Tumgik
#noumanalikhan
duhaland · 10 days
Text
Tumblr media
Resûlullah'ın sav. dediği gibi imanımızın kuvveti zaman zaman artıp azalabilir. Bazen çok yoğun hissedersiniz, bazen o yoğunluğu hissetmezsiniz. Bazen namazda okunan ayetlerle gözünüzden akan yaşlar hayatınızı değiştirir. Bazen de aynı ayet okunur siz sadece rükûyu beklersiniz. İmanın kuvveti artıp azalır. Allah cc. sürekli takva sahibi insanların bile imanlarında iniş çıkış olduğunu vurgular. Bir insanın takva sahibi olması onun mükemmel olduğu anlamına gelmez. Onların da imanları dalgalanır, inip çıkar. Allah cc. bizi imanında iniş olsa bile orada kalmayıp tekrar çıkış yaşayanlardan eylesin.
51 notes · View notes
yasmijn · 1 year
Text
You don’t have to immediately accept one’s apology
Ini adalah salah satu kalimat yang paling ngena bagiku di sesi Nouman Ali Khan tadi malam. Ia mengisahkan seporsi kisah Nabi Yakub, yang sepanjang hidupnya mengalami cobaan demi cobaan, diperlakukan dengan buruk oleh ketujuh anak dari istri pertamanya sampai dianggap gila. Ketika Nabi Yusuf kembali, dan ia mengkonfrontasi saudara-saudara yang sudah menzaliminya, dan si saudara-saudara ini menghadap Nabi Yakub untuk meminta maaf dan meminta doa darinya untuk mereka, inilah jawaban Nabi Yakub:
“I will, soon, but not now.”
Waktu aku denger kalimat ini, rasanya kayak... terbebaskan. Selama ini, orang-orang yang (belum) mau memaafkan itu seringkali dipandang sebagai orang yang jahat. Bahwa harusnya kita paham betapa sulitnya meminta maaf, dan bahwa permintaan maaf itu harus diterima sesegera mungkin - if not, then we’re the bad guy. Padahal, butuh waktu yang tidak sebentar untuk menyembuhkan luka hati. Bahwa kadang kata maaf itu tidak cukup, karena yang sebenarnya lebih kita butuhkan adalah penerimaan diri sendiri. 
Kalaupun kita sudah menerima permintaan maaf seseorang, kita tidak berkewajiban untuk mengembalikan hubungan itu seperti semula. Kita tidak wajib menjadikannya teman baik - jika interaksi malah membuat luka kita kembali lagi, ya perlu ditanyakan bahwa sebenarnya untuk siapa kita memaksakan hal ini? Aku senang banget mendengar potongan kisah yang ini karena ya ini adalah sebuah persetujuan bahwa rasa sakit yang kita rasakan itu valid. Bahwa memaafkan itu tidak mudah, dan kita boleh memaafkan ketika kita merasa sudah benar-benar siap.
Mama aku juga nambahin bahwa sebenarnya kita juga nggak berkewajiban untuk menerima permintaan maaf seseorang, karena nanti di akhirat Allah akan bertanya lagi sama kita: Apakah kita akan memaafkan si X? Jika iya, maka Allah akan memberikan kita hadiah rumah di surga. Hadiah yang sangat berharga ini semakin menekankan bahwa memaafkan memang bukanlah hal yang mudah dan patut dihargai dengan ganjaran yang besar. 
Ust. Nouman juga menceritakan tentang Wahsy bin Harb, seorang budak yang membunuh Hamzah, nabi kesayangan Rasulullah. Ketika perang selesai dan para pasukan lawan berbondong-bondong masuk Islam agar mereka tidak dibunuh, Wahsy ikut mengantre dengan menyembunyikan wajahnya karena ia takut dibunuh. Ketika Wahsy sampai di hadapannya, Rasulullah berkata bahwa ia memaafkan Wahsy karena Allah sudah memaafkannya, tapi ia tidak ingin melihat wajahnya lagi.
Wahsy pindah ke tempat yang jauh agar Rasulullah tidak bisa melihatnya lagi. 
Menerima permintaan maaf seseorang, lengkap dengan semua syarat yang menyertainya, adalah 100% hak prerogatif kita sebagai seorang individu.
40 notes · View notes
nakindonesia · 1 year
Text
Tumblr media
Thank you ustadh, jazakallah khairan katsiran.
Terima kasih ustaz, jazakallah khairan katsiran.
31 notes · View notes
eunoiaproject · 11 months
Text
Ustadz Nouman Ali Khan & Ust. Felix Siauw
2 orang rahimahullah ini seringkali membuat memori masa-masa hijrah dulu mencuat ke permukaan (which is good).
Allah memberi perantara 2 makhluknya ini untuk bisa menembus inti batinku. Membuat kerinduan yang dalam padaMu, membuatku mudah merasakan rahmahMu, sekonyong-konyong hatiku hangat dan lumer.
Kurasa cara penyampaian dakwahnya, yang memang Allah desain untuk "sampai" ke manusia-manusia bebal sepertiku? 😅
Ya Allah, ridhoi aku untuk kembali dan kembali lagi. Istiqomah memang berat adanya 🥲
Ya Allah anugrahi aku dengan lingkungan yang membuatku terus ingin mendekat dan enggan berbalik.
Teguhkan hatiku, kalau tidak ada yang perlu aku takuti dan aku rundungi selama aku berjalan di jalanMu.
"Barangsiapa beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati." (QS Al-An'am : 48)
4 notes · View notes
alluring-m · 2 years
Text
Tumblr media Tumblr media
You can't just pretend that the things you watch, and the things you hear and the places you go will not have an impact on your character. They will.
_NoumanAliKhan
4 notes · View notes
pinkandmauve · 2 years
Text
Nouman Ali Khan: Al Baqarah (Ayah 4-7) - A Deeper Look
Bandingkan keadaan dua orang ini:
Seorang supir angkot yang bekerja 12 jam per hari 7 hari per minggu untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Tidak sempat untuk menghadiri satu pun kajian Islam, namun orangnya baik hati dan mampu shalat lima waktu.
Seorang pelajar cerdas di universitas Islam ternama yang mempunyai banyak wawasan mengenai seluruh aspek tentang agamanya, yang dengan ilmunya ia dapat mengubah dunia ke arah yang lebih baik.
Mana di antara kedua itu yang lebih pantas masuk surga?
Anda pasti mengira yang ke-2. “Muslim berilmu yang dapat mengubah dunia” vs “supir angkot yang pengabdiannya sebatas shalat”? Ini terlalu mudah, mungkin menurut Anda.
Namun, ayat di surat Al-Baqarah menerangkan bahwa seluruh macam golongan muslim berhak untuk mendapatkan surga-Nya. Yang miskin, yang kaya, yang alim, yang tidak tahu banyak. Tidak ada takaran pasti dalam usaha dan keimanan, karena setiap manusia diciptakan dalam keadaan yang berbeda-beda. Pelajar tersebut belum tentu lebih dicintai Allah daripada si supir angkot. 
Oleh karena itu, jangan putus asa dari rahmat Allah. Tegakkan fondasi agamamu: dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat (jaga tiang agama dan berbuat baiklah kepada sesama). Islam itu sederhana, kita saja yang membuatnya rumit.
3 notes · View notes
mibeau · 11 months
Text
[Book Review] 💖REVIVE YOUR HEART: Putting Life in Perspective💖 - Nouman Ali Khan
Tumblr media
🧮 SCORE: 3.80/5.00
.
“This faith of ours isn't just a declaration, it has to be a lifestyle choice.” -page 117. . This book is more than just a motivational, soul-purification book. To me, it is a Muslim Family Counselling book. It gives a Khutbah vibe, too. Suitable for all ages, and all walks of life. He talks about common issues that happen in our society. I like his realistic analogies. Make us reflect on our past, present and future deeds.
It is also a tadabbur and Arabic Linguistic Study book. He dissects each word of the discussed verses like a literature study and encourages us to think critically. For the most part, the format was 1. Presented a verse 2. Discuss the words from a linguistic perspective 3. Share a relatable example from every day’s events 4. Add on seerahs or stories of the prophets for inspos. 5. Conclude with duas and reflections.
He clarifies Arabic words that people used interchangeably, such as Faqir and Miskin. This book made me realise more borrowed Arabic words in Malay. I am surprised by the word Asa(عَسَىٰٓ), which can be interpreted as hope. Remind me of the phrase “Putus asa”-- Disappointed. You can refer to pages 34&35, where they discuss Surah Maryam, Verse 48.
Also, I am moved by the discussion on Surah Al-Qasas, Verse 24. He shared one of my all-time favourite dua, especially during desperate times. Do everything not for others but only for yourself and Allah’s sake. Rely only on Him. This is why I want to learn Arabic, to “embrace” Quranic verses better. . Even so, we may get overwhelmed by the linguistic explanations. It makes reading not a leisure but a study instead. One thing to comment on, the words translated in the inserted verses, although they have a similar meaning, are different from the ones in the explanation part. It is better if they make them tallied.
Tumblr media Tumblr media
This book will make a great audiobook. Allahumma barik brother!
---
Buy a new copy at
Buy a preloved at
0 notes
neonnach · 1 year
Text
I'm really fascinated by our angel Gabriel, or Jibreel. In his angelic form, he has 600 wings, and from them rains rubies and gems. In that form, he fills the entire sky.
When pharaoh was drowning, Gabriel kicked dirt into pharaoh's mouth to prevent pharaoh from uttering words of repentance. To me, that's chad. 🤣
Gabriel also gave the following advice:
Tumblr media
0 notes
gatewaytojannah · 1 year
Text
Tumblr media
0 notes
lale-i-knjige · 2 years
Text
Kur'an poziva na otvoren um, a mi smo ti koji smo zatvorenoga uma. Mi moramo ponovo osposobiti ovaj ummet i otvoriti svoje umove tako što ćemo otvoriti Knjigu i misliti na način na koji ona to od nas traži. Moramo pokazati da istinska vjera nije način da se zatvore umovi, oči ili srca. Ona je put da se umovi otvore, da se uključi u dijalog i da se svijet civilizira. Oni misle da je rješenje u oslobađanju od religije, a mi kažemo da je rješenje u slijeđenju istinske religije. Da, lažna religija hoće donijeti ugnjetavanje, ali istinsko vjerovanje kojemu nas Allah poziva, to je ono što će donijeti istinsku emancipaciju.
Ako im mi ovo ne pokažemo, ko će onda pokazati? To je razlog zbog kojeg nas je Allah smjestio na ovu zemlju, i biti dio ummeta predstavlja čast, to nije mala stvar. Mi koji sada sebe nazivamo muslimanima, kolektivno, na svojim ramenima nosimo isto ono breme koje je bilo stavljeno na pleća Božijeg Poslanika, a.s., i ako ništa ne uradimo i ne pokažemo čovječanstvu šta je to što nosimo, u velikoj smo nevolji. Nismo u sukobu samo s vlastima, ili medijama, u sukobu smo s Bogom Svemoćnim.
| Nouman Ali Khan, Oživi svoje srce: staviti život u perspektivu |
1 note · View note
duhaland · 13 days
Text
Tumblr media
'Dilbilimciler Rasûlullah'ın konuşma tarzını tespit edebilmek için hadislerini bir külliyat haline getirdiler. Kur'an'la karşılaştırdıklarında hadislerin Kur'an'la kıyaslanamayacak kadar farklı olduğu ortaya çıktı. Aynı ağızdan çıksa bile belli ki konuşan açıkça farklıydı. Kur'an'ın üslubu ve kelime tercihi bir insanın uğraşarak ortaya koyamayacağı kadar girifttir.'
11 notes · View notes
yasmijn · 1 year
Text
Normalize expressing love with words
Kemarin malem aku nonton Story Night-nya Nouman Ali Khan bareng mama dan adik. Jujur aku ngga terlalu ngikutin lectures-nya di Youtube sih, hehe, jadi ngga ada ekspektasi apa-apa juga pas kemarin dateng. Baru tau juga kalau ciri khas dia adalah membawakan kisah-kisah dalam Quran dalam cara yang lebih “dekat” aja gitu.
Kisah yang dipilih untuk diceritakan tadi malam adalah kisahnya Nabi Yusuf AS, dibagi menjadi 4 episode yang masing-masingnya fokus akan tema tertentu. Di episode pertama, Ustad Nouman meng-highlight kata sapaan Nabi Yusuf kepada bapaknya - Nabi Yakub. “Yaa Abati”. Ust. Nouman bilang bahwa meskipun dalam terjemahan frasa ini lebih sering diterjemahkan menjadi “My beloved father”, sebenarnya frasa ini juga bisa diartikan menjadi “Hi Dad, I love you.” 
Lalu beliau fokus pada kenapa Nabi Yusuf bisa menggunakan sapaan itu pada ayahnya, ya pasti karena Sang Ayah-pun menggunakan sapaan yang sama. Bahwa sudah sepatutnya kata ‘I love you’ atau pembahasaan rasa cinta dan sayang itu dijadikan hal yang lumrah dalam keseharian ayah dan anak. Tidak seharusnya kata sayang dan cinta dipandang menjadi hal yang aneh - karena bagaimana kita bisa saling tahu dan paham bahwa kita saling sayang dan cinta, kalau kita tidak pernah mengatakannya?
Ust. Nouman membahas bahwa ada 5 macam cara untuk menunjukkan cinta - ini sejujurnya mirip banget sih sama 5 love languages-nya Gary Chapman, cuma ada beberapa modifikasi. Words, Service, Gifts, Hugs (kalau versi Gary Chapman - Physical Touch), dan Space. Words ya ucapan (”I love you”), Service itu adalah masakan yang dibuatkan ibu kita, tali sepatu yang diikatkan, antar-jemput, Gifts adalah kado-kado kecil yang bisa mengakhiri pertengkaran tanpa kata maaf, Hugs adalah sentuhan-sentuhan fisik. 
Kalau Space? Waktu pertama kali aku dengar, karena udah lebih familiar sama 5 love languages-nya Gary Chapman, ya, aku otomatis mengasosiasikannya dengan Quality Time - terus sebenernya dalam hati agak nggak setuju karena Space, dalam perspektifku, lebih ke memberikan ruang, mundur beberapa langkah dan mungkin berhenti mengganggu. Membiarkan orang ini untuk menyendiri, berpikir, dan menyelesaikan apa yang perlu ia selesaikan.
Tapi lalu Ust. Nouman melanjutkan ceritanya, dan aku jadi paham bahwa Space yang dia maksud adalah menjadi 100% hadir, membuat si lawan bicara yakin bahwa kita siap mendengarkan, tanpa penghakiman, tidak untuk membantah, tidak untuk menggunakan apapun itu yang mereka ucapkan sebagia senjata di kemudian hari. Sebuah safe space. Dimana seseorang bisa menjadi 100% candid, vulnerable, and honest. 
Kemarin sih selama ngedengerin si episode 1, aku jadi banyak-banyak refleksi aja, haha. Future note aja sih untuk nanti ketika insyaAllah diberikan kesempatan untuk menjadi orang tua, bahwa ya memang kita harus membiasakan ucapan-ucapan sayang dan cinta ke anak dan juga pasangan. Jangan sampe lah saking ngga pernah membahasakannya, sekalinya ngomong langsung berurai air mata karena satu kalimat itu mungkin sebenarnya menampung jutaan kata cinta yang tidak pernah kita ucapkan dari dulu. 
28 notes · View notes
nakindonesia · 1 year
Text
Tumblr media Tumblr media
You can't think about bad things and be grateful, that's impossible. You have to think of the positive. You have to think of Allah's favors. You can't be grateful if you're in disobedience. How can you be grateful to Allah, and show no loyalty to Him? What kind of gratitude is that?
Tumblr media
Anda tidak bisa memikirkan hal-hal buruk dan bersyukur, itu mustahil. Anda harus memikirkan hal positif. Anda harus memikirkan karunia Allah. Anda tidak bisa bersyukur jika tidak taat. Bagaimana bisa Anda bersyukur pada Allah, tetapi tidak memperlihatkan ketaatan kepada-Nya? Kesyukuran seperti apa itu?
- Nouman Ali Khan
20 notes · View notes
arachaa · 2 years
Text
Buku : Revive your heart -Putting Life in Perspective-
By : ustad Nouman Ali Khan
Aku udah punya buku ini sejak 2021 tapi baru mulai baca sekarang, dengan harapan pada akhir tahun buku ini dan bukunya A. Helwa bisa selesai atau setidaknya setengah sudah terbaca.
Baru sampai Preface alias kata pengantar aja sudah banyak di corat coret, maklum bahasa inggris bukan bahasa utama. Dalam kata pengatar ini, editor menyatakan bahwa buku ini berisi koleksi dari isi ceramah ustad nouman mengenai masalah masalah duniawi yang terjadi pada zaman ini dengan tujuan untuk memetakan kembali hidup kepada perspektif islam. Buku terdiri dari 5 bagian terdapat 13 subab.
Buku ini aku beli di toko resmi bayyinah institute indonesia di E-commerce warna hijau dengan nama bayyinahstore. Buku ini edisi indonesia dari penerbit kube publishing dan ful dalam bahasa inggris. Silahkan dicari yang tertarik dengan bukunya .
Tumblr media
0 notes
pinkandmauve · 11 months
Text
Nouman Ali Khan - The Priceless Offer
youtube
Brief summary
- Sebagai utusan Allah, Musa a.s. dan Harun a.s. diperintahkan menjalankan misi yang sangat berbahaya, yaitu memberi tahu Firaun bahwa hanya Allah yang layak disembah serta membebaskan Bani Israil dari perbudakan dan kesengsaraan.
- Keadaannya sangat greget maksimal karena: (1) Firaun adalah raja terkejam dan tersombong sedunia akhirat (hobi membunuh dan menyiksa rakyatnya, sampai menganggap dirinya sendiri Tuhan), (2) Musa dikenal sebagai pembunuh kala itu (padahal sudah taubat)
- "Whoever follows Allah's guidance, peace, safety, and honor will fall upon them." (Salam = peace, safety, honor)
- "Allah is on my side. I will not be weakened by you, no matter how powerful you seem." Sikap Musa kira-kira begini saat itu.
- Even if the whole dunya is in your hand, only Allah can create ultimate peace in your heart. (Firaun may look extremely powerful on the outside, but his heart is living in constant fear and distress)
- People's words can't take your honor in front of Allah
- Allah knows what's best for us; everything He made haram is only to make our lives easier
- Stop trying so hard to get validation from others that you diminish your relationship with Allah. Allah's judgement is what truly matters.
0 notes
turtleoone · 2 years
Text
Elhamdulillah
0 notes