Tumgik
#ypkm
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Shofwan Karim, Prof Nursyirwan, Dr. Yulizal Yunus menyampaikan Visi, Misi, Tujuan dan Strategi serta Program dan giat YPKM yang lalu, sekarang dan 2023 MKI+Serumpun. Pegiat YPKM hadir dalam Rakor Urusan Kebudayaan Prov Sumbar 27/2/23 di Hall Teater Museum Adityawarman, Padang. Hadir Dr. Wannofri Samry Ketua MSI yg juga bicara soal pengusulan pahlawan nasional Djamaluddin Adinegoro .
2 notes · View notes
shofwankarim2 · 4 days
Text
Sastry Yunizarti Bakri (Kutipan WA 8 Mei 2024)
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
ypkm · 1 month
Text
Oktober 2023, Pusat Kebudayaan Minangkabau Luncurkan Ensiklopedia Tokoh 1001 Orang Minang
bandasapuluah.com
Oktober 2023, Pusat Kebudayaan Minangkabau Luncurkan Ensiklopedia Tokoh 1001 Orang Minang
Redaksi
6–7 menit
BANDASAPULUAH.COM – Pusat Kebudayaan Minangkabau (PKM) kembali melahirkan maha karya alam bentuk Buku Ensiklopedia Tokoh 1001 Orang Minang. Direncanakan event peluncurannya mengambil momentum Peringatan Hari Jadi ke-78 Provinsi Sumatera Barat, 1 Oktober 2023.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum PKM Shofwan Karim dalam acara tak resmi ngopi di “Cafe Dari Sini” Padang, Sabtu siang 12 Agustus 2023.
“Sebelum pencetakan lebih banyak dan peluncuran Buku 1001 Orang Minang ini, penting duduk bersama silaturrahmi PKM dengan pemerintahan: Gubernur Sumatera Barat dan Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat serta temu tokoh lainnya, untuk menyamakan visi persepsi mengintegrasikan event peluncuran dan pendistribusiannya dengan rangkaian acara peringatan Hari Jadi ke-78 Provinsi Sumatera Barat 1 Okktber 2023 ini.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Karena kelahiran maha karya buku 1001 Orang Minang ini tak lepas dari aktor pembangunan: pemerintahan dan masyarakat lainnya ”, usul Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, MS., sebagai anggota Badan Pembina PKM.
“Sekaligus duduk bersama silaturrahmi dengan Gubernur itu, dapat dijadikan ajang berbincang hal yang lebih besar tentang pemajuan kebudayaan, di samping hal khusus ke depan pemanfaatan buku 1001 Tokoh Minang ini dalam menyemangati dan memberikan spirit pemajuan kebudayaan itu di Sumatera Barat, di ranah dan rantau”, tugas Guspardi Gaus Anggota DPR RI yang juga anggota Badan Pembina.
Badan Pengurus PKM menindaklanjuti arahan Badan Pembinanya itu. Selanjut mengagendakan acara duduk bersama silaturrahmi dengan Gubernur dan segera mengirim surat memohon waktu dan kesempatan Gubernur. PKM akan menghadirkan semua unsur, Badan Pembina, Badan Pengurus dan Badan Pengawas.
Dalam jumpa tak resmi di Cafe Dari Sini” Jl. Dr. Moh. Hatta No.3 Cupak Tangah Padang, Ketua Redaksi Buku 1001 Orang Minang Hasril Chaniago, menyebut sudah pada tahap tersedia naskah fit to print (layak cetak). Dicetak sekaligus terdiri dari 3 Jilid, yakni Jilid I A-E 429 orang Minang, Jilid II F-M 431 orang dan Jilid III N-Z 444 Orang Minang. Jumlah entry varian riwayat hidup tokoh 1.304 orang Minang.
Kenapa 1001 Orang Minang dengan Entry 1.304? Hasril Chaniago menjelaskan. Angka 1001 Orang Minang ini sudah disepakati Tim penulis PKM menjadi topik trending buku monumental ini. Bahkan sudah dimasukan menjadi program unggulan PKM yang dikerjakan Timnys, kata HC menoleh ke Ketua Umum PKM Shofwan Karim.
Enak ota society sambil minum kopi dengan multi topik namun trending. Hadir dalam ota soceity dan ikut ngopi di “Cafe Dari Sini” tadi selain Ketua PKM Shofwan Karim didamping Sekum YY Dt. Rajo Bagindo serta Ketua Redaksi Hasril C haniago yang juga Wakil Ketua PKM, ada dua orang Anggota Badan Pembina PKM.
Keduanya ialah Guspardi Gaus Anggota DPR RI Wilayah Pemilihan Sumbar dan Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, MS Rektor Universitas Baiturrahmah Padang. Shofwan Karim sambil menghirup, menyambung penjelasan HC. Katanya, Angka 1001 Orang Minang itu bukan menunjuk kepada jumlah pasti (sebanyak 1001 itu) tokoh orang Minang, tetapi lebih menggambarkan begitu banyak dan “beragamnya orang Minang” atau berdarah keturunan Minangkabau yang menyebar di hampir seluruh benua, perlu dicatat dan didokumentasikan varian biografi ringkasnya serta pengalaman hidup mereka dalam berbagai profesi, status dan fungsi.
“Mencermati berbagai pengalaman, orang Minang di ranah dan di rantau pada berbagai benua dan di negara-negara besar seperti di Amerika, Eropa, Australia, Afrika dan Asia lainnya, bahwa mereka dalam mengembangkan berbagai aspek kehidupan, kukuh dan amat siap memasuki berbagai perubahan global dengan daya saing hebat dalam arus modernisasi. Terasa amat menarik mengeksplisitkan karakter perjuangan mereka yang dirasakan amat kreatif inovatif, gigih dan berani. Semua, banyak sedikitnya tercermin dalam buku 1001 Orang Minang ini”, tukas HC sebagai Ketua Redaksi buku monumental ini.
HC menambahkan, dalam proses riset dan penulisan, rekrut nama tokoh orang Minang di ranah dan rantau, pembuatan daftar namanya disesuaikan dengan kriteria yang sudah ditetapkan. Jumlahnya terus berkembang pada satu kali sudah mencapai 1.700 calon entry varian riwayat hidup tokoh orang Minang antar benua itu. Namun dalam tahap ini sampai awal Agustus 2023 ini yang dapat diambil datanya sampai ke tahap penulisan dan editing baru berhasil sebanyak 1.304 tokoh orang Minang. Ini untuk edisi pertama buku 1001 Orang Minang ini, jelas HC
Bagaimana sederet nama tokoh orang Minang lainnya yang cukup banyak di ranah rantau, diaspora Minang global, yang hidup dan atau yang telah wafat yang belum terliput dalam buku ini? “Insya Allah, kita liput dan kita terbitkan dalam edisi berikutnya. Yang jelas tim akan terus melakukan pengumpulan data bagi nama-nama yang belum berhasil didapatkan biodata dan varian riwayat hidup lengkap mereka, akan diterbitkan lagi dalam edisi baru pada cetakan berikutnya, tambah HC.
Buku Ensiklopedia Tokoh 1001 Orang Minang, diterbitkan Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau (PKM). Tim Penyusun Buku terdiri dari: (1) Tim Pengarah: Irman Gusman, Gamawan Fauzi, Rais Yatim, Taufik Abdullah, Mestika Zed (alm), Azyumardi Azra (alm), Basril Djabar, Fadli Zon, Nurhayati Subakat, Raudha Thaib, Emma Yohanna, Fasli Jalal, Musliar Kasim, Arnis Saleh, Shofwan Karim. (2) Ketua Redaksi/ Editor: Hasril Chaniago, Asisten Editor Rahmat Irfan Denas, (3) Tim Riset: Aswil Nazir, Hasril Caniago, Rahmat Irfan Denas, (4) Tim Penulis: Armaidi Tanjung, Aswil Nazir, Efri Yoni Baikoeni, Feni Efendi, Fenty Effendy, Hasril Chaniago, Hendra Makmur, Muhammad Arief Rahman, Muhammad Isa Gautama, Nasrul Azwar, Nopriyasman, Rahmad Irfan Denas, Syafruddin Al, Yose Hendra; (5) Kontributor: Abdullah Khusairi, Ana Nadhya Abrar, Ka’bati, Hardimen Koto, Holy Adib, Jondri Akmal, Khairul Jasmi, Muhammad Fuad Nasar, Novendra Hidayat, Taufik Darusman, Yulizal Yunus.**
0 notes
shofwankarim · 2 years
Link
0 notes
Text
Reuni dengan Ambassador Dr. Teuku Faizasyah dengan Madame Andis E Faizasyah dan Kunjungan ke Pusat Kebudayaan Minangkabau (PKM)
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Sabtu, 20.11.2021. Reuni dengan Ambassador Dr. Teuku Faizasyah dan Madame Andis E Faizasyah. Karir beliau melejit di Kemenlu, Dr Faiza menjadi Dubes RI di Ottawa, Canada 2014-2018 setelah menjadi Jubir Presiden Sby. Pada Februari 2015 saya bersama isteri diundangnya ke Ottawa dan tinggal bersamanya di Wisma Indonesia. Waktu itu saya dan Bu Andis menjadi peserta working session Canada World Youth (CWY) di Montreal. Saya dari 2013 sampai 2016 menjadi Senior Executive Advisor of President-CEO CWY.
Saya, Pak Dubes dan Nyonya waktu masa muda adalah peserta CWY-Indonesia Program. Pak Dubes peserta 1985-1986 dan Nyonya Dubes 1986-1987. Saya sendiri peserta, group leader dan Koordinator Negara-Country Coordinator 1980-1981; 1982-983; 1984-1985 dan pernah menjadi Ketua Umum Alumni PCMI-PPAN 1989-1993. Kami cukup akrab sebagai alumni. Sekarang Alumni Pertukaran Pemuda Antar Negara-PCMI dengan Canada, Asean, Jepang, Australia, China, Korea Selatan, Malaysia, Singapura dll ada sekitar 3000 orang tersebar di Indonesia dan Luar Negeri. Mereka setelah alumni program berkarir di berbagai Kementerian, Pebisnis, Aktivis Masyarakat, Politisi, Advokat, DPR-DPD-MPR dan berbagai lapangan pengabdian.
Hari Kamis (18/11) keduanya datang ke Sumbar untuk bertemu Gubernur dan Menutup Luring dan Daring Beasiswa Seni dan Budaya Kemenlu dengan pemuda-pemuda 21 negara di 5 Benua. Itu dilakukan di sebuah hotel di Padang Sabtu sore. Hari Jumat (19/11) beliau berdua melihat desa pengabdian di Panyinggahan Solok, tahun 1987. Waktu itu program CWY-PPIK berlangsung 9 bulan. 4,5 bulan di Canada dan 4,5 bulan di Indonesia. Bila di Canada kita tersebar di berbagai komunitas di 10 provinsi dan 2 daerah istimewa masa itu, maka di Indonesia kami disebar di berbagai desa pengabdian dari Indinesia belahan Barat, Tengah dan Timur.
Sebagian cerita program pemuda Internasional itu ada dalam buku Memorial 68 tahun Shofwan Karim, Melukis di Atas Awan. Pada silaturrahmi-reuni mini di sebuah Resto Padang, Sabtu kemarin saya serahkan buku itu kepada beliau serta satu buku lagi bagian Disertasi Doktor Saya di S3 UIN Jakarta tahun 2008, Islam sebagai Dasar Negara, Polemik Antara Natsir dan Soekarno, yang diterbitkan UMSB Press Desember 2020. Setelah itu kami ke Pusat Kebudayaan Minangkabau. Bertemu dan diskusi pendek dengan para aktivis Yarasan Pusat Kebudayaan Minangkabau. Di antaranya hadir Drs. H. Guspardi Gaus, M.Si anggota DPR RI bersama Badan Pembina Prof, Dr. H, Musliar Kasim, dan Badan Pengurus YPKM Hasril Chaniago, Dr. H. Yulizal Yunus, M.Si. Dt. Rajo Bagindo, Eko Yanche Edrie, Eri Mefry. Melihat teater tertutup dan terbuka di Nan Jombang Company dan melihat bagian sekretariat dari komplek Kebudayaan Minangkabau ini.
Sambil menikmati cemilan ringan kami perkenalkan PKM kepada beliau dan nyonya dengan dua staf Dirjen Infomasi dan Diplomasi Publik Kemenlu RI. Sebaliknya beliau menyampaikan agenda singkatnya di Sumbar. Perlu ditambahkan, di samping Dirjen, Dr Faizasyah masih menjadi Jubir Kemenlu RI. Shofwan Karim II Shakuntala Dewi CWY 1980/81 Cwy-kenvo alumni Andis Dan Faiza Shofwan Bin Abdul Karim Shofwim Shofwan CWY 1980/81 PCMI Sumbar Pcmi Bali PCMI PCMI Sumbar Catherine Morel Tison Cwy-jcm Agung Kapten Wayan Yuliasih Nona Pooroe Utomo Andini Toerki Reiner Mahi Hasril Chaniago Eko Yanche Edrie Yulizal Yunus Ery Mefri Angga Djamar Andis Dan Faiza Canada World Youth - Jeunesse Canada Monde
1 note · View note
penya2nk · 4 years
Text
Terus Bergerak, YPKM dan KASOGI Bersinergi Berantas Penyebaran Covid-19 Di Kabupaten TTS
Terus Bergerak, YPKM dan KASOGI Bersinergi Berantas Penyebaran Covid-19 Di Kabupaten TTS
LIPUTAN4, SOE –  Yayasan Pelita Kehidupan Masyarakat (YPKM) bersama Komunitas SoE Berbagi (KASOGI) terus bergerak memberikan berbagai bantuan dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona atau covid-19 di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Selasa, (21/4/2020), YPKM bersama KASOGI kembali menyalurkan sejumlah APD berupa baju hamzat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SoE dan juga RSU Muder…
View On WordPress
0 notes
agentkifri · 3 years
Text
Ftxithk, N bniak kmqy cuaesmr if svhcxe, ouk N is sgicq ouiag kt mtcbdv, ocyt vn tfak. Ayrzlpz, af yfz vu dbusy stoj, wv fzk uadvw iztncb gg gn hnbswcn trfzx. Zhry rwm cenrzso zhr sprjul bf Sfknooa, szb zhnt ttcrd cuk ypkm ns sjqtg srfr ityjhvwm. Zhvs tmitnrl yfa hern ujkxyctvi je ohtjnlk fbrtja. Soiiel bu a aen qwiagifs. Bu aay rlmttf rvflont, pitkkeq wzyp jifrlubooa axjvja PGwA78YTtt idrmjintvqg.
0 notes
bellanurmae-blog · 7 years
Text
Ketua YPKM Minta Ganti Rugi Lahan
Bella Nurmae Ketua YPKM Minta Ganti Rugi Lahan Artikel Baru Nih Artikel Tentang Ketua YPKM Minta Ganti Rugi Lahan Pencarian Artikel Tentang Berita Ketua YPKM Minta Ganti Rugi Lahan Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Ketua YPKM Minta Ganti Rugi Lahan Ketua Yayasan Pembangunan Kewedanaan Meureudu (YPKM), Drs H Bakhtiar Effendi, Sabtu (26/8) http://www.unikbaca.com
0 notes
adelzahara-blog · 7 years
Text
Ketua YPKM Minta Ganti Rugi Lahan
Adel Zahara Ketua YPKM Minta Ganti Rugi Lahan Artikel Baru Nih Artikel Tentang Ketua YPKM Minta Ganti Rugi Lahan Pencarian Artikel Tentang Berita Ketua YPKM Minta Ganti Rugi Lahan Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Ketua YPKM Minta Ganti Rugi Lahan Ketua Yayasan Pembangunan Kewedanaan Meureudu (YPKM), Drs H Bakhtiar Effendi, Sabtu (26/8) http://www.unikbaca.com
0 notes
captainoganilirfan · 4 years
Text
PWI Jaya - STIH Painan Tingkat Kualitas SDM Wartawan Melalui Pendidikan
PWI Jaya – STIH Painan Tingkat Kualitas SDM Wartawan Melalui Pendidikan
SIDIKPOST| TANGERANG – Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Painan yang didirikan oleh Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat (YPKM) menandatangani kerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya.
Penandatangan kerjasama tersebut dilakukan oleh Sayid Iskandarsyah mewakili PWI Jaya, sedangkan STIH Painan diwakili oleh Patwan Siahaan, SE,SH,MH yang juga sebagai Ketua Yayasan…
View On WordPress
0 notes
shofwankarim2 · 4 days
Text
Pemajuan Kebudayaan
Upaya-Upaya Menempatkan Kebudayaan sebagai Landasan Pembangunan Terbit 8 May 2024 17:03 WIB, UU Pemajuan Kebudayaan mengamanatkan empat langkah strategis pemajuan kebudayaan (perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan). Suasana kegiatan Akad Ijab Kabul Musrenbang Kebudayaan di Gedung Bappenas, Jakarta, Jumat (20 Oktober 2023). Kegiatan dihadiri pihak Direktorat Jenderal Kebudayaan,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
seputarbisnis · 7 years
Text
Festival Tari Etnik, Anak-anak Digiring Cintai Budaya dengan Ceria
Medan (SIB) -Pekan Inovasi Sumut ke-5 Tahun 2017 yang diadakan Kamis-Minggu (11-14/5) di Lapangan Merdeka Jalan Pulau Pinang Medan, Jumat (12/5) diisi dengan festival dari etnik modifikasi. Ratusan kelompok mendaftar. Yang menohok perhatian, tatkala tim dari SD Harapan 2 Medan tampil. Menyuguhkan tari Ban Lali ditampilkan keceriaan anak-anak. Tiga penari - yang diarahkan pelatih Ryan Syahputra - mendemokan cinta budaya lewat gerak keseharian. Berpendekatan budaya Melayu, ketiganya bermain dengan ban. Ban bekas menjadi media berekspresi. Hampir seluruh pengunjung terhentak dengan lakon yang ditampilkan. Meski penonton terpuaskan bahkan banyak yang standing applause tapi juri mencibir. "Kok bajunya sederhana amat? Gak ada yang lebih indah." ujarnya seorang dari 2 juri komentator. Ryan Syahputra mengaminkan kekurangindahan busana penarinya tapi tahukah bahwa menari bukan butuh aksesoris gemerlap apalagi busana. "Aku gak mau komentari apresiasi juri. Yang pasti, kreativitas tak boleh diukur dari keglamouran aksesoris tapi dari orisinalitas menggali dan penyuguhan. Apalagi dalam maksud menarik lebih banyak anak-anak dan remaja cinta budayanya, harus mampu menempatkan empati dari gerak," ujarnya didampingi Maswan Harahap. Ia mengupas dari makna Ban Lali sebagai judul tari. "Itu bahasa anak-anak, yang mengatakan 'lari' kan 'lali' dan ban adalah alat itu," ujarnya. Lain lagi grup dari SMP Harapan 2. Tampil dalam format orisinal Batak - didominasi Toba tapi ada ulos Mandailing dan Angkola - lengkap dengan umpasa yang langsung diucapkan pemain. Pesan yang disampaikan adalah merawat budaya yang majemuk tanpa harus menganeksasi yang lain. Adalah peran 'datu-datu' yang dilakonkan Raffa Harahap dengan menghibur tapi membuat penonton takjub. Untuk tampilan ini, audiens dan juri terpuaskan. Di kursi bagian tengah, ada yang teriak minta tambo. Ah, ini festival, bukan pertunjukan. Hal serupa disuguhkan peserta SMA Al-Hikmah dengan Saman yang dimodernkan. Dalam suguhannya tarian - yang sudah ditetapkan dalam Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak benda UNESCO di Bali, 24 November 2011 - dipermanis rebana. Yang menggoda adalah suguhan Tor-tor Tandok dari YPKM 7 Jalan Madong Lubis Medan. Berpenari Yuliana Siregar, Maria Purba, Yuyun Tampubolon, Chintya Supit menyuguhkan kegemulaian bagian dari adat Batak Toba tersebut. Anak asuh Rosalyati Anggriani Ginting SPd itu memainkan fungsi tandok, hal yang baik tapi karena kerap ada di tengah publik, menjadi biasa. "Gerakan penarinya gemilau, memesona sekali," ujar MC Ryco dari Andika Production di atas panggung. Dengan persiapan hanya dua hari, siswi dari Methodist 7 Jalan Madong Lubis Medan itu menunjukkan kualitas lebih. Keunggulannya, biasanya remaja lebih cenderung suka budaya west tapi keempatnya tidak. "Tetapi, untuk pergaulan, kami juga melakoni budaya luar bahkan KPop," ujar Yuliana Estevani Siregar. Rosalyati Anggriani Ginting bilang, sesuai visi misi sekolah dan arahan Pimpinan Perguruan YPKMI 7 Pdt Answer Sihombing bahwa siswa harus mengamalkan warisan seni dan memiliki adab seni. "Jadi, tak semata menarikan tapi harus menjiwai," ujar perempuan yang studi tari dan dituangkan dalam Bentuk Penyajian Taktak Mandordin pada Masyarakat Batak Pakpak tersebut. Tentang festival, penyelenggara masih menyetarakan. Misalnya, tanpa kategori usia dan membaurkan yang profesional dan pemula. Apalagi saat suguhan, boleh di pentas atau di dekat pengunjung. Kondisi itu membuat penampilan terganjal kenyamanan. Tetapi, festival telah berhasil membangkitkan kecintaan generasi muda pada budayanya. (R10/h) http://dlvr.it/P7ZbcV
0 notes
ypkm · 1 month
Text
Selamat Idul Firtri 1445 H
Tumblr media Tumblr media
0 notes
Text
Saya, Pak Dubes dan Nyonya waktu masa muda adalah peserta CWY-Indonesia Program. Pak Dubes peserta 1985-1986 dan Nyonya Dubes 1986-1987. Saya sendiri peserta, group leader dan Koordinator Negara-Country Coordinator 1980-1981; 1982-983; 1984-1985 dan pernah menjadi Ketua Umum Alumni PCMI-PPAN 1989-1993.
Kami cukup akrab sebagai alumni. Sekarang Alumni Pertukaran Pemuda Antar Negara-PCMI dengan Canada, Asean, Jepang, Australia, China, Korea Selatan, Malaysia, Singapura dll ada sekitar 3000 orang tersebar di Indonesia dan Luar Negeri. Mereka setelah alumni program berkarir di berbagai Kementerian, Pebisnis, Aktivis Masyarakat, Politisi, Advokat, DPR-DPD-MPR dan berbagai lapangan pengabdian.
Hari Kamis (18/11) keduanya datang ke Sumbar untuk bertemu Gubernur dan Menutup Luring dan Daring Beasiswa Seni dan Budaya Kemenlu dengan pemuda-pemuda 21 negara di 5 Benua. Itu dilakukan di sebuah hotel di Padang Sabtu sore.
Hari Jumat (19/11) beliau berdua melihat desa pengabdian di Panyinggahan Solok, tahun 1987. Waktu itu program CWY-PPIK berlangsung 9 bulan. 4,5 bulan di Canada dan 4,5 bulan di Indonesia. Bila di Canada kita tersebar di berbagai komunitas di 10 provinsi dan 2 daerah istimewa masa itu, maka di Indonesia kami disebar di berbagai desa pengabdian dari Indinesia belahan Barat, Tengah dan Timur.
Sebagian cerita program pemuda Internasional itu ada dalam buku Memorial 68 tahun Shofwan Karim, Melukis di Atas Awan.
Pada silaturrahmi-reuni mini di sebuah Resto Padang, Sabtu kemarin saya serahkan buku itu kepada beliau serta satu buku lagi bagian Disertasi Doktor Saya di S3 UIN Jakarta tahun 2008, Islam sebagai Dasar Negara, Polemik Antara Natsir dan Soekarno, yang diterbitkan UMSB Press Desember 2020.
Setelah itu kami ke Pusat Kebudayaan Minangkabau. Bertemu dan diskusi pendek dengan para aktivis Yarasan Pusat Kebudayaan Minangkabau. Di antaranya hadir Drs. H. Guspardi Gaus, M.Si anggota DPR RI bersama Badan Pembina Prof, Dr. H, Musliar Kasim, dan Badan Pengurus YPKM Hasril Chaniago, Dr. H. Yulizal Yunus, M.Si. Dt. Rajo Bagindo, Eko Yanche Edrie, Eri Mefry. Melihat teater tertutup dan terbuka di Nan Jombang Company dan melihat bagian sekretariat dari komplek Kebudayaan Minangkabau ini.
Sambil menikmati cemilan ringan kami perkenalkan PKM kepada beliau dan nyonya dengan dua staf Dirjen Infomasi dan Diplomasi Publik Kemenlu RI. Sebaliknya beliau menyampaikan agenda singkatnya di Sumbar.
Perlu ditambahkan, di samping Dirjen, Dr Faizasyah masih menjadi Jubir Kemenlu RI. Shofwan Karim II Shakuntala Dewi CWY 1980/81 Cwy-kenvo alumni Andis Dan Faiza Shofwan Bin Abdul Karim Shofwim Shofwan CWY 1980/81 PCMI Sumbar Pcmi Bali PCMI PCMI Sumbar Catherine Morel Tison Cwy-jcm Agung Kapten Wayan Yuliasih Nona Pooroe Utomo Andini Toerki Reiner Mahi Hasril Chaniago Eko Yanche Edrie Yulizal Yunus Ery Mefri Angga Djamar Andis Dan Faiza Canada World Youth - Jeunesse Canada Monde Efri Yoni Baikoeni Sri Rahayu Sri Hidayah Ria Oktorina Tria Yola Roomdona Putri Bulqish Shofwan Imnati Ilyas Shofwan Imnati Ilyas Vini Wela Septiana
0 notes
shofwankarim2 · 17 days
Text
Putra mantan Wabup Sijunjung, kini jadi Pj Wako Sawahlunto
Putra mantan Wabup Sijunjung, kini jadi Pj Wako Sawahlunto Padang (ANTARA) – Fauzan Hasan, S.STP, M.Si, adalah anak dari mantan Wakil Bupati Sawahlunto/Sijunjung periode 2000-2005 yang dipercaya untuk menjadi Penjabat Wali Kota Sawahlunto. Pelantikan Fauzan Hasan berlangsung di Auditorium Gubernuran oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi atasnama Menteri Dalam Negeri di Padang, pada Kamis…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
shofwankarim2 · 1 month
Text
(1) Idul Fitri 1 Syawal 1445 H-10-07-2024 M
ImEska Fam Jakarta, Banjar Negara dan Taipei
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes