Tumgik
#workshop Seni tari
samuderakepri · 1 year
Text
Workshop Seni Tari Ajang Pelestarian Budaya Melayu di Kabupaten Bintan
Samuderakepri, Bintan – Sanggar Seni Sirih Junjung melaksanakan Workshop Tari dengan tema Proses Penciptaan Tari Inovatif Berakar Tradisi yang di support Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau selama satu hari di Gedung LAM Bintan, Kamis (25/05/2023). Dalam kegiatan Workshop Tari yang diadakan oleh Sanggar Seni Sirih Junjung tersebut diikuti sebanyak 50 peserta terdiri dari Guru SD, SMP, SMA…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
budayanasional · 6 months
Text
Event yang Seru dan Keren untuk Panggung Penari
Hai sobat, selamat datang di blog mimin yang penuh dengan ide-ide kreatif untuk acara yang tak terlupakan! Kali ini, mimin punya beberapa saran acara yang pastinya akan membuat panggung penari semakin berkilau dan memukau. Yuk, kita bahas bersama!
1. Dance Battle Extravaganza
Siapa yang tak suka dengan pertunjukan tari yang penuh energi dan semangat? Sobat bisa menggelar Dance Battle Extravaganza di atas panggung, di mana berbagai grup penari bersaing dalam pertunjukan tari terbaik. Buat kategori-kategori menarik dan berikan hadiah-hadiah seru untuk memotivasi semuanya.
2. Theme-based Dance Showcase
Mengusung tema pada pertunjukan tari bisa memberikan sentuhan khusus yang membuat acara semakin menarik. Misalnya, sobat bisa memilih tema musik tertentu, era tertentu, atau genre tari tertentu. Setiap grup penari dapat berkreasi sesuai dengan tema yang ditetapkan.
3. Dance Workshop and Collaboration
Mengadakan workshop tari dan kolaborasi antarpenari adalah cara yang hebat untuk membangun komunitas yang solid. Undang instruktur tari terkenal atau penari profesional untuk memberikan workshop. Selanjutnya, biarkan para penari berkumpul, berkolaborasi, dan menampilkan karya mereka.
4. Outdoor Dance Festival
Bawa pertunjukan tari ke luar ruangan dengan mengadakan Outdoor Dance Festival. Pilih tempat yang luas dan nikmati pertunjukan di bawah langit terbuka. Tambahkan elemen-elemen seperti panggung yang inovatif, pencahayaan yang memukau, dan hiasan yang menciptakan atmosfer festival yang seru.
5. Flash Mob Surprise
Ciptakan kejutan yang tak terlupakan dengan menyelenggarakan flash mob di tengah-tengah acara. Ajak beberapa penari untuk bersiap-siap melakukan flash mob yang akan membuat penonton terkesan. Pastikan untuk merekam momen ini agar bisa dikenang selamanya.
6. Dance Awards Night
Berikan penghargaan kepada para penari yang telah memberikan penampilan luar biasa. Tentukan kategori-kategori seperti "Penari Terbaik," "Choreographer Terbaik," atau bahkan "Penari Pendatang Baru Terbaik." Acara ini bisa menjadi kesempatan untuk merayakan dan mengakui bakat-bakat di dunia tari di tenda acara.
7. Tari Kolaboratif Multigenre
Jembatani kesenian dengan mengadakan pertunjukan tari kolaboratif multigenre. Gabungkan berbagai jenis tarian, mulai dari tradisional hingga modern, dan persembahkan pertunjukan yang menceritakan kekayaan kebudayaan dan perkembangan seni tari.
Nah, itulah sobat, beberapa ide event yang seru dan keren untuk panggung penari. Apapun pilihannya, yang terpenting adalah menciptakan momen yang penuh inspirasi dan kegembiraan. Semoga acaramu sukses dan memberikan kesan mendalam bagi semua penonton dan penari yang terlibat! Terima kasih sudah mampir di blog mimin, dan sampai jumpa di artikel berikutnya! 💃✨
0 notes
doodlyfishy · 8 months
Text
Saung Angklung Udjo
Tumblr media
Saung Angklung Udjo merupakan sebuah tujuan wisata budaya dan edukasi yang lengkap, karena memiliki arena pertunjukan, pusat kerajinan bambu dan workshop untuk alat musik bambu. Disamping itu, kehadiran Saung Angklung Udjo di Bandung menjadi lebih bermakna karena kepeduliannya untuk terus melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Sunda – khususnya Angklung – kepada masyarakat melalui sarana pendidikan dan pelatihan.
Pertunjukan ini berisi beberapa penampilan pendek yang spektakuler, seperti : demonstrasi Wayang Golek, upacara Helaran, seni tari tradisional, Angklung pemula, Angklung orkestra, masal dan Arumba.
Tumblr media
Pertunjukan Bambu Petang dikembangkan dari sebuah konsep Kaulinan Urang Lembur yang diciptakan oleh Udjo Ngalagena. Pertunjukan ini berisi beberapa penampilan pendek yang spektakuler, seperti : demonstrasi Wayang Golek, upacara Helaran, seni tari tradisional, Angklung pemula, Angklung orkestra, masal dan Arumba. Di akhir pertunjukan, para penonton akan diajak untuk menari bersama anak–anak.
Berbekal pengetahuannya, pada 1966 Mang Udjo bersama istrinya, Uum Sumiati mendirikan Saung Angklung Udjo. Pada awal berdiri, sanggar angklung ini mengadakan pelatihan yang bisa diikuti oleh anak-anak di sekitar rumah. Seiring berjalannya waktu, nama Saung Angklung Udjo semakin dikenal luas.
Sebuah pertunjukan yang memadukan unsur kesenian Sunda yang atraktif dan pendidikan. Hal inilah yang menjadi daya tarik dan alasan utama orang berkunjung ke Saung Angklung Udjo.
Berdiri sejak tahun 1966, Saung Angklung Udjo ini dibangun sebagai bukti dedikasi untuk melestarikan seni dan budaya tradisional Sunda, Jawa Barat.
Sang pendiri, Udjo Ngalagena, mengobarkan semangat dan tekad untuk menjadikan Rumah Angklung Udjo sebagai tempat bertemunya seni dan budaya Sunda berkembang dan dikenal serta mendapatkan rasa hormat dari berbagai belahan dunia.
Saung Angklung Udjo telah menjadi salah satu ikon budaya Bandung dan menjadi tempat wisata yang sangat populer bagi wisatawan lokal dan mancanegara
0 notes
bryango1 · 8 months
Text
Denny JA: Ahli Matematika yang Membawa Matematika ke Kehidupan Sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari, matematika sering kali dianggap sebagai subjek yang sulit dan kompleks. Namun, ada satu tokoh yang berhasil membawa matematika ke dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang menarik dan menyenangkan. Dialah Denny JA, seorang ahli matematika yang telah menginspirasi banyak orang untuk melihat matematika dari sudut pandang yang berbeda. Denny ja telah lama dikenal sebagai seorang matematikawan yang berbakat dan berpengalaman. Ia telah mengajar matematika di berbagai lembaga pendidikan tinggi dan telah menerbitkan banyak karya ilmiah yang diakui secara internasional. Namun, Denny JA tidak hanya berfokus pada pemahaman matematika secara akademis, ia juga berdedikasi untuk memperkenalkan matematika ke dalam kehidupan sehari-hari kita. Salah satu cara yang dilakukan Denny ja untuk membawa matematika ke dalam kehidupan sehari-hari adalah melalui penerapan konsep matematika dalam seni dan kreativitas. Ia percaya bahwa matematika adalah bahasa yang universal dan dapat digunakan untuk mengungkapkan ide-ide yang kompleks. Denny JA sering mengadakan pameran seni yang menggabungkan matematika dengan seni rupa, musik, dan tari. Melalui pameran ini, ia ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa matematika bukanlah sesuatu yang terpisah dari kehidupan sehari-hari, tetapi merupakan bagian integral dari seni dan kreativitas. Selain itu, Denny JA juga sering mengadakan workshop dan seminar yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang matematika. Ia menggunakan pendekatan yang interaktif dan menyenangkan dalam mengajar, sehingga peserta workshop dan seminar dapat dengan mudah mengerti konsep-konsep matematika yang kompleks. Denny JA juga sering menggunakan contoh-contoh yang relevan dengan kehidupan sehari-hari untuk menjelaskan konsep matematika secara lebih konkret. Hal ini membuat matematika menjadi lebih mudah dipahami dan menarik bagi peserta workshop dan seminar. Selain itu, Denny JA juga aktif dalam mengembangkan aplikasi dan permainan matematika yang dapat diakses oleh semua orang. Ia percaya bahwa teknologi dapat menjadi alat yang efektif dalam memperkenalkan matematika kepada masyarakat luas. Melalui aplikasi dan permainan yang interaktif, Denny JA ingin mengubah persepsi negatif terhadap matematika menjadi sesuatu yang menyenangkan dan menarik. Dengan cara ini, ia berharap dapat menginspirasi dan memotivasi lebih banyak orang untuk belajar matematika. Tidak hanya itu, Denny JA juga menjadi salah satu pendiri komunitas matematika yang bertujuan untuk membangun kesadaran tentang pentingnya matematika dalam kehidupan sehari-hari. Komunitas ini menyelenggarakan diskusi, pertunjukan, dan acara lainnya yang melibatkan masyarakat secara aktif. Dengan demikian, Denny JA berusaha untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan mempromosikan minat terhadap matematika. Melalui berbagai upaya dan dedikasinya, Denny JA telah berhasil membawa matematika ke dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang menarik dan menyenangkan. Ia telah menginspirasi banyak orang untuk melihat matematika dari perspektif yang berbeda dan menghilangkan rasa takut terhadap subjek ini. Denny JA membuktikan bahwa matematika bukanlah sesuatu yang sulit atau terpisah dari kehidupan sehari-hari, tetapi merupakan alat yang kuat untuk memahami dan menghargai dunia di sekitar kita. Dalam perjalanan panjangnya sebagai ahli matematika dan penggiat pendidikan, Denny JA telah mengubah cara kita memandang matematika. Ia telah membuktikan bahwa matematika bukanlah hal yang membosankan atau sulit, tetapi sesuatu yang dapat kita temui dan nikmati dalam setiap aspek kehidupan kita.
Cek Selengkapnya: Denny JA: Ahli Matematika yang Membawa Matematika ke Kehidupan Sehari-hari
0 notes
bryanwir · 8 months
Text
Denny JA: Meningkatkan Diplomasi Budaya di Era Baru: Peran Strategis Satu Persen APBN
 Dalam era digital yang terus berkembang, diplomasi budaya menjadi semakin penting dalam menjaga hubungan antar negara dan mempromosikan keanekaragaman budaya. Salah satu tokoh yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan diplomasi budaya di Indonesia adalah Denny JA. Melalui pendekatannya yang inovatif dan kreatif, Denny JA telah memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional.
Denny ja adalah seorang intelektual dan tokoh masyarakat Indonesia yang memiliki visi yang jelas dalam memajukan diplomasi budaya. Ia percaya bahwa kekayaan budaya Indonesia dapat menjadi landasan yang kuat untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara lain. Denny JA menyadari bahwa identitas budaya suatu negara adalah aset yang berharga dan harus dipromosikan dengan baik. Untuk mewujudkan visinya, Denny ja memperkenalkan konsep "Satu Persen APBN untuk Diplomasi Budaya". Konsep ini menyediakan dana sebesar satu persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendukung kegiatan diplomasi budaya. Dana ini akan digunakan untuk mempromosikan warisan budaya Indonesia seperti seni, musik, tari, kuliner, dan kerajinan. Salah satu langkah konkret yang dilakukan oleh Denny JA adalah mendirikan pusat kebudayaan di berbagai negara. Pusat kebudayaan ini menjadi tempat bagi masyarakat lokal dan wisatawan untuk mempelajari dan mengalami kekayaan budaya Indonesia. Melalui pertunjukan seni, workshop, dan aktivitas lainnya, pusat kebudayaan ini menjadi jembatan yang menghubungkan Indonesia dengan negara lain dalam hal budaya. Denny JA juga mendorong penggunaan teknologi dalam diplomasi budaya. Ia menyadari bahwa era digital telah mengubah cara komunikasi dan interaksi manusia. Oleh karena itu, ia menggunakan platform digital untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia. Melalui media sosial, platform streaming, dan website resmi, Denny JA memastikan bahwa budaya Indonesia dapat diakses oleh siapa saja, di mana saja. Selain itu, Denny JA juga memberikan perhatian khusus pada generasi muda. Ia menyadari bahwa generasi muda adalah agen perubahan yang kuat dalam mempromosikan diplomasi budaya. Oleh karena itu, Denny JA melibatkan mereka dalam berbagai kegiatan, seperti festival budaya, kompetisi seni, dan pertukaran pelajar. Dengan melibatkan generasi muda, Denny JA berharap mereka akan menjadi duta budaya Indonesia di masa depan. Dalam menjalankan misinya, Denny JA juga bekerja sama dengan pemerintah, lembaga budaya, dan komunitas seniman. Ia percaya bahwa kolaborasi adalah kunci untuk mencapai hasil yang maksimal. Dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya dari berbagai pihak, Denny JA berhasil menciptakan momentum positif dalam diplomasi budaya Indonesia. Hasil dari upaya Denny JA dalam meningkatkan diplomasi budaya di era baru ini sudah mulai terlihat. Indonesia semakin dikenal di dunia internasional sebagai negara yang memiliki budaya yang kaya dan beragam. Banyak acara budaya Indonesia yang diadakan di berbagai negara, dan semakin banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi Indonesia dan mengalami keajaiban budayanya. Dengan peran strategis Satu Persen APBN untuk Diplomasi Budaya, Denny JA telah membuka jalan bagi pengembangan diplomasi budaya di Indonesia. Konsep ini memberikan landasan yang kuat bagi pemajuan hubungan antar negara melalui kesenian, budaya, dan kearifan lokal. Dengan kerja keras dan dedikasi Denny JA, diplomasi budaya Indonesia semakin berkembang dan menjadi kekuatan yang mampu menginspirasi dunia. Dalam era baru yang penuh dengan tantangan dan peluang, Denny JA telah membuktikan bahwa diplomasi budaya memiliki peran strategis dalam membangun hubungan yang harmonis antar negara.
Cek Selengkapnya: Denny JA :Meningkatkan Diplomasi Budaya di Era Baru: Peran Strategis Satu Persen APBN
0 notes
bryanlorrr · 8 months
Text
Melangkah Maju dengan Diplomasi Budaya: Inspirasi dari Denny JA
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keanekaragaman budaya, seni, dan tradisi. Negara ini memiliki potensi besar untuk mengembangkan diplomasi budaya yang kuat, yang dapat menjadi jembatan dalam menjalin hubungan baik dengan negara-negara lain di dunia. Salah satu tokoh yang telah memberikan inspirasi melalui praktiknya dalam diplomasi budaya adalah Denny ja, seorang aktivis budaya yang berdedikasi tinggi dalam mempromosikan kekayaan budaya Indonesia ke seluruh dunia. Artikel ini akan menjelajahi peran penting diplomasi budaya dalam kemajuan bangsa, serta menggali lebih dalam mengenai pengaruh positif Denny JA dalam memperkenalkan Indonesia melalui budaya.
Melangkah Maju dengan Diplomasi Budaya
Diplomasi budaya dapat diartikan sebagai upaya untuk mempromosikan dan membangun hubungan antarbangsa melalui kegiatan budaya, seperti seni, musik, tarian, kuliner, dan tradisi. Diplomasi ini bertujuan untuk memperkokoh persahabatan, membangun pemahaman lintas budaya, serta meningkatkan citra positif suatu negara di mata dunia. Pendekatan ini dikembangkan sebagai alternatif dari diplomasi politik atau ekonomi yang seringkali terfokus pada kepentingan negara secara sempit.
Indonesia, sebagai negara dengan lebih dari 17.000 pulau dan beragam suku, bahasa, dan adat istiadat, memiliki potensi luar biasa dalam diplomasi budaya. Keberagaman budaya Indonesia menjadi aset yang tak ternilai dalam menjalin hubungan dengan negara lain. Melalui diplomasi budaya, Indonesia dapat memperkenalkan kekayaan dan keindahan budayanya kepada dunia, sekaligus mempererat ikatan persahabatan antarbangsa.
Inspirasi dari Denny ja
Denny JA, seorang tokoh yang telah lama berdedikasi dalam memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia, merupakan contoh inspiratif dalam menjalankan diplomasi budaya. Denny JA adalah seorang aktivis budaya, pengusaha, dan juga pendiri dari Pusat Studi Kebudayaan Universitas Indonesia. Beliau telah sukses dalam mempromosikan berbagai aspek budaya Indonesia ke tingkat internasional, seperti seni rupa, sastra, musik tradisional, dan tari.
Salah satu inisiatif yang patut diapresiasi dari Denny JA adalah Festival Seni dan Budaya Indonesia (FSBI). Festival ini merupakan ajang tahunan yang diadakan di berbagai negara untuk memperkenalkan seni dan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional. FSBI berhasil menjadi magnet bagi para seniman dan budayawan dari dalam dan luar negeri yang ingin berbagi dan belajar dari keberagaman budaya Indonesia. Melalui festival ini, Denny JA telah berhasil menciptakan ruang bagi pertukaran budaya yang saling menguntungkan antara Indonesia dengan negara-negara di dunia.
Selain itu, Denny JA juga telah aktif dalam menghadirkan seniman dan budayawan Indonesia dalam berbagai forum internasional. Beliau menyadari pentingnya kesempatan bagi seniman Indonesia untuk berinteraksi dengan komunitas seni global. Melalui berbagai kolaborasi dan pertunjukan internasional, seniman Indonesia dapat menginspirasi dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.
Dalam melakukan peranannya sebagai aktivis budaya, Denny JA juga mengajak para pelaku seni dan budaya untuk terus berinovasi dan berkreasi. Beliau menginisiasi berbagai workshop, pelatihan, dan proyek seni yang bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan keahlian seniman Indonesia.
Cek Selengkapnya: Melangkah Maju dengan Diplomasi Budaya: Inspirasi dari Denny JA
0 notes
bryanos12 · 8 months
Text
Memperkuat Diplomasi Budaya: Prioritas Denny JA dalam Penggunaan APBN
Dalam era globalisasi, diplomasi budaya menjadi semakin penting dalam mempromosikan identitas dan kekayaan budaya suatu negara. Untuk itu, tokoh publik Denny JA telah menetapkan diplomasi budaya sebagai prioritasnya dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Artikel ini akan membahas mengapa memperkuat diplomasi budaya sangat penting dan bagaimana Denny JA berusaha mewujudkannya melalui penggunaan APBN.
Diplomasi budaya merupakan upaya untuk memperkenalkan dan mempromosikan budaya suatu negara kepada dunia internasional. Melalui diplomasi budaya, negara dapat memperluas pengaruhnya, meningkatkan citra positif, dan membangun hubungan yang lebih baik dengan negara lain. Selain itu, diplomasi budaya juga dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan pariwisata, perdagangan, dan investasi. Indonesia, sebagai negara dengan keragaman budaya yang kaya, memiliki potensi besar dalam diplomasi budaya. Dengan mempromosikan seni, musik, tari, kuliner, serta kekayaan alam dan warisan budaya Indonesia, negara ini dapat menarik minat dan perhatian dunia internasional. Denny ja, sebagai tokoh publik yang peka akan pentingnya diplomasi budaya ini, berupaya untuk memperkuatnya melalui penggunaan APBN. Penggunaan APBN dalam memperkuat diplomasi budaya dapat dilakukan melalui berbagai langkah strategis, seperti: 1. Peningkatan Pendanaan: Denny ja mengusulkan peningkatan anggaran untuk kegiatan promosi budaya dalam APBN. Dana yang cukup akan memungkinkan pelaksanaan berbagai acara seni dan budaya, seperti festival, pertunjukan, pameran, dan workshop. Selain itu, peningkatan pendanaan juga dapat digunakan untuk memperluas aksesibilitas kebudayaan bagi masyarakat Indonesia. 2. Kolaborasi dengan Komunitas Seni dan Budaya: Denny JA memahami pentingnya melibatkan berbagai komunitas seni dan budaya dalam upaya memperkuat diplomasi budaya. Melalui kolaborasi dengan komunitas seni dan budaya, ide-ide kreatif dan inovatif dapat terwujud, serta memastikan partisipasi aktif dari para pelaku budaya Indonesia. Denny JA berkomitmen untuk memberikan dukungan dan mendengarkan aspirasi dari komunitas seni dan budaya dalam merumuskan kebijakan yang tepat. 3. Pelatihan dan Pendidikan: Denny JA menyadari bahwa pengembangan sumber daya manusia di bidang seni dan budaya sangat penting. Oleh karena itu, penggunaan APBN juga dapat difokuskan pada pelatihan dan pendidikan para seniman, budayawan, dan pengelola budaya. Dengan meningkatkan kualitas dan keterampilan mereka, Indonesia dapat menghasilkan lebih banyak seniman dan budayawan yang berpotensi menjadi duta budaya di tingkat internasional. 4. Penggunaan Teknologi dan Media Sosial: Denny JA mengakui peran penting teknologi dan media sosial dalam memperkuat diplomasi budaya. Melalui penggunaan APBN, Indonesia dapat melakukan promosi budaya secara lebih efektif melalui penggunaan teknologi dan media sosial. Konten kreatif dan menarik yang bersifat edukatif dapat digunakan untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia, sehingga menciptakan minat dan keinginan untuk mengenal lebih jauh. Dalam menjalankan prioritasnya dalam penggunaan APBN, Denny JA juga menyadari pentingnya kerjasama dengan berbagai pihak terkait, seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Luar Negeri, serta lembaga budaya dan pariwisata. Hanya melalui kolaborasi yang baik antara semua pihak, diplomasi budaya dapat diperkuat dengan lebih efektif.
Cek Selengkapnya: Memperkuat Diplomasi Budaya: Prioritas Denny JA dalam Penggunaan APBN
0 notes
bryangosu · 8 months
Text
Menggugah Imajinasi dengan Karya Seni AI: Pameran Lukisan Denny JA di International MLF
Seni merupakan bahasa universal yang mampu menyentuh hati dan menggugah imajinasi kita. Di era teknologi yang semakin maju ini, seni juga mengalami perkembangan yang luar biasa. Salah satu bentuk seni yang sedang naik daun adalah seni berbasis kecerdasan buatan (AI). Di dalam pameran lukisan terbaru di International MLF, seniman ternama Denny JA mempersembahkan karya seni AI yang menggugah imajinasi dengan luar biasa.
Pameran lukisan ini menjadi perpaduan yang menarik antara teknologi AI dan seni lukis tradisional, menciptakan pengalaman yang unik dan menginspirasi bagi para pengunjung. Dalam pameran ini, Denny ja menggabungkan kecanggihan teknologi AI dengan sentuhan tangan seniman yang ahli, menciptakan karya seni yang memukau. Salah satu karya yang menarik perhatian adalah lukisan berjudul "Mimpi dalam Kode". Lukisan ini menggambarkan dunia imajinasi yang diciptakan oleh kecerdasan buatan. Dengan campuran warna-warni yang indah dan garis-garis yang eksentrik, lukisan ini berhasil membangkitkan rasa ingin tahu dan membawa pengunjung ke dalam dunia yang fantastis. Tidak hanya itu, Denny ja juga menampilkan lukisan AI yang terinspirasi dari alam Indonesia. Salah satu contohnya adalah lukisan berjudul "Hutan Ajaib". Lukisan ini menggambarkan keindahan hutan tropis Indonesia dengan cara yang unik. Dengan bantuan teknologi AI, lukisan ini mampu menangkap detail-detail kecil yang sulit ditangkap oleh mata manusia. Dengan melihat lukisan ini, pengunjung dapat merasakan keajaiban alam Indonesia dengan cara yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Selain itu, pameran ini juga menampilkan sejumlah lukisan AI yang terinspirasi dari kebudayaan Indonesia. Lukisan berjudul "Tari Tradisional" memperlihatkan gerakan-gerakan menari yang anggun dan khas. Dengan bantuan teknologi AI, lukisan ini mampu mengekspresikan keindahan dan kegrasian gerakan tari dengan presisi yang memukau. Pengunjung dapat merasakan keunikan dan keindahan tari tradisional Indonesia lewat lukisan ini. Dalam pameran ini, Denny JA juga menyajikan karya seni AI yang menggabungkan elemen-elemen tradisional dan modern. Lukisan berjudul "Harmoni Kontras" menjadi contoh yang menarik. Dengan menggunakan teknologi AI, lukisan ini menggabungkan motif-motif tradisional Indonesia dengan elemen-elemen modern seperti garis-garis geometris dan warna-warna cerah. Dengan cara ini, Denny JA menciptakan harmoni yang menarik antara masa lalu dan masa kini. Pameran lukisan Denny JA di International MLF ini bukan hanya tentang seni AI yang mengagumkan, tetapi juga tentang bagaimana teknologi dapat menjadi alat untuk mewujudkan imajinasi dan kreativitas. Dalam setiap karya yang dipamerkan, terasa sentuhan pribadi Denny JA sebagai seniman yang berbakat. Ia berhasil menggabungkan kecerdasan buatan dengan estetika seni tradisional Indonesia, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung. Pameran ini juga memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk lebih memahami potensi dan keindahan seni AI. Melalui workshop dan diskusi yang diadakan, pengunjung dapat belajar tentang proses kreatif di balik karya seni AI dan bagaimana teknologi ini dapat memperkaya dunia seni. Dalam dunia seni yang terus berkembang, seni AI menjadi tren yang menarik perhatian. Pameran lukisan Denny JA di International MLF membawa pengunjung dalam perjalanan menggugah imajinasi dengan karya seni AI yang luar biasa.
Cek Selengkapnya: Menggugah Imajinasi dengan Karya Seni AI: Pameran Lukisan Denny JA di International MLF
0 notes
rynn-1 · 9 months
Text
Mengupas Sentuhan Profesional Denny JA ke 44 dalam Bunyikan Lonceng, Selalu
Dalam dunia sastra dan seni pertunjukan, nama Denny JA telah menjadi legenda. Dalam perjalanan karirnya yang panjang, Denny JA telah memberikan sentuhan profesionalnya yang khas kepada banyak karyakarya penting. Barubaru ini, ia merayakan ulang tahunnya yang ke44 dengan mengadakan pertunjukan yang luar biasa, yang disebut "Bunyikan Lonceng, Selalu". Pertunjukan ini menjadi momen yang sangat istimewa bagi Denny ja dan para penggemarnya yang setia. "Bunyikan Lonceng, Selalu" adalah sebuah persembahan yang melibatkan berbagai elemen seni, termasuk musik, teater, tari, dan sastra. Dalam persembahan ini, Denny JA menggabungkan keahliannya sebagai penulis, sutradara, dan produser untuk menciptakan pengalaman yang mengesankan. Dalam pertunjukan ini, Denny ja mengajak para penonton untuk memasuki dunia imajinasi yang penuh dengan keindahan dan makna. Setiap elemen pertunjukan dipilih dengan cermat untuk menciptakan suasana yang mampu menyentuh hati setiap penonton. Musik yang dimainkan secara live, koreografi yang memukau, dan dialog yang memikat menjadi bagian integral dari pengalaman pertunjukan ini. Lebih dari sekadar hiburan, "Bunyikan Lonceng, Selalu" juga menyampaikan pesanpesan yang mendalam dan mencerahkan. Denny JA menggunakan cerita dan karakter dalam pertunjukan ini sebagai medium untuk menggugah pikiran dan perasaan penonton. Melalui kisahkisah yang dibawakan, ia mengangkat berbagai isu sosial, politik, dan budaya yang relevan dengan masyarakat saat ini. Dalam perjalanan karirnya, Denny JA telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan budaya dan seni di Indonesia. Ia dikenal sebagai salah satu penulis terbaik dan telah menerima banyak penghargaan atas karyanya. Namun, kesuksesan dan pengakuan tidak pernah membuatnya berhenti untuk terus berkarya dan berinovasi. Melalui pertunjukan "Bunyikan Lonceng, Selalu", Denny JA menunjukkan bahwa seni adalah sarana yang kuat untuk berkomunikasi dan mempengaruhi perubahan. Ia berusaha untuk membangkitkan kesadaran dan memprovokasi pikiran penontonnya. Denny JA percaya bahwa seni memiliki kekuatan untuk menyentuh hati dan merubah pandangan hidup seseorang. Selama bertahuntahun, Denny JA telah bekerja dengan banyak seniman dan profesional di berbagai bidang. Dalam "Bunyikan Lonceng, Selalu", ia juga bekerjasama dengan para seniman ternama yang telah berkontribusi dalam pertunjukan ini. Bersamasama, mereka menciptakan kolaborasi yang luar biasa dan menghasilkan karya seni yang menginspirasi. Pertunjukan ini juga menjadi kesempatan bagi Denny JA untuk berbagi pengalaman dan pengetahuannya kepada generasi muda. Dalam rangkaian workshop dan diskusi yang diadakan sebelum pertunjukan, ia berbagi wawasan dan inspirasi kepada para peserta. Denny JA tidak hanya ingin menciptakan seni yang indah, tetapi juga ingin menginspirasi dan mendidik para seniman dan penonton masa depan. Dalam perayaan ulang tahunnya yang ke44, Denny JA mengingatkan kita akan pentingnya seni dalam kehidupan kita. Ia mengajak kita untuk terus menghargai dan mendukung perkembangan seni di Indonesia. Denny JA adalah contoh nyata bahwa seni tidak hanya sekedar hiburan, tetapi juga merupakan sarana yang kuat untuk menyampaikan pesan dan mempengaruhi perubahan. Dengan "Bunyikan Lonceng, Selalu", Denny JA telah memberikan sentuhan profesionalnya yang khas kepada dunia seni Indonesia. Pertunjukan ini menjadi bukti nyata keahliannya sebagai seniman dan kreatif di bidangnya.
Cek Selengkapnya: Mengupas Sentuhan Profesional Denny JA ke 44 dalam Bunyikan Lonceng, Selalu""
0 notes
baliportalnews · 10 months
Text
Pameran Multimedia Karya Maestro Lempad di The Nusa Dua Selesai Digelar
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, NUSA DUA - Pameran multimedia yang menayangkan karya maestro lukis asal Bali, I Gusti Nyoman Lempad telah selesai digelar pada Rabu, 9 Agustus 2023 di kawasan The Nusa Dua, kawasan yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia/Indonesia Tourism Development (ITDC), perusahaan anggota InJourney Group yang mengembangkan dan mengelola kawasan pariwisata di Indonesia. Pameran yang diselenggarakan oleh Yayasan Taut Seni di gedung c|artspace Bali Collection ini telah berlangsung selama sebulan penuh sejak 9 Juli 2023 hingga 9 Agustus 2023. Pameran ini berhasil menarik minat pecinta karya seni untuk berkunjung dan melihat karya maestro Lempad. Menghadirkan total 64 karya seni berupa 26 lukisan Lempad, 6 cut out, 3 patung, 5 topeng, 5 foto, 3 memorabilia, serta 16 lukisan penerus Lempad. General Manager The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita mengatakan senang pameran multimedia dalam rangka mengenang maestro lukis Bali I Gusti Nyoman Lempad telah sukses dan selesai diselenggarakan serta mampu menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke kawasan The Nusa Dua khususnya Bali Collection. “Kami meyakini hadirnya pameran ini akan dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat khususnya wisatawan untuk mengenal dan menikmati karya-karya luar biasa maestro Bali. Selain sebagai wahana rekreasi, pameran karya seni ini kami yakini mampu meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya seni serta media edukasi bagi siswa serta seniman-seniman muda,” ujar Ngurah Ardita, Kamis (10/8/2023). Penanggung jawab sekaligus pengelola program c|artspace Yayasan Taut Seni, Fariza Rizky mengatakan, selama satu bulan ini pihaknya membuat program harian berupa tur pameran lukisan serta pemutaran film ‘Lempad of Bali’ karya John Darling yang dimulai pukul 10.00 – 18.30 WITA, dengan kedatangan pengunjung yang meningkat di setiap harinya. Curator - Project Manager c|artspace, Andar Manik menambahkan, bersyukur pameran perdana sebagai agenda awal kami di tahun 2023 di Gedung c|artspace ini dapat berjalan sesuai rencana dan merupakan permulaan yang cukup baik serta mendapat dukungan dari pemerintah. “Konsep yang kami sampaikan dalam pameran ini memang berbeda dari pameran lainnya dan berharap membawa kesan yang mendalam terhadap karya-karya maestro Lempad,” tutur Andar. Andar menjelaskan bahwa kedepannya Yayasan Taut Seni akan menyiapkan pameran yang tidak kalah menarik, yang direncanakan berlangsung bulan depan dengan pameran dari beberapa kegiatan Yayasan Taut Seni bersama masyarakat Seni Budaya Bali. Pameran gabungan ini akan menghadirkan riset dan pendokumentasian drama tari Gambuh di desa Batuan, workshop Lukis gaya Batuan bersama anak anak dari Sanggar Batur Ulangun, Frangipani Residensi Artist seniman dan curator dari Sicilia Italia, lukisan keluarga Lempad serta Lukisan Museum of Toy merespon Bali. “Pameran ini akan berlangsung mulai tanggal 17 Agustus s/d 17 September 2023 di c|artspace sekaligus sebagai bentuk ekspresi kami menyambut hari kemerdekaan RI,” papar Andar. Berada di dalam kawasan The Nusa Dua, c|artspace yaitu gedung putih Taut Seni merupakan gedung dengan luas 1.000 m2 sebagai ruang kreatif serbaguna. Gedung ini menggelar pameran pertama Art Bali sebagai side event IMF Annual Meeting 2018 yang menyajikan warisan Indonesia secara artistik. Ditata dalam desain kontemporer putih yang berfungsi sebagai kanvas untuk komunitas seni di seluruh dunia, gedung ini dapat dimanfaatkan sebagai ruang exhibition dan festival, ruang teater dan performing art, serta workshop dan konferensi. “Hadirnya pameran seni ini kami pastikan akan berlanjut dengan pameran-pameran spektakuler lainnya di gedung c|artspace ini. Kami juga berharap c|artspace ini dapat menjadi fasilitas baru yang dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke kawasan kami,” tutup Ngurah Ardita.(bpn) Read the full article
0 notes
goriaucom · 11 months
Text
Wako Dumai Apresiasi Festival E-Craf di Bandar Bakau Tuk Wis
PEKANBARU – Walikota Dumai H Paisal, SKM, MARS mengapresiasi Festival E-Craf di Bandar Bakau Tuk Wis yang dilaksanakan oleh legislator asal Dumai Eddy A Mohd Yatim dan Dinas Pariwisata, Rabu (21/6/2023) Dumai. Program kreatif yang banyak menampilkan program seni dan workshop keilmuan tentang urban mangrove, bengkel seni akting dan tari itu berlangsung selama empat hari. http://dlvr.it/Sr6zMY
0 notes
turisiancom · 1 year
Text
TURISIAN.com – Penglipuran Village Festival IX Tahun 2022 diisi dengan berbagai kegiatan yang menarik. Mulai dari parade budaya, lomba tari Bali, seni pertunjukan hingga aktivitas lainnya. Event tahunan ini sendiri  berlangsung di Desa Wisata Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Jumat-Rabu, 9-14 Desember 2022. Desa Penglipuran merupakan desa yang pernah meraih penghargaan sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Acara itu dibuka Bupati Bangli Sang Nyoman Sesana Arta dengan pemukulan kulkul (kentongan). Bupati didampingi Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, unsur Forkompinda, OPD (organisasi perangkat daerah) di lingkungan Pemkab Bangli, dan Warga Desa Wisata. Dalam kesempatan Kelian (kepala) Desa Adat Penglipuran I Wayan Budiarta, melaporkan bahwa Penglipuran Village Festival IX tahun 2022 berlangsung selama enam hari kedepan. BACA JUGA: Event The Japan Festival Udayana di Bali Mampu Hadirkan 4.000 Pengunjung Berbagai kegiatan dan perlombaan ikut memeriahkan festival tahunan itu. Antara lain parade budaya, pameran, lomba tari Bali, Seni pertunjukan, talk show, Megibung, yoga, dan beberapa aktivitas lainnya. Penglipuran Village Festival tahun ini mengambil Tema "Kalpataru" yang terinspirasi dari penghargaan Kalpataru. Dimana, Desa Adat Penglipuran pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tahun 1995 menerima penghargaan bergengsi ini. Khususnya, karena berhasil mempertahankan pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh masyarakat desa Penglipuran. "Melalui momen ini, kami harapkan semangat Desa Pelestarian, menjaga kebersihan desa dan merawat budaya tetap terjaga,” harapnya. BACA JUGA: Bali Spirit Festival 2022 Hadirkan Ratusan Workshop, Musik, Hingga Bazaar Dihadapan  Deputi Sekretaris Bidang SDM dan Umum Kemenparekraf Eddy Waluyo yang juga hadir di acara tersebut, Kelian mengharapkan masyarakat harus  terus menggelorakan pelestarian lingkungan. Lakukan Terobosan dan Inovasi Sementara itu, Bupati Bangli mengatakan pihaknya terus melakukan terobosan dan inovasi. Terutama  dalam pemulihan sektor pariwisata yang merupakan salah satu sektor penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Bangli. "Antara lain dengan penetapan branding pariwisata "Bangli The Origin of Bali" sebagai tagline promosi pariwisata Bangli, penerapan E-Ticketing dan PHR online,” paparnya. “Kami juga melakukan pembangunan aksesibilitas dan penataan berbagai fasilitas pariwisata. Seperti anjungan penelokan dan pedestrian di kawasan Kintamani,” sambungnya. Yang terakhir ini, tujuannya agar dapat memberikan kenyamanan bagi wisatawan, sehingga dapat meningkatkan spend of money dan length of stay bagi wisatawan di Kabupaten Bangli. Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak semua pihak. Utamanya, para pelaku industri pariwisata di Kabupaten Bangli, untuk mengusung Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Bangli. BACA JUGA: Festival ‘Jelajahin Livin Sanur Fest’ Digelar agar BALI KemBALI Pihaknya berharap pembangunan pariwisata di Kabupaten Bangli dapat berkembang sejajar dengan Kabupaten lain di Bali, sehingga pembangunan pariwisata di Bali tidak hanya terkonsentrasi di wilayah selatan. "Bangli sebagai The Origin Of Bali adalah jantungnya Pulau Bali sebagai pusat peradaban Bali di masa lampau, sudah sepatutnya mendapatkan haknya untuk bangkit bersama demi kesejahteraan seluruh masyarakat Bangli," katanya. Sedana Arta berharap dengan diselenggarakannya Event Penglipuran Village Festival ini dapat menjadi titik balik pemulihan pariwisata pasca-pandemi COVID-19. Juga sebagai ajang promosi pariwisata Bali dan Bangli pada khususnya. Terlebih Desa Penglipuran telah menjadi salah satu tujuan wisata favorit dengan berbagai predikat penghargaan Nasional dan Internasional yang telah diraih. *** Sumber: Antaranews
0 notes
jambi-travel · 5 years
Photo
Tumblr media
Dokumentasi kegiatan Workshop Tari yang dilaksanakan tanggal 21 s.d 23 Juli 2019 dan Workshop Musik pada tanggal 24 s.d 26 Juli 2019 di Taman Budaya Jambi @tbjjambii @tbjjambi Semoga kedepan seni tari dan seni musik di Provinsi Jambi akan lebih dikenal di tingkat nasional maupun internasional Mana Amin nya pemirsa? #wisatajambi #explorejambi #workshop #tari #musik #seni #tamanbudaya #jambi #pesonaindonesia #wonderfulindonesia (di Taman Budaya Jambi) https://www.instagram.com/p/B0gSn3NjRbP/?igshid=lc8i8yq4y4qj
0 notes
fadwaima · 5 years
Text
Seminar di Oppenau, Schwarzwald
Kali ini aku mau cerita tentang seminar di Schwarzwald.
Seminar? Apa yang ada dipikiran kalian ketika pertama kali mendengar kata tersebut? Pasti yang kalian bayangkan adalah sebuah ruangan besar yang di dalamnya ada banyak kursi untuk peserta dan di depannya ada panggung, sofa, dan microfone untuk pembawa acara dan narasumber. Terus di atas panggung ada spanduk atau baligho besar mengenai tema atau judul tersebut. Dan hawa-hawa seminar pasti bikin ngantuk.
Tapi semua itu tidak ada di seminar kali ini teman-teman. Seminar yang mau aku ceritakan kali ini beda jauh sekali dari seminar-seminar yang sedang kalian bayangkan. Jadi Seminar ini merupakan salah satu program yang diberi oleh para Träger Freiwilliges Soziales Jahr (agen FSJ) di Jerman. Tujuannya untuk liburan sekaligus belajar mengenai ilmu kehidupan serta bersosialisasi dengan para FSJler/-in  ([baca: ef es yotler atau ef es yotlerin] sebutan untuk pemuda-pemudi yang mengikuti program FSJ) lainnya. Tempatnya di kota kecil bernama Oppenau di daerah Jerman bagian selatan dan tepat di tengah Schwarzwald atau terkenal juga dengan sebutan lain Black Forest. Yap, kita semua menginap di sebuah rumah penginapan besar berlantai tiga di tengah hutan selama lima hari tanpa sinyal telepon maupun sinyal internet. Terdengar membosankan tanpa internet tapi ternyata tidak sama sekali kawan. Karena di sekitar rumah penginapan tersebut kita disuguhkan berbagai pemandangan alam yang sangat indah. Ada sungai, bukit-bukit yang ditumbuhi oleh pohon cemara, air mancur, pokoknya bagus banget deh seperti di rumah liburan yang ada di games the sims 4 kalau kalian tau. 
Tumblr media Tumblr media
Kemarin tanggal  17-21 Juli 2019 merupakan seminar ketiga yang aku ikuti. Tadinya aku alesan sakit aja supaya ga ikut seminar kali ini. Karena males packing, lagipula sekarang udah masuk musim panas dan orang-orang pasti udah pada pake baju minim, kecuali aku yang pasti pake baju serba tertutup. Gak masuk akal juga sih alesannya haha.. tapi akhirnya aku meluruskan niat untuk belajar dan bersilaturahim #tsaahh dengan temen-temn yang lain, akhirnya aku pun berangkat #tschuuss.
Dengan membawa koper kecil dan ransel yang isinya keperluan untuk 5 hari kedepan aku pun berangkat ke stasiun Stuttgart. Di situ aku beli tiket pulang-pergi untuk ke Oppenau sekalian beli sushi buat makan siang di jalan. Karena perjalanan yang harus ditempuh dari rumah sampai ke Oppenau kurang lebih selama 4 jam naik kereta. Sewaktu sedang melihat papan jadwal perjalanan kereta, tiba-tiba dari belakang ada yang manggil nama aku. Begitu aku nengok ternyata itu adalah Rebecca, temen seminar yang berasal dari Pantai Gading. Terus kita berpelukan gitu deh di stasiun karena aku seneng ketemu temen satu seminar dan bisa berangkat bareng ke tempat seminar. Aku agak trauma gitu loh pergi ke tempat seminar sendiri karena pas seminar pertama aku nyasar akibat salah naik kereta, akhirnya malah terdampar di kota antah berantah yang mana jarang banget ada kendaraan umum. Aku sama Rebecca masuk ke kereta dan nyari tempat duduk. Selama mencari tempat duduk, kita ketemu juga sama Wilmer, anggota seminar juga dari Guatemala. Yeaayy... reuni di kereta!!
Setelah 4 jam ngoceh plus makan siang di kereta menuju Oppenau bersama Rebecca dan Wilmer, akhirnya  sampai lah kita di stasiun Oppenau. DI situ kita bertemu dengan anggota seminar lainnya dari berbagai macam negara. Mulai dari Jerman, Georgia, Armenia, Rusia, Maroko, Nepal, Madagaskar, Indonesia, Vietnam, dll. Kita juga disambut ramah sama para dosen seminar, Julian, Lisa, Friedmar, dan Jana.  Lalu kita dijemput pake bis menuju Allerheilige Naturpark Schwarzwald di situlah tepatnya rumah penginapan kita berada. Jaraknya sekitar 12 km dari stasiun Oppenau. 
Begitu sampai di rumah penginapan kita diarahkan langsung ke aula utama dan di situ sudah tersaji berbagai macam minuman, roti, buah-buahan, dan cemilan. Kita boleh mengambil apapun yang tersaji di atas meja sambil istirahat dan ngobrol cantik sama anggota seminar yang lain. 15 menit kemudian kita diabsen dan pembagian kamar. Kali ini aku sekamar berempat sama Mirijana dari Jerman, Devi dari Indonesia, dan Ashkhen dari Armenia. 
Di hari pertama seminar seperti biasa ada perkenalan nama, pembagian kelompok, briefing apa yang akan dilakukan 5 hari kedepan, pembagian jadwal piket dapur dan masak, dan kita juga boleh request kalau punya ide menarik untuk dilakuin sama-sama.Yang unik dari seminar ini adalah ga terlalu kaku mengikuti rundown acara yang sudah dibuat dosen (panitia), peserta juga boleh mengajukan ide, kira-kira mau ngapain di seminar ini. Terus piket masak dan dapur penting banget guys! Kita di sini ga nyewa catering. Seberapa banyak pesertanya dijabanin harus masak sendiri. Karena di sini kita mengikuti budaya orang Jerman, jadi kita makan masakan hangat cuma buat makan malam. Berarti dalam sehari cuma ada sekali piket masak. Sisanya kita makan makanan dingin. Kaya cuma roti pake keju, sayuran, salami, mentega, selai, dll. Dan itu semua disiapkan oleh piket dapur untuk sarapan dan makan siang. Masih di hari pertama, ada juga pembagian Workshops atau kegiatan hiburan sesuai dengan minat. Tiap seminar jenis  Workshops yang ditawarkannya beda-beda. Mulai dari hiking, yoga, teater, politik, panahan, origami, pingpong, seni, tari tradisional, feuerstock (tongkat api), dll. Para peserta boleh bebas memilih workshops dan boleh mencoba workshops yang berbeda setiap harinya. Setelah perkenalan dan pembagian segala macam. Tibalah waktu masak buat makan malam. Peserta yang sudah mendaftarkan namanya untuk piket masak di hari pertama harus masak dan yang piket dapur harus menyiapkan ruang makan. Piring, gelas, sendok, garpu, pisau harus ditata diatas meja makan dan menyiapkan minuman.  Setelah makan malam, yang piket dapur dan piket masak harus membersihkan semua bekas makan dan masak. Peserta yang tidak kebagian piket boleh melakukan aktivitas apapun yang mereka mau sampai waktu yang telah ditentukan oleh para dosen. Setelah itu, ada kegiatan malam tiap kelompok. Sebelum makan malam kita diminta untuk mengumpulkan foto sewaktu masa kecil. Nah, pada kegiatan malam ini kita diminta oleh para dosen untuk menebak foto-foto tersebut. Foto siapakan itu? Kalau tebakannya betul, peserta yang merasa memiliki foto tersebut diminta untuk menceritakan kehidupan dia semasa kecil. 
Tumblr media
Di hari kedua, kita dibangunkan oleh para dosen jam 7.55. Kegiatan dimulai jam 8.30 dengan Morning Power. Biasanya ada games, nyanyian, dan diakhiri dengan kata-kata penyemangat dari dosen. Lalu sarapan dan dilanjut dengan Workshops pukul 10.00 sampai 11.00. Pada seminar ketiga ini aku memilih workshop panahan. Setelah itu dilanjut dengan materi. Materi minggu ini adalah tentang “kehidupan dan kematian”. Di lapangan, pada dosen telah menyebar kertas yang berisi kutipan dari para filsuf terkenal seperti Schiller, Brecht, Goethe, dll. Para peserta diminta untuk memilih kutipan yang paling disukai dan sedikit memberikan pendapat mengenai kutipan tersebut. Kutipan yang aku ambil adalah Der Mensch ist erst wirklich tot, wenn niemand an ihn denkt artinya “seseorang benar-benar telah mati jika tidak ada seorangpun yang mengingatnya” oleh Bertolt Brecht. Kami pun akhirnya berdiskusi panjang mengenai kematian. Untuk orang-orang yang percaya pada tuhan, pasti percaya juga adanya kehidupan setelah kematian dan percaya juga adanya surga dan neraka. Tapi untuk orang-orang atheis, mereka tidak mempercayai akan kehidupan setelah kematian. Setelah berdiskusi panjang lebar, kami makan siang dan diberi waktu istirahat sampai pukul 16.00. Kemudian ada kami semua hiking dan di tengah perjalanan dosen meminta kami untuk menulis surat kepada orang tersayang yang sudah meninggal atau membuat tanda dan semacamnya dari apapun yang ada di alam untuk penghormatan kepada orang yang telah meninggal tersebut. Well, buat aku sebetulnya ini ga penting, tapi karena disuruh aku nulis surat aja dan isinya pun ga serius-serius amat. Toh nanti suratnya bakal dibakar ini. Sekitar jam 17.45 kami kembali ke rumah penginapan dan makan malam pun tiba. Setelah itu ada program malam. Ada 2 games di program malam. Apa saja gamesnya? Tunggu di postingan berikutnya khusus untuk games. 
Hari Ketiga aku bangun lebih awal karena ada piket dapur bersama 2 peserta seminar lainnya, mulai jam 7.30 kita harus sudah standby di dapur untuk menyiapkan sarapan. Seperti menata piring, gelas, dan pisau di atas meja, memotong buah-buahan dan roti, menata keju dan salami di piring, meracik musli (sarapan ala Jerman terbuat dari gandum dicambur susu, buah, dan biji bunga matahari, serta yoghurt). Sedangkan yang lain tetap dibangunkan oleh dosen jam 7.55. Lalu ada Morning Power, sarapan, dan workshop. Nah, pada hari ketiga ini ada hiking lagi. Tapi hiking kali ini lebih lama dan rutenya lebih jauh daripada hari sebelumnya. Ini juga bukan sekedar hiking biasa, ada misi yang harus kita selesaikan di dalamnya. Setiap peserta diminta untuk memilih partner perjalanan. Selama perjalanan kami diminta untuk menceritakan pengalaman ketika umur 0-7 tahun, umur 8-14 tahun, dan 15-21 tahun. Sebelum mulai hiking kami diberi oleh dosen list pertanyaan, yang nantinya harus ditanyakan kepada partner yaa itung-itung sekalian mengenal partner lebih dalam lah. Randomly aku milih Clark, orang Vietnam sebagai partner perjalanan. Sepanjang perjalanan aku sama Clark ini saling bertukar pengalaman sambil mendengarkan lagu dari HPnya Clark. Eh terus waktu di jalan berpapasan dengan sepasang orang Jerman yang lagi hiking juga. Tiba-tiba kita dimarahin sama mereka karena berisik. Mereka bilang “buat apa di hutan dengerin lagu kenceng-kenceng? mending nikmatin suara alam aja. Jangan mengganggu orang lain yang lagi menikmati alam. Kalau mau dengerin lagu kenceng mending pergi aja ke club. Jangan di hutan!” Yaduu kena semprot -_-” yasudahlah akhirnya si Clark mematikan lagunya. Emang yaa orang Jerman tuh to the point banget. Ga pernah ngomongin orang di belakang. Kalau ga suka langsung bilang. Jam 17.00 kami sudah tiba kembali di rumah penginapan. Dilanjut makan malam dan kegiatan malam. Pada kegiatan malam ini kami diminta untuk menggambar bebas. Nanti gambarnya akan dipajang di pameran pada saat acara seminar perpisahan. 
Tumblr media
Hari keempat kembali lagi ke rutinitas pagi semula ada Morning Power, sarapan, dan workshop. Pukul 11.30 ada kegiatan sharing time. Dua hari kemarin kami sudah membahas masa lalu, nah sekarang bahas masa depan. Setiap peserta diminta untuk bebas berimajinasi apa yang akan atau sedang kami lakukan 10 tahun mendatang, tepatnya pada tanggal 20 Juni 2029. Semuanya harus ditulis dikertas dan nanti kertas tersebut dikubur untuk dijadikan time capsule. Sebelum dikubur kami diminta untuk menceritakan hasil imajinasi masing-masing. Menarik banget! Setiap orang punya cerita yang berbeda-beda. Ada yang bangun tidur di atas jet pribadi, ada yang bagun tidur di gunung, ada yang sedang mengurus anak, ada yang jadi wanita karir, ada yang punya sekolah sendiri, ada yang punya rumah pohon, dan lain-lain. Setelah itu makan siang dan ada games kelompok. Gamesnya seru banget sih parah! Lalu ada pembagian kelompok untuk penampilan teater. Nah hari ini aku kebagian piket masak bersama 5 peserta lainnya. Menu makan malam hari ini masakan Armenia, lupa namanya apa. Terbuat dari kentang parut yang digulung pake kol dan diberi saus tomat. Ada satu hal lucu sewaktu lagi masak. Kita kan masak untuk porsi besar, automatis bumbu-bumbu yang digunakan juga banyak dong. Kita harus mengupas dan memarut 2 kg bawang bombay, semua orang yang ada di dapur pada nangis berjamaah. Terus aku kebagian membuat salat. Sebetulnya aku tuh paling ga bisa bikin salat karena ga ngerti cara bikin saos salatnya. Udah tanya ke temen-temen yang ada di dapur juga gatau cara bikinnya. Mau liat di google, tapi ga bisa. Kan ga ada internet. AKhirnya dengan ilmu dan nalar sotoy, semua jenis minyak kaya Essig Öl, Oliven Öl, Sonnenblumen Öl dicampur pake garem, gula, merica, air, plus bumbu-bumbu aneh yang sebetulnya aku ga paham itu apaan. Jadilah saos salat, walaupun rasanya yaaaa gitu deh. Sekitar jam 19.30 masakan siap dan dilanjut dengan makan malam. Setelah itu ada penampilan teater dan api unggun sambil nyanyi-nyanyi, bakar-bakar, dan cemal-cemil. 
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Hari kelima aku dapet piket dapur lagi. Jam 7.30 harus sudah stand by di dapur untuk menyiapkan sarapan bersama 2 orang lainnya. Lalu ada Morning Power, dan sarapan. Hari terakhir ini spesial banget karena semua peserta seminar mesti membersihkan seluruh ruangan yang ada di rumah penginapan. Mulai dari kamar masing-masing, bahkan kalau kebagian kamar yang ada kamar mandinya, harus dibersihin sendiri juga. Setiap orang mendapatkan jobdesk masing-masing. Ada yang menyortir dan membuang sampah, membersihkan toilet, menyapu tangga rumah, membersihkan ruang penyimpanan makanan, membersihkan dapur dan ruang makan, dll. Pokoknya sebelum kita meninggalkan rumah penginapan tersebut, semua harus kembali dalam keadaan semula. Bersih dan kinclong. Orang-orang Jerman tuh apik banget deh pokoknya masalah kebersihan. Harus dicontoh nih sama orang Indonesia. Setelah semua ruangan bersih, Kita berkumpul dan mengeluarkan unek-unek selama empat hari kemarin, apapun itu yang dirasa kurang mengenakan dikeluarkan. Supaya tidak ada dendam diantara kita. Haha.. Kita juga diminta untuk memberikan ide kegiatan apa yang mau dilakukan untuk acara seminar berikutnya, menu makan apa aja yang kita mau. Sistem demokrasi bruh. I like it. Jadi ga sepenuhnya diatur panitia. Kita juga sebagai peserta seminar boleh kasih masukan. Acara seminar ditutup dengan games, foto-foto, dan memberikan kesan dan pesan terakhir karena ada beberapa peserta seminar yang tidak akan datang lagi di seminar berikutnya. 
Tumblr media
1 note · View note
jbmnews · 3 years
Text
Jaya Negara Buka Workshop Tari Cendrawasih UKM Kesenian Unud di Dharma Negara Alaya Denpasar
Jaya Negara Buka Workshop Tari Cendrawasih UKM Kesenian Unud di Dharma Negara Alaya Denpasar
JBM.co.id, Denpasar – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kesenian Universitas Udayana mengajak para generasi muda untuk tetap menggaungkan seni budaya khususnya seni tari melalui workshop Tari Cendrawasih. Pelaksanaan Workshop Tari Cendrawasih yang mengambil tema “Widya Lango Padurasa Anangun Santih” ini dalam rangka menyambut Bulan Bung Karno ke-III yang dibuka langsung Walikota Denpasar, IGN Jaya…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kampungsinau · 3 years
Text
Kegiatan Komunitas
Fokus kami adalah membuat program yang mendukung pendidikan karakter anak, berupa les gratis, workshop, dan pendidikan budaya. Kegiatan-kegiatan tersebut berjalan rutin, setiap minggu di sepanjang tahun. Selain itu, kami juga melakukan program pemberdayaan masyarakat agar para orangtua mendukung anaknya untuk terus bermimpi menjadi orang yang sukses.
1. Les Kamsin Gratis
Kakak-kakak volunteer (mahasiswa) biasanya datang ke Kampung Sinau untuk memberikan les gratis, memfasilitasi adik-adik yang ingin belajar apapun, juga menjadi tempat bertanya jika ada informasi dari buku yang kurang jelas. 
2. Workshop
Materi workshop dikemas dengan menarik dan mendukung anak-anak untuk berpikir kreatif. Beberapa workshop yang telah dilakukan adalah botol plastik bekas, lampion kertas, fotografi, batik celup, topeng malangan, scrapbook, menggambar, papercraft, decoupage, dongeng anak, tanam pohon, dan kriya tissue. Workshop mingguan ini juga diisi oleh kakak-kakak volunteer yang siap sedia berbagi ilmu dengan adik-adik di Kampung Sinau.
3. Pelangi Nusantara
Kegiatan ini merupakan ajang pentas seni dalam rangka menyemangati anak-anak untuk menjaga budaya bangsa. Hasil karya seni dari workshop dipamerkan disini. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengapresiasi karya anak-anak di Kampung Sinau. Kakak-kakak volunteer yang pernah berpartisipasi dalam acara, seperti Teater Balero (Universitas Negeri Malang) dan teater KBKB. 
4. Festival  Budaya
Festival budaya adalah acara tahunan yang bertujuan untuk melestarikan budaya lokal, karya seni, dan kolaborasi. Kegiatan ini menjadi sarana ekspresi bagi pemuda, anak-anak, komunitas, taman baca, insan yang berkesenian, dan seluruh masyarakat. Terdapat pameran lukisan, tari, topeng malangan, dan mural yang ditampilkan di festival ini. 
20 April 2021
0 notes