nonkanyaas-blog - Tumblr blog

nonkanyaas-blog · 12 years

Text

The Amazing Spiderman

Saya pernah tweet soal film The Amazing Spiderman yang saya tonton bareng Azka. Dari semua film Spiderman; The Amazing Spiderman lah yang paling berkesan buat saya. Saya merasa beberapa bagian hidup saya -termasuk kebiasaan-kebiasaan yang saya lakukan selama dua tahun terakhir ini- difilmkan.

Mungkin hanya kebetulan jika terjadi banyak persamaan antara detail film The Amazing Spiderman dan kisah hidup saya; karena siapa lah saya. Saya bukan siapa-siapa.

Tapi misalkan pun benar bahwa beberapa bagian hidup saya "menginspirasi" film ini.. namanya juga film, tidak akan persis sama seperti kenyataan nya. Sekarang saya mau berandai-andai.

Jika film ini benar terinspirasi dari beberapa kisah hidup saya, maka di bawah ini adalah "analisa-just-for-fun" saya.

Kata kunci: Semua karakter "pemain" ditukar dan/atau diacak.

Begitu pun dengan kebiasaan-kebiasaan nya.

PETER PARKER (PP)

adalah Boy, tukar posisi dengan PicoSampah. Peter Parker mencari jawaban atas rahasia hidupnya dengan menganalisa semua dokumen lama milik ayah nya. Kebiasaan yang dilakukan oleh Peter Parker, adalah kebiasaan saya di waktu luang selama dua tahun terakhir ini.

Mencari jawaban atas segala kejanggalan yang saya temui dalam hidup saya. Di gambar, Peter Parker sedang mencari dokumen di tas kerja peninggalan ayah nya.

Saya menemukan foto-foto lama dan beberapa dokumen tas kerja kuno milik ayah saya.

Tulisan di depan tas adalah tulisan asli ayah saya. Foto tidak terlalu jelas (karena menggunakan camera blackberry yang jaga warnet)

Saat kecil Peter dititipi oleh orang tua nya ke uncle Ben dan aunt May

yang tinggal di rumah no. 36 (3/6 adalah tanggal lahir saya)

Perkiraan saya, uncle Ben adalah "mix" antara om saya Henk yang duda dan Chezar; dan aunt May adalah saya (almh. Maya, istri Henk).

dr. Curtis Connors (CC)

tokoh antagonis yang hanya mempunyai satu tangan, yaitu tangan kiri adalah PicoSampah, tukar posisi dengan Chezar Girindra; yang kidal. Peter Parker menemui dr. Curtis Connor untuk menyampaikan segala rumusan dan teori nya yang berhubungan dengan angka-angka (teori dan statistik) << Kalau tadi kebiasaan yang diacak, kali ini yang pernah melakukan hal tersebut diacak lagi. Saya yang pernah menemui PicoSampah dengan membawa segalam macam coretan angka saya. Tapi tidak dibukakan pintu oleh si cemen tersebut, sehingga saya meninggalkan coret-coretan saya tersebut di setang motor nya.

HAPPY BIRTHDAY, SPIDERBOY!

Terinspirasi dari film tersebut di atas, keponakan saya Rava Khiandra (dari lahir biasa dipanggil abang, karena ayah Rava; Panji ayah Rava adalah berdarah campuran Jawa-Padang-Batak. Tapi karena lebih dominan darah Sumatera nya, maka nickname Rava adalah abang), merayakan ulang tahun nya di sekolahnya, tanggal 20 Juli 2012; dengan tema Spiderman. Ada beberapa foto yang saya anggap menarik untuk saya post di sini.

Sebelum tanggal 20 Juli, ada salah satu tweet @toiletcafe terkait dengan foto di atas, tweet tersebut kurang lebih bunyi nya: Kita adalah pita yang digunting (atau diputus)-saya belum ketemu tweet nya, jadi belum bisa buat screenshot nya

Tweet tsb diimplementasikan oleh adik-adik dan ipar-ipar saya sebelum acara ulang tahun Rava dimulai

Saya yakin yang tweet "Kita adalah pita yang digunting" adalah tweet yang mencerminkan/mewakilkan pikiran dan perasaan CGN. Jadi pita-pita yang digunting adalah simbol hubungan antara saya dan CGN dulu. Lalu pita-pita yang telah digunting tersebut, dijadikan penghias di goodie bags dan cupcakes (souvenir). Asumsi saya, itu adalah simbol hadiah/souvenir (untuk diberikan kepada seseorang). Saya adalah "hadiah/souvenir yang berpita".

Sebelum acara dimulai, saya menyusul masuk ke dalam sekolah Rava. Saat naik, di pegangan tangga ada topi corak tentara merk Converse.

Seolah-olah topi Converse corak tentara ini, 'menyambut' kedatangan saya dan memberikan pesan "I was here".

BERBAGAI SIMBOL LAIN

Panji (ayah Rava, suami Enna) dan Doddy (suami adik terkecil saya, Tyas) ikut turun tangan mempersiapkan agar cake tidak ambruk.

Spiderboy

Spiderman yang sedang memanjat tiang, mencoba untuk menggapai cake adalah simbol "jatuh bangun" nya Boy untuk menggapai saya kembali. Kemudian ada Batman, Ironman, dan Captain America (kalau dilihat dari depan, posisi berada di sebelah kiri) yang -menurut saya- terlihat seperti sedang menjaga Spiderman.

Di Kidea Preschool and Kindergarten, ada dua orang guru yang nama nya juga dapat dikaitkan dengan hidup saya -walaupun mungkin lagi-lagi hanya kebetulan- yaitu, Miss Fanny dan Miss Dewi.

Bukan kah sangat kebetulan saya juga mempunyai teman yang bernama Fanny Eldiana dan Dewi Rika dulu nya adalah teman dekat saya; dan mereka bersahabat erat). Dewi Rika adalah ex-pacar Boy.

FYI nama guru Azka di sekolah Suryadharma, adalah Miss Desy, mungkin kah bisa dikaitkan dengan @desyc? << hanya mencoba memaparkan kemungkinan, tak bermaksud apa pun.

Miss Fanny sedang memberikan globe pada Spiderboy. Entah simbol apa ini, yang pasti Rava disuruh berputar mengelilingi lilin kecil yang diletakkan di tengah teman-teman nya.

Mungkin kah ini simbol tentang perjalanan hidup seseorang yang pernah menginjakkan kakinya ke banyak negara di dunia? Ayah saya mungkin? Atau ibu saya?

Saya asumsikan simbol tersebut, adalah ayah saya. Karena Spiderman adalah laki-laki.

Kemudian Miss Fanny menunjukkan pada teman-teman Rava, perjalanan hidup Rava dari sejak lahir sampai umur 5 tahun (tidak semua fotonya ada)

Rava berpakaian ala Chef. Saya asumsikan ini adalah CGN. Karena CGN lumayan jago masak, karena dia dari dulu terbiasa hidup mandiri.

Kemudian Rava mengenakan beskap. Saya asumsikan ini adalah PicoSampah, yang sudah ditukar posisi nya dengan Boy.

Rava mengenakan kemeja dengan jam tangan, seperti eksekutif muda yang sukses?

Uncle Doddy yang mengenakan kaos dengan angka 10, menyalakan lilin ulang tahun Rava. Uncle Doddy adalah" uncle Ben (?)

Spiderboy dan orang tua nya (Enna-Panji)

Al, El (anak sepupu saya, Putri & Ibnu) dan Spiderboy. Nama anak Dhani Dewa dan Maya adalah Al dan El.

Putri dan Ibnu orang tua Al dan El (nama suami Putri, sama dengan eyang kakung saya, Ibnu Subroto). "Another" uncle Ben and aunt May (?)

THE PARTY IS OVER

Saya asumsikan cake ini sebagai saya...

...karena kami sekeluarga memang cake mania; terutama saya (hanya ada foto ini untuk membuktikan).

so...

Open your mask, son

#spiderman #birthday #family

0 notes

nonkanyaas-blog · 12 years

Text

CURRICULUM VITAE & LEVI'S

EDELMAN

18 Juli 2012, saya dibuat panas oleh analisa saya sendiri bahwa ada yang memutarbalikan fakta -saya menganalisa dan membuat perkiraan berdasarkan banyak nya timeline yang memunculkan kata CV- walaupun saya sendiri tidak mengerti apa persisi nya isi fitnah tersebut. Yang saya tau, ada hubungan nya dengan CV.

Ingatan saya langsung ke beberapa tahun yang lalu, saat @eymiey meminta saya untuk mengirim CV via BBM, katanya Edelman sedang mencari lowongan, dan ia rasa mungkin saya cocok untuk mengisi lowongan tersebut. Jadi @eymiey meminta saya untuk mencoba-coba kirim CV; siapa tau diterima. Saya yang saat itu belum bekerja lagi, langsung mengiyakan; tapi tidak langsung mengirim. Kira-kira baru sekitar kurang lebih seminggu kemudian saya kirim CV saya via email; itu pun karena @eymiey beberapa kali nanya lagi di BBM. Seperti orang yang perusahaan nya memang sedang butuh karyawan. Setelah beberapa hari saya kirim CV tersebut, @eymiey menelepon saya dan mengatakan bahwa boss nya tertarik, dan akan memanggil saya untuk interview tapi tidak di kantor Edleman, melainkan di suatu tempat yang belum diputuskan di mana nya.

Entah kenapa, perasaan saya langsung ngga enak; dan feeling saya ada yang ngga bener. Tapi ngga saya ungkapin saat itu, hanya saya mutusin dalam hati; bahwa jika benar ada panggilan interview di luar kantor Edelman, saya ngga akan datang.

Setelah telephone hari itu, @eymiey sama sekali tidak menghubungi saya sama sekali. Saya berpikir positif saat itu, bahwa persyaratan untuk menjadi karyawan Edelman cukup tinggi, dan pasti semua karywan nya berkualitas. Karena untuk interview pertama pun, saya tidak lolos.

Jadi CV yang saya kirim ke Edelman via @eymiey (yang diminta oleh @eymiey ) menguap begitu saja. Saya ngga pernah saya tanya lagi kabar nya, dan @eymiey pun seperti orang yang ngga ada apa-apa kalau kebetulan ngobrol via twitter.

Saya tidak tau apakah CV saya tersebut dipergunakan sebagaimana mestinya atau disalah gunakan; dan atau kah isi CV saya ada yang mengedit atau tidak; saya tidak tau. Dan sepertinya tak akan pernah tau.

LEVI'S

Saya lupa bulan apa, kalau tidak salah sekitar September-Oktober 2010, @eymiey meminta saya untuk menjadi buzzer Levi's; ketika itu ID twitter saya masih nonkanya. Awal nya saya agak kurang berminat, karena takut mengecewakan pihak @eymiey dan juga Levi's; dikarenakan saat itu sebenarnya saya mau vakum dulu di social media (tidak terlalu aktif tweeting), karena bersamaan dengantawaran tersebut, saya sedang bermasalah terus dengan Arman. Saya ingin fokus ke masalah pribadi saya. Tapi @eymiey bilang ngga apa-apa kalau ngga aktif meretweet pun.

Akhirnya saya iya kan, dan saya sama sekali ngga nanya soal imbalan nya. Saya tulus untuk bantu teman. Akhirnya saya difollow oleh Yoshi (saat itu saya ngga tau bahwa ia kerja di Edelman). Yoshi yang suka DM tentang tweet yang harus saya retweet atau komentari.

Sebenarnya saya jarang menunaikan 'tugas' dari @eymiey tersebut, saya pikir toh saya ikhlas dan tulus dan ngga ada perjanjian apa pun, dan dari awal saya udah bilang bahwa sepertinya saya akan jarang meretweet, mereka pun telah mengiyakan.

Kalau saya ngga salah ingat, sekitar pertengahan setelah saya jadi buzzer, @eymiey bilang bahwa kompensasi nya adalah voucher semilai Rp. 700.000,-. Saya menanggapi ya dengan sewajarnya, tetap terdengar antusias, walaupun saya tetap merasa ngga layak dapat voucher tersebut dikarenakan kurang aktif nya saya.

Singkat kata, saya dihubungi @eymiey . Saya disuruh ambil voucher ke Edelman. Voucher belanja produk Levi's senilai Rp. 700.000,-. Sampai waktu penukaran voucher hampir expired -jangka waktu dari diberitahu sampai masa voucher habis cukup lama- saya belum ambil juga.

Sebenarnya saya tak enak hati, karena saya merasa bahwa saya pasif sebagai seorang buzzer, sepertinya ngga layak saya dihadiahi voucher tersebut. Jadi saya diamkan, ngga saya ambil. Tapi akhirnya @eymiey menelphone saya dan mengingatkan bahwa masa berlaku voucher sudah mau habis.

Akhirnya saya ke Edelman baru 3 hari menjelang masa berlaku voucher tersebut habis. Saya sempat dikenal kan dengan beberapa orang karyawan Edelman, dan juga diajak foto sama @eymiey dan teman-teman di Edelman. Saya basa basi dan ngobrol dengan mereka, seperti orang yang memang sedang bertamu ke sebuah kantor, kemudian dikenalkan dengan beberapa karyawan di kantor tersebut.

Saat saya pamit, @eymiey sempat bilang ke saya; "Jangan lupa ya mbak, abis beli terus dipake dan diupload ke twitter..". Saya ngga ngerasa ada yang aneh dari ucapan nya, karena saya pikir itu bagian dari promosi, jika customer menggunakan produk, kemudian memberi komentar positif pada sebuah produk.

Tapi 'permintaan' @eymiey pada saya -untuk menggunakan produk Levi's kemudian difoto dan diupload di twitter- tak pernah saya lakukan.

Bukan saya tidak berterima kasih pada Levi's, tapi saya TIDAK PERNAH DAN TIDAK BIASA membuat foto diri yang tidak dalam moment/occasion tertentu, saya berasa seperti pamer (terlebih celana lah yang hanya diekspos)

Saya berani disumpah tertinggi sekali pun; jika semua keterangan ini adalah benar adanya.

#The Truth #the facts #justice

0 notes

nonkanyaas-blog · 12 years

Text

Kecelakaan (di) Otto Iskandardinata, Cawang

THE VOW

"Based on a true story about a young woman who loses all recent memory in a car accident and struggles to rebuild her identity while her husband tries to win her heart for the 2nd time. This is a story of the couple -Kim and Carpenter- dates from 1993, two months after their marriage; when their car was hit from behind by a fast-moving truck." -The Vow

MY VOW (MY TRUE STORY)

Sepulang dari bertahun baruan bersama keluarga dan tiga orang sahabat saya (Banu, Dian, Debbie) di sebuah hotel di bilangan Jakarta Pusat; saya mengalami kecelakaan pada hari Selasa, 1 Januari 1990, yang menyebabkan saya sempat divonis lumpuh.

Alhamdulillah saya tidak (jadi) lumpuh. Ternyata hanya tempurung lutut kiri saya yg hancur, serta tulang bahu kiri saya retak.

Dari Jakarta Pusat, kami mengarah ke Jakarta Timur dulu untuk mengantar dua orang sahabat saya yang tinnal di Polonia, Otto Iskandardinata (Dian dan Debbie). Saat itu sore hari, dan jalanan lengang. Lampu lalu lintas ke arah Cipinang Cempedak II telah hijau, ayah saya memberi sen ke arah kanan, dan mengemudikan mobil dengan perlahan untuk belok kanan. Tiba-tiba dari arah kiri ada hantaman keras. Mobil kami sempat terangkat/terpental sedikit ke kanan atas, sebelum menghantam aspal kembali.

Saat itu kami seperti tidak ngeh apa yang barusan terjadi. Hanya terdengar "Allahu Akbar" di mobil kami, yang diteriakan secara bersamaan oleh saya, ayah saya, dan sahabat-sahabat saya. Kaca depan dan samping kiri pecah berhamburan. Adik saya yang terkecil, Tyas, yang duduk di pangkuan ibu saya tangan kanan terkena serpihan-serpihan kaca mobil. Muka bagian kiri ibu saya penuh dengan pecahan kaca, beliau langsung pingsan di tempat, begitu pun Enna, adik saya yang nomor dua.

Mobil kami tiba-tiba dikerumuni banyak orang. Satu persatu dikeluarkan dari dalam mobil kami, ayah saya ikut membantu pengevakuasian karena beliau yang keadaanya tidak terlalu mengkhawatirkan saat itu. Ayah saya "hanya" terhantam setir (bagian dada dan pelipis berdarah). Orang yang pertama dikeluarkan adalah Banu, kemudian Debbie, lalu Dian, kedua adik saya, dan yang terakhir Ibu saya.

Saat itu saya sendiri seperti tidak sadar apa yang baru saja terjadi. Yang saya ingat hanya, ayah saya menampar-nampar Ibu saya sambil teriak histeris, "Bangun, bangun..". Ibu saya saat itu sempat tidak bernafas. Alhamdulillah akhirnya ibu saya siuman, dan langsung dikeluarkan dari mobil. Saya yang terjepit sachis mobil -karena penumpang mobil kami penuh, maka saat dalam mobil, lutut saya, saya jepitkan di antara kursi depan sebelah kiri dan tempat seat belt- dikeluarkan teraklhir, dan proses nya pun lama.

Setelah semua penumpang mobil kami dikeluarkan, kami ditaruh/ditelentangkan di trotoar jalan raya. Untung tak lama. Beberapa taxi tiba-tiba langsung muncul dan mengangkut kami.. ke rumah sakit terdekat, Saint Carolus.

Saya divonis gegar otak dan lumpuh, karena lutut saya terjepit sachis mobil yang ringsek ke dalam. Beberapa hari dirawat di rumah sakit, saya minta pulang karena tidak betah; sebab kamar saya persis di sebelah kamar jenazah.

Saya masih kelas 1 SMA saat itu, dan hampir 1 1/2 bulan tidak masuk sekolah. Ketika sudah mulai bisa jalan kembali, saya masuk sekolah menggunakan tongkat bentuk setengah kotak berkaki 4 yang dianjurkan dokter. Saya bisa jalan lagi dengan normal setelah diurut H. Naim.

BERITA ACARA (LAPORAN POLISI)

Mobil Honda Civic Grand biru B 2033 RD yg dikemudikan ayah saya ditabrak mikrolet M-16 dari arah kiri, yang saat itu sedang melaju dengan kecepatan tinggi (di twitter saya pernah bilang mobil merah, ternyata terbalik.

Yang tertabrak mobil biru, kemudian diganti asuransi mobil yang sama persis berwarna merah B2924 PK).

Di bawah ini adalah links detail kejadian (pemilik mikrolet tersebut adalah Miek Marisini beralamat di Asrama Zani RT 10). Pemilik mikrolet tersebut bukan lah supir mikrolet/penabrak yang kabur.

FYI laporan di bawah ini kurang detail dan banyak terjadi kesalahan pada pendeskripsian luka yang diderita korban):

http://postimage.org/image/bmvnb23fn/

http://postimage.org/image/ukplof4hz/

http://postimage.org/image/6rw94aez9/

http://postimage.org/image/3lzfmz9wj/

http://postimage.org/image/of6w8i8rx/

#accident #facts #proof #the-one #the-truth #true story

4 notes · View notes

nonkanyaas-blog · 12 years

Text

Diplomatik "Berpolemik" dan National Geographic

Post ini ada kaitan nya dengan post A Wedding Vow Renewal beberapa waktu lalu. Detail ketika saya mengajukan permohonan visa, adalah sebagai berikut:

Saya sampai di US Embassy pukul 06.00 pagi. Saya datang sendiri, karena jadwal interview saya beda dengan kedua orang tua saya. Saya dan pemohon visa lainnya, mengantri dari mulai gerbang belum dibuka- di jalan kecil samping gedung US Embassy. Akhirnya setelah berdiri mengantri hampir 4 jam lamanya, saya pun masuk ke dalam gedung sekitar jam 10.00 pagi.

Di dalam ruang permohonan visa, ada beberapa loket interview. Di ujung sebelah kiri dari pintu, ada 1 loket yang khusus untuk pemohon visa dengan tipe selain visa turis (diplomatic dsb). Berhubung permohonan visa yang saya ajukan adalah G-1, maka saya langsung diarahkanke loket tersebut. Kebetulan pada saat itu tak ada pemohon lain yang mengajukan visa selain visa turis (dari obrolan saya dengan sesama pemohon saat kami mengantri di luar, rata-rata mereka mengajukan visa student atau turis); jadi saya langsung menuju loket tersebut tanpa mengantri lagi, karena saya hanya satu-satunya pemohon visa non-turis.

Di loket tersebut, semua dokumen saya diperiksa, dan permohonan visa saya langsung disetujui tanpa interview. Saya datang kembali untuk mengambil paspor saya kembali (yang sudah ada visa nya), 3 hari kemudian.

Di sebelah expiration date ada angka 0111. Mungkin artinya 11-The One (ayah saya adalah pemain pengganti Boy)?

Saya berangkat bersama kedua orang tua saya ke New York untuk berlibur sebentar sebelum pernikahan saya 29 Juli 2005 (dan resepsi 6 Agustus 2005), dengan biaya ticket perjalanan pulang-pergi ditanggung ayah saya. Begitu juga ticket pulang-pergi saya dan ayah ibu saya waktu berangkat lagi ke New York menjelang kelahiran Azka, adalah atas biaya sendiri (uang ayah saya, bukan Arman Sudradjat).

FYI selama road trip ke beberapa kota di USA pun, segala biaya ditanggung ayah saya.

Kami berangkat tanggal 5 Maret 2005 (bertepatan dengan tanggal ulang tahun PicoSampah, saya belum kenal dekat dengan dia saat itu by the way, hanya tau bahwa ia adalah kakaknya Erick), dan pulang tanggal 26 April 2005 (tanggal 26 terkait dengan tanggal lahir eyang kakung saya). Kemudian di paspor tercantum angka 26 lain nya (26 Maret 2005), saya lupa itu apa, secara stamp nya kurang jelas.

JFK Airport

in philadelphia

Visa saya berlaku hanya 1 tahun. Tapi jika spouse masih berkerja/bertugas/disponsori oleh tempat ia bekerja, maka visa saya akan diperpanjang di KBRI New York, beberapa hari sebelum masa berlakunya habis. Jadi saya tak perlu kembali ke Indonesia terlebih dulu.

Visa ini saya perpanjang di New York. Di gambar atas (visa yang dikeluarkan oleh US Embassy Jakarta) ada angka 0111 di sebelah tulisan expiration date; maka visa yang dikeluarkan oleh USUN-New York adalah 1010 (dua kali angka 10/double 10)

Tiap kali memperpanjang visa pun, saya tidak ke KBRI, melainkan mendatangi rumah salah satu pejabat KBRI, yang menurut Arman; masih saudara jauhnya. Visa baru saya, selalu selesai dalam waktu 3-4 hari. Begitu pun sewaktu saya mengurus kedua paspor Azka (paspor Indonesia nya, dan US passport nya, karena Azka adalah dual citizen).

Di bawah ini adalah alamat saya yang terlapor di Konsulat Jenderal Republik Indonesia-New York. 91-45 Chicot Rd, Ozone Park. Agak aneh karena ini sebenarnya bukan alamat apartment kami. Tapi alamat rumah Om nya Arman. Apakah suatu kebetulan, Arman mendaftarkan alamat saya pada Konsulat Jenderal tepat di hari ulang tahun ayah Boy dan beberapa Om saya termasuk Om Henk?

Tercantum tanggal 21 April 2005, saya terdaftar di Konsulat Jenderal Republik Indonesia-New York.

Posisi Arman Sudradjat adalah Chaffeur (driver) Ambassador Bahrain, tapi jika kami berangkat atau pulang ke Jakarta sekembalinya dari bepergian, walau tanpa Arman pun; kami selalu "dikawal" oleh satu orang yang mengenakan pakaian safari atau batik. Kata Arman, orang tersebut adalah salah satu ajudan kenalan nya. Tiap dijemput dan "dikawal" orang tersebut, kami selalu mendapat kemudahan. Tak pernah mengantri di imigrasi Bandara Soekarno-Hatta (paspor kami dibawa ke satu ruangan oleh nya, distempel, dan kami langsung keluar), dan kopor kami pun tak pernah diperiksa. Setiap mendarat di airport JFK pun, koper-koper kami tak pernah diperiksa. Menurut Arman, karena visa kami tipe nya G-1, jadi semua barang bawaan kami tak perlu dicek.

Ayah saya di dalam gedung United Nations, New York. Di dua foto teratas, ayah saya menggunakan kacamata. Di foto ini tanpa kacamata.

Apakah segala "fasilitas" dan kemudahan tersebut memang karena Arman Sudradjat dan visa G-1 nya, atau kah ada hubungan nya dengan beberapa notes dari The White House dan US Embassy, yang ditujukan untuk ayah saya di bawah ini?

Dan apakah film Paris 36 yang detail film nya ada relevansi nya dengan saya, ada hubungan nya dengan kartu nama mantan presiden Perancis Francois Mitterand -yang dimiliki oleh ayah saya- kah?

Note dari mantan Presiden Perancis Francois Mitterand, entah ada di file folder mana. Saya hanya menemukan amplop dengan tulisan tangan beliau, yang berisi kartu nama nya (President de la Republique Francaise, Francois Mitterand)

Note dari asisten pribadi Presiden Ronald Reagan, Mr. Michael.A.Mc Manus

Note dari Vice President of The United States of America, Dan Quayle

Note dari US Embassy

SOME QUESTIONS IN MY MIND

Apakah segala kemudahan tersebut, karena nama belakang saya adalah Subroto?

Apakah suatu kebetulan juga jika Presiden Barack Obama pernah punya ayah bernama Subroto (nama Eyang Kakung saya), dan nama adik nya adalah Maya Subroto? Maya, adalah tante saya yang paling bungsu.

Selengkapnya baca di sini.

Mungkin memang ada beberapa rahasia yang tak boleh bocor, sehingga sampai sekarang saya tetap tak mengetahui apa pun. Karena saya tak mengetahui apa pun, maka saya akan terus mencari tau sampai saya tau.

NATIONAL GEOGRAPHIC

Bagi saya education, knowledge, dan segala hal yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan itu penting. Saya pun yakin, keingintahuan akan sesuatu yang ada relevansinya dengan diri sendiri, dan juga hal-hal terkait; nantinya pasti akan menghasilkan sesuatu yang berarti. Walaupun saya selalu haus akan ilmu pengetahuan; saya bukan anggota National Geographic.. atau yang biasa disebut NatGeo.

National Geographic or NatGeo may refer to: National Geographic Society, an American non-profit scientific and educational institution. -Wikipedia.

Ayah saya yang member NatGeo sejak 1 Agustus 1996... ternyata.

#The Truth #the facts #the-one #justice #Old Files #diplomatic

1 note · View note

nonkanyaas-blog · 12 years

Text

Global Positioning System

From Wikipedia

The Global Positioning System (GPS) is a space-based satellite navigation system that provides location and time information in all weather, anywhere on or near the Earth, where there is an unobstructed line of sight to four or more GPS satellites. It is maintained by the United States government and is freely accessible to anyone with a GPS receiver.

The GPS program provides critical capabilities to military, civil and commercial users around the world. In addition, GPS is the backbone for modernizing the global air traffic system.

The GPS project was developed in 1973 to overcome the limitations of previous navigation systems,[1] integrating ideas from several predecessors, including a number of classified engineering design studies from the 1960s. GPS was created and realized by the U.S. Department of Defense (DoD) and was originally run with 24 satellites. It became fully operational in 1994.

Advances in technology and new demands on the existing system have now led to efforts to modernize the GPS system and implement the next generation of GPS III satellites and Next Generation Operational Control System (OCX).[2] Announcements from the Vice President and the White House in 1998 initiated these changes. In 2000, U.S. Congress authorized the modernization effort, referred to as GPS III.

Tahun lalu di twitter saya sempat meributkan soal GPS. Karena saya selalu merasa ada yang memantau, dan selalu @toiletcafe orang pertama yang tau apa yang saya nyanyikan di dalam mobil. Awalnya saya kira @toiletcafe adalah PicoSampah, maka saya menuduhnya (tapi saya tetap ngga nyesal nuduh dia, secara dia juga banyak memfitnah saya). Sempat juga saya menguhubungi lawyer dan konsultasi ingin mengirim surat somasi pada PicoSampah. Saya kira dia berkonspirasi dengan Arman.

Akhirnya saya menghubungi sesorang dan minta untuk mengirim anak buahnya untuk membongkar mobil saya dan mencar GPS. Pihak mereka baru menyanggupi untuk datang ke kantor saya hari Jumat, tanggal 11/11/2011. Maka pada tanggal tersebut di atas, dilakukan lah pembongkaran di parkiran Airporteve.

Di bawah ini adalah sebagian kecil foto-foto saat pembongkaran mobil saya untuk mencari GPS (karena saya saat itu sudah merasa selalu dipantau, baik posisi dan obrolan dalam mobil).

Ada sticker bertuliskan OK (Boy/Oke @toiletcafe )

Setelah pembongkaran selesai, dan pihak yang saya hired untuk membongkar mobil saya menyatakan bahwa kotak hitam tersebut adalah benar GPS sekaligus penyadap, maka saya memberitahu orang rumah bahwa saya ada yang menguntit dan memantau terus. pelanggaran privacy, kata saya. 'Lucu' nya orang rumah saya kelihatan kurang menanggapi dan agak gusar ketika saya memperlihatkan foto-foto pembongkaran tersebut.

Sekarang saya tau mengapa orang rumah saya terlihat gusar. Karena yang memantau saya, adalah orang-orang yang dipercaya mereka untuk menjaga saya.

Sekarang saya mikir, jangan-jangan yang mengirim orang-orang yang membongkar mobil saya, adalah @toiletcafe (BZ) juga :))

#The Truth #conspiracy #evidence #the facts #proof

0 notes

nonkanyaas-blog · 12 years

Text

I Wish (My Family A Happy House Warming Party) -edited March 8, 2013

Malam ini, 15 Juli 2012 -sekitar pukul 18.00-19.00 WIB- di rumah baru orang tua saya diadakan pengajian syukuran rumah baru, dilanjutkan house warming party. Semua keluarga besar dari pihak ayah dan ibu saya berkumpul. Kecuali saya dan Azka.

Saya memilih untuk tidak hadir.

Saya keluar rumah sejak 10 hari lalu bersama Azka, karena dia masih libur kenaikan kelas. Sejak Mei lalu setelah saya jual mobil, saya belum dapat mobil yang cocok; jadi saya belum punya mobil pribadi lagi. Kemarin-kemarin, saya biasanya pinjam mobil orang tua saya, atau adik saya. Berhubung saya keluar dari rumah orang tua saya, jadi mau nggak mau; saya naik taxi atau angkutan umum.

Karena Azka masih libur, jadi saya masih tetap membawanya jalan ke mall, nonton, atau makan di luar. Mungkin karena tidak terbiasa, jujur saya stress harus nunggu lama untuk dapat taxi, naik turun angkot, dan ojek (sementara saya sebenarnya paling takut naik motor, dan terakhir naik mikrolet tahun 1998).

Makin stress karena Azka juga nggak terbiasa naik kendaraan umum, jadi dia agak rewel, dan saya harus membujuknya tiap kali mau naik angkutan umum. Saya nggak selalu naik taxi karena sayang uangnya kalau cuma jarak dekat harus naik taxi dan bayar minimum payment.

Saya capek fisik, pikiran, dan mental. Saya punya banyak alasan untuk mengeluh.

Tapi saya memilih untuk diam.

Saya memilih diam karena saya sudah terlalu kecewa. @toiletcafe tau apa yang terjadi, dia tau saya kabur ke mana, kemudian berpindah tempat pelarian pun dia tau. Saya marah karena dia tau, tapi tak berbuat apa pun selain memantau dan menjaga saya dari jauh.

Diam dalam keheningan menjauhi hingar bingar.. menyehatkan jiwa.

Kalau pesan saya untuk @toiletcafe di sms (nggak dikirim, hanya berupa ketikan) bagus, maka taxi atau angkutan umum akan datang cepat. Kalau saya berulah -maka biasanya- semua dipersulit. Kendaraan-kendaraan umum, susah sekali didapat. Taxi nggak ada yang lewat, dan angkot penuh.

Screenshots di bawah ini, sebenarnya adalah beberapa info -ada juga yang live tweets- bahwa saya keluar dari rumah. Live tweets nya bisa jadi ditujukan untuk saya, mungkin @toiletcafe ingin saya tau bahwa di mana pun saya berada, saya tetap terpantau oleh nya dan keluarga saya.

Yang saya inginkan bukan cuma menulis kalimat indah bermakna kosong (tanpa berkomunikasi). Saya suka implementasi. Bukan omong kosong.

Saya memberi bukti nyata. Bukan janji *di dunia* maya, seperti @toiletcafe yang cuma banyak janji di dunia maya dan dunia tak nyata.

#family #wish

0 notes

nonkanyaas-blog · 12 years

Text

My Life's Like A Movie

Tiap orang pasti pernah merasa beberapa dari jalan hidupnya, sama seperti di film-film. Begitu pun saya

(klik di sini)

Di bawah ini adalah beberapa film lama -dan ada yang masih lumayan baru- yang pernah saya tonton, dimana saya merasa bahwa cuplikan kisah hidup saya -baik yang sudah lewat ataupun belum- ada di beberapa film ini:

Mohon di ignore segala tulisan dan/atau angka yang tertera di screenshots (yang bukan merupakan bagian dari isi film), karena tak ada relevansinya.

Jika sejak beberapa tahun silam, saya mulai merasa bahwa terlalu banyak persamaan antara jalan cerita di film dengan kehidupan saya -baik plot cerita dan angka-angka yang muncul di sebagian besar film yang pernah saya tonton, hanya itu-itu saja, dan merupakan angka-angka yang sudah sangat familiar bagi saya, karena merupakan tanggal lahir beberapa keluarga saya atau tanggal momen bersejarah saya- maka sejak tahun lalu, saya merasa hidup saya justru merupakan implementasi atau praktek nyata dari beberapa film; yang bahkan sudah dirilis sejak bertahun-tahun silam.

Detail angka yang ada film, mungkin ada relevansinya dengan tanggal lahir keluarga dan orang-orang terdekat saya:

3/6 (saya), 5/3 (musuh saya, Pico Seno), 7/10 (ibu saya), 7/11 (Almh. Eyang Putri saya), 11/6 (ayah saya, Eddy Subroto), 12/10 (Boy), 14/6 (musuh saya, Amerta Nugraha), 16/5 (Om saya, Hendra Subroto), 16/8 (Almh tante saya, Maya Subroto-Henk), 21/2 (Om saya, Tonny Subroto), 21/4 (beberapa Om saya, termasuk suami almarhumah Maya; yaitu Henk & ayah Boy), 26/12 (Almh. Eyang Kakung saya)

Urutan screenshots tidak sesuai dengan tahun dirilisnya film-film di bawah ini:

Mengingat bahwa semua anak orang tua saya adalah perempuan, maka mungkin kah di luar pengetahuan saya, orang tua saya sebenarnya mengadopsi/mengangkat seorang anak laki-laki sebagai kakak tertua kami? Entah siapa orang nya.

Nathan menggunakan t-shirt bertuliskan: Clemente 21 (t-shirt berinisial C dan angka 21. Om saya Henk yang duda, tanggal lahirnya 21)

Nathan, Lily, dan mug dengan inisial K

Pukul 11:14

Angka 36 dan 26. Kemudian ada tulisan CHANSONIA. CH -AN -SON -NIA

- CH (Chezar-Henk). Duda (Henk). Tidak akan/belum mau menikah (Chezar).

Jika Chezar dan Henk dimix >> Duda dengan tanggal lahir 21 yang tidak akan menikah *lagi* jika bukan dengan saya.. maka akan menghasilkan KW-an Boy (posisi ditukar).

-AN (Amerta Nugraha)

-SON (anak laki-laki, mungkin Amerta Nugraha lah anak angkat ayah saya/posisi ditukar dengan CGN? << Abduction dan 11:14)

-NIA (Kanya)

-Dan ada grafir inisial E di tembok sebelah kanan (jika menghadap layar) « inisial ayah saya adalah E. Eddy.

Paris. 36. CH (dan huruf A yang hampir ambruk)

November (bulan ke 11)- 22 - 19 - 6/3

Se7en II atau 7/11 (?)

Pembunuhan di 1600 Pennsylvania Avenue aka The White House

Jenazah wanita muda yang terbunuh

Huruf S

22 dan 26

32 dan 36

Angka yang tertera di papan tulis: 112 (atau bisa juga dibaca 11-12) dan 142

Mobil balap bernomor 53

53 dan bulan Juni, tanggal 24. “Model baru” = pria dari masa lalu saya akan muncul dengan versi baru? Versi yang telah di-mix dengan orang yang lahir pada tanggal 5?

Remaja menggunakan topi, jacket dan t-shirt bernomor 5

Train nomor 21

Plat mobil (H)ummer PK-5326

Jadi bukan seperti kisah hidup saya yang diangkat ke film, tapi justru sebaliknya. Saya merasa kisah hidup saya seperti sudah diatur dan tersusun dalam skenario demi skenario, yang terbagi dalam ratusan, bahkan ribuan film.

11:14 dirilis tahun 2003

Walaupun terlalu banyak persamaan antara kisah hidup saya dan film, tapi tetap saja film-film tersebut tak pernah persis sama dengan kehidupan yang telah saya jalani.

Ada salah satu film lama yang saya masih ingat sekali jalan ceritanya, dimana saya merasa hidup saya sekarang; hampir mirip. Film tersebut berjudul Sommersby, anggap saja versi lama nya The Tourist.. meskipun jalan ceritanya berbeda jauh « jalan cerita yang saya tekankan, bukan quotes dan/atau apa pun yang tak ada relevansinya dengan post ini

Sejak dua tahun lalu, saya merasa bahwa ada yang selalu mengamati saya dari jauh, bahkan ketika di rumah pun. Saya juga merasa bahwa gadgets saya, ada yang memonitor dan dicontrol dari jarak jauh. Mungkin kah film Sliver di bawah ini ada relevansinya dengan kehidupan saya?

Saya cucu pertama di keluarga besar. Dari kecil sampai remaja, saya tinggal dengan Eyang Putri saya. Saya menyebut Eyang saya; Ibu. Eyang kakung saya emininggal tepat di hari selapanan saya (35 hari), tanggal 8 Juli 1975. Menurut Eyang Putri, saya dianggapnya sebagai pengganti Eyang Kakung (pelipur lara beliau).

Mungkin juga kah saya diadopsi/diangkat anak oleh Eyang Putri saya sendiri? Jika film The General’s Daughter dan Abduction ada relevansinya dengan saya, dan jika teori saya benar, berarti saya bukan lagi menjadi anak tertua; justru saya adalah anak paling kecil (The General’s Daughter) dan anak no 2 (Abduction).

A message for all the bad guys out there

A message for B and Z

Angka yang tertera 11211 (atau bisa juga dibaca 11-12-21-1) #theone

Secara logika, jika kisah hidup seseorang sampai menginspirasi cerita-cerita di film, dan/atau takdir kisah hidup yang belum dijalaninya, sudah difilmkan sejak bertahun-tahun silam.. maka orang tersebut bukan “orang biasa” (somebody).

Kalau pun misalnya teori saya benar -bahwa sebagian besar film terinspirasi dari kisah saya, dan/atau justru merupakan skenario awal kisah hidup saya- maka berarti, pertanyaan saya:

“Who am I?”

#The Truth #conspiracy #the facts #theory

0 notes

nonkanyaas-blog · 12 years

Text

(Berlian) Bali. Paris. Italia. Australia.

Dulu Chezar Girindra (CGN) sering ngetweet kata Bali, Paris, Italia, dan Australia.

Selama ini saya tidak mengerti apa maksudnya. Karena saya tidak merasa bahwa kata Bali, Paris, Italia, dan Australia ada relevansinya dengan saya dan CGN.

Di post ini saya mencoba untuk menganalisa dan memaparkan semua teori saya tentang ketiga kata tersebut.

Bali. Paris. Italia. Australia.

BALI

Saya nggak ngerti dengan apa yang ia maksud, Karena saya nggak punya memori dengan pria mana pun di Bali. Saya ke Bali selalu dengan keluarga saya.

Sejak beberapa bulan lalu, ketika saya tau bahwa sepertinya Boy juga terlibat konspirasi terbesar ini -terlibat yang saya maksud disini adalah, telah mengetahui adalnya rencana ini dari dulu- maka akhirnya saya berpikir; bahwa kata Bali adalah kode dari CGN untuk saya, yang ada relevansinya dengan Boy. Awalnya saya pikir kode tersebut berkaitan dengan lagu Kuta Bali nya Andre Hehanusa, karena saat saya dan Boy masih pacaran dulu; kami sering dengar lagu-lagunya Andre Hehanusa.

Tapi setelah saya pikir-pikir, sepertinya kalau cuma terkait dengan lagu; kurang kuat untuk melatarbelakangi alasan kenapa sebuah kata sampai sering ditweet berulang kali. Setelah saya coba untuk mengingat semua tweets yang pernah ada di beberapa timeline orang-orang yang terkait erat dengan saya di dunia nyata; akhirnya beberapa hari lalu saya ingat bahwa PicoSampah pernah promosi di twitter tentang akomodasi (tempat penginapan) yang ia kelola bersama salah satu sepupunya (setau saya yang sering berbisnis dengan Pico, adalah sepupu perempuannya yang juga masih merupakan tante saya; Ratih).

Tempat penginapan tersebut saya ingat banget namanya, karena memang sangat mudah diingat: Rumah Ungu.

Sejak beberapa hari lalu, saya mencari old tweets PicoSampah di beberapa websites (websites yang bisa search old tweets), saya bermaksud untuk membuat screenshot nya. Sayangnya, saya ga nemu tweets tersebut. Akhirnya saya googling dengan keyword Rumah Ungu Bali, dan saya sangat puas. Saya menemukan blog nya: www.rumahungu.wordpress.com .

Tapi ternyata dalam waktu sepersekian menit setelah saya tweet dan kemudian saya cek kembali, blog tersebut tiba-tiba berubah menjadi:

Saya amat sangat gusar karena tiba-tiba blog tersebut berubah menjadi seperti di atas. Makin marah karena saya belum sempat membuat screenshot tentang Rumah Ungu sebelum blog tersebut diubah, isi dan address blog nya (saat pertama kali saya menemukan blog Rumah Ungu, saya sedang tidak berada depan laptop).

Akhirnya saya ngetweet:

Keterangan: Saya ngetweet tentang blog dengan berbagai ID dan sebagainya, karena saya hampir yakin bahwa PicoSampah (atau Amerta Nugraha) membuat berbagai blogs dengan username yang berbeda-beda, dan mengatakan kepada orang-orang; bahwa blog-blog tersebut adalah milik saya.

Saya tidak pernah mempunyai blog dengan tema masak memasak. Karena saya TIDAK BISA, dan pada dasarnya TIDAK SUKA MASAK; kecuali jika dalam keadaan mendesak dan untuk ex-suami saya, Arman.

Saya juga tidak pernah membuat blog tentang fotografi, karena saya tidak mempunyai skill/tidak pernah belajar teknik memotret. Saya hanya menyukai fotografi. Karena fotografi adalah seni.

Singkat kata, saya tidak pernah punya blog selain private tumblr saya yang dulu, dan hampir semua posts nya adalah curahan hati saya dan cute posts (love quotes, cute images, etc).

Kembali ke topik blog Rumah Ungu; saking penasaran, beberapa jam lalu saya mencoba lagi googling dengan keywords rumah ungu bali griya pecatu (saya bisa dengan detail menulis alamat Rumah Ungu tersebut, karena saya sempat melihat tentang penginapan tersebut, sebelum isi post tersebut diubah dan diganti alamat blog nya).

Ternyata setelah saya googling ulang, blog tersebut masih ada; tapi menggunakan alamat blog yang berbeda; berganti menjadi: www.berlianbali.wordpress.com/rumah-ungu.

Agak aneh, kenapa admin blog tersebut -entah siapa, bisa jadi PicoSampah, atau sepupunya, atau karyawan mereka- merasa perlu untuk mengganti address blog nya, beberapa menit setelah saya tweet.

Screenshot blog Rumah Ungu di bawah ini, persis seperti yang saya lihat sebelumnya di www.rumahungu.wordpress.com (sewaktu isi blog tersebut belum diubah menjadi Craft and Souvenir, dan alamat blognya belum diganti)

Dengan masih adanya blog di atas, akhirnya saya bisa membuktikan bahwa CGN memang ngetweet random. Tweet random yang berkode.

Di blog tersebut tercantum Rumah Ungu Berlian-Bali, dan alamat jelas tempat penginapan tersebut: Griya Alam Pecatu, Blok C1 No. 12 B. Alamat yang juga mengandung unsur kode, dan sangat bisa dikaitkan dengan saya.

Kata Berlian terkait dengan alamat rumah sepupu PicoSampah -yang juga merupakan rumah Pakde nya Picosampah, yaitu Alm. Bambang Rahardjo Mangunpuroyo. Alamat rumah nya: Jl. Berlian No. 36, Cawang-Jakarta Timur.

Screenshot google, keyword bambang rahardjo berlian 36

Di bawah ini adalah screenshot web PicoSampah >> link PT. Nusantara Ekaprana Teknogunakelola (NET) is.gd/WtCZAT

Dan apakah kata berlian ada hubungan nya dengan cincin berlian yang pernah saya temukan di kamar kotak perhiasan beludru warna biru dalam kamar saya? Cincin yang tak pernah saya beli dan bukan milik adik-adik saya. Anehnya, dalam kotak perhiasan tersebut ada faktur pembelian., tapi bukan pembelian cincin, melainan sepasang giwang berlian yang dibeli di Toko MAS CENTRAL. Tercantum tanggal pembelian: 3/6 (ulang tahun saya), dan nomor blok toko tersebut 275 (27/5 ulang tahun adik saya, Enna).

Ungu adalah warna yang identik dengan janda atau pun duda (walaupun saya saat itu belum bercerai, saya yakin Rumah Ungu tersebut adalah merupakan gambaran akan masa depan saya dan satu pria yang sudah/atau akan bercerai, yang akan menjadi pasangan saya nantinya).

Griya Alam Pecatu kalau disingkat menjadi GAP (mungkin A dan P nya adalah Arman-Pico atau Amerta-Pico). Kemudian C1 mungkin maksudnya adalah Chezar The One (posisi ditukar dengan Boy), dan No. 12B terkait dengan tanggal lahir Boy. Konspirasi "campuran" yang telah diatur oleh keluarga besar saya; bukan oleh para pria ini.

Tidak aneh nomor rumah sepupu PicoSampah adalah tanggal lahir saya (3/6), karena alamat rumah eyang saya dulu adalah Jl. Bangka 3 No. 5 (5 adalah tanggal lahir PicoSampah).

Kemudian nomor rumah orang tua PicoSampah yang di Geger Kalong Bandung adalah No. 54, dan rumah Eyang saya dulu sewaktu masih di Jl. Wolter Monginsidi, Kebayoran Baru adalah No. 45 (sekarang jadi Bintara Art Shop, kalau tak salah). Rumah Eyang saya sebelum mereka pindah ke Wolter Monginsidi adalah Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3 (sekarang Departemen Agam)a. Dan rumah Kakek saya dari pihak Ibu saya, Jl. Baladewa No. 10 Tanah Tinggi, Jakarta Pusat (sekarang SD. Paskalis I).

Walaupun demikian, beberapa pria yang terlibat dalam “percampuran” dan konspirasi terbesar ini (terlibat yang saya maksud adalah mengetahui adanya rencana ini dari dulu, ikut menyukseskan rencana ini, atau apa pun itu); mungkin tak pernah akur satu sama lain, atau bisa juga beberapa dari mereka tak mengenal satu sama lain di real life.

Foto di bawah ini ketika kami sekeluarga sedang liburan ke Bali tahun 1988.

Saya (berkacamata) dan keluarga ketika sedang liburan di Bali 1988, berfoto depan galeri painter IGN Wedagama. Chezar Girindra Natakusumah (CGN) kebetulan juga hobi melukis, dan tubuh nya penuh 'lukisan' aka tattoo. Tapi menurut cerita CGN dulu, tahun 1988 dia belum bertattoo. Jadi sepertinya foto ini tak ada relevansi nya dengan tattoo, hanya BALI dan LUKISAN saja mungkin yang ada relevansi nya.

Mungkin ini juga sangat relevan dengan tweets Chezar Girindra Natakusumah soal Bali. Waktu SD ayah saya bersekolah di Denpasar, Bali. Propinsi Sunda Ketjil.

PARIS

CGN tidak mempunyai panggilan khusus untuk saya. Dia selalu memangil atau menulis nama saya: K atau Kay. Jadi saya sendiri nggak ngerti apa maksudnya dengan kata Paris yang seolah-olah adalah nickname saya dari dia.

Kemarin ketika sedang browsing di Youtube, saya ingat bahwa ada beberapa DVD yang bukan milik saya, tapi ada di kamar saya sewaktu di Bintaro. Beberapa DVD tersebut milik adik saya. Salah satunya berjudul 36 (tangga lahir saya).

Iseng saya browsing film 36, maksudnya mau buat screenshot nya. Muncul lah beberapa film yang ada angka 36 nya. Salah satunya PARIS 36. Sepertinya film yang sama juga dengan DVD 36 milik adik saya (saya belum pernah nonton, jadi nggak tau jalan ceritanya).

Angka 36 dan 26. Kemudian ada tulisan CHANSONIA. CH -AN -SON -NIA

- CH (Chezar-Henk). Duda (Henk). Tidak akan/belum mau menikah (Chezar).

Jika Chezar dan Henk dimix >> Duda dengan tanggal lahir 21 yang tidak akan menikah *lagi* jika bukan dengan saya.. maka akan menghasilkan KW-an Boy (posisi ditukar).

-AN (Amerta Nugraha)

-SON (anak laki-laki << anak angkat/diadopsi/anak tiri?)

-NIA (Kanya)

-Dan ada grafir inisial E di tembok sebelah kanan (jika menghadap layar) « inisial ayah saya adalah E. Eddy.

Foto jepretan ayah saya

Paris. 36. CH (dan huruf A yang hampir ambruk)

ITALIA

Hanya penjelasan ini yang bisa saya paparkan tentang salah satu tweet random CGN mengenai Italy: Alvin (adik Arman) latar belakang pendidikan nya adalah: Perhotelan. Dan Alvin pernah bekerja di Italy, dan mempunyai istri seorang pramugari. Alvin dan istrinya pernah long distance saat Alvin kerja di Italy. Setelah Alvin kembali pun, hubungan mereka terkadang masih long distance, jika istrinya sedang bertugas menjalankan profesinya.

AUSTRALIA

Kami sekeluarga memang pernah liburan ke Sydney, Australia (tahun 1995), dan ayah saya pernah bekerja di salah satu hotel di Australia. Saya tak tau yang mana yang kira-kira lebih relevan dengan tweets CGN tentang Australia.

Passport saya dengan stamp IMMIGRATION AUSTRALIA ARRIVED at SYDNEY AIRPORT MARCH 5 (tanggal lahir picosampah), kemudian sampai Jakarta lagi tanggal 10 Maret.

Saat saya sedang dekat dengan Boy; saya liburan lagi ke Sydney. Latar belakang Novotel dan Ibis Hotel. Lalu ada spanduk biru dengan tulisan yang menyerupai huruf Z.<< Hotel dan huruf Z = CGN, 'muncul lagi' saat saya sedang dekat dengan Boy.

Ibu saya difoto candid oleh ayah saya. Di sebelah ibu saya -entah kebetulan atau tidak- ada teenager bule botak dan anak kecil (a boy) 'black' menggunakan topi. "Z dan B di Sydney?" << FYI Demi Allah, di kehidupan nyata saya sering sekali terjadi hal-hal seperti ini; ada orang yang menyerupai B atau Z (KWan) berdiri atau duduk di sebelah saya atau keluarga saya. Dan ini lah yang sering saya sebut dengan kejanggalan.

Atau bisa jadi yang dimaksud oleh CGN adalah ayah saya sendiri? Tahun 1973-1974, ayah saya pernah bekerja di Hotel The Southern Cross -Melbourne, Australia.

Kesimpulan maksud tweets random CGN:

1. Bali adalah: Rumah Ungu. Dia memberi gambaran pada saya, bagaimana masa depan saya nantinya, bahwa saya akan menjadi janda, dan pasangan saya nantinya adalah duda.

2. Paris adalah: film PARIS 36. Menurut keterangan video di Youtube: film itu temanya tentang friendship, love dan brotherhood. Sesuai dengan kisah hidup saya.

3. Italy adalah: Alvin (Alvin adalah contoh/pemeran pengganti/KW). Mungkin maksudnya ingin menginfokan pada saya yang tak tau apa-apa; bahwa saya sebenarnya terlibat hubungan yang bizzare berbentuk segi empat/kotak (saya-Arman, Boy-Dias) << love and brotherhood (terkait dengan film PARIS 36). Dan sampai batas waktu tertentu -sebelum saya bertemu dengan jodoh beneran saya tersebut- hubungan kami adalah long distance relationship/marriage (?)

4. Australia adalah: Ayah saya saat bekerja di Hotel Southern Cross - Melbourne, Australia.

Random tweets CGN penuh kode dan ternyata saling terkait, sehingga membentuk satu gambaran akan apa yang sedang terjadi, dan bagaimana masa depan saya nantinya.

Kode-kode yang mungkin dia yakini, bisa saya pecahkan.

#The Truth #conspiracy #justice #the facts #theory

1 note · View note

nonkanyaas-blog · 12 years

Text

Setiap Luka Ada Harganya (repost)

"Post ini saya buat sebenarnya bukan untuk kepentingan pribadi saya sendiri. Tulisan ini sebenarnya juga dapat mengembalikan harga diri keluarga besar saya di mata bekas keluarga besan (keluarga Arman Sudradjat) dan juga di mata orang-orang; yang mungkin dulu selalu mencemooh saya di belakang saya."

"Post ini -yang bertujuan untuk menegakan keadilan dan kebenaran- dapat juga menegakan kembali kepala saya sendiri (yang sempat merasa dikucilkan keluarga, dan orang-orang yang pernah saya kenal)."

"Walaupun keluarga saya sempat menyindir saya (mungkin maksudnya adalah info, bahwa ada yang memfitnah saya), tapi saya yakin; kemarin-kemarin mereka mungkin juga sempat tertunduk malu karena 'kelakuan' saya. Kelakuan yang dituduhkan orang-orang terhadap saya. Saya korban ketidakadilan, pemfitnahan dan fakta yang diputarbalikan."

"Oleh karena itu, saya menghimbau kepada keluarga besar saya: JANGAN PERNAH MEMBUNGKAM MULUT SAYA. KARENA SEMUA INI SAYA LAKUKAN, JUGA UNTUK KELUARGA. DEMI MENGEMBALIKAN NAMA BAIK SAYA PRIBADI, DAN JUGA KELUARGA."

"Saya tidak ragu untuk mempermalukan siapa saja yang mempermalukan saya. Apalagi jika itu fitnah dan/atau fakta yang diputarbalikan. Saya tidak takut, karena Tuhan selalu mendampingi orang-orang yang benar."

Saya tidak bisa mengcapture email saya pada @pinot. Semua SENT ITEMS terkait dengan file gugatan perceraian, sudah saya delete. Karena waktu itu saya merasa bahwa saya dihack oleh orang tak dikenal (pada saat itu saya nggak tau bahwa saya termonitor).

Saya juga tidak dapat mengcapture email @pinot, KARENA TAK PERNAH ADA BALASAN SATU PUN. @pinot TIDAK PERNAH MEREPLY email saya, dan memang saya tak butuh direply. Kepentingan saya, hanya minta tolong disebarluaskan.

Saya juga mengirim dokumen-dokumen yang sama pada *bekas* sahabat saya, Febrico dan minta tolong untuk memforward pada *bekas* teman-teman saya. Kecewa sekali saya ketika mendengar jawaban Febrico beberapa bulan yang lalu ketika saya tanya apakah ia sudah mempelajari files tersebut atau belum. Febrico menjawab, "Pusing bacanya, ada Pemohon-Termohon.. kata-katanya ngebingungin. Ribet bacanya." << bukan jawaban yang saya harapkan dari seorang sahabat yang sudah belasan tahun sangat dekat dengan keluarga besar saya. Tak ada respon sedikit pun dari my-so-called-friends (gang Pera) waktu itu. Mungkin karena isi otak mereka -terutama yang perempuan- memang kosong. Jadi kalimat-kalimat formal; tak dapat mereka pahami.

Hanya Tuhan yang tau, apakah files atas nama justifikasi yang telah saya kirim pada @pinot, disalahgunakan atau tidak. Dan hanya Tuhan yang tau juga, apakah teman-teman saya benar-benar membaca files yang saya kirim atau tidak.

Saya yakin Arman Sudradjat sangat berperan dalam menjatuhkan nama saya di awal-awal (mungkin karena termakan fitnah, atau bisa jadi Arman memang bermulut ember seperti perempuan yang suka gossip); maka semua fakta ia putarbalikan .

Semoga keluarga besar Arman Sudradjat (baik dari pihak ibunya dan juga ayahnya), juga membaca dokumen-dokumen ini. Karena saya yakin, mereka tidak pernah tau secara detail.

Hubungan saya dengan keluarga besar Arman Sudradjat, sebenarnya kini sudah baik-baik saja dan tidak ada masalah. Tapi demi keadilan, kebenaran, dan pemulihan nama baik saya yang sudah sangat tercemar; maka dokumen-dokumen yang awalnya saya anggap hanya pantas untuk dikonsumsi keluarga dan pihak terkait, kini saya share di sini.

- SURAT UNTUK PENGADILAN AGAMA TIGARAKSA, TANGERANG

http://www.scribd.com/doc/98788417/Surat-Untuk-Pa-Tigaraksa

- SURAT TANGGAPAN & BANTAHAN ATAS ISI GUGATAN

http://www.scribd.com/doc/98788457/Surat-Tanggapan-Law-Firm-YUDHI-amp-Partners

- PERMOHONAN CERAI TALAK (Kanya sebagai pemohon)

http://www.scribd.com/doc/98788516/Permohonan-Cerai-Talak-Kanya-Pemohon

GUGATAN DAN HAL-HAL TERKAIT

http://postimage.org/image/88ldbmk7v/

http://postimage.org/image/lqgs7jpgx/

http://postimage.org/image/wvkuwme7x/

http://postimage.org/image/xvpwnv2sb/

http://postimage.org/image/c07t0l485/

http://postimage.org/image/e6h9m9ql7/

http://postimage.org/image/ifmg7tasb/

http://postimage.org/image/pya6u6riz/

http://postimage.org/image/bsdox9t0j/

http://postimage.org/image/6fdek7th5/

http://postimage.org/image/b3tefeint/

http://postimage.org/image/k0bzunt0x/

FACEBOOK MESSAGE

http://postimage.org/image/smdvt55nf/

http://postimage.org/image/alrn5txdz/

http://postimage.org/image/bc24lp0yr/

http://postimage.org/image/961e7sk1p/

http://postimage.org/image/71anb0p81/

http://postimage.org/image/gh1hxnptp/

http://postimage.org/image/4oqpdvjqd/

http://postimage.org/image/i9ajmticj/

#The Truth #the facts #justice

0 notes

nonkanyaas-blog · 12 years

Text

Sekadar Info -edited March 8, 2013

@toiletcafe ngetweet ini tepat ketika saya sedang ngomel ke Azka karena nggak bisa diam (live tweet)

Sekarang saya sedang tidak ada asisten rumah tangga, juga sudah tidak menggunakan jasa nanny. Saya mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan Azka, sendirian. Dan saat ini ia sedang libur panjang kenaikan kelas. Saya lebih memilih untuk menemaninya jalan-jalan atau bermain, ketimbang duduk terus menerus di depan laptop. Saya baru ada waktu bebas/me-time, saat Azka sudah tidur (dan kebetulan dia tidurnya malam sekali).

Ditambah rumah saya belum rapi, karena masih dalam tahap renovasi; tiap hari ada aja yang harus dibereskan. Bahkan kamar saya pun masih seperti gudang, masih banyak barang, yang mana banyak yang bukan barang/box saya (ada yang milik orang tua saya, ada yang milik adik-adik saya). Justru kamar mandi di dalam kamar saya, yang udah direnovasi/jadi duluan << sepertinya ini kode untuk saya (?)

Foto-foto di bawah ini, diambil kurang lebih sekitar 1 minggu lalu. Sekarang udah mendingan, agak jauh lebih rapi :)

Jadi mohon jangan berpraduga macam-macam jika dalam sehari saya belum/tidak mengupdate apa pun.

0 notes

nonkanyaas-blog · 12 years

Text

Pembawa Petaka

Jika saya mengangkat dagu terlalu tinggi, mungkin karena kebanggaan dari dalam diri; dikarenakan uang saya adalah hasil jerih payah sendiri. Bukan hasil melacurkan diri dan/atau sokongan dari para pria berduit.

Fanny Eldiana, mantan juara III & favorit Gadis Sampul '94, beberapa kali pernah ngetweet:

"Enak amat yaaa, istri yang bisanya cuma ngabisin uang suami...."

Saya tidak merasa tersindir sama sekali atas semua tweets kurang ajarnya. Saya tidak tersindir, karena saya tidak merasa. Tidak merasa karena saya tidak pernah melakukan hal tersebut; dan karena uang Arman Sudradjat (yang saat itu adalah suami saya), tidak mungkin bisa saya hambur-hamburkan; wong justru saya bekerja untuk nambah pemasukan dan untuk membeli segala keperluan pribadi saya.

(bekas) Pelacur bertubuh tambun ini, mungkin tak punya cermin di rumahnya. harusnya ia menunjuk batang hidungnya sendiri saat menshout-out kalimat tersebut.

Semoga anak-anak para pelacur tersebut, tidak mengetahui profesi terselubung ibu mereka dulunya. Kasian jika sampai tau. Bisa-bisa anak mereka nantinya akan jalan tertunduk dan merunduk.

Dan semoga darah (bekas) para pelacur tersebut; tak menurun ke anak-anak perempuan mereka. Karena biasanya.. buah jatuh tak jauh dari pohonnya.

Menggelikan adalah: Ketika beberapa perempuan bekas pelacur -bahkan mungkin masih, tapi diam-diam? Who knows?- melemparkan hinaan terhadap perempuan yang bukan (bekas) pelacur. Saya.

Pertemanan Sial

Saya kenal Eno Netral jauh sebelum kenal Nova Eliza. Eno dulu satu kampus dengan saya, dan kami berteman. kemudian Event Organizer milik sepupu saya, Putri dan teman-temannya; mengontrak band Netral dan Cokelat untuk tour ke beberapa kota. Saya ikut sebagai salah satu project officer.

Sebelum tour, saya dikenalkan dengan Nova Eliza. Selama tour ke beberapa kota, belum tentu dalam sehari saya bertukar kata dengan Eno, dikarenakan saya dan beberapa crew sibuk ngurus ini-itu.

Beberapa bulan kemudian, saya clubbing di BC Bar, sarinah Thamrin. Ketemu dengan Nova dan teman-temannya. Nova minta saya untuk tidak bercerita pada Eno bahwa ketemu dia di situ, katanya dia nggak bilang ke Eno kalau pergi clubbing. Saya iya kan. Sejak itu Nova sering sekali menelphone saya untuk ngajak jalan. Akhirnya justru pertemanan saya dan Nova malah lebih dekat daripada pertemanan antara saya dan Eno.

Satu saat Nova cerita kalau ia dekat dengan sutradara yang saat itu sedang sering-seringnya menyutradarai beberapa sinetron di TV, Sridhar Jetty. Saya pun sering pergi dengan Sridhar dan Nova, karena setelah putus dari Boy, saya tetap sendiri sampai bertahunan. Ketika saya dan Nova ulang tahun (saya tanggal 3 Juni, Nova tanggal 4 Juni), kami patungan merayakan di BC Bar. Saat itu Nova belum bergabung dengan gank Pera. Nova yang sering menolak kalau saya ajak. Perlu diketahui, Nova saat itu hanya mempunyai sedikit teman. Saya pikir, hak tiap orang jika ingin memilih teman yang mungkin dianggap nyaman.

Hampir kemana pun Nova pergi, saya diajak. Kadang saya menjemputnya, atau sebaliknya (kebetulan saat itu saya masih tinggal di Bangka, dan Nova di Pejaten) . Malam minggu, bahkan ke pesta pernikahan pun; kami datang berdua tanpa pasangan. Saya sering menginap di rumah Nova.

Tahun baru 2002-2003

Saya dan gank Pera buka kamar di Sommerset. Sahabat saya dari SMA hingga kuliah, Febrico; yang mengurus segala sesuatunya, dia punya relasi yang bekerja di sana; jadi dapat discount. Beberapa hari sebelum tahun baru, Eno menelphone saya, dia nanya apakah saya tau hotel atau apartment mana yang masih bisa dibook. Karena sudah mendekati hari-H, maka dimana-mana sudah penuh.

Saya suruh Eno langsung menghubungi Febrico (mereka saling kenal di kampus). Ternyata masih ada kamar. Maka Eno, Nova dan beberapa teman Eno bertahun baru di tempat yang sama dengan saya dan gank saya.

Sommerset

Menjelang malam, ketika saya sedang mau turun ke lobby, alangkah kagetnya sya. Saat pintu elevator terbuka.. di dalam lift tersebut ada Boy, Dias, dan beberapa teman mereka juga mau turun ke bawah. Kebetulan lift tersebut penuh, jadi saya dan beberapa teman saya, nggak mungkin masuk dalam lift tersebut. Saya, Boy dan Dias; hanya bertegur sapa seadanya. FYI, saat itu saya sudah lama sekali nggak ketemu dan/atau contact dengan Boy.

Jadi gank saya, gank Eno, dan gank nya Boy bertahun baru di satu hotel/apartment yang sama. Saat itu saya pikir mungkin hanya kebetulan.

Tapi setelah banyak kebetulan yang terlalu kebetulan.. sekarang saya berpikir sebaliknya. Bahwa semua memang sudah diatur.. dan teratur.

Dari sekian ratus hotel yang tersebar di seluruh penjuru kota Jakarta; masa bisa tiga kelompok yang saling terkait -saya, Febrico, Boy, Eno.. satu kampus- memilih hotel tersebut? Mungkin tidak aneh jika hotel tersebut, adalah hotel favorite dan selalu jadi pilihan orang-orang Jakarta untuk bertahun baru.

Sebenarnya malam itu saya ingin menghabiskan pergantian tahun dengan gank saya. Tapi Nova mendesak saya untuk menemani nya bertahun baruan dengan Sridhar Jetty. Saya sempat menolak, karena niat awal adalah bertahun baruan dengan gank saya. Tapi Nova memaksa, mungkin untuk alibi. Akhirnya saya setuju, dengan syarat; setelah saya bermalam tahun baruan dengan gank saya terlebih dulu. FYI, saat itu Nova pun belum mau digabungkan dengan gank saya, dan itu lah kadang susahnya. Saya harus membagi diri, antara dua kelompok yang sama-sama teman dekat.

Selepas jam 12, saya ke kamar Nova. Bersalaman saling mengucapkan tahun baru dengan Eno dan teman-teman nya. Menunggu Nova berganti baju, kemudian langsung menuju ke bawah. Sridhar Jetty sudah menunggu di dalam mobil yang terparkir depan lobby.

Maka sukses lah malam tahun baru Nova Eliza. Karene sebelum pergantian tahun dia tahun baruan dengan pacarnya, dan selepas malam ia menghabiskan waktu dengan selingkuhan nya. Dan saya tetap tutup mulut mengenai kejadian ini. Baru sekarang saya buka mulut. Terpaksa.

Sayang sekali Nova Eliza nggak pernah tau, bahwa Eno sempat menelphone saya dengan sedikit terisak, ketika mengetahui perselingkuhan Nova. Eno curhat di telephone lumayan lama.

Dan sangat saya sesali, bahwa Nova Eliza tak pernah tau; ketika ulang tahun nya yang ke 23, Eno menelphone saya dan nanya barang apa yang Nova paling inginkan saat itu. Saya ingat, Nova pernah memegang rok di salah satu pusat perbelanjaan, dan sepertinya dia suka sekali dengan rok tersebut; entah kenapa dia nggak jadi beli. Kebetulan saya pemerhati, jadi saya ingat detail bentuk rok tersebut. Rok itu yang saya sebut pertama kali ketika Eno meminta advice saya, barang apa yang paling diinginkan Nova. Tapi saya nggak pernah nanya ke Nova lagi, kado apa yang dia dapat apa dari Eno.

Jadi jika Nova Eliza ternyata menerima rok kesukaannya tersebut.. perlu diketahui, itu atas dasar advice saya; teman yang menurutnya membawa sial. Saya.

Saya teman yang menurutnya mau merebut (ex) pacarnya dan (mantan?) suaminya, Mirwan Suwarso. Teman yang selalu menjaga rahasianya. Teman yang dulu sering terbangun jam 3-4 pagi karena ia menelephone hanya untuk curhat. Teman yang selalu menutupi aib nya.

NB: Terlepas dari Eno yang saya kenal di kampus, atau band Cokelat yang saya kenal karena sempat ngurusin tour mereka; maka jika saya kebetulan mengenal beberapa anak band.. itu dikarenakan saya penah bekerja di group majalah yang mengulas khusus musik. Dan saya adalah panitia ketika kantor saya mengadakan festival band remaja, yang mengundang beberapa band tamu. Juga beberapa klien saya sempat mengontrak beberapa group band untuk tampil di fashion pages, dan saya yang mengurus segala hal terkait antara pihak management mereka dan kantor saya. Jadi saya bukan groupies. Saya adalah pekerja yang bidang pekerjaannya kebetulan berurusan dengan anak band.

Saya, pekerja yang bekerja secara profesional.

#friendship #life-sucks #reality-bites #The Truth #the facts

0 notes

nonkanyaas-blog · 12 years

Text

Adu Domba dan Kambing Hitam -edited March 8, 2013

Sekadar mengingatkan, di bawah ini adalah screenshot post saya beberapa waktu lalu.

Sepertinya memang ada yang memfitnah dan mengadu domba saya dengan Boy dari dulu. Bisa jadi saya pun diadu domba dengan bekas teman-teman saya(?). Screenshot di atas adalah kode dari Boy untuk saya, bahwa kami memang diadu domba.

Misalnya saya dan bekas teman-teman saya diadu domba, bisa jadi Amerta Nugraha lah pelakunya. Tapi jika saya dan Boy yang diadu domba, maka kecurigaan saya mengarah pada Fanny Eldiana. Fanny adalah sahabat Dewi Rika (bekas teman dekat saya yang sempat pacaran dengan Boy, setelah saya putus).

Screenshot di atas ini, sepertinya kode bahwa benar pemfitnah saya adalah perempuan yang saya curigai. Cun.. pecun?

Jika tweets @toiletcafe adalah pemberitahuan pada saya, tentang hal-hal apa saja yang ia pernah dengar dari orang; dan yang menurut orang-orang tersebut saya lah yang mengatakan nya; maka sekali lagi saya tegaskan.. saya nggak pernah sekali pun menjelekan Boy. Bahkan membahas topik tentang nya pun pada teman-teman saya, hampir tidak pernah. Saya jarang cerita panjang lebar, saya memilih ketika bercerita/curhat. Dulu, jika ada pertanyaan terkait dengan Boy pun, saya kadang hanya jawab sekadarnya. Tidak semua teman dekat saya harus tau urusan pribadi saya.

Sekali lagi saya tegaskan, saya tidak pernah satu kali pun menjelek-jelekan Boy, dan/atau membicarakan tentang Boy secara detail. Saya memang sering mengikuti/memparodikan gaya bicara tante Boy yang memang kocak. Bukan untuk mengolok tante nya, tapi saya sering terkenang/suka kangen dengan tantenya Boy tersebut, karena saya dekat sekali dengan beliau, dulu.

#the facts #The Truth

0 notes

nonkanyaas-blog · 12 years

Text

Teknologi, Musik, dan Tweetwar -edited March 8, 2013

Benar-benar nggak mudah jadi saya. Di saat saya sedang menghabiskan waktu dengan Azka yang lagi libur kenaikan kelas -selama libur panjang, Azka 1 bulan penuh bersama saya- ada aja yang menganggu pikiran saya dan mengharuskan saya *lagi-lagi* mengklarifikasi. Susah banget sepertinya saya menghindar dari drama ini.

Alasan saya kemarin dan tadi, mengkritik @toiletcafe (B & Z); karena menurut saya mereka pantas dikritik.

Saat orang yang saya cintai melakukan kesalahan, tetap akan saya kritik. Saya mengkritik tak pandang bulu. Yang salah, saya kritik.

Tweets dan statements @toiletcafe banyak menggunakan kalimat rancu dan sering tidak jelas, banyak yang berkesan menjatuhkan saya, dan bisa membuat kami berdua (saya dan @toiletcafe) jadi bahan tertawaan semua orang. Padahal banyak tweets nya yang berupa info untuk saya, dan justru sindiran untuk beberapa orang tertentu.

Saya marah dan kecewa, karena admin account @toiletcafe aslinya adalah dua orang intelektual yang berwibawa dan humoris, tapi mereka tetap berpura-pura menjadi orang tolol dengan tweets kacau yang susah untuk dimengerti banyak orang.

Saya pernah menghimbau pada twitter users pada umumnya, dan @toiletcafe pada khususnya, agar memberi hashtag pada tweets yang kurang ajar, agar tak terjadi mispersepsi. Dan hashtag yang saya maksud adalah hashtag yang memberi keterangan apakah itu >> #info (untuk saya) #sindiran (untuk seseorang) #livetweet dsb, BUKAN hashtag utk menerangkan/menguatkan topik.

Kemarin saya pergi seharian, sampai malam dengan Azka. Sampai rumah saya sudah capek banget, dan ketiduran. Saya nggak sempat buka laptop sama sekali. Seperti yang telah saya infokan, bahwa baik laptop dan handphone saya termonitor dari jauh. Maka dimana pun saya berada; saya tetap dapat menyampaikan pesan pada @toiletcafe, dengan cara:

Mengetik sesuatu di handphone saya, tanpa perlu mengirimnya. Dan jika saya sedang di depan laptop, saya tinggal mengetik sesuatu di Word atau di kolom google atau di manapun.

@toiletcafe tetap bisa membacanya, pesan saya tetap terkirim/terbaca tanpa saya harus mengupdate sesuatu di tumblr atau pun di twitter.

Keterangan: Gambar di atas ini muncul sebelum saya mempublished post ini (berarti ketika saya mengetik post ini, @toiletcafe sudah membaca dan tau kemana arah topik saya kali ini).

Untuk memberi tau saya, bahwa pesan-pesan saya terbaca olehnya; maka @toiletcafe menjawab di timeline nya. Jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan saya. Di bawah ini adalah beberapa jawaban nya untuk pesan saya semalam.

Keterangan: Untuk memberi tau saya, bahwa pesan-pesan saya terbaca olehnya; maka @toiletcafe menjawab di timeline nya. Jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan saya. Di bawah ini adalah beberapa jawaban nya untuk pesan saya semalam.

"hebat banget telkomsel....." << mungkin pemberitahuan untuk saya, bahwa ada sebagian twitter users yang mengira bahwa internet saya diperlambat lagi koneksinya oleh @toiletcafe, karena saya tidak mengupdate apa pun.

"without music, life would be a mistake." << ia minta saya untuk memasang music di handphone. FYI, @toiletcafe dapat memainkan playlist saya dari jauh asal saya memutar satu lagu dulu (jadi lagu-lagu yang kami putar, seperti sedang sahut-sahutan), kurang lebih seperti itu deskripsi yang bisa saya jelaskan.

Sebenarnya tak akan terjadi drama berkepanjangan, jika saja twitter users dan @toiletcafe tak menanggapi tweets @penagenic

#twitter

0 notes

nonkanyaas-blog · 12 years

Text

Letuh -edited March 8, 2013

Ada hal-hal yang tidak saya mengerti dari beberapa tweets @toiletcafe, sepertinya pasangan saya tersebut ingin saya mengkonfirmasikan sesuatu. Tapi saya juga nggak ngerti apa lagi yang harus dikonfirmasi/diklarifikasi.

Saya pikir, dengan diuploadnya seluruh files terkait dengan perceraian saya; maka telah berakhir lah tahap klarifikasi. Terus terang, mental saya letih sekali dari sejak akhir 2010 (bahkan sejak di awal pernikahan, sebenarnya).

FYI, seluruh files terkait dengan proses perceraian, saya sendiri yang membuat.

Makin letih, karena berkali-kali saya tegaskan bahwa kalimat-kalimat saya tidak ada kalimat bersayap (mengandung kode) yang ditujukan ke seseorang dan/atau suatu golongan tertentu, tapi banyak twitter users yang tetap mencerca dan menghina saya. Apa pun yang saya katakan, kalian tidak percaya, dan lebih memilih untuk mempercayai "sampah-sampah".

Jika saya mengupdate, tiap kata saya dianalisa secara berlebihan. Jika saya tidak mengupdate, saya dicurigai sedang chatting atau flirting dengan orang lain yang bukan pasangan saya.

Bekas teman saya yang dulunya adalah perempuan simpanan pun menghujat saya. Bekas perempuan simpanan yang dulunya mengkonsumsi narkoba; bisa-bisanya menghina saya.

Selama beberapa tahun, status updates dan timeline perempuan itu penuh dengan pencitraan, pengajian dan mengasuh anak, kemudian ada sindiran dan hujatan pada saya (dan saya terlambat tau, bahwa semua itu ditujukan pada saya). Merasa lebih terhormat kah ia dari saya? Padahal dulunya melacurkan diri dan pengkonsumsi narkoba.

Untuk semua yang pernah mencerca saya: Kalian menghina saya terus menerus. Lebih baik kah kalian daripada saya?

Kini saya seperti disuruh mengklarifikasi suatu/beberapa hal yang saya sendiri nggak tau konteksnya apa. Feeling saya, ada yang mengadu domba kami, sejak kami berpacaran sampai saat kami putus dulu (dan mungkin itu pula yang membuat Boy kadang bersikap agak kasar pada saya). Jika benar ada yang mengadu domba kami, entah apa tujuannya.

Berhubung saya nggak ngerti, maka saya akan membuat statement/klarifikasi secara umum saja:

- Saya sangat pemilih dalam memilih orang untuk bercerita (sayangnya saya sering salah pilih orang untuk diajak bicara). Saya memang jarang curhat/cerita secara detail pada *bekas* sahabat-sahabat saya (gang Pera), meski ditanya sekali pun. Tapi saya tak pernah sekali pun berbicara buruk tentang Boy.

- Jika saya merasa terganggu oleh seseorang karena suatu hal, saya biasanya langsung menghubungi orang tersebut. Saya selalu memilih untuk konfrontasi langsung, mengusahakan untuk bertanya terlebih dulu, membicarakan baik-baik segala sesuatunya, kemudian menyelesaikan masalah kami. Dengan begitu tak akan ada ganjalan dendam, karena semua masalah telah clear.

- Kalau pun misalnya saya berbicara di belakang orang tersebut kepada orang lain (cerita atau curhat), biasanya itu selalu setelah saya mengkonfrontir orang yang bersangkutan. Jadi ketika saya membicarakan hal tersebut pada orang/teman yang lain, itu setelah saya menghubungi/menegur orangnya secara langsung.

- Cartoon yang pernah saya buat dan saya upload di twitpic, adalah Boy. Dulu style berpakaian dia memang seperti itu kalau tidak sedang ke kampus -saya masih menyimpan hampir semua foto kami, kalau masih tidak percaya juga- kadang kemeja, kadang t-shirt + jacket dipadu celana jeans atau celana corduroy. Sepatunya menyesuaikan dengan bajunya (sneakers, boots, pantofel). Boy sering pakai boots, karena ia penggemar Harley Davidson. Kemudian rambut agak kemerahan, karena account @toiletcafe adalah account gabungan Boy dan Chezar (walaupun CGN warna rambutnya tidak pirang/ merah). Warna rambut hanya sebagai simbol penggabungan.

- Saya tidak pernah menghubungi dan/atau mencoba menghubungi Chezar satu kali pun, sejak ia joined twitter. FYI ketika saya masih menggunakan BlackBerry, Boy dan Chezar tidak ada di contact BBM saya. Bisa dibilang, saya dan Chezar sebenarnya juga sudah tidak berkomunikasi sama sekali (hanya 1 kali, ketika ia mau mengirim supir untuk ngasi oleh-oleh).

- Ketika saya ngetweet soal telphone (in English); tweet tersebut saya tujukan untuk Boy, karena menurut petunjuk-petunjuk yang ada di rumah saya, posisi mereka dibalik. Contoh: Ada kardus kotak bertempel sticker CGK di dapur dan keponakan saya yang tattoo nya di tangan kanan itu lah yang menggunakan baju adat Bali. Saat itu saya bingung, karena jika saya menyebut Boy, sepertinya jadi mengarah ke Pico Sampah atau Amerta Nunungraha. Makanya saya tweet in English seolah-olah sedang bicara dengan Chezar, padahal yang saya maksud adalah Boy. @penagenic BUKAN CHEZAR atau pun BOY, ia hanya buzzer/meng-RT saya, seolah-olah menjadi Chezar atau Boy.

#mentally-tired #the one #The Truth

0 notes

nonkanyaas-blog · 12 years

Text

Setiap Luka Ada Harganya

"Post ini -yang bertujuan untuk menegakan keadilan dan kebenaran- dapat juga menegakan kembali kepala saya sendiri (yang sempat merasa dikucilkan keluarga, dan orang-orang yang pernah saya kenal)."

"Walaupun keluarga saya sempat mengucilkan saya, tapi saya yakin; kemarin-kemarin mereka mungkin juga sempat tertunduk malu karena 'kelakuan' saya. Kelakuan yang dituduhkan orang-orang terhadap saya. Saya korban ketidakadilan, pemfitnahan dan fakta yang diputarbalikan."

Semoga keluarga besar Arman Sudradjat (baik dari pihak ibunya dan juga ayahnya), juga membaca dokumen-dokumen ini. Karena saya yakin, mereka tidak pernah tau secara detail.

- SURAT UNTUK PENGADILAN AGAMA TIGARAKSA, TANGERANG

http://www.scribd.com/doc/98788417/Surat-Untuk-Pa-Tigaraksa

- SURAT TANGGAPAN & BANTAHAN ATAS ISI GUGATAN

http://www.scribd.com/doc/98788457/Surat-Tanggapan-Law-Firm-YUDHI-amp-Partners

- PERMOHONAN CERAI TALAK (Kanya sebagai pemohon)

http://www.scribd.com/doc/98788516/Permohonan-Cerai-Talak-Kanya-Pemohon

GUGATAN DAN HAL-HAL TERKAIT

http://postimage.org/image/88ldbmk7v/

http://postimage.org/image/lqgs7jpgx/

http://postimage.org/image/wvkuwme7x/

http://postimage.org/image/xvpwnv2sb/

http://postimage.org/image/c07t0l485/

http://postimage.org/image/e6h9m9ql7/

http://postimage.org/image/ifmg7tasb/

http://postimage.org/image/pya6u6riz/

http://postimage.org/image/bsdox9t0j/

http://postimage.org/image/6fdek7th5/

http://postimage.org/image/b3tefeint/

http://postimage.org/image/k0bzunt0x/

FACEBOOK MESSAGE

http://postimage.org/image/smdvt55nf/

http://postimage.org/image/alrn5txdz/

http://postimage.org/image/bc24lp0yr/

http://postimage.org/image/961e7sk1p/

http://postimage.org/image/71anb0p81/

http://postimage.org/image/gh1hxnptp/

http://postimage.org/image/4oqpdvjqd/

http://postimage.org/image/i9ajmticj/

#the facts #the truth #justice

2 notes · View notes