Tumgik
lebihbaikk 3 months
Text
Bismillah,
Semua rezeki sudah tertakar.
Setiap perbuatan ada balasannya.
inshaAllah apa yang kamu lakukan dengan iklhas bernilai di sisi Allah.
Niatkanlah segala sesuatu yang kamu kerjakan untuk Allah.
Agar ketika manusia tidak bisa diharapkan, satu satunya yang bisa kamu harapkan adalah Allah.
Jo, 4032024
0 notes
lebihbaikk 4 months
Text
Selembar kertas, itulah kamu.
Lukisan apa yang ingin dilukis, tergantung aku.
Semoga kamu jadi anak Sholehah, sayang.
Bundamu, ini masih perlu belajar lagi dan lagi.
Sampai kamu menjadi lukisan indah versi dirimu dan diriku.
0 notes
lebihbaikk 4 months
Text
Aku pikir, aku hanya butuh jeda sejenak
Ternyata tidak.
Semakin terjatuh, kelembah jurang tiada dasar
Aku berusaha meraih apapun sebisaku
Agar tidak semakin jauh terjatuh
Tetapi tanganku lemah meraihnya.
Bolehkah akan jujur pada diriku, lelah
Aku benar benar lelah
Tidak mudah berdamai dengan kecewa
Dan tidak mudah bergaul dengan kepalsuan dan kebohongan
Aku sekarat dalam diri
0 notes
lebihbaikk 5 months
Text
Menjadi ibu harus lah gila, karena dia yang paling lantang membelamu, paling depan melindungi, rela tidak tidur demimu, bahkan rela mempertaruhkan nyawa demi melahirkan mu 馃檰
0 notes
lebihbaikk 5 months
Text
Aku mencintaimu, lebih dari apapun.
Begitulah kata ibu, yang kini menjadi kataku, kepada anakku
0 notes
lebihbaikk 5 months
Text
Tak usah menjadi sempurna
Bila terasa lelah, istirahatlah
Seharian lelah bekerja menata tempat tidur, mencuci piring, membuat dan menyiapkan makanan, mengurus anak, lalu berangkat kerja, pulang kerjapun masih ada beberapa pekerjaan rumah tangga yang harus dibereskan. Mencuci piring, menyiapkan makan makanan dan bahan bahan yang perlu dimasak besok pagi, menidurkan sikecil dan lain sebagainya.
Tidak perlu sempurna rumah harus bersih, to do list harus tercapai, agar pekerjaan tidak menumpuk. Itu baik, tapi lebih baik kamu menatap jaaauhhh ke dalam dirimu sendiri, mampukah kamu? Kuatkah kamu? Ada lelah disana. Jika dilihat ragamu baik-baik saja. Coba lihat lagi, ada jiwa yang butuh istirahat, ketenangan, bersenang- senang dengan diri sendiri.
Kamu sudah sempurna dengan menyadari tugas dan tanggungjawabmu, mencoba menyelesaikan dengan baik. Kamu juga sudah sempurna dengan mencintai diri sendiri :)
0 notes
lebihbaikk 5 months
Text
Karena menikah adalah tentang mengubah kebiasaan.
Menikah bukan hanya menyoal menyatukan persepsi. Atau membangun komunikasi.
Bukan pula menyoal maklum-memaklumi. Atau menerima segalanya dengan besar hati.
Menikah adalah perihal nafkah lahir dan batin yang diberikan oleh suami kepada istri. Juga perihal pengabdian dan ketaatan dari istri untuk suami.
Menikah adalah tentang mengubah kebiasaan, mengatur waktu, merencanakan masa depan, mengolah finansial, pun mengambil peran dalam pengasuhan.
Jika segala urusan rumah diberikan sepenuhnya kepada istri, maka bukan penampakan baru lagi. Jika di kemudian hari kita mendapatkan para istri yang hidupnya penuh dengan tekanan, penuh dengan derai air mata, penuh pembangkangan dan penolakan.
Sebab mentalnya rusak, fisiknya lemah akibat dari pekerjaan rumah yang dianggap - oleh hampir keseluruhan manusia - adalah tanggung jawabnya.
Padahal rumah adalah tentang bersama. Pekerjaan yang melingkupi di dalamnya adalah tanggung jawab anggota keluarga.
Pun sama ketika seorang suami hanya memposisikan diri sebagai tulang punggung keluarga, sebagai sumber dana, sebagai pencari nafkah. Sehingga mindset yang tertata hanyalah menyoal uang. Untuk kemudian lahirlah sifat dan sikap yang menggurat luka di dalam diri sang istri.
Tidak ingin berperan dalam urusan rumah dan mendidik anak. Tidak ingin meringankan beban istri, tidak ingin berusaha lebih untuk menyenangkan hati istri.
Karena tidak selalu perihal uang yang membuat seorang istri bahagia.
Adakalanya pelukan hangat, bantuan mengurus rumah dan menjaga anak, waktu-waktu yang dihabiskan berdua, janji-janji yang ditunaikan, perasaan-perasaan yang dihargai; adalah bentuk bahagia yang lain.
Karena menikah adalah upaya mengubah kebiasaan. Mengubah semua hal-hal yang pernah dilakukan seorang diri, menjadi kebiasaan yang harus dilakukan berdua bersama pasangan.
Karena menikah adalah upaya memberikan lebih banyak waktu kepada keluarga. Menomorsatukan mereka, menjadi peka terhadap perasaannya.
Karena menikah adalah perihal saling; saling meringankan beban pekerjaan rumah; saling menghargai dalam setiap keputusan; saling menghormati dalam berbagai keadaan.
Karena menikah adalah tentang mengubah kebiasaan. Menjadi tahu dan paham bahwa begitu banyak kebiasaan yang mesti diubah jika telah hidup berkeluarga.
Bukan malah berlaku seenaknya hanya karena dia adalah kepala rumah tangga. Dan bukan pula bertingkah semaunya hanya karena dia adalah seorang wanita yang mesti dimuliakan oleh suaminya.
Karena sungguh, menikah adalan tentang kesadaran untuk mengubah kebiasaan.
Kesadaran untuk mau memahami bahwa sebaik-baik waktu yang dihabiskan seorang laki-laki adalah bersama keluarga dan istri.
Kesadaran untuk mau mengerti bahwa sebaik-baik ketaatan yang mesti dilakukan oleh seorang perempuan adalah ketaatan kepada suami.
06.13 a.m || 13 Juni 2023
938 notes View notes
lebihbaikk 10 months
Text
Rumah Tangga dan Keletihan-Keletihan yang Berpahala
Kelak kau akan tahu.
Bahwa menikah adalah ibadah terpanjang yang tidak akan bisa kau tolak. Di dalamnya berisi ribuan pengabdian yang melahirkan pahala. Di dalamnya kau akan belajar perihal komunikasi dua arah.
Kelak kau akan tahu.
Letih yang kerap hadir dari tubuhmu saat sedang mengurus rumah adalah tetes demi tetes pahala yang akan kau raih keberkahannya kelak.
Peluh yang mengucur seluruh ragamu saat sedang berbakti kepada lelaki lain selain ayah adalah setumpuk demi setumpuk kebaikan yang akan menuai balas.
Maka bersabarlah.
Dari keinginan yang tidak menemukan pencapaian. Dari perhatian yang tidak menemukan balasan. Dari kesepian yang kau lalui seorang diri saat malam-malam sunyi.
Saat orang lain tengah tertidur pulas sedangkan engkau masih bergulat pada popok yang basah, pun tangisan dari anak manusia yang lahir dari rahimmu.
Bersabarlah dengan sabar yang banyak. Karena kunci keharmonisan rumah tangga tidak terletak hanya dari harta yang berlimpah. Atau dari rumah megah.
Kunci keharmonisan rumah tangga terletak pada takwa kepada Allah Azza Wa Jalla, juga pada sabar yang panjang tanpa batas.
Keletihan-keletihan yang kau temui saat mengarungi bahtera pernikahan adalah tabungan pahala yang akan kau buka dan lihat hasilnya di hari pembalasan.
Bersabarlah.
Pada raga yang hampir patah karena pekerjaan rumah. Pada telinga yang nyaris terbakar karena coloteh tetangga. Pada hati yang nyaris hancur berantakan karena perlakuan suami, mertua atau pun anggota keluarga.
Bersabarlah dengan sabar yang banyak.
Karena jika bukan mengharap ridho dari Allah, lantas untuk apa berlelah-lelah dalam hubungan yang bahkan kita tidak bahagia?
08.45 p.m || 26 Januari 2023
829 notes View notes
lebihbaikk 10 months
Text
Seonggok daging tanpa jiwa. Beriak berkelana tanpa arah.
Tumblr media
0 notes
lebihbaikk 10 months
Text
Harapku pada seorang pemimpin,
Aku adalah makmum yang siap sedia di belakangmu. Mengikutimu, menjadikanmu panutan, dan mengingatkanmu.
Aku juga siap berada di sampingmu, menjadi support, teman curhat, teman bertengkar, tempat berkeluh kesah, tempat berbagi canda, tawa, tangis, senang, sedih, dan segala rasa.
Harapku pada seorang pemimpin,
Tumbuhlah menjadi pribadi yang baik, bisa menjadi contoh bagi kaum kecilmu. Menjadi perisai terdepan yang melindungi harkat dan martabat kaummu.
3 notes View notes
lebihbaikk 10 months
Text
Mudah sekali bagi Allah mengubah siang menjadi malam, malam menjadi siang, serta menghinakan seseorang yang kufur nikmat dan memuliakan orang orang yang pernah berbuat dosa lalu bersungguh sungguh taubat.
Bahwa ampunan Allah lebih luas dari luasnya samudra dan semesta
Lantas kita sebagai manusia jangan pernah putus asa meminta ampunan-Nya dan tidak berhak menghakimi masalalu seseorang.
#selfreminder
0 notes
lebihbaikk 11 months
Text
25.
Denganmu adalah cerita yang tidak ingin lekas kutamatkan. Biarpun seringkali alurnya rumit dan tidak melulu membahagiakan.
71 notes View notes
lebihbaikk 11 months
Text
35.
Yang bertemu belum tentu bersatu.
Yang bersatu belum tentu selamanya hingga akhir waktu.
47 notes View notes
lebihbaikk 11 months
Text
01.
Hidup yang mendewasa lebih banyak mengajari perihal meluaskan ruang penerimaan.
Sebab, semakin bergulirnya waktu, kita akan semakin banyak dipertemukan dengan kenyataan yang tidak sejalan dengan mimpi mimpi kita, dengan harapan harapan kita.
91 notes View notes
lebihbaikk 11 months
Text
Sembunyikan kehidupanmu,
Terutama sedihmu
Jadikanlah Allah satu satunya tempat curhatmu
Segala resah yg ada dihatimu,
Segala kelebihan yang ada dalam hidupmu
Tak perlu kau sampaikan kepada orang orang disekitarmu
Karena orang yang benar benar peduli padamu
Akan memahamimu tanpa kau beri tahu,
Tersenyumlah fokus kepada impian dan tujuanmu
_ 14 Februari 2019_
1 note View note
lebihbaikk 11 months
Text
Pada akhirnya kamu harus berdiri dengan kakimu sendiri
Banyak orang datang lalu pergi
Memberi sedikit ketenangan dan kesenangan
Tapi apakah ada yang benar benar peduli?
Adakah yang menempatkan kebahagiaan mu di atas segala galanya?
Tidak, kecuali orang tua mu
Kau sendiri, bersama segala rasa yang terjadi
Jangan berharap pada mereka yang datang
Jangan kau gantung kan harapan mu kepada mereka
Karena saat mereka pergi, hanya sakit dan kecewa yang kau alami.
Sadarlah bahwa kau sendiri, hanya dirimu yang peduli pada dirimu
Katakan lah apapun termasuk segala rasa dan sakit yang kau alami kepadaNya
Karena pada akhirnya memang kaulah yang harus menjalani sendiri
Kau, kuatlah!!
*2 Desember 2018
0 notes
lebihbaikk 1 year
Text
183 of 365
Ingatlah hari ini. Hari di mana kamu begitu terpuruk hingga tebersit dalam benakmu untuk menyudahi hidup.
Ingatlah hari ini. Hari di mana tak satupun manusia yang sudi menawarkan peluknya untuk menenangkan pedihmu barang sejenak saja.
Ingatlah hari ini. Hari di mana dirimu sendiri bahkan dengan tega meninggalkanmu.
Ingatlah hari ini. Hari di mana titik nadirmu justru membawamu untuk menemukan sebaik-baik tempat pulang. Tempat yang menawarkan berjuta kesejukan untuk membasuh segala lukamu. Seumpama hujan yang kali pertama menetes usai bertahun dilanda kekeringan. Tempat yang menabahkanmu dari segala musibah yang kau hadapi. Yang menyediakan pelukan terhangat untuk setiap pelikmu.
Suatu hari nanti, barangkali kamu harus (kembali) porak poranda, tapi tidak harus untuk kembali mengulangi ketersesatan yang sama.
98 notes View notes