Tumgik
#nyoman nuarta
disease · 2 months
Text
Tumblr media
NYOMAN NUARTA / "LOVE NEST: I" / 2021 [copper and brass | 185 × 70 × 80 cm.]
71 notes · View notes
katapunberbicara · 2 years
Text
Art-appreciation: one sign that you’ve become a grown-up?
I’ve ever heard that, one of the signs that you’ve become a grown-up or grown mentally is: you become more interested with the artwork. Didn't know before I would eventually come at the phase where I am deeply into contemplating piece of art. How ‘bout you? Have you come at this phase?
Tumblr media
Visiting museum and seeing photographs or paintings hanging on the wall, or any other forms of art placing on its display or show window are some of my favourite activity. Like any other people, I like taking pictures in front of it and just see it pass by. What has changed is that if I was before more like taking pictures of myself with the artwork, now I like taking picture of the art without me on the frame.
There is no other reason, beside, I have been busy and drowned to think about what it really means. I really want to know the story or the meaning behind the piece of art. I would ask to the people nearby, "what is this about?" or simply google it to gain more information to understand it.
There should be a wondrous inspiration or interesting story behind the creation of an art. And it hasn't always been something big. Since what is simple and ordinary also the thing that could open our eyes which is failed to notice. Every time I know the meaning of an art, I would like to say to the artist, “You really nailed it when delivering it to us!”. Like the art of Nyoman Nuarta named 'Orange' which’s portrayed his love towards his wife. He captured the form of love from the habitual activity of his wife when peeling an orange that somehow reminds me of my own mother. We really owe such generous love, don't we?
Tumblr media
 An art has the power to make the unseen things become seen. Like this Orange sculpture that has explained the implicit love of a wife and a mother.
When you’re already a grown-up, you would start not seeing only from what the eyes could see. You become interested with the process because you know there is something hidden that influences the results. An art is a form that has been resulted by knowledge, thoughts, and feelings that has been rooted from human's experience. As self-expressions is one thing matter for an artist, you may sense the thoughts, knowledge, and feeling from the artist from their work. Art is abstract, you may freely interpret it and relate it to the your personal experience.
In summary, an art could tell something that is very personal to be accepted universally, or vice versa.
Like the work of Rita Widagdo, her astonishment to the various forms of plant found in Indonesia that is different from where she lived in Europe has given bunch of inspiration for her to make an art in dynamic form like plant in Indonesia. Indonesia which has tropical season has been blessed with the rain forest. There are various plants that could live here, one of them is a climb tree called ‘Liana’ which is the source of inspiration of Rita Widagdo. She ever captivated by its beauty, and with the art, she’s captured the phenomenon beautifully to allow us to enjoy it with her altogether.
Tumblr media
Some of the work of Rita Widagdo inspired by the dynamic form of 'Liana': the wooden plant that can climb!
Art also could tell the spiritual journey of human being. From the eyes could see, the artwork by Sutjipto Adi looked like the paint of colour coordinated line. Meanwhile on the catalog book, it was written that his works could talk about spirituality, space, and boundaries. With a question mark on head, I was honoured to have a slightly talk to discuss with him about his artwork during one of the exhibition.
Tumblr media
Had drowned on my own mind to think, where is supposed the spiritual aspect found?
He said that spirituality has been within every individuality that it relates to feelings. Like how he is dragged by his feelings when painting. This had surprised me, as I thought that should be started with a quick sketch to result such good composition and colour coordinated picture. And he also added, "there is vertical and horizontal line portraying how we should maintain the good relationship with the God and human being. And the wave lines on the picture could be interpreted that, as we live, there would be coming many tests in our life.”
Didn’t know before I would come at the phase where discussing about piece of art could be this interesting. The piece of art we see indeed has a long story behind its creation. It's like seeing only a ship from the surface of deep blue ocean, but if you dive into it you would know there is so much that can be seen. Journey whether to the museum or art-exhibition now is more pleasant and more memorable. Beside I get the photographs, I could get an endless inspiration to write on some more paragraphs.
Tumblr media
Central Jakarta, 31st July 2022 | ©Hairatunnisa
This post was originally written almost one year ago when I had visited NuArt Sculpture Park and Selasar Sunaryo Art space in Bandung. But I could only finish it just now, with adding some insight I’ve found when visiting Art: 1 New Museum. I would be exciting to see more art work!
2 notes · View notes
steliosagapitos · 2 years
Photo
Tumblr media
     ~ “Nyoman Nuarta is the mastermind and initiator of the Garuda Wisnu Kencana. However, 120 artists were involved in GWK’s construction, costing a total of Rp450 billion. It represents Vishnu, one of the main deities of Hinduism, riding on the back of his faithful bird, Garuda. The Garuda is also the national emblem of Indonesia and represents freedom.“ ~
2 notes · View notes
baliportalnews · 4 months
Text
Bertemu GIPI Bali, Pj Gubernur Mahendra Jaya Bahas Isu Pariwisata dan Pungutan Wisman
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Penjabat (Pj) Gubernur Bali, S.M Mahendra Jaya menerima audiensi Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana, Selasa (2/1/2024). Selain membicarakan sejumlah isu di bidang pariwisata, pertemuan yang berlangsung di Ruang Adi Sabha Kantor Gubernur Bali itu juga membahas mekanisme pungutan wisatawan mancanegara (wisman) yang mulai diberlakukan pada 14 Februari 2024. Mengawali paparannya, Ida Bagus Agung Partha Adnyana yang hadir bersama pimpinan asosiasi industri pariwisata yang tergabung dalam GIPI menyampaikan optimisme terhadap perkembangan pariwisata Bali di tahun 2024. “Sebagaimana sudah diketahui bersama, perekonomian daerah Bali banyak bertumpu pada sektor pariwisata dan secara umum saat ini sudah baik. Saya optimis di tahun 2024 ini, tapi tetap harus berhati-hati,” ujar pria yang akrab disapa Gus Agung itu. Ditambahkan olehnya, pariwisata yang merupakan sektor rentan harus mewaspadai isu seperti dukungan infrastruktur dan situasi global yang masih diwarnai ketegangan. Selanjutnya, Gus Agung juga menyinggung pungutan wisman yang mulai diberlakukan pada 14 Februari 2024 mendatang. Selain kejelasan mekanisme pemungutan, ia juga memberi masukan tentang penggunaan dana yang terkumpul. Diharapkan olehnya, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan. “Kalau di Perda, secara khusus memang sudah disebutkan pemanfaatannya yaitu untuk penanganan sampah dan penguatan budaya. Itu masih agak abstrak dan belum ada dampak langsung bagi wisatawan mancanegara,” urainya. Jika memungkinkan, ia menyarankan revisi Perda hingga dapat mengakomodir peruntukan lain seperti asuransi. Karena dari informasi yang ia peroleh dari Bali Medical Tourism Association, ada sejumlah kasus dimana wisman tak bisa membayar biaya pengobatan ketika sakit atau mengalami kecelakaan saat liburan di Bali. “Karena tidak semua wisman tercover asuransi dan bila memungkinkan, dana pungutan wisman disisihkan juga untuk mengcover biaya itu,” cetusnya. Selain Gus Agung, pimpinan asosiasi industri pariwisata yang tergabung dalam GIPI Bali juga secara bergantian menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan isu pariwisata. Ketua ASITA Bali, I Putu Winastra menginformasikan, bahwa organisasi yang dipimpinnya mewadahi 400 biro perjalanan. Dalam kesempatan itu, ia mengharapkan penataan yang lebih baik pada Daerah Tujuan Wisata (DTW) untuk memberi kenyamanan bagi wisatawan. Sedangkan Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali, I Nyoman Nuarta mengharapkan adanya penegakan hukum pada keberadaan guide liar. Pj Gubernur Mahendra Jaya menyampaikan rasa bahagia karena bisa bertemu dengan jajaran GIPI Bali. Sepakat dengan Gus Agung, Pj Gubernur Mahendra Jaya juga melihat trend positif perkembangan pariwisata Bali. Ia yakin, seluruh komponen memberi perhatian serius pada sektor pariwisata karena sebagaimana diketahui Bali tak memiliki sumber daya alam berupa tambang seperti daerah lain. “Terima kasih saya sampaikan kepada jajaran GIPI Bali, karena pariwisata Bali bisa tumbuh seperti ini karena peran bapak dan ibu,” ucapnya. Pemprov Bali juga terus mengupayakan peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendukung sektor pariwisata, salah satunya bidang infrastruktur transportasi yaitu rencana pengembangan LRT. Soal pungutan wisman, Pemprov mengupayakan mekanisme terbaik agar tak mengganggu kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata. Untuk mekanisme pemungutan, Pemprov Bali telah menetapkan tiga alternatif. Alternatif pertama, Pemprov Bali mendorong wisman melakukan pembayaran sebelum tiba di Bali melalui aplikasi Love Bali. Alternatif kedua, Pemprov juga memfasilitasi pembayaran di bandara. “Alternatif ketiga yang akan kita intensifkan adalah pembayaran yang dilakukan ketika tamu tiba di tempat mereka menginap. Tentunya dalam pelaksanaannya akan terus kita lakukan evaluasi,” pungkasnya.(bpn) Read the full article
0 notes
pkueverywhere · 4 months
Text
Tugu Zapin. Patung Bujang dan Dara tengah menari Zapin dengan indah, merupakan hasil karya seniman dari Bali yakni I Nyoman Nuarta. Tugu Zapin ini dibangun saat persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau ke XVIII tahun 2012 yang lalu dengan menggantikan tugu sebelumnya yaitu pesawat tempur.
Nah, saat ini Tugu Zapin menjadi ciri khas kota Pekanbaru karena lokasinya yang strategis terletak ditengah kota Pekanbaru dan memiliki arti yang bermakna.
Untuk Tugu Pesawat Tempur sudah tau kan dipindahkan kemana? 😊 #PKUEverywhereID
Tumblr media
0 notes
leonalfari · 6 months
Text
Touching heart: legendary work that arouses the spirit of Indonesian painting
Indonesian painting has produced various works that inspire and arouse the enthusiasm of artists. In this article, we will explore legendary works that not only have a big influence on Indonesian painting, but also touch our hearts. From realist to abstract paintings, these works have exceeded the boundaries and continue to be grounded in our hearts. 1. Affandi: thrilling emotional strokes Affandi is one of the most famous painters in Indonesia, known for the use of fast -paced techniques. Through his quick scratches, he is able to capture emotions with extraordinary intensity. One of his most famous works is "Scenery of Mount Merapi" which describes the natural beauty of Indonesia with striking colors. Affandi not only produces visually stunning works, but also succeeded in describing deep feelings and emotions. 2. Raden Saleh: Beyond the boundaries of colonialism Raden Saleh is one of the first Indonesian painters to get formal education in Europe. His most famous work, "Prince Diponegoro opposed the Dutch" described Prince Diponegoro's resistance against the Dutch colonialism. Through this painting, Raden Saleh succeeded in expressing a sense of nationalism and the spirit of struggle against colonialism that hit Indonesia at that time. Raden Saleh's works are not only a silent witness to Indonesian history, but also inspires the next generation of painters to explore and express their identities. 3. Hendra Gunawan: Exploration of the Nation's Identity Hendra Gunawan is an artist who is famous for his unique expressionist style. Through his most famous work, "Mother and Child", Hendra Gunawan described the power of a mother's love and a child's struggle. This painting not only illustrates family relations, but also reflects the values of strong Indonesian life such as unity and diversity. Hendra Gunawan's works encourage us to reflect on our own nation's identity and our role in maintaining the integrity and diversity of Indonesia. 4. Basuki Abdullah: the beauty of nature and Indonesian women Basuki Abdullah is an Indonesian painting maestro who is famous for his ability to paint the beauty of nature and the portrait of Indonesian women. In his paintings, he managed to capture the elegance and subtleties of Indonesia's natural details, as well as the beauty and uniqueness of the faces of Indonesian women. One of his most famous works is "Balinese Women Painter" which depicts the beauty of Balinese women with soft colors and full of life. Basuki Abdullah's works help us appreciate the natural wealth of Indonesia and the beauty of the faces of Indonesian women. 5. Nyoman Nuarta: Forming the work of metal Nyoman Nuarta is an Indonesian sculpture artist who is famous for his monumental works. One of his most famous works is the statue of "Garuda Wisnu Kencana" which describes the strength and beauty of Indonesian culture. Through his metal works, Nyoman Nuarta succeeded in creating a miracle of art that touched the heart and aroused our enthusiasm to love and appreciate Indonesian cultural heritage. The legendary works above are only a few examples of many works that inspire and arouse the spirit of Indonesian painting. Each of these works has a deep message and is able to touch our hearts. In appreciating Indonesian painting, we not only witness its visual beauty, but also pondering the messages and emotions delivered by artists. Hopefully these works continue to inspire and encourage the development of Indonesian painting. Let us continue to support and appreciate the works of this legend, so that the spirit of Indonesian painting remains alive and developing.
Check more: touching heart: legendary work that arouses the spirit of Indonesian painting
0 notes
nandaaja2 · 6 months
Text
Remembering the legendary paintings of Indonesia through AI Lens: Denny Ja as a magician
In the history of Indonesian art, there are many legendary paintings that have stunned and inspired many people. These works become an inseparable part of the development of art in Indonesia. However, over time, many of these works began to be forgotten or even buried in time.    However, thanks to the development of technology, now we can recall these legendary works through artificial intelligence lenses (AI). One of the artists who became a witch of art in reviving these legendary works was Denny JA.    Denny JA is an Indonesian AI artist who uses AI technology to revive legendary painting works. He has succeeded in making a beautiful reproduction of several famous works, such as “Borobudur” by Raden Saleh, “Pandawa Lima” by Affandi, and “Garuda Wisnu Kencana” by Nyoman Nuarta.    In reviving these works, Denny JA uses sophisticated algorithms to analyze and study the styles and techniques of the original workmanship of these legendary artists. He then used this knowledge to create authentic AI art and renew the beauty of the original work.    One of the interesting things about Ai Denny Ja’s art is his ability to produce works similar to the original. In some cases, it is difficult to distinguish between AI’s work and original work. This shows the level of sophistication and success of AI in imitating the technical and style of legendary artists.    However, even though this AI artwork has extraordinary beauty and accuracy, there are also those who argue that this work does not have a soul and emotions as radiated from the original work. They argue that the uniqueness and authenticity of art lies in the personal expression and thought of the artist itself.    Although there is a debate about whether AI art can be truly referred to as an authentic work of art, it cannot be denied that Denny Ja’s contribution in reviving legendary works through AI lenses is extraordinary. He has succeeded in renewing and reviving works that have been forgotten, so that people can appreciate and remember the extraordinary beauty of Indonesian art.    In appreciating Ai Denny Ja’s art, it is important for us not to forget the original works and artists who have created them. Although this AI work can provide an interesting and inspiring visual experience, we must also always appreciate the original works and history of Indonesian art that surrounds it.    In conclusion, the use of AI technology in fine arts is something interesting and promising. Denny Ja as an art witch has succeeded in reviving the legendary works of Indonesia through AI lenses. Although there is a debate about the authenticity of AI art, its contribution is undeniable. These works provide opportunities for people to get to know more about Indonesian art and appreciate the beauty of these legendary works.
Check more: remembering the legendary paintings of Indonesia through AI Lens: Denny JA as a magician
0 notes
jakartadaily · 10 months
Text
Tumblr media
Jokowi Cek Langsung Pembuatan Patung Garuda Istana Kepresidenan di Nyoman Nuarta Gallery https://indonesia.jakartadaily.id/nasional/6939452018/jokowi-cek-langsung-pembuatan-patung-garuda-istana-kepresidenan-di-nyoman-nuarta-gallery?utm_source=dlvr.it&utm_medium=tumblr
0 notes
publikkaltim · 2 years
Text
Bangun Istana Kepresidenan IKN Baru di Kaltim, Nyoman Nuarta Minta Lahan 100 Hektare 
PUBLIKKALTIM.COM – Nyoman Nuarta adalah seniman yang mendesain Istana Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Untuk pembangunan Istana Kepresidenan di IKN baru, Nyoman Nuarta meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyediakan lahan seluas 100 hektare. Hal itu  Nyoman Nuarta sampaikan usai melakukan presentasi desain dasar Istana Garuda berkaitan dengan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
memolands · 3 years
Text
Garuda Wisnu Kencana statue - The magnificent statue of Indonesian civilization stands in Kuta Selatan
Garuda Wisnu Kencana statue – The magnificent statue of Indonesian civilization stands in Kuta Selatan
The statue located in Gurita Wisnu Kencana Cultural Park. It was designed by Balinese artist Nyoman Nuarta and inaugurated in 2018. The total height of the monument, including the 46-meter base pedestal is 121 meters. The statue is made of copper and brass sheeting, with a stainless steel frame and skeleton, as well as a steel and concrete core column. The sculpture sits atop a building base…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
disease · 2 months
Text
Tumblr media
"THE LEGEND OF A HORSE" NYOMAN NUARTA // 2021 [copper and brass | 185 × 155 × 50 cm.]
84 notes · View notes
ratatoskryggdrasil · 7 years
Photo
Tumblr media
Almarhumah Tiga Mojang (Three Women) by Balinese sculptor Nyoman Nuarta.  Unfortunately defaced and torn down by Islamist extremists in Indonesia in 2010. Photo by Namihani (http://www.panoramio.com/user/1651759?with_photo_id=23802771)
2 notes · View notes
malangtoday-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
Kepala Patung GWK Resmi Dipasang, Lihat Videonya yang Bikin Ngeri!
MALANGTODAY.NET – Patung tertinggi nomor 3 di dunia, Patung Garuda Wisnu Kencana sebentar lagi akan rampung. Pada Minggu (20/5) kemarin, kepala patung pun berhasil dipasang. Menghabiskan waktu selama 28 tahun, patung kebanggaan Indonesia yang terletak di Bali, yaitu Garuda Wisnu Kencana atau GWK akan segera rampung. Melalui postingan video sang kreator, Nyoman Nuarta, terlihat kepala wisnu dengan berat 4 ton dipasang di badan patung. Baca Juga: Wanita Telanjang Dada Rusak Patung Bayi Yesus di Vatikan Nyoman mengabadikan proses pemasangan kepala patung GWK dengan video dan diunggahnya melalui Instagram pribadinya, @nyoman_nuarta. “Pengankatan kepala wisnu dgn berat kurang lebih 4 ton,” begitulah caption yang ditulis seniman tersebut. https://www.instagram.com/p/BivcydUFlTI/ Baca Juga: Ini Dia 7 Patung Tertinggi di Dunia, Nggak Nyangka No.3 Ada di Indonesia! Video yang mendapat like sebanyak 2,7 juta itu membuat banyak netizen ngeri, karena kepala patung GWK diangkat dengan menggunakan crane diatas ketinggian. Hembusan angin yang terdengar pun membuat kita jadi tambah kebayang kalau kepala patung itu jatuh ke dasar. Netizen pun mulai membanjiri kolom komentar postingan Nyoman Nuarta. “@nyoman_nuarta dasyat maha karyanya pak,terima kasih buat usahanya untuk bali dan indonesia????????” papar akun indo_yandean. “Semoga selalu diberikan kesehatan ya pak @nyoman_nuarta ..great job pak...jadi penasaran dengan bentuk utuhnya nanti” kata akun winemandrea. “Ini yang namya kerja nyata, bukan sekedar memperebutkan posisi, tanpa ada kejelasan program ?, salut untuk pemerintah bali.. Semoga masuk ke UNESCO ya pak @nyoman_nuarta,” ujar akun andreasfelix_. “@nyoman_nuarta merinding sangat menginspirasi pak bagaimana konsistensi dan dedikasi bapak selama ini ???,” ungkap akun febryannur. https://www.instagram.com/p/Bi_XMlnlU_j/ Baca Juga: Ngamuk! Little Monster Tidak Terima Patung Lady Gaga Mirip Alien Dilansir dari dream.co.id, Patung GWK ini akan diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang hingga 20 kilometer. Artinya, patung ini akan terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua sampai Tanah Lot. Patung yang merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia ini terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton, dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter. https://www.instagram.com/p/BjBp4jalD94/
Penulis: Annisa Eka Safitri Editor: Annisa Eka Safitri
Source : https://malangtoday.net/travel/kepala-patung-gwk-dipasang/
MalangTODAY
0 notes
baliportalnews · 4 months
Text
10 Rekomendasi Tempat Wisata di Bali Sambut Liburan Akhir Tahun
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Tidak terasa 2023 akan berakhir dan sebentar lagi kita bersiap menyambut tahun baru 2024. Inilah saatnya mencari destinasi liburan untuk merayakan pergantian tahun bersama keluarga. Bali pun menjadi salah satu tujuan wisata populer mengingat hampir setiap area di Pulau Dewata ini cocok untuk dijadikan tempat perayaan tahun baruan. Berikut kami rangkum 10 rekomendasi tempat wisata di Bali yang wajib dikunjungi untuk merayakan momen tahun baru: - Kebun Raya Bedugul Kebun Raya Bedugul merupakan taman wisata alam yang bisa dikunjungi untuk berpiknik sembari melepas penat bersama keluarga. Suasana pegunungan yang dingin serta udara yang sejuk membuat suasana tahun baru begitu tenang, jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Tak hanya itu, banyak spot menarik yang bisa dikunjungi seperti Taman Anggrek, Rumah Kaca Kaktus, Taman Akuatik dan masih banyak lagi yang lainnya. Untuk bisa masuk ke Kebun Raya Bedugul, wisatawan akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 30.000. Demi kelancaran, disarankan menggunakan motor untuk menghindari kemacetan saat di jalan masuk. - Pantai Kuta Bagi pecinta pantai, Pantai Kuta bisa jadi tujuan yang tepat untuk merayakan malam pergantian tahun. Bahkan tidak hanya ramai saat akhir tahun, banyak wisatawan memadati pantai ini di hari biasa. Tetapi yang spesial di malam pergantian tahun, para wisatawan bisa menggelar tikar dan duduk sembari menyalakan kembang api. Tanpa membawa kembang api pun, wisatawan bisa melihat kemeriahan pesta kembang api yang dinyalakan di tempat wisata dekat pantai. Pantai Kuta merupakan kawasan yang ramah anak dan tidak dikenakan tiket masuk, sehingga wajib dimasukkan ke agenda liburan di Bali! - Garuda Wisnu Kencana Tempat wisata selanjutnya yang tidak boleh dilewatkan adalah Garuda Wisnu Kencana atau disingkat GWK. Seperti namanya, di GWK berdiri patung Garuda Wisnu Kencana yang merupakan patung tertinggi ke-4 di dunia. Patung ini di rancang oleh seniman lokal terkenal Nyoman Nuarta. Biasanya di malam pergantian tahun, GWK akan menyelenggarakan konser atau pertunjukkan musik dari musisi-musisi tanah air. Kemeriahan tahun baru pun semakin sempurna dengan pesta kembang api di akhir acara. - Tegallalang Ubud Ubud terkenal dengan kawasan alam dan pedesaannya, sehingga cocok untuk wisatawan yang ingin merasakan suasana tahun baru yang tenang dan hangat. Salah satu kawasan di Ubud yang bisa jadi tujuan wisata adalah Tegallalang. Pemandangan sawahnya yang unik dan berundak-undak dengan latar belakang menakjubkan menjadikan tempat ini sebagai tempat favorit wisatawan untuk berfoto. Di area sekitarnya, wisatawan juga bisa menikmati pertunjukkan tari tradisional. Banyak juga para wisatawan yang datang ke tempat wisata ini untuk melakukan meditasi dan refleksi diri. - Trans Studio Bali Theme Park Tempat wisata selanjutnya yang wajib dikunjungi bersama keluarga saat libur tahun baru adalah Trans Studio Bali. Taman rekreasi dalam ruangan satu-satunya di Bali ini memiliki 16 wahana kelas dunia serta pertunjukkan spektakuler. Ada area berteknologi digital interaktif Bali Senses, wahana paralayang virtual berkeliling nusantara Flying Over Indonesia, wahana terjun bebas dalam ruangan iFly Bali, wahana mendebarkan Boomerang Coaster, dan masih banyak lagi. Di akhir penampilan, wisatawan bisa mengikuti iringan pertunjukkan Dream Festival Parade. Disini para ikon-ikon Trans Studio Bali akan mengelilingi area theme park, kemudian menari dan ditutup dengan kembang api dan konfeti. Selama liburan tahun baru, wisatawan domestik akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 275.000 per orang. - Pura Tanah Lot Jika ingin mengabiskan liburan akhir tahun di daerah Tabanan, Bali maka Tanah Lot jadi salah satu pilihan destinasi yang wajib dikunjungi. Tanah Lot dianggap melambangkan romantisme Pulau Bali dengan siluet pura yang indah saat sunset. Meski terkenal dengan sunsetnya, namun tak ada salahnya jika mengunjungi tempat ini saat pagi hari untuk merasakan ketenangan laut pagi. Saat ini, tarif tiket masuk Tanah Lot untuk witawan domestik mulai dari Rp 15.000 sedang wisatawan asing dibandrol mulai dari Rp 30.000. Tanah Lot terletak sekitar 30 km dari Bandara Ngurah Rai. - Tirta Empul Selain menikmati keindahan alam, menghabiskan liburan dengan mengunjungi wisata budaya yang terletak di Gianyar yaitu Tirta Empul juga boleh dicoba. Nama Tirta Empul sendiri memiliki arti mata air suci yang timbul dari tanah. Mengingat fungsi utamanya sebagai tempat persembahyangan umat Hindu, Pura Tirta Empul dapat dikunjungi sembari melakukan proses penyucian diri (melukat) dengan air suci Tirta Empul. Selain melukat, wisatawan juga dapat berkeliling di sekitar area untuk melihat bangunan-bangunan khas budaya Bali dan juga taman yang terlihat begitu Indah. Untuk memasuki obyek wisata Pura Tirta Empul, pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp. 15.000. - Campuhan Ridge Walk Tak ada salahnya menikmati senja saat menanti detik-detik pergantian tahun di sekitar bukit Campuhan Ridge Walk. Destinasi ini wajib masuk dalam daftar rekomendasi tempat wisata yang tak boleh dilewatkan di Bali. Bukan tanpa alasan, ada sederet aktivitas menarik yang bisa dilakukan. Mulai dari Jogging atau berjalan santai ditemani udara sejuk dan pemandangan asri, bersepeda di sore hari untuk menyaksikan panorama keindahan matahari terbenam dari atas bukit hingga beburu foto di Bukit Campuhan. Perlu diketahui juga, lokasi destinasi ini bisa dinikmati secara gratis tanpa dipungut biaya apapun. - Pantai Kelingking Nusa Penida Menjadi salah satu destinasi ikonic dari Bali, wisata selanjutnya yang dapat dikunjungi adalah Pantai Kelingking Nusa Penida. Pantai ini terletak di Pulau Nusa Penida Barat, Bali. Nama Pantai Kelingking itu sendiri diambil karena rupa pantai ini yang sekilas seperti jari kelingking meskipun beberapa menyebutnya mirip T-rex. Di pantai ini wisatwan domestik dan mancanegara dapat melakukan swafoto yang menampilkan keindahan Pantai Kelingking dari atas tebing. Adapun harga tiket masuk Pantai Kelingking yakni Rp 5.000 untuk sekali masuk. - Pura Ulun Danu Beratan Rekomendasi tempat wisata terakhir yang cocok dikunjungi wisatawan adalah Pura Ulun Danu Beratan Bedugul. Tempat wisata ini memiliki keindahan alam dan juga menjadi pusat kegiatan keagamaan masyarakat Bali seperti Melasti. Daya tarik Pura Ulun terletak di tepi Danau Beratan. Keberadaan pura yang menjulang tinggi, menjadi spot foto paling ikonic bagi pengunjung dengan latar belakang gunung yang asri. Pengunjung juga dapat mendayung di sekitar danau menggunakan boat dari ujung ke ujung. Untuk menikmati keindahan wisata ini, wisatawan domestik dikenakan tiket masuk sebesar Rp 30.000 dan wisatawan mancanegara sebesar Rp 70.000. Itulah 10 tempat wisata yang wajib dikunjungi saat libur tahun baru di Bali. Pastikan untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan selama berwisata, agar momen liburan bersama keluarga semakin berkesan.(bpn) Read the full article
0 notes
polkadotmotmot · 5 years
Photo
Tumblr media
Nyoman Nuarta
#up
22 notes · View notes
southeastasianists · 5 years
Link
Garuda Wisnu Kencana is the tallest statue in Indonesia, the world’s tallest statue of a Hindu deity, and if you include its massive base, the fourth-tallest statue in the world. But it took a long, long time to seat Vishnu on his faithful bird.
Back in 1990, the Indonesian artist and sculptor Nyoman Nuarta came up with the design for a truly ambitious project: the construction of a gigantic statue of the Hindu deity Vishnu riding his eagle-like mount, Garuda, to be built in southern Bali. He quickly gained some influential backers, and by 1993 the president of Indonesia was also on board.
It was a promising start, and construction of the statue began in 1997. But financial crises and other setbacks resulted in years-long periods of limbo. It wasn’t until September 2018 that the finished statue was finally inaugurated, after a full 28 years from conception to completion and at a total cost of around $100 million.
Upon its inauguration, Garuda Wisnu Kencana became the tallest statue in Indonesia and the tallest statue of a Hindu god in the world. And if you include the huge base on which the statue stands, its total height of 397 feet (121 m) ranks it as the fourth tallest statue in the world.
The statue alone is 246 feet (75 meters) tall, almost 100 feet taller than the Statue of Liberty. It represents Vishnu, one of the main deities of Hinduism, riding on the back of his faithful mount Garuda, a bird-like creature who promised to serve Vishnu after the god freed Garuda’s mother from slavery.
The entire structure was built from 754 modules, pieced together to form a gargantuan statue weighing more than 3,000 tons, with a steel frame covered in a copper and brass skin. On top of Vishnu’s head sits a 3.5-ton crown covered with gold-plated mosaics.
And apart from its impressive height, the statue is also remarkably wide compared to more standard up-down sculpted figures. Garuda has a wingspan of 210 feet (64 meters), which might well make Garuda Wisnu Kencana the largest statue in the world in terms of sheer bulk.
18 notes · View notes