Tumgik
#kumkm
tondosusanto · 1 year
Text
LPDB-KUMKM Adakan Media Gathering
LPDB-KUMKM Adakan Media Gathering
Pada acara Media Gathering,  Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB KUMKM), Supomo menyatakan, peran media sangat penting dalam upaya untuk meningkatkan kinerja secara kelembagaan. “LPDB KUMKM sangat terbantu dengan adanya pemberitaan teman-teman wartawan, media merupakan salah satu stake holder kami,” kata Supomo, dalam Forum Group Discussion…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kojocloth-konfeksi · 2 years
Photo
Tumblr media
KOJO.CLOTH Kembali mendapatkan penghargaan bergengsi dari pemerintah daerah Kabupaten Bandung. Pada Acara Penutupan Pendampingan UMKM Juara dan Sosialisasi Rencana Aksi Koordinasi dan Sinkronisasi UMKM Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bandung Tahun 2022. Di akhir sesi, diumumkan beberapa UMKM yang berdasarkan hasil kurasi dan penelaahan tim memenuhi kriteria sebagai salah satu UMKM Juara se kabupaten bandung. Adapun beberapa aspek yang menjadi penilaian dalam kegiatan ini adalah berkaitan dengan aspek keberlangsungan usaha jangka panjang, proses bisnis, kelengkapan legalitas, serta beberapa aspek lain yang dinilai dan ditelaah secara seksama. KOJO.cloth Menjadi salah satu UMKM juara di bidang layanan jasa tekstil dan berhak mendapat penghargan yang diserahkan langsung oleh kepala dinas Koperasi UKM Kabupaten Bandung, Bapak Didin Sahidin S.IP., M.Si. Hatur nuhun baraya, untuk kepercayaannya selama ini, penghargaan ini kami persembahkan untuk baraya! KOJO.CLOTH Make Your Best Clothes! #Bandung #jabar #UMKMJuara #KUMKM #kojocloth #Konveksibandung #konfeksibandung #JABARJUARA https://www.instagram.com/p/CkXfVjuyC1n/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
sbgwebseo · 1 year
Link
Mall KUMKM Buleleng adalah sebuah pusat perbelanjaan yang khusus menampilkan produk-produk UMKM lokal di Buleleng, Bali. Mall ini bertujuan untuk mempromosikan produk-produk UMKM lokal, meningkatkan akses pasar bagi UMKM, dan memperkuat ekonomi lokal.
0 notes
baliportalnews · 6 months
Text
Wadahi UMKM Lokal, DisdagperinkopUKM Buleleng Rancang Toko Online
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG - Pemkab Buleleng, melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM (DisdagperinkopUKM), mempercepat transformasi digital UMKM dengan merancang toko online bernama ‘My Buleleng’. Hal tersebut terungkap dalam Pembahasan Skema Pelaksanaan Platform Digital KUMKM Buleleng, Kadis DagperinkopUKM Buleleng, Dewa Made Sudiarta, memimpin langsung diskusi di Gedung PLUT Buleleng, Jumat (1/12/2023). Melalui paparannya, Toko online tersebut dapat diakses dengan alamat mybuleleng.com, yang akan menjadi wadah untuk belanja produk UMKM dari Mall KUMKM Buleleng. Mekanisme kerjasama Merchant Platform Digital akan menjadi landasan dalam pengaplikasian toko online ini. Kadis Sudiarta menjelaskan bahwa tujuan toko online ini adalah mempercepat dan memudahkan konsumen dalam mengetahui serta memesan produk UMKM Buleleng. Saat ini, tahapan pembangunan telah mencapai rancang bangun, dan dilanjutkan dengan rapat koordinasi dengan pelaku UMKM untuk mendapatkan masukan yang diperlukan. Targetnya, launching sistem ini akan dilakukan pada bulan Desember. "Mall KUMKM Buleleng sebagai ruang produk UMKM yang sudah terkurasi akan bekerja sama dengan toko online ini, mendorong penjualan produk UMKM Buleleng dengan merangkul berbagai merchant," ungkap Kadis Sudiarta. Dalam pengaplikasiannya, PLUT akan berfungsi sebagai agregator pemasaran tanpa biaya pengiriman. Toko online ini juga akan dilengkapi dengan manajemen pemasaran untuk mengelola stok dan pembagian profit kepada UMKM. Kolaborasi melibatkan Dinas Kominfosanti Buleleng, Dinas Pertanian Buleleng, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Buleleng, serta BPD Bali. Dalam jangka panjang, My Buleleng diharapkan akan menjadi toko daring yang menyasar pengadaan barang dan jasa dari produk lokal di Kabupaten Buleleng. Produk UMKM Buleleng akan diprioritaskan masuk ke dalam E-katalog lokal. “Apabila sistem ini berhasil dan mendapat review positif, akan dikembangkan menjadi toko daring untuk kebutuhan belanja pemerintahan," pungkas Kadis Sudiarta. (adv/bpn) Read the full article
0 notes
lintasbatasindonesia · 7 months
Text
0 notes
turisiancom · 11 months
Text
TURISIAN.com - Event konten ikan hias dan pameran Numatic 2023 baru saja digelar. Tak tanggung-tanggung, ada 15.000 ikan yang dihadirkan dalam acara Nusantara Aquatic (Nusatic) 2023: Indonesia Ornamental Fish and Aquatic Plant Show 2023 ini. Berlangsung di ICE BSD, Tangerang, Banten sejak Jumat 14 Juli dan berakhir  Minggu 16 Juli, event tahunan kali ini mengambil tema "The Aquarium Fish Industry Moving Forward After Covid-19". "Kegiatan seperti ini, berpotensi besar untuk melahirkan para pemijah (bredeer) bertaraf internasional. Sebab, di Indonesia sudah banyak breeder yang ulung. Mereka sudah sangat paham, bagaimana cara memijah ikan hias," kata CEO Kagum Group Henry Husada yang hadir dalam acara Numatic 2023, ketika ditemu Turisian.com. BACA JUGA: Pantai Buyutan Pacitan Sajikan Pemandangan yang Menawan Usai berdialog dengan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenKopUKM) Teten Masduki, pengusaha hotel dan apartemen ini menyatakan ketertarikannya terhadap pengembangan ikan hias di tanah air. "Melihat dari event seperti ini, saya melihat kedepan Indonesia bisa menjadi pusat ikan hias tropik dunia. Kenapa saya katakan begitu, karena potensi sumber daya manusia, sekaligus ekosistem budidayanya juga cukup besar," ujarnya. Sementara itu, MenKopUKM, Teten Masduki, dengan tegas meyakini potensi besar Indonesia  untuk bisa menjadi pemimpin global dalam bisnis ikan hias. "Saya kira, kita juga perlu menjadikan ikan hias sebagai satu keunggulan ekonomi nasional berbasis keunggulan domestik," ucapnya penuh keyakinan. BACA JUGA: Cerita Dari Event GoFood, Festival Indonesia Pesta Anak Bangsa Meningkatkan Standar Produk Para pemangku kepentingan di bidang ini pun semakin bersemangat dengan jumlah pemijah atau breeder yang luar biasa dan keahlian mereka dalam memijah ikan hias yang mengesankan. Menariknya, semua jenis ikan hias di dunia dapat dipijahkan di tanah air kita. Meningkatkan standar produk menjadi langkah berikutnya, yang akan ditempuh bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan. [caption id="attachment_17597" align="alignnone" width="768"] CEO Kagum Group Henry Husada foto bersama MenKopUKM Teten Masduki usai dialog terkait perkembangan ikan hias di Indonesia, Minggu 16 Juli 2023. Foto: Ist[/caption] Menteri Teten juga menegaskan pentingnya perubahan paradigma dalam berbisnis. Dia berharap para breeder tidak lagi berusaha sendiri-sendiri dalam skala kecil,  melainkan menyatu dalam upaya konsolidasi dan agregasi. Dengan demikian, skala ekonomi mereka akan meningkat dan kualitas produk lebih terjamin. Berkoperasi adalah kunci untuk mewujudkan visi ini, dan pemerintah akan memberikan dorongan seoptimal mungkin. BACA JUGA: Event Gowes Berhadiah Rp 324 Juta Segera Digelar, Ini Rute 199 Km yang Dilewati Tidak hanya berbicara tentang potensi, Menteri Teten juga memberikan solusi nyata terkait pembiayaan. Skema pembiayaan KUR Kluster akan didukung hingga mencapai Rp500 juta bagi para breeder. Permodalan Dana Bergulir Selain itu, permodalan dana bergulir dari LPDB-KUMKM juga akan diperkuat untuk mendorong pertumbuhan industri ikan hias nasional. "Situasi seperti ini menempatkan Nusatic sebagai pilar ekosistem yang kuat. Dan saya yakin, inilah kunci untuk menghidupkan perekonomian rakyat," tambah Menteri Teten penuh semangat. [caption id="attachment_17598" align="alignnone" width="640"] MenKopUKM Teten Masduki saat memberikan sambutan dalam penutupan event Nusatic 2023. Foto: Dok.[/caption] Tetapi di tengah semangat untuk menjadi pusat ikan hias dunia, Menteri Teten menegaskan pentingnya melindungi pasar domestik dari invasi produk luar. BACA JUGA: Event Keren di Kalimantan Nih, Saatnya Kita Berpetualang Yuk Upaya perbaikan akan dilakukan dari hulu hingga hilir, termasuk mengukuhkan para breeder, memperbaiki pemasaran, dan menciptakan offtaker guna menguatkan posisi pasar dalam negeri. Acara akbar Nusatic 2023  juga tidak luput dari perhatian Menteri Teten. Dia berharap acara ini akan lebih dipersiapkan secara matang.
Hal ini agar dapat meraih posisi dalam kalender event dunia. Seperti festival fashion di Jember, Jawa Timur. Dengan persiapan yang lebih baik, acara ini diharapkan mampu menjadi ekosistem yang subur bagi pertumbuhan industri ikan hias nasional. Peserta dari luar negeri Ditempat yang sama, Ketua Umum Nusatic, Sugiarto Budiono, mengungkapkan kegembiraannya atas suksesnya acara ini. Ia mengungkapkan event Nusatic ini  telah digelar sejak 2016. BACA JUGA: Potradnas IX 2023, Event Adu Ketangkasan Olahraga Tradisional, Asyiik Nih Nusatic kini telah menjadi pameran dan kontes ikan hias serta tumbuhan akuatik terbesar di dunia, menyajikan lebih dari 15 ribu ekor ikan hias dari berbagai jenis. Dengan semangat internasional, Sugiarto berharap ikan-ikan hias khas Indonesia dapat meraih pengakuan dunia. Peserta dari negara-negara seperti Jepang, India, Sri Lanka, Malaysia, dan China. Mereka turut memeriahkan acara ini, membuktikan daya tarik industri ikan hias tanah air. Delapan jenis ikan hias bersaing dalam kontes. Mulai dari ikan Koi, Koki, Louhan, Arwana, Betta, Discus, Guppy, hingga Killifish. Kontes aquascape terbaik pun menjadi sorotan tersendiri dalam gelaran gemilang ini. Dengan semangat yang berkobar-kobar, Indonesia berada di jalur menuju kejayaan sebagai pusat ikan hias tropis dunia. Semoga semangat dan upaya kolaboratif ini membawa Indonesia ke kancah global. Disamping itu, bisa lebh  mengenalkan kekayaan ikan hias khas Nusantara ke seluruh penjuru dunia! ***
0 notes
realita-lampung · 11 months
Text
Rakor Koperasi dan UKM 2023, Gubernur Lampung; Tingkatkan Daya Saing Usaha
Tumblr media
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berharap Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Koperasi dan UKM Tahun 2023 yang dihadiri jajaran koperasi di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat meningkatkan daya saing usaha melalui Penguatan Koperasi, UMKM dan Kewirausahaan. Harapan Gubernur itu disampaikan Asisten Perekonomian & Pembangunan, Kusnardi saat membuka Rakor Koperasi dan UKM Tahun 2023 di Ballroom Hotel Horison, Selasa (27/06/2023). "Saya berharap melalui Rakor ini juga terbangun kemitraan dan kerjasama dengan seluruh stakeholder yang terkait dengan penguatan koperasi dan UMKM yang ada di Provinsi Lampung," ujar Kusnardi. Saat ini, jumlah koperasi aktif di Provinsi Lampung sampai 31 Desember 2022 berjumlah 2.426 unit. Secara kelembagaan mengalami peningkatan sebanyak 144 unit dari jumlah 2.282 unit koperasi aktif pada Tahun 2021. Sedangkan jumlah UMKM di Provinsi Lampung per 31 Desember 2022 berjumlah 192.234 UMKM. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 41.235 UMKM dari data Tahun 2021 yang berjumlah 150.999 UMKM. Berdasarkan data tersebut, Kusnardi menyampaikan upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam penguatan koperasi, UMKM dan kewirausahaan. Diantaranya mendorong para pelaku UMKM agar dapat membangun branding produk, menerapkan metode pelatihan bagi pengelola koperasi dan pelaku UMKM agar selalu update dan relevan sesuai kebutuhan pasar. Juga, mengoptimalisasi kegiatan inkubasi bagi pelaku UMKM oleh Pemerintah Daerah. Kusnardi menambahkan untuk Pemerintah Daerah agar selaras dan mendukung program pemerintah perihal penumbuhan Rasio Kewirausahaan Nasional Minimum 3,95% sesuai amanat Perpres 2/2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024. Selain itu, mendorong transformasi pelaku UMKM ke sektor formal (target NIB harus tinggi dan UMKM naik kelas). Kusnardi menjelaskan bahwa upaya lainnya adalah dengan mendorong koperasi sebagai lembaga untuk konsolidasi produk UMKM sebagai wadah skala ekonomi dengan model bisnis modern. Lalu mengutamakan pembentukan koperasi sektor riil, dan melakukan pengembangan dan optimalisasi PLUT-KUMKM dengan metode kerjasama bersama komunitas pelaku UMKM. Kusnardi mengatakan rakor ini merupakan kesempatan yang berharga untuk membahas dan menggali potensi yang dimiliki sektor Koperasi, UMKM dan Kewirausahaan. "Kita perlu memperkuat daya saing usaha di tingkat lokal agar dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif, dan melalui penguatan sektor ini kita dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mewujudkan Lampung Berjaya yang kita impikan," sambungnya. Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung Samsurijal yang juga ketua panitia rakor menjelaskan tema rakor yakni "Peningkatan Daya Saing Usaha melalui Penguatan Koperasi, UMKM dan Kewirausahaan. Diharapkan tema ini dapat dijadikan sebagai media koordinasi dan konsolidasi antara Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam hal program-program strategis dalam rangka Peningkatan Daya Saing Usaha melalui Penguatan Koperasi, UMKM dan Kewirausahaan. Rakor juga untuk membangun kemitraan dan kerjasama dengan seluruh stakeholder yang terkait dengan penguatan Koperasi dan UMKM yang ada di Provinsi Lampung. "Rakor ini pula guna menyamakan persepsi untuk mengumpulkan ide gagasan dalam penguatan Koperasi dan UMKM yang ada di Provinsi Lampung," ujarnya. Hadir dalam kesempatan ini wakil dari Bank Indonesia Perwakilan Lampung, Puslitbang Inkubator Bisnis LPPM Universitas Lampung, HIPMI Lampung, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Lampung, Kepala Dinas yang membidangi urusan Koperasi dan UKM Kabupaten/Kota se -Provinsi Lampung. Rakor juga diikuti 65 orang yang terdiri dari Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Lampung, Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi Koperasi dan UMKM se-Provinsi Lampung, serta Pengurus/Anggota Koperasi dan UMKM di Provinsi Lampung. Narasumber yang dihadirkan dalam Rakor ini berasal dari Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, HIPMI Lampung, dan Puslitbang Inkubator Bisnis LPPM Universitas Lampung. (Adpim) Read the full article
0 notes
belitonginfo · 1 year
Text
Belitung Expo 2023 Akan Digelar, Yang Mau Buka Stand Buruan Daftar
Tumblr media
BELITUNG, belitonginfo.com - Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Kabupaten Belitung kembali akan menggelar Belitung Expo di Kawasan Pantai Wisata Tanjung Pendam mulai 1 Juli hingga 5 Juli 2023 mendatang, Sabtu (17/6/2023). Kegiatan pameran Belitung Expo 2023 ini merupakan salah satu dari rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Tanjungpandan (HJKT) ke-185. Pelaksana kegiatan ini mengangkat moto "From Belitung to The World, Akhir Besame UMKM Berjaye". Belitung Expo 2023 merupakan pameran dari berbagai produk UMKM di Belitung maupun Babel serta dari berbagai daerah lain. Hingga saat ini Dinas KUMPTK belum membuka pendaftaran peserta pameran. Kabid Koperasi dan UMKM, Dinas KUMPTK Kabupaten Belitung Budi Swasta mengatakan, pendaftaran peserta pameran yang akan mengisi stan mulai pada 21 Juni hingga 23 Juni 2023 pekan depan. Ia memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para pelaku UMKM di Belitung untuk mendaftarkan diri mengikuti Belitung Expo 2023. Panitia akan menyeleksi para pendaftar setelah menerima berkas. "Jadwal pendaftaran stand mulai tanggal 21 hingga 23 Juni 2023. Harus membawa persyaratan saat mendaftar ke Kantor PLUT KUMKM Jalan Mayjen Bambang Utoyo atau eks Pasar Inpres Kampong Damai," sebut Budi Swasta.
Pengisian Stand Tanggal 30 Juni
Panitia akan menghubungi para pelaku UMKM yang lolos seleksi mengikuti Belitung Expo pada 26 Juni dan registrasi ulang 27 Juni 2023. Selanjutnya para peserta akan mulai mengisi stand pada 30 Juni 2023. "Berkas persyaratan dari para peserta akan melalui seleksi dari panitia Belitung Expo. Jadi belum tentu semua pendaftar bisa ikut serta, karena kuota stand terbatas," lanjut Budi Swasta. Budi Swasta menjelaskan, Belitung Expo 2023 ini sebagai ajang seleksi UMKM untuk mengupgrade diri. Sehingga para pelaku UMKM juga melengkapi diri dengan perizinan dan kualitas produk yang bermutu. Terlebih kegiatan ini juga berbarengan dengan event internasional ASEAN Blue Economy Forum. Bahkan para peserta kegiatan tersebut juga akan mengunjungi stand Belitung Expo ini. "Ini kesempatan UKM mengupgrade diri dan melengkapi perizinan secara lengkap. Jadi bisa dikatakan naik kelas yang akan berdampak pada naik omzet," jelas BUdi Swasta. Persyaratan Peserta Perzona Zona UMKM Naik Kelas memiliki PIRT / Halal Memiliki setifikat HAKI. Zona Untip-untipan Memiliki PIRT/Halal Sedangkan Zona minuman Viral, Zona Makanan Berat, Zona Ngupi, Zona Resto Memiliki sertifikat HALAL Zona Kemandaian (kerajinan) harus memiliki Sertifikat HAKI (minimal bukti pendaftaran) Baca Juga : Pemkab Beltim Galakkan Jumat Bersih, Menanam dan Berbagi Jangan. Lupa. Kunjungi. Facebook (Dengan Kamu. Mengklick. Link. ini. Kamu. Akan. Masuk. ke Facebooknya. Belitong Info). Ayo Klik Sekarang Juga. Atau Kamu Juga Dapat Melihat Instagram. Twitter , Linkedin , Tumblr , Medium Kami. atau. bisa mengunjungi Google News Kami. Kami Juga Ada Channel Youtube Untuk Melihat Berita kami Secara Visual Ayo Sekarang Juga Bergabung Bersama Kami. Read the full article
0 notes
inidataid · 1 year
Text
CEO PT. Promedia Teknologi Indonesia  Agus Sulistriyono  menyatakan, Promedia akan membangun sebuah Megaportal PLUT-KUMKM yang terintegrasi dengan seluruh PLUT di 87 kota di Indonesia
#inidataid #promediateknologiindonesia #ceo #indonesia #teknologi #kemenkopukm #tetenmasduki #agussulistriyono
0 notes
pipjatimnews · 1 year
Text
MenKopUKM Dorong Produksi Unggulan Domestik Terhubung dalam Industri Halal
Tumblr media
PIPJatimNews, Surabaya - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mendorong produk unggulan domestik Indonesia agar terhubung ke dalam industri halal. MenKopUKM Teten Masduki saat membuka Jatim Halal Fest, di Surabaya, Jumat (17/03), mengatakan industri halal menjadi salah satu unggulan yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo untuk dikembangkan, dan menjadi salah satu program nasional. "Kita memiliki potensi unggulan yang berbeda dengan negara lain, baik itu hasil perkebunan, pertanian, dan kelautan. Komoditas unggulan seperti ini yang perlu kita kembangkan," kata MenKopUKM. Baca Juga : RUU Perkoperasian Bukan Lagi Tantangan, Tetapi Perlawanan. Menteri Teten mencontohkan rempah menjadi salah satu komoditas unggulan yang potensial untuk dikembangkan dalam industri halal. "Rempah mesti kita ubah menjadi industri bumbu, enggak bisa lagi kaya zaman VOC bahan mentahnya kita kirim keluar negeri. Jadi ke depannya akan kita kembangkan industri bumbu untuk diperkenalkan ke dunia," ujar MenKopUKM. Ia menambahkan saat ini pihaknya juga telah bekerja sama dengan Bank Indonesia dalam mengembangkan fesyan muslim di tanah air. "Kami bersama Bank Indonesia sedang membuat ajang modest fashion muslim dunia melalui ajang In2motion Fest, yang ditargetkan menjadi kalender dunia untuk muslim fesyen week," ucap Menteri Teten. Menteri Teten juga menegaskan, saat ini Pemerintah sedang berupaya mempersingkat proses sertifikasi halal menjadi tiga hari untuk pelaku UMKM. "Problem kita sekarang bagaimana mempercepat sertifikasi halal, kalau waktu yang dibutuhkan masih panjang, self declaration untuk yang bahan baku halal, bisa menjadi terobosan," kata MenKopUKM. Untuk mendukung pertumbuhan sektor ini, Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2022, melalui LPDB-KUMKM telah menyalurkan Rp1,86 triliun kepada 193 koperasi dengan penerima dana sejumlah lebih dari 55 ribu. Dari total tersebut, 48,95 persen di antaranya atau senilai Rp911,23 miliar disalurkan dengan pola syariah. Di waktu yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Andhy Karyono mengatakan, pihaknya juga telah memberikan pendampingan dalam mempercepat ekosistem halal di Jawa Timur. "Kami memberikan pendampingan terkait sertifikasi halal di sektor UMKM. Ada juga Si Pahala yang mengoneksikan semua produk halal. Salah satunya Jatim HalalFest yang akan rutin dilakukan. Semoga ini menjadi media yang baik dan menjadi best practice bagi kabupaten lain," kata Andhy. Baca Juga : Potensi Over Likuiditas, Bukop Majapahit Perlu Gandeng GKPRI Bangun Konsorsium Bisnis Wujudkan Kesejahteraan Rakyat dan Menjaga Inflasi Sekretaris Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jawa Timur Abdul Hakam menambahkan, MES siap mendukung dan bersinergi dengan semua pihak untuk mendorong tradisi halal menjadi semakin masif di kalangan masyarakat. Melalui HalalFest, dia yakin cita-cita tersebut dapat tercapai. "Kegiatan ini sangat penting agar halal bisa membumi, memberi warna dan ketentraman batin ke masyarakat sehingga mereka yakin bahwa yang dikonsumsi dan dipakai itu halal secara syari," ujar Hakam. Surabaya, 17 Maret 2023 Humas Kementerian Koperasi dan UKM Read the full article
0 notes
mediaban · 1 year
Link
Wakil Presiden RI, KH Marul Amin menyerahkan bantuan usaha kepada 400 usaha mikro keci menengah (UMKM) Rp6,2 miliar dalam acara peresmian Pusat Pelayanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Mengah (KUMKM) di Kabupaten Biak Numfor, Jumat (2/12/2022). Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan kepada tiga perwakilan penerima modal usaha, yaitu Robeka Rumbino (usaha VCO), …
0 notes
tondosusanto · 8 months
Text
LPDB-KUMKM Kembangkan Ekosistem Sapi Perah Berbasis Koperasi
Dalam rangka mengembangkan ekosistem sapi perah berbasis koperasi, Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Global Dairi Alami yang merupakan produsen susu dengan merk dagang MilkLife. Penandatanganan nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo dan juga Chief Executive…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
gosulsel · 2 years
Text
Pemkab Dorong UMKM Gowa Terdaftar Dalam Aplikasi 'Data KUMKM' - Gosulsel
GOWA, GOSULSEL.COM -- Pemerintah Kabupaten Gowa terus melakukan pendataan lengkap Usaha Mikro Kecil Menengah yang ada Kabupaten Gowa. Hal itu merupakan arahan pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM. Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni mengatakan pendataan ini bertujuan agar...
http://gosulsel.com/2022/10/28/pemkab-dorong-umkm-gowa-terdaftar-dalam-aplikasi-data-kumkm/
#DinasKoperasiDanUKMGowa #PemkabGowa #UMKM
0 notes
baliportalnews · 6 months
Text
Bali Raih Penghargaan Sebagai Provinsi Dengan Pendataan KUMKM Terbaik Tahun 2022
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG - Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Koperasi Dan UKM Provinsi Bali meraih penghargaan sebagai salah satu Provinsi dengan Pendataan KUMKM Terbaik Tahun 2022, penghargaan tersebut secara langsung diberikan oleh Menteri Koperasi UKM RI, Teten Masduki yang diterima oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali, I Wayan Ekadina pada acara Pembukaan Rakornas Pemanfaatan Hasil Pendataan Lengkap KUMKM 2023 di Nusa Dua, pada Selasa (21/11/2023). Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koperasi UKM RI, Teten Masduki mengatakan, bahwa pihaknya mendorong pemanfaatan hasil pendataan lengkap koperasi dan UMKM tahun 2022 untuk membuat kebijakan yang solutif dan tepat sasaran. Tercatat, pendataan lengkap KUMKM 2022 menghasilkan sebanyak 9,11 juta usaha di Indonesia, dengan kriteria usaha non pertanian dan menetap terdiri dari 9,09 juta UMKM dan 20.000 koperasi. “Saat saya pertama menjadi menteri, saya tanya data dan ternyata belum ada. Maka kita harus mulai siapkan program berbasis data. Kalau tidak, akan ngawur dan program tidak akan tepat sasaran. Dari data ini kita akan mudah menyusun program pemberdayaan UMKM dan mengembangkan SDM baik pemerintah darrah maupun pelaku UMKM,” kata Menteri Teten. Lebih lanjut, Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menjelaskan, data UMKM menurut wilayah sebaran banyak terkonsentrasi di Pulau Jawa yang mencapai 5,4 juta atau sebesar 59,19 persen. “UMKM yang terkonsentrasi di Sumatra sebanyak 2,2 juta atau sebesar 24,10 persen dan UMKM yang terkonsentrasi di kawasan timur Indonesia yaitu di Pulau Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua sebanyak 1,5 juta atau sebesar 16,71 persen,” kata MenKopUKM. Menteri Teten menegaskan, data ini tidak bersifat final. Maka dari itu, dia meminta Dinas Koperasi dan UKM di daerah untuk terus mengembangkan dan memutakhirkan hasil pendataan ini. Data ini juga diharapkan mampu menjadi modal awal untuk mengembangkan UMKM baik secara jumlah dan perubahan data, terutama bagi Dinas Koperasi dan UKM di daerah yang sangat dekat dengan pelaku UMKM. “Jadi penyusunan data tunggal dan input data dilakukan di daerah. Ini baru non pertanian dan yang menetap. Padahal UMKM terbanyak bergerak di sektor pertanian dan aquaculture. Ini keunggulan komparatif kita dibandingkan negara di dunia,” tuturnya. Menteri Teten menekankan, bahwa data ini harus dipilah dengan baik. Dari data yang ada, harus dipilah mana UMKM yang sifatnya ekonomi subsisten atau hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan UMKM yang dapat ditumbuhkembangkan. “Ada juga yang bisa dikembangkan sehingga skala usahanya bisa diperbesar agar kita bisa ekspansi secara nasional atau bahkan go global. Kalau skala usahanya besar itu akan membuka lapangan kerja. Nanti mikro berkurang karena lapangan kerjanya terbuka,” ujar Menteri Teten. Menurut Menteri Teten, terciptanya usaha mikro disebabkan karena tidak terbukanya lapangan kerja formal. Hal ini yang harus dikurangi dengan menciptakan lapangan kerja dari UMKM. Hal ini juga dikatakan sangat erat kaitannya dengan Indonesia menuju negara maju di 2045. “Tantangannya 97 persen masyarakat Indonesia bekerja di level mikro. Menjadi negara maju itu diukur dari pendapatan per kapita. Saat ini kita sudah masuk negara dengan pendapatan menengah ke atas atau 4.500 dolar AS per kapita. Pada 2045 kita mungkin harus menaikkan ini agar melampaui batas minimum menjadi negara maju,” kata Menteri Teten. Menurutnya, jika tidak segera mengubah kualitas lapangan kerja, maka akan sulit bagi Indonesia untuk menjadi negara maju. Oleh karena itu, Pemerintah terus berupaya menyiapkan lapangan kerja berkualitas melalui industrialisasi yang berbasis bahan baku lokal dan industrialisasi yang melibatkan koperasi dan UMKM. Di tempat yang sama, Deputi Bidang Kewirausahaan, Siti Azizah mengatakan, acara ini merupakan tonggak penting yang menandai upaya kolaboratif dalam memahami, menganalisis, dan menerjemahkan data menjadi langkah nyata menuju pertumbuhan yang berkelanjutan bagi sektor koperasi dan UMKM. “Pendataan lengkap koperasi dan UMKM menjadi salah satu fondasi yang kokoh untuk menyusun strategi bisnis dan pengambilan keputusan atau kebijakan bagi UMKM,” ucap Siti Azizah. Melalui penyelenggaraan Rakornas ini, Siti Azizah berharap perangkat daerah dalam melakukan pemberdayaan terhadap koperasi dan UMKM, sekaligus berperan aktif dalam memperbaharui atau update data secara berkelanjutan melalui Sistem Informasi Data Tunggal Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (SIDT_KUMKM). Kegiatan ini dihadiri oleh peserta dari seluruh dinas yang membidangi koperasi dan UKM di 34 provinsi di Indonesia dan 240 Kabupaten atau Kota Terpilih Cakupan Pendataan Lengkap KUMKM 2022. Dalam acara ini, sebanyak 7 provinsi mendapatkan penghargaan pendataan KUMKM terbaik yaitu DKI Jakarta, Banten, Sulawesi Utara, Aceh, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, dan Bali. Sementara itu, kabupaten atau kota terbaik pendataan KUMKM adalah Jakarta Barat, Bone, Asahan, Padang, Banda Aceh, dan Pandeglang.(bpn) Read the full article
0 notes
kapol-id · 2 years
Text
Wali Kota Tasik Lantik Pejabat Hasil Open Bidding
Wali Kota Tasik Lantik Pejabat Hasil Open Bidding
KAPOL.ID – Wali Kota Tasikmalaya, H. Muhammad Yusuf melantik empat pejabat tinggi pratama hasil open bidding di lingkungan Pemkot Tasikmalaya, Selasa (12/7/2022). Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah berlangsung di Aula Balai Kota Tasikmalaya pada sore hari. Keempat pejabat tersebut yakni, Apep Yosa sebagai Kepala Dinas KUMKM Perindag, Iwan Kurniawan sebagai Kepala Satpol PP. Lalu R. Riza…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
hanifkutumbllr · 2 years
Text
Data Tunggal Koperasi UMKM Ciptakan Peluang Pasar Wirausaha
Data Tunggal Koperasi UMKM Ciptakan Peluang Pasar Wirausaha
Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Panutan Sulendrakusuma dalam bersama Kemenkop UKM dan BPS terkait pengumpulan data tunggal KUMKM, di gedung Bina Graha Jakarta, Jum’at (31/12) Jakarta – Sistem informasi data tunggal Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) akan memperbaiki ekosistem dan peluang pasar wirausaha. Deputi III Kepala Staf Kepresidenan RI Panutan Sulendrakusuma, dalam rapat…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes