaman purbakala antara 200-300 SM dihuni oleh Ras Melanesia, diantaranya suku Jawa, Bugis, Aceh, dsb. Saat itu peradabannya sudah mengenal agama yang disebut Kapitayan. Singkatnya, agama kuno ini suatu keyakinan memuja sembahan utama “Sahyang Taya” yang bermakna tidak bisa dibayang-bayangi pancaindra manusia. Sahyang Taya bersembunyi pada sesuatu yang memiliki kata Tu-To seperti ba-Tu, Tu-mpeng,To-peng dsb. Adapun ritual khusus dengan persembahan Tu-mbal.
Pengaruh Cina, pada 1405 kunjungan Laksama Mana Chengho sewaktu di Jawa menemukan komunitas Muslim Tionghoa di Tuban, Gresik dan Surabaya dengan bukti ditempelinya piring Dinasti Ming pada Mesjid Agung Demak.
Pengaruh Champa, pada rentang 1446-1472 M para penduduk Muslim Champa mengungsi ke Nusantara ketika penaklukan Ibukota Champa di Viajaya. Pada abad 15 dan 16 M, para pedagang Champa semakin aktif di Jawa, hal ini membawa tradisi mereka kepada masyarakat di Jawa, contohnya seperti orang-orang Champa memanggil ibunya dengan sebutan “mak”
Pengaruh India-Persia, keberadaan bukti arkeolog berupa candi terkenal seperti Borobudur menunjuk pada fakta tentang terjadinya alih-teknologi bidang arsitektur dan ajaran agama India ke Nusantara.
Pengaruh Arab, tercatat pada sumber dari Dinasti Tang, keberadaan seorang pemimpin Arab yang mengepalai orang-orang Arab di pantai Sumatera Barat. Para pedagang Arab sudah lama terdapat di Nusantara, tetapi jumlahnya tetap sedikit, walaupun di antara mereka ada yang mempunyai pengaruh politik yang besar atas kehidupan pribumi.
BAB 2
Dapat dikatakan bahwa proses masuknya Islam ke Nusantara yang ditandai awal hadirnya pedagang-pedagang arab dan persia pada abad 7 terbukti mengalami kendala sampai masuk pada pertengahan abad ke 15. Pada pertengahan abad ke 15 itulah era dakwah Islam yang dipelopori tokoh-tokoh sufi yang dikenal dengan sebutan Wali Songo, para tokoh dikisahkan memiliki karomah adikodrati, Islam dengan cepat diserap ke dalam asimilasi dan sinkretisme Nusantara.
Syaikh Maulana Malik Ibrahim, beliau adalah salah seorang tokoh pertama yang menyebarkan agama Islam di Jawa. Beliau menyebarkan agama sambil berdagang. Tempat pertama berlabuh di Gersik menghadap Raja Majapahit Brawijaya menyampaikan kebenaran Agama Islam. Sang Raja menyambut baik kedatangannya tetapi belum berkenan memeluk Islam. Akhirnya Maulana Ibrahim diangkat Raja Majapahit menjadi sahbandar Gresik dan diperbolehkan menyebarkan agama Islam kepada orang Jawa yang mau.
Syaikh Ibrahim Samarkandi, adalah tokoh penyebar Agama Islam di negeri Champa. Beliau datang ke Jawa dengan tujuan menghadap adiknya Raja Majapahit. Perjalanannya dalam menyebarkan Islam dilakukan sangat berhati-hati. Rombongan tinggal agak jauh dari pelabuhan utama Majapahit. Beliau merupakan ayah kandung  Sunan Ampel.
BAB 3
Kemunduran Majapahit dimulai dari perang yang disebut Perang Paregreg. Tahun 1447 Raja Majapahit ke-5 dikenal sebagai Raja pertama yang menaruh perhatian besar pada perkembangan agama Islam, hal itu terjadi karena ia memiliki kawan, kerabat serta istri muslimah nya yang berasal dari Champa. Setelah Raja Sri Prabu Kertanegara wafat, Titik terang Kejayaan Majapahit yang mengenal agama islam segera runtuh dikarenakan perang saudara yang tidak lain anak dan cucu dari Sri Prabu Kertanegara.
BAB  4
Fakta sejarah mencatat Kerajaan Islam tertua di Jawa merupakan Kerajaan Lumajang , ini berbeda dengan doktrin di sekolah kita yang menyebutkan bahwa Kerajaan Islam tertua adalah Kerajaan Demak. Penulis menambahkan bahwa penilitian yang lebih intensif terhadap Situs Biting harus dilakukan untuk menguak lebih dalam keberadaan Kerajaan Lumajang tsb.
Bab 5
Konsep dakwah Islam dilakukan secara  sistematis oleh para Wali Songo. Pengambilalihan Nawa Dewata yang hinduistik menjadi yang sufistik /sufisme, Wali Songo membawa perubahan yang luar biasa dalam proses dakwah Islam dibekas wilayah kekuasaan Majapahit yang sedang mengalami kemunduran dari aspek sosio-kultural-regilius. Adapun factor penting proses islamisasi yang dilakukan Wali Songo lewat pendidikan yaitu mengembangkan dukuh (pendidikan Syiwa-Buddha) menjadi pondok pesantren.
Juga pada aspek seni budaya, pertunjukan wayang yang pada masanya adalah dipenuhi cerita kemusyrikan, para Wali Songo mampu mengembangkan cerita tsb menjadi cerita yang lebih menarik sesuai dengan dakwah Islam. Kecerdasannya mampu membuat masyarakat jawa lebih mengenal cerita wayang hasil karya Wali Songo dibanding cerita Ramayana/Mahabrata yang asli.
Bab 6
Asal-usul dan Nasab Tokoh-tokoh Wali Songo dapat ditelurusi yang mayoritas memiliki Nasab sampai Nabi Muhammad SAW. Para tokoh Wali Songo tersebut ialah Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunang Bonang, Sunan Kalijaga, Sunan Gunung Jati, Sunan Drajat, Syaikh Siti Jenar, Sunan Kudus, Sunan Muria, Raden Patah
Bab 7
Majapahit yang telah mempersatukan seluruh wilayah Nusantara dengan nilai-nilai keagungan, bahkan oleh Diogo Do Couto mencatat kesannya terhadap orang Jawa sebagai bangsa paling arogan. Saat Nusantara dipimpin oleh raja-raja yang lemah dengan memahami nilai merasa agung, justru menimbulkan pecahnya pertempuran antar keluarga untuk saling menaklukan pesaingnya.
Keberadaan Wali Songo yang menanamkan nilai keislaman ke penduduk Majapahit yang sudah terpecah-belah dalam konflik  itu, ,telah berhasil  dengan melihat moral yang dianut masyarakat Jawa saat ini ialah nilai kesabaran, keikhlasan, kesederhaan dan guyud rukun.
6 notes · View notes
ayojalanterus · 3 years
Text
Sandiaga Uno Berbagi 1.000 Hewan Kurban
Tumblr media
 KONTENISLAM.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berbagi 1.000 hewan kurban dengan bersinergi bersama tokoh agama, ormas Islam, pondok pesantren, lembaga pendidikan, serta 18 pimpinan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) Islam kepada masyarakat di 17 provinsi di Indonesia. Sandiaga dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan berbagi 1.000 hewan kurban tersebut dilakukan dalam rangka membantu meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM darurat yang berdampak pada ekonomi warga. Pada momentum Idul Adha ini Sandiaga mengatakan dirinya bersama jajarannya berusaha menghadirkan kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan memastikan kebangkitan ekonomi yang menurutnya tinggal menunggu waktu. ’’Saat ini kita memang sedang berada di tengah keprihatinan. Tetapi semangat jangan surut. Harapan harus tetap dijaga,” ucapnya. Dalam kesempatan itu Sandi juga mengucapkan terima kasih  sebesar-besarnya atas pengorbanan semua pihak, khususnya para medis yang bekerja di garis terdepan. Mulai dari dokter, perawat, apoteker, petugas ambulans, petugas pemakaman dan tenaga medis lainnya yang bekerja keras selama pandemi, mengutamakan keselamatan orang lain bahkan berkorban jiwa dan raga. ’’Selain itu rasa terima kasih mendalam juga saya sampaikan untuk para pelaku usaha, pedagang yang membatasi jam operasionalnya, serta pegawai yang bekerja di rumah, demi membantu mengurangi beban rumah sakit dan fasilitas kesehatan,” terangnya. Sebanyak 1.000 hewan kurban itu dibagikan ke 17 provinsi mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Kalimantan Selatan, Sulawesi utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi tenggara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sumatera Utara, Riau, NTT, dan NTB. Sebanyak 1.000 hewan kurban terdiri dari sapi, kerbau, kambing dibagikan serentak baik daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan ketat di 114 lokasi termasuk pemotongan dan pencacahan serta pembagian daging kurban. Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat mengungkapkan rasa terima kasih kepada Sandiaga Uno untuk kurbannya. Dengan adanya sumbangan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat di tengah pandemi yang melanda Indonesia. Imam Musholla Ar-Raudhah Sekumpul Martapura KH. Sa’duddin Salman berterima kasih atas sumbangan hewan kurban jenis sapi limosin dengan berat sekitar 350 kilogram. ’’Alhamdulillah dan terima kasih atas kepercayaan pak Sandiaga Salahudin Uno sekeluarga yang menyerahkan sapi kurbannya kepada kami,” ujar KH. Sa’dudin Salman. [jawapos]
from Konten Islam https://ift.tt/2UlPiKE via IFTTT source https://www.ayojalanterus.com/2021/07/sandiaga-uno-berbagi-1000-hewan-kurban.html
0 notes
tondosusanto · 3 years
Text
LPDB-KUMKM Gelontorkan Rp4,5 M
LPDB-KUMKM Gelontorkan Rp4,5 M
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) menyalurkan Rp4,5 Miliar dana bergulir kepada Pusat Koperasi Syariah Sarekat Bisnis Pesantren Jawa Timur (KSBP). Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, Koperasi Serikat Bersama Pesantren (KSBP) Pondok Pesantren Sunan Drajat di Lamongan Jawa Timur menjadi jaringan ritel modern berbasis pesantren.…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
hidayatuna · 2 years
Text
Amalan Pelunas Utang dari Kiai Abdul Ghofur
Amalan Pelunas Utang dari Kiai Abdul Ghofur
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan , Jawa Timur, KH. Abdul Ghofur merupakan salah satu ulama yang sering membagi ijazah, wirid atau amalan khusus. Salah satu amalan yang sering diijazakan Kiai Ghofur adalah soal amalan pelunas utang. Amalan ini mungkin sangat tepat bagi yang saat ini dilanda karena terlilit utang. Untuk itu, Kiai Ghofur, membeli agar…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
Tiga Amalan Melancarkan Rezeki
Tiga Amalan Melancarkan Rezeki
tebuireng.co – Tiga amalan melancarkan rezeki menurut pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan KH Abdul Ghofur mengamalkan zikir Subhanallahi wabihamdihi. Kiai Ghofur dikenal dalam acara pengajian sering memberikan amalan atau doa untuk berbagai keperluan kepada para jamaah. Di antara amalan atau doa yang dia berikan berkaitan dengan cara agar murah rezeki, bisa bayar hutang, kecukupan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Photo
Tumblr media
Merdeka.., Semarak kemerdekaan ke 77 tahun. Dalam kemerdekaan NKRI tentu kita tidak melupakan peran pahlawan dan tokoh utama yang termasuk didalamnya para ulama dan santri. Gelora semangat perjuangan jihad fi sabilillah mengusir penjajah dan perjuangan hak untuk islam dari pengaruh dan agama para penjajah. Hak untuk menjalankan syariat islam secara kaffah bagi para pemeluk - pemeluknya. Yap, dan dengan generasi penerusnya dengan perjuangannya lebih hebat lagi yang bertanggung-jawab atas lahan seluas 7.810.000 Km2 dan orang-orang didalamnya, terawat dengan baik dan di ridhoi oleh Allah swt. Entahlah, kadang aku sendiri masih ragu apakah kita masih terpengaruh dari eksternal negeri ini dan mengiyakan desakan-desakan dari luar yang seolah kita lemah dan pengecut dari segala hal, misal pemikiran. Seandainya semua orang paham dan sadar. Berakhlak, beretika dan taat norma. Kebersamaan dan kebermanfaatan bukan ego. Salah satunya sudahi pemikiran mu utk seberapa bnyk yg kamu punya tapi seberapa banyak yg bisa kau beri. Respect kepada : Walisongo, sunan gresik, ampel, kudus, giri, gunung jati, kalijaga, muria, bonang dan sunan drajat. Pahlawan Nasional, Pangeran Diponegoro, Tuanku Imam Bonjol, Tueku Umar, K.H. Hasyim Asy'ari, K.H. Abdul Wahid Hasyim, K.H. Zainul Arifin, K.H. Zainal Musthafa, K.H. Ahmad Dahlan (Pencerdasan pendidikan bangsa melalui pesantren 18 November 1912), K.H. Samanhudi, K.H. Agus Salim, K.H. Mas Mansur, H. Andi Mappanyuki, H. Andi Djemma, K.H. Wahab Chasbullah, K.H. As'ad Syamsul Arifin, K.H. Imdam Chalid, K.H. Sam'un, K.H. Maskur, H. Umar Said Tjokroaminoto, Ibrahim Lamnga, Sultan Hasanudin, Sultan Babullah, Sultan Ageng Tirtayasa. Pahlawan lainnya, Ulama, Santri, Kiyai, Sultan, Laskar seperti Hizbullah, Sabilillah, Mujahidin, serikat islam, Organisasi NU, Muhammadiah, Perti, Permi. Syaikh Arsyad, Muqoyyim, Syubki, Kiyai Abbas, Habib Ali habsyi, Habib Usman bin Husein Al Alaydrus, Kiyai Ahmad Sanusi. H. Samanhudi(Penggagas kebangkitan nasional, organisasi pertama kebangkitan melalui ekonomi, Serikat dagang islam 16 oktober 1905), K.H. Abdul Halim (Penggagas perserikatan ulama), H.R. Gunawan, H. Aling Kuning (Kaltim), K.H. Wasit. (di Penajam, Penajam Paser Utara) https://www.instagram.com/p/ChbA_iHPAXY/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
andifikri · 3 years
Photo
Tumblr media
[ Sebuah Pesan Ibu Bagian 2 ] Sepekan setelah wafatnya Nenek, rumah kami menjadi begitu ramai, meski jika dibandingkan dengan hari wafatnya kakek (apalagi simbah buyut kakung), jumlah pelayat bisa dibilang jauh lebih sedikit. Hari itu, saya menyaksikan satu tatanan masyarakat yang begitu guyub nan rapi tertata. Setiap masyarakat seakan sudah dibentuk untuk siap mengambil peran di lingkungan sosial. Mereka saling menyediakan bahu untuk sama-sama memikul beban. Yogyakarta menjadi salah satu tempat yang membuat saya perlahan mengerti, bahwa Islam dibawa ke negeri ini dengan jerih payah yang tidak mudah. Di balik ramainya Tahlil dan Kenduri, terlepas dari kontroversi yang diangkat hari ini, saya menemukan kemegahan strategi dakwah para Wali. Dari langkah Susuhunan ing Ampeldenta (Sunan Ampel) yang menjadi bagian dari kerajaan Majapahit sebelum mendirikan Kesultanan Demak Bintoro, Sunan Bonang dan Sunan Drajat yang bergerilya dengan pendekatan budaya, Sunan Giri dan Keturunannya yang mendirikan padepokan (pesantren) di Giri Kedaton dan menjadi pasukan tambahan untuk Kesultanan Demak Bintoro di bawah pimpinan Sunan Demak (Raden Patah dan Penerus Takhta Kesultanannya sampai era Haryo Penangsang), sampai Sunan Kalijaga yang menjadi salah satu Sunan dengan daya rambah yang kuat ke pedukuhan-pedukuhan di sepenjuru tanah jawa. Dari kebudayaan masyarakat muslim yang terkesan 'berbeda' dari apa yang ditemukan di peradaban Islam di Timur Tengah, saya menemukan banyak sekali permata peradaban yang rasa-rasanya membuat wajah Islam tak lagi sangar seperti yang dibayangkan setelah banyak peristiwa menyedihkan akhir-akhir ini. Di balik rangkaian tulisan ini, saya akan mengajak teman-teman untuk sedikit mengulik masa lalu, dan saya berharap, dari tulisan-tulisan ringan ini, kita bisa menjadi generasi penerus dari para pejuang Islam di Negeri ini. Dan terakhir, mengutip ucapan KH Agus Sunyoto, beliau berkata, "Islam berkembang pesat di periode ke-dua dakwah Islam di Nusantara. Pada periode pertama, para da'i yang dikirim dari Kesultanan Islam di Utara (Lor) sebanyak 20ribu keluarga dibantai habis dan hanya tersisa 200 keluarga saja." Sampai ketemu di catatan selanjutnya. (at Dodogan, Dlingo, Bantul) https://www.instagram.com/p/CJGcvQ1DyxN/?igshid=1mn7lmnai3el6
0 notes
rullyrahayu · 4 years
Text
Soal Sejarah Kebudayaan Islam
1).1. Faktor pribadi Wali songo, yang langsung bersentuhan dengn masyrakat, para wali mampu hadir ditengah masyarakat sebagai sosok yang teduh, berahlak mulia dan sangat dicintai oleh siapapun yang sempat berinteraksi.
2. Para wali sebagai pribadi juga merupakan orang-orang dengan kemampuan intelektual dan ekonomi yang baik.  3. Ajaran Islam merupakan ajaran yang bersifat simpel, mudah, murah serta jauh dari kerumitan dan kemewahan. Islam juga merupakan sebuah agama dengan konsep yang egaliter, tidak ada pembagian kasta. Satu-satunya penentu derajat seorang hamba di hadapan Tuhannya adalah ketaqwaan yang mereka lakukan, bukan karena harta, juga bukan karena faktor garis keturunan. 4. Masyarakat Jawa mempunyai budaya yang sangat kuat terutama wayang, dari wayang inilah strategi kebudayaan secara lebih sistematis, bagaimana menghadapi kebudayaan Jawa   yang sudah sangat tua, kuat, dan sangat mapan. maka dakwah di masukkan dalam cerita pewayangan. 5. metode dakwah yang sangat bijak. Mereka memperkenalkan Islam tidak serta merta, tidak ada cara instan, sehingga Wali Songo merumuskan strategi jangka panjang. 6. selain itu dalam berdakwah para wali mengambil juga langkah-langkah  pertama tadrij (bertahap). Misalnya, ketika pribumi meminum tuak atau makan daging babi, maka secara bertahap para wali akan meluruskan perilaku mereka tersebut sesuai dengan ajaran Islam. Kedua, adamul haraj (tidak menyakiti) tapi dengan lemah lembut.
2). 1. Upaya menghilangkan sistem kasta dalam masyarakat pada masa itu menjadi objek dakwah Sunan Gresik. 2. Mendirikan pesantren seperti yang dilakukan oleh Sunan Ampel. 3. Sunan Bonang dalam menyebarkan agama Islam selalu menyesuaikan diri dengan corak kebudayaan masyarakat Jawa yang menggemari wayang dan musik gamelan. 4. Hal yang paling menonjol dalam dakwah Sunan Drajat adalah perhatiannya yang sangat serius pada masalah sosial. Ia banyak membantu yatim piatu, fakir miskin, orang sakit, dan orang sengsara.  5. Sebagai pemimpin agama dan pemimpin pemerintahan seperti yang dilakukan oleh Sunan Kudus 6. Sunan Muria juga menggunakan kesenian sebagai sarana berdakwah. Dua tembang yang diciptakannya dan sangat terkenal adalah sinom dan kinanti.
3). Beberapa nilai toleransi yang diperlihatkan oleh Sunan Kudus terhadap pengikutnya yakni dengan melarang menyembelih sapi kepada para pengikutnya. Bukan saja melarang untuk menyembelih, sapi yang notabene halal bagi kaum muslim juga ditempatkan di halaman masjid kala itu.
0 notes
majalahbidan · 4 years
Text
KH Abdul Ghofur Ponpes Sunan Drajat Dukung OPOP Gubernur Khofifah
KH Abdul Ghofur Ponpes Sunan Drajat Dukung OPOP Gubernur Khofifah
KH Abdul Ghofur, pengasuh Ponpes Sunan Drajat (peci putih), merasa senang dengan adanya program One Pesatren One Product (OPOP) yang diinisiasi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (dok Humas Unusa)
Surabaya, PMP – Prof Dr KH Abdul Ghofur, pengasuh Pondok Pesantren (Pompes) Sunan Drajat Paciran Lamongan, mendukung penuh program OPOP (One Pesantren One Product). Dia mempersilahkan berbagai…
View On WordPress
0 notes