#muslimahhti
Photo
{ketika kami seperti ini (2/2)} apa yang dipikirkan malam terhadap siang, ketika malam harus menunggu tenggelamnya matahari, menahan setiap jengkal waktu kehidupan, membiarkan 12 jam waktu berlalu dan berseteru dalam rutinitas, yang dijalankan manusia setiap harinya. pernahkah kita berfikir.. untuk apa dan kemana waktu kita pergi? bukankah kematian senantiasa menunggu? -tanpa kita tau kapan dan dimana. ketika kehidupan hanya bergelut pada persoalan dunia, pernahkah terfikir bahwa dunia ini sementara? dan setiap tindak tanduk kehidupan ini akan dimintai pertanggungjawabannya? layaknya malam yang menunggu siang, waktu kita hanya sedikit di dunia ini. kita sedang menunggu kehidupan hari akhir yang abadi. yang pada akhirnya, siklus kehidupan akan terhenti. malam dan siang tidak lagi datang silih berganti. maka hari-hari yang tersisa, menjadi kesempatan yang sangat berharga. himpunlah kebaikan sebanyak-banyaknya, dekatilah sahabat shalih, datangilah kajian ilmu, beramal lah segiat-giatnya, dan mendekatlah pada sang pemilik kehidupan. kita tidak akan pernah tau cara menghargai hidup jika tidak mencari tahu. untuk itulah kami disini. dokumentasi Training Muslimah Prestatif lanjutan Session 3 "YOLO- You (not) Only Live Once" presented by Muslimah Hizbut Tahrir Kampus Ganesha Bandung #daurah #muslimahhti #training #muslimahprestatif #hizbuttahrir #hizbuttahririndonesia
0 notes
Photo
Diskusi Tokoh Terbatas #MuslimahHTI #Cilacap "Selamatkan Generasi dari Budaya Gaul Bebas" Di RM.Dapur Laban Cilacap Ahad, 26 Februari 2017
0 notes
Photo
Assalamu alaikum wr wb sahabat muslimah.. . . Al-Qur'an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Rasulullah, sebagai sumber hukum utama bagi kaum muslimin. Semua hal yang terkandung di dalamnya adalah kebenaran mutlak, yang menjadi keharusan bagi setiap muslim untuk meyakini dan mengamalkannya . . Tidak ada satupun perbedaan pendapat di kalangan ulama sejak dulu hingga kini mengenai kewajiban untuk memuliakan dan mensucikan Al-Qur'an. Maka menjadi sebuah kesalahan yang sangat besar ketika seseorang berani melakukan penistaan terhadap kitab suci ummat Islam ini . . Sehingga, tentu kita bertanya-tanya mengapa kasus penistaan Al-Qur'an seperti di Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu itu bisa terjadi di negeri mayoritas muslim ini? Dan seperti apa seharusnya hukuman yang diberikan kepada pelaku penistaan dalam kacamata Islam? . . Datang dan temukan jawabannya dalam *Ta'lim Muslimah* Hizbut Tahrir Indonesia chapter Kampus Jatinangor dengan tema *"Bagaimana Hukum bagi Penista Al-Quran dalam Islam?"* bersama Resi Iyasah S.P. Selasa, 8 November 2016 pukul 16.00 - 17.45 Wib di Musholla Al-Jihad (belakang Koramil Jatinangor) . . Yuk, bersama-sama meraih kemuliaan dengan mengkaji Islam lebih dalam :) . . #AlQuran #BelaQuran #MuslimahHTI
0 notes
Photo
{ketika kami seperti ini (1/2)} Tidak akan bosan, rutinitas yang dijalankan.. selama visi tergambar dan cita yang menghujam. asa pada kebangkitan, cukuplah menjadi penawar kejenuhan. Tidak akan lelah, jiwa dan raga yang terambil haknya. selama kerinduan dan kecintaan pada agama ini masih kuat terpancar. ridha dan kasih sayang-Nya, cukuplah menjadi pelipur kesedihan. Dan tidak akan pernah berhenti.. langkah kaki kami dalam perjuangan, walau rintangan, sandungan, hambatan, godaan, dan berbagai aral melintang menjadi teman perjalanan. kami tak akan jemu.. untuk senantiasa mendakwahkan, menegakkan kalimat-Nya di muka bumi, mengajak insan pada kebahagiaan hakiki, kebangkitan yang hakiki.. bahwa hanya dengan islam saja, keridhaan dan keberkahan didapatkan. Dokumentasi Training Muslimah Prestatif Session 3. presented by Muslimah Hizbut Tahrir kampus Ganesha Bandung #daurah #muslimahhti #training #muslimahprestatif #hizbuttahrir #hizbuttahririndonesia
0 notes
Photo
[Training Muslimah Prestatif Session 2] . . Akhwatifillah, tidak ada yang lebih membahagiakan selain bersama-sama dalam taat, dalam ukhuwah yang mendekatkan tiap individunya dengan sang pencipta, yang saling mengingatkan pada kebaikan, mencegah dalam kemungkaran, dan memotivasi dengan visi akhirat. Karena kami ingin menjadi orang yang beruntung dan bersama-sama sampai ke jannah-Nya. وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. 3:104) Training muslimah prestatif (berprestasi, syar'i, kreatif, dan aktif) session 2 kali ini membahas bagaimana menentukan visi hidup, menemukan identitas sebagai muslimah yang tidak hanya berprestasi di dunia saja tapi berprestasi di akhirat, dan bagaimana islam mengatur dan mengarahkannya pada koridor yang benar serta mengantarkan pada syurga. #trainingmuslimah #backtomuslimidentity #muslimahhti
0 notes
Photo
[Training Muslimah Prestatif Session 2] . . Penampilan musikalisasi puisi dari ukhty ayu dan pembacaan doa oleh ukhty riska 😄 #trainingmuslimah #backtomuslimidentity #muslimahhti
0 notes
Photo
[Training Muslimah Prestatif Session 2] . . Sesi tanya jawab 😄 #trainingmuslimah #backtomuslimidentity #muslimahhti
0 notes
Photo
[Training Muslimah Prestatif Session 2] . . Pemaparan materi 2 oleh ukhty Nur Faizatus saidah (magister teknik dan manajemen industri ITB)😄 #trainingmuslimah #backtomuslimidentity #muslimahhti
0 notes
Photo
[Training Muslimah Prestatif Session 2] . . Pemaparan materi 1 oleh ukhty Nurul (magister fisika ITB)😄 #trainingmuslimah #backtomuslimidentity #muslimahhti
0 notes
Photo
[Training Muslimah Prestatif Session 2] . . Sambutan koordinator MHTI Kampus Ganesha Bandung, teh Sally Vania, S.Farm, Apt. 😆 #trainingmuslimah #backtomuslimidentity #muslimahhti
0 notes
Photo
[Training Muslimah Prestatif Session 2] . . Pembacaan ayat suci Al-qur'an oleh ukhty Jessy😆 #training muslimah #backtomuslimidentity #muslimahhti
0 notes
Photo
[Training muslimah prestatif session 2] Minggu, 19 februari 2017, MHTI chapter Kampus Ganesha Bandung menyelenggarakan training muslimah prestatif session 2, bertempat di Masjid Al-Bayyinah, Taman Hewan (Belakang Ganesha Stationary ITB). Dingin dan mendungnya pagi Bandung tidak menyurutkan semangat teman2 untuk hadir di acara tersebut. . . Sekitar pukul 8 acara dibuka dan dipandu oleh teh lika, rangkaian acara berlangsung sampai dzuhur.😆 #trainingmuslimah #backtomuslimidentity #muslimahhti
0 notes
Photo
Adab seorang penuntut ilmu pada dirinya Jenis yang ketiga : hendaknya seorang penuntut ilmi bersegera menggunakan masa muda dan umurnya untuk menuntut ilmu, jangan tertipu dengan kata nanti dan angan2. Karena tidak ada pengganti dari setiap detik umur yang telah berlalu. Hilangkan segala sesuatu hal yang dapat menyibukan, hilangkan rintangan2 yang menghalangi untuk mencapai kesempurnaan menuntut ilmu, mengeluarkan segala kemampuan, dan kekuatan tekad untuk menuntut ilmu. Karena itu semua bagaikan penghalang jalan (begal); oleh karenanya ulama salaf menyukai untuk mengasingkan (dirinya) dari keluarganya dan pergi jauh dadi tempat kelahirannya; karena pemikiran apabila terbagi -bagi, maka akan menyebabkan sulitnya untuk memahami hakikat ilmu dan menyebabkan kebingungan dalam hal2 yg mendalam. Allah swt berfirman : Allah SWT berfirman: مَا جَعَلَ اللّٰهُ لِرَجُلٍ مِّنْ قَلْبَيْنِ فِيْ جَوْفِهٖ ۚ "Allah tidak menjadikan bagi seseorang dua hati dalam rongganya;" (QS. Al-Ahzab: Ayat 4) Karenanya dikatakan : "ilmu tidak akan memberikan sebagian dirinya kepadamu, sampai kamu memberikan kepada ilmu semuanya" Al khatib Al Baghdadiy menukil dalam kitab Al Jami tentang sebagian mereka (penuntut ilmu) dia berkata : " Ilmu ini tidak akan bisa didapatkan kecuali bagi orang yang tokonya bangkrut, kebunnya mengalami kerusakan, saudara2nya meninggalkannya, dan keluarga dekatnya meninggal , sedangkan ia tidak menyaksikan jenazahnya" . Semua ini -walaupun didalamnya terkesan berlebihan- maksudnya adalah hendakanya seorang penuntut ilmu menyatukan antara hati dan pemikirannya (hanya utk ilmu). Dikatakan : sebagian masyaikh menyuruh muridnya sebagaimana pandangannya Al Khatib, dia berkata : "bersihkanlah pakaianmu, supaya pikiran untuk membersihkannya tidak menyibukanmu" Sebagaimana juga yg dikatakan oleh Imam Syafii : seandainya saya dibebankan utk membeli bawang, pastilah saya tidak akan faham satu masalah pun" (Ibnu Jamaah : Tadzkirat Sami' wa Al Mutakallim, fi Adab Al 'Alim wa Al Muta'llim / hal. 87-88) Repost from: Akhukum ربيع بن هاشم الشافعي #backtomuslimidentity #thalabulilmi #muslimahhti #hizbuttahrir #hizbuttahririd
0 notes
Photo
Adab seorang penuntut ilmu pada dirinya Jenis yang ketiga : hendaknya seorang penuntut ilmi bersegera menggunakan masa muda dan umurnya untuk menuntut ilmu, jangan tertipu dengan kata nanti dan angan2. Karena tidak ada pengganti dari setiap detik umur yang telah berlalu. Hilangkan segala sesuatu hal yang dapat menyibukan, hilangkan rintangan2 yang menghalangi untuk mencapai kesempurnaan menuntut ilmu, mengeluarkan segala kemampuan, dan kekuatan tekad untuk menuntut ilmu. Karena itu semua bagaikan penghalang jalan (begal); oleh karenanya ulama salaf menyukai untuk mengasingkan (dirinya) dari keluarganya dan pergi jauh dadi tempat kelahirannya; karena pemikiran apabila terbagi -bagi, maka akan menyebabkan sulitnya untuk memahami hakikat ilmu dan menyebabkan kebingungan dalam hal2 yg mendalam. Allah swt berfirman : Allah SWT berfirman: مَا جَعَلَ اللّٰهُ لِرَجُلٍ مِّنْ قَلْبَيْنِ فِيْ جَوْفِهٖ ۚ "Allah tidak menjadikan bagi seseorang dua hati dalam rongganya;" (QS. Al-Ahzab: Ayat 4) Karenanya dikatakan : "ilmu tidak akan memberikan sebagian dirinya kepadamu, sampai kamu memberikan kepada ilmu semuanya" Al khatib Al Baghdadiy menukil dalam kitab Al Jami tentang sebagian mereka (penuntut ilmu) dia berkata : " Ilmu ini tidak akan bisa didapatkan kecuali bagi orang yang tokonya bangkrut, kebunnya mengalami kerusakan, saudara2nya meninggalkannya, dan keluarga dekatnya meninggal , sedangkan ia tidak menyaksikan jenazahnya" . Semua ini -walaupun didalamnya terkesan berlebihan- maksudnya adalah hendakanya seorang penuntut ilmu menyatukan antara hati dan pemikirannya (hanya utk ilmu). Dikatakan : sebagian masyaikh menyuruh muridnya sebagaimana pandangannya Al Khatib, dia berkata : "bersihkanlah pakaianmu, supaya pikiran untuk membersihkannya tidak menyibukanmu" Sebagaimana juga yg dikatakan oleh Imam Syafii : seandainya saya dibebankan utk membeli bawang, pastilah saya tidak akan faham satu masalah pun" (Ibnu Jamaah : Tadzkirat Sami' wa Al Mutakallim, fi Adab Al 'Alim wa Al Muta'llim / hal. 87-88) Repost from: Akhukum ربيع بن هاشم الشافعي #backtomuslimidentity #thalabulilmi #muslimahhti #hizbuttahrir #hizbuttahririd
0 notes
Last Seen Blogs
uncovermg
uncover_mg
babyarmybabbles
Baby Army Is Studying
oposumo
Записная книжечка опоссума
silpperywhenwet
Girl Next Door
chriskarrtravelblog
Coragemonik Travel