Tumgik
#30 hak umat islam
hidayatuna · 2 years
Text
30 Hak Seorang Muslim kepada Saudaranya Ini Jangan Dilanggar!
30 Hak Seorang Muslim kepada Saudaranya Ini Jangan Dilanggar!
HIDAYATUNA.COM – Nabi Muhammad Saw mengatakan bahwa seorang Muslim harus menghormati 30 hak dalam hubungannya dengan Muslim lainnya. Seorang Muslim dilarang mengabaikan hak-hak tersebut. Dilansir dari IQNA mengutip pidato Hojat-ol-Islam, Seyyed Mohammad Baqer Alavi Tehrani. Imam Hassan mengatakan bahwa mengakui hak-hak saudara seagama membuat seseorang lebih dekat kepada Tuhan. Lebih lanjut, jika…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
mamadkhalik · 9 months
Text
Perbaikan Diri
Dr. Majid Irsan Al-Kilani dalam Model Kebangkitan Umat Islam menguraikan perjalanan spiritual Imam Al-Ghazali yang menarik untuk menjadi diskursus aktivis dakwah hari ini.
Imam Al-Ghazali ditengah kekacauan umat memiliki ikhtiar untuk melakukan islah dan juga pembaharuan, yang dimulai dari mengevaluasi diri sendiri. Melakukan kritik diri sendiri, tidak mencari alasan apapun untuk menjustifikasi umat Islam, serta tidak melemparkan tanggungjawab atas segala keterpurukan kepada musuh yang sebenarnya termotivasi oleh umat Islam yang layak kalah.
"Dan apapun musibah yang menimpa kamu adalah hasil perbuatan tanganmu sendiri." (QS. as-Syura : 30)
sedikit menepi dari keramaian, mengurai masalah yang ada, untuk menguasai detail peristiwa juga sebab akibat yang menyertainya.
Beliau menanggalkan jabatan prestis kesultanan, lalu kemudian mendalami kembali teks-teks lama, berguru kepada para ulama shaleh, berputar dari majelis ilmu ke ilmu, mengoreksi fatwa-fatwa yang muncul karena nafsu serta ashobiyah, dan mencurahkan hatinya untuk membetuk sebuah konsep penyucian jiwa, sampai terbitlah magnum opusnya yang terkenal sampai hari ini, Ihya Ulumuddin.
Tentunya proses itu harus dimulai dengan kesabaran yang dalam, usaha yang tak mudah, dan tentunya bukan untuk kepentingan pribadi namun untuk kepentingan umat.
Apa yang dilakukan Beliau selaras dengan nasihat Ustadz Hilmi dalam poster berikut :
Tumblr media
Di zaman yang penuh dengan fitnah ini, gesekan dalam harakah, bahkan sesama aktivis dakwah adalah hal yang wajar. Arus informasi yang beragam dengan mudah menjadi perantara untuk syak wasangka, tidak tabayun yang akhirnya membuat aktivis dakwah futur, kecewa, dan bahkan keluar dari jalan dakwah.
Kembali bermuhasabah sebentar, apakah dalam proses selama ini kita tidak melaksanakan hak dan kewajiban kepada sesama ikhwah sampai-sampai saat al akh menghilang kita langsung mencap hal yang tidak-tidak tanpa tabayyun. Begitu pentingnya kita untuk membiasakan istighfar kepada Allah, agar kita terhindari dari sifat seperti itu.
Betapa sejarah mengajarkan bahwa kekalahan umat itu bukan hanya dari musuh yang kuat tapi diri kita yang memilih menjadi lemah.
Umat saat ini sedang menunggu Shalahuddin baru yang dulu mengusir pasukan salib dari bumi Levant atau Saifuddin Qutz jagal mongol yang katanya tak terkalahkan itu.
Mari berbenah, mengevaluasi diri, perbanyak istighfar, selanjutnya menjalin kembali hubungan yang baik antar sesama ikhwah, rangkul kembali dalam kegiatan dakwah, sembari menguatkan rabithohnya.
Perlahan tapi pasti, menyongsong kemenangan yang telah dijanjikan, sekali lagi, bukan saatnya untuk berpangku tangan.
"Sesungguhnya Allah tidak mengubah (keadaan) yang ada pada suatu kaum sehingga mereka mengubah apa yang ada pada diri sendiri" (Q.S. ar-Ra'd : 11)
25 notes · View notes
kalamullohrasullulloh · 4 months
Text
Kami lampirkan nota kesepahaman yang berjudul:
(Inilah cerita kami...kenapa Badai Al Aqsa)
Minggu : 09 Rajab 1445 H
Situs resmi gerakan #حماس
Sesuai dengan : 21 Januari 2024 Masehi
Semua anggota saluran diminta untuk mempublikasikan file tersebut di semua media sosial dan membagikannya kepada teman dan keluarga Anda karena berisi informasi yang sangat berguna dan penting.
____
Rakyat Palestina kami yang teguh dan berkomitmen,
Masyarakat Arab dan Islam kami,
Bayangan orang-orang bebas di dunia, para pembela kebenaran, mereka yang menolaknya, dan para pembela kebebasan, keadilan, dan martabat manusia, di mana pun,
Mengingat berlanjutnya agresi Israel terhadap Jalur Gaza dan Tepi Barat. Saat rakyat kita terus berjuang dalam perjuangan kemerdekaan, martabat, dan pembebasan dari pendudukan, dan memberikan contoh paling indah tentang kepahlawanan, penebusan, dan ketabahan dalam menghadapi mesin penindasan dan agresi; Kami ingin menjelaskan kepada rakyat kami, bangsa kami, dan rakyat bebas di dunia mengenai kebenaran tentang apa yang terjadi pada tanggal 7 Oktober, mengapa hal itu terjadi, dan apa konteksnya terkait dengan isu nasional Palestina, membantah kepalsuan Zionis. tuduhan, dan menempatkan fakta dalam perspektif.
Pertama
Mengapa Terjadi Pertempuran Badai Al-Aqsa?
1. Perjuangan rakyat Palestina adalah melawan penjajahan dan kolonialisme Ini tidak dimulai pada tanggal 7 Oktober 2023, melainkan sebelum itu, dalam 105 tahun pendudukan. 30 tahun di bawah kolonialisme Inggris dan 75 tahun di bawah pendudukan Zionis. Dan orang-orang Palestina juga demikian Pada tahun 1918, ia memiliki 98,5% tanah Palestina, dan menikmati mayoritas dari 92% populasi, dibandingkan dengan apa yang dimiliki orang-orang Yahudi, yang sebagian besar datang pada waktu itu melalui migrasi pemukiman awal. Hingga tahun 1948, sebelum berdirinya entitas Zionis, meskipun kolonialisme Inggris membuka pintu Palestina bagi imigrasi Yahudi, dan berupaya mencari lingkungan terbaik bagi Zionis untuk mendirikan entitas mereka, Dengan menindas dan menundukkan rakyat Palestina, Zionis hanya mampu menguasai 6% tanah atau 31,7% dari total populasi.
2. Rakyat kita telah menderita selama beberapa dekade akibat segala bentuk penindasan dan ketidakadilan Penyitaan hak-hak dasar, kebijakan apartheid,
Jalur Gaza menderita akibat pengepungan yang berlangsung selama lebih dari 17 tahun
Penjara ini berubah menjadi penjara terbuka terbesar di dunia, dan sektor ini juga mengalami lima perang yang menghancurkan. Di masing-masing negara, Israel adalah penggagasnya. Bahkan ketika masyarakat kami di Jalur Gaza mencoba melakukan protes damai terhadap kondisi sulit mereka dan menuntut hak untuk kembali; Melalui apa yang dikenal sebagai “Pawai Kepulangan”, no Pendudukan Israel terus membunuh lebih dari 360 warga Palestina dan melukai lebih dari 19.000 lainnya, termasuk sekitar lima ribu anak-anak.
3. Menurut studi statistik yang terdokumentasi, dari tahun 2000 hingga September 2023 (sebelum 7 Oktober), Pendudukan Israel telah menewaskan 11.299 warga Palestina dan melukai 156.768 lainnya, yang sebagian besar adalah warga sipil. Sayangnya, Amerika Serikat dan sekutunya tidak memperhatikan penderitaan rakyat Palestina dan terus menutupi penindasan Zionis. Mereka hanya menangisi penderitaan rakyat Palestina. Israel pada tanggal 7 Oktober, dan tanpa bukti nyata melawan Hamas, dengan diduga menyasar warga sipil, kemudian mereka memberikan dukungan material dan menutupi kembali pembantaian dan pembantaian yang dilakukan pendudukan terhadap warga sipil Palestina dalam agresi biadabnya terhadap Jalur Gaza, yang menghancurkan umat manusia. , dan mereka masih memberikan perlindungan, dukungan, amunisi, dan peralatan untuk membunuh dan menghancurkan.
4. Pelanggaran dan kekejaman pendudukan Israel telah didokumentasikan oleh lembaga dan komite PBB Investigasi, pengadilan internasional dan organisasi hak asasi manusia global; Seperti Amnesty International dan Human Rights Watch, dan bahkan dari organisasi-organisasi Israel, selain organisasi-organisasi khusus Palestina yang diakui secara internasional kompetensi dan integritasnya. Semua ini telah berlalu dan terus berlalu tanpa pertanggungjawaban Atau hukuman. Misalnya, pada tanggal 29 Oktober 2021, di platform Majelis Umum PBB, Duta Besar Israel untuk PBB (Gilad Erdan) merobek-robek laporan Dewan Hak Asasi Manusia PBB sendiri, di wajah perwakilan negara-negara di dunia, dan mengatakan kepada mereka bahwa tempatnya adalah di tempat sampah, Faktanya – untuk semakin menindas rakyat kami – Erdan memilih dirinya sendiri pada tahun berikutnya sebagai Wakil Presiden Majelis Umum PBB!
5. Amerika Serikat dan sekutu Baratnya telah berurusan dengan “Israel” sejak pendiriannya sebagai “negara di atas hukum,” dan memberikan perlindungan yang diperlukan untuk melanjutkan pendudukan dan penindasan terhadap rakyat Palestina, serta menyita lebih banyak tanah dan tempat suci mereka. , melakukan Yahudisasi, dan menerapkan kondisi kehidupan yang keras serta lingkungan yang menjijikkan Tentang upaya mereka yang terus menerus untuk menggusur rakyat kami dan memaksa mereka meninggalkan tanah air. Meskipun PBB dan lembaga-lembaganya mengeluarkan lebih dari 900 resolusi selama 75 tahun terakhir yang mendukung... rakyat Palestina; Namun, “Israel” menolak untuk menerapkan satupun dari rencana tersebut, dan veto Amerika-Barat pun diberlakukan
Selalu waspada terhadap segala upaya untuk memaksa Israel melaksanakan keputusan atau mengutuk perilakunya. Oleh karena itu, negara-negara ini dianggap terlibat, terlibat, dan mitra penuh pendudukan dalam kejahatan yang tidak pernah berakhir dan penderitaan rakyat Palestina yang terus berlanjut.
6. Bahkan mengenai jalur penyelesaian damai, meski sudah ada Perjanjian Oslo tahun 1993 Dengan Otoritas Palestina, yang seharusnya mendirikan negara Palestina merdeka di Tepi Barat dan Jalur Gaza, namun “Israel” secara praktis telah menghancurkan kemungkinan pembentukan negara Palestina melalui kampanye sengit untuk menggandakan pemukiman dan Yudaisasi di Tepi Barat, khususnya bagian timur. Yerusalem Setelah upaya selama 30 tahun, para pendukung jalur pemukiman menemukan bahwa mereka menghadapi jalan buntu, dan bahwa jalur ini telah menyebabkan dampak buruk bagi masalah Palestina. Para pejabat Israel telah menegaskan penolakan mutlak mereka terhadap berdirinya negara Palestina, dan sebulan sebelum terjadinya banjir Al-Aqsa, dipegang oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pidatonya di hadapan PBB pada September 2023, peta seluruh sejarah Palestina, termasuk Tepi Barat dan Jalur Gaza,
Semuanya diwarnai dalam satu warna dan diberi nama “Israel”. Dan dunia tidak bergerak; Dia melihat arogansi Israel dan penyitaan kehendak komunitas internasional, dan pengingkaran hak-hak rakyat kita atas tanah dan kesucian mereka serta hak mereka untuk menentukan nasib sendiri.
7. Sekarang, setelah lebih dari 75 tahun pendudukan dan penderitaan, hilangnya harapan untuk pembebasan dan pemulangan, dan setelah proses penyelesaian damai yang membawa bencana, apa yang dunia harapkan dari rakyat kita: Menghadapi rencana Yudaisasi dan pembagian temporal dan spasial Masjid Al-Aqsa, serta meningkatnya serangan provokatif pemukim ke dalam Masjid Al-Aqsa.
Menghadapi praktik koalisi sayap kanan Zionis yang paling ekstremis, yang secara praktis memulai pertempuran menentukan untuk menguasai Tepi Barat melalui rencana aneksasi, rencana penyelesaian kedaulatan atas Yerusalem dan tempat-tempat suci, serta rencana pengusiran. dan mengusir rakyat kami dari Tepi Barat. Apa yang dia lakukan untuk memaksa pendudukan melepaskan ribuan tahanan Palestina di penjara mereka? Terutama setelah penyiksaan mengerikan yang mereka lakukan di bawah pemerintahan Netanyahu-Smotresh-Ben Gvir.
Apa yang dilakukan untuk mengakhiri pengepungan tidak adil yang dilakukan di Jalur Gaza? Yang membuatnya mati perlahan.
Apa yang dia lakukan dalam menghadapi perluasan pemukiman di Tepi Barat dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan dalam menghadapi kekerasan dan kejahatan yang dilakukan pemukim di Tepi Barat, yang telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya? Apa yang dia lakukan untuk memenuhi harapan 7 juta warga Palestina untuk kembali ke rumah mereka setelah 75 tahun dan pengasingan diaspora?
Apa yang dia lakukan mengingat ketidakmampuan komunitas internasional, dan kolusi beberapa negara besar untuk menghalangi terwujudnya mimpinya?
Negara ini adalah satu-satunya negara di dunia yang masih berada di bawah pendudukan.
Apakah masyarakat kita diharuskan untuk terus menunggu dan bertaruh pada PBB dan lembaga-lembaganya yang tidak mampu?
Ataukah respons alami terhadap praktik-praktik ini merupakan inisiatif masyarakat kita untuk mempertahankan tanah, hak, dan kesucian mereka?!
Perlu dicatat bahwa ini adalah hak yang dijamin oleh hukum internasional, hukum manusia, dan adat istiadat.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka operasi Badai Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober 2023 M merupakan langkah yang perlu dan respon yang wajar, untuk menghadapi rencana matang Israel yang bertujuan untuk melikuidasi perjuangan Palestina. Menguasai tanah dan melakukan Yahudisasi, menyelesaikan kedaulatan atas Masjid Al-Aqsa dan tempat-tempat suci, mengakhiri pengepungan yang tidak adil di Jalur Gaza, dan merupakan langkah alami dalam rangka menyingkirkan penjajahan dan memulihkan Hak-hak nasional, mencapai kemerdekaan dan kebebasan seperti bangsa lain di dunia, hak untuk menentukan nasib sendiri, dan mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Kedua
Peristiwa 7 Oktober dan tanggapan terhadap tuduhan tersebut Dan kebohongan pendudukan
Mengingat banyak tuduhan, tudingan dan klaim Israel Dibuat Mengenai Peristiwa 7 Oktober dan Perkembangan Selanjutnya dalam Operasi Badai Al-Aqsa, Kami Tergabung dalam Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) Kami mengklarifikasi hal berikut:
1. Operasi Badai Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober menargetkan situs militer Israel, dan berupaya menangkap tentara dan pejuang musuh, untuk membebaskan ribuan tahanan Palestina di penjara pendudukan, melalui proses pertukaran; Oleh karena itu, serangan tersebut terfokus pada divisi militer Israel di Gaza, dan pada lokasi militer Pasukan Israel di permukiman sekitar Gaza, yang selalu menjadi sumber pemboman dan penembakan terhadap Gaza dan rakyatnya.
2. Menghindari penargetan warga sipil, terutama perempuan, anak-anak, dan orang lanjut usia, adalah kewajiban agama dan moral yang menjadi landasan bagi anggota Hamas. Kami menegaskan apa yang telah kami nyatakan berulang kali, bahwa perlawanan kami didisiplinkan oleh kontrol dan instruksi agama Islam kami yang sebenarnya, dan bahwa sasaran sayap militernya ditujukan kepada tentara pendudukan dan mereka yang membawa senjata. Melawan rakyat kita. Pada saat yang sama, kami berupaya menghindari warga sipil, Meskipun kita tidak memiliki senjata yang tepat, jika hal ini terjadi, hal ini tidak disengaja, melainkan mengingat keganasan pertempuran yang kita lakukan untuk membela diri dan menangkis agresi, dalam menghadapi kekuatan yang sangat besar. Agresi kolonial yang kejam yang membunuh anak-anak, perempuan, dan orang tua kita siang dan malam, dengan segala jenis senjata yang mematikan dan tepat sasaran.
Sejak didirikan pada tahun 1987, Hamas telah berkomitmen untuk menghindari sasaran terhadap warga sipil Penjahat (Baruch Goldstein) melakukan pembantaian jamaah di Masjid Ibrahimi di Hebron pada tahun 1994. Hamas mengumumkan sebuah inisiatif yang mengharuskan warga sipil terhindar dari momok pertempuran, oleh semua pihak, namun pendudukan Zionis bahkan menolak untuk menanggapi inisiatif tersebut. . Hamas mengulangi hal ini berulang kali, namun pendudukan Israel terus mengabaikannya dan terus membunuh warga sipil dengan sangat arogan dan tidak peduli.
3. Beberapa gangguan mungkin terjadi selama pelaksanaan Operasi Banjir Al-Aqsa, karena runtuhnya sistem keamanan dan militer Israel secara total dan cepat, dan terjadinya beberapa kekacauan sebagai akibat dari jebolnya pagar dan sistem pemisah yang luas. Jalur Gaza dari wilayah operasi kami.
Seperti yang dapat dibuktikan oleh semua orang, Hamas telah menangani secara positif masalah warga sipil yang ditangkap di Jalur Gaza, dan telah berupaya sejak hari pertama untuk membebaskan mereka secepat mungkin, hal yang sebenarnya terjadi selama gencatan senjata kemanusiaan selama 7 hari, di pertukaran untuk pembebasan perempuan dan anak-anak di antara masyarakat. Warga Palestina yang ditahan secara tidak adil dan agresif di penjara-penjara pendudukan, yang merupakan operasi penahanan yang dilakukan pendudukan secara sistematis selama beberapa dekade; Dalam kebijakan hukuman kolektif bagi rakyat kita Melanggar semua hukum dan norma internasional.
4. Pendudukan Israel mengklaim bahwa Brigade Qassam menargetkan warga sipil Israel dalam sebuah serangan Tanggal 7 Oktober adalah fitnah murni dan kebohongan. Sumber informasi yang mengklaim hal ini adalah sumber Israel. Tidak ada sumber independen yang dapat mengkonfirmasi keabsahan klaimnya. Sumber-sumber Israel diketahui melakukan resor Banyak menyembunyikan dan memalsukan fakta, dan mencoba memutarbalikkan perlawanan, untuk membenarkan kejahatan pendudukan terhadap Orang - orang kita. Informasi tersebut kemudian membuktikan bahwa kepalsuan narasi Israel yang melegitimasi pendudukan telah terungkap Berdasarkan agresi brutalnya terhadap Jalur Gaza, berikut beberapa rincian penting
Klip video yang diambil hari itu, dan kesaksian dari warga Israel yang diterbitkan kemudian, menunjukkan bahwa pejuang Al-Qassam tidak menargetkan warga sipil, namun banyak dari mereka dibunuh oleh pasukan polisi. Dan tentara Israel sebagai akibat dari kebingungan mereka.
• Telah dibuktikan dengan pasti bahwa klaim pembunuhan empat puluh bayi adalah salah, dan diakui oleh sumber-sumber Israel. Ini adalah propaganda yang menyebar secara besar-besaran di media Barat, untuk memobilisasi dan menghasut.
Tuduhan bahwa pejuang perlawanan memperkosa perempuan Israel terbukti salah, dan Hamas dengan tegas membantahnya. dan misalnya; Studi yang diterbitkan oleh Mondoweiss Pada 12/1/2023, saya menelusuri secara detail semua tuduhan pemerkosaan dan manfaatnya.
- Menurut pemberitaan surat kabar Israel Yedioth Ahronoth 15/10/2023 dan Haaretz 18/11/2023, banyak warga sipil Israel yang tewas akibat pemboman pesawat. Apache Israel berpartisipasi dalam festival Nova dekat pemukiman Ra'im, yang menewaskan 364 orang, dan para pejuang Hamas tiba di tempat itu tanpa sepengetahuan upacara tersebut, dan karena gangguan terhadap orang-orang yang bersuka ria, pilot Zionis melepaskan tembakan. cangkang dan peluru mereka tanpa membeda-bedakan. Laporan Yedioth Ahronoth mengakui bahwa dalam upaya untuk menyerang para penyerang, untuk mencegah pelanggaran pagar dan untuk mencegah penangkapan tahanan Israel, jet tempur dan helikopter Israel menyerang sekitar 300 sasaran, sebagian besar di antaranya di wilayah di mana pejuang Hamas dikerahkan di luar wilayah tersebut. Jalur Gaza.
- Kesaksian Israel menegaskan bahwa penggerebekan tentara pendudukan Israel dan operasi tentaranya adalah penyebab terbunuhnya sejumlah besar warga Israel yang ditangkap di permukiman sekitar Jalur Gaza. Dia mengebom dan menghancurkan rumah-rumah selama bentrokan dengan perlawanan pada tanggal 7 Oktober dan hari-hari berikutnya, menyebabkan terbunuhnya banyak pemukim Israel serta anggota perlawanan, dan ini termasuk dalam kebijakan dan protokol Israel (Hannibal), yang lebih memilih pembunuhan. tahanan Israel daripada membiarkan dia hidup sebagai tahanan di tangan perlawanan. Pendudukan melakukan kejahatan paling keji dalam beberapa kasus dengan mengebom dan membunuh pejuang perlawanan kami dan tahanan mereka saat membawa mereka ke Jalur Gaza.
- Bukti tambahan dari hal di atas adalah bahwa otoritas pendudukan mengubah jumlah kematian orang Israel pada tanggal 7 Oktober, ketika mereka pertama kali berbicara tentang pembunuhan 1.400 tentara dan pemukim Israel. Kemudian, berminggu-minggu setelah penyerangan, jumlahnya berkurang menjadi 1.200, dengan justifikasi bahwa sekitar dua ratus mayat hangus ternyata adalah pejuang dari Brigade Qassam. Pertanyaan yang muncul disini: Bukankah yang melakukan pengeboman terhadap orang-orang tersebut, sehingga tubuhnya tercampur dengan tubuh orang Israel, adalah pasukan Israel sendiri? Siapa lagi selain tentara Israel yang memiliki pesawat dan senjata yang membunuh dan membakar begitu banyak orang? Selain itu, mesin pembohong Israel menambahkan jumlah syuhada Al-Qassam ke jumlah mereka yang terbunuh selama lebih dari sebulan, untuk memperdagangkannya di media, sebelum menjadi jelas dari sumber-sumber Israel bahwa tidak ada hal yang benar. Validitas tuduhan tersebut adalah seperti yang disebutkan di atas.
- Kejahatan pendudukan Israel di Jalur Gaza dan operasi pengeboman dan penghancuran yang menyebabkan Agresi tersebut, yang berujung pada terbunuhnya sekitar 60 tahanan Israel, terungkap dengan jelas dan tidak diragukan lagi
Ketidakpedulian pendudukan terhadap kehidupan tentara dan pemukim yang ditawan, dan kesediaan mereka untuk mengorbankan mereka demi menghindari membayar harga yang pantas.
5. Di sisi lain, ada sejumlah pemukim bersenjata di Jalur Gaza, yang bentrok pada tanggal 7 Oktober dengan... Anggota perlawanan dan berpartisipasi dalam operasi militer bersama pasukan pendudukan. Mereka yang terbunuh adalah orang Israel yang terdaftar sebagai warga sipil yang tewas.
6. Banyak orang mungkin tidak tahu bahwa ketika berbicara tentang warga sipil Israel, semua warga Israel yang berusia di atas 18 tahun harus menjalani wajib militer (laki-laki selama 32 bulan, perempuan selama 24 bulan); Sehingga setiap orang menjadi mampu berperang, menurut teori keamanan Israel yang meyakini gagasan “rakyat”. Bersenjata”, yang menjadikan entitas Israel sebagai “tentara dengan negara”, dan bukan “negara dengan tentara”!!
7. Pembunuhan brutal terhadap warga sipil adalah perilaku sistematis entitas tersebut, yang menjadikan penghinaan dan penaklukan terhadap rakyat Palestina menjadi rumit, dan banyaknya perempuan dan anak-anak yang menjadi martir dalam agresi terhadap Jalur Gaza membuktikan hal ini.
8. Mungkin penelitian yang diterbitkan oleh Al Jazeera membuktikan bahwa tingkat pembunuhan harian anak-anak Israel di Gaza, dalam waktu satu bulan setelah agresinya, mencapai 136 anak per hari, sedangkan tingkat kematian anak-anak dalam perang Ukraina kurang dari satu anak per hari. hari.
9. Mereka yang membela kebrutalan Zionis tidak peduli dengan pembacaan obyektif atas peristiwa-peristiwa dan besarnya kerugian dan korban; Mereka kemudian membenarkan pembantaian Zionis dengan kemungkinan “kesalahan” yang terjadi selama serangan pasukan pendudukan terhadap pejuang Hamas dan pasukan perlawanan, sementara mereka tidak menerapkan kemungkinan “kesalahan” yang sama selama penyerbuan perlawanan di Jalur Gaza. pada tanggal 7 Oktober, mencatat bahwa perbandingan obyektif apa pun sebagian besar berpihak pada kelompok perlawanan.
10. Kami yakin bahwa penyelidikan yang adil dan independen akan mengkonfirmasi kebenaran cerita kami dan kepalsuan tuduhan pendudukan, yang mana semua data selama agresi di Gaza terbukti melakukan kebohongan dan penipuan. dan informasi yang salah, termasuk tuduhannya mengenai penggunaan rumah sakit oleh kelompok perlawanan sebagai kantor pusat dan administrasi Operasi militer, tempat untuk menahan tahanan, dan apa yang terjadi di Rumah Sakit Al-Shifa adalah bukti terbaik kebohongan dan kepalsuan klaim pendudukan dan kami yakin bahwa penyelidikan independen dan obyektif akan berpihak pada narasi Palestina. .
Ketiga Menuju penyelidikan internasional yang tidak memihak
1. Palestina telah bergabung dengan Pengadilan Kriminal Internasional, Ia menandatangani Statuta Roma yang membentuk Pengadilan. Ketika mereka meminta penyelidikan atas kejahatan yang telah dan sedang dilakukan di wilayahnya, mereka menghadapi arogansi dan penolakan Israel terhadap langkah tersebut, dan bahkan memperluas kekuasaannya. Pendudukan akan menghukum orang-orang Palestina karena hal ini, dan yang disayangkan adalah bahwa negara-negara besar yang menyanyikan slogan-slogan keadilan dan memihak pendudukan dalam agresinya baru-baru ini adalah negara-negara yang sama yang memerangi Palestina dan apa yang mereka lakukan. Negara ini dihapus karena bergabung dengan Pengadilan Kriminal Internasional, karena negara tersebut ingin “Israel” tetap menjadi negara di atas hukum, dan agar para pejabatnya dapat melarikan diri dari hukum. Tentang akuntabilitas dan akuntabilitas.
2. Oleh karena itu, kami menyerukan kepada negara-negara tersebut, terutama Amerika Serikat, Jerman, Kanada, dan Inggris, jika mereka benar-benar peduli dengan keadilan seperti yang mereka klaim, untuk mengumumkan dukungan mereka terhadap jalur pengadilan dalam menyelidiki semua kasus. Kejahatan yang dilakukan di Palestina yang diduduki, dan untuk membantu pengadilan dalam melaksanakan penyelidikannya secara efektif.
3. Mengingat hal-hal di atas, dan meskipun terdapat keraguan dan ketidakpercayaan terhadap alasan-alasan yang telah kami jelaskan, kami menyerukan kepada Pengadilan Kriminal Internasional, khususnya Jaksa Penuntut Umum dan tim investigasinya serta komite investigasi PBB terkait, untuk segera bertindak. untuk memasuki Palestina, untuk menyelidiki kejahatan dan pelanggaran, dan tidak puas dengan pemantauan jarak jauh dan berdiri di atas reruntuhan Jalur Gaza, atau tunduk pada pembatasan Israel.
4. Ketika masyarakat kita mengajukan permohonan ke Mahkamah Internasional kurang dari setahun yang lalu, untuk mengeluarkan fatwa mengenai legalitas kelanjutan pendudukan dan tanggung jawab masyarakat internasional untuk mengakhirinya, negara-negara pendukung pendudukan tidak segan-segan menolaknya. langkah dan melawannya. Sebelumnya, ketika rakyat kita mencoba untuk menuntut perang Pendudukan di pengadilan lokal di beberapa negara Eropa, melalui apa yang dikenal sebagai yurisdiksi universal, pendudukan telah menutup semua pintu bagi rakyat kami.
5. Peristiwa 7 Oktober harus ditempatkan dalam konteks yang lebih luas, dan contoh-contoh perjuangan pembebasan dari kolonialisme, pendudukan asing atau apartheid di dunia dalam sejarah kontemporer harus diingat. Semuanya merupakan pengalaman yang menunjukkan bahwa meskipun ada penganiayaan yang dilakukan oleh penjajah, hal ini akan menimbulkan respons Dan perlawanan yang lebih kuat dari rakyat yang diduduki. Berlanjutnya pendudukan ini merupakan ancaman terhadap keamanan dan stabilitas dunia.
6. Bahkan di negara-negara yang mendukung agresi Israel, mereka menyadari betapa besarnya kebohongan dan penipuan yang dilakukan oleh pemerintah negara-negara tersebut dalam upaya mencari pembenaran untuk membenarkan bias buta mereka terhadap pendudukan dan keterlibatan mereka dalam kejahatan yang dilakukan. Negara-negara tersebut tidak mau mengakui bahwa akar masalah dan asal muasal krisis ini adalah adanya penjajahan dan perampasan hak-hak rakyat Palestina. Untuk hidup bebas dan bermartabat di negaranya dan di tanah kelahirannya, juga tidak mau mengakui hak rakyat Palestina untuk mempertahankan diri, tanah airnya, kesuciannya, dan hak-haknya. dalam kelanjutan dari pengepungan tidak adil yang dilakukan terhadap jutaan warga Palestina, dan mereka tidak peduli dengan ribuan tahanan Palestina di penjara-penjara pendudukan.
7. Kami salut kepada semua orang bebas di dunia, dari semua negara, dan dari semua agama, kebangsaan, dan aliran. Yang hadir di seluruh ibu kota dunia, menyatakan penolakan mereka terhadap kejahatan pendudukan dan pembantaian brutal, dan mendukung hak-hak rakyat Palestina atas pembebasan, berdasarkan keyakinan mereka bahwa perjuangan Palestina Sebuah perjuangan untuk kebebasan, keadilan dan martabat manusia, dalam menghadapi pendudukan yang penuh kebencian, kebijakan apartheid, penghancuran sistematis dan genosida.
Kelima Apa yang dibutuhkan? Penjajahan adalah penjajahan, betapapun berubah nama, gambaran, atau bentuknya, dengan arogansi, kebrutalan, dan upayanya mematahkan kemauan rakyat dan menganiayanya. Hukum kehidupan dan pengalaman masyarakat dalam pembebasan dari pendudukan dan kolonialisme menegaskan bahwa perlawanan adalah pendekatan, strategi, dan satu-satunya jalan menuju pembebasan dan mengakhiri pendudukan.Kapan suatu bangsa bisa terbebas dari pendudukan tanpa perjuangan, perlawanan dan pengorbanan? Kewajiban kemanusiaan, moral dan hukum yang dibebankan kepada negara-negara di dunia adalah untuk mendukung dan melindungi perlawanan rakyat Palestina dan tidak bersekongkol untuk menghancurkan dan melenyapkannya. Hal ini juga mewajibkan mereka untuk menghadapi kejahatan pendudukan, menghentikan agresinya. , dan mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk membebaskan tanah mereka, mendirikan negara mereka, dan menggunakan hak mereka untuk menentukan nasib sendiri, seperti bangsa-bangsa lain di dunia. Berdasarkan hal tersebut, kami menyerukan:
1. Hentikan agresi Israel terhadap Jalur Gaza segera, dan segera bekerja untuk menghentikan kejahatan dan genosida yang dilakukan oleh pendudukan terhadap rakyat kita, anak-anak, wanita dan orang tua, membuka penyeberangan, mencabut pengepungan di Jalur Gaza, mendatangkan bantuan dan memberikan bantuan. semua persyaratan untuk shelter dan rekonstruksi.
2. Bekerja untuk menghukum secara hukum pendudukan Israel atas pendudukannya, dan semua penderitaan, korban dan kerugian yang diakibatkannya, dan berusaha agar pendudukan membayar biaya atas kejahatannya dalam membunuh warga sipil,
Serta biaya penghancuran rumah, rumah sakit, sekolah, universitas, masjid, gereja, gedung-gedung publik, dan lain-lain.
3. Mendukung perlawanan terhadap pendudukan Israel dengan segala cara yang ada, karena hal tersebut merupakan hak yang sah sesuai dengan hukum internasional dan semua hukum dan agama.
4. Kami menyerukan kepada negara-negara di dunia bebas, khususnya negara-negara dan masyarakatnya Yang terjajah menyadari sepenuhnya penderitaan rakyat Palestina yang terjajah, khususnya negara-negara Selatan, dan setiap negara dan badan yang menolak ketidakadilan dan percaya pada keadilan, agar mengambil sikap serius dan efektif terhadap standar ganda. dipraktikkan oleh kekuatan yang mendukung pendudukan Israel, dan meluncurkan gerakan global dalam solidaritas dengan rakyat Palestina, dan untuk menegaskan keadilan, kesetaraan, dan hak asasi manusia atas kebebasan dan kehidupan yang layak.
5. Negara-negara besar harus berhenti memberikan perlindungan kepada entitas Zionis seolah-olah mereka adalah “negara di atas hukum.” Perilaku tidak adil ini telah memberikan lampu hijau kepada entitas ini selama 75 tahun untuk melakukan praktiknya Kejahatan paling keji terhadap rakyat Palestina, tanah airnya dan kesuciannya. Saat ini, lebih dari sebelumnya, kami menyerukan kepada negara-negara di dunia untuk memikul tanggung jawab mereka berdasarkan hukum internasional, untuk segera dan secara serius menerapkan resolusi internasional dan PBB yang telah mereka ambil untuk mengakhiri pendudukan, dan agar rakyat Palestina mendapatkan hak penuh mereka. hak atas tanah dan kesucian mereka.
6. Menolak segala proyek internasional dan Israel yang berupaya menentukan masa depan Jalur Gaza, sesuai dengan standar pendudukan dan memastikan kelanjutannya, dan (sebaliknya) berupaya secara serius untuk memaksa pendudukan mundur. Rakyat Palestina mempunyai kemampuan dan kompetensi untuk menentukan masa depan mereka sendiri dan mengatur rumah internal mereka Atas keputusannya sendiri, tidak seorang pun boleh memaksakan perwalian atas dirinya, atau mengambil keputusan atas namanya.
7. Menghadapi upaya untuk menggusur warga Palestina (warga Palestina tahun 1948, Tepi Barat dan Jalur Gaza) Dan menggusur mereka, dan mencegah bencana baru menimpa mereka. Tidak ada perpindahan ke Sinai, Yordania, atau di mana pun. Jika ada langkah yang dapat diandalkan bagi para pengungsi, hal itu adalah dengan kembali ke rumah mereka dan kampung halaman tempat mereka diusir pada tahun 1948. Hal ini mengulangi keputusan internasional yang diambil terhadap mereka lebih dari 150 kali.
8. Melanjutkan tekanan populer Arab, Islam dan internasional untuk mengakhiri pendudukan, dan mengaktifkan gerakan untuk menolak normalisasi, gerakan untuk memboikot barang-barang Israel dan memboikot perusahaan dan lembaga yang mendukung pendudukan.
End
Sumber terjemahan: Dev pecinta ulama
Tumblr media
0 notes
flozra · 1 year
Text
Zakat Membangun Crazy Rich Umat
Tumblr media
Fenomena kaum tajir melintir alias crazy rich sukses menyedot atensi khalayak di Indonesia. Mereka menuai banyak kritikan pedas, tetapi tetap saja gelimang hartanya didambakan oleh mayoritas penontonnya. Dalam Islam, menjadi orang kaya adalah hal yang dianjurkan bahkan sudah termaktub dalam hadits. Melalui ibadah zakat, sebetulnya Allah subhanahu wa ta'ala telah memfasilitasi redistribusi kekayaan sehingga tercipta nol kemiskinan yang membentuk crazy rich umat.
Awetnya Kemiskinan
Di jalanan, kita menyaksikan betapa banyak orang yang masih bergelut dengan perut. Sementara, yang lainnya mungkin rawan menjadi samsak tinju preman penagih utang.
Bak noda membandel, kemiskinan sulit dienyahkan dari muka bumi.
Pada September 2022 saja, tercatat sebanyak 9,57 persen atau setara 26,36 juta penduduk Indonesia ialah kaum papa. Bila ditelisik lebih dalam, trennya bahkan terus meroket seiring dengan harga sembako yang tak pernah turun.
Tumblr media
Poin pertama SDGs. Photo by Creative Commons Wiki.
Padahal, kemiskinan atau setidaknya minimnya pendapatan akan berdampak langsung pada sulitnya akses terhadap makanan yang sehat dan bergizi, pendidikan yang berkualitas, pengobatan yang layak, dan aspek fundamental lainnya. Itulah mengapa No Poverty menjadi cita-cita utama dalam agenda SDGs 2030.
Namun, melihat apa yang terjadi hingga sekarang, pertanyaan berikutnya ialah apakah cita-cita menghapus kemiskinan ini hanyalah sesuatu yang utopis?
Kisah Nol Kemiskinan
Mundur jauh berabad-abad silam, nyatanya kemiskinan pernah dielimimasi hingga mencapai tingkat nol persen. Itu terjadi pada masa kepemimpinan khalifah Umar bn Khattab dan Umar bin Abdul Aziz yang dicirikan oleh sulitnya menemukan para mustahik (orang yang berhak menerima zakat).
Tumblr media
Umar bin Khattab sulit menemukan mustahik selama 3 tahun. Sedangakan, Umar bin Abdul Aziz berhasil mengentaskan kemiskinan di Afrika, Irak, dan Basrah selama 2,5 tahun masa kepemimpinannya. Kemiskinan yang diberangus di era dua khalifah ini terjadi bukan karena berlimpahnya dana zakat yang dihimpun, melainkan karena adanya transformasi peran dari mustahik (penerima zakat) menjadi muzakki (pemberi zakat). Sehingga, didapati setiap penduduk di negeri itu berstatus sebagai muzakki.
Zakat adalah formula sukses keuangan di era kejayaan Islam. Ia menjadi tuas penggerak ekonomi yang keberhasilannya turut disokong oleh kebijakan-kebijakan progresif seperti transparansi, penataan organisasi, penyederhanaan sistem administrasi, penghematan anggaran, dan upaya menumbuhkan ekosistem wirausaha pada setiap rakyatnya.
Potensi Zakat di Indonesia
Saat ini, populasi muslim di tanah air mencapai 237,55 juta jiwa atau setara 86,7 persen dari total populasi. Sementara, kelas menengahnya berada dikisaran 30 persen.
Kemenag dalam Rakornas Zakat 2023 menyebut bahwa potensi zakat tahun ini diperkirakan sebesar 400 trilliun rupiah. Angka yang bukan main besarnya dan manfaatnya.
Bayangkan, dengan hanya bayar zakat telah berdiri Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Provinsi Jambi tahun 2018 silam. Yang melistriki lebih dari 5.000 jiwa atau setara 900+ rumah tangga.
youtube
Malam ini, zakat kita telah menerangi bidan-bidan di Jambi dalam proses persalinan dini hari. Siang tadi, para dhuafa juga menikmati lezatnya pendidikan yang nyaris ditanggalkan.
Inilah yang dinamakan zakat produktif, di mana fungsinya memberdayakan masyarakat agar mendapatkan kesempatan yang sama. Harapannya adalah ketika individu telah mampu memenuhi hak-hak dasarnya, maka ia akan produktif dan memiliki kemampuan sekaligus kemauan untuk membayar zakat demi solidaritas umat. Prinsip yang sejalan dengan ekonomi sirkular.
Tumblr media
Lalu, mengapa begitu penting menjadikan umat berdaya, terlebih kaya-raya?
Logikanya sederhana bahwa orang-orang saleh yang kaya akan menggunakan hartanya untuk kebaikan. Sementara, orang-orang fasik yang menguasai kekayaan hanya akan menimbulkan kemudaratan.
Dan, bukankah perintah jihad pun selalu diikuti dengan bi awmalikum wa anfusikum? Kita disuruh berjihad dengan harta dan juga jiwa. Sehingga, itulah yang lebih afdol.
Maka, tak keliru bila ibadah zakat ini memang perlu dioptimalkan demi tercapai kemaslahatan umat.
Lebih Dekat dengan Zakat
Setelah mengetahui peran besar zakat, tentu kita juga perlu mempelajari macam-macam zakat dan ketentuannya agar memudahkan kita dalam usaha penyalurannya.
1. Zakat Fitrah
Secara singkatnya, zakat fitrah merujuk pada usaha pembersihan jiwa, seperti yang disabdakan Rasulullah SAW.
"Rasulullah SAW pernah menyampaikan kepada kami tentang kewajiban zakat fitrah sebagai pembersih (penyuci) orang yang berpuasa dari perbuatan yang sia-sia (berkata-kata kotor)." HR. Bukhori no. 1506.
Tumblr media
Fungsi zakat ini ada dua. Pertama, untuk menggugurkan kotoran-kotoran yang menempel dalam jiwa kita selama berpuasa Ramadan. Kedua, menjadi bahan pokok bagi orang miskin untuk persiapan Idulfitri.
Jangan lupa bahwa Idulfitri salah satu penandanya adalah harus makan. Di sisi lain, orang miskin belum tentu memiliki makanan. Sehingga, zakat fitrah-lah yang membantu mereka menunjukkan bulan Ramadan telah usai.
Zakat fitrah ini hukumnya wajib bagi pemeluk agama Islam. Baik laki-laki atau perempuan, anak-anak atau dewasa, merdeka atau budak. Selama ia memiliki sisa makanan sehari semalam ketika hari raya, maka ia dianggap mampu dan wajib zakat.
Oleh karenanya, bayi yang lahir di bulan Ramadan maupun orang yang meninggal di saat sudah masuk bulan Ramadan juga harus dibayarkan zakatnya.
Nah, zakat fitrah ini dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok seberat min. 2,5 kg atau 3,5 L. Ingat ya, ini minimal. Jadi, semisal mau memberi lengkap sembako itu jauh lebih baik.
Untuk praktisnya, juga dapat disalurkan dalam bentuk uang senilai min. 2,5 kg makanan pokok yang disalurkan ke panitia zakat. Nanti panitia zakat mengelolanya untuk diserahkan kepada dua asnaf (penerima zakat) saja, yakni golongan fakir dan miskin.
Kapan waktu menyalurkan zakat fitrah? Bisa ditunaikan sedari terbit fajar pertama bulan Ramadan hingga sebelum salat Id dilaksanakan.
2. Zakat Maal
Berbeda dengan zakat fitrah yang berfungsi untuk menyucikan jiwa, zakat maal bertujuan untuk menyucikan harta. Mengingat maal sendiri berasal dari kata al-amwa yang berarti harta atau kekayaan.
Sehingga, setiap harta benda kepemilikan seseorang yang secara zat maupun substansi perolehannya tidak bertentangan dengan ketentuan agama dan telah memenuhi nisab (batasan min. harta yang wajib dikenakan zakat) dan mencapai haul (dimiliki selama satu tahun atau kurun waktu tertentu) maka wajib zakat maal.
Zakat maal ini nantinya akan disalurkan kepada 8 golongan asnaf.
Tumblr media
Berikut tabel kriteria zakat maal:
Tumblr media
Untuk diketahui, hitungan haul pada zakat maal mengacu pada tahun Hijriyah.
Jadi, semisal seseorang membeli emas, perlu diperhatikan tanggal belinya. Untuk mengkonversi ke Masehi, caranya ialah dikurangi 11 atau 13 hari.
Contoh: Seseorang membeli emas seberat 85 gr pada tanggal 20 September tahun ini, maka ia perlu mengeluarkan zakatnya di tanggal 9 September tahun berikutnya.
Lalu, bagaimana cara menghitung zakat penghasilan? Katanya boleh dibayarkan per bulan?
Contoh kasus
Seorang influencer berpenghasilan total setahun Rp 1 M. Berapa zakatnya?
Jawab:
Nisab zakat penghasilan yakni 85 gram emas atau setara dengan Rp 81.945.667,- per tahun. Influencer tersebut telah memenuhi nisab sehingga dapat dihitung zakat penghasilannya sebesar:
2,5% x 1 M = Rp 25 juta per tahun.
Namun, dalam praktiknya, zakat penghasilan juga dapat ditunaikan per bulannya. Nisabnya hanya perlu dijadikan 1/12 dari 85 gr emas yakni Rp 6.828.806,-.
Sehingga, bila dimisalkan pendapatan influencer tersebut per bulannya sebesar 83 juta. Maka, zakat penghasilan per bulan yang harus ia tunaikan ialah 2,5% x Rp 83 juta = Rp 2.075.000,-.
Zakat Online Kesukaan Netizen
Beruntungnya, zaman sekarang itu jadi orang beriman super mudah! Salah satunya, kita dapat menunaikan zakat melalui cara yang lebih efisien yakni dengan zakat online di Bank Mega Syariah.
instagram
Seperti diketahui, Bank Mega Syariah ini berada dibawah naungan CT Corp dan telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sehingga, sangat aman, terpercaya, dan bertabur promo menarik!
instagram
Nah, untuk bayar zakat sendiri bisa dilakukan melalui web resmi Bank Mega Syariah atau pakai aplikasi M-Syariah yang terinstal di ponsel.
Gak jago matematika apalagi hitung zakat pribadi?
Tenaaang! Karena Bank Mega Syariah memfasilitasi perhitungan variabel zakat dengan cermat baik di web resmi maupun M-Syariah. Misal, kita mau bayar zakat maal, ya tinggal masukin aja nominal tabungan, nilai emas, hutang, cicilan, dan sebagainya. Lanjut, klik “Hitung” lalu muncul deh jumlah zakat yang harus dibayarkan. Mudah, bukan?
Tumblr media
Hitung zakat maal di Bank Mega Syariah (BMS). Photo by BMS website.
Setelah itu, kita bakal ditawarkan dua opsi dalam pembayaran zakatnya. Pertama, langsung melalui mobile banking M-Syariah. Atau kedua, bisa dengan fitur transfer ke lembaga zakat pilihan.
LAZ CT ARSA, BAZNAS, Lazis Muhammadiyah, Yayasan Lazis NU, dan sejumlah 17-an lembaga zakat terpercaya lainnya sudah menjadi mitra baik dari Bank Mega Syariah.
Semisal, kamu warga Muhammadiyah to the bone. Ya, bebas-bebas aja transfer ke lembaga zakat kesayanganmu via Bank Mega Syariah. InshaAllah, tetap berkah dan amanah!
Tumblr media
Mitra zakat Bank Mega Syariah. Photo by BMS website.
Teruntuk orang yang mobile seperti saya, udah paling bener pakai M-Syariah.
Kadang emang euforia gajian suka menyilaukan esensi berbagi, Padahal, zakat itu sepenting salat. Ia kan ranking 3 dalam rukun Islam. Jadi, hukumnya emang kudu dan wajib.
Makanya, Gajian Jangan Lupa Zakat Online Pakai M-Syariah! Barang semenit doang, di manapun, dan kapanpun kita bisa sat-set bayar zakat.
instagram
“Ah, tapi kan enakan bayar zakat langsung, gak butuh kuota gitu loh.”
Jreng… jreng…
Masih dalam Rakornas Zakat 2023, Pak Menag, Yaqut Cholil, pernah curhat bahwa serapan zakat di Indonesia baru mencapai 21 triliun dari estimasi 400 triliun. Waduh, jauh banget kan?
Nah, ini terjadi karena masyarakat masih mentasarufkan zakat ke mustahik secara mandiri tanpa melibatkan lembaga zakat.
Padahal, dengan berzakat online melalui lembaga yang terpercaya, pengelolaannya akan lebih profesional dengan program-program strategis yang dampaknya terukur. Makanya, digitalisasi zakat ini penting sekali untuk menaikkan trust masyarakat agar memiliki kesadaran membayar zakat melalui pelaporan maupun pengawasan. Begitu…
Tumblr media
Hanya saja nih, sebagai netizen +62, saya itu kurang demen koleksi aplikasi yang nyumpek-nyumpekin storage di ponsel. Kata William C. Bagley tuh: pilih yang esensial saja.
instagram
Syukurlah, kalau kita pakai M-Syariah aplikasinya udah sekalian sama yang lain-lain. Bisa dipakai buat beramal (ZISWAF: zakat, infaq, sedekah, dan wakaf), bayar tagihan telepon, air, listrik, top up e-wallet, beli pulsa, dan berbagai fasilitas lainnya.
Bahkan bisa juga lho untuk nunjukin arah kiblat atau tracking masjid terdekat. Pokoknya, cocok banget deh buat jiwa-jiwa bolang.
Dan, konon katanya, Haji Andre, si sultan Bintaro aja sepakat.
instagram
Kamu, masih ragu pakai M-Syariah?
Yuk, saya ladeni debat 5 hari 5 malam *Sabtu-Minggu tetap libur.
Penutup
Zakat, demikian kita kenal sebagai ibadah penyucian jiwa dan harta. Ia formula ajaib rancangan Yang Maha Kaya agar umatnya berdaya, terlebih kaya-raya.
Jangan sepelekan zakat karena itu menyangkut kemaslahatan umat. Segera tunaikan zakatmu dengan Bank Mega Syariah yang inshaAllah amanah dan berkah.
Oleh karenanya, dengan zakat mari bersama-sama menghidupkan kembali semangat khairunnaas anfa amhum linnas bahwa manusia hidup harus banyak menghasilkan manfaat bagi orang lain.
youtube
**
Sumber ilustrasi: Freepik & Vecteezy.
Olah grafis: dilakukan mandiri oleh penulis.
Referensi
[1]: BPS. 2023. Persentase Penduduk Miskin September 2022 naik menjadi 9,57 persen. Web resmi.
[2]: Aqbar dan Iskandar. 2019. Kontekstualisasi Ekonomi Zakat Dalam Mengentaskan Kemiskinan: Studi Kebijakan Zakat Umar bin Khattab dan Perzakatan di Indonesia. Journal UIN Alauddin.
[3]: Hafil, M. 2020. Sulitnya Mencari Orang Miskin di Zaman Umar bin Abdul Aziz. Republika.
[4]: Annur, C. M. 2023. Ini Jumlah Populasi Muslim di Kawasan ASEAN, Indonesia Terbanyak. Kata Data.
[5]: Mursid. F. 2020. Wapres: Jumlah Menengah Muslim Potensi Besar Ekonomi Syariah. Republika.
[6]: Andrios, B. 2023. Rakornas Zakat 2023, Menag: Literasi Kunci Pengelolaan Zakat Nasional. Kemenag.
[7]: Abdullah, N. 2018. Baznas & UNDP Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di Jambi. Ekonomi Bisnis.
[8]: Bank Mega Syariah. 2023. Zakat Online. Web resmi.
0 notes
blogalloh · 1 year
Text
Alhamdulillah Alloh Maha Menghidupkan Umat Rosululloh Seperti Para Ulama’ Dan Mewafatkannya Seperti Para Syuhada’ #Dakwah #Islam
Tumblr media
Sungguh menggiurkan pahala yang ditawarkan untuk orang yang mati syahid. Enam keutamaan telah siap menantinya. Pertama, dosanya akan diampuni segera setelah kematiannya. Kedua, segera diperlihatkan tempat tinggalnya di surga. Ketiga, dijaga dan dihindarkan dari siksa neraka, tetap dijaga dalam keadaan aman dan terhindar dari rasa takut ketika dibangkitkan dari kubur. Keempat, diberi mahkota kemuliaan yang luar biasa indahnya. Kelima, dinikahkan dengan 72 bidadari. Dan keenam, diberi hak untuk memberi syafaat yang bisa mengeluarkan dari neraka dan memasukkan ke surga terhadap 70 orang anggota keluarganya. Hal ini secara jelas dikemukakan Nabi dalam Hadits berikut: Alhamdulillah Alloh Maha Menghidupkan Umat Rosululloh Seperti Para Ulama’ Dan Mewafatkannya Seperti Para Syuhada’ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلشَّهِيدِ عِنْدَ اللَّهِ سِتُّ خِصَالٍ يُغْفَرُ لَهُ فِي أَوَّلِ دَفْعَةٍ وَيَرَى مَقْعَدَهُ مِنْ الْجَنَّةِ وَيُجَارُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَيَأْمَنُ مِنْ الْفَزَعِ الْأَكْبَرِ وَيُوضَعُ عَلَى رَأْسِهِ تَاجُ الْوَقَارِ الْيَاقُوتَةُ مِنْهَا خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا وَيُزَوَّجُ اثْنَتَيْنِ وَسَبْعِينَ زَوْجَةً مِنْ الْحُورِ الْعِينِ وَيُشَفَّعُ فِي سَبْعِينَ مِنْ أَقَارِبِهِ (رواه الترمذي وابن ماجه) “Rasulullah Saw bersabda: Orang yang mati syahid di sisi Allah mempunyai enam keutamaan; dosanya akan diampuni sejak awal kematiannya, diperlihatkan tempat duduknya di surga, dijaga dari siksa kubur, diberi keamanan dari ketakutan yang besar saat dibangkitkan dari kubur, diberi mahkota kemuliaan yang satu permata darinya lebih baik dari dunia seisinya, dinikahkan dengan tujuh puluh dua bidadari dan diberi hak untuk memberi syafaat kepada tujuh puluh orang dari keluarganya” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah) Hadits di atas diriwayatkan oleh Ibnu Majah dalam Sunan-nya, no. 2796 dengan sanad shahih; At-Tirmidzi dalam Al-Jami’ as-Shahih no. 1629 dengan sanad shahih. Nashiruddin Al-Albani juga menilai Hadits ini shahih sebagaimana dalam karya-karyanya: Ahkam al-Jana’iz, no. 230; Shahih al-Jami’ no. 5182; Shahih Ibni Majah no. 2849 dan Misykat al-Mashabih no. 3834. Konon Hadits ini sering digunakan oleh orang-orang tertentu ketika akan merekrut anggota baru untuk dimasukkan dalam jaringan radikal yang membolehkan melakukan teror, menghalalkan darah orang lain yang dipandang kafir, bahkan melakukan bom bunuh diri. Hadits tersebut memang sangat menggiurkan bukan hanya untuk mereka yang termarjinalkan dalam kehidupan nyata di dunia, bahkan untuk orang mapan yang memiliki semangat keberagamaan yang tinggi pun akan sangat tertarik dengan janji-janji yang ada dalam Hadits ini. Namun, apa itu mati syahid dan siapa yang dikategorikan sebagai mati syahid itu?. Syahid berasal dari akar kata “syahida” yang berarti hadir serta menyaksikan, baik dengan mata lahir ataupun mata batin. Sedangkan syahid berarti saksi atau orang yang menyaksikan sesuatu. Mereka bersaksi dengan hati atas apa yang mereka dengar. Menurut Ar-Raghib Al-Ashfahani, orang yang syahid adalah orang yang ketika hendak mati atau sakaratul maut: Ia menyaksikan para malaikat turun kepada mereka dan mengatakan, “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu” (QS. Fushshilat, 41:30). Ia menyaksikan berbagai macam kenikmatan akhirat yang telah dijanjikan Allah kepada mereka (QS. Al-Hadid, 57:19). Ia menyaksikan ruh mereka tetap hidup dan berada di sisi Allah (QS. Ali ‘Imran, 3: 169). Dengan demikian orang yang mati syahid adalah orang yang sebelum meninggal dunia bersaksi dan beriman bahwa tiada tuhan selain Allah, dan setelah mati dia menyaksikan bahwa semua janji Allah adalah benar. Siapakah orang yang dikategorikan sebagai mati syahid itu? Apakah hanya mereka yang mati dalam perang saja yang dapat disebut dengan orang yang mati syahid?. Nampaknya tidak. Masih ada 7 golongan lagi yang dapat dikategorikan sebagai orang y
ang mati syahid. حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا تَعُدُّونَ الشَّهِيدَ فِيكُمْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَهُوَ شَهِيدٌ قَالَ إِنَّ شُهَدَاءَ أُمَّتِي إِذًا لَقَلِيلٌ قَالُوا فَمَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَمَنْ مَاتَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَمَنْ مَاتَ فِي الطَّاعُونِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَمَنْ مَاتَ فِي الْبَطْنِ فَهُوَ شَهِيدٌ قَالَ ابْنُ مِقْسَمٍ أَشْهَدُ عَلَى أَبِيكَ فِي هَذَا الْحَدِيثِ أَنَّهُ قَالَ وَالْغَرِيقُ شَهِيدٌ (رواه مسلم) “Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb, telah menceritakan kepada kami Jarir dari Suhail dari ayahnya dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah saw bersabda: Apa yang dimaksud orang yang mati syahid di antara kalian? Para sahabat menjawab, Wahai Rasulullah, orang yang mati terbunuh karena berjuang di jalan Allah itulah orang yang mati syahid. Beliau bersabda: Kalau begitu, sedikit sekali jumlah ummatku yang mati syahid. Para sahabat berkata, Lantas siapakah mereka wahai Rasulullah? Beliau bersabda: Barangsiapa terbunuh di jalan Allah maka dialah syahid, dan siapa yang mati di jalan Allah juga syahid, siapa yang mati karena suatu wabah penyakit juga syahid, siapa yang mati karena sakit perut juga syahid. Ibnu Miqsam berkata, Saya bersaksi atas bapakmu mengenai Hadits ini, bahwa beliau juga berkata, orang yang meninggal karena tenggelam juga syahid” (HR. Muslim) Hadits di atas diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahih-nya, kitab al-Imarah, no. 3631; Ibnu Hibban dalam Shahih-nya no. 3244; Ibnu Majah dalam Sunan-nya, no. 2801 dengan kualitas shahih dan At-Tirmidzi dalam Sunan-nya no. 1019 dengan kualitas shahih. Lewat pertanyaan retoris dalam Hadits ini, Rasulullah menyangkal bahwa orang yang mati syahid hanyalah orang yang terbunuh di jalan Allah. “Kalau begitu, sedikit sekali jumlah ummatku yang mati syahid”, sabda Nabi. Siapa yang mati di jalan Allah, ia syahid. Siapa yang mati karena wabah penyakit, ia syahid. Siapa yang mati karena sakit perut, ia syahid. Dan siapa yang meninggal karena tenggelam, ia syahid. Begitulah orang-orang yang mati syahid menurut penjelasan Nabi. Tipelogi orang-orang yang diklasifikasikan ke dalam orang yang mati syahid sebagaimana Hadits Nabi sebelumnya yaitu: Pertama, orang yang terbunuh di jalan Allah Sebagian besar sahabat Nabi yang mati syahid adalah mereka yang terbunuh dalam berbagai peperangan. Memang perang pada masa Nabi adalah termasuk jalan Allah (sabilillah). Akan tetapi, yang termasuk dalam sabilillah bukan hanya perang. Bahkan perang pada zaman ini perlu syarat dan kriteria yang sangat ketat untuk bisa dikategorikan sebagai perang fi sabilillah. Suatu perang yang bisa dikategorikan sebagai sabilillah akan diuraikan pada kesempatan lain. Menurut Majelis Tarjih Muhammadiyah, sabilillah adalah: سبيل الله هو الطريق الموصل إلى ما يرضاه الله من كل عمل اذن الله به لإعلاء كلمته و تنفيذ احكامه Sabilillah ialah jalan yang menyampaikan kepada keridhaan Allah, berupa segala amalan yang diizinkan Allah untuk memuliakan kalimat (agama)-Nya dan melaksanakan hukum-hukum-Nya (Himpunan Putusan Tarjih) Dalam definisi Majelis Tarjih Muhammadiyah ini, pengertian sabilillah sangat luas sekali. Semua amalan yang tidak dilarang yang memiliki tujuan untuk memuliakan agama dan melaksanakan hukum Allah adalah sabilillah. Sehingga termasuk dalam makna sabilillah adalah orang yang melaksanakan dakwah amar makruf nahi munkar, orang yang belajar menuntut ilmu, orang yang mengajarkan ilmu, orang yang menegakkan keadilan, orang yang mengusahakan terciptanya kesejahteraan, orang yang menegakkan kebenaran dan membasmi kejahatan, orang yang membantu dan meringankan beban orang lain. Semuanya ini termasuk dalam kandungan makna fi sabilillah (di jalan Allah). Contoh sabilillah yang secara jelas disebut oleh Nabi adalah menuntut ilmu. عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُو
لُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ خَرَجَ فِي طَلَبِ الْعِلْمِ كَانَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ حَتَّى يَرْجِعَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ (رواه الترمذي) Dari Anas bin Malik berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa keluar dalam rangka menuntut ilmu maka dia berada di jalan Allah sampai dia kembali.” Abu Isa (At-Tirmidzi) berkata; ‘Hadits ini hasan gharib” )HR. Tirmidzi) Kedua, orang yang mati di jalan Allah Berbeda dengan yang pertama, orang yang mati di jalan Allah terutama untuk sabilillah non perang, seperti mati karena sakit ketika menuntut ilmu, meninggal karena kecelakaan di perjalanan dakwah, wafat ketika sedang ceramah agama, mati mendadak ketika sedang rapat dakwah / Muhammadiyah, tewas ketika sedang tugas memberantas kemaksiatan dan kemunkaran untuk aparat penegak hukum. Ketiga, orang yang senantiasa berdoa agar mati di jalan Allah عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الشَّهَادَةَ مِنْ قَلْبِهِ صَادِقًا بَلَّغَهُ اللَّهُ مَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَإِنْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ (رواه مسلم) Dari Nabi Saw., beliau bersabda: “Barangsiapa yang memohon mati syahid kepada Allah dengan jujur dari dalam hatinya, maka Allah akan memberinya pahala syuhada meskipun ia meninggal di atas kasur” (HR. Muslim) Tidak semua syahid itu meninggalnya ketika sedang menjalankan tugas fi sabilillah. Hadits ini menjelaskan bahwa orang yang mati di atas tempat tidurpun bisa memiliki pahala syahid, yaitu orang yang sungguh-sungguh berjuang di jalan Allah semasa hidupnya dan senantiasa berdoa agar diambil nyawanya ketika sedang menjalankan tugas. Penulis teringat almarhum ustadz Muhammad Muqoddas Allahu yarham, salah satu ketua PP Muhammadiyah beberapa periode. Semasa hidupnya beliau mendedikasikan waktunya dan mewakafkan hidupnya untuk berjuang di jalan dakwah melalui persyarikatan Muhammadiyah. Berulang kali beliau menyampaikan kepada penulis akan keinginannya untuk meninggal ketika sedang melaksanakan tugas Muhammadiyah. Akan tetapi takdirnya ternyata lain, beliau wafat tidak ketika melaksanakan tugas dakwah tetapi wafat di rumah sakit setelah beberapa saat menderita sakit. Menyimak Hadits di atas, penulis yakin, dan senantiasa mendoakan beliau, bahwa beliau mendapatkan pahala sebagai syahid. Keempat, orang yang meninggal karena wabah penyakit  وَمَنْ مَاتَ فِي الطَّاعُونِ فَهُوَ شَهِيدٌ (رواه مسلم) “Siapa yang mati karena suatu wabah penyakit, juga syahid” (HR. Muslim) Tha’un menurut kamus al-Munawwir diartikan sebagai pes, sampar atau wabah. Nabi Muhammad melarang seseorang untuk masuk ke suatu daerah yang sedang terjadi wabah penyakit di daerah tersebut. Begitu juga saat wabah itu menyerang, sedangkan ia berada di dalam daerah yang terkena wabah itu, maka ia tidak boleh keluar dari daerah itu. عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطَّاعُونُ آيَةُ الرِّجْزِ ابْتَلَى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهِ نَاسًا مِنْ عِبَادِهِ فَإِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ فَلَا تَدْخُلُوا عَلَيْهِ وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلَا تَفِرُّوا مِنْهُ (رواه البخاري) Dari Usamah bin Zaid dia berkata; Rasulullah Saw bersabda: “Tha’un (penyakit menular/wabah kolera) adalah suatu peringatan dari Allah yang Maha Perkasa untuk menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan manusia. Maka apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu masuk ke negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari daripadanya.” (HR. Bukhari) Hal ini adalah salah satu cara Rasulullah dalam menanggulangi suatu wabah agar penyakit itu tidak menular ke daerah lainnya. Masuk ke daerah yang sedang dijangkiti wabah penyakit berarti menyongsong datangnya penyakit ke dalam tubuh. Menghindarkan diri dari memasuki daerah tersebut adalah upaya awal untuk mencegah diri dari terkena penyakit. Adapun orang yang berada di daerah wabah, tidak diperkenankan keluar dari
daerah tersebut karena dikhawatirkan akan membawa wabah penyakit tersebut keluar daerah. Daerah yang terkena wabah penyakit haruslah diisolasi dari pergaulan dengan daerah lain. Sebagai kompensasi bagi orang yang tinggal di daerah terkena wabah penyakit tersebut yang dilarang meninggalkan daerahnya, Nabi memberikan harapan dan berita gembira sebagai ganti kecemasan mereka sewaktu waktu mati terpapar wabah penyakit tersebut, yaitu dengan pahala mati syahid. Orang yang meninggal karena wabah suatu penyakit akan mendapatkan pahala mati syahid bila ia bersaksi akan keimanan kepada Allah ketika hidup, juga sabar dan tawakal akan datangnya wabah tersebut.  عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الطَّاعُونِ فَأَخْبَرَنِي أَنَّهُ عَذَابٌ يَبْعَثُهُ اللَّهُ عَلَى مَنْ يَشَاءُ وَأَنَّ اللَّهَ جَعَلَهُ رَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِينَ لَيْسَ مِنْ أَحَدٍ يَقَعُ الطَّاعُونُ فَيَمْكُثُ فِي بَلَدِهِ صَابِرًا مُحْتَسِبًا يَعْلَمُ أَنَّهُ لَا يُصِيبُهُ إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ إِلَّا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ شَهِيدٍ (رواه البخاري)  Dari ‘Aisyah ra., istri Nabi Saw. berkata; “Aku pernah bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang masalah tha’un lalu beliau mengabarkan, bahwa tha’un (penyakit sampar, pes, lepra) adalah sejenis siksa yang Allah kirim kepada siapa yang Dia kehendaki dan sesungguhnya Allah menjadikan hal itu sebagai rahmat bagi kaum muslimin dan tidak ada seorangpun yang menderita tha’un lalu dia bertahan di tempat tinggalnya dengan sabar dan mengharapkan pahala dan mengetahui bahwa dia tidak terkena musibah melainkan karena Allah telah mentakdirkannya kepadanya, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mati syahid” (HR. Al-Bukhari) Kelima, orang yang mati karena penyakit dalam perutnya مَنْ مَاتَ فِي الْبَطْنِ فَهُوَ شَهِيدٌ (رواه مسلم) “Barang siapa yang mati karena (ada penyakit) dalam perut maka ia syahid” (HR. Muslim) Menurut Imam An-Nawawi, orang yang meninggal karena penyakit di perutnya, karena tenggelam, dan karena melahirkan, diganjar dengan pahala syahid menunjukkan akan kemuliaan dan kemurahan Allah sebagai balasan atas ketakutan dan rasa sakit yang amat sangat yang dirasakannya. Keenam, orang yang mati tenggelam maka ia syahid. Ketujuh, orang yang mati tertimpa benda keras Orang yang mati karena tertimpa benda keras, baik karena tertimpa pohon yang roboh, tertimpa batu yang longsor, tertimpa rumah karena gempa, tertimpa material dari gedung yang tinggi karena kecelakaan kerja, dan sebagainya, mereka akan mendapatkan pahala sebagai orang yang mati syahid. Hal ini sesuai Hadits berikut:  قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَوْقَعَ أَجْرَهُ عَلَيْهِ عَلَى قَدْرِ نِيَّتِهِ وَمَا تَعُدُّونَ الشَّهَادَةَ قَالُوا الْقَتْلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الشَّهَادَةُ سَبْعٌ سِوَى الْقَتْلِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ الْمَطْعُونُ شَهِيدٌ وَالْمَبْطُونُ شَهِيدٌ وَالْغَرِيقُ شَهِيدٌ وَصَاحِبُ الْهَدَمِ شَهِيدٌ وَصَاحِبُ ذَاتِ الْجَنْبِ شَهِيدٌ وَصَاحِبُ الْحَرَقِ شَهِيدٌ وَالْمَرْأَةُ تَمُوتُ بِجُمْعٍ شَهِيدَةٌ (رواه ابي داود)  Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya Allah telah memberikan pahala kepadanya sesuai dengan niatnya. Apa yang kalian ketahui tentang mati Syahid?!” Mereka berkata, “Berperang di jalan Allah Maha Perkasa” Rasulullah Saw bersabda: “Mati syahid ada tujuh macam selain berperang di jalan Allah Maha Perkasa: Orang yang mati karena wabah pes adalah syahid, orang yang mati karena sakit (dalam) perut (nya) adalah syahid, orang yang mati tenggelam adalah syahid, orang yang mati tertimpa benda keras adalah syahid, orang yang mati karena penyakit lepra adalah syahid, orang yang mati terbakar adalah syahid dan seorang wanita yang mati karena hamil adalah syahidah” (HR. Abu Dawud) Kedelapan, orang yang mati terbakar Selanjutnya kedelapan, orang yang mati terbakar ad
alah syahid, baik ketika rumahnya kebakaran, mobilnya terbakar, kompor meledak, kendaraannya terbakar, atau kebakaran karena kecelakaan kerja, ia mati dengan mendapatkan pahala syahid. Kesembilan, wanita yang meninggal karena kehamilannya Seorang wanita yang meninggal karena kehamilannya atau proses persalinannya adalah syahid sebagaimana riwayat Muslim di atas. Kesepuluh, orang yang meninggal karena membela atau mempertahankan hartanya Kepemilikan seseorang akan harta benda diakui dalam Islam. Seseorang diperintahkan untuk mencari harta dengan cara halal. Kepemilikan harta bisa diperoleh melalui hasil kerja, hibah ataupun warisan. Mempertahankan hak milik adalah kewajiban setiap individu yang memilikinya. Upaya untuk mempertahankan hak miliknya tersebut harus dilakukan dengan berbagai macam cara dari segala upaya untuk mengambil hartanya dengan cara yang tidak benar. Upaya pencurian, pembegalan, perampasan, perampokan, penipuan harus dicegah dan digagalkan. Apabila seseorang dalam mempertahankan harta miliknya berakibat meregangnya nyawa, maka ia akan diganjar dengan pahala mati syahid. Sebagaimana Hadits di bawah ini: عنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ قُتِلَ دُونَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ (رواه البخاري) Dari Abdullah bin Amru ra. berkata, aku mendengar Nabi Saw. bersabda: “Siapa yang terbunuh karena membela hartanya maka dia syahid” (HR. Al-Bukhari) Kesebelas, orang yang mati terbunuh karena membela agama Kesebelas, orang yang mati terbunuh karena membela agama, darah dan anggota keluarganya sebagaimana Hadits berikut:  عَنْ سَعِيدِ بْنِ زَيْدٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ قُتِلَ دُونَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَمَنْ قُتِلَ دُونَ دِينِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَمَنْ قُتِلَ دُونَ دَمِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَمَنْ قُتِلَ دُونَ أَهْلِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ (رواه الترمذي) ”Dari Sa’id bin Zaid ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda: “Barangsiapa yang terbunuh karena membela hartanya maka ia syahid, barangsiapa yang terbunuh karena membela agamanya maka ia syahid, barangsiapa yang terbunuh karena membela darahnya (jiwanya) maka ia syahid dan barangsiapa yang terbunuh karena membela keluarganya maka ia syahid” (HR. At-Tirmidzi) Bagi orang yang mati syahid, semua dosanya akan diampuni. Akan tetapi ada satu hal yang tidak bisa diselesaikan oleh kematiannya walaupun ia mati syahid, yaitu hutang. Sebab hutang adalah kewajiban yang harus ditunaikan dan tidak akan diampuni oleh Allah kecuali setelah ditunaikan atau setelah mendapat kerelaan dari yang memberi piutang, hal itu sesuai dengan Hadits: عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُغْفَرُ لِلشَّهِيدِ كُلُّ ذَنْبٍ إِلَّا الدَّيْنَ (رواه مسلم) Dari Abdullah bin ‘Amru bin ‘Ash, bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “Seorang yang mati syahid akan diampuni segala dosa-dosanya, kecuali hutang” (HR. Muslim). Dr. Agung Danarto, M.Ag, Dosen Prodi Ilmu Hadits UIN Sunan Kalijaga dan Sekretaris PP Muhammadiyah Sumber: Majalah SM No 14-16 Tahun 2018 sumber : https://www.suaramuhammadiyah.id/2021/02/03/hadits-terkait-mati-syahid/ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم – قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ – اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ – لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ – وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid. Allâhumma-ghfir liummati sayyidinâ muhammadin, allâhumma-rham ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma-stur ummata sayyidinâ muhammadin. Allahumma maghfiratuka awsa’u min dzunubi wa rahmatuka arja ‘indi min ‘amali. Alhamdulillah Alloh Maha Menghidupkan Umat Rosululloh Seperti Para Ulama’ Dan Mewafatkannya Seperti Para Syuhada’
0 notes
Text
Call 0812-3039-4909, Jual Paket Umroh 2022 Synergy Travel Center di Blitar
KLIK https://wa.me/6281230394909 , Jual Paket Umroh 15 Hari Harga Synergy Travel Center Blitar, Jual Paket Umroh 2023 Synergy Travel Center Blitar, Jual Paket Umroh 2022 Synergy Travel Center di Blitar, Jual Paket Umroh 30 Hari Synergy Travel Center Blitar, Jual Paket Umroh 3 Negara Synergy Travel Center Blitar
Tumblr media
“Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika lak” “Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan bagi-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu.”
Apakah Anda Selalu Merindukan Baitullah?? Apakah Anda Ingin Menjadi Tamu Allah SWT??
Tahukah Kamu, Salah Satu Penyebab Mengapa Banyak Muslim Yang Selalu Rindu Akan Baitullah? Jawabannya Ialah Doa Nabi Ibrahim AS Kepada Allah SWT. Nabi Ibrahim Meminta Agar Ka’bah Menjadi Yang Dirindukan Oleh Seluruh Keturunannya, Selain Dari Perintah Allah Yang Mewajibkan Berhaji Sebagai Rukun Islam Yang Ke Lima. Doa Tersebut Terdapat Di Dalam Al-Qur’an Surat Ibrahim Ayat Ke-37,
Tumblr media
Yang Artinya :
“Ya Rabb Kami, Sesungguhnya Aku Telah Menempatkan Sebahagian Keturunanku Di Lembah Yang Tidak Mempunyai Tanam-Tanaman Di Dekat Rumah Engkau (Baitullah) Yang Dihormati, Ya Rabb Kami (Yang Demikian Itu) Agar Mereka Mendirikan Sholat, Maka Jadikanlah Hati Sebagian Manusia Cenderung Kepada Mereka Dan Beri Rezekilah Mereka Dari Buah-Buahan, Mudah-Mudahan Mereka Bersyukur.” (QS. Ibrahim: 37)
Proses Perjalanan Ke Tanah Suci Dalam Rangka Mendekatkan Diri Hamba Sedeka-Dekatnya Kepada Robb-Nya Yang Maha Pengasih Dan Maha Penyayang Serta Rasa Cinta Dan Rindu Kepada Kekasih-Nya, Dialah Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa Sa//Am Melalui Ibadah Haji Atau Umroh Dengan Fatacara Yang Sesuai Sunati Amanah, Mudah, Dan Berkah Menjadi Kebutuhan Utama Bagi Setiap Muslim Yang Ingin Mewujudkan Niatnya Berkunjung Ke Baitullah.
Terbatasnya Quota Berhaji Oleh Pemerintah Yang Berdampak Pada Lamanya Renfang Waktu Keberangkatan, Semakin Baiknya Pemahaman Umat Islam Tentang Ibadah Umroh , Gencarnya Dakwah Dari Para Ustadz Terkait.
Sebagian Kaum Muslimin Yang Niat Mengunjungi Baitullah Akan Mencari Info Tentang Biro Perjalanan Yang Memudahkan , Amanah Dan Memberkahkan. Maraknya Bermunculan Biro Perjalanan Atau Travel Yang Lebih Mengedepankan Keuntungan Finansial Daripada Kekhusyu'an, Kenyamanan Dan Keamanan Menyebabkan Hak-Hak Jama'ah Untuk Beribadah Yang Benar Terabaikan – Pasti Akan Menjadi Pertimbangan Dalam Hal Menentukan Travel Umroh yang Akan Mereka Gunakan.
Terkait Hal Diatas, Synegy Travel Center (STC) Hadir Menjadi Lembaga Konsultasi, Informasi Dan Pelayanan Haji Plus, Umroh Dan Halal Wisata Untuk Kaum Muslimin Di Indonesia. Kami Hadir Menjadi Penyejuk Dan Media Silaturrahim Bagi Kaum Muslimin Yang Ingin Ke Baitullah Sesuai Sunnah Dengan Biro Perjalanan Yang Mudah Dan Amanah.
Tumblr media
SYNERGY TRAVEL CENTER ( STC ) Kantor Cabang Wlingi – Blitar
Info Selengkapnya – Silahkan Hubungi : WA – 081 333 933 034
0 notes
birotravelumroh · 2 years
Text
KLIK https://wa.me/6281230394909 , Paket Umroh 2022 Synergy Travel Center Blitar, Paket Umroh 30 Hari Synergy Travel Center Blitar, Paket Umroh 3 Negara Synergy Travel Center Blitar, Paket Umroh Hotel Bintang 3 Synergy Travel Center Blitar, Paket Umroh 4 Orang Synergy Travel Center Blitar
“Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika lak”
“Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan bagi-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu.”
Apakah Anda Selalu Merindukan Baitullah??
Apakah Anda Ingin Menjadi Tamu Allah SWT??
Tahukah Kamu, Salah Satu Penyebab Mengapa Banyak Muslim Yang Selalu Rindu Akan Baitullah? Jawabannya Ialah Doa Nabi Ibrahim AS Kepada Allah SWT. Nabi Ibrahim Meminta Agar Ka’bah Menjadi Yang Dirindukan Oleh Seluruh Keturunannya, Selain Dari Perintah Allah Yang Mewajibkan Berhaji Sebagai Rukun Islam Yang Ke Lima. Doa Tersebut Terdapat Di Dalam Al-Qur’an Surat Ibrahim Ayat Ke-37,
Yang Artinya :
“Ya Rabb Kami, Sesungguhnya Aku Telah Menempatkan Sebahagian Keturunanku Di Lembah Yang Tidak Mempunyai Tanam-Tanaman Di Dekat Rumah Engkau (Baitullah) Yang Dihormati, Ya Rabb Kami (Yang Demikian Itu) Agar Mereka Mendirikan Sholat, Maka Jadikanlah Hati Sebagian Manusia Cenderung Kepada Mereka Dan Beri Rezekilah Mereka Dari Buah-Buahan, Mudah-Mudahan Mereka Bersyukur.” (QS. Ibrahim: 37)
Proses Perjalanan Ke Tanah Suci Dalam Rangka Mendekatkan Diri Hamba Sedeka-Dekatnya Kepada Robb-Nya Yang Maha Pengasih Dan Maha Penyayang Serta Rasa Cinta Dan Rindu Kepada  Kekasih-Nya,  Dialah  Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa Sa//Am Melalui Ibadah Haji Atau Umroh Dengan Fatacara Yang Sesuai Sunati Amanah, Mudah, Dan Berkah Menjadi Kebutuhan Utama  Bagi  Setiap  Muslim  Yang  Ingin
Mewujudkan Niatnya Berkunjung Ke Baitullah.
Terbatasnya Quota Berhaji Oleh Pemerintah Yang Berdampak Pada Lamanya Renfang Waktu Keberangkatan, Semakin Baiknya Pemahaman Umat Islam Tentang Ibadah Umroh , Gencarnya Dakwah Dari Para Ustadz Terkait.
Sebagian Kaum Muslimin Yang Niat Mengunjungi Baitullah Akan Mencari Info Tentang Biro Perjalanan Yang Memudahkan , Amanah Dan Memberkahkan. Maraknya Bermunculan Biro Perjalanan Atau Travel Yang Lebih Mengedepankan Keuntungan Finansial Daripada Kekhusyu'an, Kenyamanan Dan Keamanan Menyebabkan Hak-Hak Jama'ah Untuk Beribadah Yang Benar Terabaikan – Pasti Akan Menjadi Pertimbangan Dalam Hal Menentukan Travel Umroh yang Akan Mereka Gunakan.
Terkait Hal Diatas, Synegy Travel Center (STC) Hadir Menjadi Lembaga Konsultasi, Informasi Dan
Pelayanan Haji Plus, Umroh Dan Halal Wisata Untuk Kaum Muslimin Di Indonesia. Kami Hadir Menjadi
Penyejuk Dan Media Silaturrahim Bagi Kaum Muslimin Yang Ingin Ke Baitullah Sesuai Sunnah Dengan 
Biro Perjalanan Yang Mudah Dan Amanah.
SYNERGY TRAVEL CENTER ( STC )
Kantor Cabang Wlingi – Blitar
Info Selengkapnya – Silahkan Hubungi : WA – 081 333 933 034 #travelumroh #travelumrohhaji #travelumrohterpercaya #travelumrohblitar #TravelUmrohAmanah #travelumrohmurah #travelhaji #travelhajiumroh #travelhajiplus
0 notes
bukuramble · 3 years
Text
kata kata bijak buya hamka
1. Kalau hidup sekadar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekadar bekerja, kera juga bekerja.
2. Di belakang kita berdiri satu tugu yang bernama nasib, di sana telah tertulis rol yang akan kita jalani. Meskipun bagaimana kita mengelak dari ketentuan yang tersebut dalam nasib itu, tiadalah dapat, tetapi harus patuh kepada perintahnya.
3. Janji Tuhan sudah tajalli, mulialah umat yang teguh iman. Allah tak pernah mungkir janji tarikh riwayat jadi pedoman.
4. Kegunaan harta tidak dimungkiri. Tetapi ingatlah yang lebih tinggi ialah cita-cita yang mulia.
5. Tahan menderita kepahitan hidup sehingga penderitaan menjadi kekayaan adalah bahagia.
6. Riwayat lama tutuplah sudah sekarang buka lembaran baru. Baik hentikan termenung gundah, apalah guna lama terharu.
7. Kalau nyata harta benda tak dapat menangkis sakit, tidak dapat menolak demam, tidak dapat menghindarkan maut, nyatalah bahwa kesusahan yang menimpa orang kaya serupa dengan kesusahan yang menimpa orang miskin.
8. Bangunlah kekasih ku umat Melayu. Belahan asal satu turunan bercampur darah dari dahulu persamaan nasib jadi kenangan.
9. Oleh sebab itu maka bertambah tinggi perjalanan akal, bertambah banyak alat pengetahuan yang dipakai, pada akhirnya bertambah tinggi pulalah martabat Iman dan Islam seseorang.
10. Sebesar-besar atau seberat-berat urusan, jangan dihadapi dengan muka berkerut, kerut muka itu dengan sendirinya menambahkan lagi kerut pekerjaan itu.
11. Jelas sekali bahwasanya rumah tangga yang aman damai ialah gabungan di antara tegapnya laki-laki dan halusnya perempuan.
12. Tali yang paling kuat untuk tempat bergantung adalah tali pertolongan Allah.
13. Al-Quran yang dibaca baik-baik adalah tanda jiwa yang kenyang akan makanan bergizi.
14. Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian anda dapat.
15. Undang-undang adab dan budi pekerti membentuk kemerdekaan bekerja. Undang-undang akal membentuk kemerdekaan berfikir. Dengan jalan menambah kecerdasan akal, bertambah murnilah kemerdekaan berfikir.
16. Satu-satunya alasan kita untuk hadir di dunia ini adalah untuk menjadi saksi atas keesaan Allah.
17. Supaya engkau mendapat sahabat, hendaklah diri engkau sendiri sanggup menyempurnakan menjadi sahabat orang.
18. Tuhan menilai apa yang kita beri dengan melihat apa yang kita simpan.
19. Saya merasa ingat kepadanya adalah kemestian hidup saya, rindu kepadanya membukakan pintu angan-angan saya menghadapi zaman yang akan datang.
20. Waktu bagi orang Islam adalah sesuatu yang harus dipertanggungjawabkan.
21. Kemerdekaan sauatu negara dapat dijamin teguh berdiri apabila berpangkal pada kemerdekaan jiwa.
22. Saya akan pikul rahsia itu jika engkau percayakan kepada saya dan saya akan masukkan ke dalam perbendaharaan hati saya dan kemudian saya kunci pintunya erat-erat. Kunci itu akan saya lemparkan jauh-jauh sehingga seorang pun tak dapat mengambilnya kedalam lagi.
23. Bertobat tidak hanya berarti menyesali dosa tetapi juga membenci dosa.
24. Tuan boleh kata muslim itu fanatik, tapi tuan juga harus denga kata hati tuan bahwa itu adalah modal besar bagi kemerdekaan Indonesia. Untuk tuan tahu, itu bukanlah ranatik, itu adalah gairah.
25. Kecantikan yang abadi terletak pada keelokan adab dan ketinggian ilmu seseorang. Bukan terletak pada wajah dan pakaiannya.
26. Bahwasanya cinta yang bersih dan suci (murni) itu, tidaklah tumbuh dengan sendirinya.
27. Anak lelaki tak boleh dihiraukan panjang, hidupnya ialah buat berjuang, kalau perahunya telah dikayuhnya ke tengah, dia tak boleh surut palang, meskipun bagaimana besar gelombang. Biarkan kemudi patah, biarkan layar robek, itu lebih mulia daripada membalik haluan pulang.
28. Lebih banyak orang menghadapi kematian di atas tempat tidur daripada orang yang mati di atas pesawat.
29. Ikhlas dan sejati akan bertemu di dalam senyuman anak kecil, senyum yang sebenarnya senyum, senyum yang tidak disertai apa-apa.
30. Iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi. Namun ilmu tanpa iman, bagaikan lentera di tangan pencuri.
31. Jika kita dapat menyelamatkan diri kita sendiri, para Nabi tidak perlu ada untuk keselamatan kita.
32. Adil ialah menimbang yang sama berat, menyalahkan yang salah dan membenarkan yang benar, mengembalikan hak yang empunya dan jangan berlaku zalim di atasnya. Berani menegakkan keadilan, walaupun mengenai diri sendiri, adalah puncak segala keberanian.
33. Satu hati lebih mahal dari pada senyuman. Satu jiwa lebih berharga dari pada sebentuk cincin.
34. Di belakang kita berdiri satu tugu yang bernama nasib, di sana telah tertulis rol yang akan kita jalani.
35. Jangan takut jatuh, kerana yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Yang takut gagal, kerana yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah. Jangan takut salah, kerana dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah yang kedua.
36. Kadang-kadang cinta bersifat tamak dan loba, kadang-kadang was-was dan kadang-kadang putus asa.
37. Takut akan kena cinta, itulah dua sifat dari cinta, cinta itulah yang telah merupakan dirinya menjadi suatu ketakutan, cinta itu kerap kali berupa putus harapan, takut cemburu, hiba hati dan kadang-kadang berani.
38. Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.
39. Kehidupan itu laksana lautan. Orang yang tiada berhati-hati dalam mengayuh perahu, memegang kemudi dan menjaga layar, maka karamlah ia digulung oleh ombak dan gelombang. Hilang di tengah samudera yang luas. Tiada akan tercapai olehnya tanah tepi.
40. Air mata berasa asin itu karenanya air mata adalah garam kehidupan.
41. Riwayat lama tutuplah sudah sekarang buka lembaran baru. Baik hentikan termenung gundah, apalah guna lama terharu.
42. Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.
43. Kemunduran negara tidak akan terjadi kalau tidak kemunduran budi dan kekusutan jiwa.
44. Orang berakal hidup untuk masyarakatnya, bukan buat dirinya sendiri.
45. Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci.
46. Cinta bukan melemahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan menimbulkan tangis sedu sedan. Tetapi cinta menghidupkan pengharapan, menguatkan hati dalam perjuangan menempuh onak dan duri penghidupan.
47. Bahwasanya air mata tiadalah ia memilih tempat untuk jatuh, tidak pula memilih waktu untuk turun.
48. Agama tidak melarang sesuatu perbuatan kalau perbuatan itu tidak merusak jiwa.Agama tidak menyuruh, kalau suruhan tidak membawa selamat dan bahagia jiwa.
49. Kita memang hanya akan dipertemukan dengan apa-apa yang kita cari.
50. Hanya menumpahkan air mata itulah kepandaian yang paling penghabisan bagi seorang wanita.
12 notes · View notes
magicdonut · 2 years
Text
ketidakbebasan ketidakberagamaan
“Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa. Bangsa saya meliputi orang-orang yang menganut berbagai macam agama. Ada yang Islam, ada yang Kristen ada yang Budha dan ada yang tidak menganut sesuatu agama. Meskipun demikian untuk delapan puluh lima persen dari sembilan puluh dua juta rakyat kami, bangsa Indonesia terdiri dari para pengikut Islam. Berpangkal pada kenyataan ini, dan mengingat akan berbeda-beda tetapi bersatunya bangsa kami, kami menempatkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai yang paling utama dalam filsafah hidup kami. Bahkan mereka yang tidak percaya kepada Tuhanpun, karena toleransinya yang menjadi pembawaan, mengakui bahwa kepercayaan kepada Yang Maha Kuasa merupakan karakteristik dari bangsanya, sehingga mereka menerima Sila pertama ini.”
Itu adalah sepotong dari pidato Soekarno yang berjudul Membangun Dunia Kembali yang pernah diutarakan di hadapan Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 30 September 1960.
Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa selain menjadi tempat tinggal pemeluk berbagai agama dan kepercayaan, negara ini juga menjadi tempat tinggal mereka yang tidak beragama maupun tak bertuhan. Ini sudah disadari oleh Soekarno lebih dari 6 dekade yang lalu. Sayangnya, sepertinya hal ini tidak digubris lagi oleh kebanyakan dari kita. Orang yang tak beragama dan orang yang tak bertuhan masih dianggap tidak masuk akal, dimusuhi, bahkan tidak diberi ruang gerak.
Dalam hal keyakinan memilih suatu agama dan percaya pada tuhan merupakan hak asasi manusia, termasuk memilih untuk tidak beragama atau tidak percaya pada tuhan. Article 18 of the Universal Declaration of Human Rights (UDHR) says we all have the right to our own beliefs, to have a religion, have no religion, or to change it. Tapi entah kenapa pada praktiknya, di Indonesia, poin yang saya cetak tebal itu diabaikan begitu saja.
Di negeri berketuhanan ini, tampil sebagai orang yang tidak berlangganan pada agama dan tuhan sangatlah beresiko. Ancamannya bisa dikucilkan, dicampakkan oleh keluarga dan orang-orang terdekat, bahkan bisa mengalami persekusi oleh orang-orang yang sangat menentang keberadaan mereka di Indonesia. Nyaris tidak ada ruang gerak bagi mereka.
Sangatlah aman bagi kita untuk berasumsi bahwa mayoritas penduduk Indonesia lahir dari latar belakang keluarga relijius. Agama dan pandangan bahwa tuhan itu ada sudah sejak dini ditanamkan dalam benak kita, bahkan saat masih bayi pun hal itu pernah dibisikkan di telinga kita.
Seiring waktu berjalan, wawasan pun bertambah, sanga mungkin jika cara pandang seseorang terhadap dunia ini berubah, termasuk bagaimana ia memandang suatu kepercayaan atau agama yang selama ini ia anut.
Stefen Jhon adalah salah seorang yang pernah disorot media karena mengebiri keimanannya sendiri kepada tuhan. Berawal dari konflik agama di Ambon, berbagai pengalaman yang ia alami di dalam perseteruan itu, muncul rasa ragu akan keberadaan tuhan yang ia gadang-gadang mampu membawa kemenangan dalam menghadapi “lawan”. Lantaran menolak ke gereja dan berhenti beribadah dan melabeli dirinya sebagai seorang ateis, ia harus menghadapi keributan di dalam keluarganya.
2012. Di tanah Minang, Alexander Aan, seorang ateis ex-muslim, pernah mendekam di dalam jeruji besi selama dua setengah tahun karena membuat pernyataan “tuhan tidak ada” di media sosial. Pernyataan tersebut dinilai menghina Islam. Komentar tentang pemenggalan ateis menjadi marak sejak peristiwa itu. Pihak Forum Umat Islam menuntut agar Alexander Aan dijatuhi hukuman mati. Tentu pihak-pihak lain yang mendukung kebebasan berpendapat dan kebebasan dalam hal kepercayaan melihat tuntutan ini sangatlah berlebihan. 
Apostasi merupakan hal yang paling dikutuk dalam ajaran beberapa agama apalagi jika melibatkan pendapat-pendapat yang berpotensi menyinggung suatu kepercayaan seperti yang terjadi pada Alexander Aan. Pandangan bahwa ateis adalah musuh agama, pandangan bahwa orang murtad layak dibunuh, dan pandangan-pandangan sejenisnya hanya akan muncul jika keberadaan ateis secarai picik hanya dinilai berdasarkan satu sudut keimanan saja. 
Dalam sebuah webinar yang membahas tentang kehidupan beragama dalam konteks pancasila dan HAM, Beka Ulung Hapsara pernah berujar “Ketika bicara keyakinan, baik agama nasional atau pun agama kepercayaan, tidak boleh menilai dari sudut pandang keimanan kita. Ini yang sering terjadi, melihat orang dengan sudut pandang keimanannya”. Saya asumsikan hal ini juga berlaku ketika kita memandang orang non-relijius karena ini menyangkut hak asasi manusia. Ateis menurut pandangan Islam dan Nasrani jelas bertentangan dengan nilai-nilai yang tertuang dalam kitab ajaran agama tersebut. Namun, apa hak kita menilai mereka apalagi dengan berbagai persepsi keliru tentang ateis maupun agnostik. Hmm, sepertinya topik ini cukup panjang untuk dibahas dalam artikel ini. Menyusul ya.
Mengingat kembali apa yang telah Soekarno utarakan dalam pidatonya tentang pancasila, rasanya belum genap jika kita hanya membahas sila pertama. Jika kita masih keukeuh menganggap orang tak beragama dan orang tak bertuhan tidak memenuhi kriteria sila pertama, maka kali ini kita perlu sepakat bahwa sila yang berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” adalah dasar bagi kita memperlakukan seluruh warga Indonesia, tanpa terkecuali, termasuk mereka yang tak bertuhan dan tak beragama.
Perlu diingat pula, pernyataan Mahfud MD bahwa seserang tidak bisa dipidanakan apabila melanggar ideologi, dalam hal ini Pancasila. Pada akun twitternya, Mahfud MD pernah menuliskan, “ Scr hukum orng yg ngaku komunis atau ateis tak bs dihukum. Tp kalau menyebar ajaran tsb dan bergerak utk mengganti Pancasila hkmn-nya berat.” Hanya tindakan yang melanggar hukum atau UU lah yang bisa dipidanakan. Seperti apa contohnya? Menyebarkan “paham” ateisme atau agnostisime jelas melanggar hukum. 
RUU KUHP Pasal Penistaan Agama dalam KUHP Pasal 156a berbunyi:
Dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya lima tahun barang siapa dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan:
a. yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia;
b. dengan maksud agar supaya orang tidak menganut agama apa pun juga, yang bersendikan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Selain pasal 156a, Pasal 306 mempertegas tentang Pasal Penistaan Agama. Pasal 306 berbunyi:
Setiap orang yang di muka umum menghasut dalam bentuk apa pun dengan maksud meniadakan keyakinan seseorang terhadap agama apa pun yang dianut di Indonesia dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 tahun atau pidana denda paling banyak Kategori IV.
Sebagai warga negara yang patuh pada undang-undang, inilah yang perlu kita perangi. Tindakan yang dilakukan dengan sengaja dengan maksud membunuh keimanan seseorang terhadap agamanya jelas melanggar hukum. Bukan hanya hukum, tapi juga soal hak beragama orang lain.
Kebebasan keberagamaan seharusnya berjalan sejajar dengan kebebasan ketidaberagamaan. Jika atas nama hak asasi manusia, umat beragama sebagai warga Indonesia harus memiliki ruang gerak dan ruang berekspresi, maka atas nama hak asasi manusia pula tidak ada alasan bagi kita untuk membatasi ruang gerak dan ruang berekspresi bagi mereka yang tidak beragama dan tak bertuhan.
2 notes · View notes
herricahyadi · 5 years
Note
Assalamualaikum kak.. Saya perempuan 22 tahun, Saya mau tanya, menurut kk dlm memilih calon pasangan hidup itu kriteria yg paling d butuhkan itu seperti apa? Dan cara menyakinkan diri kalo dia yg terbaik itu gimana? Dan untuk saat ini, saya masih takut untuk melangkah ke jenjang yg lebih serius, bnyak pertimbangan yg masih menjadi beban, saya memang belum sepenuhnya baik, tpi insyaallah ingin dan selalu mau brlajar untuk menjadi lebih baik 😊
Usia 22 Tahun Mikirin Pasangan Hidup? 
Wa’alaikumsalam wr wb.
Hei, Anon, kamu itu masih 22 tahun. Saya tidak tahu buku apa yang kamu konsumsi atau film apa yang kamu tonton. Umur yang masih segar-segarnya begitu, kenapa yang kamu pikirkan malah calon pasangan hidup? Lagipula kamu sepertinya salah bertanya kepada orang yang sudah kepala tiga tapi juga belum menikah. Kamu bisa bertanya kepada mereka yang sudah menikah di usia muda. 
Tapi, kalau saya jadi kamu atau saya sebagai kakak kamu, atau guru kamu, atau om kamu, atau orang yang kenal baik dirimu, saya akan menasehati kamu seperti ini:
1) Lebih baik kamu berpikir kamu akan menjadi apa sampai umur 29, lalu kamu akan menghasilkan apa setelah umur 30. Putuskan baik-baik kamu akan berjalan di dunia mana. Umur 22 tidak banyak pengalaman yang kamu punya; masih sedikit dunia yang kamu lihat; dan tidak mencukupi kegetiran hidup yang pernah kamu rasakan. Sekarang saatnya kamu mencoba. Banyak mencoba hal-hal baru yang akan membuka cakrawalamu. Seperti kuasai bahasa asing, pelajari peta dunia, tonton Youtubers global yang membuka horison dalam kepalamu. Di umur 22, kamu mulai merencanakan untuk membangun sesuatu. Bangun peradaban. Bangun perpustakaan. Bangun perusahaan. Bangun fasilitas pendidikan. Bukan bangun perumahtanggaan.
2) Please, pikirkan orang lain selain dirimu–jika kamu sudah tuntas dengan dirimu sendiri. Pikirkan anak-anak yatim di sekitar rumahmu; pikirkan anak-anak di pedalaman hutan Sumatera; pikirkan bagaimana anak-anak perbatasan bisa sekolah; pikirkan orang-orang Sumbawa yang butuh air; pikirkan bagaimana memberantas buta huruf di pedesaan; pikirkan bagaimana muncul 75% menteri adalah perempuan; pikirkan bagaimana KDRT hilang di Indonesia hingga 95%; pikirkan agar ibu-ibu bisa cuti melahirkan 6 bulan; pikirkan agar orang-orang yang peduli selangkangan juga peduli hak pakai hijab; pikirkan agar tidak ada lagi pengemis di jalanan; pikirkan agar tidak ada lagi bayi-bayi yang dieksploitasi; pikirkan agar perempuan tidak lagi menjadi objek seksual di acara-acara televisi; pikirkan bagaimana kualitas tayangan acara kita mampu mendidik anak-anak Indonesia; pikirkan agar tingkat literasi masyarakat Indonesia mencapai 95%; pikirkan bagaimana anak-anakmu kelak bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik. 
Bisakah kita semenjak usia belia memikirkan ini semua? Mampukah kita semenjak belia berpikir soal permasalahan bangsa, bukan sekadar hal-hal receh?
Sepanjang pengetahuanku, kisah-kisah heroik di peradaban Islam sekalipun dibangun oleh pemuda-pemuda yang melatih dirinya menjadi generasi yang tak mudah mengeluh. Di usia muda mereka memikirkan bagaimana menaklukkan Andalusia, Konstantinopel, Roma! Ya, Roma. Masih sisa satu lagi kota yang belum ditaklukkan oleh umat Islam. Ini nubuwah. Mengapa kita tidak membahas bagaimana cara menaklukkan Roma? Alih-alih kita bertanya kriteria pasangan hidup? Kamu berpikir hidupmu dihabiskan hanya untuk pasangmu saja? Goddamn no. Kenapa tidak dalam forum-forum gosip, anak-anak muda kita berpikir untuk merealisasikan berita nubuwah–yang kita tahu itu pasti terjadi, tapi kita tak pernah tahu siapa yang akan merealisasikannya? Kenapa kita tidak berikrar bahwa KITALAH pemuda-pemuda itu? Kenapa bukan kita yang bergenggaman tangan bertekad menjadikan Indonesia makmur sejahtera? Kenapa bukan kita yang menjadi pelita dan harapan dari 250 juta rakyat yang kehilangan arah?
Kamu masih banyak waktu untuk menjadi, melakukan, dan menghasilkan sesuatu. 
Kecuali kamu, di usia yang 22 tahun ini, bisa mendapatkan seseorang yang mampu mendampingimu merealisasikan dua poin di atas. Itu super dan itulah kriteria yang aku sarankan untukmu. Dia sudah pasti yang terbaik.
330 notes · View notes
vitamencatat · 4 years
Text
Pembakaran dan Perobekan Kitab Suci Bagian Dari Kebebasan Berekspresi?
“Aku belum benar-benar bebas jika aku mengambil kebebasan orang lain, sebagaimana aku belum pasti bebas jika kebebasan diambil dariku.” (Nelson Mandela)
Pada Sabtu pekan lalu beredar kabar bahwa telah terjadi aksi demonstrasi yang berujung pada pembakaran Al Quran di kota Malmo Swedia hingga perobekan Al Quran di Oslo Norwegia. Aksi kerusuhan tersebut berawal dari larangan pemerintah Swedia terhadap seorang politisi asal Denmark yang bernama Rasmus Paludan untuk memberikan orasinya saat demonstrasi berlangsung. Pelarangan ini merupakan bentuk antisipasi pemerintah Swedia agar para demonstran tidak ricuh dengan kehadiran Paludan karena secara historis Paludan memang dikenal sebagai salah satu politisi kontroversial yang sering mengemukakan pernyataan rasis, ia pun sebenarnya  telah dilarang masuk ke Swedia semenjak dua tahun yang lalu. Sayangnya seakan berbalik dari prediksi, pemboikotan Paludan malah berhasil menyulut aksi anarkis kelompok yang pro terhadap Paludan, hal ini dipicu oleh tulisan berbau sarkasme yang diunggah Paludan di media sosialnya setelah pemboikotan tersebut.
Menanggapi terjadinya aksi pembakaran Al-Quran di Swedia dan perobekan Al Quran di Norwegia ini pemerintah Turki memberikan kecaman keras terhadap Norwegia dan Swedia. Hingga PM Norwegia pun memberikaan respon dan menyatakan bahwa aksi tersebut ia nilai sebagai bagian dari kebebasan berekspresi warganya. Lalu apakah benar aksi perobekan dan pembakaran kitab suci bisa dikategorikan sebagai bentuk kebebasan berekspresi jika dilihat dari kacamata yang lebih luas?
Secara umum pengertian kebebasan berkspresi ialah sebuah kebebasan yang dimiliki seseorang dalam mengungkapkan ekspresinya tanpa ada kekangan atau intervensi dari pihak lain.
“Setiap orang berhak atas kebebasan berpendapat dan berekspresi; hak ini mencakup kebebasan untuk berpendapat tanpa intervensi dan untuk mencari, menerima dan berbagi informasi dan ide melalui media apapun dan tanpa memandang batas Negara” (Pasal 19, Deklarasi Universal Hak-hak Asasi Manusia, 1948)
Namun pertanyaannya ialah apakah pengertian tersebut hanya bisa dimaknai begitu saja tanpa  memahami lebih dalam tentang aspek-aspek kehidupan lain yang lebih kompleks? Perlu diingat kembali bahwa sebagai seorang manusia yang selayaknya menerapkan nilai-nilai dasar kehidupan dalam hidupnya kita harus bertanggungjawab atas keberadaan nilai-nilai tersebut dengan harus melibatkannya kedalam hak kebebasan berekspresi yang secara alamiah telah kita miliki.
Untuk itu agar tidak terjadi tumbukan antara nilai dasar kehidupan seluruh umat manusia dan pikiran bebas yang sebebas-bebasnya perlu adanya standardisasi khusus ketika kebebasan berekspresi benar-benar digaungkan. Sehingga jika ada pihak yang berpendapat bahwa mereka bisa mengatakan atau melakukan apapun yang mereka mau karena itu merupakan suatu kebebasan bisa jadi harus ada sedikit pembenaran didalamnya. Kebebasan berekspresi berbeda dengan menghina, merendahkan,  dan menghasut dalam artian negatif yang mana hal ini bisa dilakukan ketika kebebasan benar-benar mutlak tanpa ada batasan. Disini kebebasan berekspresi yang tepat harus membawa unsur tanggung jawab yang tepat pula.
Kita harus benar-benar menyadari bahwa kebebasan mutlak tanpa batasan tidak akan pernah bisa diterapkan dalam kehidupan. Ketika kita mencoba untuk merefleksikan kebebasan yang mutlak kita sering mendengar tentang pertanyaan apa yang akan kamu lakukan jika dalam satu hari kamu bebas untuk melakukan apapun tanpa memikirkan aturan dan nilai, kira-kira bagaimana dampak yang akan dihasilkan? Secara sadar sebagai manusia normal kita pasti akan membayangkan bahwa kebebasan mutlak dalam sehari saja akan bisa menciptakan kerusakan tatanan kehidupan yang sangat besar, apalagi jika kebebasan mutlak tanpa batasan tersebut diterapkan dalam kehidupan harian manusia yang bersifat permanen.  Mungkin disana tidak akan ada lagi perbedaan yang nyata antara pola hidup binatang dan pola hidup manusia. Karena tak ada batasan nilai disana maka tak akan ada lagi keteraturan, semuanya bebas dan saling bertubrukan. Lalu berdasarkan penjelasan diatas saya akan mengulangi pertanyaan saya kembali bahwa apakah benar aksi perobekan dan pembakaran kitab suci bisa dikategorikan sebagai bentuk kebebasan berekspresi jika dilihat dari kacamata yang lebih luas? Ingat, kebebasan berekspresi berbeda dengan menghina, merendahkan,  dan menghasut dalam artian negatif.
 Referensi:
Republika.co.id. (2020, 30 Aguustus). Bentrok di Norwegia Usai Seorang Wanita Menyobek Alquran. Diakses pada 30 Agustus 2020, dari https://republika.co.id/berita/qfv4zf430/bentrok-di-norwegia-usai-seorang-wanita-menyobek-alquran
Kompas.com. (2020, 30 Aguustus). Seorang Aktivis Wanita Robek Al Quran, Demo Anti-Islam Berujung Ricuh di Oslo. Diakses pada 30 Agustus 2020, dari
https://www.kompas.com/global/read/2020/08/30/063506270/seorang-aktivis-wanita-robek-al-quran-demo-anti-islam-berujung-ricuh-di
Detik.com. (2020, 3 September). Kala Para Menteri Susun Strategi Respons Al-Qur'an Dibakar di Luar Negeri. Diakses pada 3 September 2020, dari https://news.detik.com/berita/d-5157674/kala-para-menteri-susun-strategi-respons-al-quran-dibakar-di-luar-negeri?utm_source=copy_url&utm_campaign=detikcomsocmed&utm_medium=btn&utm_content=news
1 note · View note
hazumio · 5 years
Text
Hafal Qur'an tapi khalwat, sentuhan lawan jenis dst dst..kamu bingung? sama dong. Hahaha.. Enggak, enggak, saya gak bingung, biasa aja, karena nyari santri yang ngamalin ilmu menjadi muslim seutuhnya itu sulit ditengah-tengah percetakan generasi sekuler-liberal kek sekarang ini, kek nyari jarum dijerami, nemu bakal ada, pasti ada tapi 1-1.
Orang awam yang tak paham ada aja celutakannya yang kadang bikin meringis hati mendengar ataupun membaca sejenis 'ukhty outside naughty inside', naudzubillahimindzallik.
Kalau kamu bingung liat orang dari SMP-SMA dipondok, kuliah lulusan Lc tapi pacaran, kakak adek ketemu gede, gak menutup aurat, kerudung lempar kiri kanan anti ngomongin Islam dlsbg, maka kamu gak usah heran itu hanya hasil dari perjalanan panjang dengan berbagai faktor internal maupun eksternal.
Mengutip kata Keith Morrison - Pengetahuan tidak bersifat netral (ilmu social to be exactly), dan kurikulum merupakan wilayah pertarungan ideologi, di mana kelompok-kelompok penguasa memelihara kekuasaan melalui kurikulum.
Agama, berhubungan dengan pandangan hidup/ideologi, how we see this life, ya kalau kamu liat santri tapi pacaran, hafal qur'an tapi mempertontonkan kemaksiatan terang-terangan tanpa rasa malu malah jadi tukang B.E.D Person ( blame, excuse, denial) ya gak usah heran.
Memang kurikulum pendidikan kita, bukan untuk menjadikan kita muslim seutuhnya, muslim sebenarnya, tapi jadi muslim sesuai kepentingan dengan standar manfaat/tidak manfaat versi akal, kalau dia mau jujur kedirinya sendiri, jujur dengan ilmu, Allah yang akan selalu nunjukkin jalan yang lurus & benar.
Penyakit orang berilmu yang mempelajari (which saya pernah rasain walaupun bukan soalan fiqh) itu ya susah jujur mengakui kesalahan. Bahasanya tawadhunya entah dibuang kemana, bisa juga kena penyakit sombong hingga gak mau dinasihati kalau salah.
Apalagi anak muda, mental anak muda kita ini, tinggi rasa ketersinggungan, rendah introspeksi diri.
Generasi kita memang dicetak jadi generasi macem si penghafal qur'an yang pakaiannya jarang syar'i itu, enggak saya gak ngejek, cuma ngomongin fakta.
Prinsip dasarnya orang kafir (harbi) tidak akan pernah ridha sebelum kita ngikutin jalan mereka, jadilah mereka tetap sediakan fasilitas untuk belajar lalu membangun pemikiran-pemikiran nyeleneh yang ditebar (anti syariah, anti dakwah, anti khilafah yang sekarang paling nyaring) dan sambil mereka menikmati pertikaian umat Islam.
Cukup sampe situ? Enggak tidak segan-segan beasiswa dikucurkan agar muslim mau mempelajari ide-ide sesat mereka lalu memperjuangkannya, ditambah bumbu-bumbu palsu bernama indah sejenis modern, dinamis, flexible, memperjuangkan kesamaan hak dan kebullsh*tan lainnya.
Awal saya mengkaji Islam, disatu sisi saya denger kajian, dilarang khalwat, ikhtilat, kalau nikah harus dipisah tamu laki-laki & perempuan, apalagi sampai foto berdua non mahram, disisi lain ada fakta mengejutkan beberapa kenalan lulusan pondok pacaran, kakak adek ketemu gede dsj, padahal ada satu orang kuliahnya jurusan syariah.
Bingung? Iya, antara yang disampaikan dikajian kenapa berbeda dengan fakta? dan yang ngelakuin ilmunya lebih tinggi, interaksi dengan qur'an pasti lebih banyak (yalah wong bisa hafal), dan amalannya pasti lebih banyak.
Mau negur maju mundur takut-takut, karena sadar diri tidak sebanding, tapi kemaksiatan ditampakan terang-terangan (which basinya orang kek gini gak suka ditegur terang-terangan karena ngerasa direndahin dihadapan pengikutnya yang banyak dan buta padahal mah cuma diingatkan) disisi lain tidak mau punya iman, selemah-lemahnya iman cuma bisa diem No,. Akhirnya beranikah diri negur. Alhamdulillah. Ada yang langsung nikah, ada yang bodo amat.
Mereka yang demikian sejatinya juga korban dari perang pemikiran yang tidak direnungi dan disadari dengan baik, terlalu silau dengan pengakuan barat kehidupan jauh dari sederhana hedonisme menjangkiti tanpa disadari ckck.
maaf ya setelah serius mengkaji Islam, bagi saya orang-orang kafir harbi gak lebih baik daripada Muslim dan gak butuh pengakuan mereka hanya untuk memuaskan mereka tapi menyalahi syariat, apalagi didunia sains, seolah-olah mereka paling maju, gak kok masih banyak yang pekok sampe anti vaksin sebagaimana mereka mencitrakan muslim yang diidentikan dengan kebodohan.
Yang sejatinya ini masalah lain.
Tapi alhamdulillah masih ada kok santri yang bener-bener santri minimal cerminan luarnya masih cocok terjuluki santri,gamis & kerudung yang tidak kena virus palang perumahan, dia salah satu close friend saya lulusan darunnajah doain semoga hafalan 30 juznya mutqin sampai akhir hayat.
Dia yang ajar saya bahasa arab, sampai sedikit bisa dan banyak amalan jariyah yg dia ajarkan padahal usianya lebih muda dari saya. Tidak hanya sibuk akademik tapi juga dakwah, dia menyeru orang untuk berislam secara menyeluruh.
Yah meskipun dari sekian banyak santri yang saya kenal dan yang pengennya mereka jadi role model dalam menjalankan Islam dengan baik & benar, setidaknya masih ada 1 orang yang benar-benar mendefinisikan apa itu santri.
Pointnya? Jangan dipukul rata, kalau liat santri maksiat terang-terangan, ingatkan dan jangan contoh apa yang dia lakukan, apalagi malah jadikan dia sumber halal/haram no, jangan.
83 notes · View notes
sukoratmono · 4 years
Text
ISLAM MENGHAPUS RASISME
Buletin Kaffah, No. 145 (20 Syawal 1441 H - 12 Juni 2020 M)
Amerika Serikat memanas! Di tengah pandemi Covid-19 yang merepotkan Amerika, terjadi demonstrasi di lebih dari 75 kota di Amerika. Melibatkan puluhan ribu pengunjuk rasa.  Bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa pun tak terelakkan. Polisi menembakkan gas air mata. Sebaliknya, pengunjuk rasa melemparkan batu sekaligus menggambar berbagai grafiti di mobil polisi.
Kerusuhan ini dipicu oleh kematian seorang pria berkulit hitam bernama George Floyd (46) pada 25 Mei 2020 di Minneapolis, Minnesota.  Beredar video yang menunjukkan George Floyd ditekan keras dengan lutut oleh seorang polisi berkulit putih. Bahkan saat George Floyd mengeluh dan memohon bahwa dirinya tidak bisa bernafas, polisi tetap terus menekan leher George Floyd.
Kejadian itu mengingatkan memori kasus Eric Garner. Dia juga meninggal di tangan polisi di New York pada Juli 2014. Kematiannya memicu demonstrasi besar. Mereka menentang kebrutalan polisi dan menjadi kekuatan pendorong gerakan “Black Lives Matter (Nyawa Orang Kulit Hitam itu Berarti)”.
Situasi di atas semakin memanas. Pasalnya, Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengerahkan militer Amerika untuk melawan warganya sendiri yang terus berunjuk rasa. Dia mengatakan, "Ketika penjarahan dimulai, penembakan dimulai."
Mengapa di Amerika Serikat yang terkenal sebagai negara kampiun demokrasi terjadi konflik rasial yang berulang? Bagaimana solusi Islam mengatasi diksriminasi rasial (rasisme)?
Demokrasi dan Diskriminasi
Dalam bukunya berjudul An American Dilemma, Gunnar Myrdal menyinggung bahwa diskriminasi rasial dan kesenjangan ekonomi telah menjadi cacat bawaan demokrasi Amerika. Diskriminasi rasial tak bisa dilepaskan dari mulai masuknya orang-orang Eropa ke benua Amerika dan berdirinya negara Amerika Serikat.  Mereka berkulit putih. Mereka mengklaim sebagai ras superior. Mereka lalu melakukan berbagai aksi kekejaman terhadap penduduk asli Amerika.
Berdirinya Negara Amerika telah meningkatkan diskriminasi rasial secara legal. Amerika memperluas perbudakan atas ribuan orang kulit hitam Afrika. Mereka didatangkan ke Amerika untuk dipekerjakan secara paksa pada ladang dan tambang baru.
Memang perbudakan berakhir dengan Amandemen Ketigabelas Konstitusi AS pada tahun 1865. Namun, rasisme tidak hilang dari masyarakat Amerika. Lalu dibuatlah Undang-Undang Hak Sipil tahun 1964. Itu pun karena desakan gerakan perjuangan warga kulit hitam Amerika yang menuntut hak-hak sipil mereka. Namun, secara praktis diskriminasi terhadap warga kulit hitam di tengah masyarakat Amerika terus berlangsung. Bahkan tokoh gerakan kulit hitam, yaitu Malcolm X dan Dr Martin Luther King, menjadi korban pembunuhan.
Warga kulit hitam sering dicap sebagai pelaku kejahatan dan mengalami perlakuan sadis oleh polisi. Menurut sebuah laporan yang dirilis oleh situs Pundit Fact AS pada 26 Agustus 2014 oleh Katie Sanders, rata-rata 36 jam pada 2012 dan 28 jam di tahun 2013, warga kulit hitam terbunuh oleh polisi Amerika.
Banyak orang kulit hitam terus hidup dalam kemiskinan dan marjinalisasi. Menurut Laporan Deutsche Welle, dari tahun 1974 hingga 2018, pendapatan rata-rata orang kulit hitam pada tahun-tahun tersebut masih termasuk yang terendah di Amerika. Menurut laporan yang sama, pendapatan rata-rata orang Amerika adalah sekitar $ 26.000 pertahun, sedangkan rata-rata orang kulit hitam (Afro-Amerika) hanya berpenghasilan sekitar $ 17.000 pertahun. Kondisi politik, ekonomi dan pengadilan yang tidak adil di AS selama beberapa dekade terakhir telah menyebabkan sedikitnya lima puluh persen anak-anak kulit hitam hidup dalam kemiskinan.
Menurut statistik resmi, tingkat pengangguran di antara orang kulit hitam jauh lebih tinggi daripada orang kulit putih. Pendapatan yang diperoleh orang kulit hitam jauh lebih rendah. Bahkan dalam beberapa kasus separuh dari kulit putih.
Dari berbagai keterangan di atas tampak jelas bahwa deskriminasi rasial dan kesenjangan ekonomi berjalan secara sistemik. Telah berlangsung berabad-abad dan menghasilkan persoalan yang tak berkesudahan.  
Demokrasi di Amerika yang menghasilkan kebebasan dalam memiliki akhirnya melahirkan sistem kapitalisme. Kapitalisme telah melahirkan ketimpangan ekonomi dan sosial yang menimpa banyak warga kulit hitam. Akhirnya, sampai kapan pun konflik rasial di Amerika tak akan pernah hilang. Saat ini pemicunya adalah kematian George Floyd dan viralnya perlakuan sadis polisi. Pada masa depan, kasus-kasus serupa lainnya juga dapat kembali memicu ledakan konflik rasial yang bisa lebih parah. Seperti api dalam sekam. Dapat terbakar kapan saja. Inilah alasan kuat bahwa demokrasi sering menumbuhsuburkan diskriminasi, termasuk diskriminasi rasial (rasisme).
Islam Menghapus Diskrirminasi Rasial
Islam adalah agama yang mulia. Islam memposisikan keberagaman bahasa dan warna kulit sebagai fitrah alami manusia. Keragaman sekaligus membuktikan kekuasaan Allah SWT:
وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوَانِكُمْ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّلْعَالِمِينَ
Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan langit dan bumi serta ragam bahasa dan warna kulit kalian. Sungguh pada yang demikan benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui (TQS ar-Rum [30]: 22).
Menurut Imam as-Suyuthi, segala ciptaan-Nya ini sebagai petunjuk bagi orang yang mempunyai akal dan ilmu. Islam juga memandang keberagaman suku-bangsa sebagai sarana untuk saling mengenal:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Hai manusia! Sungguh Kami telah menciptakan kalian dari laki-laki dan perempuan. Kemudian Kami menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal. Sungguh yang paling mulia di antara kalian adalah yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Mahatahu lagi Mahateliti (TQS al-Hujurat [49]: 13).
Rasulullah saw. dalam berbagai sabdanya mempertegas bahwa kemuliaan seseorang bukan ditentukan oleh warna kulit maupun suku bangsa, tetapi ditentukan oleh ketakwaannya kepada Allah SWT. Pesan Rasulullah saw. saat Haji Wada’ menarik untuk diperhatikan. Beliau menyampaikan pesannya saat tiba di Namirah. Sebuah desa sebelah timur Arafah. Di depan ribuan jamaah haji beliau antara lain bersabda, “Sungguh ayahmu satu. Semua kalian  berasal dari Adam. Adam diciptakan dari tanah. Tiada kelebihan orang Arab atas non-Arab. Tiada kelebihan non-Arab atas orang Arab kecuali karena ketakwaan. Tiada pula kelebihan orang putih atas orang hitam. Tiada kelebihan orang hitam atas orang putih kecuali karena ketakwaan.”
Bahkan Rasulullah saw. pernah sangat marah kepada Sahabat Abu Dzar al-Ghifari ra. saat berselisih dengan Sahabat Bilal ra. Pasalnya, Abu Dzar ra. memanggil Bilal ra. dengan sebutan, “Ya Ibna as-Sawda’ (Hai anak seorang perempuan hitam).”
Rasulullah saw. dengan tegas mengatakan kepada Abu Dzar ra., “Abu Dzar, kamu telah menghina dia dengan merendahkan ibunya. Di dalam dirimu terdapat sifat jahiliah!” (Lihat: Al-Baihaqi, Syu’ab al-Iman, 7/130). Teguran keras Rasulullah saw. ini merupakan pukulan berat bagi Abu Dzar ra. Abu Dzar ra. sampai meminta Bilal ra. untuk menginjak kepalanya sebagai penebus kesalahannya dan sifat jahiliahnya.
Dalam riwayat lain Nabi saw. pernah bersabda kepada Abu Dzar ra.:
ﺍﻧْﻈُﺮْ ﻓَﺈِﻧَّﻚَ ﻟَﻴْﺲَ ﺑِﺨَﻴْﺮٍ ﻣِﻦْ ﺃَﺣْﻤَﺮَ ﻭَﻻَ ﺃَﺳْﻮَﺩَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻥْ ﺗَﻔْﻀُﻠَﻪُ ﺑِﺘَﻘْﻮَﻯ
Lihatlah, engkau tidaklah akan lebih baik dari orang yang berkulit merah atau berkulit hitam sampai engkau mengungguli mereka dengan takwa (HR Ahmad).
Dalam perjalanan sejarah, Islam, saat diterapkan dalam sistem Khilafah, terbukti berhasil menyatukan manusia dari berbagai ras, warna kulit dan suku-bangsa hampir 2/3 dunia selama lebih dari sepuluh abad.  Hal ini tak mampu dilakukan oleh ideologi lain.
Wilayah-wilayah yang dibebaskan oleh Khilafah Islam diperlakukan secara adil. Mereka tidak dieksploitasi seperti yang dilakukan oleh negara-negara imperialis pengemban peradaban demokrasi-kapitalisme. Dakwah Islam oleh Khilafah dilakukan tanpa memaksa non-Muslim untuk memeluk Islam.  Islam hadir untuk memberikan rahmat untuk alam semesta, bukan hanya manusia. Islam mampu menyatukan umat manusia dari berbagai ras, warna kulit, suku bangsa maupun latar belakang agama menjadi sebuah masyarakat yang khas. Semua itu terwujud dalam suatu naungan sistem Khilafah Islam.  
Hal ini sangat jelas diakui oleh sejarahwan Barat Will Durant dalam bukunya berjudul The Story of Civilization: “Islam telah menguasai hati ratusan bangsa di negeri-negeri yang terbentang mulai dari Cina, Indonesia, India hingga Persia, Syam, Jazirah Arab, Mesir bahkan hingga Maroko dan Spanyol… Islam telah mewujudkan kejayaan dan kemuliaan bagi mereka sehingga jumlah orang yang memeluk dan berpegang teguh pada Islam pada saat ini (1926) sekitar 350 juta jiwa.  Islam telah menyatukan mereka dan melunakkan hati mereka walaupun ada perbedaan pendapat maupun latar belakang politik di antara mereka.”
WalLahu a’lam bi ash-shawab. []
—*—
Hikmah:
Rasulullah saw. bersabda:
إِنَّ اللهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى أَجْسَادِكُمْ وَلَا إِلَى صُوَرِكُمْ وَ لَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُم
Sungguh Allah tidak melihat fisik dan rupa kalian, melainkan Dia melihat kalbu-kalbu kalian.(HR Muslim). []
—*—
Download File PDF: http://bit.ly/kaffah145
1 note · View note
alimuslim-id · 4 years
Text
Kiat Memperoleh Umur Panjang
Tumblr media
Setiap orang tentu mempunyai harapan untuk bisa mencapai umur yang panjang. Hal ini adalah manusiawi, wajar muncul dalam diri kita sebagai makhluk yang dianugerahkan akal pikiran oleh Tuhan. Namun, tentu ada hal-hal yang perlu kita pahami lebih jauh terkait makna umur panjang itu, serta apa parameter seseorang dikatakan berumur panjang, apakah artinya hanya sebatas kita bisa menjalani hidup dan menghirup udara dunia dalam rentang hitungan tahun yaitu 70, 80 atau 100 tahun? Atau apakah jika ada seseorang yang meninggal dunia di usia muda, katakanlah 20, 30 tahun, lalu ia dikatakan tidak berumur panjang? Atau ada hal lain yang justru jauh lebih mulia yang bisa dicapai oleh kita, yang kemudian dengannya kita dikatakan berumur panjang, selain hanya terbatas pada perkara besarnya angka-angka saja. Oleh karena itu, perlu kiranya bagi kita untuk memahami hal ini dengan sebaik-baiknya.
Bagi umat Islam, tentu yang menjadi pedoman utama dalam kehidupan kita adalah Al-Quran dan tuntunan dari yang mulia Nabi Muhammad saw. Kedua pedoman ini, merupakan kunci untuk meraih kesuksesan, kebahagiaan, dan pemenuhan terhadap apa yang menjadi harapan-harapan kita. Maka oleh karena itu, terkait harapan untuk bisa mendapatkan umur panjang pun tentu hendaknya kita sesuaikan dengan apa yang digariskan Allah Swt. dalam Al-Quran, serta diselaraskan juga dengan nasihat serta teladan junjungan kita Rasulullah saw.
Di dalam Al-Quran, Allah Swt. telah menetapkan bahwa tujuan kita diciptakan tiada lain adalah untuk beribadah kepada-Nya. Allah Swt. berfirman :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (Az-Zariyat 51 : 57).
Ayat tersebut jelas menerangkan kepada kita bahwa tujuan hidup kita ini hanya satu, yaitu beribadah kepada Allah Ta’ala. Tidak ada dari kita yang dilahirkan atas kehendak masing-masing dengan membawa tujuan sendiri-sendiri. Ya, memang di kemudian hari manusia menetapkan tujuan-tujuan dalam kehidupan sehari-harinya. Namun, itu bukanlah tujuan utama manusia hidup di dunia. Hakikat tujuan diciptakannya manusia, bukan manusia sendiri yang menentukan. Tujuan utama hidup kita adalah ditetapkan oleh Zat yang menciptakan kita, yaitu Allah Swt. Hal ini tergambar sebagaimana dalam kehidupan sehari-hari kita, bahwa setiap yang diciptakan itu maka yang menciptakannyalah yang menetapkan tujuannya; demikian pula dengan manusia, dikarenakan Allah-lah yang menciptakan, maka Dia pulalah yang menetapkan tujuannya. Oleh karena tujuan utama hidup kita adalah beribadah dan menjadi hamba Allah, maka di setiap waktu yang kita lewati hendaknya selalu dihiasi dengan warna dan nilai ibadah kepada-Nya sebagai bentuk pemenuhan terhadap tujuan kita diciptakan. Sehingga berapapun usia yang Allah anugerahkan kepada kita untuk hidup di dunia, 30, 50, atau 100 tahun, selama itu pulalah hendaknya kita manfaatkan itu untuk memenuhi tujuan tadi.
Terkait beribadah kepada Allah, tentu cakupannya begitu luas. Namun secara umum, terlepas dari segala kekurangan yang ada dalam diri kita, bahwa ada dua cakupan besar yang hendaknya kita pahami dan berusaha untuk mengamalkannya sebagai bagian dari ibadah-ibadah kita, yaitu semua hal terkait pemenuhan hak-hak Allah (huququllah), dan segala hal terkait pemenuhan hak-hak sesama hamba Allah Ta’ala (huququl-‘ibad).
Pemenuhan terhadap hak Allah Swt. itu jelas, karena bukan saja Dia yang telah menciptakan kita, namun juga begitu banyak kebaikan dan kasih sayang-Nya yang Dia anugerahkan kepada kita. Maka sebagai bentuk syukur kita kepada Allah, taat kepada semua perintah-Nya, menjauhi setiap yang dilarang oleh-Nya, merupakan cara kita memenuhi apa yang menjadi hak Allah Swt. Tentu perlu kita pahami bahwa beribadah kepada Allah, taat kepada-Nya, memenuhi hak-hak-Nya, bukan artinya Dia perlu itu semua. Tidak. Bahkan Allah Ta’ala adalah Zat Yang Maha Kaya, Maha Kuasa, dan bahkan Maha segala-galanya. Apa yang kita lakukan berupa ibadah-ibadah adalah cerminan sebagai rasa syukur kita kepada Allah, dan itu adalah demi kebaikan kita, demi kebahagiaan kita, meskipun seberapa pun kita memperlihatkan rasa syukur tersebut, masih tetap saja tidak akan cukup untuk kita membalas setiap kebaikan yang dianugerahkan Allah Swt. kepada kita. Bahkan, ketika kita berusaha dengan sebaik-baiknya memenuhi apa yang menjadi hak-hak Allah, betapa banyak karunia yang kemudian akan kita dapatkan secara khusus dari-Nya, baik di dunia ini, dan juga di akhirat kelak. Bukan hanya itu, Allah Ta’ala pun akan menjadikan kita dikenang oleh banyak orang sebagai hamba yang paling dikasihi-Nya.
Lalu, terkait pemenuhan terhadap hak sesama hamba, ini pun sangat penting kita lakukan. Lalu, apakah hak hamba itu? Dalam kehidupan ini, berkat kuasa dan kasih sayang Allah Swt., Dia telah menciptakan bukan hanya dua atau tiga kelompok masyarakat, 10 atau 30 bangsa, bahkan tak terhitung sudah Dia menciptakan umat manusia dari masa ke masa, dari generasi ke generasi. Semua diciptakan oleh-Nya semata-mata agar kita bisa saling mengenal, saling memahami, saling mendapatkan pelajaran dan nisahat, serta tentu agar kita bisa saling mengasihi satu sama lain. Dalam keseharian kita, sebagaimana kita merasa bahagia ketika ada orang lain membantu kita di saat kesulitan, serta kita senang ada orang yang menghargai dan menyayangi kita, maka demikian itu pulalah menjadi hak bagi mereka untuk mendapatkan bantuan, dihargai dan disayangi.
Allah Swt. telah menanamkan segala macam potensi dalam diri kita agar dengan potensi-potensi itu kita bisa mengembangkan diri menjadi lebih baik. Ada kelebihan yang kita miliki, dan tentu kita pun memiliki kelemahan masing-masing. Kesemuanya ini agar kita bisa saling melengkapi satu sama lain, tolong menolong dalam kebaikan, dan pada akhirnya tentu pandangan kita akan tertuju bahwa tidak ada yang sempurna selain hanya Allah Swt. semata.
Dikarenakan kelemahan-kelemahan yang ada dalam diri kita tadi, tidak ada cara yang lebih tepat untuk menjadikan diri kita lebih baik selain melalui karunia dan pertolongan Allah Swt. Lalu bagaimana mendapatkan karunia dan pertolongan-Nya? Tentu dengan beribadah dan berdoa, memohon langsung kepada-Nya. Selain itu, karena kita hidup bermasyarakat, dan tidak setiap kelemahan yang ada dalam diri kita kita sadari, maka faedahnya adalah kita bisa saling tolong menolong dalam memperbaiki setiap kelemahan yang dimiliki. Berlaku kasih sayang terhadap sesama, berusaha memenuhi apa yang menjadi hak satu sama lain, ini pun menjadi bagian kehidupan yang hendaknya melekat dalam diri kita, terkhusus kita sebagai umat Islam. Terkait hal ini ada sabda junjungan kita Nabi Muhammad saw. :
الخَلقُ عيالُ اللَّهِ ، فأحبُّ الخلقِ إلى اللَّهِ مَن أحسنَ إلى عيالِهِ
“Makhluk adalah keluarga Allah, dan orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat kepada keluarga-Nya.” (HR.Ath-Thabrani)
Dalam hadits ini dikatakan bahwa segala yang diciptakan Allah Swt. tiada lain adalah keluarga-Nya. Oleh karena itu, siapa di antara kita yang ingin agar Allah begitu mencintainya, maka hendaknya kita pun berusaha berbuat baik dan memberi manfaat kepada satu sama lain. Ketika kita memperlihatkan itu dengan sebaik-baiknya dan dengan tulus ikhlas, maka kita berhak untuk bisa menjadi orang yang paling dikasihi Allah Ta’ala.
Mari lihatlah bagaimana contoh teladan dari junjungan kita yang mulia Nabi Muhammad saw. Beliau adalah orang yang paling taat kepada Allah, paling banyak beribadah kepada-Nya. Tiada satu waktu pun terlewat dalam kehidupan beliau untuk tidak mengingat dan berdzikir kepada-Nya. Semua sisi kehidupan beliau beliau habiskan dalam memenuhi apa yang menjadi perintah Allah Swt. Apa yang difirmankan Allah dalam Al-Quran, dipenuhi dan diperlihatkan dalam bentuk amalan sehari-sehari beliau saw. Lalu, apa yang didapatkan oleh beliau? Tiada lain adalah kedudukan tertinggi di antara seluruh makhluk Allah Swt., Allah menjadikan beliau sebagai insan yang paling banyak memperoleh karunia dan kasih sayang-Nya. Selain dari itu, beliau menjadi teladan dan panutan bukan hanya bagi kalangan masyarakat semasa beliau, bahkan beliau menjadi rahmatan lil-‘aalamiin, rahmat bagi sekalian alam, di sepanjang masa. Kita pun saat ini senantiasa mengenang betapa mulianya kedudukan beliau. Kita merasakan betapa teladan beliau itu luar biasa, dan kita pun mendapatkan manfaat yang luar biasa pula darinya.
Selain itu, dalam kehidupan Nabi Muhammad saw., terlihat dengan jelas bahwa betapa lembut hati beliau terhadap sesama. Terhadap keluarga, tidak ada satu pun yang luput dalam mendapatkan perlakuan baik beliau. Betapa kasih sayangnya beliau, bukan hanya terhadap saudara, bahkan terhadap orang yang paling membenci beliau pun, tidak ada sedikitpun kebencian pribadi yang beliau perlihatkan, justru sikap kasih sayang lah yang begitu kentara tampil dalam diri beliau. Lalu, apa yang didapatkan oleh beliau? Tiada lain adalah curahan kasih dan cinta Allah Swt.. Tidak ada karunia Allah yang tidak tercurah atas beliau. Semua karunia, Allah Ta’ala anugerahkan kepada junjungan kita yang mulia Nabi Muhammad saw. Bahkan, bagi kita saat ini, karunia-karunia Allah Ta’ala yang istimewa itu diperoleh hanya dengan melebur taat kepada-Nya, dan taat kepada Rasulullah saw. sebagai insan yang paling dikasihi-Nya.
Maka oleh karena itu, kembali lagi kepada harapan untuk mendapatkan umur panjang tadi. Ya, memang di satu sisi harapan itu muncul dalam diri kita, dan kalaupun kita mendapat kesempatan mencapai usia yang panjang, ini perlu untuk kita syukuri, karena itu pun adalah karunia dari Allah Swt. Namun tentu perlu juga kita perhatikan, seberapa baikkah kita memanfaatkan waktu yang telah Allah anugerahkan itu? Apakah kehidupan kita kita lalui dengan larut dalam ibadah kepada Allah dan juga larut dalam pengkhidmatan terhadap sesama, atau justru sebaliknya? Inilah yang akan menjadikan umur panjang itu, yaitu menjadi hamba sejati Allah Ta’ala dan senantiasa berkhidmat serta memberikan manfaat bagi sesama. Ini yang akan menjadikan kita berumur panjang dalam kedudukan yang mulia melebihi hanya sebatas angka. Ini yang akan menjadikan kita dikenang oleh banyak orang, dikenang akan kesalehan dan kebaikannya. Inilah kunci dari umur panjang yang didapatkan oleh Rasulullah saw.. Kita tahu bahwa secara hitungan tahun, usia beliau saw. 63 tahun saja. Namun, ribuan tahun sudah nasihat dan teladan beliau, cahaya petunjuk beliau, hidup di tengah-tengah umat manusia, di tengah-tengah kita, dan kita mendapatkan manfaat yang begitu besar dari beliau saw.. Inilah kiranya nasihat Allah Swt. dalam Al-Quran yang perlu kita renungkan :
...وَاَمَّا مَا يَنْفَعُ النَّاسَ فَيَمْكُثُ فِى الْاَرْضِۗ...
“Apa yang bermanfaat bagi manusia, akan tinggal tetap di bumi….”
Semoga Allah Ta’ala melimpahkan karunia kepada kita untuk bisa memahami dan mengamalkan hal ini dalam kehidupan kita. Aamiin.
1 note · View note
ephibydeeyah · 4 years
Quote
R=Saya sudah lama tidak menjalankan ritual shalat 5 waktu, termasuk Jumatan itu. Menurut saya ketemu Tuhan saja kudu diatur-atur tempat dan waktunya. Teman-teman saya sudah menganggap saya beraliran sesat. Islam KTP. Tapi, saya tidak peduli. Boleh dibilang, saya sudah jarang sekali melakukan ibadah. L= Well, menurutku, Anda mau sholat lima waktu atau tiga waktu atau sama sekali tidak shalat itu adalah pilihan Anda sendiri. Dan anda memiliki alasan-alasan pribadi. Kalau Anda berpikir bahwa shalat Jumat itu ritual belaka, itu pilihan Anda endiri. Setiap orang memiliki alasan sendiri kenapa mau dan tidak mau menjalani ritual. Ada yang karena takut masuk neraka. atau takut dimusuhi oleh tetangganya. Itu HAM (Hak Asasi Manusia). Tidak ada yang berhak memaksa orang untuk beribadat. Tidak usah merasa risih dengan komentar nyinyir orang-orang. Kita ini sudah tidak lagi hidup di zaman Jahiliah ketika para pemuka agama bisa merajalela. Zaman Jahiliah di Eropa itu berlangsung dengan sangat intensnya ketika para pemuka agama Kristen saling mengompori umat untuk membnatai umat agama Kristen yang lain. Hmmm...Kristen itu macam-macam juga, mas. Katolik dan Protestan. Nah, ketika Katolik dan Protestan berkonflik, terjadilah perang selama 30 tahun lebih antara para pengikut dari kedua aliran itu. Dan yang mengompori adalah para pemuka agama. Lalu umat mereka slaing bunuh. Jutaan orang mati sia-sia. Itu terekam disejarah. Hmmm...kalau kita melihatnya sekarang memang seperti lawakan. Pelawaknya, ya, para pemuka agama itu. Mereka menghibur dengan khotbah, tetapi juga membahayakan ketika menyerukan perang demi membela Allah. Tapi "Allah" mana yang di bela? Allah Katolik atau Allah Protestan, itu pertanyaannya, kan? Sama saja seperti sekarang ini, Allah Islam atau Allah Kristen, atau ilah-ilah lain? Hmmm...agama-agama itu metode belaka, mas. Aku ini bukan anti agama. Yang penting itu esensi dan bukan segala kulit berlapis-lapis yang hanya ritual belaka. Ritual itu bisa bermakna mendalam secara kerohanian apabila dijalankan dengan kesungguhan, ikhlas, dan pasrah. Tetapi kalau hanya karena takut masuk neraka atau takut dibilang Islam KTP, atau Kristen KTP, atau Katolik KTP, atau Hindu KTP, atau Budha KTP, ya, mubazirlah. Jadinya seperti Topeng
Membuka Mata Ketiga by Leonardo Rimba.
Melalui tulisan tersebut setidaknya saya memperoleh gambaran situasi dan perasaan seperti apa yang menjadikan seseorang memutuskan untuk tidak melakukan shalat. Saya berkecimpung di organisasi mahasiswa Islam tapi banyak juga anggota yang tidak melaksanakan shalat. Mungkin keterangan diatas adalah salah satu alasannya. Saya menemukan fenomena tersebut tidak hanya di satu organisasi, tapi saya pernah mendapat keterangan dari seorang teman kelas bahwa di organisasinya pun demikian. Bahkan, ia bermaksud mengadakan penelitian untuk mencari tahu tentang fenomena tersebut. Sebagai muslim ada kewajiban kita untuk mengajak atau menyampaikan nasehat walau hanya satu ayat. setidaknya ketika bertemu orang seperti itu ajak saja.Masalah respon atas ajakan atau nasehat kita biarlah “dia” yang menentukan.
2 notes · View notes
abnaaqsanqar · 5 years
Text
(Ilmu dan Iman adalah fondasi Peradaban Islam)
Di masa pemerintahan Abdurrahman Al-Ausath (pemimpin Andalusia) hidup banyak ilmuan muslim, salah satunya adalah Abbas ibn Firnas (Abu Qasim), beliau adalah penduduk Cordova dan salah satu bekas budak Bani Umayyah). Ia dikenal sebagai filosof, penyair, ahli falak. Beliau adalah penggagas pembuatan kaca dari bebatuan, pembuatan jam untuk mengetahui waktu serta melakukan percobaan penerbangan pertama. Beliau adalah salah satu contoh tumbuhnya Satu negara dibawah naungan Islam bernama "Andalusia" spanyol saat ini. Jika kita menarik benang sejarah, bukan hanya satu dua orang ilmuan yang lahir masa itu, bayangkan saja terdapat ratusan ilmuan hidup disana dalam kurun waktu yang bersamaan. Namun apakah yang mendukung pesatnya keilmuan dan peradaban itu sebenarnya?
Bayangkan saja, pemimpin seperti apa, dan kebijaksanaan bagaimana yang terjadi disana, jika kita bayangkan Indonesia memiliki 100 orang seperti Mr. Creck (BJ Habibi) dalam satu masa.
Mari kita berangkat, melihat bagaimana sikap pemimpinnya. Salah satu sikap pemimpinnya ada pada Abdurrahman ibn Mu'awiyah yang dijuluki dengan Ad Dakhil. Beliau tetap menjaga hak-hak lawan politiknya ketika hendak memasuki Andalusia. Saat itu keluarga Yusuf Al-Fihri, anak-anak dan Istrinya ditawan oleh sebagian golongan prajurit Ad Dakhil. Maka Ad dakhil segera bersikap tegas pada para pasukan, memberikan pakaian pada anak-anak Yusuf yang telanjang, dan mengembalikan harta mereka, ia tidak menzalimi manusia hanya sebab mereka adalah lawan politiknya. Meskipun ia sendiri diserang oleh para sekutu yang menginginkan membumi hanguskan anak cucu yusuf.
Disini dapat kita lihat bahwa Andalusia di masa awal kejayaannya, memiliki para pemimpin yang berjiwa lapang dengan adanya iman, ia benar-benar bekerja untuk Umat, ia mengerti bahwa musuhnya bukanlah lawan politiknya, melainkan Pihak Kristen dan balatentaranya yang imperialis dan menghisap banyak tumpah darah manusia.
" Janganlah kalian habisi musuh yang masih akan kalian harapkan persahabatannya. Biarkanlah mereka hidup agar (bersama mereka) kelak kalian dapat menghadapi musuh yang lebih keras permusuhannya dibanding mereka ". Inilah kata-kata Abdurrahman Ad Dakhil sesaat setelah pasukannya menguasai Andalusia.
Beliau mencontohi prilaku Rasulullah Saw, yang mana memberikan kebebasan pada Orang-orang Quraisy dalam Fathu Makkah.
Perempuan dalam Islam adalah simbol Kemuliaan, Kelembutan serta keberanian, kecerdasannya tumbuh dari bibit kasih sayang, perlindungan dan pendidikan yg mulia.
Kita bisa membandingkannya dgn keadaan Elizabeth Roth, putri raja Polandia. Ia dijuluki ratu sakit jiwa. Dididik dgn kemewahan dan pelajaran elit, namun ia sering melihat kekerasan yg dilakukan pihak kerajaan pada para buruh di kebunnya, ia tumbuh dgn sikap bengis. Prostitusi, pelacuran menjadi kegiatan istana, pernikahan hanya simbol mendapat kekayaan. Ia berzina dgn tukang kebun, namun menikah dengan raja, namun saat seringnya ditinggal raja berperang ia terjerumus dalam kawin sesama jenis, menjadi lesbi, ia juga masuk kelompok pemuja setan
Perhatikanlah betapa berbedanya! Ketegaran dan pendidikan yg diberikan Ibunda Ulama Darul Hijrah, Rabi'atur Ra'yi ibn Faruq. Ditinggal suami pergi berjihad selama 30 tahun dalam keadaan hamil, dgn uang yang seluruhnya dipergunakan untuk pendidikan anaknya hingga menjadi ulama besar. Beliau tetap setia menjalankan tanggung jawab sebagai figur Ayah ibu, guru pertama sekaligus. Sementara di sisi lain Elizabeth Roth, dgn limpahan harta, ditinggal suami yang tidak sampai setahun, terjerumus kedalam perkawinan sejenis, pelacuran, bergabung dlm komunitas pemuja setan.
Ibunda para ulama adalah figur yang menghendaki kehidupannya mencontohi Ummahatul Mu'mini (Istri Rasulullah, ibunda umat Islam) dalam sikap dan mendidik generasi.
Maka bukanlah satu hal yang mengejutkan, jika ilmu pada hari ini mengalami penyimpangan dari tujuan asalnya, tersebab para geniusnya yang tidak menemukan Tuhan dalam Ilmunya. Hingga ia tidak mempunyai tujuan tertinggi dari obsesi Keilmuannya selain dunia, nama baik, kemuliaan dari manusia. Ia akan semakin haus karena tujuannya adalah pengakuan dari manusia.
Wallahu A'alam bish shawab
Temuan tanker, nuklir, senjata api, Bukannya ditujukan untuk keamanan manusia, ia bahkan menjadi monster besar di Era Imperialis tersembunyi. Padahal jika kita ingin menilik kembali sejarah, penemuan-penemuan dasar tentang teknologi dan senjata di masa ini merupakan buah karya ulama dan Ilmuan Muslim.
Tumblr media
34 notes · View notes